SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN
IV.1. Penyajian Data
Setelah membuat modul maka perlu di adakan pengujian dan
pengukuran, untuk itu diadakan pendataan melalui proses pengukuran dan
pengujian. Tujuan pengukuran dan pengujian adalah untuk mengetahui
efektifitas dan keakuratan modul yang di buat.
Langkah-langkah pengukuran dan pengujian mudul dapat di uraikan
sebagai berikut :
1. Menyiapkan peralatan peralatan yang dibutuhkan terutama alat ukur
2. Mencatat hasil pengukuran
3. Melakukan pengecekan terhadap masing-masing jalur rangkaian pada
PCB tentang ketepatan komponen
4. Menguji alat dengan mengadakan pengikuran terhadap output masing-
masing bagian sesuai pengukuran yang dibuthkan
5. Mencatat hasi pengukuran dalam tabel yang telah kita sediakan
Setelah alat ini dibuat, maka di lakukan pengukuran pada beberapa test
point yang telah di tentukan, yaitu sebagai berikut :
37
VI.1.1 PENGUKURAN SENSOR
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran TP1,TP2, dan TP3
N0. JARAK TP1
(Volt)
TP2
(Volt)
TP3
(Volt)
KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
20 cm
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
Ada Objek
6.
7.
8.
9.
10.
20 cm
4
4
4
4
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tidak Ada Objek
Keterangan :
1.TP : tempat pengukuran
2.TP1 : sensor photodiode infrared
3.TP2 : comparator
4.TP3 : Output PinB aktif relay.
VI.4.4. PENGUKURAN TEGANGAN OUTPUT / SSR
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran I/O SSR
NO. DETEKSI SSR (PIN
INPUT)
Volt.
OUTPUT
DRIYER UV. LAMP
1. ADA OBJEK 11 220 Volt 220 Volt
2. TIDAK ADA OBJEK 1 0 Volt 0 Volt
Pengukuran tegangan output pada driver Solid State Relay sehingga a;at dapat
berjalan dan mati otomatis dapat di ukur pada pin Input SSR dan Otput SSR.
38
VI.4.5.PENGUKURAN SUHU DRIYER DANUJI KINERJA ALAT
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Suhu Driyer
NO WAKTU SUHU 1 SUHU 2 Δ SUHU
1. 10 DETIK 31° C 47° C
47° C
46° C
47° C
47° C
16°C
16°C
15°C
16°C
16°C
Rata rata 15,8 °C
2. 20 DETIK 23° C 32° C
29° C
31° C
31° C
30° C
9°C
6°C
8°C
8°C
7°C
Rata rata 7,6 °C
3. 30 DETIK 25° C 37° C
39° C
39° C
39° C
39° C
12°C
14°C
14°C
14°C
14°C
Rata rata 13, 6°C
4.
NO.
40 DETIK
WAKTU
28° C
SUHU 1
48° C
48° C
48° C
48° C
48° C
Rata rata
20°C
20°C
20°C
20°C
20°C
20 °C
SUHU2 Δ SUHU
5. 60 DETIK 30° C 52° C
51° C
51° C
52° C
51° C
22°C
21°C
21°C
22°C
21°C
Rata rata 21,4 °C
Tabel 4.4 Hasil Pengujian kinerja alat
39
TANGAN KE DELAY (S)
KONDISI
SENSOR HAND DRIYER
1 3 Aktif Aktif
2 3 Aktif Aktif
3 3 Aktif Aktif
4 3 Aktif Aktif
5 3 Aktif Aktif
6 3 Aktif Aktif
7 3 Aktif Aktif
8 3 Aktif Aktif
9 3 Aktif Aktif
10 3 Aktif Aktif
11 3 Aktif Aktif
12 3 Aktif Aktif
13 3 Aktif Aktif
14 3 Aktif Aktif
15 3 Aktif Aktif
16 3 Aktif Aktif
17 3 Aktif Aktif
18 3 Aktif Aktif
19 3 Aktif Aktif
20 3 Aktif Aktif
21 5 Aktif Aktif
22 5 Aktif Aktif
23 5 Aktif Aktif
24 5 Aktif Aktif
25 5 Aktif Aktif
26 5 Aktif Aktif
27 5 Aktif Aktif
28 5 Aktif Aktif
29 5 Aktif Aktif
30 5 Aktif Aktif
31 5 Aktif Aktif
32 5 Aktif Aktif
33 5 Aktif Aktif
34 5 Aktif Aktif
35 5 Aktif Aktif
36 5 Aktif Aktif
37 5 Aktif Aktif
38 5 Aktif Aktif
39 5 Aktif Aktif
40 5 Aktif Aktif
41 5 Aktif Aktif
40
TANGAN KE- DELAY
(S)
KONDISI
SENSOR HAND DRIYER
41 5 Aktif Aktif
42 5 Aktif Aktif
43 5 Aktif Aktif
44 5 Aktif Aktif
45 5 Aktif Aktif
46 5 Aktif Aktif
47 5 Aktif Aktif
48 5 Aktif Aktif
49 5 Aktif Aktif
50 5 Aktif Aktif
51 5 Aktif Aktif
52 5 Aktif Aktif
53 5 Aktif Aktif
54 5 Aktif Aktif
55 5 Aktif Aktif
56 5 Aktif Aktif
57 5 Aktif Aktif
58 5 Aktif Aktif
59 5 Aktif Aktif
60 5 Aktif Aktif
61 5 Aktif Aktif
62 5 Aktif Aktif
63 5 Aktif Aktif
64 5 Aktif Aktif
65 5 Aktif Aktif
66 5 Aktif Aktif
67 5 Aktif Aktif
68 5 Aktif Aktif
69 5 Aktif Aktif
70 5 Aktif Aktif
71 5 Aktif Aktif
72 5 Aktif Aktif
73 5 Aktif Aktif
74 5 Aktif Aktif
75 5 Aktif Aktif
76 5 Aktif Aktif
77 5 Aktif Aktif
78 5 Aktif Aktif
79 5 Aktif Aktif
80 5 Aktif Aktif
81 5 Aktif Aktif
41
Kesimpulan :
Dari hasil pengukuran suhu driyer selama 60 detik untuk mematikan bakteri
ternyata suhu maksimal yang dicapai adalah rata rata 21,4 °C dengan suhu maksimal
22°C dan selama pengujian delay time 3 dan 5 detik sensor dan driyer uv. Masih
bekerja baik.
TANGAN KE- DELAY
(S)
KONDISI
SENSOR HAND DRIYER
82 5 Aktif Aktif
83 5 Aktif Aktif
84 5 Aktif Aktif
85 5 Aktif Aktif
86 5 Aktif Aktif
87 5 Aktif Aktif
88 5 Aktif Aktif
89 5 Aktif Aktif
90 5 Aktif Aktif
91 5 Aktif Aktif
92 5 Aktif Aktif
93 5 Aktif Aktif
94 5 Aktif Aktif
95 5 Aktif Aktif
96 5 Aktif Aktif
97 5 Aktif Aktif
98 5 Aktif Aktif
99 5 Aktif Aktif
100 5 Aktif Aktif
42
IV.3. Pembahasan.
IV.3.1 Rangkaian Mikrokontrolel AT Mega 8535
Gambar 4.1 Sistem mininimum AT Mega 8535
Rangkaian Mikrokontroller pada modul ini berperan sebagai kendali
utama (kontroller) dimana Mikrokontroler ini dapat mengontrol semua
seluruh rangkaian yaitu rangkaian driver SSR, dan rangkaian sensor
photodiode sehingga alat dapat bekerja dengan baik. Saat IC mikrokontrolel at
mega 8535 memperoleh tegangan 5 v dc maka mikrokontrolel mulai
mengontol semua system. IC mikrokontrolel at mega 8535 npengendali dari
semua proses pendeteksian alat pengering tangan. Rangkaian mikrokontroler
inilah yang akan menerima informasi dari sensor Photodiode Infrared untuk
menggerakkan motor dari hair dryer dan UV lamp. Didalam rangkaian
mikrokontroler ini terdapat empat port yang digunakan untuk menampung
input atau output data yang terhubung langsung dengan rangkaian-rangkaian
dari alat pengering tangan, dimana port yang digunakan sebagai input adalah
43
port A dan outputnya adalah port B. Rangkaian ini tersusun atas oscilator
kristal 12 MHz yang berfungsi untuk membangkitkan pulsa internal dan dua
buah kapasitor sebesar 33 pFarad yang berfungsi untuk menstabilkan
frekuensi.
IV.3.2 Rangkaian komparator
Gambar 4.2 Skematik Comparator LM 324
Pada saat sensor terhalang oleh obyek output dari sensor akan
mengeluarkan tegangan analog sesuai jarak yang terhalang, output
akan masuk ke pin 3 (Non inverting) comparator Lm 324 dan akan
dibandingkan dengan inputan pin 2 (Inverting) Lm 324, apabila lebih
besar pin 3 output yang keluar maka pada kaki 1 output komparator
mengeluarkan output tegangan yaitu sebesar input Vcc yang ada di
pin 8 yaitu 12 Volt, sebaliknya apabila pin 2 (inverting) lebih besar
dari pin 3 (Non inverting) maka pada kaki 1 output komparator
mengeluarkan tegangan yaitu 0 Volt. Output dari pin 1 komparator
selanjutnya akan masuk ke PORTA, sebagai logika High (1).
R3
2K 31
2
VCC
J3
+12 v
1
VCC
J5
SENSOR
1
2
3 +
-
LM358
3
2
1
84
J8
output
1
sensor
44
IV.3.3 Rangkaian sensorPhotodide Infrared
Gambar 4.3 Skematik Photodiode infrared
Led infra merah merupakan salah satu komponen elektronika yang
akan mengantar arus jika dialiri bias maju. Led infra merah terbuat dari bahan
Arsenida gelium atau Fosfida Galium (GaAS atau Gap), dan ditempatkan
dalam suatu wadah yang tembus pandang. Dan Photodioda dibuat dari
semikonduktor dengan bahan yang populer adalah silicon ( Si) atau galium
arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe. Material ini
menyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencakup: 2500 Å
– 11000 Å untuk silicon, 8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs. Infra red pada
rangkaian ini sebagai transmitter atau pemancar cahaya tak tampak kemudian
photodiode sebagai reciver atau penangkap cahaya tak tampak dari
photodiode tersebut. Saat kedua komponen tersebut dialiri listrik 5v dc.
Prinsipnya jika photodiode terkena cahaya, maka akan bersifat sebagai
sumber tegangan dan nilai resistansinya akan menjadi kecil.
Saat photodiode tidak terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan besar atau
45
dapat diasumsikan tak hingga. Pada alat yang penulis buat saat cahaya
infrared terhalang oleh objek menuju photodiode maka output photodiode
sebagai perintah pengaktifan driver. Tapi sebelumnya masuk terlebih dahulu
ke rangkaian komparator untuk diakuatkan terlebih dahulu.
IV.3.3 Rangkaian driver SSR
Gambar 4.4 Skematik driver SSR
Rangkaian solid state relay pada gambar diatas dapat digunakan untuk
mengendalikan beban dengan tegangan kerja AC dari 24 volt hingga 220 volt.
Rangkaian solid state relay ini dikendalikan dengan sinyal logika tinggi TTL
2 – 5 volt DC yang diberikan ke jalur input solid state relay. Untuk
meningkatkan daya atau kemampuan arus solid state relay ini dapat dilkukan
dengan mengganti TRIAC Q1 BT136 dengan TRIAC yang memiliki
kapasitas arus yang lebih besar. TRIAC Q1 BT136 pada rangkaian solid state
relay diatas harus dilengkapi dengan pendingin (heatsink) untuk meredam
panas yang dihasilkan TRIAC pada saat mengalirkan arus ke beban .
46
Pada alat yang penulis buat. Sebelum masuk ke SSR terlebih dahulu
melewati resistor 220 ohm. Dan masuk transistor BD 139 pada kaki basis.
Dengan kata lain transistor aktir pada logika hing (1) dan kaki 1 dari SSR
tersebut diberi tegangan 12 VDC untuk aktifkan SSR. Output dari SSR berupa
driyer dan UV lamp.
IV.3.3 Rangkaian Keseluruhan.
IV.3.4 Listing Program.
/*****************************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V2.05.0 Evaluation
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2010 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com
Project : AUTOMATIC HAND DRIYER WITH UV.STERILIZER
47
Version : THE END
Date : 14-Aug-2016
Author : Freeware, for evaluation and non-commercial use only
Company : OPM COMPANY
Comments:
Chip type : ATmega8535
Program type : Application
AVR Core Clock frequency: 12.000000 MHz
Memory model : Small
External RAM size : 0
Data Stack size : 128
*****************************************************/
#include <mega8535.h>
// Declare your global variables here
#define SensorIR PINA.0
#define DriyerUv PORTB.0
#define On 1
#define Off 0
void main(void)
{
// Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization
48
// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=T
PORTA=0x00;// port a di set awal low
DDRA=0x00; // port a di setting input
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=Out
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=0
PORTB=0x00;// port a di set awal low
DDRB=0x01; // port b di setting output
// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
// Port D initialization
49
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=T
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=0xFF
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer1 Stopped
// Mode: Normal top=0xFFFF
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
50
// Input Capture on Falling Edge
// Timer1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0x00;
TCCR1B=0x00;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;
// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer2 Stopped
// Mode: Normal top=0xFF
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
51
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;
// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0x00;
MCUCSR=0x00;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// USART initialization
// USART disabled
UCSRB=0x00;
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
52
// ADC initialization
// ADC disabled
ADCSRA=0x00;
// SPI initialization
// SPI disabled
SPCR=0x00;
// TWI initialization
// TWI disabled
TWCR=0x00;
while (1)
{
// Place your code here
if (SensorIR==On)
{
DriyerUv=On;
delay_ms (300);
DriyerUv=Off;
}
}
}
53
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasir perencanaan dan pembuatan modul tugas akhir
yaitu hand driyer otomatis di lengkapi dengan uv steril dengan sistim
mikrokontrolel AT Mega 8535, maka dapat di ambil sutu kesimpulan sebagai
berikut:
1. Hand driyer uv steril merupakan satu alat yang mampu di gunakan
untuk membunuh kuman-kuman yang ada pada tangan
2. Bahwa kuman pada tangan akan mati pada paparan sinar UV dan
heat driyer dengan suhu max 21 ° C dalam waktu 1 menit.
V.2. Saran
1. Untuk mengembangkan alat ini bisa menggunakan bahan lain sebagai
pensteril kuman dengan cepat dan efisien.
2. Semoga pada wktu tugas akhir mendatang modul atau tugas akhir ini
dapat di kembangkan lagi oleh adik-adik tingkat dalam pembuatan alat
54
agar dapat lebih muda, efektif, efesien dan lebih tinggi nilai
tekhnologinya.

More Related Content

What's hot

Humidity and temperature sensor using dht11 with arduino
Humidity and temperature sensor using dht11 with arduinoHumidity and temperature sensor using dht11 with arduino
Humidity and temperature sensor using dht11 with arduinoAsep Subagja
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNOSensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNOEly Rohaeti
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaErma Marlita
 
Rangkaian sistem minimum avr 8535
Rangkaian sistem minimum avr 8535Rangkaian sistem minimum avr 8535
Rangkaian sistem minimum avr 8535vstarz
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalRendy Wahyudi
 
S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4Dwi Yoga
 
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35Bogiva Mirdyanto
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNOSensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNOElisabeth Anri
 
Presentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TAPresentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TAIan March
 
Water level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino unoWater level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino unosarahadhitia
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)akbar010
 
Earthquake indicator
Earthquake indicatorEarthquake indicator
Earthquake indicatorcandrakur
 
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...ShiddiqJafar
 
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic SensorsArduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic SensorsM. Lamarera Gaharu
 
water level measure and control with arduino uno
water level measure and control with arduino unowater level measure and control with arduino uno
water level measure and control with arduino unoBinsar Samuel
 

What's hot (19)

Humidity and temperature sensor using dht11 with arduino
Humidity and temperature sensor using dht11 with arduinoHumidity and temperature sensor using dht11 with arduino
Humidity and temperature sensor using dht11 with arduino
 
Termos cerdas ^^
Termos cerdas ^^Termos cerdas ^^
Termos cerdas ^^
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNOSensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
 
sensor suhu LM35
sensor suhu LM35sensor suhu LM35
sensor suhu LM35
 
Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
Robot pemadam api 1
Robot pemadam api 1Robot pemadam api 1
Robot pemadam api 1
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
 
Rangkaian sistem minimum avr 8535
Rangkaian sistem minimum avr 8535Rangkaian sistem minimum avr 8535
Rangkaian sistem minimum avr 8535
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digital
 
S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4
 
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35
Laporan praktikum Fislab mikrokontroler LM 35
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNOSensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
Sensor temperatur dengan output led berbasis Arduino UNO
 
Presentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TAPresentation seminar proposal TA
Presentation seminar proposal TA
 
Water level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino unoWater level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino uno
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Earthquake indicator
Earthquake indicatorEarthquake indicator
Earthquake indicator
 
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
Automatic Open Close The Door a Car with Arduino UNO, Ultrasonic Sensor and M...
 
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic SensorsArduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
 
water level measure and control with arduino uno
water level measure and control with arduino unowater level measure and control with arduino uno
water level measure and control with arduino uno
 

Viewers also liked (20)

Das basics
Das basicsDas basics
Das basics
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
6 image processor basics
6 image processor basics6 image processor basics
6 image processor basics
 
Lembar persetujuan
Lembar persetujuanLembar persetujuan
Lembar persetujuan
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Sampul dalam
Sampul dalamSampul dalam
Sampul dalam
 
Lembar pengesahan.ekhy
Lembar pengesahan.ekhyLembar pengesahan.ekhy
Lembar pengesahan.ekhy
 
Abstract
AbstractAbstract
Abstract
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Daftar isi go
Daftar isi goDaftar isi go
Daftar isi go
 
Gas chromatography
Gas chromatographyGas chromatography
Gas chromatography
 
Dental unit
Dental unitDental unit
Dental unit
 
Capasity alat elektromedik
Capasity alat elektromedikCapasity alat elektromedik
Capasity alat elektromedik
 
Watering system with arduino
Watering system with arduinoWatering system with arduino
Watering system with arduino
 
Anasthesi
AnasthesiAnasthesi
Anasthesi
 
KTI AUTOMATIC HAND DRYER WITH UV.STERILIZER
KTI AUTOMATIC HAND DRYER WITH UV.STERILIZERKTI AUTOMATIC HAND DRYER WITH UV.STERILIZER
KTI AUTOMATIC HAND DRYER WITH UV.STERILIZER
 
Arduino dasar untuk orang biasa
Arduino dasar untuk orang biasaArduino dasar untuk orang biasa
Arduino dasar untuk orang biasa
 
Defibrillator
DefibrillatorDefibrillator
Defibrillator
 
Arduino Atomatic Watering System For Plants
Arduino Atomatic Watering System For PlantsArduino Atomatic Watering System For Plants
Arduino Atomatic Watering System For Plants
 

Similar to Bab iv hasil

Instrument monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrument   monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrument   monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrument monitoring dan kontrol kelembaban tanaherpinard07
 
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahMukti Sudirman
 
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada TanahProject instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada TanahM Nurul Misbahudin
 
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada TanahProject instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada TanahYuni Triwahyuni
 
Riko hadiarto 151354027_b200_saski
Riko hadiarto 151354027_b200_saskiRiko hadiarto 151354027_b200_saski
Riko hadiarto 151354027_b200_saskiRiko Hadiarto
 
Termos cerdas ^^
Termos cerdas ^^Termos cerdas ^^
Termos cerdas ^^irhamaulia
 
MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
MESIN PENETAS TELUR OTOMATISMESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
MESIN PENETAS TELUR OTOMATISgalih Eko
 
Laporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasiLaporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasiAfif Demagic
 
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16Mochammadfinandika
 
Laporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontrolerLaporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontroleranis_mh
 
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...muhamadaulia3
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxDanielHizhar
 
WATER LEVEL MEASURE AND CONTROL WITH ULTRASONIK SENSOR AND ARDUINO UNO
WATER LEVEL MEASURE AND CONTROL WITH ULTRASONIK SENSOR AND ARDUINO UNOWATER LEVEL MEASURE AND CONTROL WITH ULTRASONIK SENSOR AND ARDUINO UNO
WATER LEVEL MEASURE AND CONTROL WITH ULTRASONIK SENSOR AND ARDUINO UNOSri Adhiyani Sunaryo
 
Utrasonic sensor dengan arduino
Utrasonic sensor dengan arduinoUtrasonic sensor dengan arduino
Utrasonic sensor dengan arduinoAhmad Nuryana
 
Smart Trash Can using Arduino Uno with LabVIEW
Smart Trash Can using Arduino Uno with LabVIEWSmart Trash Can using Arduino Uno with LabVIEW
Smart Trash Can using Arduino Uno with LabVIEWDindaAinunQolbi17
 

Similar to Bab iv hasil (20)

Instrument monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrument   monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrument   monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrument monitoring dan kontrol kelembaban tanah
 
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
 
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada TanahProject instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban Pada Tanah
 
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada TanahProject instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
Project instrument - Monitoring dan Kontrol Kelembaban pada Tanah
 
Tugas Besar Elektronika
Tugas Besar ElektronikaTugas Besar Elektronika
Tugas Besar Elektronika
 
Laporan vanny manpro suhu
Laporan vanny manpro suhuLaporan vanny manpro suhu
Laporan vanny manpro suhu
 
Riko hadiarto 151354027_b200_saski
Riko hadiarto 151354027_b200_saskiRiko hadiarto 151354027_b200_saski
Riko hadiarto 151354027_b200_saski
 
Termos cerdas ^^
Termos cerdas ^^Termos cerdas ^^
Termos cerdas ^^
 
Termos cerdas ^^
Termos cerdas ^^Termos cerdas ^^
Termos cerdas ^^
 
06 jurnal anita
06 jurnal anita06 jurnal anita
06 jurnal anita
 
MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
MESIN PENETAS TELUR OTOMATISMESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
 
Laporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasiLaporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasi
 
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
Rancang bangun conveyor Menggunakan Mikrokontroller atmega 16
 
Laporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontrolerLaporan praktikum mikrokontroler
Laporan praktikum mikrokontroler
 
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptx
 
WATER LEVEL MEASURE AND CONTROL WITH ULTRASONIK SENSOR AND ARDUINO UNO
WATER LEVEL MEASURE AND CONTROL WITH ULTRASONIK SENSOR AND ARDUINO UNOWATER LEVEL MEASURE AND CONTROL WITH ULTRASONIK SENSOR AND ARDUINO UNO
WATER LEVEL MEASURE AND CONTROL WITH ULTRASONIK SENSOR AND ARDUINO UNO
 
Utrasonic sensor dengan arduino
Utrasonic sensor dengan arduinoUtrasonic sensor dengan arduino
Utrasonic sensor dengan arduino
 
Modul vi
Modul viModul vi
Modul vi
 
Smart Trash Can using Arduino Uno with LabVIEW
Smart Trash Can using Arduino Uno with LabVIEWSmart Trash Can using Arduino Uno with LabVIEW
Smart Trash Can using Arduino Uno with LabVIEW
 

More from A.Muhammad Rezky Sulfajri (13)

Gantry basics
Gantry basicsGantry basics
Gantry basics
 
Gamma kamera
Gamma kameraGamma kamera
Gamma kamera
 
Gamma kamera (2)
Gamma kamera (2)Gamma kamera (2)
Gamma kamera (2)
 
Esu
EsuEsu
Esu
 
Esu
EsuEsu
Esu
 
Esu 2
Esu 2Esu 2
Esu 2
 
Ecg2
Ecg2Ecg2
Ecg2
 
Ecg1
Ecg1Ecg1
Ecg1
 
Doppler
DopplerDoppler
Doppler
 
Diathermy
DiathermyDiathermy
Diathermy
 
Ct scan
Ct scanCt scan
Ct scan
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Thermometer digital akhyar
Thermometer digital akhyarThermometer digital akhyar
Thermometer digital akhyar
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

Bab iv hasil

  • 1. 36 BAB IV HASIL PENELITIAN IV.1. Penyajian Data Setelah membuat modul maka perlu di adakan pengujian dan pengukuran, untuk itu diadakan pendataan melalui proses pengukuran dan pengujian. Tujuan pengukuran dan pengujian adalah untuk mengetahui efektifitas dan keakuratan modul yang di buat. Langkah-langkah pengukuran dan pengujian mudul dapat di uraikan sebagai berikut : 1. Menyiapkan peralatan peralatan yang dibutuhkan terutama alat ukur 2. Mencatat hasil pengukuran 3. Melakukan pengecekan terhadap masing-masing jalur rangkaian pada PCB tentang ketepatan komponen 4. Menguji alat dengan mengadakan pengikuran terhadap output masing- masing bagian sesuai pengukuran yang dibuthkan 5. Mencatat hasi pengukuran dalam tabel yang telah kita sediakan Setelah alat ini dibuat, maka di lakukan pengukuran pada beberapa test point yang telah di tentukan, yaitu sebagai berikut :
  • 2. 37 VI.1.1 PENGUKURAN SENSOR Tabel 4.1 Hasil Pengukuran TP1,TP2, dan TP3 N0. JARAK TP1 (Volt) TP2 (Volt) TP3 (Volt) KETERANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 20 cm 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 Ada Objek 6. 7. 8. 9. 10. 20 cm 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak Ada Objek Keterangan : 1.TP : tempat pengukuran 2.TP1 : sensor photodiode infrared 3.TP2 : comparator 4.TP3 : Output PinB aktif relay. VI.4.4. PENGUKURAN TEGANGAN OUTPUT / SSR Tabel 4.2 Hasil Pengukuran I/O SSR NO. DETEKSI SSR (PIN INPUT) Volt. OUTPUT DRIYER UV. LAMP 1. ADA OBJEK 11 220 Volt 220 Volt 2. TIDAK ADA OBJEK 1 0 Volt 0 Volt Pengukuran tegangan output pada driver Solid State Relay sehingga a;at dapat berjalan dan mati otomatis dapat di ukur pada pin Input SSR dan Otput SSR.
  • 3. 38 VI.4.5.PENGUKURAN SUHU DRIYER DANUJI KINERJA ALAT Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Suhu Driyer NO WAKTU SUHU 1 SUHU 2 Δ SUHU 1. 10 DETIK 31° C 47° C 47° C 46° C 47° C 47° C 16°C 16°C 15°C 16°C 16°C Rata rata 15,8 °C 2. 20 DETIK 23° C 32° C 29° C 31° C 31° C 30° C 9°C 6°C 8°C 8°C 7°C Rata rata 7,6 °C 3. 30 DETIK 25° C 37° C 39° C 39° C 39° C 39° C 12°C 14°C 14°C 14°C 14°C Rata rata 13, 6°C 4. NO. 40 DETIK WAKTU 28° C SUHU 1 48° C 48° C 48° C 48° C 48° C Rata rata 20°C 20°C 20°C 20°C 20°C 20 °C SUHU2 Δ SUHU 5. 60 DETIK 30° C 52° C 51° C 51° C 52° C 51° C 22°C 21°C 21°C 22°C 21°C Rata rata 21,4 °C Tabel 4.4 Hasil Pengujian kinerja alat
  • 4. 39 TANGAN KE DELAY (S) KONDISI SENSOR HAND DRIYER 1 3 Aktif Aktif 2 3 Aktif Aktif 3 3 Aktif Aktif 4 3 Aktif Aktif 5 3 Aktif Aktif 6 3 Aktif Aktif 7 3 Aktif Aktif 8 3 Aktif Aktif 9 3 Aktif Aktif 10 3 Aktif Aktif 11 3 Aktif Aktif 12 3 Aktif Aktif 13 3 Aktif Aktif 14 3 Aktif Aktif 15 3 Aktif Aktif 16 3 Aktif Aktif 17 3 Aktif Aktif 18 3 Aktif Aktif 19 3 Aktif Aktif 20 3 Aktif Aktif 21 5 Aktif Aktif 22 5 Aktif Aktif 23 5 Aktif Aktif 24 5 Aktif Aktif 25 5 Aktif Aktif 26 5 Aktif Aktif 27 5 Aktif Aktif 28 5 Aktif Aktif 29 5 Aktif Aktif 30 5 Aktif Aktif 31 5 Aktif Aktif 32 5 Aktif Aktif 33 5 Aktif Aktif 34 5 Aktif Aktif 35 5 Aktif Aktif 36 5 Aktif Aktif 37 5 Aktif Aktif 38 5 Aktif Aktif 39 5 Aktif Aktif 40 5 Aktif Aktif 41 5 Aktif Aktif
  • 5. 40 TANGAN KE- DELAY (S) KONDISI SENSOR HAND DRIYER 41 5 Aktif Aktif 42 5 Aktif Aktif 43 5 Aktif Aktif 44 5 Aktif Aktif 45 5 Aktif Aktif 46 5 Aktif Aktif 47 5 Aktif Aktif 48 5 Aktif Aktif 49 5 Aktif Aktif 50 5 Aktif Aktif 51 5 Aktif Aktif 52 5 Aktif Aktif 53 5 Aktif Aktif 54 5 Aktif Aktif 55 5 Aktif Aktif 56 5 Aktif Aktif 57 5 Aktif Aktif 58 5 Aktif Aktif 59 5 Aktif Aktif 60 5 Aktif Aktif 61 5 Aktif Aktif 62 5 Aktif Aktif 63 5 Aktif Aktif 64 5 Aktif Aktif 65 5 Aktif Aktif 66 5 Aktif Aktif 67 5 Aktif Aktif 68 5 Aktif Aktif 69 5 Aktif Aktif 70 5 Aktif Aktif 71 5 Aktif Aktif 72 5 Aktif Aktif 73 5 Aktif Aktif 74 5 Aktif Aktif 75 5 Aktif Aktif 76 5 Aktif Aktif 77 5 Aktif Aktif 78 5 Aktif Aktif 79 5 Aktif Aktif 80 5 Aktif Aktif 81 5 Aktif Aktif
  • 6. 41 Kesimpulan : Dari hasil pengukuran suhu driyer selama 60 detik untuk mematikan bakteri ternyata suhu maksimal yang dicapai adalah rata rata 21,4 °C dengan suhu maksimal 22°C dan selama pengujian delay time 3 dan 5 detik sensor dan driyer uv. Masih bekerja baik. TANGAN KE- DELAY (S) KONDISI SENSOR HAND DRIYER 82 5 Aktif Aktif 83 5 Aktif Aktif 84 5 Aktif Aktif 85 5 Aktif Aktif 86 5 Aktif Aktif 87 5 Aktif Aktif 88 5 Aktif Aktif 89 5 Aktif Aktif 90 5 Aktif Aktif 91 5 Aktif Aktif 92 5 Aktif Aktif 93 5 Aktif Aktif 94 5 Aktif Aktif 95 5 Aktif Aktif 96 5 Aktif Aktif 97 5 Aktif Aktif 98 5 Aktif Aktif 99 5 Aktif Aktif 100 5 Aktif Aktif
  • 7. 42 IV.3. Pembahasan. IV.3.1 Rangkaian Mikrokontrolel AT Mega 8535 Gambar 4.1 Sistem mininimum AT Mega 8535 Rangkaian Mikrokontroller pada modul ini berperan sebagai kendali utama (kontroller) dimana Mikrokontroler ini dapat mengontrol semua seluruh rangkaian yaitu rangkaian driver SSR, dan rangkaian sensor photodiode sehingga alat dapat bekerja dengan baik. Saat IC mikrokontrolel at mega 8535 memperoleh tegangan 5 v dc maka mikrokontrolel mulai mengontol semua system. IC mikrokontrolel at mega 8535 npengendali dari semua proses pendeteksian alat pengering tangan. Rangkaian mikrokontroler inilah yang akan menerima informasi dari sensor Photodiode Infrared untuk menggerakkan motor dari hair dryer dan UV lamp. Didalam rangkaian mikrokontroler ini terdapat empat port yang digunakan untuk menampung input atau output data yang terhubung langsung dengan rangkaian-rangkaian dari alat pengering tangan, dimana port yang digunakan sebagai input adalah
  • 8. 43 port A dan outputnya adalah port B. Rangkaian ini tersusun atas oscilator kristal 12 MHz yang berfungsi untuk membangkitkan pulsa internal dan dua buah kapasitor sebesar 33 pFarad yang berfungsi untuk menstabilkan frekuensi. IV.3.2 Rangkaian komparator Gambar 4.2 Skematik Comparator LM 324 Pada saat sensor terhalang oleh obyek output dari sensor akan mengeluarkan tegangan analog sesuai jarak yang terhalang, output akan masuk ke pin 3 (Non inverting) comparator Lm 324 dan akan dibandingkan dengan inputan pin 2 (Inverting) Lm 324, apabila lebih besar pin 3 output yang keluar maka pada kaki 1 output komparator mengeluarkan output tegangan yaitu sebesar input Vcc yang ada di pin 8 yaitu 12 Volt, sebaliknya apabila pin 2 (inverting) lebih besar dari pin 3 (Non inverting) maka pada kaki 1 output komparator mengeluarkan tegangan yaitu 0 Volt. Output dari pin 1 komparator selanjutnya akan masuk ke PORTA, sebagai logika High (1). R3 2K 31 2 VCC J3 +12 v 1 VCC J5 SENSOR 1 2 3 + - LM358 3 2 1 84 J8 output 1 sensor
  • 9. 44 IV.3.3 Rangkaian sensorPhotodide Infrared Gambar 4.3 Skematik Photodiode infrared Led infra merah merupakan salah satu komponen elektronika yang akan mengantar arus jika dialiri bias maju. Led infra merah terbuat dari bahan Arsenida gelium atau Fosfida Galium (GaAS atau Gap), dan ditempatkan dalam suatu wadah yang tembus pandang. Dan Photodioda dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer adalah silicon ( Si) atau galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe. Material ini menyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencakup: 2500 Å – 11000 Å untuk silicon, 8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs. Infra red pada rangkaian ini sebagai transmitter atau pemancar cahaya tak tampak kemudian photodiode sebagai reciver atau penangkap cahaya tak tampak dari photodiode tersebut. Saat kedua komponen tersebut dialiri listrik 5v dc. Prinsipnya jika photodiode terkena cahaya, maka akan bersifat sebagai sumber tegangan dan nilai resistansinya akan menjadi kecil. Saat photodiode tidak terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan besar atau
  • 10. 45 dapat diasumsikan tak hingga. Pada alat yang penulis buat saat cahaya infrared terhalang oleh objek menuju photodiode maka output photodiode sebagai perintah pengaktifan driver. Tapi sebelumnya masuk terlebih dahulu ke rangkaian komparator untuk diakuatkan terlebih dahulu. IV.3.3 Rangkaian driver SSR Gambar 4.4 Skematik driver SSR Rangkaian solid state relay pada gambar diatas dapat digunakan untuk mengendalikan beban dengan tegangan kerja AC dari 24 volt hingga 220 volt. Rangkaian solid state relay ini dikendalikan dengan sinyal logika tinggi TTL 2 – 5 volt DC yang diberikan ke jalur input solid state relay. Untuk meningkatkan daya atau kemampuan arus solid state relay ini dapat dilkukan dengan mengganti TRIAC Q1 BT136 dengan TRIAC yang memiliki kapasitas arus yang lebih besar. TRIAC Q1 BT136 pada rangkaian solid state relay diatas harus dilengkapi dengan pendingin (heatsink) untuk meredam panas yang dihasilkan TRIAC pada saat mengalirkan arus ke beban .
  • 11. 46 Pada alat yang penulis buat. Sebelum masuk ke SSR terlebih dahulu melewati resistor 220 ohm. Dan masuk transistor BD 139 pada kaki basis. Dengan kata lain transistor aktir pada logika hing (1) dan kaki 1 dari SSR tersebut diberi tegangan 12 VDC untuk aktifkan SSR. Output dari SSR berupa driyer dan UV lamp. IV.3.3 Rangkaian Keseluruhan. IV.3.4 Listing Program. /***************************************************** This program was produced by the CodeWizardAVR V2.05.0 Evaluation Automatic Program Generator © Copyright 1998-2010 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. http://www.hpinfotech.com Project : AUTOMATIC HAND DRIYER WITH UV.STERILIZER
  • 12. 47 Version : THE END Date : 14-Aug-2016 Author : Freeware, for evaluation and non-commercial use only Company : OPM COMPANY Comments: Chip type : ATmega8535 Program type : Application AVR Core Clock frequency: 12.000000 MHz Memory model : Small External RAM size : 0 Data Stack size : 128 *****************************************************/ #include <mega8535.h> // Declare your global variables here #define SensorIR PINA.0 #define DriyerUv PORTB.0 #define On 1 #define Off 0 void main(void) { // Declare your local variables here // Input/Output Ports initialization
  • 13. 48 // Port A initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTA=0x00;// port a di set awal low DDRA=0x00; // port a di setting input // Port B initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=Out // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=0 PORTB=0x00;// port a di set awal low DDRB=0x01; // port b di setting output // Port C initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTC=0x00; DDRC=0x00; // Port D initialization
  • 14. 49 // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTD=0x00; DDRD=0x00; // Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 0 Stopped // Mode: Normal top=0xFF // OC0 output: Disconnected TCCR0=0x00; TCNT0=0x00; OCR0=0x00; // Timer/Counter 1 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer1 Stopped // Mode: Normal top=0xFFFF // OC1A output: Discon. // OC1B output: Discon. // Noise Canceler: Off
  • 15. 50 // Input Capture on Falling Edge // Timer1 Overflow Interrupt: Off // Input Capture Interrupt: Off // Compare A Match Interrupt: Off // Compare B Match Interrupt: Off TCCR1A=0x00; TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00; TCNT1L=0x00; ICR1H=0x00; ICR1L=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; // Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer2 Stopped // Mode: Normal top=0xFF // OC2 output: Disconnected ASSR=0x00; TCCR2=0x00;
  • 16. 51 TCNT2=0x00; OCR2=0x00; // External Interrupt(s) initialization // INT0: Off // INT1: Off // INT2: Off MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00; // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x00; // USART initialization // USART disabled UCSRB=0x00; // Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off // Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80; SFIOR=0x00;
  • 17. 52 // ADC initialization // ADC disabled ADCSRA=0x00; // SPI initialization // SPI disabled SPCR=0x00; // TWI initialization // TWI disabled TWCR=0x00; while (1) { // Place your code here if (SensorIR==On) { DriyerUv=On; delay_ms (300); DriyerUv=Off; } } }
  • 18. 53 BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasir perencanaan dan pembuatan modul tugas akhir yaitu hand driyer otomatis di lengkapi dengan uv steril dengan sistim mikrokontrolel AT Mega 8535, maka dapat di ambil sutu kesimpulan sebagai berikut: 1. Hand driyer uv steril merupakan satu alat yang mampu di gunakan untuk membunuh kuman-kuman yang ada pada tangan 2. Bahwa kuman pada tangan akan mati pada paparan sinar UV dan heat driyer dengan suhu max 21 ° C dalam waktu 1 menit. V.2. Saran 1. Untuk mengembangkan alat ini bisa menggunakan bahan lain sebagai pensteril kuman dengan cepat dan efisien. 2. Semoga pada wktu tugas akhir mendatang modul atau tugas akhir ini dapat di kembangkan lagi oleh adik-adik tingkat dalam pembuatan alat
  • 19. 54 agar dapat lebih muda, efektif, efesien dan lebih tinggi nilai tekhnologinya.