SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
ALGORITMA 3
DEFINISI ALGORITMA DAN
PENCARIAN BUTA
MARLENA OKTARINI
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah
logis penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis dan logis”. Kata Logis
merupakan kata kunci dalam Algoritma.
Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis
dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau
benar.
Breadth-First Search (BFS)
Breadth-first search adalah algoritma yang
melakukan pencarian secara melebar yang
mengunjungi simpul secara preorder yaitu
mengunjungi suatu simpul kemudian
mengunjungi semua simpul yang bertetangga
dengan simpul tersebut terlebih dahulu.
Selanjutnya, simpul yang belum dikunjungi dan
bertetangga dengan simpul simpul yang tadi
dikunjungi , demikian seterusnya. Jika graf
berbentuk pohon berakar, maka semua simpul
pada aras d dikunjungi lebih dahulu sebelum
simpul-simpul pada ras d+1.
Algoritma ini memerlukan sebuah antrian
untuk menyimpan simpul yang telah dikunjungi.
Simpul simpul ini diperlukan sebagai acuan
untuk mengunjungi simpul-simpul yang
bertetanggaan dengannya. Tiap simpul yang
telah dikunjungi masuk ke dalam antrian hanya
satu kali. Algoritma ini juga membutuhkan table
Boolean untuk menyimpan simpul yang te lah
dikunjungi sehingga tidak ada simpul yang
dikunjungi lebih dari satu kali.
Cara Kerja Algoritma BFS
Untuk memperjelas cara kerja algoritma BFS beserta
antrian yang digunakannya, berikut langkah-langkah
algoritma BFS:
1. Masukkan simpul ujung (akar) ke dalam antrian
2. Ambil simpul dari awal antrian, lalu cek apakah simpul
merupakan solusi
3. Jika simpul merupakan solusi, pencarian selesai dan hasil
dikembalikan.
4. Jika simpul bukan solusi, masukkan seluruh simpul yang
bertetangga dengan simpul tersebut (simpul anak) ke dalam
antrian
5. Jika antrian kosong dan setiap simpul sudah dicek, pencarian
selesai dan mengembalikan hasil solusi tidak ditemukan
6. Ulangi pencarian dari langkah kedua
Contoh Pencarian Lintasan Terpendek Dengan BFS
Adapun contoh untuk mencari lintasan terpendek dengan
menggukan algoritma BFS adalah sebagai berkut:
Diketahui sebuah kota, dengan memiliki inisial seperti yang
ditunjukkan dibawah ini. Jarak antar kota dibentuk dengan sebuah graph
terlihat dibawah:
Pertanyaan: sebutkan rute yang akan ditempuh untuk mencapai
kota no. 8. Titik awal perjalanan adalah kota no. 1. Gunakan algoritma
BFS!
Maka dengan menggunakan algoritma BFS, rute tercepat yang
didapat adalah sebagai berikut:
1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8
Depth-First search (DFS)
Depth-first search (DFS) adalah proses
searching sistematis buta yang melakukan ekpansi
sebuah path (jalur) menuju penyelesaian masalah
sebelum melakukan ekplorasi terhadap path yang
lain. Proses searching mengikuti sebuah path
tunggal sampai menemukan goal atau dead end.
Apabila proses searching menemukan dead-end,
DFS akan melakukan penelusuran balik ke node
terakhir untuk melihat apakah node tersebut
memiliki path cabang yang belum dieksplorasi.
Apabila cabang ditemukan, DFS akan melakukan
cabang tersebut. Apabila sudah tidak ada lagi
cabang yang dapat dieksplorasi, DFS akan kembali
ke node parent dan melakukan proses searching
terhadap cabang yang belum dieksplorasi dari node
parent sampai menemukan penyelesaian masalah.
Kelebihan DFS adalah:
Pemakain memori hanya sedikit, berbeda jauh
dengan BFS yang harus menyimpan semua node
yang pernah dibangkitkan. Jika solusi yang dicari
berada pada level yang dalam dan paling kiri, maka
DFS akan menemukannya secara cepat.
Kelemahan DFS adalah:
Jika pohon yang dibangkitkan mempunyai level
yang dalam (tak terhingga), maka tidak ada jaminan
untuk menemukan solusi (Tidak Complete). Jika
terdapat lebih dari satu solusi yang sama tetapi
berada pada level yang berbeda, maka pada DFS
tidak ada jaminan untuk menemukan solusi yang
paling baik (Tidak Optimal)..
Cara Kerja DFS
Pencarian rute terpendek dilakukan dengan cara
membuat simpul-simpul yang menjadi titik awal,
titik-titik yang akan dilalui dan juga titik akhir
sebagai akhir dari tujuan atau sebagai simpul yang
dicari.
Dalam algoritma DFS, simpul yang telah
dikunjungi disimpan dalam suatu tumpukan (stack).
Antrian ini digunakan untuk mengacu simpul-
simpul yang akan dikunjungi sesuai urutan
tumpukan (masuk terakhir, keluar pertama) dan
mempermudah proses runut-balik jika simpul
sudah tidak mempunyai anak (simpul pada
kedalaman maksimal).
Untuk memperjelas cara kerja algoritma DFS beserta
tumpukan yang digunakannya, berikut langkah-langkah
algoritma DFS:
1. Masukkan simpul ujung (akar) ke dalam tumpukan
2. Ambil simpul dari tumpukan teratas, lalu cek apakah
simpul merupakan solusi
3. Jika simpul merupakan solusi, pencarian selesai dan
hasil dikembalikan.
4. Jika simpul bukan solusi, masukkan seluruh simpul
yang bertetangga dengan simpul tersebut (simpul anak)
ke dalam tumpukan
5. Jika tumpukan kosong dan setiap simpul sudah dicek,
pencarian selesai dan mengembalikan hasil solusi tidak
ditemukan
6. Ulangi pencarian dari langkah kedua
Kesimpulan
1. Breadth-first search (BFS) melakukan proses
searching pada semua node yang berada pada
level atau hirarki yang sama terlebih dahulu
sebelum melanjutkan proses searching pada
node di level berikutnya.
2. Depth-first search (DFS) adalah proses
searching sistematis buta yang melakukan
ekpansi sebuah path (jalur) menuju
penyelesaian masalah sebelum melakukan
ekplorasi terhadap path yang lain.
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Viewers also liked

Truyen dong dien chuong 5 - for students
Truyen dong dien   chuong 5 - for studentsTruyen dong dien   chuong 5 - for students
Truyen dong dien chuong 5 - for studentsVoXuan Thuy
 
Pérdeste comigo?
Pérdeste comigo?Pérdeste comigo?
Pérdeste comigo?radiorasca
 
Eras norman trabajo 1 tic y tac (2)
Eras norman trabajo 1 tic y tac (2)Eras norman trabajo 1 tic y tac (2)
Eras norman trabajo 1 tic y tac (2)Norman Lucero
 
How Could Advertising Inflatable Products Be Used
How Could Advertising Inflatable Products Be UsedHow Could Advertising Inflatable Products Be Used
How Could Advertising Inflatable Products Be UsedJovo Beg
 
Presentacion con diapositivas de power point
Presentacion con diapositivas de power pointPresentacion con diapositivas de power point
Presentacion con diapositivas de power pointpaolasillagana
 
Supplement Company Secrets
Supplement Company SecretsSupplement Company Secrets
Supplement Company Secretsyrshop
 
Representations of ethnicity
Representations of ethnicityRepresentations of ethnicity
Representations of ethnicityLewisBoulle
 
Sistemas Operativos
Sistemas OperativosSistemas Operativos
Sistemas OperativosJuanFZ16
 
Act 4 herramientas de la web 2.0
Act 4 herramientas de la web 2.0Act 4 herramientas de la web 2.0
Act 4 herramientas de la web 2.0Alondra BV
 
Actividad 6 alondra titzelli
Actividad 6 alondra titzelliActividad 6 alondra titzelli
Actividad 6 alondra titzelliAlondra BV
 
Trabajo itunes u
Trabajo itunes uTrabajo itunes u
Trabajo itunes unanistep
 

Viewers also liked (18)

Truyen dong dien chuong 5 - for students
Truyen dong dien   chuong 5 - for studentsTruyen dong dien   chuong 5 - for students
Truyen dong dien chuong 5 - for students
 
Geometria
GeometriaGeometria
Geometria
 
Pérdeste comigo?
Pérdeste comigo?Pérdeste comigo?
Pérdeste comigo?
 
Eras norman trabajo 1 tic y tac (2)
Eras norman trabajo 1 tic y tac (2)Eras norman trabajo 1 tic y tac (2)
Eras norman trabajo 1 tic y tac (2)
 
purp report contribution
purp report contributionpurp report contribution
purp report contribution
 
How Could Advertising Inflatable Products Be Used
How Could Advertising Inflatable Products Be UsedHow Could Advertising Inflatable Products Be Used
How Could Advertising Inflatable Products Be Used
 
Presentacion con diapositivas de power point
Presentacion con diapositivas de power pointPresentacion con diapositivas de power point
Presentacion con diapositivas de power point
 
Lithuania
LithuaniaLithuania
Lithuania
 
Julekalender til linked_in
Julekalender til linked_inJulekalender til linked_in
Julekalender til linked_in
 
Supplement Company Secrets
Supplement Company SecretsSupplement Company Secrets
Supplement Company Secrets
 
Representations of ethnicity
Representations of ethnicityRepresentations of ethnicity
Representations of ethnicity
 
MY JOB DESCRIPTION
MY JOB DESCRIPTIONMY JOB DESCRIPTION
MY JOB DESCRIPTION
 
Sistemas Operativos
Sistemas OperativosSistemas Operativos
Sistemas Operativos
 
Act 4 herramientas de la web 2.0
Act 4 herramientas de la web 2.0Act 4 herramientas de la web 2.0
Act 4 herramientas de la web 2.0
 
Hardware
HardwareHardware
Hardware
 
Actividad 6 alondra titzelli
Actividad 6 alondra titzelliActividad 6 alondra titzelli
Actividad 6 alondra titzelli
 
Trabajo itunes u
Trabajo itunes uTrabajo itunes u
Trabajo itunes u
 
Practica 2
Practica 2Practica 2
Practica 2
 

Similar to Praktikum Algoritma3

Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptxSlide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptxAyuRosyidazain1
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdfKecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdfHendroGunawan8
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Farichah Riha
 
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Endang Retnoningsih
 
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptxKecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptxNinuNanda
 
Metode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakanMetode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakanAli Nardi
 
Tugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptxTugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptxAriefPrasetyo41
 
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanPertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanEndang Retnoningsih
 
Bab ii a star revisi 1
Bab ii a star revisi 1Bab ii a star revisi 1
Bab ii a star revisi 1Vera Silalahi
 

Similar to Praktikum Algoritma3 (12)

Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptxSlide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdfKecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
Kecerdasan Buatan Diskusi 3.pdf
 
Tugas2 -metode searching ai
Tugas2 -metode searching aiTugas2 -metode searching ai
Tugas2 -metode searching ai
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
 
Ai 2
Ai 2Ai 2
Ai 2
 
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
 
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptxKecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptx
Kecerdasan-Buatan-Pertemuan-3.pptx
 
Metode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakanMetode pencarian dan pelacakan
Metode pencarian dan pelacakan
 
Tugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptxTugas Problem solving AI.pptx
Tugas Problem solving AI.pptx
 
Materi4 searching
Materi4 searchingMateri4 searching
Materi4 searching
 
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanPertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
 
Bab ii a star revisi 1
Bab ii a star revisi 1Bab ii a star revisi 1
Bab ii a star revisi 1
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Praktikum Algoritma3

  • 1. ALGORITMA 3 DEFINISI ALGORITMA DAN PENCARIAN BUTA MARLENA OKTARINI
  • 2. “Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
  • 3. Breadth-First Search (BFS) Breadth-first search adalah algoritma yang melakukan pencarian secara melebar yang mengunjungi simpul secara preorder yaitu mengunjungi suatu simpul kemudian mengunjungi semua simpul yang bertetangga dengan simpul tersebut terlebih dahulu. Selanjutnya, simpul yang belum dikunjungi dan bertetangga dengan simpul simpul yang tadi dikunjungi , demikian seterusnya. Jika graf berbentuk pohon berakar, maka semua simpul pada aras d dikunjungi lebih dahulu sebelum simpul-simpul pada ras d+1.
  • 4. Algoritma ini memerlukan sebuah antrian untuk menyimpan simpul yang telah dikunjungi. Simpul simpul ini diperlukan sebagai acuan untuk mengunjungi simpul-simpul yang bertetanggaan dengannya. Tiap simpul yang telah dikunjungi masuk ke dalam antrian hanya satu kali. Algoritma ini juga membutuhkan table Boolean untuk menyimpan simpul yang te lah dikunjungi sehingga tidak ada simpul yang dikunjungi lebih dari satu kali.
  • 5. Cara Kerja Algoritma BFS Untuk memperjelas cara kerja algoritma BFS beserta antrian yang digunakannya, berikut langkah-langkah algoritma BFS: 1. Masukkan simpul ujung (akar) ke dalam antrian 2. Ambil simpul dari awal antrian, lalu cek apakah simpul merupakan solusi 3. Jika simpul merupakan solusi, pencarian selesai dan hasil dikembalikan. 4. Jika simpul bukan solusi, masukkan seluruh simpul yang bertetangga dengan simpul tersebut (simpul anak) ke dalam antrian 5. Jika antrian kosong dan setiap simpul sudah dicek, pencarian selesai dan mengembalikan hasil solusi tidak ditemukan 6. Ulangi pencarian dari langkah kedua
  • 6. Contoh Pencarian Lintasan Terpendek Dengan BFS Adapun contoh untuk mencari lintasan terpendek dengan menggukan algoritma BFS adalah sebagai berkut: Diketahui sebuah kota, dengan memiliki inisial seperti yang ditunjukkan dibawah ini. Jarak antar kota dibentuk dengan sebuah graph terlihat dibawah: Pertanyaan: sebutkan rute yang akan ditempuh untuk mencapai kota no. 8. Titik awal perjalanan adalah kota no. 1. Gunakan algoritma BFS! Maka dengan menggunakan algoritma BFS, rute tercepat yang didapat adalah sebagai berikut: 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8
  • 7. Depth-First search (DFS) Depth-first search (DFS) adalah proses searching sistematis buta yang melakukan ekpansi sebuah path (jalur) menuju penyelesaian masalah sebelum melakukan ekplorasi terhadap path yang lain. Proses searching mengikuti sebuah path tunggal sampai menemukan goal atau dead end. Apabila proses searching menemukan dead-end, DFS akan melakukan penelusuran balik ke node terakhir untuk melihat apakah node tersebut memiliki path cabang yang belum dieksplorasi. Apabila cabang ditemukan, DFS akan melakukan cabang tersebut. Apabila sudah tidak ada lagi cabang yang dapat dieksplorasi, DFS akan kembali ke node parent dan melakukan proses searching terhadap cabang yang belum dieksplorasi dari node parent sampai menemukan penyelesaian masalah.
  • 8. Kelebihan DFS adalah: Pemakain memori hanya sedikit, berbeda jauh dengan BFS yang harus menyimpan semua node yang pernah dibangkitkan. Jika solusi yang dicari berada pada level yang dalam dan paling kiri, maka DFS akan menemukannya secara cepat. Kelemahan DFS adalah: Jika pohon yang dibangkitkan mempunyai level yang dalam (tak terhingga), maka tidak ada jaminan untuk menemukan solusi (Tidak Complete). Jika terdapat lebih dari satu solusi yang sama tetapi berada pada level yang berbeda, maka pada DFS tidak ada jaminan untuk menemukan solusi yang paling baik (Tidak Optimal)..
  • 9. Cara Kerja DFS Pencarian rute terpendek dilakukan dengan cara membuat simpul-simpul yang menjadi titik awal, titik-titik yang akan dilalui dan juga titik akhir sebagai akhir dari tujuan atau sebagai simpul yang dicari. Dalam algoritma DFS, simpul yang telah dikunjungi disimpan dalam suatu tumpukan (stack). Antrian ini digunakan untuk mengacu simpul- simpul yang akan dikunjungi sesuai urutan tumpukan (masuk terakhir, keluar pertama) dan mempermudah proses runut-balik jika simpul sudah tidak mempunyai anak (simpul pada kedalaman maksimal).
  • 10. Untuk memperjelas cara kerja algoritma DFS beserta tumpukan yang digunakannya, berikut langkah-langkah algoritma DFS: 1. Masukkan simpul ujung (akar) ke dalam tumpukan 2. Ambil simpul dari tumpukan teratas, lalu cek apakah simpul merupakan solusi 3. Jika simpul merupakan solusi, pencarian selesai dan hasil dikembalikan. 4. Jika simpul bukan solusi, masukkan seluruh simpul yang bertetangga dengan simpul tersebut (simpul anak) ke dalam tumpukan 5. Jika tumpukan kosong dan setiap simpul sudah dicek, pencarian selesai dan mengembalikan hasil solusi tidak ditemukan 6. Ulangi pencarian dari langkah kedua
  • 11. Kesimpulan 1. Breadth-first search (BFS) melakukan proses searching pada semua node yang berada pada level atau hirarki yang sama terlebih dahulu sebelum melanjutkan proses searching pada node di level berikutnya. 2. Depth-first search (DFS) adalah proses searching sistematis buta yang melakukan ekpansi sebuah path (jalur) menuju penyelesaian masalah sebelum melakukan ekplorasi terhadap path yang lain.