SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
JUMLAH LEUKOSIT DAN PRODUKTIVITAS BROILER DENGAN
PEMEBERIAN JAMU KOMBINASI KEMANGI, TETES TEBU DAN
GARAM
PROPOSAL
PROYEK USAHA MANDIRI
Oleh :
VEVI YULASTRI
NIM. 17253253011
PROGRAM STUDI PARAMEDIK VETERINER
JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
2019
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Broiler
Leukosit (sel darah putih)
1. Granulosit yaitu heterofil fungsi utama sebagai pertahan tubuh
terhadaap bakteri
Eosinofil berperan membunuh sejumlah parasit yang meginfeksi tubuh
dan sangat penting merespon penyakit parasitik.
Basofil berperan sebagai mengatasi penyakit mieloproliferetif yaitu
penyakit sumsum belakang
2. Agranulosit yaitu monosit merupakan sel darah putih menyerupai
heterofil bersifat fagositetik yaitu memiliki kemampuan menfagosit
benda2 asing spt: parasit, alergi dan bakteri.
•Limfosit berfungsi merespon adanya antigen dengan membentuk
antobodi yang diedar melalui darah.
METODE PELAKSANAAN
Alat untuk pemeliharaan
Tempat minum Tempat pakan Bola lampu Timbangan
Kandang broiler
Alat untuk pembuatan jamu
Kompor panci baskom
spatula
PenyaringBlender
Botol aqua
Bahan
Tete tebu Garam
kemangi
DOC
Pakan komersil
Alat untuk pemeriksaan leukosit
Cover gelas
Mikroskop
Tabung reaksi
Pipet thoma
leukosit
Kamar hitung
Improved
neubauer CHNA
Larutan truk
Tahap persiapan kandang
Pemasangan
sekat
Pemberian
litter
Tempat pakan
dan minum
Pemasangan
lampu
Pemasangan
tirai
Pengadaan
DOC
PPenerimaan
DOC
Prosedur pelaksanaan
Persiapan
kandang
Prosedur Teknologi
Tetes tebu kemangi Garam
kemudian hasil rebusan kemangi disaring.
Untuk tetes tebu dan garam dimasukkan ketika
sedian jamu akan dicampurkan dalam air minum
Pembuatan jamu diawali dengan pemilihan
dan pencucian daun kemangi
Perbandingan kemangi dan air adalah 1:2 selanjutnya,
daun kemangi dihaluskan dengan blender hingga halus
hingga mencapai suhu 60 oC
Dilakukan perebusan pada daun kemangi mencapai
suhu 60 oC,jamu didiamkan selama 15 menit
perebusan dilakuakan sebanyak 3 kali
Variabel yang di Ukur ataua Diamati
Tahap
pemeriksaan
leukosit dan
jumlah leukosit
Pertambahan BB
PBB = BB akhir – BB
awal
Konsumsi pakan
K = pakan yang
diberikan – pakan yang
dihabiskaan
Konversi pakan
FCR =
Mortalitas
Uraian Perlakuan Kontrol
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
PBB (g/ekor) 1.400 1.450 1.300 1.420
Konsumsi
(g/ekor)
1.682 1.692 1.586 1.687
Konversi
1.4 1.4 1.3 1.43
mortalitas(%)
0 0 1 0.5
Leukosit (*103
sel/mm3)
20.096 17.222 30.144 20.916
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pertambahan bobot badan
Dari tabel 10 diatas terlihat bahwa pertambahan bobot badan broiler
perlakuan (1.450g/ekor) lebih tinggi dari kontrol (1.420g/ekor) karena
pada air minum perlakuan diberi jamu kombinasi kemangi, tetes tebu
dan garam. Jamu kombinasi ini ternyata dapat mempercepat serta
memperbaiki meteabolisme dan pencernaan pada broiler.
2. Konsumsi pakan
Dari tabel 10 terlihat bahwa konsumsi pakan perlakuan
(1.692g/ekor) memiliki jumlah lebih kecil dari kontrol
(1.687g/ekor). Hal ini menunjukkan bahwa minuman yang
menggandung jamu pada ayam menunjukkan efesiensi
ransum yang lebih bagus karena, menghasilkan bobot badan
lebih tinggi dari yang kontrol.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Konversi pakan
Dari tabel 10 terlihat bahwa konversi pakan perlakuan (1.4) lebih rendah dari
konversi pakan kontrol (1.43) karena pada air minum yang diberi perlakuan
mengandung minyak atsiri yang dapat meningkatkan efektifitas pada pakan
broiler.
2. Mortalitas
Mortalitas ialah angka kematian ayam yang terjadi dalam satu kelompok
kandang. Angka mortalitas merupakn perbandingan antara jumlah seluruh ayam
mati dan jumlah ayam total yang dipelihara. Data tingkat mortalitas perlakuan
(0%) lebih rendah dibandingkan dengan tingkat mortalitas kontrol (0.5%). Hal
itu pada perlakuan menggunakan jamu kombinasi kemangi, tetes tebu dan garam
yang mengandung minyak atsiri yang bermanfaaat meningkatkan efektifitas pada
pakan broile.
3. Leukosit
Penambahan jamu kombinasi kemangi, tetes tebu dan garam dalam ransum
tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap jumlah total leukosit kisaran jumlah
normal leukosit adalah (20.65-17.02 ˟ 103 sel/mm3)
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Jumlah leukosit Pemberian jamu kombinasi kemangi, tetes tebu dan
garam lebih baik daripada kontrol yaitu: perlakuan : 20.65 130
sel/mm3 dan kontrol : 24.13 130 sel/mm3.
2. Konversi pada perlakuan adalah dan pada kontrol yaitu: perlakuan :
1.4 dan kontrol : 1.43.
3. Mortalitas pada kontrol 0.5% (1 ekor) dan perlakuan 0%
Saran
Jamu 2% berpotensi untuk meningkatkan produktivitas dan menurukan jumlah
leukosit pada broiler dapat diaplikasikan oleh peternak pada air minum.
Kerugian Ekonomi Disebabkan Tidak
Memanfaatkan Teknologi
No. Populasi
ayam
(ekor)
Estimasi
kehilangan
berat
badan(kg)
Estimasi kerugian
dari kehilangan berat
badan (Rp)
Total
Kerugian
(Rp)
1 49=
63.651
0.30 960.000 28.800.000
Tabel 10. Kerugian Ekonomi Disebabkan Tidak Memanfaatkan
Teknologi.
Potensi keuntungan
No Uraian Estimasi Biaya Estimasi Total
Pendapatan
Estimasi Nilai
Tambah
Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol
1. Pendapatan
1.600.000 1.568.000
2. Total Biaya
1.211.550 1.198.550
3. NilaiTambah 388.450 369.450
4. Potensi
Keuntungan
Teknologi*)
19.000
Tabel 11. Proyeksi Potensi Keuntungan Memanfaatkan Teknologi Kombinasi
Jamu.
Potensi produksi dan performa
ketika sembuh.
Pada pemeliharaan secara perlakuan lebih tinggi
produktifitas pertumbuhan berat badan dibandingkan
perlakuan kontrol. Penggunaan kombinasi jamu daging
terasa manis dan gurih dibandingkan kontrol, harga per/ekor
perlakuan Rp. 33.350.000 dan kontrol Rp. 32.660.000 dan
selisihnya Rp. 690.000.
1. BB Kontrol x Harga Kg/per ekor
1.420 x 23.000 = Rp. 32.660.000
2. BB Perlakuan x Harga Kg/per ekor
1.450 x 23.000 = Rp. 33.350.000
3. Harga Kontrol Kg/per ekor x Harga Perlakuan Kg/per ekor
Rp. 32.660.000 - Rp. 33.350.000= Rp. 690.000
DOKUMENTASI
1. Pembersihan kandang dan pembuatan brooder
2. Pemasukan DOC
3. Penimbnagan minggu 1
4. Pembuatan jamu
Gula aren 400gr + gula pasir 400gr + air 500ml kemudian direbus smpai mendidih
kemudian pisahkan masukkan dalam botol (tetes tebu).
5. Pemberian jamu 6. Pemeriksaan leukosit
PERLAKUAN KONTROL
Daftar Pustaka
Adeola SA, Folorunso OS, Amisu KO. 2012. Antimicrobial activity of
OcimumVbasilicum and its inhibiting on the characterized and
partially purified extracelluler protease of Salmonella
typhimurium. In Scientific Journal. 2(1): 138-144.
Bell, D. D and W.D. Weaver Jr. 2002. Commercial Chiken Meat and
Egg Production. 5th Ed. Springer Science Business Media, Inc.,
New York.
Dharmaan. 2002. Leukosit (sel darah putih), Bogor. (ID): Universitas
IPB.
Effendi. 2003. Perana leukosit dalam pertahanan selulosa dan humoral
organisme. Jurnal ilmu ternak. 1(3):219-202.
Fati, N. Nilawati dan T. Malvin. 2018. Produksi unggas pedaging
(BKPM). Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Tanjung Pati.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to JUMLAH LEUKOSIT DAN PRODUKTIVITAS BROILER DENGAN PEMEBERIAN JAMU KOMBINASI KEMANGI, TETES TEBU DAN GARAM

Power Point SNIPP Seri 2.pptx
Power Point SNIPP Seri 2.pptxPower Point SNIPP Seri 2.pptx
Power Point SNIPP Seri 2.pptxRiskaWahyuni24
 
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...Tata Naipospos
 
manfaat gel lidah buaya
manfaat gel lidah buayamanfaat gel lidah buaya
manfaat gel lidah buayaupii Palupi
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organiktani57
 
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasPendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasEmi Suhaemi
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitfahmiganteng
 
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...Tata Naipospos
 
Andrew hidayat 101806-id-pengaruh-penambahan-sari-temulawak-curcu
 Andrew hidayat   101806-id-pengaruh-penambahan-sari-temulawak-curcu Andrew hidayat   101806-id-pengaruh-penambahan-sari-temulawak-curcu
Andrew hidayat 101806-id-pengaruh-penambahan-sari-temulawak-curcuAndrew Hidayat
 
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...Dian Hidayattullah
 
Bab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiBab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiRMontong
 
6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)dharma281276
 
Biogas Untuk Mendukung Penerapan Integrated Farming.pdf
Biogas Untuk Mendukung Penerapan Integrated Farming.pdfBiogas Untuk Mendukung Penerapan Integrated Farming.pdf
Biogas Untuk Mendukung Penerapan Integrated Farming.pdfImmanuelTejaHarjaya
 
2013 mirnawati-soedarwanto-surachmi-setiyaningsih
2013 mirnawati-soedarwanto-surachmi-setiyaningsih2013 mirnawati-soedarwanto-surachmi-setiyaningsih
2013 mirnawati-soedarwanto-surachmi-setiyaningsihRifqi Cahyo
 
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...Repository Ipb
 
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docxEkstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docxfitrialavita
 
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...REISA Class
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakterifakhriafif
 

Similar to JUMLAH LEUKOSIT DAN PRODUKTIVITAS BROILER DENGAN PEMEBERIAN JAMU KOMBINASI KEMANGI, TETES TEBU DAN GARAM (20)

Power Point SNIPP Seri 2.pptx
Power Point SNIPP Seri 2.pptxPower Point SNIPP Seri 2.pptx
Power Point SNIPP Seri 2.pptx
 
Tunjuk langit
Tunjuk langitTunjuk langit
Tunjuk langit
 
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
 
manfaat gel lidah buaya
manfaat gel lidah buayamanfaat gel lidah buaya
manfaat gel lidah buaya
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasPendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
 
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
 
Andrew hidayat 101806-id-pengaruh-penambahan-sari-temulawak-curcu
 Andrew hidayat   101806-id-pengaruh-penambahan-sari-temulawak-curcu Andrew hidayat   101806-id-pengaruh-penambahan-sari-temulawak-curcu
Andrew hidayat 101806-id-pengaruh-penambahan-sari-temulawak-curcu
 
Leaflet selfmixing
Leaflet selfmixingLeaflet selfmixing
Leaflet selfmixing
 
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
 
Bab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiBab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasi
 
6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)6. daun beluntas(beres)
6. daun beluntas(beres)
 
Biogas Untuk Mendukung Penerapan Integrated Farming.pdf
Biogas Untuk Mendukung Penerapan Integrated Farming.pdfBiogas Untuk Mendukung Penerapan Integrated Farming.pdf
Biogas Untuk Mendukung Penerapan Integrated Farming.pdf
 
Pengaruh taurin
Pengaruh taurinPengaruh taurin
Pengaruh taurin
 
2013 mirnawati-soedarwanto-surachmi-setiyaningsih
2013 mirnawati-soedarwanto-surachmi-setiyaningsih2013 mirnawati-soedarwanto-surachmi-setiyaningsih
2013 mirnawati-soedarwanto-surachmi-setiyaningsih
 
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 4...
 
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docxEkstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
Ekstraksi dan Analisis KLT Rebung Schizostachyum brachycladum Kurz.docx
 
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
 
Biologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteriBiologi kel.5 manfaat bakteri
Biologi kel.5 manfaat bakteri
 

More from Ramaiyulis Ramai

materi_penggemukan_sapi[1].pptx
materi_penggemukan_sapi[1].pptxmateri_penggemukan_sapi[1].pptx
materi_penggemukan_sapi[1].pptxRamaiyulis Ramai
 
Ekstrak daun cabai rawit sebagai pemacu petumbuhan bulu pada hewan uji kelinci
Ekstrak daun cabai rawit sebagai pemacu petumbuhan bulu pada hewan uji kelinciEkstrak daun cabai rawit sebagai pemacu petumbuhan bulu pada hewan uji kelinci
Ekstrak daun cabai rawit sebagai pemacu petumbuhan bulu pada hewan uji kelinciRamaiyulis Ramai
 
PEMANFAATAN PAKAN ANTI OBESITAS MENGANDUNG EKSTRAK BIJI MAHONI UNTUK MENINGKA...
PEMANFAATAN PAKAN ANTI OBESITAS MENGANDUNG EKSTRAK BIJI MAHONI UNTUK MENINGKA...PEMANFAATAN PAKAN ANTI OBESITAS MENGANDUNG EKSTRAK BIJI MAHONI UNTUK MENINGKA...
PEMANFAATAN PAKAN ANTI OBESITAS MENGANDUNG EKSTRAK BIJI MAHONI UNTUK MENINGKA...Ramaiyulis Ramai
 
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN JARAK (Jatropa curcas lin) SEBAGAI ANTICACING Ascarid...
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN JARAK (Jatropa curcas lin) SEBAGAI ANTICACING Ascarid...PEMANFAATAN TEPUNG DAUN JARAK (Jatropa curcas lin) SEBAGAI ANTICACING Ascarid...
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN JARAK (Jatropa curcas lin) SEBAGAI ANTICACING Ascarid...Ramaiyulis Ramai
 
PENGGUNAAN SALEP DAUN MIANA (Coleus scutellarioides [L] Benth) UNTUK PENGOBA...
PENGGUNAAN SALEP DAUN MIANA (Coleus scutellarioides [L] Benth)  UNTUK PENGOBA...PENGGUNAAN SALEP DAUN MIANA (Coleus scutellarioides [L] Benth)  UNTUK PENGOBA...
PENGGUNAAN SALEP DAUN MIANA (Coleus scutellarioides [L] Benth) UNTUK PENGOBA...Ramaiyulis Ramai
 
PENGGUNAAN SERBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA I...
PENGGUNAAN SERBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA I...PENGGUNAAN SERBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA I...
PENGGUNAAN SERBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA I...Ramaiyulis Ramai
 
GAMBARAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KULIT MENCIT MENGGUNAKAN SEDIAAN TOPIKAL...
GAMBARAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KULIT MENCIT MENGGUNAKAN SEDIAAN TOPIKAL...GAMBARAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KULIT MENCIT MENGGUNAKAN SEDIAAN TOPIKAL...
GAMBARAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KULIT MENCIT MENGGUNAKAN SEDIAAN TOPIKAL...Ramaiyulis Ramai
 
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Ramaiyulis Ramai
 
Teknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapiTeknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapiRamaiyulis Ramai
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasRamaiyulis Ramai
 
Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaRamaiyulis Ramai
 

More from Ramaiyulis Ramai (16)

K_INT_MIKROBA RUMEN.pptx
K_INT_MIKROBA RUMEN.pptxK_INT_MIKROBA RUMEN.pptx
K_INT_MIKROBA RUMEN.pptx
 
materi_penggemukan_sapi[1].pptx
materi_penggemukan_sapi[1].pptxmateri_penggemukan_sapi[1].pptx
materi_penggemukan_sapi[1].pptx
 
Teknik menaksir sapi.pptx
Teknik menaksir sapi.pptxTeknik menaksir sapi.pptx
Teknik menaksir sapi.pptx
 
Domestikasi Ternak.pptx
Domestikasi Ternak.pptxDomestikasi Ternak.pptx
Domestikasi Ternak.pptx
 
Ekstrak daun cabai rawit sebagai pemacu petumbuhan bulu pada hewan uji kelinci
Ekstrak daun cabai rawit sebagai pemacu petumbuhan bulu pada hewan uji kelinciEkstrak daun cabai rawit sebagai pemacu petumbuhan bulu pada hewan uji kelinci
Ekstrak daun cabai rawit sebagai pemacu petumbuhan bulu pada hewan uji kelinci
 
PEMANFAATAN PAKAN ANTI OBESITAS MENGANDUNG EKSTRAK BIJI MAHONI UNTUK MENINGKA...
PEMANFAATAN PAKAN ANTI OBESITAS MENGANDUNG EKSTRAK BIJI MAHONI UNTUK MENINGKA...PEMANFAATAN PAKAN ANTI OBESITAS MENGANDUNG EKSTRAK BIJI MAHONI UNTUK MENINGKA...
PEMANFAATAN PAKAN ANTI OBESITAS MENGANDUNG EKSTRAK BIJI MAHONI UNTUK MENINGKA...
 
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN JARAK (Jatropa curcas lin) SEBAGAI ANTICACING Ascarid...
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN JARAK (Jatropa curcas lin) SEBAGAI ANTICACING Ascarid...PEMANFAATAN TEPUNG DAUN JARAK (Jatropa curcas lin) SEBAGAI ANTICACING Ascarid...
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN JARAK (Jatropa curcas lin) SEBAGAI ANTICACING Ascarid...
 
PENGGUNAAN SALEP DAUN MIANA (Coleus scutellarioides [L] Benth) UNTUK PENGOBA...
PENGGUNAAN SALEP DAUN MIANA (Coleus scutellarioides [L] Benth)  UNTUK PENGOBA...PENGGUNAAN SALEP DAUN MIANA (Coleus scutellarioides [L] Benth)  UNTUK PENGOBA...
PENGGUNAAN SALEP DAUN MIANA (Coleus scutellarioides [L] Benth) UNTUK PENGOBA...
 
PENGGUNAAN SERBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA I...
PENGGUNAAN SERBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA I...PENGGUNAAN SERBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA I...
PENGGUNAAN SERBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA I...
 
GAMBARAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KULIT MENCIT MENGGUNAKAN SEDIAAN TOPIKAL...
GAMBARAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KULIT MENCIT MENGGUNAKAN SEDIAAN TOPIKAL...GAMBARAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KULIT MENCIT MENGGUNAKAN SEDIAAN TOPIKAL...
GAMBARAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KULIT MENCIT MENGGUNAKAN SEDIAAN TOPIKAL...
 
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
Teknologi pengolahan pupuk organik sesuai standar mutu Permentan 70/2011
 
Teknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapiTeknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapi
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
 
Mikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansiaMikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansia
 
Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansia
 

JUMLAH LEUKOSIT DAN PRODUKTIVITAS BROILER DENGAN PEMEBERIAN JAMU KOMBINASI KEMANGI, TETES TEBU DAN GARAM

  • 1. JUMLAH LEUKOSIT DAN PRODUKTIVITAS BROILER DENGAN PEMEBERIAN JAMU KOMBINASI KEMANGI, TETES TEBU DAN GARAM PROPOSAL PROYEK USAHA MANDIRI Oleh : VEVI YULASTRI NIM. 17253253011 PROGRAM STUDI PARAMEDIK VETERINER JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH 2019
  • 2. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Broiler Leukosit (sel darah putih) 1. Granulosit yaitu heterofil fungsi utama sebagai pertahan tubuh terhadaap bakteri Eosinofil berperan membunuh sejumlah parasit yang meginfeksi tubuh dan sangat penting merespon penyakit parasitik. Basofil berperan sebagai mengatasi penyakit mieloproliferetif yaitu penyakit sumsum belakang 2. Agranulosit yaitu monosit merupakan sel darah putih menyerupai heterofil bersifat fagositetik yaitu memiliki kemampuan menfagosit benda2 asing spt: parasit, alergi dan bakteri. •Limfosit berfungsi merespon adanya antigen dengan membentuk antobodi yang diedar melalui darah.
  • 3. METODE PELAKSANAAN Alat untuk pemeliharaan Tempat minum Tempat pakan Bola lampu Timbangan Kandang broiler
  • 4. Alat untuk pembuatan jamu Kompor panci baskom spatula PenyaringBlender Botol aqua
  • 6. Alat untuk pemeriksaan leukosit Cover gelas Mikroskop Tabung reaksi Pipet thoma leukosit Kamar hitung Improved neubauer CHNA Larutan truk
  • 7. Tahap persiapan kandang Pemasangan sekat Pemberian litter Tempat pakan dan minum Pemasangan lampu Pemasangan tirai Pengadaan DOC PPenerimaan DOC Prosedur pelaksanaan Persiapan kandang
  • 8. Prosedur Teknologi Tetes tebu kemangi Garam kemudian hasil rebusan kemangi disaring. Untuk tetes tebu dan garam dimasukkan ketika sedian jamu akan dicampurkan dalam air minum Pembuatan jamu diawali dengan pemilihan dan pencucian daun kemangi Perbandingan kemangi dan air adalah 1:2 selanjutnya, daun kemangi dihaluskan dengan blender hingga halus hingga mencapai suhu 60 oC Dilakukan perebusan pada daun kemangi mencapai suhu 60 oC,jamu didiamkan selama 15 menit perebusan dilakuakan sebanyak 3 kali
  • 9. Variabel yang di Ukur ataua Diamati Tahap pemeriksaan leukosit dan jumlah leukosit Pertambahan BB PBB = BB akhir – BB awal Konsumsi pakan K = pakan yang diberikan – pakan yang dihabiskaan Konversi pakan FCR = Mortalitas
  • 10. Uraian Perlakuan Kontrol Rencana Realisasi Rencana Realisasi PBB (g/ekor) 1.400 1.450 1.300 1.420 Konsumsi (g/ekor) 1.682 1.692 1.586 1.687 Konversi 1.4 1.4 1.3 1.43 mortalitas(%) 0 0 1 0.5 Leukosit (*103 sel/mm3) 20.096 17.222 30.144 20.916 HASIL DAN PEMBAHASAN
  • 11. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pertambahan bobot badan Dari tabel 10 diatas terlihat bahwa pertambahan bobot badan broiler perlakuan (1.450g/ekor) lebih tinggi dari kontrol (1.420g/ekor) karena pada air minum perlakuan diberi jamu kombinasi kemangi, tetes tebu dan garam. Jamu kombinasi ini ternyata dapat mempercepat serta memperbaiki meteabolisme dan pencernaan pada broiler. 2. Konsumsi pakan Dari tabel 10 terlihat bahwa konsumsi pakan perlakuan (1.692g/ekor) memiliki jumlah lebih kecil dari kontrol (1.687g/ekor). Hal ini menunjukkan bahwa minuman yang menggandung jamu pada ayam menunjukkan efesiensi ransum yang lebih bagus karena, menghasilkan bobot badan lebih tinggi dari yang kontrol.
  • 12. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Konversi pakan Dari tabel 10 terlihat bahwa konversi pakan perlakuan (1.4) lebih rendah dari konversi pakan kontrol (1.43) karena pada air minum yang diberi perlakuan mengandung minyak atsiri yang dapat meningkatkan efektifitas pada pakan broiler. 2. Mortalitas Mortalitas ialah angka kematian ayam yang terjadi dalam satu kelompok kandang. Angka mortalitas merupakn perbandingan antara jumlah seluruh ayam mati dan jumlah ayam total yang dipelihara. Data tingkat mortalitas perlakuan (0%) lebih rendah dibandingkan dengan tingkat mortalitas kontrol (0.5%). Hal itu pada perlakuan menggunakan jamu kombinasi kemangi, tetes tebu dan garam yang mengandung minyak atsiri yang bermanfaaat meningkatkan efektifitas pada pakan broile. 3. Leukosit Penambahan jamu kombinasi kemangi, tetes tebu dan garam dalam ransum tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap jumlah total leukosit kisaran jumlah normal leukosit adalah (20.65-17.02 ˟ 103 sel/mm3)
  • 13. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Jumlah leukosit Pemberian jamu kombinasi kemangi, tetes tebu dan garam lebih baik daripada kontrol yaitu: perlakuan : 20.65 130 sel/mm3 dan kontrol : 24.13 130 sel/mm3. 2. Konversi pada perlakuan adalah dan pada kontrol yaitu: perlakuan : 1.4 dan kontrol : 1.43. 3. Mortalitas pada kontrol 0.5% (1 ekor) dan perlakuan 0% Saran Jamu 2% berpotensi untuk meningkatkan produktivitas dan menurukan jumlah leukosit pada broiler dapat diaplikasikan oleh peternak pada air minum.
  • 14. Kerugian Ekonomi Disebabkan Tidak Memanfaatkan Teknologi No. Populasi ayam (ekor) Estimasi kehilangan berat badan(kg) Estimasi kerugian dari kehilangan berat badan (Rp) Total Kerugian (Rp) 1 49= 63.651 0.30 960.000 28.800.000 Tabel 10. Kerugian Ekonomi Disebabkan Tidak Memanfaatkan Teknologi.
  • 15. Potensi keuntungan No Uraian Estimasi Biaya Estimasi Total Pendapatan Estimasi Nilai Tambah Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol Perlakuan Kontrol 1. Pendapatan 1.600.000 1.568.000 2. Total Biaya 1.211.550 1.198.550 3. NilaiTambah 388.450 369.450 4. Potensi Keuntungan Teknologi*) 19.000 Tabel 11. Proyeksi Potensi Keuntungan Memanfaatkan Teknologi Kombinasi Jamu.
  • 16. Potensi produksi dan performa ketika sembuh. Pada pemeliharaan secara perlakuan lebih tinggi produktifitas pertumbuhan berat badan dibandingkan perlakuan kontrol. Penggunaan kombinasi jamu daging terasa manis dan gurih dibandingkan kontrol, harga per/ekor perlakuan Rp. 33.350.000 dan kontrol Rp. 32.660.000 dan selisihnya Rp. 690.000. 1. BB Kontrol x Harga Kg/per ekor 1.420 x 23.000 = Rp. 32.660.000 2. BB Perlakuan x Harga Kg/per ekor 1.450 x 23.000 = Rp. 33.350.000 3. Harga Kontrol Kg/per ekor x Harga Perlakuan Kg/per ekor Rp. 32.660.000 - Rp. 33.350.000= Rp. 690.000
  • 17. DOKUMENTASI 1. Pembersihan kandang dan pembuatan brooder 2. Pemasukan DOC 3. Penimbnagan minggu 1
  • 18. 4. Pembuatan jamu Gula aren 400gr + gula pasir 400gr + air 500ml kemudian direbus smpai mendidih kemudian pisahkan masukkan dalam botol (tetes tebu).
  • 19. 5. Pemberian jamu 6. Pemeriksaan leukosit
  • 21. Daftar Pustaka Adeola SA, Folorunso OS, Amisu KO. 2012. Antimicrobial activity of OcimumVbasilicum and its inhibiting on the characterized and partially purified extracelluler protease of Salmonella typhimurium. In Scientific Journal. 2(1): 138-144. Bell, D. D and W.D. Weaver Jr. 2002. Commercial Chiken Meat and Egg Production. 5th Ed. Springer Science Business Media, Inc., New York. Dharmaan. 2002. Leukosit (sel darah putih), Bogor. (ID): Universitas IPB. Effendi. 2003. Perana leukosit dalam pertahanan selulosa dan humoral organisme. Jurnal ilmu ternak. 1(3):219-202. Fati, N. Nilawati dan T. Malvin. 2018. Produksi unggas pedaging (BKPM). Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Tanjung Pati.