SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Maulana Ismail Saleh
20200107001
BIOREMEDIASI
PENGERTIAN BIOREMEDIASI
Bioremediasi adalah salah satu konsep pengendalian
lingkungan dengan menggunakan agen hayati maupun
hasil metabolism kehidupannya untuk memperbaiki
kualitas yang buruk sehingga dapat digunakan secara
optimal dan ditingkatkan produktivitasnya.
JURNAL BIOREMEDIASI DALAM BUDIDAYA
PERIKANAN
Judul : PENGGUNAAN SISTEM BIOREMEDIASI PADA MEDIA
BUDIDAYA IKAN SIDAT (Anguilla sp)
Penulis : Nawawi
Latar belakang penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh komponen
(bakteri) probiotik terhadap laju pertumbuhan ikan sidat (Anguilla sp)
pada stadium glass eels. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli
2011 di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Kecamatan Mandalle,
Kabupaten Pangkep. Jenis bakteri yang digunakan sebagai komponen
probiotik uji adalah Azotobacter 25 x 106 -105 , Bacillus sp3,5 x 107 -104
cfu/ml; Pseudomonas sp 7,0 x 105 - 104 cfu/ml; Azospirillum 3,0 x 107 -
105 cfu/ml; Cythophaga sp 1,5 x 104 -103 cfu/ml (Biobost).
Metode penelitian probiotik tersebut ditambahkan ke dalam air media
pemeliharaan. Percobaan dilakukan dalam wadah akuarium berukuran 30
x 40 x 40 cm3 dengan ketinggian air 30 cm pada setiap wadah dan
tempatkan secara acak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan 4 (empat) perlakuan yang masing-masing 3 (tiga) kali
ulangan
Setelah dipelihara selama 45 hari, kelangsungan hidup ikan sidat uji
tertinggi diperoleh pada perlakuan D (48,3%) diikuti oleh perlakuan C
(42,3%) dan perlakuan B (32,0%) dan terendah pada perlakuan tanpa
penambahan komponen probiotik (A) yaitu 9,1% (Tabel 1.) dan Gambar
1. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan D merupakan
perlakuan dengan nilai kelangsungan hidup ikan sidat uji yang tertinggi,
namun tidak berbeda nyata pada perlakuan C. Perlakuan B berbeda
nyata dengan perlakuan C, dan perlakuan D, sedangkan perlakuan A
berbeda nyata dengan semua perlakuan (Tabel 1).
Setelah dipelihara selama 45 hari, kelangsungan hidup ikan sidat uji tertinggi
diperoleh pada perlakuan D (48,3%) diikuti oleh perlakuan C (42,3%) dan
perlakuan B (32,0%) dan terendah pada perlakuan tanpa penambahan komponen
probiotik (A) yaitu 9,1% (Tabel 1.) dan Gambar 1. Hasil analisis statistik
menunjukkan bahwa perlakuan D merupakan perlakuan dengan nilai
kelangsungan hidup ikan sidat uji yang tertinggi, namun tidak berbeda nyata pada
perlakuan C. Perlakuan B berbeda nyata dengan perlakuan C, dan perlakuan D,
sedangkan perlakuan A berbeda nyata dengan semua perlakuan (Tabel 1).
Kesimpulan : Pengunaan komponen probiotik (Biobost) sebagai
komponen bioremediasi pada media budidaya ikan sidat uji pada taraf
berbeda berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan sidat (Anguilla
sp).
Komponen probiotik pada taraf 15 ml/L memperlihatkan tingkat
kelangsungan hidup ikan sidat uji tertinggi (48,3%) kemudian diikuti
perlakuan 10 ml/L (42,3%), perlakuan 5 ml/L (32,0%) dan yang paling
rendah adalah tanpa pemberian komponen probiotik (9,1 %)
Komponen probiotik Biobost berfungsi sebagai komponen bioremediasi
sehingga dapat mereduksi gas - gas beracun dalam air media
pemeliharaan ikan sidat uji.
JURNAL 2
Judul : PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM BIOREMEDIASI DENGAN
PENAMBAHAN PROBIOTIK PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP
PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)
Penulis : Yuda Saniswan, Hastiadi Hasan, Tuti Puji Lestari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi probiotik pada perlakuan
budidaya ikan mas, serta mendapatkan dan mengetahui nilai perlakuan dosis
probiotik yang terbaik terhadap pengaruh laju pertumbuhan benih ikan mas
Rancangan penelitian terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan yaitu:
tanpa probiotik, probiotik 0,5 ml/ 5liter air; probiotik 1 ml/ 5liter air dan
probiotik 1,5 liter/ 5liter air. Variable penelitian terdiri dari laju pertumbuhan
spesifik, efisiensi pakan dan kelangsungan hidup ikan.
Selama pemeliharaan, pemberian pakan ikan mas dilakukan dengan
frekuensi tiga kali yaitu pada pukul 08.00 pagi, 12.00 siang dan 16.00 sore.
Pakan yang diberikan sejumlah 5% dari berat tubuh ikan, mengacu pada
Purnomo (2012). Pemberian probiotik diberikan langsung ke dalam perairan
tanpa dicampur dengan pakan. Pemberian jenis probiotik diberikan langsung
dengan dosis sesuai pada perlakuan. Pemeliharaan ikan mas dilakukan
selama 45 hari. Pengamatan dilakukan setiap hari. Pengambilan sampel air
untuk pengukuran amoniak dan nitrit dilakukan pada awal setelah benih
ditebar, selanjutnya setiap tujuh hari sekali untuk mengetahui fluktuasi
ammonia dan nitrit dalam media pemeliharaan. Untuk pengukuran suhu dan
DO (Disolved Oxygen) dilakukan setiap pagi dan sore hari selama
pemeliharaan.
Hasil :
A. Laju pertumbuhan spesifik (Specific Growth Rate) benih ikan mas selama
penelitian
Pertumbuhan spesifik pada perlakuan D dengan penambahan dosis probiotik
1,5 ml/L dengan nilai rata-rata 5,74% lebih tinggi dari beberapa perlakuan;
perlakuan C dengan penambahan dosis 1ml/L dengan nilai rata-rata 5,03%
dan perlakuan B penambahan dosis 0,5ml/L dengan dengan nilai rata-rata
4,89% dan A Kontrol dengan dengan nilai rata-rata 4,51%. Sedangkan rata-
rata laju pertumbuhan spesifik yang paling rendah yaitu perlakuan A Kontrol
sebesar 4,51%. Dosis yang terbaik untuk pertumbuhan benih ikan mas
berdasarkan rata-rata laju pertumbuhan berat spesifik yaitu perlakuan D
dengan penambahan dosis probiotik 1,5 ml/L.
B. Efisiensi pakan benih ikan mas selama penelitian
Dari data rata-rata nilai efisiensi pakan benih ikan mas selama pemeliharaan
kemudian diuji normalitasnya. Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan
lilifort diperoleh nilai L hitung maksimum 0,22. Nilai L hitung maksimum (0,22)
lebih kecil atau sama dengan dibandingkan dengan nilai L tabel 5% (0,22)
maupun nilai L tabel 1% (0,26). L hitung < L tabel dinyatakan data
berdistribusi normal.
C. Kelangsungan hidup benih ikan mas selama penelitian
Pada table tabel 4 menunjukkan tingkat kelangsungan hidup (SR) yang
rendah pada perlakuan A sebesar 50,0%. Sedangkan tingkat kelangsungan
hidup (SR) yang tinggi pada perlakuan D sebesar 80,5%. Untuk perlakuan A
sebesar 50,0% dan B sebesar 58,3% mempunyai tingkat persentase
kelangsungan hidup di bawah perlakuan C yaitu 75,0%, persentase
kelangsungan hidup yang terendah terdapat pada perlakuan A dan B yang
berbanding dengan persentase tertinggi pada perlakuan C yang berbeda
nyata dengan perlakuan A,B dan D.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh analisa pertumbuhan spesifik
benih ikan mas yang terbaik yaitu pada dosis 1,5ml/5L dengan nilai rata-
rata 5,74%, dengan nilai rata-rata efisiensi pakan adalah 63,24% dan
diduga bahwa manfaat probiotik pada ikan memiliki fungsi protektif yaitu
kemampuan bakteri untuk menghambat bakteri patogen dalam saluran
pencernaan, dapat meningkatkan sistim imun ikan sebagai fungsi dari
probiotik sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup ikan yaitu dengan
nilai rata-rata 80,5%.

More Related Content

Similar to Tugas kelompok Bioremediasi 2024 aa .pptx

PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...
PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...
PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...Repository Ipb
 
Jurnal Manajemen Kualitas Air
Jurnal Manajemen Kualitas AirJurnal Manajemen Kualitas Air
Jurnal Manajemen Kualitas AirSabarudin saba
 
Pengolahan sampah organik metode komposting aerob dengan biostarter fermentas...
Pengolahan sampah organik metode komposting aerob dengan biostarter fermentas...Pengolahan sampah organik metode komposting aerob dengan biostarter fermentas...
Pengolahan sampah organik metode komposting aerob dengan biostarter fermentas...Dian Kartika Dewi
 
Proposal seminar
Proposal seminarProposal seminar
Proposal seminarDboys S
 
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nila
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nilappt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nila
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nilaIpenII
 
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...sefti dwinanti
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxssuser04c576
 
laporan singkat anfiswan mencit
laporan singkat anfiswan mencitlaporan singkat anfiswan mencit
laporan singkat anfiswan mencitIrpandi Uciha
 
Resistensi Antimikroba Pada Ayam Pedaging - BRAVA 2021, IMAKAHI Universitas B...
Resistensi Antimikroba Pada Ayam Pedaging - BRAVA 2021, IMAKAHI Universitas B...Resistensi Antimikroba Pada Ayam Pedaging - BRAVA 2021, IMAKAHI Universitas B...
Resistensi Antimikroba Pada Ayam Pedaging - BRAVA 2021, IMAKAHI Universitas B...Tata Naipospos
 

Similar to Tugas kelompok Bioremediasi 2024 aa .pptx (20)

PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...
PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...
PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA SEBAGAI SUMBER KARBON DAN PROBIOTIK TERHADAP DINAM...
 
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putihKajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
 
Pengaruh taurin
Pengaruh taurinPengaruh taurin
Pengaruh taurin
 
Abstrak ardian 10603012
Abstrak ardian 10603012Abstrak ardian 10603012
Abstrak ardian 10603012
 
Jurnal Manajemen Kualitas Air
Jurnal Manajemen Kualitas AirJurnal Manajemen Kualitas Air
Jurnal Manajemen Kualitas Air
 
7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc
 
Food Savety
Food SavetyFood Savety
Food Savety
 
Aplikasi ekstrak temulawak_romi novriadi_bbl batam
Aplikasi ekstrak temulawak_romi novriadi_bbl batamAplikasi ekstrak temulawak_romi novriadi_bbl batam
Aplikasi ekstrak temulawak_romi novriadi_bbl batam
 
Pp seminar asam urat
Pp seminar asam uratPp seminar asam urat
Pp seminar asam urat
 
Mas didih
Mas didihMas didih
Mas didih
 
42.artikel
42.artikel42.artikel
42.artikel
 
Pengolahan sampah organik metode komposting aerob dengan biostarter fermentas...
Pengolahan sampah organik metode komposting aerob dengan biostarter fermentas...Pengolahan sampah organik metode komposting aerob dengan biostarter fermentas...
Pengolahan sampah organik metode komposting aerob dengan biostarter fermentas...
 
Proposal seminar
Proposal seminarProposal seminar
Proposal seminar
 
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nila
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nilappt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nila
ppt perbedaan warna wadah terhadap pertumbuhan dan sintasab larva ikan nila
 
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...
 
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
10417013 juan joey m m
10417013 juan joey m m10417013 juan joey m m
10417013 juan joey m m
 
laporan singkat anfiswan mencit
laporan singkat anfiswan mencitlaporan singkat anfiswan mencit
laporan singkat anfiswan mencit
 
Resistensi Antimikroba Pada Ayam Pedaging - BRAVA 2021, IMAKAHI Universitas B...
Resistensi Antimikroba Pada Ayam Pedaging - BRAVA 2021, IMAKAHI Universitas B...Resistensi Antimikroba Pada Ayam Pedaging - BRAVA 2021, IMAKAHI Universitas B...
Resistensi Antimikroba Pada Ayam Pedaging - BRAVA 2021, IMAKAHI Universitas B...
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 

Recently uploaded (9)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 

Tugas kelompok Bioremediasi 2024 aa .pptx

  • 2. PENGERTIAN BIOREMEDIASI Bioremediasi adalah salah satu konsep pengendalian lingkungan dengan menggunakan agen hayati maupun hasil metabolism kehidupannya untuk memperbaiki kualitas yang buruk sehingga dapat digunakan secara optimal dan ditingkatkan produktivitasnya.
  • 3. JURNAL BIOREMEDIASI DALAM BUDIDAYA PERIKANAN Judul : PENGGUNAAN SISTEM BIOREMEDIASI PADA MEDIA BUDIDAYA IKAN SIDAT (Anguilla sp) Penulis : Nawawi Latar belakang penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh komponen (bakteri) probiotik terhadap laju pertumbuhan ikan sidat (Anguilla sp) pada stadium glass eels. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2011 di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep. Jenis bakteri yang digunakan sebagai komponen probiotik uji adalah Azotobacter 25 x 106 -105 , Bacillus sp3,5 x 107 -104 cfu/ml; Pseudomonas sp 7,0 x 105 - 104 cfu/ml; Azospirillum 3,0 x 107 - 105 cfu/ml; Cythophaga sp 1,5 x 104 -103 cfu/ml (Biobost).
  • 4. Metode penelitian probiotik tersebut ditambahkan ke dalam air media pemeliharaan. Percobaan dilakukan dalam wadah akuarium berukuran 30 x 40 x 40 cm3 dengan ketinggian air 30 cm pada setiap wadah dan tempatkan secara acak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 (empat) perlakuan yang masing-masing 3 (tiga) kali ulangan Setelah dipelihara selama 45 hari, kelangsungan hidup ikan sidat uji tertinggi diperoleh pada perlakuan D (48,3%) diikuti oleh perlakuan C (42,3%) dan perlakuan B (32,0%) dan terendah pada perlakuan tanpa penambahan komponen probiotik (A) yaitu 9,1% (Tabel 1.) dan Gambar 1. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan D merupakan perlakuan dengan nilai kelangsungan hidup ikan sidat uji yang tertinggi, namun tidak berbeda nyata pada perlakuan C. Perlakuan B berbeda nyata dengan perlakuan C, dan perlakuan D, sedangkan perlakuan A berbeda nyata dengan semua perlakuan (Tabel 1).
  • 5. Setelah dipelihara selama 45 hari, kelangsungan hidup ikan sidat uji tertinggi diperoleh pada perlakuan D (48,3%) diikuti oleh perlakuan C (42,3%) dan perlakuan B (32,0%) dan terendah pada perlakuan tanpa penambahan komponen probiotik (A) yaitu 9,1% (Tabel 1.) dan Gambar 1. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan D merupakan perlakuan dengan nilai kelangsungan hidup ikan sidat uji yang tertinggi, namun tidak berbeda nyata pada perlakuan C. Perlakuan B berbeda nyata dengan perlakuan C, dan perlakuan D, sedangkan perlakuan A berbeda nyata dengan semua perlakuan (Tabel 1).
  • 6. Kesimpulan : Pengunaan komponen probiotik (Biobost) sebagai komponen bioremediasi pada media budidaya ikan sidat uji pada taraf berbeda berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan sidat (Anguilla sp). Komponen probiotik pada taraf 15 ml/L memperlihatkan tingkat kelangsungan hidup ikan sidat uji tertinggi (48,3%) kemudian diikuti perlakuan 10 ml/L (42,3%), perlakuan 5 ml/L (32,0%) dan yang paling rendah adalah tanpa pemberian komponen probiotik (9,1 %) Komponen probiotik Biobost berfungsi sebagai komponen bioremediasi sehingga dapat mereduksi gas - gas beracun dalam air media pemeliharaan ikan sidat uji.
  • 7. JURNAL 2 Judul : PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM BIOREMEDIASI DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) Penulis : Yuda Saniswan, Hastiadi Hasan, Tuti Puji Lestari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi probiotik pada perlakuan budidaya ikan mas, serta mendapatkan dan mengetahui nilai perlakuan dosis probiotik yang terbaik terhadap pengaruh laju pertumbuhan benih ikan mas Rancangan penelitian terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan yaitu: tanpa probiotik, probiotik 0,5 ml/ 5liter air; probiotik 1 ml/ 5liter air dan probiotik 1,5 liter/ 5liter air. Variable penelitian terdiri dari laju pertumbuhan spesifik, efisiensi pakan dan kelangsungan hidup ikan.
  • 8. Selama pemeliharaan, pemberian pakan ikan mas dilakukan dengan frekuensi tiga kali yaitu pada pukul 08.00 pagi, 12.00 siang dan 16.00 sore. Pakan yang diberikan sejumlah 5% dari berat tubuh ikan, mengacu pada Purnomo (2012). Pemberian probiotik diberikan langsung ke dalam perairan tanpa dicampur dengan pakan. Pemberian jenis probiotik diberikan langsung dengan dosis sesuai pada perlakuan. Pemeliharaan ikan mas dilakukan selama 45 hari. Pengamatan dilakukan setiap hari. Pengambilan sampel air untuk pengukuran amoniak dan nitrit dilakukan pada awal setelah benih ditebar, selanjutnya setiap tujuh hari sekali untuk mengetahui fluktuasi ammonia dan nitrit dalam media pemeliharaan. Untuk pengukuran suhu dan DO (Disolved Oxygen) dilakukan setiap pagi dan sore hari selama pemeliharaan.
  • 9. Hasil : A. Laju pertumbuhan spesifik (Specific Growth Rate) benih ikan mas selama penelitian Pertumbuhan spesifik pada perlakuan D dengan penambahan dosis probiotik 1,5 ml/L dengan nilai rata-rata 5,74% lebih tinggi dari beberapa perlakuan; perlakuan C dengan penambahan dosis 1ml/L dengan nilai rata-rata 5,03% dan perlakuan B penambahan dosis 0,5ml/L dengan dengan nilai rata-rata 4,89% dan A Kontrol dengan dengan nilai rata-rata 4,51%. Sedangkan rata- rata laju pertumbuhan spesifik yang paling rendah yaitu perlakuan A Kontrol sebesar 4,51%. Dosis yang terbaik untuk pertumbuhan benih ikan mas berdasarkan rata-rata laju pertumbuhan berat spesifik yaitu perlakuan D dengan penambahan dosis probiotik 1,5 ml/L.
  • 10. B. Efisiensi pakan benih ikan mas selama penelitian Dari data rata-rata nilai efisiensi pakan benih ikan mas selama pemeliharaan kemudian diuji normalitasnya. Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan lilifort diperoleh nilai L hitung maksimum 0,22. Nilai L hitung maksimum (0,22) lebih kecil atau sama dengan dibandingkan dengan nilai L tabel 5% (0,22) maupun nilai L tabel 1% (0,26). L hitung < L tabel dinyatakan data berdistribusi normal.
  • 11. C. Kelangsungan hidup benih ikan mas selama penelitian Pada table tabel 4 menunjukkan tingkat kelangsungan hidup (SR) yang rendah pada perlakuan A sebesar 50,0%. Sedangkan tingkat kelangsungan hidup (SR) yang tinggi pada perlakuan D sebesar 80,5%. Untuk perlakuan A sebesar 50,0% dan B sebesar 58,3% mempunyai tingkat persentase kelangsungan hidup di bawah perlakuan C yaitu 75,0%, persentase kelangsungan hidup yang terendah terdapat pada perlakuan A dan B yang berbanding dengan persentase tertinggi pada perlakuan C yang berbeda nyata dengan perlakuan A,B dan D.
  • 12. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh analisa pertumbuhan spesifik benih ikan mas yang terbaik yaitu pada dosis 1,5ml/5L dengan nilai rata- rata 5,74%, dengan nilai rata-rata efisiensi pakan adalah 63,24% dan diduga bahwa manfaat probiotik pada ikan memiliki fungsi protektif yaitu kemampuan bakteri untuk menghambat bakteri patogen dalam saluran pencernaan, dapat meningkatkan sistim imun ikan sebagai fungsi dari probiotik sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup ikan yaitu dengan nilai rata-rata 80,5%.