2. GINEXTRAC
MELANCARKAN
BUANG AIR KECIL
Ginextrac merupakan herba
deuretic yang terbuat dari
herba alami dan digunakan
untuk membantu lancarkan
buang air seni dan
menghancurkan batu kandung
kemih, batu empedu dan batu
ginjal.
3. BATU GINJAL
• Penyakit batu ginjal adalah penyakit karena
adanya batu dalam rongga ginjal. Penyakit ini
disebabkan oleh karena infeksi pada ginjal
atau penggenangan air seni dalam ginjal.
Penggenangan air seni dalam ginjal ini
disebabkan oleh tekanan pada kandung
kemih yang juga tersumbat.
4. BATU KANDUNG KEMIH
• Batu kandung kemih adalah penyakit karena
adanya batu pada kandung kemih.
Keberadaan batu tersebut terjadi karena
pengendapan yang terakumulasi dari air seni
maupun makanan yang mengandung garam-
garaman atau kalsium tinggi.
5. PENYEBAB
1. Terlalu banyak mengkonsumsi garam-
garaman kimia sepert fosfat.
2. Makan makanan yang monoton dalam
jangka lama.
3. Kebiasaan menahan kencing dan terlalu
lama duduk.
6. GEJALA
1. Sering kencing walaupun minum sedikit.
2. Rasa sakit yang hebat ketika berkemih.
3. Nyeri pada sekitar pinggang.
4. Pada kasus tertentu sering disertai demam
dan kejang.
5. Mulas ginjal.
6. Terkadang dijumpai air seni mengandung
darah.
7. Terkadang disertai susah tidur.
7. PRINSIP PENGOBATAN
DENGAN TANAMAN OBAT
1. Anti radang, antibiotik dan analgesik.
2. Melancarkan sirkulasi darah.
3. Memperbaiki jaringan yang rusak dan
meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Tanaman pelarut batu dan melancarkan air
seni.
8. ANJURAN
• Mengkonsumsi air putih 3 liter per hari.
• Olah raga ringan yang teratur.
• Hindari kebiasaan menahan kencing.
• Hindari makan makanan yang monoton
dalam jangka panjang.
• Jangan terlalu lama duduk.
• Kurangi stress dan istirahat yang cukup.
• Konsumsi madu.
10. GINEXTRAC & BATU GINJAL
• Batu ginjal sangat mengganggu aktifitas
sehari-hari, selain karena rasa sakit yang
ditimbulkan, juga sulitnya buang air seni
yang membuat intensitas buang air seni
yang terlalu sering namun sedikit keluarnya..
Segera atasi penyakit ini dengan Ginextrac
agar tidak terjadi hal yang lebih parah lagi
seperti radang ginjal dan kencing berdarah
bahkan sampai bernanah.
• Ginextrac dapat mengatasi batu ginjal
dengan menghancurkannya sehingga buang
air kecil menjadi lancar.
13. Sonchus herba (Tempuyung)
EFEK FARMAKOLOGI
Diuretik (peluruh air seni),
peluruh batu saluran kemih
dan batu empedu serta dapat
menghilangkan rasa panas dan
racun.
14. Sonchus herba (Tempuyung)
EFEK FARMAKOLOGI
Diuretik (peluruh air seni),
peluruh batu saluran kemih
dan batu empedu serta dapat
menghilangkan rasa panas dan
racun.
15. Sonchus herba (Tempuyung)
HASIL PENELITIAN
Uji laboratorium terhadap
tempuyung. Dua senyawa
flavonoid tempuyung mampu
bereaksi dengan batu ginjal
berkalsium setelah dilakukan
perendaman pada 37Oc
selama 4 jam. Kedua senyawa
aktif tersebut mengarah pada
apigen 7-glukosida dan luteolin
7-glukosida.
16. Sonchus herba (Tempuyung)
HASIL PENELITIAN
Uji praklinis efek diuretikum
tempuyung, pada percobaan
in vivo, infus tempuyung
menunjukkan efek
menghambat batu kandung
kemih buatan pada tikus, infus
juga menunjukkan efek
melarutkan kalsium oksalat,
kolesterol dan asam urat batu
ginjal secara in vitro. Diduga
mekanisme pelarutan batu
ginjal disebabkan oleh
pembentukan komplek antara
flavonoid dengan kalsium yang
menyusun batu ginjal.
17. Phyllanti herba (Meniran)
KANDUNGAN
Lignan (filantin, hipofilantin,
nirantin, lintetratin), flavonoid
(quersetin, quercitrin,
isoquercitrin, astragalin, rutin,
kaemferol-4rhamnopynoside),
alkaloid, triterpenoid, asam
lemak (asam ricinoleat, asam
linoleat, asam linolenat),
vitamin C, kalium, dammar,
tannin, geraniin, phyllantin dan
hypophyllantin.
18. Phyllanti herba (Meniran)
EFEK FARMAKOLOGI
Berkhasiat sebagai diuretik,
anti radang, anti bakteri dan
astringen (memperbaiki fungsi
membran dan mengikat
molekul-molekul protein untuk
mengurangi iritasi dan
peradangan serta pertahanan
terhadap infeksi).
19. Phyllanti herba (Meniran)
HASIL PENELITIAN
Uji klinis pengujian
immunomodullator yang lebih
lengkap dilakukan oleh
Suprapto Ma’at (1997) yang
melibatkan berbagai
komponen imun system, baik
yang termasuk dalam respon
imun humoral maupun seluler.
20. Phyllanti herba (Meniran)
HASIL PENELITIAN
Dikatakan, pemberian oral ekstrak meniran pada mencit
(tikus putih) dapat mempengaruhi fungsi dan aktifitas sel-sel
immunokompeten, diantaranya terhadap :
a. Sistem complement, meningkatkan hemolotik total
komplemen (CH100).
b. Sel monosit / makrofag, meningkatkan aktifitas
kemotaksis dan fungsi fagositosis.
c. Sel neurofil meningkatkan aktifitas kemostatis.
d. Sel NK meningkatkan sitotoksisitas sel NK.
e. Meningkatkan aktifitas proliferasi limfosit T.
f. Menurunkan sekresi IL-2.
g. Meningkatkan sekresi IL-4.
h. Meningkatkan proliferasi limfosit B, meningkatkan
produksi antibody primer dan sekunder.
21. Elephantopi herba
(Tapak liman)
KANDUNGAN
Daun mengandung
epifrieelinol, lupeol,
stiqmasterol, triacontan-1-ol,
dotriacontan-1-ol, lupeol
acetat, deoxyelephantopin,
isodeoxyelephantopin,
22. Elephantopi herba
(Tapak liman)
EFEK FARMAKOLOGI
Melancarkan sirkulasi,
analgesik (menghilangkan
nyeri) dan sebagai
antikoagulan (mencairkan
darah beku).
,
24. Imperatae radiks
(Alang-alang)
EFEK FARMAKOLOGI
Diuretik, gonorea, infeksi ginjal
dan anti piretik (penurun
panas).
Uji Praklinis
Dilakukan oleh Didik Supriyadi
K. B (1998) membuktikan
bahwa terjadi peningkatan
pengeluaran urine secara
bermagna seiring dengan
peningkatan dosis air rebusan
alang-alang, hal ini
menunjukkan adanya efek
diuretic pada alang-alang.
25. GINEXTRAC
CARA ALAMI UNTUK
MELANCARKAN BUANG
AIR SENI DAN
MENGHANCURKAN BATU
KANDUNG KEMIH, BATU
EMPEDU DAN BATU
GINJAL YAITU DENGAN
MENGKONSUMSI
GINEXTRAC SECARA
TERATUR
26. Piper retrofractum fruktus
EFEK FARMAKOLOG
Stimulasi sirkulasi, stimulasi
metabolisme, peluruh keringat
(diaforetik), peluruh kentut
(karminatif), tonikum
(penambah tenaga),
perangsang sistem saraf pusat
dan afrodisiak.
www.hpaindonesia.net