2. 1. Arti HIjrahdan TujuanRasulullahSAW
dan Umat Islam Berhijrah
Arti Hijrah disini ada dua. Pertama,
hjrah berarti meninggalkan semua
perbuatan yang dilarang dan dimurkai
Allah SWT untuk melakukan perbuatan-
perbuatan yang baik yang disuruh Allah
SWT dan diridai-NYA. Arti hijrah dalam
pengertian pertama ini wajib dilaksanakan
oleh setiap umat Islam.
3. Kedua, hijrah ialah berpindah dari
suatu negeri kafir (non-islam) karena di
negeri itu umat Islam selalu mendapat
tekanan ancaman dan kekerasan sehingga
tidak memiliki kebebasan dalam
berdakwah dan beribadah. Arti hijrah
kedua inilah yang dilakukan Rasulullah
SAW bersama umatnya ketika ereka
berhijrah dari Mekah ke Yatsrib pada
anggal 12 Rabiul Awal tahun pertama
hijrah, bertepatan dengan tanggal 28
Juni 622 M.
4. 2. Tujuan hijrah
Rasulullah ini adalah:
1. Menyelamatkan diri dan umat Islam dari
tekanan, ancaman dan kekerasan kaum kafir
Quraisy. Bahkan pada waktu Rasulullah SAW
meninggalkan rumahnya di Mekah untuk
berhijrah ke Yatsrib (Madinah, rumah beliau
sudah dikepung oleh kaum kafir Quraisy
dengan maksud unuk memunuhnya.
2. Agar memperoleh keamanan dan kebebasan
dalam berdakwah serta beribadah, sehingga
dapat meningkatkan usaha-usahanya dalam
berjihad di jalan Allah SWT untuk menegakkan
dan meninggikan agamanya agama-Nya
(Islam).
5. Pada hari Jum’at, 12 Rabiulawl tahun 1 Hijriah atau
bertepatan dengan tanggal 24 September tahun 622 Masehi,
Rasulullah, Abu Bakar, dan Ali bin Abi Thalib memasuki
kota Yastrib dan mendapat sambutan hangat, penuh
kerinduan dan rasa hormat dari penduduknya. Pada hari itu
juga Rasulullah mengadakan salat Jum’at yang pertama kali
dalam sejarah Islam dan beliau pun berkhotbah di hadapan
kaum muslim. Sejak saat itu juga Yastrib berubah menjadi
MADINATUN NABI, yang artinya ‘Kota Nabi’ dan
selanjutnya disebut Madinah.
2.Dakwah RASULULLAH SAW Periode
Madinah
6. Dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
berlangsung selama 10 tahun, yaitu dari tanggal 12
Rabiul Awal tahun pertama hijrah sampai dengan
wafatnya Rasulullah SAW, tanggal 13 Rabiul Awal
tahun ke-11 hijrah. Objek dakwah Rasulullah SAW
pada periode Madinah ini adalah orang yang sudah
masuk Islam dari kalangan Muhajirin dan Ansar.
Juga orang-orang yang belum masuk Islam seperti
kaum yahudi, penduduk di luar kota Madinah yang
termasuk bangsa Arab dan yang bukan bangsa
Arab.
7. Rasulullah SAW diutus Allah SWT bukan hanya
unutuk bangsa Arab, tetapi untuk seluruh umat
manusia di dunia, Allah SWT berfirman :
اَمَواَّلِإاَاكَنْلَسْرَأاةَمْحَراْلِلاَينِمَلاَع
Artinya : “Dan tidaklah Kami mengutus kamu
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alam
semesta.” (Q.S. Al-Anbiya’, 21: 107)
8. Dakwah Rasulullah SAW yang ditujukan kepada
orang-orang yang sudah masuk Islam bertujuan
agar umat Islam dapat mengamalkan ajaran yang
di ajarkan dalam Islam dalam kehidupan sehari-
harinya, sehingga mereka betul-betul menjadi
umat yang bertakwa. Sedangkan yang ditujukan
kepada orang-orang yang belum masuk Islam,
bertujuan agar mereka bias menerima Islam
sebagai agamanya, mempelajari ajaran-
ajarannnya dan mengamalkannya, sehingga
mereka menjadi umat Islam yang senantiasa
beriman dan beramal saleh, yang berbahagia di
dunia dan akhirat.
9. c. Berdakwah itu hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW dan umatnya.
Dalil wajibnya: Q.S. Ali-Imran, 3 : 104 dan Hadis Rasulullah SAW :
Artinya: “Sampaikanlah, apa yang berasal dariku (tentang Islam),
walaupun hanya satu ayat.” (H.R. Bukhari)
d. Berdakwah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT semata,
bukan dengan niat untuk memperoleh popularitas atau “RIA”.
Masyarakat Islam adalah masyarakat yang menerapkan ajaran Islam
pada seluruh aspek kehidupan, sehingga terwujud kehidupan
bermasyarakat yang baldatun tayyibatun wa rabbun gafur, yaitu
masyarakat yang baik, damai, adil dan makmur di bawah naungan Ridho
Allah SWT dan ampunan-Nya.
10. 3. Strategi Dakwah RASULULLAH SAW Periode Madinah
Pokok-pokok pikiran yang dijadikan strategi dakwah Rasulullah SAW
periode Madinah adalah :
a. Berdakwah dimulai dari diri sendiri, maksudnya sebelum mengajak
orang lain meyakini kebenaran Islan dan mengamalkan ajarannya, maka
terlebih dahulu orang yang berdakwah itu harus meyakini kebenaran
Islam dan mengamalkan ajarannya.
B. Cara (metode) melaksanakan dakwah sesuai dengan petunjuk Allah
SWT dalam Surah An-Nahl,16 : 125)
َظِع ْوَمْال َو ِةَمْك ِحْالِب َكِب َر ِليِبَس ىَلِإ ُعْداِِتلاِب ُُْْْلِداََ َو ِةَََسَحْال ِةَيِه ي
ْنَع تلَض ْنَمِب َُْلْعَأ َوُه َكتب َر تنِإ ُنَسْحَأَُُِْمْالِب َُْلْعَأ َوُه َو ِِِليِبَسَينِد
Artinya:“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl, 16 : 125 )
11. c. Berdakwah itu hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW
dan umatnya.
d. Berdakwah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah
SWT semata, bukan dengan niat untuk memperoleh
popularitas atau “RIA”.
Masyarakat Islam adalah masyarakat yang menerapkan
ajaran Islam pada seluruh aspek kehidupan, sehingga
terwujud kehidupan bermasyarakat yang baldatun
tayyibatun wa rabbun gafur, yaitu masyarakat yang baik,
damai, adil dan makmur di bawah naungan Ridho Allah
SWT dan ampunan-Nya.
12. UsahaRasulullahSAW dalam mewujudkanmasyarakatIslam seperti itu,
adalah sebagai berikut :
a.Membangun Masjid
Masjid yang pertama kali dibangun Rasulullah SAW di Madinah
adalah Masjid Quba. Masjid Quba ini dibangun pada tanggal 12 Rabiul
awal tahun pertama hijrah (20 September 622 M). Pada setiap hari
Sabtu, Rasulullah mengunjungi Masjid Quba untuk Sholat berjamaah
dan menyampaikan dakwah Islam. Sedangkan Masjid kedua yang
dibangun oleh Rasulullah SAW adalah Masjid Nabawi. Mengenai
fungsi dan peranan Masjid pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai
berikut:
Masjid sebagai sarana pembinaan Umat Islam di bidang akidah,
ibadah, dan akhlak.
Masjid merupakan sarana ibadah, khususnya shalat lima waktu, shalat
Jum’at, shalat tarawih, shalat Idul Fitri, dan shalat Idul Adha.
Masjid merupakan tempat belajar dan mengajar tentang agama Islam
yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Hadits.
13. Tujuan
dibangunnya
Masjid
Masjid sebagai tempat pertemuan untuk
menjalin hubungan persaudaraan sesamA Muslim
(ukhuwah Islamiah).
Menjadikan Masjid sebagai sarana kegiatan social.
Misalnya sebagai tempat penampung zakat, infak,
dan sedekah dan menyalurkannya kepada orang
yang berhak menerimanya, terutama para fakir
miskin dan anak-anak yatim.
Rasulullah SAW menggunakan Masjid sebagai
tempat bermusyawarah dengan para sahabatnya.
14. Mempersaudarakan Antara Kaum
Muhajirin dan Kaum Ansar
Muhajirin adalah para sahabat Rasulullah SAW penduduk
Mekah yang berhijrah ke Madinah. Ansar adalah para sahabat
Rasulullah SAW penduduk asli Madinah. Rasulullah SAW
bermusyawarah dengan Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khattab
r.a. tentang mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar,
sehingga terwujud persatuan yang tangguh. Hasil
musyawarah memutuskan agar setiap orang Muhajirin
mencari dan mengangkat seorang dari kalangan Ansar ingin
menjadi saudaranya senasab (seketurunan), dengan niat
ikhlas arena Allah SWT. Demikian juga sebaliknya orang Ansar.
15. c. Membangun Budaya Baca dan
Mencintai Ilmu
Wahyu yang pertama diterima Rasulullah SAW berbunyi
“Bacalah!”. Suatu tindakan awal yang membebaskan umat
manusia dari ketidaktahuan. Membaca dan memahami
merupakan pintu bagi pengembangan ilmu.
d. Membangun Masyarakat Madani
Membangun sebuah masyarakat bernegara yang didukung
oleh seluruh penduduk Madinah dan sekitarnya tanpa
memandang asal keturunan dan agama yang dianut.
16. e. Meletakkan Dasar-dasar Politik,
Ekonomi, dan Sosial yang Islami Demi
Terwujudnya Masyarakat Madani
Islam tidak hanya mengajarkan bidang akidah dan ibadah, tetapi
mengajarkan juga bidang politik, ekonomi, dan social, yang
semuanya bersumber pada Al-Qur’an dan Hadis.
4. Piagam Madinah
Piagam Madinah ialah Piagam yang dibuat oleh Rasulullah dan
disetujui bersama oleh para penduduk Yastrib dan sekitarnya.
Piagam ini dibuat sebelum terjadinya perang Badar (2 H/624 M)
dan dapat dijumpai dalam Sirah Rasul Allah karya Ibn Ishaq.
17. TujuanPiagam Madinah :
• MenghadapimayarakatmejmukMadinah
• Membentukperaturan yang dipatuhibersamaolehsemua
penduduk.
• Ingin menyatukanmasyarakatberbagaikaum
• Mewujudkanperdamaiandan melenyapkanpermusuhan
• MewujudkankeamanandiMadinah
• Menentukanhak-hakdan kewajibanNabiMuhammaddan
penduduksetempat
• Membentuk KesatuanPolitikdalammempertahankanMadinah
18. Dari 17 butir Pigam Madinah, terdapat beberapa
asas yang dianut, diantaranya adalah:
• Asas kebebasan beragama. Negara mengakui dan melindungi
setiap kelompok untuk beribadah menurut agama masing-
masing.
• Asas persamaan. Semua orang mempunyai kedudukan yang
sama sebagai anggota masyarakat, wajib saling membantu
dan tidak boleh seorangpun diperlakukan secara buruk,
bahkan orang yang lemah harus dilindungi dan dibantu.
• Asas kebersamaan. Semua anggota masyarakat memilki hak
dan kewajiban yang sama terhadap negara.
• Asas keadilan. Setiap warga negara mempunyai kedudukan
yang sama dihadapan hukum. Hukum harus ditegakkan dan
siapapun yang melanggarnya harus terkena hukuman. Hak
individu juga mendapat pengakuan.
• Asas kedamaian yang berkeadilan.
• Asas musyawarah