SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Untuk Kesejahteraan Guru dan
Karyawan
Latar Belakang
• Sekolah sebagai lembaga yang menawarkan jasa di bidang pendidikan tentunya
harus memiliki garis koordinasi yang cukup kompleks antara kepala sekolah dengan
guru-guru yang ada di dalamnya. Adapun koordinasinya bisa dalam bentuk kegiatan
belajar mengajar, layanan gizi, layanan transportasi, tidak terkecuali dengan
kesejahteraan guru dan karyawan yang tidak sedikit kami temukan masih di bawah
angka standar.
• Menormalisasi guru sebagai profesi pengabdian tampaknya sudah tidak ideal jika
kita terapkan di zaman sekarang ini. Tetapi banyak sekolah yang masih menerapkan
pengupahan dengan ala kadarnya sehingga membuat sekolah tersebut melakukan
tambal sulam guru di setiap semesternya, dengan salah satu alasan yaitu standar
pengupahan yang tidak sesuai dengan beban kerja yang dipikul.
Kesejahteraan Guru
• Masalah kesejahteraan guru merupakan isu kompleks yang dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa latar belakang masalah yang
dapat menyebabkan kesejahteraan guru menjadi suatu perhatian
• Upah dan Penghargaan Profesional:
• Gaji Rendah: Banyak guru menghadapi masalah gaji yang tidak sebanding
dengan tanggung jawab dan beban kerja mereka.
• Ketidaksetaraan Gaji: Perbedaan dalam tingkat gaji antara guru di daerah
perkotaan dan pedesaan, serta antara guru di berbagai tingkatan pendidikan,
dapat menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan.
• Beban Kerja yang Tinggi:
• Jam Kerja yang Panjang: Guru seringkali memiliki jam kerja yang panjang,
termasuk persiapan pelajaran, mengoreksi pekerjaan, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
• Tugas Tambahan: Tugas tambahan seperti pengawasan ujian, kegiatan
ekstrakurikuler, dan administrasi tambahan dapat meningkatkan beban kerja
guru.
• Kondisi Kerja dan Fasilitas:
• Infrastruktur yang Kurang Memadai: Sekolah dengan fasilitas yang
kurang memadai, seperti ruang kelas yang buruk atau kurangnya peralatan
pengajaran, dapat memengaruhi kesejahteraan guru.
• Ketidakamanan Lingkungan Kerja: Beberapa guru mungkin menghadapi
tantangan keamanan di lingkungan tempat mereka mengajar.
• Pengembangan Profesional dan Peluang Karir:
• Keterbatasan Pelatihan: Tidak semua guru mendapatkan akses yang memadai ke pelatihan
dan pengembangan profesional.
• Ketidakjelasan Rute Karir: Rute karir yang tidak jelas atau minimnya peluang promosi
dapat menyebabkan ketidakpuasan dan kurangnya motivasi.
• Kesehatan Mental dan Fisik:
• Stres: Beban kerja yang tinggi, tekanan untuk mencapai target, dan tantangan dalam
mengelola kelas dapat menyebabkan stres yang berdampak pada kesejahteraan mental guru.
• Kesehatan Fisik: Beberapa guru mungkin tidak dapat menjaga kesehatan fisik mereka
dengan baik karena beban kerja yang tinggi.
• Hubungan dengan Murid dan Orang Tua:
• Tantangan dalam Manajemen Kelas: Guru mungkin menghadapi kesulitan dalam
mengelola kelas, menghadapi murid dengan tingkat keterampilan dan kebutuhan yang
beragam.
• Keterlibatan Orang Tua: Kurangnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan dapat
memengaruhi efektivitas pengajaran dan kesejahteraan guru.
• Ketidakpastian dan Perubahan Kebijakan:
• Perubahan Kebijakan Pendidikan: Guru dapat mengalami ketidakpastian dan
tantangan menghadapi perubahan kebijakan pendidikan yang seringkali mendesak.
Alur kebijakan kesejahteraan
• Pada sekolah swasta, kesejahteraan guru dan karyawan sangat ditentukan
dengan banyaknya jumlah siswa yang ada di dalamnya, bisa kami katakana
semakin banyak siswa, semakin besar pula gaji yang diterima oleh guru dan
karyawannya.
• Selain internal sekolah, pemerintah daerah pun menyediakan fasilitasi untuk
membantu kesejahteraan guru dalam bentuk dan syarat yang sudah
ditentukan oleh masing-masing pemerintah daerah
• Berbicara tentang kesejahteraan guru, tentu tidak dapat “dinikmati” dalam
waktu yang singkat, khususnya guru pada Yayasan.
• Semakin lama jenjang pengabdian, akan ada reward tersendiri yang akan
didapatkan oleh guru & karyawan yang bersangkutan (dengan tetap
mempertimbangkan jumlah murid yang ada di sekolah tersebut)
Saran dan Masukan
• Sekolah di bawah naungan Yayasan harus mampu memiliki branding yang
kuat agar diterima dan dipercayai oleh masyarakat.
• Sekolah mampu membentuk ciri yang diunggulkan sehingga mampu bersaing
dengan competitor yang ada di sekeliling (program hafalan, program
transortasi antar jemput, program ekstrakulikuler yang beragam)
• Mau “jemput bola” dalam melaksanakan penjaringan calon siswa baru
• Memanfaatkan media social sebagai layanan PPDB daring sehingga
memudahkan calon wali murid yang akan mendaftarkan putra/putrinya
Kesimpulan
• Dari paparan yang sudah kami sebutkan di atas, tentunya tujuan utama adalah
bagaimana sekolah mendapatkan siswa-siswi sebanyak-banyaknya (dengan
mempertimbangkan sarana dan prasarana yang ada). Dengan demikian
kesejahteraan guru dari sisi jumlah siswa baru dapat terbackup dengan baik
• Serta sekolah tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan pihak-pihak
lain untuk memfasilitasi guru agar memiliki kompetensi yang baik, arapannya
mendambah kepercayaan wali murid yang menyeolahkan putra/putrinya di
sekolah tersebut.

More Related Content

Similar to Kepemimpinan Kepala Sekolah Untuk Kesejahteraan Guru dan Karyawan.pptx

Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikanTugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Janawir Mrr
 
Tugas BI Dwi Utami
Tugas BI Dwi UtamiTugas BI Dwi Utami
Tugas BI Dwi Utami
utfanezza
 
dokumen.tips_laporan-evaluasi-diri-sekolah (1).doc
dokumen.tips_laporan-evaluasi-diri-sekolah (1).docdokumen.tips_laporan-evaluasi-diri-sekolah (1).doc
dokumen.tips_laporan-evaluasi-diri-sekolah (1).doc
Yohanis Weni
 
Rangkuman Isu2 GTK 2 kemendikbud 2024.pptx
Rangkuman Isu2 GTK 2 kemendikbud 2024.pptxRangkuman Isu2 GTK 2 kemendikbud 2024.pptx
Rangkuman Isu2 GTK 2 kemendikbud 2024.pptx
Mas Fian
 
Bentang pppm smkcp
Bentang pppm smkcpBentang pppm smkcp
Bentang pppm smkcp
Tok Ayah Wan
 

Similar to Kepemimpinan Kepala Sekolah Untuk Kesejahteraan Guru dan Karyawan.pptx (20)

1 silabus
1 silabus1 silabus
1 silabus
 
BAB 13 PERSEDIAAN SEBAGAI GURU.pptx
BAB 13 PERSEDIAAN SEBAGAI GURU.pptxBAB 13 PERSEDIAAN SEBAGAI GURU.pptx
BAB 13 PERSEDIAAN SEBAGAI GURU.pptx
 
13. Persediaan Sebagai Guru
13. Persediaan Sebagai Guru13. Persediaan Sebagai Guru
13. Persediaan Sebagai Guru
 
Kelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, Pimpinan
Kelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, PimpinanKelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, Pimpinan
Kelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, Pimpinan
 
Lap. kegiatan mgmp
Lap. kegiatan mgmpLap. kegiatan mgmp
Lap. kegiatan mgmp
 
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikanTugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
Tugas 1. isu2 lama dalam pendidikan
 
Tugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanTugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othman
 
Makalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinyaMakalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinya
 
Tugas BI Dwi Utami
Tugas BI Dwi UtamiTugas BI Dwi Utami
Tugas BI Dwi Utami
 
Tugas2 bi
Tugas2 biTugas2 bi
Tugas2 bi
 
tugasbi
tugasbitugasbi
tugasbi
 
PTS Pengawas 2013
PTS Pengawas 2013PTS Pengawas 2013
PTS Pengawas 2013
 
Makalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinyaMakalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinya
 
dokumen.tips_laporan-evaluasi-diri-sekolah (1).doc
dokumen.tips_laporan-evaluasi-diri-sekolah (1).docdokumen.tips_laporan-evaluasi-diri-sekolah (1).doc
dokumen.tips_laporan-evaluasi-diri-sekolah (1).doc
 
Isu-isi pendidikan di Indonesia Ritma.pptx
Isu-isi pendidikan di Indonesia Ritma.pptxIsu-isi pendidikan di Indonesia Ritma.pptx
Isu-isi pendidikan di Indonesia Ritma.pptx
 
Kualitas layanan pendidikan
Kualitas layanan pendidikanKualitas layanan pendidikan
Kualitas layanan pendidikan
 
Kualitas jasa pelayanan
Kualitas jasa pelayananKualitas jasa pelayanan
Kualitas jasa pelayanan
 
Rangkuman Isu2 GTK 2 kemendikbud 2024.pptx
Rangkuman Isu2 GTK 2 kemendikbud 2024.pptxRangkuman Isu2 GTK 2 kemendikbud 2024.pptx
Rangkuman Isu2 GTK 2 kemendikbud 2024.pptx
 
Bentang pppm smkcp
Bentang pppm smkcpBentang pppm smkcp
Bentang pppm smkcp
 
Mulyati supervisi 1
Mulyati supervisi 1Mulyati supervisi 1
Mulyati supervisi 1
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Kepemimpinan Kepala Sekolah Untuk Kesejahteraan Guru dan Karyawan.pptx

  • 1. Kepemimpinan Kepala Sekolah Untuk Kesejahteraan Guru dan Karyawan
  • 2. Latar Belakang • Sekolah sebagai lembaga yang menawarkan jasa di bidang pendidikan tentunya harus memiliki garis koordinasi yang cukup kompleks antara kepala sekolah dengan guru-guru yang ada di dalamnya. Adapun koordinasinya bisa dalam bentuk kegiatan belajar mengajar, layanan gizi, layanan transportasi, tidak terkecuali dengan kesejahteraan guru dan karyawan yang tidak sedikit kami temukan masih di bawah angka standar. • Menormalisasi guru sebagai profesi pengabdian tampaknya sudah tidak ideal jika kita terapkan di zaman sekarang ini. Tetapi banyak sekolah yang masih menerapkan pengupahan dengan ala kadarnya sehingga membuat sekolah tersebut melakukan tambal sulam guru di setiap semesternya, dengan salah satu alasan yaitu standar pengupahan yang tidak sesuai dengan beban kerja yang dipikul.
  • 3. Kesejahteraan Guru • Masalah kesejahteraan guru merupakan isu kompleks yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa latar belakang masalah yang dapat menyebabkan kesejahteraan guru menjadi suatu perhatian
  • 4. • Upah dan Penghargaan Profesional: • Gaji Rendah: Banyak guru menghadapi masalah gaji yang tidak sebanding dengan tanggung jawab dan beban kerja mereka. • Ketidaksetaraan Gaji: Perbedaan dalam tingkat gaji antara guru di daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara guru di berbagai tingkatan pendidikan, dapat menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan.
  • 5. • Beban Kerja yang Tinggi: • Jam Kerja yang Panjang: Guru seringkali memiliki jam kerja yang panjang, termasuk persiapan pelajaran, mengoreksi pekerjaan, dan kegiatan ekstrakurikuler. • Tugas Tambahan: Tugas tambahan seperti pengawasan ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan administrasi tambahan dapat meningkatkan beban kerja guru.
  • 6. • Kondisi Kerja dan Fasilitas: • Infrastruktur yang Kurang Memadai: Sekolah dengan fasilitas yang kurang memadai, seperti ruang kelas yang buruk atau kurangnya peralatan pengajaran, dapat memengaruhi kesejahteraan guru. • Ketidakamanan Lingkungan Kerja: Beberapa guru mungkin menghadapi tantangan keamanan di lingkungan tempat mereka mengajar.
  • 7. • Pengembangan Profesional dan Peluang Karir: • Keterbatasan Pelatihan: Tidak semua guru mendapatkan akses yang memadai ke pelatihan dan pengembangan profesional. • Ketidakjelasan Rute Karir: Rute karir yang tidak jelas atau minimnya peluang promosi dapat menyebabkan ketidakpuasan dan kurangnya motivasi. • Kesehatan Mental dan Fisik: • Stres: Beban kerja yang tinggi, tekanan untuk mencapai target, dan tantangan dalam mengelola kelas dapat menyebabkan stres yang berdampak pada kesejahteraan mental guru. • Kesehatan Fisik: Beberapa guru mungkin tidak dapat menjaga kesehatan fisik mereka dengan baik karena beban kerja yang tinggi.
  • 8. • Hubungan dengan Murid dan Orang Tua: • Tantangan dalam Manajemen Kelas: Guru mungkin menghadapi kesulitan dalam mengelola kelas, menghadapi murid dengan tingkat keterampilan dan kebutuhan yang beragam. • Keterlibatan Orang Tua: Kurangnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan dapat memengaruhi efektivitas pengajaran dan kesejahteraan guru. • Ketidakpastian dan Perubahan Kebijakan: • Perubahan Kebijakan Pendidikan: Guru dapat mengalami ketidakpastian dan tantangan menghadapi perubahan kebijakan pendidikan yang seringkali mendesak.
  • 9. Alur kebijakan kesejahteraan • Pada sekolah swasta, kesejahteraan guru dan karyawan sangat ditentukan dengan banyaknya jumlah siswa yang ada di dalamnya, bisa kami katakana semakin banyak siswa, semakin besar pula gaji yang diterima oleh guru dan karyawannya. • Selain internal sekolah, pemerintah daerah pun menyediakan fasilitasi untuk membantu kesejahteraan guru dalam bentuk dan syarat yang sudah ditentukan oleh masing-masing pemerintah daerah
  • 10. • Berbicara tentang kesejahteraan guru, tentu tidak dapat “dinikmati” dalam waktu yang singkat, khususnya guru pada Yayasan. • Semakin lama jenjang pengabdian, akan ada reward tersendiri yang akan didapatkan oleh guru & karyawan yang bersangkutan (dengan tetap mempertimbangkan jumlah murid yang ada di sekolah tersebut)
  • 11. Saran dan Masukan • Sekolah di bawah naungan Yayasan harus mampu memiliki branding yang kuat agar diterima dan dipercayai oleh masyarakat. • Sekolah mampu membentuk ciri yang diunggulkan sehingga mampu bersaing dengan competitor yang ada di sekeliling (program hafalan, program transortasi antar jemput, program ekstrakulikuler yang beragam) • Mau “jemput bola” dalam melaksanakan penjaringan calon siswa baru • Memanfaatkan media social sebagai layanan PPDB daring sehingga memudahkan calon wali murid yang akan mendaftarkan putra/putrinya
  • 12. Kesimpulan • Dari paparan yang sudah kami sebutkan di atas, tentunya tujuan utama adalah bagaimana sekolah mendapatkan siswa-siswi sebanyak-banyaknya (dengan mempertimbangkan sarana dan prasarana yang ada). Dengan demikian kesejahteraan guru dari sisi jumlah siswa baru dapat terbackup dengan baik • Serta sekolah tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan pihak-pihak lain untuk memfasilitasi guru agar memiliki kompetensi yang baik, arapannya mendambah kepercayaan wali murid yang menyeolahkan putra/putrinya di sekolah tersebut.