4. Munirudin (2017) menyatakan bahwa Ibnu Khaldun mengartikan
pengembangan masyarakat secara etimologi, pengembangan
berarti membina dan meningkatkan kualitas, sedangkan masyarakat
berarti kumpulan manusia yang meneliti hubungan dan keterkaitan
idiologis yang satu dengan yang lainnya.
“ “
5. Tujuan Pengembangan Masyarakat
Menurut Mardikanto, ada enam tujuan dari pengembangan masyarakat, yakni:
Dengan perbaikan aktivitas/perilaku yang di
lakukan, diharapkan bisa memperbaiki
kelembagaan dan juga pengembangan
jejaring kemitraan usaha.
Perbaikan Kelembagaan
Perbaikan pendidikan (semangat dalam
belajar), diperbaikinya aksesbisnislitas, akti
vitas dan perbaikan kelembagaan, diharapk
an bisa memperbaiki bisnis yang dijalankan
Perbaikan Usaha
Dengan adanya perbaikan bisnis yang
dijalankan, diharapkan akan ada perbaikan
penghasilan yang didapat masyarakat.
Perbaikan Pendapatan
Perbaikan pendapatan diharapkan bisa
memperbaiki lingkungan (fisik dan sosial)
Perbaikan Lingkungan
Tingkat pendapatan yang membaik
diharapkan bisa memperbaiki kondisi
kehidupan masing-masing keluarga
masyarakat
Perbaikan Kehidupan
Kehidupan yang lebih baik sangat
terdukung jika lingkungan fisik maupun
sosial yang ada juga baik.
Perbaikan Masyarakat
01
02
03
04
05
06
7. Prinsip-prinsip Pengembangan Masyarakat
Ife (1995) menjelaskan bahwa terdapat 22 prinsip pengembangan masyarakat. 22 prinsip ter-
sebut adalah :
1. Pembangunan Terpadu
2. Menangani Ketidakberuntungan Struktural
3. Menghargai Hak Asasi Manusia
4. Keberlanjutan (sustainability)
5. Pemberdayaan (empowerment)
6. Peningkatan Kesadaran Pada Hubungan Interaksi Antara Individu Dengan Proses
Politik
7. Basis Kepemilikan dan Peningkatan rasa memiliki
8. Kemandirian
9. Independensi
10.Keselarasan antara Pencapaian tujuan jangka pendek dengan visi masa depan
11.Pendekatan pembangunan yang organik
8. Prinsip-prinsip Pengembangan Masyarakat
12.Pemilihan Ritme Pembangunan
13.Pasokan (Supply) Pakar Dan Kepakaran Dari Luar
14.Pentingnya Pembangunan Komunitas
15.Keselarasan Antara Proses Dan Hasil
16.Keterpaduan Proses
17.Anti- Kekerasan (Non Violence)
18.Pengikutsertaan (Inclusiveness)
19.Konsensus (Mufakat)
20.Kerjasama
21.Partisipasi
22.Hak Komunitas Mendefinisikan Kebutuhannya Sendiri
9. Dari keseluruhan prinsip tersebut, terdapat tiga indikator penting yang harus
diterapkan bila diharapkan tercapainya keberhasilan suatu program yaitu
kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat, pendampingan, dan partisipasi.
Ketiga indikator tersebut harus ada dalam setiap proses pengembangan
masyarakat agar tercapai tujuan dari adanya pengembangan masyarakat.
Kolaborasi antara pihak internal masyarkat dan eksternal harus berjalan
dengan baik agar dapat melaksanakan 3 indikator utama dalam
pengembangan masyarakat.
10. Qomariah (2016) yang menyatakan bahwa pendampingan sosial memiliki peran yang
sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat karena turut
terlibat membantu memecahkan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Melalui
keterlibatan para tokoh masyarakat, baik tokoh pemerintah desa, tokoh agama, tokoh
pemuda, perwakilan PKK yang merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
kegiatan yang LSP Harapan dipastikan akan memperoleh informasi yang lengkap
tentang berbagai hal yang menjadi kendala pengelolaan program.
11. Kehik dan Meil (2017) berpendapat bahwa kesesuaian pelaksanaan program
kegiatan dengan kebutuhan masyarakat adalah hal terpenting dimana setiap
program kegiatan yang dilaksanakan benar-benar dirasakan oleh masyarakat
sehingga hasil dari kegiatan yang dilaksanakan dapat dinikmati dan dimanfaat-
kan oleh masyarakat desa secara langsung. Sehingga, dapat diartikan bahwa
dalam pengembangan masyarakat, masyarakat lokal yang paling mengetahui
apa yang dibutuhkan dan apa yang dapat dikembangkan di dalam internal kom
unitasnya.
12. Mutmainna dan Sumarti (2014), menyatakan bahwa tingkat keberhasilan se
buah program akan sangat dipengaruhi dari sejauh mana partisipasi suluruh
pihak dalam keseluruhan pelaksanaan program dari awal hingga akhir.
Nasdian (2014) mendefinisikan partisipasi sebagai proses aktif, inisiatif diam
bil oleh warga komunitas sendiri, dibimbing oleh cara berfikir mereka sendiri,
dengan menggunakan sarana & proses (lembaga dan mekanisme) dimana
mereka dapat menegaskan kontrol secara efektif.
14. 1. Pendidikan
Contoh pemberdayaan masyarakat yang teradi di Indonesia dalam
pendidikan, misalnya saja terdirinya “Kampung Inggris” di Kabupaten Kediri, Jawa
Timur. Kampung ini sebenarnya adalah desa biasanya pada awal terbentuknya,
tidak mengenal sama sekali Bahasa Inggris yang berkembang disana.
2. Ekonomi
Contoh lainnya dalam pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi juga
berhasil dilakukan di wilayah perkampungan. Khususnya di daerah Magelang.
Wilayah ini berada di Jawa Tenggah, dengan sistem pemberdayaan masyarakat
yang dilakukan yakni dengan mengajarkan masyarakat untuk mengelola blog serta
menulis konten-konten yang berkualitas.
15. 3. Sistem Pengtahuan
Perkembangan di dalam globalisasi pada saat ini tidak terbatas lagi.
Pengertian globalisasi ini identik dengan berkembang pesat masyarakat, kemudian
kondisi ini mendorong masyarakat di Indonesia khususnya Probolinggo mendirikan
sistem pengetahuan dalam menambah penghasilan dengan mendirikan “Kampung
Marketer”
4. Wisata
Contoh lainnya mengenai pengembangan masyarakat di bidang wisata juga
banyak dilakukan di Indonesia. Salah satunya berdirinya Kampung Warna Warni di
Kota Malang, Jawa Timur. Kampung ini menjadi begitu terkenal karena ciri khasnya
sebagai tempat paling indah untuk berselfie.
16. 5. Agama
Agama juga menjadi salah satu apek penting dalam pengembangan
masyarakat, contohnya saja untuk kasus ini banyak dilakukan oleh Pondok Pesantren
di Indonesia, dengan sistem pendidikannya ia mampu bertahan dan menumbuhakan
kayakinan, bagi masyarakat yang beragama Islam.
6. Kesehatan
Contoh lainnya, mengenai pengembangan masyarakat di bidang kesehatan
juga dilakukan oleh salah satu Pendiri Bank Sampah. Sampah yang menjadi masalah
klasik utama di Indonesia bisa di tukarkan dengan berobat gratis bagi masyarakat.
Secara tidak langsung pemberdayaan masyarakat ini dinilai berhasil lantaran banyak
pihak yang memandang positif. Pendiri dalam pemberdayaan kesehatan dengan cara
memindahkan funsgi sampai dengan kesehatan adalah Alumni dari UB (Univeritas
Brawijaya)
17. 7. Pertanian
Indonesia sebagai negara agraris memiliki berbagai keunggulan dalam
bidang pertanian, keunggulan ini kemudian dilakukan pemberdayaan masyarakat,
salah satu contohnya ialah dengan adanya tanaman hidropinik yang dilakukan oleh
salah satu oragnisasi “Petani Muda”. Organsiasi ini memberikan solusi di wilayah
perkotaan untuk tetap membuat tanaman-tanaman yang berkualitas.
8. Budaya
Contoh pemberdayaan masyarakat di bidang sosial dan budaya, juga banyak
dilakukan oleh berbagai pihak. Baik secara individu atau kelompok sosial. Contohnya
saja dalam hal ini ialah pendirian sangar tari ilalang yang ada di Wilayah Jawa Timur,
tepatnya di Kota Surabaya.
18. Kesimpulan
1. Pengembangan masyarakat dapat diartikan sebagai sebuah proses penyadaran dan
penggalian potensi lokal masyarakat dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan
mereka.
2. Menurut Mardikanto, ada enam tujuan dari pengembangan masyarakat yaitu perbaikan;
kelembagaan, usaha, pendapatan, lingkungan, kehidupan, dan masyarakat.
3. Di dalam prinsip - prinsip pengembangan masyarakat terdapat 22 prinsip, tetapi terdapat tiga
indikator penting yang harus diterapkan bila diharapkan tercapainya keberhasilan suatu
program yaitu kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat, pendampingan, dan partisipasi.
4. Tema - tema dalam pengembangan masyarakat meliputi ekonomi, politik, pendidikan,
budaya, ataupun di dalam aspek religi (agama) dan sistem pengetahuan.
19. DAFTAR PUSTAKA
Kehik, B. S., & Mael, M. Y. (2017). Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Peningkatan Perekonomian
Masyarakat Petani di Desa Usapinonot. Agrimor, 2(04), 59-62.
Kurniasari, T. R. (2013). Upaya Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan Masyarakat Kembang Kuning Dari
Keterbatasan Keterampilan Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokromo Surabaya (Doctoral
dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Muniruddin, M. (2018). Metodologi Pengembanagan Masyarakat. Diakses pada 31 Oktober 2010.http://reposito
ry.uinsu.ac.id/5281/1/Diktat%20Muniruddin%2CMetodologi%20Pengembangan%20Masyarakat.pdf
Mutmainna, S. (2014). Hubungan tingkat penerapan prinsip pengembangan masyarakat dengan keberhasilan
program CSR PT Pertamina. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan 2(03).
Qomariah, N. 2016. Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pengembangan Soft Skill Pembuatan Krupuk
Samiler dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga di Kabupaten Bondowoso. Jurnal
Pengabdian Masyarakat Ipteks, 2(2), 64-70.
21. Rois : prinsip pemilihan rytme pembangunan ?
Mili : pengikutsertaan dan partisipasi, tolong dijelaskan
Nifa : Tema wisata dan budaya bedanya apa?
Erysa : program pemerintah dalam pengembangan masyarakat sudah terbukti berhasil
Ferlita : gambaran pengembangan masyarakat,
Evita : apakah ada kaitan antara 3 indicator tadi dan dasar pemilihannya
Ida : Menangani ketidakberuntungan structural, bagaimana cara menanganinya
Vita : edukasi dan pengetahuan, apa bedanya ?