SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Konsep Dasar Algoritma
Algoritma adalah kumpulan instruksi atau perintah yang dibuat secara jelas dan
sistematis berdasarkan urutan yang logis (logika) untuk penyelesaian suatu masalah.
Sejumlah konsep yang mempunyai relevansi dengan masalah rancangan program yaitu
kemampuan komputer, kesulitan dan ketepatan.
Algoritma adalah prosedur komputasi yang mengambil beberapa nilai atau
kumpulan nilai sebagai input kemudian di proses sebagai output sehingga algoritma
merupakan urutan langkah komputasi yang mengubah input menjadi output. Penerapan
dari konsep tersebut biasanya digunakan dalam rancangan algoritma, dalam merancang
sebuah algoritma (Thomas, 2010).
II.1.1 Sejarah Algoritma
Algoritma diambil dari nama ilmuwan ahli matematika dari Uzbekistan bernama
Jafar Mohammad Ibn Musa Al-khuwarizmi (algorizm) dalam kitabnya yang berjudul al
jabr w`al-muqabala yang artinya buku pemugaran dan pengurangan (rules of
restoration and reduction) sekitar tahun 825. Kata algorizm menjadi populer karena
populernya angka arab digunakan dalam perhitungan masa kini. Lebih lanjut, kata
algorithm berubah menjadi algoritma setelah pemrograman komputer dimulai di
Indonesia.
Pada tahun 1950 algoritma yang lebih condong ke arah aritmatika terbukti
dengan dipakainya kata algoritma tersebut dalam Algoritma Euclidean yaitu algoritma
yang mencari pembagi bersama terbesar (Great Common Divison) diantara kedua
bilangan. Dalam algoritma ini sangat membantu dalam mencari nilai enciphering pada
algoritma RSA. Kemudian dari hal tersebut, algoritma dikembangkan ke arah prosedur
komputasi sehingga komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan seperti saat ini
(Thomas, 2010).
II.1.2 Defenisi Algoritma
Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah prosedur langkah demi-
langkah untuk penghitungan (Edgar, 2010). Algoritma digunakan untuk penghitungan,
pemrosesan data, dan penalaran otomatis. Algoritma adalah metode efektif
diekspresikan sebagai rangkaian terbatas dari instruksi-instruksi yang telah
didefinisikan dengan baik untuk menghitung sebuah fungsi.
Dimulai dari sebuah kondisi awal dan input awal (mungkin kosong), instruksi-
instruksi tersebut menjelaskan sebuah komputasi yang, bila dieksekusi, diproses lewat
sejumlah urutan kondisi terbatas yang terdefinisi dengan baik, yang pada akhirnya
menghasilkan keluaran dan berhenti di kondisi akhir. Transisi dari satu kondisi ke
kondisi selanjutnya tidak harus deterministik; beberapa algoritma, dikenal dengan
algoritma pengacakan, menggunakan masukan acak (Edgar, 2010).
II.2 Metode A* (A star)
II.2.1 Definisi Metode A* (A Star)
Dalam ilmu komputer, A* adalah algoritma komputer yang banyak digunakan
dalam merintis dan grafik traversal, proses merencanakan jalur efisien traversable
antara titik, yang disebut node. Terkenal karena kinerja dan akurasi, menikmati
digunakan secara luas. Algoritma A* adalah salah satu algorima pencarian yang cukup
populer di kalangan pemrogram. Algoritma ini memberikan solusi yang cukup mangkus
bagi proses pathfinding (pencarian jalan), sehingga sering digunakan dalam pembuatan
perangkat lunak berjenis permainan (game). Namun, dalam system perjalanan routing
yang praktis, umumnya mengungguli oleh algoritma yang dapat pra-proses grafik untuk
mencapai kinerja yang lebih baik, meskipun pekerjaan lain telah menemukan A* lebih
unggul dengan pendekatan lain. Peter Hart , Nils Nilsson dan Bertram Raphael dari
Stanford Research Institute (sekarang SRI International ) pertama kali dijelaskan
algoritma pada tahun 1968. Ini adalah perpanjangan dari Edsger Dijkstra 1959
algoritma. A* mencapai kinerja waktu yang lebih baik dengan menggunakan heuristik
(Setiawan, 2012).
Algoritma A* (A Star) merupakan salah satu algoritma yang menggunakan
fungsi biaya (Knuth, 1973). Algoritma A Star memeriksa kelayakan biaya yang
diperlukan untuk mencapai suatu simpul dari sebuah simpul lain. Algoritma ini
merupakan algoritma Best First Search yang menggabungkan Uniform Cost Search dan
Greedy Best-First Search. Biaya yang diperhitungkan didapat dari biaya sebenarnya
ditambahbiaya perkiraan. Dalam notasi matematika dituliskan f(n) =g(n) + h(n). Dengan
perhitungan biaya seperti ini, algoritma A* adalah komplit dan optimal.
A* merupakan algoritma yang pertama kali dikembangkan oleh Nils Nilsson
pada 1964 berdasarkan algoritma Dijkstra. Saat itu, algoritma ini dinamakan algoritma
A1. Pada 1967 Bertram Raphael mengembangkan lebih jauh algoritma ini dan
menyebutnya A2, namun tidak dapat membuktikan keunggulannya dibandingkan
algoritma sebelumnya. Kemudian pada 1968 Peter E. menunjukkan bukti keoptimalan
algoritma A2 dibandingkan dengan A1. Kemudian algoritma A2 dinyatakan sebagai
algoritma paling optimal untuk kasus tersebut, dan diganti namanya menjadi A*.
Berdasarkan waktu, algoritma ini lebih baik daripada algoritma Dijkstra dengan
pencarian heuristik (Rahayu, 2011).
II.2.2 Cara Kerja Algoritma A Star
Dalam penerapannnya, untuk merepresentasikan node-node pada graph/tree,
maka digunakan dua buah himpunan, yaitu Open List dan Close List. Setiap kali
menelusuri sebuah node yang baru, maka node tersebut dibandingkan dengan node-
node lain yang berada di dalam Open List dan Close List, untuk memeriksa apakah
node baru tersebut sudah pernah ditelusuri atau belum. Open List berisi node-node yang
telah ditelusuri dan telah dihitung nilai fungsi heuristic-nya, tetapi belum diperiksa.
Sedangkan Close List berisi node-node dari Open List yang telah diperiksa
(Gunawan,2001).
Menurut Rich dan Knight (1991), cara kerja Algoritma A Star adalah :
1. Dimulai dengan Open List yang hanya berisi initial node/verteks. Set nilai g dari
node tersebut menjadi 0, dan nilai h sesuai heuristik, sehingga nilai f adalah
h-0=h. Set Close List berupa list kosong.
2. Hingga node tujuan ditemukan, ulangi prosedur berikut :
Jika tidak ada node yang terdapat pada Open List, maka laporkan kekeliruan.
Jika tidak, ambil node pada Open List yang memiliki nilai f terendah dan
namakan sebagai best node. Pindahkan dari Open List, masukkan ke Close List.
Periksa apakah best node mmerupakan node tujuan. Jika ya, maka keluarkan
dari prosedur ini dan laporkan hasilnya. Jika tidak, buat successor-successor dari
best node, tapi jangan menentukan best node menunjuk ke mereka. Successor-
successor tersebut perlu diperiksa apakah pernah dibuat sebelumnya. Untuk
setiap successor, lakukan langkah-langkah berikut:
• Set Succeccor menunjuk kembali ke best node. Link ke belakang ini
memungkinkan jalur yang terbentuk dipulihkan setelah hasilnya
ditemukan.
• Hitung g(successor) = g(best node) + biaya yang diperlukan untuk
mencapai dari best node ke successor.
• Lihat apakah successor sama dengan node yang berada di Open List. Jika
ya, maka namakan sebagai old. Bila node ini ada dalam tree maka
successor dapat dikeluarkan dari tree dan menambahkan old dalam daftar
successornya best node. Sekarang harus ditentukan apakah link ke parent
dari old perlu diubah menjadi menunjuk ke best node. Hal ini dapat
terjadi bila rute yang baru saja ditemukan menuju successor lebih murah
atau lebih baikdari rute terbaik yang ada sekarang ke old. Jadi lihatlah
apakah lebih mudah untuk menuju ke old melalui parent yang sekarang
atau ke successor melalui best node dengan membandingkan nilai g-nya.
• Jika successor tidak terdapat pada Open List, lihat apakah terdapat Close
List. Jika ya, maka namakan sebagai Close List old dan tambahkan ke
daftar successor dan best node. Periksa apakah rute yang baru ini lebih
baik daripada rute pada langkah ke 2, dan set link parent, nilai g dan f.
Jika rutenya lebih baik, maka lakukan perbaikan pada successor dari old
dengan pergerakan secara depth-first dimulai dari old, ubah nilai g dan f
tiap node, akhiri tiap cabang bila telah mencapai node yang tidak
memiliki successor atau menentukan rute yang lebih baik dari
sebelumnya. Tiap link parent dari node menunjuk ke parent terbaiknya.
Saat menyebarkan node ke bawah, lihat apakah parentnya menunjuk ke
titik awal.
• Jika successor tidak pernah ada di Open List atau Close List, maka
masukkan ke open List dan tambahkan ke daftar successor dari best
node. Hitung f(successor)= g (successor) + h(successor).
II.3 Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web)
(Forouzan, 2011). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai
tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan
layanan. Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data,
dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan
komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas
lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch,
Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya (Winarno, S., 2012).
II.3.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer
1. Personal Area Network (PAN)
PAN adalah singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN
adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu
jauh. Biasanya jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja.
Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan
computer (Abdul, K., 2011). Jaringan Personal Area Network di tunjukkan seperti
Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Jaringan Personal Area Network (PAN)
Sumber Gambar: http://theofficenetwork.co.uk/
2. Local Area Network (LAN)
LAN adalah singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat
sering kita temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang
membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam suatu
ruangan (Abdul, K., 2011). Jaringan Local Area Network di tunjukkan seperti
Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Jaringan Local Area Network (LAN)
Sumber gambar: http://allabttech.com/
3. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN singkatan dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN
ini adalah suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus,
perkantoran dan pemerintahan. Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari
beberapa jaringan LAN. Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 -
50kilometer (Abdul, K., 2011). Jaringan Metropolitan Area Network di tunjukkan
seperti Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
Sumber Gambar: http://perle.com
4. Wide Area Network (WAN)
WAN singkatan dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer
yang mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang
menghubungkan suatu wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya (Abdul, K.,
2011). Jaringan Wide Area Network di tunjukkan seperti Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Jaringan Wide Area Network (WAN)
Sumber Gambar: http://dicofr.com/
II.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Komputer
Kelebihan dari jaringan komputer yaitu:
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang
digunakan di dalam jaringan.
4. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti: hard disk, drive, fax/modem, printer.
5. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
6. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak
akan mengalami gangguan. (Onno.W.Purbo,2002)
Kekurangan dari Jaringan Komputer yaitu:
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe
peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi
yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan
workstation.
2. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
3. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam
jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
4. Biaya operasional relatif lebih mahal.
5. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih
untuk ditugaskan sebagai server
6. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terjaga (Oetomo,
2004).
II. 4 Basis Data
Basis data adalah sekumpulan koleksi data yang berhubungan secara logikal, dan
sebuah deskripsi dari data tersebut, didesain untuk menemukan keperluan informasi
pada sebuah perusahaan (Connolly, 2011). Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari
elemen data yang secara logika saling berhubungan (James A, 2011).
Pendapat lain tentang basis data adalah kumpulan file yang saling terkait. Basis
data adalah kumpulan data yang terorganisir, relasi antar data, dan objektifnya
(Fathansyah, 2011). Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka basis data adalah
kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal yang dapat digunakan untuk
membantu dalam pengambilan keputusan pada sebuah organisasi atau perusahaan.
Mendefinisikan basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan
sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi (Andri Kristanto, 2010).
Ada dua jenis utama basis data, yaitu:
1. Transactional database adalah digunakan untuk menyimpan data yang dinamis
atau data yang berubah ketika terjadi proses transaksi.
2. Analytical database digunakan untuk menyimpan data yang statis atau data yang
tidak berubah.
Basis data sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu
organisasi atau lebih yang berhubungan (Ramakrishnan, 2010). Misalnya, basis data
Universitas mungkin berisi informasi mengenai hal berikutnya :
1. Entitas seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kuliah.
2. Hubungan antar entitas seperti registrasi mahasiswa dalam mata kuliah, fakultas
yang mengajarkan mata kuliah, dan penggunaan ruang untuk kuliah.
Gambar 2.5 Contoh dari Basis Data
Sumber Gambar: www.haliemzulvio.com
Basis data adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik
organisasi (McLeod, 2011). Sistem manajemen basis data adalah aplikasi perangkat
lunak yang menyimpan struktur basis data, hubungan antar data dalam basis data, serta
sebagai formulir dan laporan yang berkaitan dengan basis data. Basis data yang
dikendalikan oleh sistem manajemen basis data adalah satu set catatan data yang
berhubungan dan saling menjelaskan. Berikut ini adalah gambar dari basis data sebagai
berikut.
Basis data warisan (legacy database) adalah basis data yang sedang digunakan
oleh sebuah perusahaan. Istilah warisan menyatakan bahwa basisdata telah dipakai
selama beberapa tahun dan basis data yang ada tidak sesuai dengan teknologi masa kini.
Ketika sebuah perusahaan telah menentukan untuk merancang sebuah basis data, basis
data yang ada dianggap sebagai basis data warisan. Contoh basis data yang telah kita
kenal adalah :
1. Buku alamat
2. Buku telepon
3. Katalog perpustakaan
4. Toko buku online
5. Peta jalan
Beberapa basis data di atas merupakan basis data statis, sedangkan yang lainnya
dinamis. Sebagai contoh, peta jalan adalah basis data statis yang mengandung informasi
seperti kota, arah, jarak, dan sebagainya. Dengan melihat sebuah peta, dapat cepat
menemukan tujuan relative terhadap posisi anda sekarang. Informasi pada peta tidak
berubah dalam waktu lama. Buku telepon pun merupakan basis data statis karena
informasi di dalamnya hanya dicetak setiap tahun. Buku alamat adalah contoh basis data
dinamis yang banyak digunakan sehari-hari. Buku alamat merupakan basis data dinamis
karena isinya dapat diubah dengan cepat. Alamat teman baru dapat ditambahkan dan
alamat teman lama dapat dihapus dengan mudah (Raharjo,2011).
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa basis data adalah kumpulan
informasi yang disusun berdasarkan cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang
utuh. Dengan sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat
menghasilkan informasi yang berguna.
Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu
sebagai berikut:
Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk dalam bntuk basis data.
1. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut.
Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan
di sistem informasi. Simpanan yang permanen umumnya digunakan berupa hard
disk.
2. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini
dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau
dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan
untuk memanipulasi basis data. Perangkat lunak ini disebut dengan DBMS
(Data Base Management System). Contoh DBMS yang terkenal misalnya
dBASE, Fox, Base, Microsoft Access, Oracle, MYSQL dan lain-lain. DBMS
yang popular untuk mengolah basis data sekarang ini adalah Relational Data
Base Management System (RDBMS). RDBMS menggambarkan field dari data
dan bagian baris menunjukkan record dari data (Raharjo,2011).
II.4.1 Keuntungan dan Kerugian Basis Data
Keuntungan dari basis data sebagai berikut (Raharjo,2011):
1. Data dapat dipakai secara bersama-sama (Multiple User)
Dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat response
waktu yang cepat, beberapa sistem mengijinkan banyak pemakai untuk
mengupdate data secara simultan.
2. Data dapat distandarisasikan
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama,
maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan
menyimpan data. Maka data dalam suatu database dibuat format yang standar
sehingga mudah dibuat program aplikasinya.
3. Mengurangi kerangkapan data (Redudansi)
Maksudnya data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda
sehingga apabila ada pengupdatean maka akan terjadi berulang- ulang.
Penyimpanan data yang sama berulang-ulang di beberapa file dapat
mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten). Apabila salah satu dari file
yang mengandung data tersebut terlewat di update maka terjadilah data yang
tidak konsisten lagi.
4. Keamanan (security) data terjamin
Tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses semua
data maksudnya data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.
Keamanan ini dapat diatur lewat program yang dibuat atau menggunakan
fasilitas keamanan dari operating sistemnya.
5. Keterpaduan data terjaga (masalah integritas)
Memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat, hal ini erat hubungannya
dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
Adapun kerugian dari basis data sebagai berikut (Raharjo,2011):
1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar
Karena didalamnya terdapat suatu sistem database yang saling berkaitan maka
perlu tempat penyimpanan yang besar untuk menampung sistem yang ada dan
data (dokumen) yang akan ditampung.
2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data
Untuk mengelola sistem yang besar tersebut, maka diperlukan orang yang
memang ahli di bidang komputer yang menangani basis data sehingga tidak
terjadi kesalahan-kesalahan yang diinginkan.
3. Perangkat lunaknya mahal
Perlu biaya yang besar untuk membeli perangkat lunak yang berorientasi pada
sistem basis data terutama untuk komputer yang berjenis Mainframe.
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
Karena datanya saling berkaitan, maka apabila ada kesalahan satu file saja, maka
file-file yang saling berkaitan pun akan mengalami kesalahan sehingga akan
mempengaruhi departemen yang terkait.
II.5 Parking LOT (Location Of Tender)
Setiap mode transportasi pada dasarnya terdiri dari tiga elemen utama yaitu
kendaraan, sarana lintasan dan terminal. Sebagai contoh, dalam transportasi rel
elemen-elemen tersebut adalah kereta api, lintasan rel dan stasiun. Untuk transportasi
udara elemen-elemen tersebut adalah pesawat terbang, lintasan udara dan bandara
udara. Sedangkan untuk tranportasi jalan raya adalah kendaraan, jalan raya dan
ruang parkir atau fasilitas bongkar muat baik barang maupun orang.
Setelah kendaraan di pakai sampai ke tenpat tujuan, maka kendaraan
membutuhkan suatu tempat pemberhentian. Jika tempat pemberhentian tidak bisa
diperoleh maka penggunaan kendaraan menjadi tidak bermanfaat sepenuhnya.
Pada saat ini fasilitas pelayanan parkir serta perlengkapanan bongkar muat
merupakan persoalan yang sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini di
sebabkan karena sulitnya memperoleh ruang-ruang parkir khususnya di kawasan
pusat-pusat perbelanjaan dan perkantoran. Problem parkir yang dominan antara
lain disebabkan oleh terbatasnya lahan yang tersedia dan harga tanah yang tinggi.
Juga akibat tidak seimbangnya perbandingan antara jumlah kendaraan yang harus di
tampung dengan fasilitas parkir yang ada. Sehingga akibatnya adalah lokasi- lokasi
parkir kendaraan akan meluber sampai ke sepanjang jalan di pusat-pusat perkantoran
dan perbelanjaan tersebut. Dan akibat selanjutnya adalah akan menimbulkan
kemacetan di kawasan tersebut.
Dengan melihat pengertian di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa
perparkiran memegang suatu peranan yang amat penting dalam masalah lalu lintas
(https://en.wikipedia.org/wiki/Parking_lot).
II.5.1 Tipe Parkir
II.5.1.1 Parkir Menurut Tempat
Menurut penempatannya terdapat dua cara penataan parkir yaitu (Direktorat Jendral
Perhubungan Darat,1998):
a. Parkir di tepi jalan(on street parking)
Parkir di tepi jalan ini mengambil tempat di sepanjang jalan, dengan atau tanpa
melebarkan jalan untuk fasilitas parkir. Parkir dengan sistem ini dapat di temui di
kawasan perumahan maupun di pusat kegiatan, dan juga di kawasan lama yang pada
umumnya tidak siap menampung perkembangan jumlah kendaraan.
Parkir di tepi ini menguntungkan bagi pengunjung yang menginginkan dekat dengan
tempat yang di tuju. Tetapi idealnya parkir sistem ini harus di hindari, dengan alasan :
1. Mengurangi kapasitas jalan.
2. Menimbulkan kasus kemacetan dan kebingungan pengemudi.
3. Memperpanjang waktu tempuh dan memperbesar kecelakaan.
b. Parkir di luar jalan(off street parking)
Cara ini menempati pelataran parkir tertentu di luar badan jalan baik di halaman
terbuka atau di dalam bangunan khusus untuk parkir dan mempunyai pintu pelayanan
masuk untuk tempat mengambil karcis parkir dan pintu pelayanan keluar untuk
menyerahkan karcis parkir sehingga dapat di ketahui secara pasti jumlah kendaraan
yang parkir dan jangka waktu kendaraan parkir.
Yang termasuk off street parking antara lain:
1. Parking LOT/Surface Car Parks
Fasilitas parkir ini berupa suatu lahan yang terbuka di atas permukaan tanah.
Fasilitas ini memerlukan lahan yang luas .
2. Multi Storey Car Parks
Fasilitas parkir ini berupa ruangan tertutup yang berupa garasi bertingkat.
Fasilitas ini cukup efektif pada saat ketersediaan lahan terbatas/mahal.
3. Mechanical Car Parks
Fasilitas parkir ini yang sama dengan Multi Storey Car Parks hanya di lengkapi
dengan lift/elevator yang berfungsi untuk mengangkut kendaraan ke lantai yang
di tuju.
4. Underground Car Parks
Fasilitas parkir yang di bangun pada basement Multi Storey atau di bawah suatu
ruang terbuka. Bila di tinjau posisi parkirnya dapat di lakukan seperti pada on
street parking.
II.6 PHP
PHP yang merupakan singkatan dari PHP (Hypertext Preprocessor), adalah
bahasa pemrograman yang mana file dan seluruh prosesnya dikerjakan di server,
kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser
atau server-side scripting (Abdul Kadir, 2014). PHP bekerja di dalam sebuah dokumen
HTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah
halaman web sesuai permintaan.
PHP adalah singkatan dari PHP “Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan
pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP
diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah
singkatan dari Personal Home Page Tools (Priyanto, 2014).
Selanjutnya diganti menjadi FI (Forms Interpreter). Sejak versi 3.0, nama
bahasa ini diubah menjadi PHP “Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya PHP.
PHP versi terbaru adalah versi ke-5. Berdasarkan survey netcraft pada bulan Desember
1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP.
Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena
perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C. Selain itu kemudahan dari
PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi database (melakukan
query), seperti MySQL dan PostgreSQL.
PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untuk
menggunakan perangkat lunak ini. Kita dapat mendownload PHP melalui situs
resminya yaitu www.php.net. Untuk versi windows, kita dapat memperoleh kode
binernya, dan untuk versi Linux, kita mendapatkan kode sumbernya secara lengkap.
PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah skrip
perl yang dapat mengamati siapa sajayang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Skrip-
skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut Personal Home Page.
Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995,
Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan
kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi
dengan database dan melakukan Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan
dengan webserver Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan
webserver seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Services) dan
Xitami.
Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag
penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php”dan diakhiri dengan “?>”. Jadi kita
bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat.
Kelebihan lain dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang
terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari
database, merupakan hal yang mudah untuk di implementasikan. Itulah sebabnya sering
dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis
(Priyanto, 2014).
Algoritma A* untuk Pathfinding

More Related Content

Similar to Algoritma A* untuk Pathfinding

Matematika diskrit Aplikasi Graf / Graf
Matematika diskrit  Aplikasi Graf / GrafMatematika diskrit  Aplikasi Graf / Graf
Matematika diskrit Aplikasi Graf / GrafSiti Khotijah
 
Tugas tersetruktur kkpi
Tugas tersetruktur kkpiTugas tersetruktur kkpi
Tugas tersetruktur kkpisosoliah
 
Tugas terstruktur powerpoint
Tugas terstruktur powerpointTugas terstruktur powerpoint
Tugas terstruktur powerpointsosoliah
 
Tugas powerpoint kkpi
Tugas powerpoint kkpiTugas powerpoint kkpi
Tugas powerpoint kkpisosoliah
 
tugas powerpoint kkpi
tugas powerpoint kkpitugas powerpoint kkpi
tugas powerpoint kkpisosoliah
 
Dasar pemrograman
Dasar pemrogramanDasar pemrograman
Dasar pemrogramanUNTUNGSG
 
Intelegensi Buatan - Representasi Pengetahuan
Intelegensi Buatan - Representasi PengetahuanIntelegensi Buatan - Representasi Pengetahuan
Intelegensi Buatan - Representasi PengetahuanIlyas Ilyas Mo
 
M1 pengenalan sp[1]
M1 pengenalan sp[1]M1 pengenalan sp[1]
M1 pengenalan sp[1]himaone2001
 
Laporan jarkom network troubleshooting
Laporan jarkom network troubleshootingLaporan jarkom network troubleshooting
Laporan jarkom network troubleshootingEnvaPya
 
Laporan praktikum modul viii
Laporan praktikum modul viiiLaporan praktikum modul viii
Laporan praktikum modul viiiDevi Apriansyah
 

Similar to Algoritma A* untuk Pathfinding (20)

Matematika diskrit Aplikasi Graf / Graf
Matematika diskrit  Aplikasi Graf / GrafMatematika diskrit  Aplikasi Graf / Graf
Matematika diskrit Aplikasi Graf / Graf
 
Algoritma Pemrogaman
Algoritma PemrogamanAlgoritma Pemrogaman
Algoritma Pemrogaman
 
Tugas tersetruktur kkpi
Tugas tersetruktur kkpiTugas tersetruktur kkpi
Tugas tersetruktur kkpi
 
Tugas terstruktur powerpoint
Tugas terstruktur powerpointTugas terstruktur powerpoint
Tugas terstruktur powerpoint
 
Soliah
SoliahSoliah
Soliah
 
Tugas powerpoint kkpi
Tugas powerpoint kkpiTugas powerpoint kkpi
Tugas powerpoint kkpi
 
Komunikasi Data
Komunikasi DataKomunikasi Data
Komunikasi Data
 
Paper management jaringan
Paper management jaringanPaper management jaringan
Paper management jaringan
 
tugas powerpoint kkpi
tugas powerpoint kkpitugas powerpoint kkpi
tugas powerpoint kkpi
 
Berkas
Berkas Berkas
Berkas
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
 
Dasar pemrograman
Dasar pemrogramanDasar pemrograman
Dasar pemrograman
 
OSI layer
OSI layerOSI layer
OSI layer
 
Intelegensi Buatan - Representasi Pengetahuan
Intelegensi Buatan - Representasi PengetahuanIntelegensi Buatan - Representasi Pengetahuan
Intelegensi Buatan - Representasi Pengetahuan
 
M1 pengenalan sp[1]
M1 pengenalan sp[1]M1 pengenalan sp[1]
M1 pengenalan sp[1]
 
Model osi
Model osiModel osi
Model osi
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
Laporan jarkom network troubleshooting
Laporan jarkom network troubleshootingLaporan jarkom network troubleshooting
Laporan jarkom network troubleshooting
 
Laporan praktikum modul viii
Laporan praktikum modul viiiLaporan praktikum modul viii
Laporan praktikum modul viii
 
affTA02 - BAB II
affTA02 - BAB IIaffTA02 - BAB II
affTA02 - BAB II
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Algoritma A* untuk Pathfinding

  • 1. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Dasar Algoritma Algoritma adalah kumpulan instruksi atau perintah yang dibuat secara jelas dan sistematis berdasarkan urutan yang logis (logika) untuk penyelesaian suatu masalah. Sejumlah konsep yang mempunyai relevansi dengan masalah rancangan program yaitu kemampuan komputer, kesulitan dan ketepatan. Algoritma adalah prosedur komputasi yang mengambil beberapa nilai atau kumpulan nilai sebagai input kemudian di proses sebagai output sehingga algoritma merupakan urutan langkah komputasi yang mengubah input menjadi output. Penerapan dari konsep tersebut biasanya digunakan dalam rancangan algoritma, dalam merancang sebuah algoritma (Thomas, 2010). II.1.1 Sejarah Algoritma Algoritma diambil dari nama ilmuwan ahli matematika dari Uzbekistan bernama Jafar Mohammad Ibn Musa Al-khuwarizmi (algorizm) dalam kitabnya yang berjudul al jabr w`al-muqabala yang artinya buku pemugaran dan pengurangan (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825. Kata algorizm menjadi populer karena populernya angka arab digunakan dalam perhitungan masa kini. Lebih lanjut, kata algorithm berubah menjadi algoritma setelah pemrograman komputer dimulai di Indonesia.
  • 2. Pada tahun 1950 algoritma yang lebih condong ke arah aritmatika terbukti dengan dipakainya kata algoritma tersebut dalam Algoritma Euclidean yaitu algoritma yang mencari pembagi bersama terbesar (Great Common Divison) diantara kedua bilangan. Dalam algoritma ini sangat membantu dalam mencari nilai enciphering pada algoritma RSA. Kemudian dari hal tersebut, algoritma dikembangkan ke arah prosedur komputasi sehingga komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan seperti saat ini (Thomas, 2010). II.1.2 Defenisi Algoritma Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah prosedur langkah demi- langkah untuk penghitungan (Edgar, 2010). Algoritma digunakan untuk penghitungan, pemrosesan data, dan penalaran otomatis. Algoritma adalah metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas dari instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik untuk menghitung sebuah fungsi. Dimulai dari sebuah kondisi awal dan input awal (mungkin kosong), instruksi- instruksi tersebut menjelaskan sebuah komputasi yang, bila dieksekusi, diproses lewat sejumlah urutan kondisi terbatas yang terdefinisi dengan baik, yang pada akhirnya menghasilkan keluaran dan berhenti di kondisi akhir. Transisi dari satu kondisi ke kondisi selanjutnya tidak harus deterministik; beberapa algoritma, dikenal dengan algoritma pengacakan, menggunakan masukan acak (Edgar, 2010). II.2 Metode A* (A star) II.2.1 Definisi Metode A* (A Star)
  • 3. Dalam ilmu komputer, A* adalah algoritma komputer yang banyak digunakan dalam merintis dan grafik traversal, proses merencanakan jalur efisien traversable antara titik, yang disebut node. Terkenal karena kinerja dan akurasi, menikmati digunakan secara luas. Algoritma A* adalah salah satu algorima pencarian yang cukup populer di kalangan pemrogram. Algoritma ini memberikan solusi yang cukup mangkus bagi proses pathfinding (pencarian jalan), sehingga sering digunakan dalam pembuatan perangkat lunak berjenis permainan (game). Namun, dalam system perjalanan routing yang praktis, umumnya mengungguli oleh algoritma yang dapat pra-proses grafik untuk mencapai kinerja yang lebih baik, meskipun pekerjaan lain telah menemukan A* lebih unggul dengan pendekatan lain. Peter Hart , Nils Nilsson dan Bertram Raphael dari Stanford Research Institute (sekarang SRI International ) pertama kali dijelaskan algoritma pada tahun 1968. Ini adalah perpanjangan dari Edsger Dijkstra 1959 algoritma. A* mencapai kinerja waktu yang lebih baik dengan menggunakan heuristik (Setiawan, 2012). Algoritma A* (A Star) merupakan salah satu algoritma yang menggunakan fungsi biaya (Knuth, 1973). Algoritma A Star memeriksa kelayakan biaya yang diperlukan untuk mencapai suatu simpul dari sebuah simpul lain. Algoritma ini merupakan algoritma Best First Search yang menggabungkan Uniform Cost Search dan Greedy Best-First Search. Biaya yang diperhitungkan didapat dari biaya sebenarnya ditambahbiaya perkiraan. Dalam notasi matematika dituliskan f(n) =g(n) + h(n). Dengan perhitungan biaya seperti ini, algoritma A* adalah komplit dan optimal. A* merupakan algoritma yang pertama kali dikembangkan oleh Nils Nilsson pada 1964 berdasarkan algoritma Dijkstra. Saat itu, algoritma ini dinamakan algoritma
  • 4. A1. Pada 1967 Bertram Raphael mengembangkan lebih jauh algoritma ini dan menyebutnya A2, namun tidak dapat membuktikan keunggulannya dibandingkan algoritma sebelumnya. Kemudian pada 1968 Peter E. menunjukkan bukti keoptimalan algoritma A2 dibandingkan dengan A1. Kemudian algoritma A2 dinyatakan sebagai algoritma paling optimal untuk kasus tersebut, dan diganti namanya menjadi A*. Berdasarkan waktu, algoritma ini lebih baik daripada algoritma Dijkstra dengan pencarian heuristik (Rahayu, 2011). II.2.2 Cara Kerja Algoritma A Star Dalam penerapannnya, untuk merepresentasikan node-node pada graph/tree, maka digunakan dua buah himpunan, yaitu Open List dan Close List. Setiap kali menelusuri sebuah node yang baru, maka node tersebut dibandingkan dengan node- node lain yang berada di dalam Open List dan Close List, untuk memeriksa apakah node baru tersebut sudah pernah ditelusuri atau belum. Open List berisi node-node yang telah ditelusuri dan telah dihitung nilai fungsi heuristic-nya, tetapi belum diperiksa. Sedangkan Close List berisi node-node dari Open List yang telah diperiksa (Gunawan,2001). Menurut Rich dan Knight (1991), cara kerja Algoritma A Star adalah : 1. Dimulai dengan Open List yang hanya berisi initial node/verteks. Set nilai g dari node tersebut menjadi 0, dan nilai h sesuai heuristik, sehingga nilai f adalah h-0=h. Set Close List berupa list kosong. 2. Hingga node tujuan ditemukan, ulangi prosedur berikut : Jika tidak ada node yang terdapat pada Open List, maka laporkan kekeliruan. Jika tidak, ambil node pada Open List yang memiliki nilai f terendah dan
  • 5. namakan sebagai best node. Pindahkan dari Open List, masukkan ke Close List. Periksa apakah best node mmerupakan node tujuan. Jika ya, maka keluarkan dari prosedur ini dan laporkan hasilnya. Jika tidak, buat successor-successor dari best node, tapi jangan menentukan best node menunjuk ke mereka. Successor- successor tersebut perlu diperiksa apakah pernah dibuat sebelumnya. Untuk setiap successor, lakukan langkah-langkah berikut: • Set Succeccor menunjuk kembali ke best node. Link ke belakang ini memungkinkan jalur yang terbentuk dipulihkan setelah hasilnya ditemukan. • Hitung g(successor) = g(best node) + biaya yang diperlukan untuk mencapai dari best node ke successor. • Lihat apakah successor sama dengan node yang berada di Open List. Jika ya, maka namakan sebagai old. Bila node ini ada dalam tree maka successor dapat dikeluarkan dari tree dan menambahkan old dalam daftar successornya best node. Sekarang harus ditentukan apakah link ke parent dari old perlu diubah menjadi menunjuk ke best node. Hal ini dapat terjadi bila rute yang baru saja ditemukan menuju successor lebih murah atau lebih baikdari rute terbaik yang ada sekarang ke old. Jadi lihatlah apakah lebih mudah untuk menuju ke old melalui parent yang sekarang atau ke successor melalui best node dengan membandingkan nilai g-nya. • Jika successor tidak terdapat pada Open List, lihat apakah terdapat Close List. Jika ya, maka namakan sebagai Close List old dan tambahkan ke daftar successor dan best node. Periksa apakah rute yang baru ini lebih
  • 6. baik daripada rute pada langkah ke 2, dan set link parent, nilai g dan f. Jika rutenya lebih baik, maka lakukan perbaikan pada successor dari old dengan pergerakan secara depth-first dimulai dari old, ubah nilai g dan f tiap node, akhiri tiap cabang bila telah mencapai node yang tidak memiliki successor atau menentukan rute yang lebih baik dari sebelumnya. Tiap link parent dari node menunjuk ke parent terbaiknya. Saat menyebarkan node ke bawah, lihat apakah parentnya menunjuk ke titik awal. • Jika successor tidak pernah ada di Open List atau Close List, maka masukkan ke open List dan tambahkan ke daftar successor dari best node. Hitung f(successor)= g (successor) + h(successor). II.3 Jaringan Komputer Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer- komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web) (Forouzan, 2011). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan. Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data,
  • 7. dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya (Winarno, S., 2012). II.3.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer 1. Personal Area Network (PAN) PAN adalah singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan computer (Abdul, K., 2011). Jaringan Personal Area Network di tunjukkan seperti Gambar 2.1. Gambar 2.1 Jaringan Personal Area Network (PAN) Sumber Gambar: http://theofficenetwork.co.uk/ 2. Local Area Network (LAN) LAN adalah singkatan dari lokal area network. Jenis jaringan LAN ini sangat sering kita temui di warnet-warnet, kampus, sekolah ataupun perkantoran yang
  • 8. membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam suatu ruangan (Abdul, K., 2011). Jaringan Local Area Network di tunjukkan seperti Gambar 2.2. Gambar 2.2 Jaringan Local Area Network (LAN) Sumber gambar: http://allabttech.com/ 3. Metropolitan Area Network (MAN) MAN singkatan dari metropolitan area network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan. Sebenarnya jaringan MAN ini adalah gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai 10 - 50kilometer (Abdul, K., 2011). Jaringan Metropolitan Area Network di tunjukkan seperti Gambar 2.3. Gambar 2.3 Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
  • 9. Sumber Gambar: http://perle.com 4. Wide Area Network (WAN) WAN singkatan dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang menghubungkan suatu wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya (Abdul, K., 2011). Jaringan Wide Area Network di tunjukkan seperti Gambar 2.4. Gambar 2.4 Jaringan Wide Area Network (WAN) Sumber Gambar: http://dicofr.com/ II.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Komputer Kelebihan dari jaringan komputer yaitu: 1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  • 10. 3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. 4. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: hard disk, drive, fax/modem, printer. 5. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. 6. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. (Onno.W.Purbo,2002) Kekurangan dari Jaringan Komputer yaitu: 1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. 2. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. 3. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut. 4. Biaya operasional relatif lebih mahal.
  • 11. 5. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server 6. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terjaga (Oetomo, 2004). II. 4 Basis Data Basis data adalah sekumpulan koleksi data yang berhubungan secara logikal, dan sebuah deskripsi dari data tersebut, didesain untuk menemukan keperluan informasi pada sebuah perusahaan (Connolly, 2011). Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan (James A, 2011). Pendapat lain tentang basis data adalah kumpulan file yang saling terkait. Basis data adalah kumpulan data yang terorganisir, relasi antar data, dan objektifnya (Fathansyah, 2011). Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal yang dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan pada sebuah organisasi atau perusahaan. Mendefinisikan basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi (Andri Kristanto, 2010). Ada dua jenis utama basis data, yaitu: 1. Transactional database adalah digunakan untuk menyimpan data yang dinamis atau data yang berubah ketika terjadi proses transaksi. 2. Analytical database digunakan untuk menyimpan data yang statis atau data yang tidak berubah.
  • 12. Basis data sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan (Ramakrishnan, 2010). Misalnya, basis data Universitas mungkin berisi informasi mengenai hal berikutnya : 1. Entitas seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kuliah. 2. Hubungan antar entitas seperti registrasi mahasiswa dalam mata kuliah, fakultas yang mengajarkan mata kuliah, dan penggunaan ruang untuk kuliah. Gambar 2.5 Contoh dari Basis Data Sumber Gambar: www.haliemzulvio.com Basis data adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi (McLeod, 2011). Sistem manajemen basis data adalah aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur basis data, hubungan antar data dalam basis data, serta sebagai formulir dan laporan yang berkaitan dengan basis data. Basis data yang dikendalikan oleh sistem manajemen basis data adalah satu set catatan data yang
  • 13. berhubungan dan saling menjelaskan. Berikut ini adalah gambar dari basis data sebagai berikut. Basis data warisan (legacy database) adalah basis data yang sedang digunakan oleh sebuah perusahaan. Istilah warisan menyatakan bahwa basisdata telah dipakai selama beberapa tahun dan basis data yang ada tidak sesuai dengan teknologi masa kini. Ketika sebuah perusahaan telah menentukan untuk merancang sebuah basis data, basis data yang ada dianggap sebagai basis data warisan. Contoh basis data yang telah kita kenal adalah : 1. Buku alamat 2. Buku telepon 3. Katalog perpustakaan 4. Toko buku online 5. Peta jalan Beberapa basis data di atas merupakan basis data statis, sedangkan yang lainnya dinamis. Sebagai contoh, peta jalan adalah basis data statis yang mengandung informasi seperti kota, arah, jarak, dan sebagainya. Dengan melihat sebuah peta, dapat cepat menemukan tujuan relative terhadap posisi anda sekarang. Informasi pada peta tidak berubah dalam waktu lama. Buku telepon pun merupakan basis data statis karena informasi di dalamnya hanya dicetak setiap tahun. Buku alamat adalah contoh basis data dinamis yang banyak digunakan sehari-hari. Buku alamat merupakan basis data dinamis karena isinya dapat diubah dengan cepat. Alamat teman baru dapat ditambahkan dan alamat teman lama dapat dihapus dengan mudah (Raharjo,2011).
  • 14. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa basis data adalah kumpulan informasi yang disusun berdasarkan cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Dengan sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat menghasilkan informasi yang berguna. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu sebagai berikut: Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk dalam bntuk basis data. 1. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan yang permanen umumnya digunakan berupa hard disk. 2. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi basis data. Perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System). Contoh DBMS yang terkenal misalnya dBASE, Fox, Base, Microsoft Access, Oracle, MYSQL dan lain-lain. DBMS yang popular untuk mengolah basis data sekarang ini adalah Relational Data Base Management System (RDBMS). RDBMS menggambarkan field dari data dan bagian baris menunjukkan record dari data (Raharjo,2011). II.4.1 Keuntungan dan Kerugian Basis Data Keuntungan dari basis data sebagai berikut (Raharjo,2011): 1. Data dapat dipakai secara bersama-sama (Multiple User)
  • 15. Dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat response waktu yang cepat, beberapa sistem mengijinkan banyak pemakai untuk mengupdate data secara simultan. 2. Data dapat distandarisasikan Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data. Maka data dalam suatu database dibuat format yang standar sehingga mudah dibuat program aplikasinya. 3. Mengurangi kerangkapan data (Redudansi) Maksudnya data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga apabila ada pengupdatean maka akan terjadi berulang- ulang. Penyimpanan data yang sama berulang-ulang di beberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten). Apabila salah satu dari file yang mengandung data tersebut terlewat di update maka terjadilah data yang tidak konsisten lagi. 4. Keamanan (security) data terjamin Tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses semua data maksudnya data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang. Keamanan ini dapat diatur lewat program yang dibuat atau menggunakan fasilitas keamanan dari operating sistemnya. 5. Keterpaduan data terjaga (masalah integritas) Memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat, hal ini erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
  • 16. Adapun kerugian dari basis data sebagai berikut (Raharjo,2011): 1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar Karena didalamnya terdapat suatu sistem database yang saling berkaitan maka perlu tempat penyimpanan yang besar untuk menampung sistem yang ada dan data (dokumen) yang akan ditampung. 2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data Untuk mengelola sistem yang besar tersebut, maka diperlukan orang yang memang ahli di bidang komputer yang menangani basis data sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang diinginkan. 3. Perangkat lunaknya mahal Perlu biaya yang besar untuk membeli perangkat lunak yang berorientasi pada sistem basis data terutama untuk komputer yang berjenis Mainframe. 4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait. Karena datanya saling berkaitan, maka apabila ada kesalahan satu file saja, maka file-file yang saling berkaitan pun akan mengalami kesalahan sehingga akan mempengaruhi departemen yang terkait. II.5 Parking LOT (Location Of Tender) Setiap mode transportasi pada dasarnya terdiri dari tiga elemen utama yaitu
  • 17. kendaraan, sarana lintasan dan terminal. Sebagai contoh, dalam transportasi rel elemen-elemen tersebut adalah kereta api, lintasan rel dan stasiun. Untuk transportasi udara elemen-elemen tersebut adalah pesawat terbang, lintasan udara dan bandara udara. Sedangkan untuk tranportasi jalan raya adalah kendaraan, jalan raya dan ruang parkir atau fasilitas bongkar muat baik barang maupun orang. Setelah kendaraan di pakai sampai ke tenpat tujuan, maka kendaraan membutuhkan suatu tempat pemberhentian. Jika tempat pemberhentian tidak bisa diperoleh maka penggunaan kendaraan menjadi tidak bermanfaat sepenuhnya. Pada saat ini fasilitas pelayanan parkir serta perlengkapanan bongkar muat merupakan persoalan yang sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini di sebabkan karena sulitnya memperoleh ruang-ruang parkir khususnya di kawasan pusat-pusat perbelanjaan dan perkantoran. Problem parkir yang dominan antara lain disebabkan oleh terbatasnya lahan yang tersedia dan harga tanah yang tinggi. Juga akibat tidak seimbangnya perbandingan antara jumlah kendaraan yang harus di tampung dengan fasilitas parkir yang ada. Sehingga akibatnya adalah lokasi- lokasi parkir kendaraan akan meluber sampai ke sepanjang jalan di pusat-pusat perkantoran dan perbelanjaan tersebut. Dan akibat selanjutnya adalah akan menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut. Dengan melihat pengertian di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa perparkiran memegang suatu peranan yang amat penting dalam masalah lalu lintas (https://en.wikipedia.org/wiki/Parking_lot).
  • 18. II.5.1 Tipe Parkir II.5.1.1 Parkir Menurut Tempat Menurut penempatannya terdapat dua cara penataan parkir yaitu (Direktorat Jendral Perhubungan Darat,1998): a. Parkir di tepi jalan(on street parking) Parkir di tepi jalan ini mengambil tempat di sepanjang jalan, dengan atau tanpa melebarkan jalan untuk fasilitas parkir. Parkir dengan sistem ini dapat di temui di kawasan perumahan maupun di pusat kegiatan, dan juga di kawasan lama yang pada umumnya tidak siap menampung perkembangan jumlah kendaraan. Parkir di tepi ini menguntungkan bagi pengunjung yang menginginkan dekat dengan tempat yang di tuju. Tetapi idealnya parkir sistem ini harus di hindari, dengan alasan : 1. Mengurangi kapasitas jalan. 2. Menimbulkan kasus kemacetan dan kebingungan pengemudi. 3. Memperpanjang waktu tempuh dan memperbesar kecelakaan. b. Parkir di luar jalan(off street parking) Cara ini menempati pelataran parkir tertentu di luar badan jalan baik di halaman terbuka atau di dalam bangunan khusus untuk parkir dan mempunyai pintu pelayanan masuk untuk tempat mengambil karcis parkir dan pintu pelayanan keluar untuk
  • 19. menyerahkan karcis parkir sehingga dapat di ketahui secara pasti jumlah kendaraan yang parkir dan jangka waktu kendaraan parkir. Yang termasuk off street parking antara lain: 1. Parking LOT/Surface Car Parks Fasilitas parkir ini berupa suatu lahan yang terbuka di atas permukaan tanah. Fasilitas ini memerlukan lahan yang luas . 2. Multi Storey Car Parks Fasilitas parkir ini berupa ruangan tertutup yang berupa garasi bertingkat. Fasilitas ini cukup efektif pada saat ketersediaan lahan terbatas/mahal. 3. Mechanical Car Parks Fasilitas parkir ini yang sama dengan Multi Storey Car Parks hanya di lengkapi dengan lift/elevator yang berfungsi untuk mengangkut kendaraan ke lantai yang di tuju. 4. Underground Car Parks Fasilitas parkir yang di bangun pada basement Multi Storey atau di bawah suatu ruang terbuka. Bila di tinjau posisi parkirnya dapat di lakukan seperti pada on street parking. II.6 PHP
  • 20. PHP yang merupakan singkatan dari PHP (Hypertext Preprocessor), adalah bahasa pemrograman yang mana file dan seluruh prosesnya dikerjakan di server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser atau server-side scripting (Abdul Kadir, 2014). PHP bekerja di dalam sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai permintaan. PHP adalah singkatan dari PHP “Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari Personal Home Page Tools (Priyanto, 2014). Selanjutnya diganti menjadi FI (Forms Interpreter). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi PHP “Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya PHP. PHP versi terbaru adalah versi ke-5. Berdasarkan survey netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP. Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C. Selain itu kemudahan dari PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi database (melakukan query), seperti MySQL dan PostgreSQL. PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Kita dapat mendownload PHP melalui situs resminya yaitu www.php.net. Untuk versi windows, kita dapat memperoleh kode binernya, dan untuk versi Linux, kita mendapatkan kode sumbernya secara lengkap.
  • 21. PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa sajayang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya. Skrip- skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut Personal Home Page. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Services) dan Xitami. Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php”dan diakhiri dengan “?>”. Jadi kita bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat. Kelebihan lain dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk di implementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis (Priyanto, 2014).