Dokumen tersebut membahas tata kelola migas di Indonesia, termasuk pembahasan mengenai kontrak bagi hasil (PSC), royalti/pajak, tingkat kesulitan sistem fiskal terhadap pengembalian investasi, strategi rantai nilai migas, infrastruktur gas alam, dan kerangka hukum yang masih dalam proses analisis.

1. Tata Kelola Migas
Darmawan Prasodjo

2. 2

3. Source: Dr. Benny Lubiantara - OPEC

11. PSC vs. Royalty/Tax (RT)
Royalty/
FTP

12. Toughness vs. Geology
Source: “Modeling World Petroleum Fiscal System” by Darmawan Prasodjo,

13. Toughness of Fiscal System vs. ROI

15. Pendapatan Domestik Bruto (PDB)

16. Transformasi Ekonomi Berbasis Konsumsi
Menjadi Berbasis Produksi
Melalui optimasi
penggunaan produk
barang dan jasa dalam
negeri akan menstimulus
produktivitas, menciptakan
lapangan kerja dan
mengurangi impor serta
mempercepat
pertumbuhan ekonomi

17. Manfaat Rantai Nilai
(Studi Kasus: Jasa Pengeboran (Drilling Services))

18. Proyek Hulu Migas yang Bernilai Signifikan

19. Perbandingan Kasus Rig COSL (Anak Perusahaan CNOOC)

20. Tata Niaga Gas: Membangun Infrastruktur
• Natural monopoly adalah karakteristik bagi industri
yang membutuhkan infrastruktur secara “massive”

21. Strategi Terpadu Vertical: Hulu dan Hilir
(Petroleum Value Chain)
Petroleum Resources
Exploration & Appraisal
Reserves Development
Petroleum Production
Transport & Storage
Oil Refining
Transport & Storage
Mktg & Distribution
Gas Processing
Transport & Storage
Mktg & Distribution
Service
&
Equipment
Petrochemicals
• Trading
• Financing
• R&D
• Process
• Etc.
Local
Optimal
Global
Optimal

23. Kerangka Hukum
Peraturan yang masih dalam proses
analisis