Dokumen tersebut membahas bahaya merokok bagi kesehatan, kandungan kimia berbahaya dalam rokok, penyakit yang ditimbulkan oleh merokok, serta upaya pencegahan merokok di masyarakat."
4. KANDUNGAN KIMIA ROKOK (lanjutan)
Jenis Asap Rokok:
Mainstream smoke : asap rokok yang dihisap dan
dihembuskan kembali oleh perokok
Sidestream smoke : asap pembakaran rokok
Konsentrasi senyawa
sidestream smoke >mainstream smoke
5. KANDUNGAN KIMIA ROKOK (lanjutan)
Rokok secara umum:
Fase gas
Yaitu CO, hidrosianat, sianogen, aldehid,
keton, polynuclear aromatic hydrocarbons
(PAH), nitrosamin dan lain-lain.
Fase tar (partikulat)
Yaitu uap air, nikotin dan tar.
6. KANDUNGAN KIMIA ROKOK
(lanjutan)
Nikotin
Salah satu jenis obat perangsang yang
dapat merusak jantung dan sirkulasi darah,
nikotin membuat pemakainya kecanduan.
Tar
Mengandung bahan kimia yang beracun,
merusak sel paru-paru dan menyebabkan
kanker.
7. KANDUNGAN KIMIA ROKOK (lanjutan)
Karbonmonoksida (CO)
Gas beracun yang dapat mengakibatkan
berkurangnya kemampuan darah membawa
oksigen.
8. KANDUNGAN KIMIA ROKOK (lanjutan)
Senyawa kimia
Toksik Ciliotoxic Karsinogenik
Co-karsinogenik
/ Promotor
Carbon Monoxide x
Nitrogen Oxides (NOx) x
Hydrogen Cyanide x x
Formaldehyde x x
Acrolein x
Acetaldehyde x
Ammonia x
Hydrazine x
Vinyl Chloride x
Urethane x
2-Nitropropane x
Quinoline x
Benzo[a]pyrene x x
Dibenz[a,h]anthracene x x
Benzo[b]fluoranthene x x
Benzo[j]fluoranthene x x
9. KANDUNGAN KIMIA ROKOK (lanjutan)
Senyawa kimia
Toksik Ciliotoxic Karsinogenik
Co-karsinogenik
/ Promotor
Dibenzo[a,h]pyrene x x
Dibenzo[a,i]pyrene x x
Dibenz[a,j]acridine x x
Indeno[1,2,3-cd]pyrene x x
Benzo[c]phenanthrene x x
Benz[a]anthracene x x
Benzo[e]pyrene x x
Chrysene x x
Methylchrysene x x
Mehtylfluoranthene x x
Dibenz[a,c]anthracene x x
Dibenz[a,h]acridine x x
Dibenzo[c,g]carbazole x x
Mehtylnaphtalenes x
1-Methylindoles x
Dichlorostilbene x
Dan lain-lain
11. PEROKOK (lanjutan)
Kenapa orang merokok ???
Dipengaruhi:
Pengaruh Orang Tua
Pengaruh Teman
Faktor Kepribadian
Pengaruh Iklan
Dan lain-lain
12. PEROKOK (lanjutan)
Tempat merokok a/ cerminan pola perilaku
perokok ?
Tempat umum
Smoking area : masih menghargai orla
Di tengah2 orla : tidak berperasaan, kurang
etis, tak punya tata krama.
13. PEROKOK (lanjutan)
Tempat bersifat pribadi
Kantor/ kamar tidur pribadi:
individu yang kurang menjaga kebersihan
diri, gelisah.
Toilet:
orang yang suka berfantasi.
14. ROKOK DAN PENYAKITROKOK DAN PENYAKIT
Kanker kandung kemihKanker kandung kemih
Kanker perutKanker perut
Kanker usus dan rahimKanker usus dan rahim
Kanker mulutKanker mulut
Kanker esofagusKanker esofagus
Kanker tenggorokanKanker tenggorokan
Kanker pankreasKanker pankreas
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker paru-paruKanker paru-paru
Penyakit saluranPenyakit saluran
PPernafasan kronikernafasan kronik
Kerusakan mataKerusakan mata
Penyakit gusiPenyakit gusi
• Stroke
• Osteoporosis
• Penyakit jantung
• Kemandulan
• Putus haid awal
• Melahirkan bayi yang cacat
• Keguguran
• Mati muda
• Bronkitis
• Batuk
• Penyakit ulser peptik
• Emfisema
• Otot lemah
Tembakau merupakan faktor risiko untuk sekurang-kurangnya 25
jenis penyakit !
15. ROKOK DAN PENYAKIT
(lanjutan)
Penyakit yang paling umum menyerang
perokok:
Penyakit Kardiovaskular
Kanker
Chronic Obstructive Pulmonary
Diseases (COPD)
Impotensi
16. ROKOK DAN PENYAKIT
(lanjutan)
Penyakit Kardiovaskular
Merokok → Me ↑ proses
pengerasan dan penyempitan
arteri; terjadi lebih awal dan
gumpalan darah terjadi 2 – 4 kali
lebih cepat. Penyakit
kardiovaskular dapat terjadi dengan
berbagai bentuk tergantung
pembuluh darah mana yang
terlibat.
17. ROKOK DAN PENYAKIT (lanjutan)
Kanker
Khususnya kanker paru, kanker kerongkongan dan
kanker mulut, yang biasanya jarang terjadi pada
non-perokok.
Kanker lainnya:
•kanker kandung kencing
•kanker pada oesophagus
•kanker pada ginjal
•kanker pada pankreas
•kanker serviks
18. ROKOK DAN PENYAKIT (lanjutan)
Kanker paru (90% akibat rokok)
Pada masyarakat yang tidak
merokok,hanya 0,5 % resiko
terkena kanker paru.
1 dari 10 perokok sedang
dan hampir 1 dari 5 perokok
berat (lebih dari 15 batang
sehari) akan meninggal
karena kanker paru.
19. ROKOK DAN PENYAKIT (lanjutan)
Mekanisme umum kerusakan paru yang
diakibatkan asap rokok
Kerusakan paru dapat melalui 3
mekanisme yaitu:
Cedera akibat oksidasi
Karsinogenesis
Aktivasi imunologik
20. ROKOK DAN PENYAKIT (lanjutan)
Kerusakan paru yang disebabkan oleh
ROKOK
BEFORE AFTER
21. ROKOK DAN PENYAKIT
(lanjutan)
Chronic Obstructive Pulmonary Diseases
(COPD)
• emfisema – disebabkan kerusakan alveoli
• bronkhitis kronik
Rokok Penyempitan diameter saluran
napas peningkatan produksi mukus
bronkokonstriksi hambatan aliran udara
sulit bernafas
22. ROKOK DAN PENYAKIT (lanjutan)
Impotensi
Nikotin :
menyempitkan arteri yang menuju penis
mengurangi aliran darah dan tekanan darah
menuju penis.
Masalah ereksi peringatan awal bahwa
rokok telah merusak area lain dari tubuh .
Contoh:pembuluh darah yang mensuplai
jantung.
23. UPAYA PENCEGAHAN
MEROKOK DI MASYARAKAT
UPAYA MENGURANGI PENGGUNAAN ROKOK
PEROKOK PEMERINTAH
MASYARAKAT TENAGA
KESEHATAN
24. UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DIUPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI
MASYARAKAT (lanjutan)MASYARAKAT (lanjutan)
Kampanye antimerokokKampanye antimerokok
Lingkungan terdekat (keluarga) o/ ortuLingkungan terdekat (keluarga) o/ ortu
Lingkungan gaulLingkungan gaul masyarakatmasyarakat
• Poster,film, diskusi/penyuluhan, testimonialPoster,film, diskusi/penyuluhan, testimonial
dari mantan pecandu rokok atau pihakdari mantan pecandu rokok atau pihak
yang kehilangan seseorang akibat rokok.yang kehilangan seseorang akibat rokok.
25. UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DIUPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI
MASYARAKAT (lanjutan)MASYARAKAT (lanjutan)
AgamaAgama
UUntuk menghindari dari ketagihan rokok,ntuk menghindari dari ketagihan rokok,
yakni mendekatkan diri kepada Allah.yakni mendekatkan diri kepada Allah.
((membaca Al-Quran, sholat, berdoa,membaca Al-Quran, sholat, berdoa,
RamadhanRamadhan/puasa sbg/puasa sbg momentum pentingmomentum penting
untuk berhenti merokokuntuk berhenti merokok).).
•Iklan antirokok dengan jam penayangan
intensif untuk menandingi iklan rokok.
•Media: sekolah-sekolah, televisi, radio, dll.
26. UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DIUPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI
MASYARAKAT (lanjutan)MASYARAKAT (lanjutan)
BeraniBerani “katakan tidak pada rokok”“katakan tidak pada rokok”
Jangan mau menjadi perokok pasifJangan mau menjadi perokok pasif
Jadikan rumah sebagai zona "aman"Jadikan rumah sebagai zona "aman"
asap rokokasap rokok
Di kantor, mintalah kebijakan dari pihakDi kantor, mintalah kebijakan dari pihak
manajemen agar diberlakukan "kawasanmanajemen agar diberlakukan "kawasan
kerja bebas rokok"kerja bebas rokok"
27. UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DIUPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI
MASYARAKAT (lanjutan)MASYARAKAT (lanjutan)
Mengadakan pelayanan konselingMengadakan pelayanan konseling
Konsultasi cara berhenti merokokKonsultasi cara berhenti merokok
Menyibukkan diri (organisasi, berolahragaMenyibukkan diri (organisasi, berolahraga
dan aktivitas lain)dan aktivitas lain)
Bimbingan kontinu terhadap pecanduBimbingan kontinu terhadap pecandu
rokok u/ terapi berhenti merokokrokok u/ terapi berhenti merokok
Penanaman prinsip rokok menyebabkanPenanaman prinsip rokok menyebabkan
kemiskinankemiskinan
28. UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DIUPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI
MASYARAKAT (lanjutan)MASYARAKAT (lanjutan)
RegulasiRegulasi
Indonesia tertinggal jauh dari negara-Indonesia tertinggal jauh dari negara-
negara tetangganegara tetangga (( Thailand, SingapuraThailand, Singapura
dan Myanmardan Myanmar))
ThailandThailand melarang iklan rokok di mediamelarang iklan rokok di media
cetak maupun elektronik.cetak maupun elektronik.
SingapurSingapuraa iklan rokok dilarang samaiklan rokok dilarang sama
sekalisekali
Myanmar menetapkan pajak tinggiMyanmar menetapkan pajak tinggi
29. UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DIUPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI
MASYARAKAT (lanjutan)MASYARAKAT (lanjutan)
Kebijakan Pemerintah IndonesiaKebijakan Pemerintah Indonesia
Revisi PP No 81 Thn 1999Revisi PP No 81 Thn 1999 ((PengamananPengamanan
Rokok Bagi KesehatanRokok Bagi Kesehatan) menjadi) menjadi PP No 19PP No 19
Thn 2003Thn 2003 ((1010-03-03)-03-03)
menunjukkan kurangnya komitmenmenunjukkan kurangnya komitmen
pemerintah terhadap kesehatanpemerintah terhadap kesehatan
masyarakatmasyarakat
Kenapa.....?Kenapa.....?
30. UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DIUPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI
MASYARAKAT (lanjutan)MASYARAKAT (lanjutan)
KKadar nikotin dalam setiap batang rokok diadar nikotin dalam setiap batang rokok di
wilayah Indonesia tidak boleh melebihi 1,5wilayah Indonesia tidak boleh melebihi 1,5 mgmg,,
dan kadar kandungan tar maksimal 20dan kadar kandungan tar maksimal 20 mgmg
TTidak adanyaidak adanya batasbatas kadar kandungan tar dankadar kandungan tar dan
nikotin dalam rokoknikotin dalam rokok
Menurut Lembaga M3 (Menanggulangi Masalah Merokok)
31. UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DIUPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI
MASYARAKAT (lanjutan)MASYARAKAT (lanjutan)
15 Maret 2005, Pemerintah Kota Bandung15 Maret 2005, Pemerintah Kota Bandung
memberlakukan Peraturan Daerah Kebersihan,memberlakukan Peraturan Daerah Kebersihan,
Keindahan, dan Ketertiban (Perda K3).Keindahan, dan Ketertiban (Perda K3).
a.l:a.l: mengatur larangan merokok di tempatmengatur larangan merokok di tempat
publik di kota Bandung berikut sanksi dendapublik di kota Bandung berikut sanksi denda
sebanyak 5 juta rupiah.sebanyak 5 juta rupiah.
Peraturan tampak dibuat untuk dilanggar !!
32. KESIMPULANKESIMPULAN
Rokok:Rokok:
PemborosanPemborosan kemiskinankemiskinan
Zat beracunZat beracun bahaya bagi kesehatanbahaya bagi kesehatan
MerugikanMerugikan perokok dan orang sekitarperokok dan orang sekitar
Perlu upaya-upaya pemberantasan rokokPerlu upaya-upaya pemberantasan rokok
Perlu kerjasama sinergis dari perokok,Perlu kerjasama sinergis dari perokok,
masyarakat (lingkungan sangat besarmasyarakat (lingkungan sangat besar
pengaruhnya), tenaga kesehatan danpengaruhnya), tenaga kesehatan dan
pemerintahpemerintah program antirokok berhasilprogram antirokok berhasil
OLEH KARENA ITU....OLEH KARENA ITU....