1. Lipatan (Fold)
Lipatan adalah suatu deformasi batuan yang berbentuk gelombang sinusoidal dimana gaya yang
bekerja pada batuan tidak melampaui batas elastisitasnya, sehingga batuan tidak mengalami
pensesaran. Lipatan sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung ke arah bawah, sedangkan lipatan
antiklin adalah lipatan dapat dibagi menjadi 3 (jenis), yaitu:
a. Lipatan Simetri adalah lipatan yang kemirigan lapisan batuan pada kedua sayapnya memiliki
sudut yang sama besarnya.
b. Lipatan asimetri adalah lipatan yang kemiringan lapisan batuan pada kedua sayapnya tidak sama
besar.
c. Lipatan Rebah (Overturne fold/recumbent fold) adalah lipatan yang kedua sayapnya telah
mengalami p[embalikan arah kemiringan lapisan batuannya.
d. Lipatan Sesar (chevron fold) adalah lipatan yang berbentuk seperti segitiga.
Lipatan merupakan hasil perubahan bentuk dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai
lengkungan atau kumpuilan dari lengkungan pada unsur garis atau bidang di dalam bahan
tersebut. Pada umumnya unsur yang ada pada lipatan adalah : bidang perlipatan, foliasi, dan
liniasi.
Berdasarkan proses perlipatan dan jenis batuan yang terlipatkan dapat dibedakan :
a. Flexture / competent folding .
b. Flow / incomptent folding.
c. Shear folding .
d. Flexture and flow folding
Mekanisme gaya di bagi menjadi :
a. Buckling (melipat) disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya sejajar dengan permukaan
lempeng.
b. Bending ( pelengkungan) disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya tegak lurus permukaan
lempeng.
1. Jenis – jenis lipatan
a. Antiklin e. Antiform sinklin
b. Sinklin f. Sinform antiklin
c. Antiform g. Dome
d. Sinform
2. Unsur – unsur lipatan
a. Hinge : titik pelengkungan maksimum dari lipatan .
b. Crest : titik tertinggi dari lipatan.
c. Trough : titk dasar dari terendah dari lipatan.
d. Plunge : sudut penunjaman dari hinge line terhadap bidang horisontal dan diukur pada
bidang vertikal.
e. Bearing : sudut horisontal yang dihitung terhadap arah tertentu dan ini merupakan arah
penunjaman suatu hanging line.
f. Rake : sudut antara hinge line dengan bidang horisontal yang diukur pada axial surface.
3. Rekonstruksi lipatan
Dengan menggunakan beberapa metode antara lain :
Metode busur lingkar.ϖ
Free hand metode.ϖ
Kombinasi metode busur kingkar dengan free hand metode.ϖ
Klasifikasi lipatan berdasarkan dip dari sumbu lipatan dan plunge dari Hinge Line