SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PERANAN PERS
KELOMPOK 5

 Chatur Emy Saputri

 Kadek Widya Wedhanti

 Noviana Mardha Tilla H
 Restu Imam Prasetyo

 Fadil Erlangga

 Syamsul Arifin
DAFTAR ISI

1. Pengertian Pers
2. Teori-teori Tentang
Pers
3. Sistem Pers di
Beberapa Negara
4. Sifat, Fungsi dan
Peranan Pers
5. Perkembangan Pers di
Indonesia
6. Pers Yang Bebas dan
Bertanggung Jawab
Sesuai Kode Etik
Jurnalistik Dalam
Masyarakat
Demokratis Di
1. Pengertian Pers

1.
Apa sih Pers itu ?

bahasa Belanda, persen

Pers

tekan atau cetak
bahasa Inggris, press
Wartawan orang yang secara teratur melaksanakan
kegiatan jurnalistik
1. Ensiklopedi Pers Indonesia, istilah Pers merupakan sebutan
bagi penerbit/perusahaan/kalangan yang berkaitan dengan
media masa atau wartawan.
2. UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers , adalah lembaga
sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan
kegiatan jurnalistik meliputi
3. Profesor Oemar Seno Adji , Pers dalam arti sempit mengan dung penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan atau beritaberita dengan kata tertulis. D alam arti luas , yaitu memasuk kan di dalamnya semua media mass communications yang
memancarkan pikiran, dan perasaan seseorang baik dengan
kata-kata tertulis maupun dengan lisan.
4. L. Taufik, dalam bukunya , pengertian pers terbagi dua :
a. Pers dalam arti sempit diartikan sebagai surat
kabar, koran, majalah, tabloid, dan buletin-buletin
kantor berita. Jadi, pers terbatas pada media
tercetak.
b. Pers dalam arti luas mencakup semua media massa,
termasuk radio, televisi, film dan internet.
4. Leksikom Komunikasi , Pers berarti : 1) usaha
percetakan dan penerbitan, 2) usaha pengumpulan dan
penyiaran berita, 3) penyiaran berita melalui surat
kabar, majalah, radio, dan televisi. Istilah “ press ” atau
pers : surat kabar dan majalah (dalam arti sempit) &
dalam arti luas y aitu, menyangkut media massa (surat
kabar, radio, televisi, dan film).
2. Teori-teori Tentang Pers
Teori Pers Otoritarian
Mc. Quail, dasar prinsip-prinsip pelaksanaan
pers
otoritarian :

negara merupakan
ekspresi tertinggi dari
organisasi kelompok
manusia, mengungguli
masyarakat dan individu.

1. Harus tunduk kepada penguasa yang ada.
2. Penyensoran dapat dibenarkan.
3. Wartawan tidak mempunyai kebebasan di
dalam organisasinya.

PEMERINTAH
PEMERINTAH

PERS
PERS
Teori Pers Libertarian

Tugas Pers:
1. Melayani kebutuhan kehidupan ekonomi (iklan)
2. Melayani kebutuhan kehidupan politik
3. Mencari keuntungan
4. Menjaga hak warga negara
5. Memberi hiburan.

PEMERINTAH
PEMERINTAH

PERS
PERS

Berpendapat bahwa
pers harus
memiliki
kebebasan yg
seluas-luasnya
untuk membantu
manusia mencari
dan menemukan
kebenaran yang
hakiki tersebut.
Teori Tanggung Jawab
Sosial

kebebasan pers
harus disertai
tanggung jawab
kepada masyarakat.
Kebebasan pers
perlu dibatasi
oleh dasar moral,
etika & hati nurani
insan pers.

PEMERINTAH
PEMERINTAH

PERS
PERS
Prinsip Utama Teori
Tanggung Jawab
Sosial
1. Menetapkan standar yang tinggi terhadap
informasi, kebenaran, subyektivitas, dll
2. Dapat mengatur diri sendiri dalam kerangka
hukum dan lembaga yang ada.
3. Tidak Memuat unsur SARA
4. Bersifat
pluralis
kebhinekaan.
5. Memberi

kesempatan

dan

yang

mencerminkan

sama

untuk
3. Sistem Pers di Beberapa
Negara
Sistem Pers Barat
Pada umunya Sisten Pers Barat menganut falsafah
“Liberalisme”, yang menjadi landasan sistem sosial,
sistem politik dan sistem pemerintahan mereka.
Di Amerika Serikat, pers mempunyai kebebasan
untuk bergerak. Di dalam sistem liberal, pers tidak
berorientasi pada politik pemerintah (bkn
merupakan terompet pemerintah seperti di negaranegara).
Pers digunakan sebagai alat
untuk mencapai tujuan
kekuasaan pemerintah dan
partai untuk kegiatan
propaganda
dan agitasi .
Ada lembaga kontrol /sensor yang
diberi nama Glavit. Tugasnya :
Glavit
mengawasi bahan-bahan pers yang
akan dipublikasikan dan tugas-tugas
untuk mengamankan politik
ideologis dan keamanan .
1. Pers sebagai alat propaganda, agitator, dan organisator
kolektif.
2. Pers merupakan tempat pendidikan kader-kader komu -nis di
kalangan masa.
3. Pers bertugas sebagai lembaga yang memmobilisasi dan
berorganisir masa untuk pembangunan ekonomi.
4. Pers menerapkan dan menyiarkan semua dekrit, keputusan,
intruksi yang di keluarkan oleh Komite Sentral Partai maupun
oleh Pemerintah Rusia serta bahan publikasi lain dari
pemerintah.
5. Pers berfungsi sebagai alat untuk melakukan kontrol dan
kritik.
Ciri-ciri khusus :
1.Cenderung mengikuti sistem pers
negara bekas penjajahnya.
2.Masih mencari bentuk yang tepat ,
sehingga kurang stabil.
3.Dituntut dapat berperan sebagai “ agent
of social change ” dan mempunyai
tanggung jawab atas keberhasilan
pembangunan.
4. Dalam pelaksanaannya , terdapat
pembatasan-pembatasan dengan
menganut sistem pers tanggung jawab
sosial ( social responsibility ).
5. Mengalami masalah di bidang
komunikasi, yaitu; ketimpangan informasi,
monopoli, dan pemusatan yang berlebihan
dari sumber dan jalur komunikasi.
6. Pola hubungan antara pers &
pemerintah mempunyai tendensi
perpaduan antara sistem-sistem yang ada
4. Sifat, Fungsi dan Peranan
Pers
Sifat Pers

Sifat (Falsafah) Pers,
mencakup:
Liberal Democration press (Pers Demokrasi
liberal)
Communist Press (Pers
Komunis)
Authoritarian Press (Pers Otoriter
)
Freedom and Responsibility Press (Pers Bebas dan
Bertanggung-jawab)
Five Foundation Press (Pers
Pancasila)
Misi dan Fungsi Pers

Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999
tentang Pers, pada Pasal 3 antara lain
disebutkan pers nasional berfungsi sebagai
media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol
sosial dan dapat juga sebagai lembaga ekonomi.
Peranan Pers

g

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,
menyebutkan tentang peranan pers :

Memenuhi hak masyarakat untuk
mengetahui.

Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong
terwujudnya supremasi hukum, dan Hak Asasi
Manusia, serta menghormati kebhinekaan.
Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi
yang tepat, akurat dan benar.

Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan
umum.

Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
5. Perkembangan Pers di
Indonesia

Pers Jaman Penjajahan Belanda & Jepang
Pemerintah penjajah Belanda
memandang perlu membuat
undang-undang khusus untuk
membendung pengaruh pers
Indonesia, kehidupan pers
masa itu sangat tertekan.

Masa pendudukan Jepang,
pers Indonesia banyak yang
berjuang tidak hanya dengan
tulisan, melainkan juga
melalui : orgkeagamaan,
pendidikan, politik, d sb.


Pers di Masa
Pergerakan
Dengan munculnya pergerakan

modern Budi
Utomo (20 Mei 1908), surat kabar yang
dikeluarkan lebih banyak berfungsi sebagai alat
perjuangan.

 Saat itu, pers mendapat tekanan dari pemerintah
Hindia Belanda, dengan cara memberantas dan
menutup usaha penerbitan pers pergerakan.
 Pada masa pergerakan, berdirilah Kantor Berita
Nasional Antara pada tanggal 13 Desember
1937.
Pers di Masa Penjajahan Jepang
Pers banyak mengalami
penderitaan dan pengekangan
kebebasan yang lebih
daripada jaman Belanda.
Namun, ada beberapa keuntungan bagi
insan pers Indonesia yang bekerja pada
penerbitan Jepang :
1. Pengalaman yang diperoleh para
karyawan bertambah.
2. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam
pemberitaan makin sering dan luas.
3. Adanya pengajaran untuk rakyat agar
berpikir kritis terhadap berita yang
disajikan oleh sumber-sumber resmi
Jepang.
Pers di Masa Revolusi Fisik

Sesuai dengan fungsi,
naluri dan tradisinya, pers
harus menjadi penjaga
kepentingan publik ( public
watch dog ).

Untuk menangani
masalah-masalah pers,
pemerintah mem -bentuk
Dewan Pers pada
tanggal 17 Maret 1950 ,
yang terdiri dari orangorang persuratkabaran,
cendikiawan, dan
pejabat-pejabat
pemerintah.
Pers di Era Demokrasi Pancasila dan Orde Baru
Penguasa lebih
menggiatkan laranganSejak terjadinya
larangan melalui telepon
“Peristiwa Malari” 1974,
supaya pers tidak
kebebasan pers menga menyiarkan suatu berita .
lami set-back yang
Demikian juga
berakibat beberapa
pengawasan terhadap
surat kabar dilarang
kegiatan pers dan
terbit.
wartawan diperketat ,
terutama menjelang
Sidang MPR-1978.
Rezim Orde Baru melihat
pers tidak lebih dari sekedar
institusi politik yang harus
diatur dan dikontrol seperti
halnya dengan organisasi
massa dan Partai Politik.
Kode artinya tanda (sign) yang secara luas
diartikan sebagai bangun simbolis.
Kode Etik Jurnalistik adalah suatu kode etik
profesi yang harus dipatuhi oleh wartawan
Indonesia.
dasa r Hukum Pers Indonesia
Norma-norma Pers Nasional
 Pers Nasional, menganut Norma-norma :
a. Keserasian sosiologis
b. Pola pikir dan kerja berdasarkan nilai-nilai
gotong-royong.
 Lingkup hubungannya pers :
a. Hubungan antara pers dan pemerintah
b. Hubungan antara pers dan masyarakat cq.
golongan-golongan dalam masyarakat.
 Hubungan antara pers dan pemerintah terjalin
dalam bentuk yang dijiwai oleh semangat
persekawanan ( partnership ).
Organisasi Pers
Dalam komponen sistem pers nasional, terdapat
Dewan Pers.
Anggota Dewan Pers terdiri dari:
1. Wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan;
2. Pimpinan perusahaan pers yang dipilih oleh organisasi
perusahaan pers;
3. Tokoh masyarakat.
4. Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh anggota;
5. Keanggotaan Dewan Pers harus dari keputusan
presiden;
6. Keanggotaan Dewan Pers berlaku untuk masa tiga
tahun.
Sistem Pers Nasional
Sistem pers nasional adalah sistem pers yang
berlaku di Indonesia.
Ciri khas sistem pers nasional :
1. Integrasi

2. Keteraturan
3. Keutuhan
4. Organisasi
5. Koherensi
6. Keterhubungan dan
7. Ketergantungan
Pertanggungjawaban :
 Dalam menjalankan profesinya seorang
wartawan harus :
a. Dengan sadar menjalankan tugasnya
b. Mengemukakan apa yang sebenarnya terjadi.
 Pers dalam pengembangan kegiatan sehari-hari
harus berada dalam konteks interaksi positif .
 Jika ada masalah dalam masyarakat, pers
berupaya membantu menjernihkan persoalan
(fungsi mendidik), bukan sebaliknya.
Kode Etik Jurnalistik
 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah
menetapkan Kode
Etik Kewartawanan .
 Kode Etik Wartawan telah dijadikan pedoman ;
a. Sejak berdirinya PWI di Surakarta bulan Februari
1946.
b. Penegasan kembali dilaksanakan pada tgl 1 Mei
1955.
 Kode Etik Jurnalistik merupakan aturan mengenai
perilaku dan
pertimbangan moral yang harus dianut dan ditaati
oleh media
pers dalam siarannya.
DAFTAR PUSAKA
www.slideshare.net/putraivan/bab-iiipersdlmmasyarakat
knburahmaayue.blogspot.com/2012/12/bab-3-perananpers-dalam-masyarakat.html?m=1
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Politik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnPolitik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnM Abdul Aziz
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasiLauna Usni
 
Peranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatPeranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatRahmayani Astuti
 
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan riCara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan rimaryuni ,.
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiahmad yani
 
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)Alorka 114114
 
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratisPeranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratisginanurulazhar
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukumroellys
 
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xPersamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xapotek agam farma
 
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 Ainun Nida
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataEga Jalaludin
 
Makalah kedudukan dan fungsi hukum
Makalah kedudukan dan fungsi hukumMakalah kedudukan dan fungsi hukum
Makalah kedudukan dan fungsi hukumInternet Explorer
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaFaza Fuadina
 
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan HukumMakalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan HukumShriie Arianti
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiHilmiSalam
 

What's hot (20)

Politik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnPolitik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKn
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
 
Peranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatPeranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam Masyarakat
 
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan riCara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
 
Teknik praktis menulis siaran pers
Teknik  praktis menulis siaran persTeknik  praktis menulis siaran pers
Teknik praktis menulis siaran pers
 
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasiMakalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
Makalah pengertian dan prinsip prinsip demokrasi
 
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
MAKALAH peristiwa PETRUS (Penembakan Misterius)
 
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratisPeranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
 
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xPersamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
 
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdata
 
Asas2 hukum pidana
Asas2 hukum pidanaAsas2 hukum pidana
Asas2 hukum pidana
 
Materi 6 HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA.pptx
Materi 6 HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA.pptxMateri 6 HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA.pptx
Materi 6 HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA.pptx
 
Makalah kedudukan dan fungsi hukum
Makalah kedudukan dan fungsi hukumMakalah kedudukan dan fungsi hukum
Makalah kedudukan dan fungsi hukum
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
 
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan HukumMakalah Hukum dan Penegakan Hukum
Makalah Hukum dan Penegakan Hukum
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmi
 

Similar to Peranan pers

Similar to Peranan pers (20)

Babiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatBabiiipersdlmmasyarakat
Babiiipersdlmmasyarakat
 
PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^PERS , kasus PKN ^^
PERS , kasus PKN ^^
 
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pknTaqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
 
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIIBab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
 
Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3
 
Bab iii-pers-dlm-masyarakat
Bab iii-pers-dlm-masyarakatBab iii-pers-dlm-masyarakat
Bab iii-pers-dlm-masyarakat
 
Peranan Pers
Peranan PersPeranan Pers
Peranan Pers
 
8
88
8
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1
 
Bener 2
Bener 2Bener 2
Bener 2
 
Perkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di IndonesiaPerkembangan Pers di Indonesia
Perkembangan Pers di Indonesia
 
Pers
PersPers
Pers
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat DemokrasiMengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi
 
Term 9 sistem dan ruang lingkup pers
Term 9   sistem dan ruang lingkup persTerm 9   sistem dan ruang lingkup pers
Term 9 sistem dan ruang lingkup pers
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
 
Kliping
KlipingKliping
Kliping
 

Peranan pers

  • 2. KELOMPOK 5  Chatur Emy Saputri  Kadek Widya Wedhanti  Noviana Mardha Tilla H
  • 3.  Restu Imam Prasetyo  Fadil Erlangga  Syamsul Arifin
  • 4. DAFTAR ISI 1. Pengertian Pers 2. Teori-teori Tentang Pers 3. Sistem Pers di Beberapa Negara 4. Sifat, Fungsi dan Peranan Pers 5. Perkembangan Pers di Indonesia 6. Pers Yang Bebas dan Bertanggung Jawab Sesuai Kode Etik Jurnalistik Dalam Masyarakat Demokratis Di
  • 6. Apa sih Pers itu ? bahasa Belanda, persen Pers tekan atau cetak bahasa Inggris, press
  • 7. Wartawan orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik
  • 8. 1. Ensiklopedi Pers Indonesia, istilah Pers merupakan sebutan bagi penerbit/perusahaan/kalangan yang berkaitan dengan media masa atau wartawan. 2. UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers , adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi 3. Profesor Oemar Seno Adji , Pers dalam arti sempit mengan dung penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan atau beritaberita dengan kata tertulis. D alam arti luas , yaitu memasuk kan di dalamnya semua media mass communications yang memancarkan pikiran, dan perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan.
  • 9. 4. L. Taufik, dalam bukunya , pengertian pers terbagi dua : a. Pers dalam arti sempit diartikan sebagai surat kabar, koran, majalah, tabloid, dan buletin-buletin kantor berita. Jadi, pers terbatas pada media tercetak. b. Pers dalam arti luas mencakup semua media massa, termasuk radio, televisi, film dan internet. 4. Leksikom Komunikasi , Pers berarti : 1) usaha percetakan dan penerbitan, 2) usaha pengumpulan dan penyiaran berita, 3) penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Istilah “ press ” atau pers : surat kabar dan majalah (dalam arti sempit) & dalam arti luas y aitu, menyangkut media massa (surat kabar, radio, televisi, dan film).
  • 10. 2. Teori-teori Tentang Pers Teori Pers Otoritarian Mc. Quail, dasar prinsip-prinsip pelaksanaan pers otoritarian : negara merupakan ekspresi tertinggi dari organisasi kelompok manusia, mengungguli masyarakat dan individu. 1. Harus tunduk kepada penguasa yang ada. 2. Penyensoran dapat dibenarkan. 3. Wartawan tidak mempunyai kebebasan di dalam organisasinya. PEMERINTAH PEMERINTAH PERS PERS
  • 11. Teori Pers Libertarian Tugas Pers: 1. Melayani kebutuhan kehidupan ekonomi (iklan) 2. Melayani kebutuhan kehidupan politik 3. Mencari keuntungan 4. Menjaga hak warga negara 5. Memberi hiburan. PEMERINTAH PEMERINTAH PERS PERS Berpendapat bahwa pers harus memiliki kebebasan yg seluas-luasnya untuk membantu manusia mencari dan menemukan kebenaran yang hakiki tersebut.
  • 12. Teori Tanggung Jawab Sosial kebebasan pers harus disertai tanggung jawab kepada masyarakat. Kebebasan pers perlu dibatasi oleh dasar moral, etika & hati nurani insan pers. PEMERINTAH PEMERINTAH PERS PERS
  • 13. Prinsip Utama Teori Tanggung Jawab Sosial 1. Menetapkan standar yang tinggi terhadap informasi, kebenaran, subyektivitas, dll 2. Dapat mengatur diri sendiri dalam kerangka hukum dan lembaga yang ada. 3. Tidak Memuat unsur SARA 4. Bersifat pluralis kebhinekaan. 5. Memberi kesempatan dan yang mencerminkan sama untuk
  • 14. 3. Sistem Pers di Beberapa Negara Sistem Pers Barat Pada umunya Sisten Pers Barat menganut falsafah “Liberalisme”, yang menjadi landasan sistem sosial, sistem politik dan sistem pemerintahan mereka. Di Amerika Serikat, pers mempunyai kebebasan untuk bergerak. Di dalam sistem liberal, pers tidak berorientasi pada politik pemerintah (bkn merupakan terompet pemerintah seperti di negaranegara).
  • 15. Pers digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan kekuasaan pemerintah dan partai untuk kegiatan propaganda dan agitasi . Ada lembaga kontrol /sensor yang diberi nama Glavit. Tugasnya : Glavit mengawasi bahan-bahan pers yang akan dipublikasikan dan tugas-tugas untuk mengamankan politik ideologis dan keamanan .
  • 16. 1. Pers sebagai alat propaganda, agitator, dan organisator kolektif. 2. Pers merupakan tempat pendidikan kader-kader komu -nis di kalangan masa. 3. Pers bertugas sebagai lembaga yang memmobilisasi dan berorganisir masa untuk pembangunan ekonomi. 4. Pers menerapkan dan menyiarkan semua dekrit, keputusan, intruksi yang di keluarkan oleh Komite Sentral Partai maupun oleh Pemerintah Rusia serta bahan publikasi lain dari pemerintah. 5. Pers berfungsi sebagai alat untuk melakukan kontrol dan kritik.
  • 17. Ciri-ciri khusus : 1.Cenderung mengikuti sistem pers negara bekas penjajahnya. 2.Masih mencari bentuk yang tepat , sehingga kurang stabil. 3.Dituntut dapat berperan sebagai “ agent of social change ” dan mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan pembangunan.
  • 18. 4. Dalam pelaksanaannya , terdapat pembatasan-pembatasan dengan menganut sistem pers tanggung jawab sosial ( social responsibility ). 5. Mengalami masalah di bidang komunikasi, yaitu; ketimpangan informasi, monopoli, dan pemusatan yang berlebihan dari sumber dan jalur komunikasi. 6. Pola hubungan antara pers & pemerintah mempunyai tendensi perpaduan antara sistem-sistem yang ada
  • 19. 4. Sifat, Fungsi dan Peranan Pers Sifat Pers Sifat (Falsafah) Pers, mencakup: Liberal Democration press (Pers Demokrasi liberal) Communist Press (Pers Komunis) Authoritarian Press (Pers Otoriter ) Freedom and Responsibility Press (Pers Bebas dan Bertanggung-jawab) Five Foundation Press (Pers Pancasila)
  • 20. Misi dan Fungsi Pers Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, pada Pasal 3 antara lain disebutkan pers nasional berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial dan dapat juga sebagai lembaga ekonomi.
  • 21.
  • 22. Peranan Pers g Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, menyebutkan tentang peranan pers : Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormati kebhinekaan.
  • 23. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
  • 24. 5. Perkembangan Pers di Indonesia Pers Jaman Penjajahan Belanda & Jepang Pemerintah penjajah Belanda memandang perlu membuat undang-undang khusus untuk membendung pengaruh pers Indonesia, kehidupan pers masa itu sangat tertekan. Masa pendudukan Jepang, pers Indonesia banyak yang berjuang tidak hanya dengan tulisan, melainkan juga melalui : orgkeagamaan, pendidikan, politik, d sb.
  • 25.  Pers di Masa Pergerakan Dengan munculnya pergerakan modern Budi Utomo (20 Mei 1908), surat kabar yang dikeluarkan lebih banyak berfungsi sebagai alat perjuangan.  Saat itu, pers mendapat tekanan dari pemerintah Hindia Belanda, dengan cara memberantas dan menutup usaha penerbitan pers pergerakan.  Pada masa pergerakan, berdirilah Kantor Berita Nasional Antara pada tanggal 13 Desember 1937.
  • 26. Pers di Masa Penjajahan Jepang Pers banyak mengalami penderitaan dan pengekangan kebebasan yang lebih daripada jaman Belanda. Namun, ada beberapa keuntungan bagi insan pers Indonesia yang bekerja pada penerbitan Jepang : 1. Pengalaman yang diperoleh para karyawan bertambah. 2. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam pemberitaan makin sering dan luas. 3. Adanya pengajaran untuk rakyat agar berpikir kritis terhadap berita yang disajikan oleh sumber-sumber resmi Jepang.
  • 27. Pers di Masa Revolusi Fisik Sesuai dengan fungsi, naluri dan tradisinya, pers harus menjadi penjaga kepentingan publik ( public watch dog ). Untuk menangani masalah-masalah pers, pemerintah mem -bentuk Dewan Pers pada tanggal 17 Maret 1950 , yang terdiri dari orangorang persuratkabaran, cendikiawan, dan pejabat-pejabat pemerintah.
  • 28. Pers di Era Demokrasi Pancasila dan Orde Baru Penguasa lebih menggiatkan laranganSejak terjadinya larangan melalui telepon “Peristiwa Malari” 1974, supaya pers tidak kebebasan pers menga menyiarkan suatu berita . lami set-back yang Demikian juga berakibat beberapa pengawasan terhadap surat kabar dilarang kegiatan pers dan terbit. wartawan diperketat , terutama menjelang Sidang MPR-1978. Rezim Orde Baru melihat pers tidak lebih dari sekedar institusi politik yang harus diatur dan dikontrol seperti halnya dengan organisasi massa dan Partai Politik.
  • 29. Kode artinya tanda (sign) yang secara luas diartikan sebagai bangun simbolis. Kode Etik Jurnalistik adalah suatu kode etik profesi yang harus dipatuhi oleh wartawan Indonesia.
  • 30. dasa r Hukum Pers Indonesia
  • 31. Norma-norma Pers Nasional  Pers Nasional, menganut Norma-norma : a. Keserasian sosiologis b. Pola pikir dan kerja berdasarkan nilai-nilai gotong-royong.  Lingkup hubungannya pers : a. Hubungan antara pers dan pemerintah b. Hubungan antara pers dan masyarakat cq. golongan-golongan dalam masyarakat.  Hubungan antara pers dan pemerintah terjalin dalam bentuk yang dijiwai oleh semangat persekawanan ( partnership ).
  • 32. Organisasi Pers Dalam komponen sistem pers nasional, terdapat Dewan Pers. Anggota Dewan Pers terdiri dari: 1. Wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan; 2. Pimpinan perusahaan pers yang dipilih oleh organisasi perusahaan pers; 3. Tokoh masyarakat. 4. Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh anggota; 5. Keanggotaan Dewan Pers harus dari keputusan presiden; 6. Keanggotaan Dewan Pers berlaku untuk masa tiga tahun.
  • 33. Sistem Pers Nasional Sistem pers nasional adalah sistem pers yang berlaku di Indonesia. Ciri khas sistem pers nasional : 1. Integrasi 2. Keteraturan 3. Keutuhan 4. Organisasi 5. Koherensi 6. Keterhubungan dan 7. Ketergantungan
  • 34. Pertanggungjawaban :  Dalam menjalankan profesinya seorang wartawan harus : a. Dengan sadar menjalankan tugasnya b. Mengemukakan apa yang sebenarnya terjadi.  Pers dalam pengembangan kegiatan sehari-hari harus berada dalam konteks interaksi positif .  Jika ada masalah dalam masyarakat, pers berupaya membantu menjernihkan persoalan (fungsi mendidik), bukan sebaliknya.
  • 35. Kode Etik Jurnalistik  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah menetapkan Kode Etik Kewartawanan .  Kode Etik Wartawan telah dijadikan pedoman ; a. Sejak berdirinya PWI di Surakarta bulan Februari 1946. b. Penegasan kembali dilaksanakan pada tgl 1 Mei 1955.  Kode Etik Jurnalistik merupakan aturan mengenai perilaku dan pertimbangan moral yang harus dianut dan ditaati oleh media pers dalam siarannya.