SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Oleh : TIM PSC 119 GEMILANG
Dinkes Kab. Magelang
SAFETY DRIVING
DAN
PENGENALAN
AMBULAN
 Faktor manusia terutama pengemudi, pilot, atau nahkoda
adalah faktor yang sangat menentukan dalam hal
keselamatan transportasi.
 “Pengemudi utamanya pengemudi ambulance harus dibekali
pengetahuan yang cukup tentang alat transportasi yang
digunakannya termasuk harus memiliki izin mengemudi (SIM).”
 “Pengemudi ambulance tidak hanya cakap di jalan raya
tetapi juga harus memiliki pengetahuan P3K ( Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan ) dan patient safety / keselamatan
diri dan pasien agar pasien yang dibawanya sampai di tujuan
dengan selamat.”
LATAR BELAKANG
DEFINISI
 Ambulans adalah suatu kendaraan atau alat
transportasi, untuk mendatangi/menjemput/
membawa/memindahkan korban hidup/
pasien dalam rangka mendapatkan
pertolongan/ penanganan/ tindakan medis
baik yang bersifat gawat darurat maupun yang
tidak gawat darurat.
 Jenis kendaraan yang dapat diperuntukkan
sebagai ambulans adalah kendaraan
angkutan orang/penumpang.
Tujuan Penggunaan
Tujuan penggunaan ambulans antara lain adalah :
1. Pemberian pertolongan pasien gawat darurat pra
fasilitas pelayanan kesehatan ( fasyankes ).
2. Pengangkutan pasien gawat darurat dari lokasi
kejadian (pra-fasyankes) ke fasilitas pelayanan
kesehatan (transfer primer).
3. Sebagai kendaraan transportasi rujukan antar fasilitas
pelayanan kesehatan (transfer sekunder dan transfer
tersier).
Pedoman Penggunaan Ambudes
Surat Bupati Kab. Magelang No.440/455/05/2021
Menjadi supir Ambulance cukup sulit dan memiliki
resiko yang sangat tinggi jika dibandingkan
dengan mengemudi mobil pribadi.
1. Usia >18 tahun
2. Sehat secara fisik dan mental
3. Memiliki SIM A yang masih berlaku
4. Memiliki pengetahuan sedikit tentang mesin mobil
5. Mampu mengemudi dibawah tekanan
6. Tidak memiliki catatan kriminal
7. Tidak memiliki catatan sebagai pecandu narkoba
maupun minum keras
8. Memiliki fisik yang kuat (Evakuasi dengan tandu, dll)
9. Telah mengikuti Pelatihan minimal Gawat Darurat Dasar
10. Rapi dan Bersih (Memperhatikan APD)
SYARAT MENJADI DRIVER AMBULANCE
APA ITU SAVETY DRIVING
.
Savety Driving ( Keselamatan Mengemudi )
adalah Teknik mengemudi secara benar dan
aman khususnya ambulan supaya tercapai
keselamatan terhadap diri sendiri, penumpang
dan pasien maupun pengguna jalan yang lain.
Savety driving menentukan keselamatan
pasien dari lokasi kejadian menuju tempat
Layanan Kesehatan
PENTINGNYA SAVETY DRIVING
PEMADAM
IRINGAN IRINGAN
PRESIDEN/PEJABAT
AMBULAN BAWA
ORANG SAKIT
AMBULAN
JENAZAH
Bila keempat mobil ini melintas, mana mobil
yang harus didahulukan ?
PERATURAN BERLALU-LINTAS
Pengguna jalan yang memperoleh hak utama untuk
didahulukan dikategorikan sebagai berikut :
1. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang
melaksanakan tugas.
2. Ambulance yang mengangkut orang sakit.
3. Kendaraan untuk memberikan pertolongan
pada Kecelakaan Lalu Lintas.
4. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik
Indonesia.
5. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing
serta lembaga internasional yang menjadi tamu
negara.
6. Iring-iringan pengantar jenazah; dan
7. Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan
tertentu menurut pertimbangan petugas
Kepolisian NKRI
UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 134
ETIKA BERKENDARA
Pengemudi ambulance umumnya memiliki hak istimewa dalam keadaan
darurat ( kecepatan, bebas parkir di RS, boleh menerobos lampu lalu
lintas, dan arah jalan ) Namun demikian, peraturan juga menggariskan
bahwa jika seorang pengemudi ambulance mengemudikan kendaraannya
dengan ceroboh tanpa memperdulikan keselamatan orang lain, maka
harus siap membayar konsekuensinya - bisa berupa surat tilang,
gugatan pengadilan, atau bahkan ditahan dan dijadikan tersangka.
Ingat bahwa pengemudi ambulan
WAJIB TAAT hukum dan aturan
berlalu lintas di jalan
Perlu di ingat bahwa
“Ketika kita berkendara
dan sudah berhati-hati
bahkan sudah mematuhi
aturan berlalu lintas,
orang lain belum tentu
melakukan hal yang
sama”
Ambulan juga bisa kena tilang jika kedapatan digunakan tidak sebagaimana mestinya.
Kejadian dari ulah oknum seperti ini tidak untuk ditiru.
TATA TERTIP PENGGUNAAN AMBULAN
1. Wajib mematuhi semua tata tertip berlalu lintas ( UU LLAJ )
2. Wajib memperhatikan keselamatan diri, penumpang dan pasien
3. Lampu isyarat dan sirine digunakan dengan bijak saat akan menuju
lokasi pasien gawat darurat dan membawa pasien ke Tempat Layanan
Medis
4. Batas kecepatan penggunaan mobil ambulan maksimal adalah 40
KM/Jam di jalan biasa dan 80 KM/Jam di jalan bebas hambatan
(Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI, Nomor : 142/Menkes-
Kesos/ SK/II/ 2001 tentang standarisasi kendaraan pelayanan medik.)
4. Petugas membuat laporan mengenai Identitas, Waktu, dan Kondisi
Pasien
5. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas
1. Lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk
kendaraan bermotor petugas Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
2. Lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk
kendaraan bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional
Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah,
rescue, dan jenazah.
3. Lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk
kendaraan bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan
prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, perawatan dan
pembersihan fasilitas umum, mobil derek kendaraan, dan
angkutan barang khusus.
Penggunaan Lampu Rotator dan Sirine
➢ UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 59 Ayat 5
JENIS SUARA SIRINE AMBULAN
1. Pertama, bunyi sirine menyerupai bunyi palang
kereta api. Suara ini menandakan ambulans
sedang menjemput pasien
2. Kedua, bunyi sirine dengan tempo yang lebih
cepat menandakan pasien tengah membawa
pasien namun kondisinya tidak darurat.
3. Ketiga, bunyi sirine yang menandakan ambulans
membawa pasien kritis atau gawat darurat.
Suaranya mirip dengan kedua, namun irama
yang lebih cepat dan lebih nyaring.
4. Keempat adalah suara sirine yang menandakan
ambulans sedang membawa jenazah. Suaranya
memiliki irama panjang dan tidak berulang.
LIHAT
VIDEO
SOLUSI MACET
➢ Yang harus dilakukan saat terjadi kemacetan di
jalan dengan kondisi ambulan membawa pasien
atau menjemput pasien gawat darurat:
1. Penggunaan sirine dan lampu isyarat
2. Koordinasi dengan petugas kepolisian
3. Koordinasi dengan warga terlatih / relawan /
escorting ambulan
4. Penggunaan pengeras suara ambulan / mic
ambulan untuk meminta pengguna jalan menepi
dan memberi jalan kepada ambulan
5. Mencari jalan alternatif
LIHAT
VIDEO
KOMPONEN AMBULAN TIPE STANDART
TEMPAT TIDUR PASIEN
BANGKU PETUGAS DAN
PENUMPANG
TABUNG OKSIGEN
APAR KECIL
MONITOR PASIEN
LEMARI OBAT DAN ALKES
TAS EMERGENCY
STRETCHER / TANDU
HANDSANITISER
LAMPU TINDAKAN
GANTUNGAN INFUS
KOMPONEN AMBULAN EMERGENCY
LEMARI OBAT DAN ALKES
BANGKU PETUGAS
LAMPU TINDAKAN
TAS EMERGENCY
HANDSANITISER
TEMPAT TIDUR PASIEN
MONITOR PASIEN
TABUNG OKSIGEN
STRETCHER / TANDU
APAR KECIL
VENTILATOR PORTABEL
RESUSCITATION
SYRINGPUMP
SET BEDAH MINOR
INCUBATOR
SET PARTUS
GANTUNGAN INFUS
KOMPONEN DASAR AMBULAN
LAMPU SIRINE & MIC
HANDSANITISER
HANDSCON
MITELA
APAR KECIL
KANUL OKSIGEN
STRECHER / TANDU
TEMPAT TIDUR PASIEN
SPALK / PENYANGGA
TABUNG OKSIGEN
Kotak P3K
Masker
Tas Emergency
Gunakan Ambulan Secara Benar
PARKIR AMBULAN
SAAT PENANGANAN
1. Lakukan penilaian lokasi kejadian dengan cepat, termasuk
menentukan area bahaya dan jalur evakuasi.
2. Ambulans diparkir sekurangnya 30 m dari lokasi kejadian jika ada
tanda bahaya ( kebakaran, longsor, banjir, kebocoran gas / racun
). Jika tidak ada tanda bahaya, ambulans diparkir sekurangnya 15
meter.
3. Jika lokasi kejadian telah diamankan, parkirlah di dekat lokasi
kejadian ( penanganan laka / kasus gadar rumahan )
4. Rem tangan harus ditarik saat berhenti, dan gunakan lampu
hazart / lampu peringatan saat penanganan guna
memperingatkan kendaraan lain yang mendekat.
Gunakan Ambulan Secara Benar
MEMINDAH
PASIEN
1. Pasien harus diperiksa menyeluruh sebelum dimasukkan ke ambulan meliputi tanda-tanda
vital, adanya luka/ cidera
2. Pasien sudah diberikan bantuan / pertolongan pertama untuk meminimalisir dan menghindari
cidera di dalam ambulan
3. Pasien kritis atau tidak stabil harus dipindahkan ke RS dengan fasilitas gawat darurat terdekat
4. Pasien yang stabil dapat dipindahkan ke RS yang menjadi pilihannya
5. Naikkan keluarga atau teman dekat yang harus menemani pasien. Mereka harus ditempatkan
di kabin pengemudi dan memakai sabuk pengaman dengan baik agar tidak mempengaruhi
proses perawatan pasien.
6. Naikkan barang pribadi seperti dompet, koper dan tas serta pastikan barang tersebut aman di
ambulans. Jika memungkinkan, beritahu petugas keamanan tentang hal ini.
7. Tenangkan pasien dengan mengucapkan kata-kata yang menenangkan & berikan senyuman.
TRANSPORTASI
PASIEN
Gunakan Ambulan Secara Benar
SAMPAI DI TEMPAT
FASYANKES
1. Jika kondisi tempat rujukan cukup ramai, jangan terburu-buru menurunkan
pasien, lanjutkan penanganan pasien di atas ambulans sampai ada petugas
yang siap mengambil alih.
2. Dampingi petugas yang akan mengambil alih
a. Berikan laporan anda secara lisan
b. Serahkan barang pribadi pasien
c. Minta diri untuk meninggalkan tempat rujukan
3. Kembalikan peralatan ambulans ke tempat semula
4. Segera buat laporan tertulis ( identitas, waktu, kondisi pasien )
5. Kembali ke markas tanpa menggunakan sirine
6. Bersihkan ambulan dari kotoran / noda ( darah, muntahan pasien )
Membuat Laporan Tugas
CONTOH LAPORAN
No Tanggal
/Jam
Nama,
TL/ usia,
alamat
Kondisi pasien Tindakan Paraf
petugas
ambulan
Paraf
Petugas RS/
puskesmas
1 20 Feb
2022
Jam
11.30 wib
Tn. Jonatan
56 tahun
Perumahan
sentosa Blok D
22
Mertoyudan
Korban KLL
Terdapat Luka di bibir
Patah tulang kaki kiri
TD 120/88
N 88x/m
Pasang bidai
Rujuk ke RSDMP
yoyok dr. lusi
2. 25 Feb
2022
Jam
20.00 wib
Ny. Miyanti
36 th
Ds.lumburejo,
Secang
Seseg nafas sejak tadi
sore, kepala pusing,
muntah2
Pemberian oksigen
Rujuk ke RSU Tidar
yoyok gandhi
“Rahasia kedokteran dapat dibuka
hanya untuk kepentingan kesehatan
pasien, memenuhi permintaan aparatur
penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum, permintaan pasien
sendiri, atau berdasarkan ketentuan
perundang-undangan.”
➢ UU Praktik Kedokteran No. 29/2004 Pasal 48 no 2
Etika Di Rumah Sakit
Persiapan Ambulan
2. Pastikan Klakson, Sirine, Lampu Rotator
berfungsi dengan baik dan benar
1. Pastikan mesin mobil, AKI, Rem, Roda,
Olie, Lampu berfungsi dengan baik
Memastikan Ambulan Dalam Kondisi Siap Siaga
3. Pastikan Bahan Bakar / BBM
cukup saat penanganan
4. Pastikan stok ketersediaan
oksigen, alkes dan obat penunjang
5. Selalu memperhatikan
kebersihan ambulan
TERIMA KASIH
SELAMAT BEKERJA

More Related Content

What's hot

Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013hammad hammad
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDeries Rivaldy
 
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4Agus Witono
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisirickygunawan84
 
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by JamaludinMateri Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by JamaludinJamaludin S.Pd
 
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptxBantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptxThimotiusFerdinan
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutRobertus Arian Datusanantyo
 
EWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptxEWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptxShinShintara1
 
Transportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratTransportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratmateri-x2
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Sabam Simanjuntak
 
HSE Training P3K (26 sept 17)
HSE Training P3K (26 sept 17)HSE Training P3K (26 sept 17)
HSE Training P3K (26 sept 17)ibadil haqqi
 
Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020rickygunawan84
 

What's hot (20)

Basic Life Supoort
Basic Life SupoortBasic Life Supoort
Basic Life Supoort
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
 
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4
Tanggap darurat-dan-pencehagan-kebakaran-pertemuan-4
 
Water rescue
Water rescueWater rescue
Water rescue
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
 
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by JamaludinMateri Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
Materi Training FIRST AID and CPR Presented by Jamaludin
 
Triage
TriageTriage
Triage
 
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptxBantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
Bantuan Hidup Dasar (BHD).pptx
 
Teknik Evakuasi
Teknik EvakuasiTeknik Evakuasi
Teknik Evakuasi
 
Ppgd Awam
Ppgd AwamPpgd Awam
Ppgd Awam
 
Prinsip Triase
Prinsip TriasePrinsip Triase
Prinsip Triase
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
 
EWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptxEWS & CODE BLUE.pptx
EWS & CODE BLUE.pptx
 
Transportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat daruratTransportasi korban gawat darurat
Transportasi korban gawat darurat
 
2 SPGDT
2 SPGDT2 SPGDT
2 SPGDT
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
 
Triase
TriaseTriase
Triase
 
HSE Training P3K (26 sept 17)
HSE Training P3K (26 sept 17)HSE Training P3K (26 sept 17)
HSE Training P3K (26 sept 17)
 
Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020
 

Similar to Pengenalan Ambulan Dan Safety Driving AMBULAN

PEDOMAN TEHNIS AMBULAN.pptx
PEDOMAN TEHNIS AMBULAN.pptxPEDOMAN TEHNIS AMBULAN.pptx
PEDOMAN TEHNIS AMBULAN.pptxSuparnoSuyat
 
A M B U L A N C E O P E R A T I O N 1
A M B U L A N C E  O P E R A T I O N 1A M B U L A N C E  O P E R A T I O N 1
A M B U L A N C E O P E R A T I O N 1Arnas Pamungkas
 
516359078-PROSEDUR-TANGGAP-DARURAT-PERKERETAAPIAN.pptx
516359078-PROSEDUR-TANGGAP-DARURAT-PERKERETAAPIAN.pptx516359078-PROSEDUR-TANGGAP-DARURAT-PERKERETAAPIAN.pptx
516359078-PROSEDUR-TANGGAP-DARURAT-PERKERETAAPIAN.pptxFauzanMiracle
 
Kuliah 1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013
Kuliah  1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013Kuliah  1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013
Kuliah 1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013Lee Oi Wah
 
transport-pasien-gawat-darurat.ppt
transport-pasien-gawat-darurat.ppttransport-pasien-gawat-darurat.ppt
transport-pasien-gawat-darurat.pptwiryandaxxiv
 
Standar operating procedure k3 pt. intan safety glass
Standar operating procedure k3 pt. intan safety glassStandar operating procedure k3 pt. intan safety glass
Standar operating procedure k3 pt. intan safety glassMuhammad Rizki
 
MFK9 code brown _ safety briefing.pptx
MFK9 code brown _ safety briefing.pptxMFK9 code brown _ safety briefing.pptx
MFK9 code brown _ safety briefing.pptxIhsanWardhana1
 
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)Pandhu123
 
Disaster nursing-intervention-pertemuan
Disaster nursing-intervention-pertemuanDisaster nursing-intervention-pertemuan
Disaster nursing-intervention-pertemuanneng22
 
MKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdfMKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdfAriSapari2
 
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXPENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXTimothyTekniko
 
Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia (Bandara, Pelabuhan, PLBDN)
Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia (Bandara, Pelabuhan, PLBDN)Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia (Bandara, Pelabuhan, PLBDN)
Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia (Bandara, Pelabuhan, PLBDN)JalinKrakatau
 

Similar to Pengenalan Ambulan Dan Safety Driving AMBULAN (20)

PEDOMAN TEHNIS AMBULAN.pptx
PEDOMAN TEHNIS AMBULAN.pptxPEDOMAN TEHNIS AMBULAN.pptx
PEDOMAN TEHNIS AMBULAN.pptx
 
A M B U L A N C E O P E R A T I O N 1
A M B U L A N C E  O P E R A T I O N 1A M B U L A N C E  O P E R A T I O N 1
A M B U L A N C E O P E R A T I O N 1
 
Ambulance operation 1
Ambulance operation 1Ambulance operation 1
Ambulance operation 1
 
Sop ambulance
Sop ambulanceSop ambulance
Sop ambulance
 
Draft sop ambulans dkk solo
Draft sop ambulans dkk soloDraft sop ambulans dkk solo
Draft sop ambulans dkk solo
 
516359078-PROSEDUR-TANGGAP-DARURAT-PERKERETAAPIAN.pptx
516359078-PROSEDUR-TANGGAP-DARURAT-PERKERETAAPIAN.pptx516359078-PROSEDUR-TANGGAP-DARURAT-PERKERETAAPIAN.pptx
516359078-PROSEDUR-TANGGAP-DARURAT-PERKERETAAPIAN.pptx
 
Kuliah 1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013
Kuliah  1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013Kuliah  1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013
Kuliah 1 kursus pemanduan ambulan jknp 2013
 
69697130 sop-igd
69697130 sop-igd69697130 sop-igd
69697130 sop-igd
 
transport-pasien-gawat-darurat.ppt
transport-pasien-gawat-darurat.ppttransport-pasien-gawat-darurat.ppt
transport-pasien-gawat-darurat.ppt
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Standar operating procedure k3 pt. intan safety glass
Standar operating procedure k3 pt. intan safety glassStandar operating procedure k3 pt. intan safety glass
Standar operating procedure k3 pt. intan safety glass
 
MFK9 code brown _ safety briefing.pptx
MFK9 code brown _ safety briefing.pptxMFK9 code brown _ safety briefing.pptx
MFK9 code brown _ safety briefing.pptx
 
triase-igd.pptx
triase-igd.pptxtriase-igd.pptx
triase-igd.pptx
 
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
Materi Pengawalan (Resimen Mahasiswa)
 
Etika lalulintas
Etika lalulintasEtika lalulintas
Etika lalulintas
 
Disaster nursing-intervention-pertemuan
Disaster nursing-intervention-pertemuanDisaster nursing-intervention-pertemuan
Disaster nursing-intervention-pertemuan
 
Latihan Asas Pengawal Bendera
 Latihan Asas Pengawal Bendera Latihan Asas Pengawal Bendera
Latihan Asas Pengawal Bendera
 
MKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdfMKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdf
 
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXPENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
 
Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia (Bandara, Pelabuhan, PLBDN)
Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia (Bandara, Pelabuhan, PLBDN)Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia (Bandara, Pelabuhan, PLBDN)
Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia (Bandara, Pelabuhan, PLBDN)
 

Recently uploaded

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

Pengenalan Ambulan Dan Safety Driving AMBULAN

  • 1. Oleh : TIM PSC 119 GEMILANG Dinkes Kab. Magelang SAFETY DRIVING DAN PENGENALAN AMBULAN
  • 2.  Faktor manusia terutama pengemudi, pilot, atau nahkoda adalah faktor yang sangat menentukan dalam hal keselamatan transportasi.  “Pengemudi utamanya pengemudi ambulance harus dibekali pengetahuan yang cukup tentang alat transportasi yang digunakannya termasuk harus memiliki izin mengemudi (SIM).”  “Pengemudi ambulance tidak hanya cakap di jalan raya tetapi juga harus memiliki pengetahuan P3K ( Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ) dan patient safety / keselamatan diri dan pasien agar pasien yang dibawanya sampai di tujuan dengan selamat.” LATAR BELAKANG
  • 3. DEFINISI  Ambulans adalah suatu kendaraan atau alat transportasi, untuk mendatangi/menjemput/ membawa/memindahkan korban hidup/ pasien dalam rangka mendapatkan pertolongan/ penanganan/ tindakan medis baik yang bersifat gawat darurat maupun yang tidak gawat darurat.  Jenis kendaraan yang dapat diperuntukkan sebagai ambulans adalah kendaraan angkutan orang/penumpang.
  • 4. Tujuan Penggunaan Tujuan penggunaan ambulans antara lain adalah : 1. Pemberian pertolongan pasien gawat darurat pra fasilitas pelayanan kesehatan ( fasyankes ). 2. Pengangkutan pasien gawat darurat dari lokasi kejadian (pra-fasyankes) ke fasilitas pelayanan kesehatan (transfer primer). 3. Sebagai kendaraan transportasi rujukan antar fasilitas pelayanan kesehatan (transfer sekunder dan transfer tersier).
  • 5. Pedoman Penggunaan Ambudes Surat Bupati Kab. Magelang No.440/455/05/2021
  • 6. Menjadi supir Ambulance cukup sulit dan memiliki resiko yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan mengemudi mobil pribadi. 1. Usia >18 tahun 2. Sehat secara fisik dan mental 3. Memiliki SIM A yang masih berlaku 4. Memiliki pengetahuan sedikit tentang mesin mobil 5. Mampu mengemudi dibawah tekanan 6. Tidak memiliki catatan kriminal 7. Tidak memiliki catatan sebagai pecandu narkoba maupun minum keras 8. Memiliki fisik yang kuat (Evakuasi dengan tandu, dll) 9. Telah mengikuti Pelatihan minimal Gawat Darurat Dasar 10. Rapi dan Bersih (Memperhatikan APD) SYARAT MENJADI DRIVER AMBULANCE
  • 7. APA ITU SAVETY DRIVING . Savety Driving ( Keselamatan Mengemudi ) adalah Teknik mengemudi secara benar dan aman khususnya ambulan supaya tercapai keselamatan terhadap diri sendiri, penumpang dan pasien maupun pengguna jalan yang lain. Savety driving menentukan keselamatan pasien dari lokasi kejadian menuju tempat Layanan Kesehatan
  • 9. PEMADAM IRINGAN IRINGAN PRESIDEN/PEJABAT AMBULAN BAWA ORANG SAKIT AMBULAN JENAZAH Bila keempat mobil ini melintas, mana mobil yang harus didahulukan ? PERATURAN BERLALU-LINTAS
  • 10. Pengguna jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan dikategorikan sebagai berikut : 1. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas. 2. Ambulance yang mengangkut orang sakit. 3. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas. 4. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia. 5. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara. 6. Iring-iringan pengantar jenazah; dan 7. Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian NKRI UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 134
  • 11. ETIKA BERKENDARA Pengemudi ambulance umumnya memiliki hak istimewa dalam keadaan darurat ( kecepatan, bebas parkir di RS, boleh menerobos lampu lalu lintas, dan arah jalan ) Namun demikian, peraturan juga menggariskan bahwa jika seorang pengemudi ambulance mengemudikan kendaraannya dengan ceroboh tanpa memperdulikan keselamatan orang lain, maka harus siap membayar konsekuensinya - bisa berupa surat tilang, gugatan pengadilan, atau bahkan ditahan dan dijadikan tersangka. Ingat bahwa pengemudi ambulan WAJIB TAAT hukum dan aturan berlalu lintas di jalan
  • 12. Perlu di ingat bahwa “Ketika kita berkendara dan sudah berhati-hati bahkan sudah mematuhi aturan berlalu lintas, orang lain belum tentu melakukan hal yang sama”
  • 13. Ambulan juga bisa kena tilang jika kedapatan digunakan tidak sebagaimana mestinya. Kejadian dari ulah oknum seperti ini tidak untuk ditiru.
  • 14. TATA TERTIP PENGGUNAAN AMBULAN 1. Wajib mematuhi semua tata tertip berlalu lintas ( UU LLAJ ) 2. Wajib memperhatikan keselamatan diri, penumpang dan pasien 3. Lampu isyarat dan sirine digunakan dengan bijak saat akan menuju lokasi pasien gawat darurat dan membawa pasien ke Tempat Layanan Medis 4. Batas kecepatan penggunaan mobil ambulan maksimal adalah 40 KM/Jam di jalan biasa dan 80 KM/Jam di jalan bebas hambatan (Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI, Nomor : 142/Menkes- Kesos/ SK/II/ 2001 tentang standarisasi kendaraan pelayanan medik.) 4. Petugas membuat laporan mengenai Identitas, Waktu, dan Kondisi Pasien 5. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas
  • 15. 1. Lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia. 2. Lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah. 3. Lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk kendaraan bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, mobil derek kendaraan, dan angkutan barang khusus. Penggunaan Lampu Rotator dan Sirine ➢ UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 59 Ayat 5
  • 16. JENIS SUARA SIRINE AMBULAN 1. Pertama, bunyi sirine menyerupai bunyi palang kereta api. Suara ini menandakan ambulans sedang menjemput pasien 2. Kedua, bunyi sirine dengan tempo yang lebih cepat menandakan pasien tengah membawa pasien namun kondisinya tidak darurat. 3. Ketiga, bunyi sirine yang menandakan ambulans membawa pasien kritis atau gawat darurat. Suaranya mirip dengan kedua, namun irama yang lebih cepat dan lebih nyaring. 4. Keempat adalah suara sirine yang menandakan ambulans sedang membawa jenazah. Suaranya memiliki irama panjang dan tidak berulang. LIHAT VIDEO
  • 17. SOLUSI MACET ➢ Yang harus dilakukan saat terjadi kemacetan di jalan dengan kondisi ambulan membawa pasien atau menjemput pasien gawat darurat: 1. Penggunaan sirine dan lampu isyarat 2. Koordinasi dengan petugas kepolisian 3. Koordinasi dengan warga terlatih / relawan / escorting ambulan 4. Penggunaan pengeras suara ambulan / mic ambulan untuk meminta pengguna jalan menepi dan memberi jalan kepada ambulan 5. Mencari jalan alternatif LIHAT VIDEO
  • 18. KOMPONEN AMBULAN TIPE STANDART TEMPAT TIDUR PASIEN BANGKU PETUGAS DAN PENUMPANG TABUNG OKSIGEN APAR KECIL MONITOR PASIEN LEMARI OBAT DAN ALKES TAS EMERGENCY STRETCHER / TANDU HANDSANITISER LAMPU TINDAKAN GANTUNGAN INFUS
  • 19. KOMPONEN AMBULAN EMERGENCY LEMARI OBAT DAN ALKES BANGKU PETUGAS LAMPU TINDAKAN TAS EMERGENCY HANDSANITISER TEMPAT TIDUR PASIEN MONITOR PASIEN TABUNG OKSIGEN STRETCHER / TANDU APAR KECIL VENTILATOR PORTABEL RESUSCITATION SYRINGPUMP SET BEDAH MINOR INCUBATOR SET PARTUS GANTUNGAN INFUS
  • 20. KOMPONEN DASAR AMBULAN LAMPU SIRINE & MIC HANDSANITISER HANDSCON MITELA APAR KECIL KANUL OKSIGEN STRECHER / TANDU TEMPAT TIDUR PASIEN SPALK / PENYANGGA TABUNG OKSIGEN Kotak P3K Masker Tas Emergency
  • 21. Gunakan Ambulan Secara Benar PARKIR AMBULAN SAAT PENANGANAN 1. Lakukan penilaian lokasi kejadian dengan cepat, termasuk menentukan area bahaya dan jalur evakuasi. 2. Ambulans diparkir sekurangnya 30 m dari lokasi kejadian jika ada tanda bahaya ( kebakaran, longsor, banjir, kebocoran gas / racun ). Jika tidak ada tanda bahaya, ambulans diparkir sekurangnya 15 meter. 3. Jika lokasi kejadian telah diamankan, parkirlah di dekat lokasi kejadian ( penanganan laka / kasus gadar rumahan ) 4. Rem tangan harus ditarik saat berhenti, dan gunakan lampu hazart / lampu peringatan saat penanganan guna memperingatkan kendaraan lain yang mendekat.
  • 22. Gunakan Ambulan Secara Benar MEMINDAH PASIEN 1. Pasien harus diperiksa menyeluruh sebelum dimasukkan ke ambulan meliputi tanda-tanda vital, adanya luka/ cidera 2. Pasien sudah diberikan bantuan / pertolongan pertama untuk meminimalisir dan menghindari cidera di dalam ambulan 3. Pasien kritis atau tidak stabil harus dipindahkan ke RS dengan fasilitas gawat darurat terdekat 4. Pasien yang stabil dapat dipindahkan ke RS yang menjadi pilihannya 5. Naikkan keluarga atau teman dekat yang harus menemani pasien. Mereka harus ditempatkan di kabin pengemudi dan memakai sabuk pengaman dengan baik agar tidak mempengaruhi proses perawatan pasien. 6. Naikkan barang pribadi seperti dompet, koper dan tas serta pastikan barang tersebut aman di ambulans. Jika memungkinkan, beritahu petugas keamanan tentang hal ini. 7. Tenangkan pasien dengan mengucapkan kata-kata yang menenangkan & berikan senyuman. TRANSPORTASI PASIEN
  • 23. Gunakan Ambulan Secara Benar SAMPAI DI TEMPAT FASYANKES 1. Jika kondisi tempat rujukan cukup ramai, jangan terburu-buru menurunkan pasien, lanjutkan penanganan pasien di atas ambulans sampai ada petugas yang siap mengambil alih. 2. Dampingi petugas yang akan mengambil alih a. Berikan laporan anda secara lisan b. Serahkan barang pribadi pasien c. Minta diri untuk meninggalkan tempat rujukan 3. Kembalikan peralatan ambulans ke tempat semula 4. Segera buat laporan tertulis ( identitas, waktu, kondisi pasien ) 5. Kembali ke markas tanpa menggunakan sirine 6. Bersihkan ambulan dari kotoran / noda ( darah, muntahan pasien )
  • 24. Membuat Laporan Tugas CONTOH LAPORAN No Tanggal /Jam Nama, TL/ usia, alamat Kondisi pasien Tindakan Paraf petugas ambulan Paraf Petugas RS/ puskesmas 1 20 Feb 2022 Jam 11.30 wib Tn. Jonatan 56 tahun Perumahan sentosa Blok D 22 Mertoyudan Korban KLL Terdapat Luka di bibir Patah tulang kaki kiri TD 120/88 N 88x/m Pasang bidai Rujuk ke RSDMP yoyok dr. lusi 2. 25 Feb 2022 Jam 20.00 wib Ny. Miyanti 36 th Ds.lumburejo, Secang Seseg nafas sejak tadi sore, kepala pusing, muntah2 Pemberian oksigen Rujuk ke RSU Tidar yoyok gandhi
  • 25. “Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan pasien, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum, permintaan pasien sendiri, atau berdasarkan ketentuan perundang-undangan.” ➢ UU Praktik Kedokteran No. 29/2004 Pasal 48 no 2 Etika Di Rumah Sakit
  • 26. Persiapan Ambulan 2. Pastikan Klakson, Sirine, Lampu Rotator berfungsi dengan baik dan benar 1. Pastikan mesin mobil, AKI, Rem, Roda, Olie, Lampu berfungsi dengan baik Memastikan Ambulan Dalam Kondisi Siap Siaga 3. Pastikan Bahan Bakar / BBM cukup saat penanganan 4. Pastikan stok ketersediaan oksigen, alkes dan obat penunjang 5. Selalu memperhatikan kebersihan ambulan