SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 2, Oktober 2012

83

Prototype Robot Pemadam Api Beroda
Menggunakan Teknik Navigasi Wall Follower
Ery Safrianti, Rahyul Amri dan Septian Budiman
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau
Kampus Bina Widya Simpang baru Pekan baru 28293
email : erysafrianti@yahoo.co.id

Abstrak— Prototype Robot Pemadam Api ini berfungsi mendeteksi keberadaan api dan memadamkannya. Robot
dikendalikan oleh mikrokontroler ATMEGA8535 yang diberi instruksi-instruksi program sehingga secara
otomatis dapat melakukan fungsinya. Struktur perangkat kerasnya terdiri atas beberapa sensor yakni 5 set ping
parralax sebagai navigator robot, 1 set UVTron dilengkapi dengan driver sebagai pendeteksi api, DC motor driver
L298 disertai 2 motor DC Servo sebagai pengerak. Robot dikembangkan dari prototype yang telah diteliti
sebelumnya dengan penambahan pada sisi hardware yaitu sound activation dan 2 set line detector. Robot akan
aktif apabila sudah mendapatkan input dari bagian Sound Activation dan mulai berjalan mencari sumber api
dengan teknik navigasi telusur dinding, sedangkan sensor garis digunakan sebagai pendeteksi pintu ruangan,
home dan lingkaran kawasan api lilin. Untuk memadamkan api, robot prototype ini menggunakan kipas yang
digerakkan oleh rangkaian driver yaitu sebuah transistor jenis NPN BD139. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
robot dapat mendeteksi keberadaan titik api pada setiap ruangan. Robot juga dapat menemukan titik api pada
ruangan tertentu serta memadamkannya. Waktu yang diperlukan untuk menemukan dan memadamkan api dari
saat start sampai kembali ke home adalah 1 menit.
Kata Kunci. robot, ATmega 8535, line detector, sensor, pemadam api
Abstract— Fire Robot serves to detect and extinguish the fire. The robot is controlled by the microcontroller
ATMEGA8535 automatically. This robot contains of several sensors, such as 5 sets of ping parallax as a robot
navigator, a set UVTron equipped with fire-detecting driver, DC motor driver L298 with two DC servo motors. The
robot was developed from a prototype that has been studied previously with the addition on the hardware side of the
sound activation and two sets of line detector. The robot will active if it receives input from the sound activation unit
and will start to find the fire with “search the wall” navigation techniques. The line sensor was used as a door and
home detector and circle the fire area.To extinguish the fire, this robot uses a fan driven by a BD139 transistor circuit.
The overall test results show that the robot can detect the presence of the fire in each room. The robot also can find the
fire and extinguish it within 1 minute.
Key words: robot, ATmega 8535, line detector, sensor, fire extinguisher

I.
PENDAHULUAN
Salah satu pekerjaan manusia yang mempunyai resiko
tinggi adalah pemadam kebakaran. Namun dengan bantuan
teknologi pekerjaan berbahaya ini dapat digantikan oleh
sebuah robot. Jenis pekerjaan ini membutuhkan reaksi
cepat karena kebakaran dapat dihindari apabila api dapat
dipadamkan sebelum menyebar. Masalah kebakaran dapat
dikurangi apabila sumber api dapat ditemukan dan
dimatikan dalam waktu yang singkat. Pada penelitiannya,
(Rianto, 2009) telah merancang prototype robot pemadam
api menggunakan perangkat sensor yang berperan utama
pada sistem navigasi dalam pencarian dan pemadaman api
yaitu sensor jarak dinding (PINGUltrasonic) dan sensor api
(UVTron) dengan persentase hasil pengujian yang
memuaskan [1]. Terdapat kelemahan dari kehandalan
perangkat sistem navigasi robot dan strategi algoritma
dalam mengeksplorasi ruangan untuk mencari dan
mendeteksi api masih belum optimal baik disegi perangkat

hardware dan software sehingga masih perlu adanya
pengembangan sistem.
Berdasarkan permasalahan tersebut, pada penelitian ini
akan dikembangkan prototype robot pemadam api beroda
dengan penambahan pada hardware yaitu sensor garis
sebagai modul pendeteksian garis pintu ruangan, home,
juring lingkaran lilin yang berperan dalam tugas sistem
pencarian api serta kembali ke home dan sensor aktivasi
robot berupa suara sebagai sinyal pengaktif program utama
untuk menjalankan robot dengan pengendali oleh
mikrokontroler. Perangkat tambahan lain adalah
penambahan sensor dinding pada bagian sisi depan robot
dan sebuah LCD (Liquid Crystal Display) untuk
menampilkan data informasi pengukuran, serta kalibrasi
data sensor untuk pengujian sistem. Pada bagian software
meliputi pengembangan algoritma teknik navigasi serta
pencarian api dengan metode navigasi wall follower [2].
Tujuan penelitian ini adalah merancang dan
mengembangkan sebuah sistem kendali navigasi robot
84

Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 2, Oktober 2012

Gambar 1 Blok Diagram Rangkaian UVTron [4]

pemadam api dengan mengaplikasikan sensor garis dan
sensor aktivasi suara ke dalam bentuk sistem kendali
otomatis dengan teknik algoritma cerdas yang diharapkan
agar dapat membangun suatu robot yang dapat mendeteksi
keberadaan sebuah lilin yang menyala yang disimulasikan
pada suatu ruangan dan kemudian memadamkannya sesuai
arah diagram alir tujuan program yang dibuat melalui
pengendali mikrokontroler ATMega 8535.
Batasan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Robot hanya dapat mendeteksi keberadaan rintangan
yang ketinggiannya lebihtinggi dari posisi sensor
ultrasonik dan pada pintu ruangan dipasang sebuah pita
garis putih dengan lebar 3 cm.
2.Api yang dideteksi berupa miniatur sebuah lilin
berukuran 15-20 cm yang diletakkan pada sudut ruangan.
3.Sistem pengendalian
aktivator program
robot
menggunakan
sensor
aktivasi
suara
(sound
activation).naskah hasil penelitian, review literatur dan
tutorial. Naskah akan mengalami double-blind reviewing.
II.

STUDI PUSTAKA

A. Modul Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) yang digunakan pada sistem
pencarian dan pemadam api meliputi beberapa perangkat
sistem sensor navigasi, sensor pedeteksian api dan driver
aktuator robot.
B. Sensor UVTron Flame Detector [1]
Sensor jenis ini berfungsi untuk mendeteksi ultraviolet
dari api. Output rangkaian sensor berupa pulsa tegangan
dengan nilai 0 sampai dengan 5 volt. Default perioda pulsa
output 10 ms. Agar pulsa output dapat dideteksi oleh
mikrokontroller, harus ditambahkan kapasitor cx untuk
mengatur perioda dari pulsa output.
Tegangan input yang dibutuhkan untuk mengaktifkan
rangkaian sensor berkisar antara 6 sampai 30 volt dc. Bila
terdapat sebuah sumber tegangan fixed 5 Volt DC maka

tegangan input dapat diberikan tanpa melalui rangkaian
regulator yang terdapat pada driver sensor tersebut.
Gambar 1 adalah gambar blok diagram dari suatu
rangkaian UVTronFlame detector . Tegangan input dc
diberikan pada terminal power supply dan dilewatkan pada
blok CONSTANT VOLTAGE CIRCUIT untuk
menghasilkan tegangan 5 Volt DC. Tegangan tersebut
menjadi masukan bagi HIGH VOLTAGE DC-DC
CONVERTER dan SIGNAL PROCESSING CIRCUIT
yang diperlukan untuk menghasilkan tegangan tinggi
karena sensor UVTron membutuhkan supply tegangan
sebesar 350 Volt DC untuk dapat beroperasi. Blok
SIGNAL PROCESSING CIRCUIT adalah bagian yang
mengolah sinyal input berupa sinar ultraviolet untuk
menghasilkan pulsa output.
C. Sensor Jarak Ultrasonik PING
Sensor jarak Ultrasonik PING adalah sensor 40 KHz dari
Parallax yang banyak digunakan untuk aplikasi atau kontes
robot cerdas. Kelebihan sensor ini hanya membutuhkan 1
sinyal ( SIG ) selain jalur 5V dan ground
Sensor PING mendeteksi jarak objek dengan cara
memancarkan gelombang ultrasonic (40KHz) selama tburst
memancarkan gelombang ultrasonic sesuai instruksi dari
microcontroler pengendali (pulsa trigger dengan tOUT min
D. Sensor Garis (Delta Single Line Detector)
Sensor garis pada aplikasi sistem navigasi robot
pemadam api digunakan sebagai pendeteksi garis putih
pada lantai (base) terutama pada home, pintu ruangan, dan
daerah dekat lilin. Sensor garis ini menggunakan 1 buah
Infrared LED (Light Emiting Diode) sebagai sumber
cahaya yang akan memancarkan cahaya inframerah dan 1
buah photo diode untuk menangkap pantulan cahaya
infrared.
Dalam perancangan, photodiode digunakan untuk

Pushbutton
B 9V
Buzzer

Gambar 2. Sensor Jarak Ping Ultrasonic

Gambar 3. Rangkaian Pemancar Suara
Ery Safrianti dkk.: PROTOTYPE ROBOT PEMADAM API BERODA MENGGUNAKAN TEKNIK
NAVIGASI WALL FOLLOWER

mendeteksi garis melalui pantulan cahaya yang diterima
sensor dari infrared LED, dengan jangkauan resistansi 1
KOhm hingga 14 KOhm. Rentang resistansi tersebut
digunakan sebagai patokan untuk menentukan jarak
photodiode terhadap bidang pantul, dan infrared LED. Hal
tersebut dapat mengurangi pengaruh cahaya masukan dari
luar, sehingga sensor photo diode mampu menghasilkan
tegangan normal antara 3 V – 5 V ketika dalam keadaan
high dan 0 V pada saat low.
E. Sound Activation
Sound Activation merupakan modul deteksi suara
digunakan untuk mengaktifkan dan menjalankan program
rutin utama robot yang dikendalikan oleh mikrokontroler
ATMega 8535. Modul sensor suara ini meliputi bagian
pemancar dan penerima.
F. Driver Pemancar Suara
Bagian pemancar suara yang digunakan adalah Buzzer.
Buzzer berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi
getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir
sama dengan Loudspeaker. Buzzer terdiri atas kumparan
yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan
tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet,
kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar,
tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan
kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolakbalik sehingga membuat udara bergetar yang akan
menghasilkan suara.
Rangkaian buzzer dapat digunakan pada tegangan
sebesar antara 6V sampai 12V dengan tipikal arus sebesar
25 mA. Komponen pada bagian pemancar menggunakan
skema rangkaian sederhana yang terdiri dari sebuah buzzer,
tombol push button dengan suplai tegangan untuk
menghasilkan suara buzzer sebesar 9 Vdc. Buzzer akan
menghasikan suara dengan rentang frekuensi suara antara
3- 4 kHz.
G. Driver Penerima Suara
Bagian penerima yaitu sebuah mic condensor yang akan
menangkap frekuensi yang diterima dari modul pemancar
suara, kemudian dilewatkan sinyal tersebut ke komponen
penguat sinyal untuk memperbesar sinyal yang diproses
dari hasil frekuensi yang ditangkap. Perancangan modul ini,
menggunakan rangkaian CE (common emitor) adalah
rangkaian yang paling sering digunakan untuk berbagai
aplikasi pengolahan sinyal frekuensi sederhana yang
mengunakan transistor.
Gambar 4 memperlihatkan skema rangkaian filter suara

85

dengan output hasil penguatan yang masih berupa sinyal
analog kemudian dilewatkan pada komponen pengatur
besar amplitudo sinyal yang dihasilkan, komponen tersebut
adalah potensiometer dengan besaran 50K.. Selanjutnya
mikrokontroler akan mengolah sinyal tersebut sebagai
input data yang dikonversi dalam bentuk nilai ADC-10 bit.
Untuk menentukan besarnya output nilai ADC dapat
digunakan rumusan sebagai berikut :
Rumus output ADC:

dengan, N : Nilai register output ADC (byte)
Vin: Tegangan input (Volt)
Vref :Tegangan referensi (Volt)
Nilai ADC yang dibaca oleh mikrokontroler diolah
dengan menggunakan perhitungan di atas dan kemudian
dibandingkankan pada kisaran range rata-rata ADC yang
ditetapkan untuk mengeksekusi rutin program utama robot
yaitu beraksi menyusuri lorong arena, mencari api,
memadamkan api dan kembali ke posisi awal.
III.

METODOLOGI PENELITIAN

A. Konfigurasi Sistem
Secara umum, robot ini terdiri atas tiga bagian dasar,
yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan mekanik. Sensor yang digunakan berupa
sensor PING)) Ultrasonic Range Finder, sensor UVTron
serta bagian perangkat navigasi yang ditambahkan pada
perancangan robot ini yaitu White Floor Detector dan Tone
Detector.
B. Blok Diagram
Blok diagram desain perangkat sistem pengendalian
robot pemadam api menggunakan mikrokontroler
ATmega8535 ditunjukkan pada Gambar 5.
Sound Activation berfungsi sebagai remote kontrol
pengaktifan robot melalui suara dari sebuah buzzer.
Frekuensi yang dikeluarkannya berada pada wilayah
frekuensi suara terdengar berkisar di 3- 4KHz [9]. Sensor
navigasi Ping Parralax digunakan sebagai detektor
halangan pada dinding pembatas tiap ruangan dengan data
yang dihasilkan berupa pulsa atau data keluaran yang
menyatakan jarak yang ditempuh oleh sinyal tersebut
sebelum menyentuh sebuah objek dan memantul kembali
[3]. Dilengkapi dengan Delta Single Line Detector yang

Vcc

LINE
DETECTOR

SENSOR UVTRON
FLAME DETECTOR
4,7 uF

SENSOR PING))
KANAN

SOUND
ACTIVATION

1uF
5K6

220K

Mic

Port ADC
Mikro

4,7 uF

MOTOR
KANAN

SENSOR PING))
SERONG
SENSOR PING))
DEPAN

100nF
NPN 2N3904

DRIVER
MOTOR

10K

MIKROKONTROLER
ATMEGA8535

SENSOR PING))
SERONG
1
VR
50K

MOTOR
KIRI

1N4148

2
3
100uF

Gambar 4. Rangkaian Penerima Suara

DRIVER
KIPAS

KIPAS

LINE
DETECTOR

SENSOR
PING)) KIRI

LCD

Gambar 5. Blok Diagram Sistem Kendali Robot Pemadam Api
86

Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 2, Oktober 2012

berguna untuk pembacaan pita garis putih pada pintu
ruangan , lingkaran juring pada kawasan api lilin serta
lingkaran Home untuk pembacaan posisi start awal dan
kembali pulang (return home) dengan data yang dikirimkan
ke mikrokontroler berupa data bit (1 dan 0). Keluaran dari
rangkaian sensor jarak maupun sensor garis tersebut
langsung diproses oleh mikrokontroler sebagai data input
untuk mengendalikan output pergerakan motor DC servo
dan informasi pengukuran jarak serta kondisi pembacaan
sensor dapat ditampilkan melalui LCD.
Api lilin dideteksi oleh sensor UVTron dengan
memberikan input ke mikrokontroler untuk mengaktifkan
kipas saat robot telah mendekati api. Blok sistem
pendeteksian dan pemadaman api lilin pada robot
digambarkan pada blok diagram seperti Gambar 6.
C. Sistem Kontrol Aktivasi Robot
Untuk rangakaian sound aktifasi terdiri atas 2 bagian
yaitu pemancar dan penerima. Rangkaian pemancar
berfungsi membangkitkan sinyal suara dengan frekuensi
tertentu. Rangkaian pemancar menggunakan sebuah buzzer
sebagai penghasil suara dengan frekuensi tertentu dan

KIPAS

DRIVER KIPAS

MIKROKONTROLER
ATMega 8535

Gambar 6. Diagram Blok Skema Sistem Pendeteksian Api

Mic

Penguat
Transistor

D. Sistem Kontrol Pergerakan Motor
Modul kontrol penggerak roda robot pada sistem ini
menggunakan IC Driver L298 (Dual Full Bridge Driver)
yang memiliki kemampuan memicu dua buah motor DC
Servo sampai tegangan 40 Vdc dan arus sebesar 2A untuk
tiap kanal. Pengiriman input data pengendalian motor
terdiri atas enam jalur data. Instruksi data pengontrolan
gerakan robot yang dikirimkan ke mikrokontroler seperti
Tabel 1.
E. Sistem Kontrol Pemadaman Api
Hasil pembacaan sensor api (UVTron dan Driver),
dikirim ke mikrokontroler melalui port PB.6 . Untuk
mengaktifkan motor kipas digunakan port PC.5 yang
langsung dihubungkan dengan rangkaian driver kipas (Tr
NPN BD139). Sensor UVTron akan mendeteksi api setelah
robot memasuki pintu ruangan. Sedangkan motor kipas
akan aktif bila UVTron mendeteksi api lilin dan
mikrokontroler memberi instruksi ke robot untuk
mendekati titik api lalu memadamkan api tersebut dengan
cara mengaktifkan motor kipas.

API

UVTron
Flame Sensor

Buzzer

rangkaian penguat untuk menguatkan sinyal masukan yang
tertangkap oleh microcondenser. Skema blok diagram
Sound activation seperti pada Gambar 7.
Buzzer sebagai pemancar suara (transmitter) akan
menghasilkan suara pada frekuensi tertentu kemudian
ditangkap oleh mic condenser sebagai receiver untuk
menangkap sinyal suara. Selanjutnya sinyal suara dari mic
dikuatkan melalui rangkaian penguat mic yaitu transistor
TR 2N3904 . Hasil penguatan berupa sinyal analog
dilewatkan pada komponen pengatur besarnya amplitudo
sinyal yang dihasilkan, yaitu potensiometer dengan besaran
50K. Kemudian output suara yang diatur akan diproses
melalui Port PA.0. Selanjutnya, output ADC akan
mengaktifkan mikrokontroler menjalan program main
routine, robot mulai beraksi menyusuri lorong arena,
mencari api, memadamkan api dan kembali ke posisi awal.

Port ADC
MIkrokontroler

Gambar 7. Skema Blok Diagram Sound Activation

F. Sistem Sensor
Sistem Sensor Api
Dalam perancangan sistem sensor api ini dibagi menjadi
2 bagian [4]:
• Sistem perancangan dalam pembacaan api oleh sensor
UVTron. Sensor UVTron memiliki dua buah terminal
output yang terdiri dari Q’ dan Q. Default dari Q’ adalah
0 dan saat ada api outputnya berubah menjadi high (±5V).
Sedangkan untuk terminal Q adalah sebaliknya. Ketika
tidak ada api, output dari sensor adalah ±5 volt. Tetapi
pada saat ada api, outputnya menjadi low. Oleh sebab itu
didalam perancangan ini terminal output yang dipakai
adalah jenis Q’. Adapun port yang dipakai untuk
mengidentifikasi input ini adalah PortB.6
• Sistem perancangan dalam pembacaan api dalam bidang
TABEL 1
DATA INPUT PENGENDALIAN IC DRIVER L298
EnA

In1
(+)

In2
(-)

In3
(+)

In4
(-)

Data

Aksi Motor

H

H

H

L

L

H

111001

Maju

H

H

L

H

H

L

110110

Mundur

L
Gambar 8. Sudut Jangkauan UVTron [4]

EnB

L

X

X

X

X

000000

Berhenti

H

H

H

L

H

L

111010

Belok Kanan

H

H

L

H

L

H

110101

Belok Kiri
Ery Safrianti dkk.: PROTOTYPE ROBOT PEMADAM API BERODA MENGGUNAKAN TEKNIK
NAVIGASI WALL FOLLOWER

87

dengan objek (Rianto, 2009). Selanjutnya mikrokontroler
cukup mengukur lebar pulsa tersebut dan mengkonversinya
dalam bentuk jarak.

Mulai

Sound Act
aktif?

tidak

ya
Ultrasonic,
IR, UVTron,

Navigasi start

Pencarian garis

Pencarian api

tidak
Ada api ??
ya
Hidupkan kipas

Navigasi home

selesai

Gambar 9. Diagram Alir Sistem Keseluruhan Umum

vertical dan horizontal. Sensor UVTron dapat
mendeteksi titik api dengan jarak sejauh 5 meter dalam
jangkauan sudut sebesar 1800. Sensor dengan jarak ini
hanya untuk pendeteksian titik api dalam bidang vertikal.
Pendeteksian titik api dalam bidang horizontal hanya
bisa dengan jarak sekitar ± 80 cm, karena itu dalam
perancangan posisi lilin dibuat sedemikian rupa agar
UVTron dapat mendeteksi api dalam jangkauan sensor
tersebut. Sudut jangkauan UVTron dapat dilihat dari
Gambar 8
G. Sistem Sensor Halangan
Sistem halangan menggunakan sensor PING Ultrasonic.
Sensor ini terdiri dari receiver dan transmitter digunakan
sebagai masukan dari proses pengontrolan robot. Untuk
mendeteksi halangan transmitter harus memancarkan
gelombang ultrasonic. Dalam hal ini sensor Ping akan
bekerja berdasarkan trigger pancaran gelombang ultrasonik
dari mikrokontroler. Pancaran ini yang akan diterima oleh
bagian sensor ultrasonik yaitu receiver setelah pancaran
gelombang ultrasonic mengenai objek. Selama menunggu
pantulan sinyal, sensor akan menghasilkan sebuah pulsa.
Pulsa ini akan berhenti (low) ketika suara pantulan
terdeteksi oleh sensor. Oleh karena itulah lebar pulsa
tersebut dapat merepresentasikan jarak antara sensor

H. Sistem Sensor Garis
Sensor lantai digunakan untuk mendeteksi adanya garis
putih yang dipasang dengan lebar garis 3 cm. Sensor garis
yang digunakan yaitu photodioda yang peka terhadap
intensitas cahaya. Rangkaian sensor terdiri atas 2 bagian,
yaitu bagian pemancar cahaya dan penerima cahaya.
Rangkaian pemancar terdiri atas resistor sebagai pembatas
arus serta Infrared LED sebagai piranti yang memancarkan
cahaya. Sedangkan rangkaian penerima terdiri dari resistor
sebagai pull-up tegangan dan photodioda sebagai piranti
yang akan menerima pantulan cahaya infrared terhadap
objek. Nilai tegangan output dari photodioda saat
menerima cahaya pantulan darigaris putih / hitam akan
dibandingkan terhadap tegangan referensi dengan besaran
10K melewati rangkaian komparator yaitu LM324 [5].
Tegangan referensi dapat diatur melalui variabel resistor.
Rangkaian komparator akan membandingkan tegangan
input dari sensor dengan tegangan referensi untuk
menghasilkan logika ‘0” dan “1” untuk membaca garis
putih / hitam. Keluaran data sensor garis ini dijadikan
sebagai imputan data ke mikrokontroler melalui PortB.5
dan PortB.7
I.

Perancangan Software

1) Sistem Keseluruhan
Diagram alir Gambar 9 menunjukkan keseluruhan sistem
kerja robot dalam pencarian dan pemadaman api.
2) Navigasi Jelajah Ruangan (Start)
Gambar 10. memperlihatkan diagram alir kerja sistem
navigasi jelajah ruangan untuk pencarian api pada ruangan.
3) Navigasi Home
Robot akan kembali pulang ke posisi awal setelah
berhasil memadamkan api dalam ruangan. Diagram alir
kerja robot untuk kembali pulang ditunjukkan pada
Gambar 11. Pada Gambar 12. memperlihatkan diagram alir
sistem pembacaan garis pada saat robot mendeteksi pintu
ruangan. Diagram alir pada gambar 12 menjelaskan sistem
kerja detektor garis putih yang dipasang pada tiap pintu
ruangan. Sensor garis akan mulai bekerja dengan
membandingkan warna lantai pada arena robot ketika
sedang bernavigasi. Apabila sensor mendeteksi warna
terang (putih), maka robot kemudian diperintahkan untuk
masuk ke dalam perintah sistem scanning api. Sebaliknya
Jika warna yang dideteksi berwarna hitam, robot akan
kembali ke sistem navigasi awal dan terus bernavigasi
mencari api sampai sensor garis mendeteksi adanya garis
putih pada pintu ruangan.
4) Sistem Pencarian dan Pemadaman Api
Gambar 13. memperlihatkan skema diagram alir proses
pencarian dan pendeteksian api lilin dalam ruangan.
IV.

PEMBUATAN

A. Rangka Mekanik
Rangka mekanik pada tugas akhir ini dibuat dengan
menggunakan bahan acrylicdan pelat. Bentuk prototype
mekanik robot secara umum adalah persegi panjang dengan
dimensi robot : panjang = 230 mm ; lebar = 220 mm ;
tinggi = 260mm. Gambar 14. memperlihatkan bentuk
mekanik robot yang telah dirancang.
88

Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 2, Oktober 2012

Mulai

ultrasonik

CM, R, R1

RK  Cmr
1
terbaca  Cmr terbaca

R X  R K  cmr 1terbaca

A  cmrterbaca  RX

TIDAK

TIDAK

CMR > 30

TIDAK
A < 254 AND
A > 101

CM < 14

YA

A > 2 AND
A < 100

A=2,A=1,A=0,
A=255,A=254

YA

YA

YA

TIDAK

MAJU DIKIT
BELOK KANAN

BELOK KIRI 90°

BELOK KIRI

CARI API

MAJU

NAVIGASI HOME

Belok kanan
450

MAJU DIKIT
YA
TIDAK

ADA GARIS

SELESAI

Gambar 10. Flowchart Sistem Navigasi Start

Mulai

Ultrasonik

cm, cmL, cmL1

L K  cml

terbaca

 cml 1 terbaca

L X  L K  cml 1terbaca
B  cml terbaca  L X

TIDAK

TIDAK
cmL > 30

YA

YA
BELOK KANAN
90°

MAJU DIKIT

TIDAK
B < 254 AND
B >101

cm < 14

YA
BELOK KANAN

TIDAK
B > 2 AND
B <101

YA
BELOK KIRI

TIDAK
B=2 ,B=1
, B=0, B=255,
B = 254
YA
MAJU

BELOK KIRI 45°

TIDAK

YA

ADA GARIS

MAJU DIKIT

TIDAK
ADA GARIS
YA
SELESAI

Gambar 11. Flowchart Navigasi Home Sistem Pembacaan Garis

Pada Gambar10. terlihat dua buah roda dipasang di
bagian depan robot sebagai roda pengendali. Sedangkan
roda bebas (free wheel) dipasang tepat pada bagian tengah

belakang robot untuk menjaga keseimbangan robot,
sehingga roda pengendali akan leluasa bermanuver saat
bernavigasi.
Ery Safrianti dkk.: PROTOTYPE ROBOT PEMADAM API BERODA MENGGUNAKAN TEKNIK
NAVIGASI WALL FOLLOWER

Mulai

infrared

89

A

Maju Sampai
Sengar1 = 0 dan
sengar2 = 0

Bandingkan
warna

Sengar1 = 0 dan
Sengar2 =0
Navigasi start

tidak

Tidak

Warna terang

ya

Ya

Cari api

Berhenti

Selesai

Padamkan Api
selama 5 Detik

Gambar 12. Flowchart Sistem Pembacaan Garis

Mundur dan
Berhenti selama 3
Detik

B. Rangkaian Elektronika
1) Modul Driver motor DC
Driver motor digunakan sebagai penghubung antara
mikrokontroler ke motor DC Servo. Digunakan driver
motor ini karena arus yang keluar dari mikrokontroler tidak
mampu mencukupi kebutuhan dari motor DC. IC L298N
dapat digunakan untuk mengerakan motor dc Half-Bridge
sebanyak empat buah atau dua motor DC fullbridge [8]. IC
ini mempunyai 4 pin input yang bersesuaian dengan 4 pin
output-nya. Selain itu juga terdapat 2 pin Enable untuk pin
output 1,2 dan pin output 3,4 [6]. Bentuk fisik rangkaian
driver diperlihatkan pada Gambar 15.
2) Modul LCD 16x2
TeknikKomunikasi yang digunakan bisa data 8 bit atau 4
bit. Jika menggunakan komunikasi 4 bit, maka pin LCD
untuk data yang digunakan adalah DB4-DB7. Skema
rangkaian LCD 16x2 ditunjukan pada Gambar 16.
3) Modul Driver Motor Kipas
Driver motor kipas digunakan sebagai penghubung
antara mikrokontroler ke motor DC. Driver ini
menggunakan sebuah transistor jenis BD139 sebagai
trigger inputke mikrokontroler dan sebagai output
penggerak kipas menggunakan sebuah relay DC 6 V.
Gambar 17. memperlihatkan skematik rangkaian driver
kipas.
4) Modul Sensor Garis
Rangkaian sensor garis pada penelitian ini menggunakan
modul Delta Single Line Detector DSf-03 dari Delta
Electronic dengan spesifikasi jarak pantulan berkisar antara
1 sampai dengan 9 cm. Bentuk fisik modul sensor ini
diperlihatkan pada Gambar 18.
V.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian dan Analisa Sensor Ping Parallax
Hasil pengujian dalam grafik hubungan perbandingan
jarak benda terhadap data sensor yang diperlihatkan pada
Gambar 19. Grafik yang dihasilkan menunjukkan bahwa
secara umum yang dihasilkan adalah linier, dan dalam hal

Ya
Api = 1 ?

Tidak
Balik Kanan 1800

Navigasi Home

Selesai
Gambar 13. Skema diagram alir proses pencarian dan
pendeteksian api lilin dalam ruangan.

Gambar 14. Bentuk Fisik Mekanik Robot

ini dapat dinyatakan bahwa perubahan datanya sebanding
dengan perubahan jarak benda.
B. Pengujian Sistem Keseluruhan
Pengujian secara keseluruhan ini dilakukan untuk
melihat kinerja semua blok rangkaian yang telah dirancang.
90

Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 2, Oktober 2012

5V

5V
5V

MOKIR

1
2

M2

MOKAN

1
2

SUMBER 5V

1
2

M1

J7

R
3

5V

220R

R
1

J5
1
2
3
4

D1

U2
9
5
7
10
12
6
11
8

KE MIKRO

4

D3

D5

1
2

D7 1000uF
C6

D2

D4

D6

L298

LM324

LE
D

P
hotoD
iode

O M
ut ikro

3
5V

D8

D
3

1

Infrared Led

2
1Y1 3
1Y2
13
2Y1 14
2Y2

10k
2

SUMBER 12V-24V

D
1

2E
1E

1
2

VCC2

LM 4
32

D
2

15
1

J8

VCC1
1A1
1A2
2A1
2A2
1EN
2EN
GND

R
2

330R

J6

11

5V

4

KE MIKR0

10K
PR SE
E T

Gambar 15. Rangkaian Driver Motor DC Menggunakan IC L298 [6]
Gambar 18. Modul Rangkaian Sensor Garis DSF-3
D1

+
9V

-

LM78L05
In
Out
Com
100uF

PortD.0

10 uF

PortD.2
VR =10K

PortD.4
PortD.1
PortD.3

B-

B+

dB0

dB0

0F

40

4F

Data US (Byte)

00

Grafik Perbandingan
Data Ultrasonik terhadap Jarak
Benda

30
25
20
15
10
5
0

10 11 12 13 14 15 16

dB0

9

dB0

R/W

8

dB0

Vcc

7

dB0

5

dB0

4

E

3

RS

6

2

Vee

GND

1

dB0

PortD.5

Gambar 16. Rangkaian LCD 16X2

0

10 benda (cm)
20
Jarak

30

Gambar 19. Grafik Data Ultrasonic Terhadap Jarak Benda

D1
1N4001

RL1

R1

Q
1
BD139

PinMIkro
2.2k

+88.8

G
5CLE-1-DC
12

B1
6V

bernavigasi menggunakan teknik algoritma wall
follower.
2. Sensor garis berperan utama sebagai strategi dalam
pencarian pintu, pemadaman api, dan pengenalan posisi
robot saat pulang ke home dengan kemampuan
membedakan warna dasar lantai hitam atau putih dengan
kisaran jarak pantulan berkisar sampai pada jarak 9 cm
terhadap objek.
3. Semua blok kerja dari pengembangan sistem bekerja
tercapai dan sesuai dengan perintah/ instruksi dari
mikrokontroler.

Gambar 17. Rangkaian Driver Motor Kipas

Parameter pengujian ini adalah waktu yang diperlukan
robot dalam mencari dan memadamkan api serta kembali
ke posisi awal (home). Denah lapangan pengujian dapat
dilihat pada Gambar 20.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil data dan analisa dari sistem
pendeteksian dan pemadaman api, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:.
1. Aplikasi penggunaan 5 buah sensor Ping pada robot telah
meningkatkan kemampuan sistem untuk mendeteksi
halangan tiap sudut untuk memudahkan robot dalam

DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]

[6]

Rianto, Adi 2009.Robot PemadamApi. Tugas Akhir. Fakultas
Teknik Universitas Riau. Pekanbaru .
Susilo, Deddy. 2010. Wall Following Algorithm. UKSWS- Press.
Salatiga
Budiharto, Widodo. 2007. 9 Proyek Robot Spektakuler. Elex Media
Komputindo. Surabaya.
Hamamatsu Inc.1997.Driving Circuit C3704 Series, Available at
:www.hamamatsu.com (30 Desember 2010)
Suryono, Achmad. 2010. Pembuatan Robot Beroda Pemadam Api
Menggunakan Navigasi Ping))) Ultrasonic Range Finder dan
Magnetic Compass (cmps03). Politeknik Negeri Jember. Jember
Parallax Inc.. 2006. PING)))TM Ultrasonic Distance Sensor
(#28015) • v1.3. Available at :
Ery Safrianti dkk.: PROTOTYPE ROBOT PEMADAM API BERODA MENGGUNAKAN TEKNIK
NAVIGASI WALL FOLLOWER

91

www.parallax.com (27 Desember 2010)
ST Microelectronic. 2000. Dual Full Bridge Driver L298. Datasheet
Archive. Italy.
[9] Fairchild
Semiconductor,
2000.BD139,
Available
at
:www.fairchildsemi.com
[10] Sonicrest. 2003. Microphone HBC06 Series. Available at :
[7]
[8]

www.jlworld.com
[11] Innovative
Electronics. 2006. manual DT-AVR-micro.FH11.
Innovative. Surabaya
[12] Fahmizal.2010. Mengenal Bahasa Basic Pada Bascom AVR.
Availableat : http://fahmizaleeits.wordpress.com
(2 Desember
2010)

Gambar 20. Lapangan Pengujian Robot

More Related Content

What's hot

Project instrumentasi kelompok1
Project instrumentasi kelompok1Project instrumentasi kelompok1
Project instrumentasi kelompok1yana cahyana
 
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahMukti Sudirman
 
Sensor temperatur dengan output led
Sensor temperatur dengan output ledSensor temperatur dengan output led
Sensor temperatur dengan output ledIlham Khoir
 
Smart Hanger Based on Arduino Uno
Smart Hanger Based on Arduino UnoSmart Hanger Based on Arduino Uno
Smart Hanger Based on Arduino Unomugia_islami
 
Automatic Lamp and Gordyn using Arduino UNO
Automatic Lamp and Gordyn using Arduino UNOAutomatic Lamp and Gordyn using Arduino UNO
Automatic Lamp and Gordyn using Arduino UNOAuliya Fathiyyah
 
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNOSimulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNOFeni Agustina
 
Flood detector Arduino Uno with Ultrasonic sensor
Flood detector Arduino Uno with Ultrasonic sensorFlood detector Arduino Uno with Ultrasonic sensor
Flood detector Arduino Uno with Ultrasonic sensorMeiga Ria Trinanda
 
water level measure and control with arduino uno
water level measure and control with arduino unowater level measure and control with arduino uno
water level measure and control with arduino unoBinsar Samuel
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaErma Marlita
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduino
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduinoSensor temperatur dengan output led berbasis arduino
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduinoLingga arum
 
KONTROL TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN LRD SENSOR DAN ARDUINO UNO
KONTROL TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN LRD SENSOR DAN ARDUINO UNOKONTROL TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN LRD SENSOR DAN ARDUINO UNO
KONTROL TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN LRD SENSOR DAN ARDUINO UNOrahayuviraa
 
Water level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino unoWater level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino unosarahadhitia
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduserliesyn
 
Ppt instrumentasi "automatic gate"
Ppt instrumentasi "automatic gate"Ppt instrumentasi "automatic gate"
Ppt instrumentasi "automatic gate"MuhammadDzakwan5
 
Alat Bantu Tuna Netra Sederhana Berbasis Arduino
Alat Bantu Tuna Netra Sederhana Berbasis ArduinoAlat Bantu Tuna Netra Sederhana Berbasis Arduino
Alat Bantu Tuna Netra Sederhana Berbasis ArduinoArmansyah 141611039
 

What's hot (15)

Project instrumentasi kelompok1
Project instrumentasi kelompok1Project instrumentasi kelompok1
Project instrumentasi kelompok1
 
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanahInstrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
Instrumentation - monitoring dan kontrol kelembaban tanah
 
Sensor temperatur dengan output led
Sensor temperatur dengan output ledSensor temperatur dengan output led
Sensor temperatur dengan output led
 
Smart Hanger Based on Arduino Uno
Smart Hanger Based on Arduino UnoSmart Hanger Based on Arduino Uno
Smart Hanger Based on Arduino Uno
 
Automatic Lamp and Gordyn using Arduino UNO
Automatic Lamp and Gordyn using Arduino UNOAutomatic Lamp and Gordyn using Arduino UNO
Automatic Lamp and Gordyn using Arduino UNO
 
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNOSimulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
 
Flood detector Arduino Uno with Ultrasonic sensor
Flood detector Arduino Uno with Ultrasonic sensorFlood detector Arduino Uno with Ultrasonic sensor
Flood detector Arduino Uno with Ultrasonic sensor
 
water level measure and control with arduino uno
water level measure and control with arduino unowater level measure and control with arduino uno
water level measure and control with arduino uno
 
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhanaMiniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
 
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduino
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduinoSensor temperatur dengan output led berbasis arduino
Sensor temperatur dengan output led berbasis arduino
 
KONTROL TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN LRD SENSOR DAN ARDUINO UNO
KONTROL TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN LRD SENSOR DAN ARDUINO UNOKONTROL TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN LRD SENSOR DAN ARDUINO UNO
KONTROL TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN LRD SENSOR DAN ARDUINO UNO
 
Water level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino unoWater level measure and control with arduino uno
Water level measure and control with arduino uno
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduser
 
Ppt instrumentasi "automatic gate"
Ppt instrumentasi "automatic gate"Ppt instrumentasi "automatic gate"
Ppt instrumentasi "automatic gate"
 
Alat Bantu Tuna Netra Sederhana Berbasis Arduino
Alat Bantu Tuna Netra Sederhana Berbasis ArduinoAlat Bantu Tuna Netra Sederhana Berbasis Arduino
Alat Bantu Tuna Netra Sederhana Berbasis Arduino
 

Viewers also liked

arduino project useful for us
arduino project useful for usarduino project useful for us
arduino project useful for usDinnie Dirgantiny
 
Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7
Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7
Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7Pradipta97
 
Smart hanger based on arduino uno
Smart hanger based on arduino unoSmart hanger based on arduino uno
Smart hanger based on arduino unoharyandhi
 
Perancangan dan Realisasi Sistem Kendali Digital Pada Plant Temperatur dengan...
Perancangan dan Realisasi Sistem Kendali Digital Pada Plant Temperatur dengan...Perancangan dan Realisasi Sistem Kendali Digital Pada Plant Temperatur dengan...
Perancangan dan Realisasi Sistem Kendali Digital Pada Plant Temperatur dengan...Gumilar Aditya
 
Tugas mesin otomatis
Tugas mesin otomatisTugas mesin otomatis
Tugas mesin otomatisandri kolimon
 
Pemadam api otomatis dengan kendali fuzzy
Pemadam api otomatis dengan kendali fuzzyPemadam api otomatis dengan kendali fuzzy
Pemadam api otomatis dengan kendali fuzzyGhaisani Yasmin
 
Sistem Irigasi Otomatis menggunakan Arduino Uno
Sistem Irigasi Otomatis menggunakan Arduino UnoSistem Irigasi Otomatis menggunakan Arduino Uno
Sistem Irigasi Otomatis menggunakan Arduino UnoRizki Verdian
 

Viewers also liked (8)

Password
PasswordPassword
Password
 
arduino project useful for us
arduino project useful for usarduino project useful for us
arduino project useful for us
 
Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7
Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7
Ppt project instrumentasi smart drying with arduino 2016 kelompok 7
 
Smart hanger based on arduino uno
Smart hanger based on arduino unoSmart hanger based on arduino uno
Smart hanger based on arduino uno
 
Perancangan dan Realisasi Sistem Kendali Digital Pada Plant Temperatur dengan...
Perancangan dan Realisasi Sistem Kendali Digital Pada Plant Temperatur dengan...Perancangan dan Realisasi Sistem Kendali Digital Pada Plant Temperatur dengan...
Perancangan dan Realisasi Sistem Kendali Digital Pada Plant Temperatur dengan...
 
Tugas mesin otomatis
Tugas mesin otomatisTugas mesin otomatis
Tugas mesin otomatis
 
Pemadam api otomatis dengan kendali fuzzy
Pemadam api otomatis dengan kendali fuzzyPemadam api otomatis dengan kendali fuzzy
Pemadam api otomatis dengan kendali fuzzy
 
Sistem Irigasi Otomatis menggunakan Arduino Uno
Sistem Irigasi Otomatis menggunakan Arduino UnoSistem Irigasi Otomatis menggunakan Arduino Uno
Sistem Irigasi Otomatis menggunakan Arduino Uno
 

Similar to Robot pemadam api 1

Rangkaian sistem minimum avr 8535
Rangkaian sistem minimum avr 8535Rangkaian sistem minimum avr 8535
Rangkaian sistem minimum avr 8535vstarz
 
Laporan Instrumentasi Automatic Dispenser
Laporan Instrumentasi Automatic DispenserLaporan Instrumentasi Automatic Dispenser
Laporan Instrumentasi Automatic DispenserAliNurMuhamad
 
LAPORAN (ISI) PROYEK INSTRUMENTASI (AUTOMATIC DISPENSER)
LAPORAN (ISI) PROYEK INSTRUMENTASI (AUTOMATIC DISPENSER)LAPORAN (ISI) PROYEK INSTRUMENTASI (AUTOMATIC DISPENSER)
LAPORAN (ISI) PROYEK INSTRUMENTASI (AUTOMATIC DISPENSER)MochamadWahyudi3
 
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlonTugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlonlaztorino
 
10 naskah publikasi ersan budi kusuma
10 naskah publikasi ersan budi kusuma10 naskah publikasi ersan budi kusuma
10 naskah publikasi ersan budi kusumaAryanti99
 
Fire Alarm System using Arduino uno + Labview
Fire Alarm System using Arduino uno + LabviewFire Alarm System using Arduino uno + Labview
Fire Alarm System using Arduino uno + LabviewHanaNuraini2
 
Fire Alarm System Using Arduino UNO + LabView
Fire Alarm System Using Arduino UNO + LabViewFire Alarm System Using Arduino UNO + LabView
Fire Alarm System Using Arduino UNO + LabViewRyanArisyandiSaputra
 
Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView LinkFire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView LinkIkmalUdin1
 
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksiW sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksiHeru Sitorus
 
Publikasi 08.01.2392
Publikasi 08.01.2392Publikasi 08.01.2392
Publikasi 08.01.2392Rahman Malang
 
Fire detector and control pump using flame sensor
Fire detector and control pump using flame sensorFire detector and control pump using flame sensor
Fire detector and control pump using flame sensorDedep Tohpati
 
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic SensorsArduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic SensorsRiskymuharani
 
Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Defri Susanto
 
Makalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorMakalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorAip Goper
 

Similar to Robot pemadam api 1 (20)

Rangkaian sistem minimum avr 8535
Rangkaian sistem minimum avr 8535Rangkaian sistem minimum avr 8535
Rangkaian sistem minimum avr 8535
 
Robotika
RobotikaRobotika
Robotika
 
Laporan Instrumentasi Automatic Dispenser
Laporan Instrumentasi Automatic DispenserLaporan Instrumentasi Automatic Dispenser
Laporan Instrumentasi Automatic Dispenser
 
LAPORAN (ISI) PROYEK INSTRUMENTASI (AUTOMATIC DISPENSER)
LAPORAN (ISI) PROYEK INSTRUMENTASI (AUTOMATIC DISPENSER)LAPORAN (ISI) PROYEK INSTRUMENTASI (AUTOMATIC DISPENSER)
LAPORAN (ISI) PROYEK INSTRUMENTASI (AUTOMATIC DISPENSER)
 
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlonTugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
 
DSD Kelompok.pptx
DSD Kelompok.pptxDSD Kelompok.pptx
DSD Kelompok.pptx
 
10 naskah publikasi ersan budi kusuma
10 naskah publikasi ersan budi kusuma10 naskah publikasi ersan budi kusuma
10 naskah publikasi ersan budi kusuma
 
Fire Alarm System using Arduino uno + Labview
Fire Alarm System using Arduino uno + LabviewFire Alarm System using Arduino uno + Labview
Fire Alarm System using Arduino uno + Labview
 
Fire Alarm System Using Arduino UNO + LabView
Fire Alarm System Using Arduino UNO + LabViewFire Alarm System Using Arduino UNO + LabView
Fire Alarm System Using Arduino UNO + LabView
 
Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView LinkFire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
Fire Alarm System Menggunakan Arduino Uno+LabView Link
 
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksiW sn untuk monitoring parameter motor induksi
W sn untuk monitoring parameter motor induksi
 
Publikasi 08.01.2392
Publikasi 08.01.2392Publikasi 08.01.2392
Publikasi 08.01.2392
 
Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2Sensor dan transduser_2
Sensor dan transduser_2
 
Fire detector and control pump using flame sensor
Fire detector and control pump using flame sensorFire detector and control pump using flame sensor
Fire detector and control pump using flame sensor
 
Instrumen ppt
Instrumen pptInstrumen ppt
Instrumen ppt
 
Instrumen ppt
Instrumen pptInstrumen ppt
Instrumen ppt
 
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic SensorsArduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
Arduino Automatic Garage Door with Ultrasonic Sensors
 
Instrumen ppt
Instrumen pptInstrumen ppt
Instrumen ppt
 
Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7Laporan praktikum semster 7
Laporan praktikum semster 7
 
Makalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesorMakalah mikroprosesor
Makalah mikroprosesor
 

Robot pemadam api 1

  • 1. Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 2, Oktober 2012 83 Prototype Robot Pemadam Api Beroda Menggunakan Teknik Navigasi Wall Follower Ery Safrianti, Rahyul Amri dan Septian Budiman Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya Simpang baru Pekan baru 28293 email : erysafrianti@yahoo.co.id Abstrak— Prototype Robot Pemadam Api ini berfungsi mendeteksi keberadaan api dan memadamkannya. Robot dikendalikan oleh mikrokontroler ATMEGA8535 yang diberi instruksi-instruksi program sehingga secara otomatis dapat melakukan fungsinya. Struktur perangkat kerasnya terdiri atas beberapa sensor yakni 5 set ping parralax sebagai navigator robot, 1 set UVTron dilengkapi dengan driver sebagai pendeteksi api, DC motor driver L298 disertai 2 motor DC Servo sebagai pengerak. Robot dikembangkan dari prototype yang telah diteliti sebelumnya dengan penambahan pada sisi hardware yaitu sound activation dan 2 set line detector. Robot akan aktif apabila sudah mendapatkan input dari bagian Sound Activation dan mulai berjalan mencari sumber api dengan teknik navigasi telusur dinding, sedangkan sensor garis digunakan sebagai pendeteksi pintu ruangan, home dan lingkaran kawasan api lilin. Untuk memadamkan api, robot prototype ini menggunakan kipas yang digerakkan oleh rangkaian driver yaitu sebuah transistor jenis NPN BD139. Hasil pengujian menunjukkan bahwa robot dapat mendeteksi keberadaan titik api pada setiap ruangan. Robot juga dapat menemukan titik api pada ruangan tertentu serta memadamkannya. Waktu yang diperlukan untuk menemukan dan memadamkan api dari saat start sampai kembali ke home adalah 1 menit. Kata Kunci. robot, ATmega 8535, line detector, sensor, pemadam api Abstract— Fire Robot serves to detect and extinguish the fire. The robot is controlled by the microcontroller ATMEGA8535 automatically. This robot contains of several sensors, such as 5 sets of ping parallax as a robot navigator, a set UVTron equipped with fire-detecting driver, DC motor driver L298 with two DC servo motors. The robot was developed from a prototype that has been studied previously with the addition on the hardware side of the sound activation and two sets of line detector. The robot will active if it receives input from the sound activation unit and will start to find the fire with “search the wall” navigation techniques. The line sensor was used as a door and home detector and circle the fire area.To extinguish the fire, this robot uses a fan driven by a BD139 transistor circuit. The overall test results show that the robot can detect the presence of the fire in each room. The robot also can find the fire and extinguish it within 1 minute. Key words: robot, ATmega 8535, line detector, sensor, fire extinguisher I. PENDAHULUAN Salah satu pekerjaan manusia yang mempunyai resiko tinggi adalah pemadam kebakaran. Namun dengan bantuan teknologi pekerjaan berbahaya ini dapat digantikan oleh sebuah robot. Jenis pekerjaan ini membutuhkan reaksi cepat karena kebakaran dapat dihindari apabila api dapat dipadamkan sebelum menyebar. Masalah kebakaran dapat dikurangi apabila sumber api dapat ditemukan dan dimatikan dalam waktu yang singkat. Pada penelitiannya, (Rianto, 2009) telah merancang prototype robot pemadam api menggunakan perangkat sensor yang berperan utama pada sistem navigasi dalam pencarian dan pemadaman api yaitu sensor jarak dinding (PINGUltrasonic) dan sensor api (UVTron) dengan persentase hasil pengujian yang memuaskan [1]. Terdapat kelemahan dari kehandalan perangkat sistem navigasi robot dan strategi algoritma dalam mengeksplorasi ruangan untuk mencari dan mendeteksi api masih belum optimal baik disegi perangkat hardware dan software sehingga masih perlu adanya pengembangan sistem. Berdasarkan permasalahan tersebut, pada penelitian ini akan dikembangkan prototype robot pemadam api beroda dengan penambahan pada hardware yaitu sensor garis sebagai modul pendeteksian garis pintu ruangan, home, juring lingkaran lilin yang berperan dalam tugas sistem pencarian api serta kembali ke home dan sensor aktivasi robot berupa suara sebagai sinyal pengaktif program utama untuk menjalankan robot dengan pengendali oleh mikrokontroler. Perangkat tambahan lain adalah penambahan sensor dinding pada bagian sisi depan robot dan sebuah LCD (Liquid Crystal Display) untuk menampilkan data informasi pengukuran, serta kalibrasi data sensor untuk pengujian sistem. Pada bagian software meliputi pengembangan algoritma teknik navigasi serta pencarian api dengan metode navigasi wall follower [2]. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan sebuah sistem kendali navigasi robot
  • 2. 84 Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 2, Oktober 2012 Gambar 1 Blok Diagram Rangkaian UVTron [4] pemadam api dengan mengaplikasikan sensor garis dan sensor aktivasi suara ke dalam bentuk sistem kendali otomatis dengan teknik algoritma cerdas yang diharapkan agar dapat membangun suatu robot yang dapat mendeteksi keberadaan sebuah lilin yang menyala yang disimulasikan pada suatu ruangan dan kemudian memadamkannya sesuai arah diagram alir tujuan program yang dibuat melalui pengendali mikrokontroler ATMega 8535. Batasan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.Robot hanya dapat mendeteksi keberadaan rintangan yang ketinggiannya lebihtinggi dari posisi sensor ultrasonik dan pada pintu ruangan dipasang sebuah pita garis putih dengan lebar 3 cm. 2.Api yang dideteksi berupa miniatur sebuah lilin berukuran 15-20 cm yang diletakkan pada sudut ruangan. 3.Sistem pengendalian aktivator program robot menggunakan sensor aktivasi suara (sound activation).naskah hasil penelitian, review literatur dan tutorial. Naskah akan mengalami double-blind reviewing. II. STUDI PUSTAKA A. Modul Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras (hardware) yang digunakan pada sistem pencarian dan pemadam api meliputi beberapa perangkat sistem sensor navigasi, sensor pedeteksian api dan driver aktuator robot. B. Sensor UVTron Flame Detector [1] Sensor jenis ini berfungsi untuk mendeteksi ultraviolet dari api. Output rangkaian sensor berupa pulsa tegangan dengan nilai 0 sampai dengan 5 volt. Default perioda pulsa output 10 ms. Agar pulsa output dapat dideteksi oleh mikrokontroller, harus ditambahkan kapasitor cx untuk mengatur perioda dari pulsa output. Tegangan input yang dibutuhkan untuk mengaktifkan rangkaian sensor berkisar antara 6 sampai 30 volt dc. Bila terdapat sebuah sumber tegangan fixed 5 Volt DC maka tegangan input dapat diberikan tanpa melalui rangkaian regulator yang terdapat pada driver sensor tersebut. Gambar 1 adalah gambar blok diagram dari suatu rangkaian UVTronFlame detector . Tegangan input dc diberikan pada terminal power supply dan dilewatkan pada blok CONSTANT VOLTAGE CIRCUIT untuk menghasilkan tegangan 5 Volt DC. Tegangan tersebut menjadi masukan bagi HIGH VOLTAGE DC-DC CONVERTER dan SIGNAL PROCESSING CIRCUIT yang diperlukan untuk menghasilkan tegangan tinggi karena sensor UVTron membutuhkan supply tegangan sebesar 350 Volt DC untuk dapat beroperasi. Blok SIGNAL PROCESSING CIRCUIT adalah bagian yang mengolah sinyal input berupa sinar ultraviolet untuk menghasilkan pulsa output. C. Sensor Jarak Ultrasonik PING Sensor jarak Ultrasonik PING adalah sensor 40 KHz dari Parallax yang banyak digunakan untuk aplikasi atau kontes robot cerdas. Kelebihan sensor ini hanya membutuhkan 1 sinyal ( SIG ) selain jalur 5V dan ground Sensor PING mendeteksi jarak objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonic (40KHz) selama tburst memancarkan gelombang ultrasonic sesuai instruksi dari microcontroler pengendali (pulsa trigger dengan tOUT min D. Sensor Garis (Delta Single Line Detector) Sensor garis pada aplikasi sistem navigasi robot pemadam api digunakan sebagai pendeteksi garis putih pada lantai (base) terutama pada home, pintu ruangan, dan daerah dekat lilin. Sensor garis ini menggunakan 1 buah Infrared LED (Light Emiting Diode) sebagai sumber cahaya yang akan memancarkan cahaya inframerah dan 1 buah photo diode untuk menangkap pantulan cahaya infrared. Dalam perancangan, photodiode digunakan untuk Pushbutton B 9V Buzzer Gambar 2. Sensor Jarak Ping Ultrasonic Gambar 3. Rangkaian Pemancar Suara
  • 3. Ery Safrianti dkk.: PROTOTYPE ROBOT PEMADAM API BERODA MENGGUNAKAN TEKNIK NAVIGASI WALL FOLLOWER mendeteksi garis melalui pantulan cahaya yang diterima sensor dari infrared LED, dengan jangkauan resistansi 1 KOhm hingga 14 KOhm. Rentang resistansi tersebut digunakan sebagai patokan untuk menentukan jarak photodiode terhadap bidang pantul, dan infrared LED. Hal tersebut dapat mengurangi pengaruh cahaya masukan dari luar, sehingga sensor photo diode mampu menghasilkan tegangan normal antara 3 V – 5 V ketika dalam keadaan high dan 0 V pada saat low. E. Sound Activation Sound Activation merupakan modul deteksi suara digunakan untuk mengaktifkan dan menjalankan program rutin utama robot yang dikendalikan oleh mikrokontroler ATMega 8535. Modul sensor suara ini meliputi bagian pemancar dan penerima. F. Driver Pemancar Suara Bagian pemancar suara yang digunakan adalah Buzzer. Buzzer berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan Loudspeaker. Buzzer terdiri atas kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolakbalik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Rangkaian buzzer dapat digunakan pada tegangan sebesar antara 6V sampai 12V dengan tipikal arus sebesar 25 mA. Komponen pada bagian pemancar menggunakan skema rangkaian sederhana yang terdiri dari sebuah buzzer, tombol push button dengan suplai tegangan untuk menghasilkan suara buzzer sebesar 9 Vdc. Buzzer akan menghasikan suara dengan rentang frekuensi suara antara 3- 4 kHz. G. Driver Penerima Suara Bagian penerima yaitu sebuah mic condensor yang akan menangkap frekuensi yang diterima dari modul pemancar suara, kemudian dilewatkan sinyal tersebut ke komponen penguat sinyal untuk memperbesar sinyal yang diproses dari hasil frekuensi yang ditangkap. Perancangan modul ini, menggunakan rangkaian CE (common emitor) adalah rangkaian yang paling sering digunakan untuk berbagai aplikasi pengolahan sinyal frekuensi sederhana yang mengunakan transistor. Gambar 4 memperlihatkan skema rangkaian filter suara 85 dengan output hasil penguatan yang masih berupa sinyal analog kemudian dilewatkan pada komponen pengatur besar amplitudo sinyal yang dihasilkan, komponen tersebut adalah potensiometer dengan besaran 50K.. Selanjutnya mikrokontroler akan mengolah sinyal tersebut sebagai input data yang dikonversi dalam bentuk nilai ADC-10 bit. Untuk menentukan besarnya output nilai ADC dapat digunakan rumusan sebagai berikut : Rumus output ADC: dengan, N : Nilai register output ADC (byte) Vin: Tegangan input (Volt) Vref :Tegangan referensi (Volt) Nilai ADC yang dibaca oleh mikrokontroler diolah dengan menggunakan perhitungan di atas dan kemudian dibandingkankan pada kisaran range rata-rata ADC yang ditetapkan untuk mengeksekusi rutin program utama robot yaitu beraksi menyusuri lorong arena, mencari api, memadamkan api dan kembali ke posisi awal. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konfigurasi Sistem Secara umum, robot ini terdiri atas tiga bagian dasar, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan mekanik. Sensor yang digunakan berupa sensor PING)) Ultrasonic Range Finder, sensor UVTron serta bagian perangkat navigasi yang ditambahkan pada perancangan robot ini yaitu White Floor Detector dan Tone Detector. B. Blok Diagram Blok diagram desain perangkat sistem pengendalian robot pemadam api menggunakan mikrokontroler ATmega8535 ditunjukkan pada Gambar 5. Sound Activation berfungsi sebagai remote kontrol pengaktifan robot melalui suara dari sebuah buzzer. Frekuensi yang dikeluarkannya berada pada wilayah frekuensi suara terdengar berkisar di 3- 4KHz [9]. Sensor navigasi Ping Parralax digunakan sebagai detektor halangan pada dinding pembatas tiap ruangan dengan data yang dihasilkan berupa pulsa atau data keluaran yang menyatakan jarak yang ditempuh oleh sinyal tersebut sebelum menyentuh sebuah objek dan memantul kembali [3]. Dilengkapi dengan Delta Single Line Detector yang Vcc LINE DETECTOR SENSOR UVTRON FLAME DETECTOR 4,7 uF SENSOR PING)) KANAN SOUND ACTIVATION 1uF 5K6 220K Mic Port ADC Mikro 4,7 uF MOTOR KANAN SENSOR PING)) SERONG SENSOR PING)) DEPAN 100nF NPN 2N3904 DRIVER MOTOR 10K MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SENSOR PING)) SERONG 1 VR 50K MOTOR KIRI 1N4148 2 3 100uF Gambar 4. Rangkaian Penerima Suara DRIVER KIPAS KIPAS LINE DETECTOR SENSOR PING)) KIRI LCD Gambar 5. Blok Diagram Sistem Kendali Robot Pemadam Api
  • 4. 86 Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 2, Oktober 2012 berguna untuk pembacaan pita garis putih pada pintu ruangan , lingkaran juring pada kawasan api lilin serta lingkaran Home untuk pembacaan posisi start awal dan kembali pulang (return home) dengan data yang dikirimkan ke mikrokontroler berupa data bit (1 dan 0). Keluaran dari rangkaian sensor jarak maupun sensor garis tersebut langsung diproses oleh mikrokontroler sebagai data input untuk mengendalikan output pergerakan motor DC servo dan informasi pengukuran jarak serta kondisi pembacaan sensor dapat ditampilkan melalui LCD. Api lilin dideteksi oleh sensor UVTron dengan memberikan input ke mikrokontroler untuk mengaktifkan kipas saat robot telah mendekati api. Blok sistem pendeteksian dan pemadaman api lilin pada robot digambarkan pada blok diagram seperti Gambar 6. C. Sistem Kontrol Aktivasi Robot Untuk rangakaian sound aktifasi terdiri atas 2 bagian yaitu pemancar dan penerima. Rangkaian pemancar berfungsi membangkitkan sinyal suara dengan frekuensi tertentu. Rangkaian pemancar menggunakan sebuah buzzer sebagai penghasil suara dengan frekuensi tertentu dan KIPAS DRIVER KIPAS MIKROKONTROLER ATMega 8535 Gambar 6. Diagram Blok Skema Sistem Pendeteksian Api Mic Penguat Transistor D. Sistem Kontrol Pergerakan Motor Modul kontrol penggerak roda robot pada sistem ini menggunakan IC Driver L298 (Dual Full Bridge Driver) yang memiliki kemampuan memicu dua buah motor DC Servo sampai tegangan 40 Vdc dan arus sebesar 2A untuk tiap kanal. Pengiriman input data pengendalian motor terdiri atas enam jalur data. Instruksi data pengontrolan gerakan robot yang dikirimkan ke mikrokontroler seperti Tabel 1. E. Sistem Kontrol Pemadaman Api Hasil pembacaan sensor api (UVTron dan Driver), dikirim ke mikrokontroler melalui port PB.6 . Untuk mengaktifkan motor kipas digunakan port PC.5 yang langsung dihubungkan dengan rangkaian driver kipas (Tr NPN BD139). Sensor UVTron akan mendeteksi api setelah robot memasuki pintu ruangan. Sedangkan motor kipas akan aktif bila UVTron mendeteksi api lilin dan mikrokontroler memberi instruksi ke robot untuk mendekati titik api lalu memadamkan api tersebut dengan cara mengaktifkan motor kipas. API UVTron Flame Sensor Buzzer rangkaian penguat untuk menguatkan sinyal masukan yang tertangkap oleh microcondenser. Skema blok diagram Sound activation seperti pada Gambar 7. Buzzer sebagai pemancar suara (transmitter) akan menghasilkan suara pada frekuensi tertentu kemudian ditangkap oleh mic condenser sebagai receiver untuk menangkap sinyal suara. Selanjutnya sinyal suara dari mic dikuatkan melalui rangkaian penguat mic yaitu transistor TR 2N3904 . Hasil penguatan berupa sinyal analog dilewatkan pada komponen pengatur besarnya amplitudo sinyal yang dihasilkan, yaitu potensiometer dengan besaran 50K. Kemudian output suara yang diatur akan diproses melalui Port PA.0. Selanjutnya, output ADC akan mengaktifkan mikrokontroler menjalan program main routine, robot mulai beraksi menyusuri lorong arena, mencari api, memadamkan api dan kembali ke posisi awal. Port ADC MIkrokontroler Gambar 7. Skema Blok Diagram Sound Activation F. Sistem Sensor Sistem Sensor Api Dalam perancangan sistem sensor api ini dibagi menjadi 2 bagian [4]: • Sistem perancangan dalam pembacaan api oleh sensor UVTron. Sensor UVTron memiliki dua buah terminal output yang terdiri dari Q’ dan Q. Default dari Q’ adalah 0 dan saat ada api outputnya berubah menjadi high (±5V). Sedangkan untuk terminal Q adalah sebaliknya. Ketika tidak ada api, output dari sensor adalah ±5 volt. Tetapi pada saat ada api, outputnya menjadi low. Oleh sebab itu didalam perancangan ini terminal output yang dipakai adalah jenis Q’. Adapun port yang dipakai untuk mengidentifikasi input ini adalah PortB.6 • Sistem perancangan dalam pembacaan api dalam bidang TABEL 1 DATA INPUT PENGENDALIAN IC DRIVER L298 EnA In1 (+) In2 (-) In3 (+) In4 (-) Data Aksi Motor H H H L L H 111001 Maju H H L H H L 110110 Mundur L Gambar 8. Sudut Jangkauan UVTron [4] EnB L X X X X 000000 Berhenti H H H L H L 111010 Belok Kanan H H L H L H 110101 Belok Kiri
  • 5. Ery Safrianti dkk.: PROTOTYPE ROBOT PEMADAM API BERODA MENGGUNAKAN TEKNIK NAVIGASI WALL FOLLOWER 87 dengan objek (Rianto, 2009). Selanjutnya mikrokontroler cukup mengukur lebar pulsa tersebut dan mengkonversinya dalam bentuk jarak. Mulai Sound Act aktif? tidak ya Ultrasonic, IR, UVTron, Navigasi start Pencarian garis Pencarian api tidak Ada api ?? ya Hidupkan kipas Navigasi home selesai Gambar 9. Diagram Alir Sistem Keseluruhan Umum vertical dan horizontal. Sensor UVTron dapat mendeteksi titik api dengan jarak sejauh 5 meter dalam jangkauan sudut sebesar 1800. Sensor dengan jarak ini hanya untuk pendeteksian titik api dalam bidang vertikal. Pendeteksian titik api dalam bidang horizontal hanya bisa dengan jarak sekitar ± 80 cm, karena itu dalam perancangan posisi lilin dibuat sedemikian rupa agar UVTron dapat mendeteksi api dalam jangkauan sensor tersebut. Sudut jangkauan UVTron dapat dilihat dari Gambar 8 G. Sistem Sensor Halangan Sistem halangan menggunakan sensor PING Ultrasonic. Sensor ini terdiri dari receiver dan transmitter digunakan sebagai masukan dari proses pengontrolan robot. Untuk mendeteksi halangan transmitter harus memancarkan gelombang ultrasonic. Dalam hal ini sensor Ping akan bekerja berdasarkan trigger pancaran gelombang ultrasonik dari mikrokontroler. Pancaran ini yang akan diterima oleh bagian sensor ultrasonik yaitu receiver setelah pancaran gelombang ultrasonic mengenai objek. Selama menunggu pantulan sinyal, sensor akan menghasilkan sebuah pulsa. Pulsa ini akan berhenti (low) ketika suara pantulan terdeteksi oleh sensor. Oleh karena itulah lebar pulsa tersebut dapat merepresentasikan jarak antara sensor H. Sistem Sensor Garis Sensor lantai digunakan untuk mendeteksi adanya garis putih yang dipasang dengan lebar garis 3 cm. Sensor garis yang digunakan yaitu photodioda yang peka terhadap intensitas cahaya. Rangkaian sensor terdiri atas 2 bagian, yaitu bagian pemancar cahaya dan penerima cahaya. Rangkaian pemancar terdiri atas resistor sebagai pembatas arus serta Infrared LED sebagai piranti yang memancarkan cahaya. Sedangkan rangkaian penerima terdiri dari resistor sebagai pull-up tegangan dan photodioda sebagai piranti yang akan menerima pantulan cahaya infrared terhadap objek. Nilai tegangan output dari photodioda saat menerima cahaya pantulan darigaris putih / hitam akan dibandingkan terhadap tegangan referensi dengan besaran 10K melewati rangkaian komparator yaitu LM324 [5]. Tegangan referensi dapat diatur melalui variabel resistor. Rangkaian komparator akan membandingkan tegangan input dari sensor dengan tegangan referensi untuk menghasilkan logika ‘0” dan “1” untuk membaca garis putih / hitam. Keluaran data sensor garis ini dijadikan sebagai imputan data ke mikrokontroler melalui PortB.5 dan PortB.7 I. Perancangan Software 1) Sistem Keseluruhan Diagram alir Gambar 9 menunjukkan keseluruhan sistem kerja robot dalam pencarian dan pemadaman api. 2) Navigasi Jelajah Ruangan (Start) Gambar 10. memperlihatkan diagram alir kerja sistem navigasi jelajah ruangan untuk pencarian api pada ruangan. 3) Navigasi Home Robot akan kembali pulang ke posisi awal setelah berhasil memadamkan api dalam ruangan. Diagram alir kerja robot untuk kembali pulang ditunjukkan pada Gambar 11. Pada Gambar 12. memperlihatkan diagram alir sistem pembacaan garis pada saat robot mendeteksi pintu ruangan. Diagram alir pada gambar 12 menjelaskan sistem kerja detektor garis putih yang dipasang pada tiap pintu ruangan. Sensor garis akan mulai bekerja dengan membandingkan warna lantai pada arena robot ketika sedang bernavigasi. Apabila sensor mendeteksi warna terang (putih), maka robot kemudian diperintahkan untuk masuk ke dalam perintah sistem scanning api. Sebaliknya Jika warna yang dideteksi berwarna hitam, robot akan kembali ke sistem navigasi awal dan terus bernavigasi mencari api sampai sensor garis mendeteksi adanya garis putih pada pintu ruangan. 4) Sistem Pencarian dan Pemadaman Api Gambar 13. memperlihatkan skema diagram alir proses pencarian dan pendeteksian api lilin dalam ruangan. IV. PEMBUATAN A. Rangka Mekanik Rangka mekanik pada tugas akhir ini dibuat dengan menggunakan bahan acrylicdan pelat. Bentuk prototype mekanik robot secara umum adalah persegi panjang dengan dimensi robot : panjang = 230 mm ; lebar = 220 mm ; tinggi = 260mm. Gambar 14. memperlihatkan bentuk mekanik robot yang telah dirancang.
  • 6. 88 Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 2, Oktober 2012 Mulai ultrasonik CM, R, R1 RK  Cmr 1 terbaca  Cmr terbaca R X  R K  cmr 1terbaca A  cmrterbaca  RX TIDAK TIDAK CMR > 30 TIDAK A < 254 AND A > 101 CM < 14 YA A > 2 AND A < 100 A=2,A=1,A=0, A=255,A=254 YA YA YA TIDAK MAJU DIKIT BELOK KANAN BELOK KIRI 90° BELOK KIRI CARI API MAJU NAVIGASI HOME Belok kanan 450 MAJU DIKIT YA TIDAK ADA GARIS SELESAI Gambar 10. Flowchart Sistem Navigasi Start Mulai Ultrasonik cm, cmL, cmL1 L K  cml terbaca  cml 1 terbaca L X  L K  cml 1terbaca B  cml terbaca  L X TIDAK TIDAK cmL > 30 YA YA BELOK KANAN 90° MAJU DIKIT TIDAK B < 254 AND B >101 cm < 14 YA BELOK KANAN TIDAK B > 2 AND B <101 YA BELOK KIRI TIDAK B=2 ,B=1 , B=0, B=255, B = 254 YA MAJU BELOK KIRI 45° TIDAK YA ADA GARIS MAJU DIKIT TIDAK ADA GARIS YA SELESAI Gambar 11. Flowchart Navigasi Home Sistem Pembacaan Garis Pada Gambar10. terlihat dua buah roda dipasang di bagian depan robot sebagai roda pengendali. Sedangkan roda bebas (free wheel) dipasang tepat pada bagian tengah belakang robot untuk menjaga keseimbangan robot, sehingga roda pengendali akan leluasa bermanuver saat bernavigasi.
  • 7. Ery Safrianti dkk.: PROTOTYPE ROBOT PEMADAM API BERODA MENGGUNAKAN TEKNIK NAVIGASI WALL FOLLOWER Mulai infrared 89 A Maju Sampai Sengar1 = 0 dan sengar2 = 0 Bandingkan warna Sengar1 = 0 dan Sengar2 =0 Navigasi start tidak Tidak Warna terang ya Ya Cari api Berhenti Selesai Padamkan Api selama 5 Detik Gambar 12. Flowchart Sistem Pembacaan Garis Mundur dan Berhenti selama 3 Detik B. Rangkaian Elektronika 1) Modul Driver motor DC Driver motor digunakan sebagai penghubung antara mikrokontroler ke motor DC Servo. Digunakan driver motor ini karena arus yang keluar dari mikrokontroler tidak mampu mencukupi kebutuhan dari motor DC. IC L298N dapat digunakan untuk mengerakan motor dc Half-Bridge sebanyak empat buah atau dua motor DC fullbridge [8]. IC ini mempunyai 4 pin input yang bersesuaian dengan 4 pin output-nya. Selain itu juga terdapat 2 pin Enable untuk pin output 1,2 dan pin output 3,4 [6]. Bentuk fisik rangkaian driver diperlihatkan pada Gambar 15. 2) Modul LCD 16x2 TeknikKomunikasi yang digunakan bisa data 8 bit atau 4 bit. Jika menggunakan komunikasi 4 bit, maka pin LCD untuk data yang digunakan adalah DB4-DB7. Skema rangkaian LCD 16x2 ditunjukan pada Gambar 16. 3) Modul Driver Motor Kipas Driver motor kipas digunakan sebagai penghubung antara mikrokontroler ke motor DC. Driver ini menggunakan sebuah transistor jenis BD139 sebagai trigger inputke mikrokontroler dan sebagai output penggerak kipas menggunakan sebuah relay DC 6 V. Gambar 17. memperlihatkan skematik rangkaian driver kipas. 4) Modul Sensor Garis Rangkaian sensor garis pada penelitian ini menggunakan modul Delta Single Line Detector DSf-03 dari Delta Electronic dengan spesifikasi jarak pantulan berkisar antara 1 sampai dengan 9 cm. Bentuk fisik modul sensor ini diperlihatkan pada Gambar 18. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian dan Analisa Sensor Ping Parallax Hasil pengujian dalam grafik hubungan perbandingan jarak benda terhadap data sensor yang diperlihatkan pada Gambar 19. Grafik yang dihasilkan menunjukkan bahwa secara umum yang dihasilkan adalah linier, dan dalam hal Ya Api = 1 ? Tidak Balik Kanan 1800 Navigasi Home Selesai Gambar 13. Skema diagram alir proses pencarian dan pendeteksian api lilin dalam ruangan. Gambar 14. Bentuk Fisik Mekanik Robot ini dapat dinyatakan bahwa perubahan datanya sebanding dengan perubahan jarak benda. B. Pengujian Sistem Keseluruhan Pengujian secara keseluruhan ini dilakukan untuk melihat kinerja semua blok rangkaian yang telah dirancang.
  • 8. 90 Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 2, Oktober 2012 5V 5V 5V MOKIR 1 2 M2 MOKAN 1 2 SUMBER 5V 1 2 M1 J7 R 3 5V 220R R 1 J5 1 2 3 4 D1 U2 9 5 7 10 12 6 11 8 KE MIKRO 4 D3 D5 1 2 D7 1000uF C6 D2 D4 D6 L298 LM324 LE D P hotoD iode O M ut ikro 3 5V D8 D 3 1 Infrared Led 2 1Y1 3 1Y2 13 2Y1 14 2Y2 10k 2 SUMBER 12V-24V D 1 2E 1E 1 2 VCC2 LM 4 32 D 2 15 1 J8 VCC1 1A1 1A2 2A1 2A2 1EN 2EN GND R 2 330R J6 11 5V 4 KE MIKR0 10K PR SE E T Gambar 15. Rangkaian Driver Motor DC Menggunakan IC L298 [6] Gambar 18. Modul Rangkaian Sensor Garis DSF-3 D1 + 9V - LM78L05 In Out Com 100uF PortD.0 10 uF PortD.2 VR =10K PortD.4 PortD.1 PortD.3 B- B+ dB0 dB0 0F 40 4F Data US (Byte) 00 Grafik Perbandingan Data Ultrasonik terhadap Jarak Benda 30 25 20 15 10 5 0 10 11 12 13 14 15 16 dB0 9 dB0 R/W 8 dB0 Vcc 7 dB0 5 dB0 4 E 3 RS 6 2 Vee GND 1 dB0 PortD.5 Gambar 16. Rangkaian LCD 16X2 0 10 benda (cm) 20 Jarak 30 Gambar 19. Grafik Data Ultrasonic Terhadap Jarak Benda D1 1N4001 RL1 R1 Q 1 BD139 PinMIkro 2.2k +88.8 G 5CLE-1-DC 12 B1 6V bernavigasi menggunakan teknik algoritma wall follower. 2. Sensor garis berperan utama sebagai strategi dalam pencarian pintu, pemadaman api, dan pengenalan posisi robot saat pulang ke home dengan kemampuan membedakan warna dasar lantai hitam atau putih dengan kisaran jarak pantulan berkisar sampai pada jarak 9 cm terhadap objek. 3. Semua blok kerja dari pengembangan sistem bekerja tercapai dan sesuai dengan perintah/ instruksi dari mikrokontroler. Gambar 17. Rangkaian Driver Motor Kipas Parameter pengujian ini adalah waktu yang diperlukan robot dalam mencari dan memadamkan api serta kembali ke posisi awal (home). Denah lapangan pengujian dapat dilihat pada Gambar 20. VI. KESIMPULAN Berdasarkan hasil data dan analisa dari sistem pendeteksian dan pemadaman api, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:. 1. Aplikasi penggunaan 5 buah sensor Ping pada robot telah meningkatkan kemampuan sistem untuk mendeteksi halangan tiap sudut untuk memudahkan robot dalam DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] [5] [6] Rianto, Adi 2009.Robot PemadamApi. Tugas Akhir. Fakultas Teknik Universitas Riau. Pekanbaru . Susilo, Deddy. 2010. Wall Following Algorithm. UKSWS- Press. Salatiga Budiharto, Widodo. 2007. 9 Proyek Robot Spektakuler. Elex Media Komputindo. Surabaya. Hamamatsu Inc.1997.Driving Circuit C3704 Series, Available at :www.hamamatsu.com (30 Desember 2010) Suryono, Achmad. 2010. Pembuatan Robot Beroda Pemadam Api Menggunakan Navigasi Ping))) Ultrasonic Range Finder dan Magnetic Compass (cmps03). Politeknik Negeri Jember. Jember Parallax Inc.. 2006. PING)))TM Ultrasonic Distance Sensor (#28015) • v1.3. Available at :
  • 9. Ery Safrianti dkk.: PROTOTYPE ROBOT PEMADAM API BERODA MENGGUNAKAN TEKNIK NAVIGASI WALL FOLLOWER 91 www.parallax.com (27 Desember 2010) ST Microelectronic. 2000. Dual Full Bridge Driver L298. Datasheet Archive. Italy. [9] Fairchild Semiconductor, 2000.BD139, Available at :www.fairchildsemi.com [10] Sonicrest. 2003. Microphone HBC06 Series. Available at : [7] [8] www.jlworld.com [11] Innovative Electronics. 2006. manual DT-AVR-micro.FH11. Innovative. Surabaya [12] Fahmizal.2010. Mengenal Bahasa Basic Pada Bascom AVR. Availableat : http://fahmizaleeits.wordpress.com (2 Desember 2010) Gambar 20. Lapangan Pengujian Robot