Dokumen tersebut membahas revisi Undang-Undang Migas untuk memperbesar peran Pertamina sebagai National Oil Company Indonesia. Saat ini kontribusi produksi migas Pertamina hanya 21% dibandingkan NOC negara lain yang rata-rata lebih dari 50%. Revisi undang-undang akan memberikan lebih banyak wilayah kerja dan infrastruktur migas kepada Pertamina untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.