Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan tujuan pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) bagi siswa SMK, sejarah singkat Radio Republik Indonesia (RRI) Bukittinggi, logo dan kepegawaian RRI Bukittinggi.
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Laporan
1. BAB I
PENDAHULUAN
Praktek kerja industri ini adalah salah satu kegiatan Sekolah Menengah Kejuruan
(S M K) yang dibuktikan dengan adanya sertifikat prakerin. Kegiatan ini untuk
mencapai ke profesionalan siswa dalam disiplin ilmu pengetahuan kejuruan dan etos
kerja yang meliputi disiplin waktu dan ketelitian dalam bekerja, serta hasil kerja yang
dicapai berkualitas.
1. Latar Belakang Pelaksanaan Pratek Indrustri
Sekolah Menengah Kejuruan melaksanakan praktek kerja industri agar dapat
menghasilkan siswa yang kreatif dalam mengisi pembangunan dan sekaligus mampu
berperan sebagai tenaga kerja yang terampil.
Praktek kerja industri adalah kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh siswa
kelas XI SMK pada semester genap sebagai persyaratan untuk naik ke tingkat
selanjutnya ( kelas XII).
1. Prinsip Pelaksanaan Praktek Kerja Industri :
a. Prakerin pada dasarnya merupakan kegiatan Instruksional.
b. Dilaksanakan oleh siswa secara individual dan memperdalam serta
memperluas sikap terampil.
c. Penguasaan kemampuan profesional kejuruan, menghayati suasana (iklim)
kerja dalam situasi yang sesungguhnya dan mengiventarisasi etos kerja
positif.
2. Tempat dan Waktu Praktek Kerja Industri :
a. Tempat Pelaksanaan Prakerin
Tempat pelaksanaan prakerin dilaksanakan di LPP RRI Bukittinggi Jln. Prof. H.
Mohammad Yamin, SH No.199
2. b. Waktu Pelaksanaan Prakerin
1) Waktu Pelaksanaan Prakerin dimulai pada tanggal 12 bulan April tahun
2012 sampai dengan tanggal 12 bulan Juli tahun 2012.
2) Kegiatan di instansi tersebut dimulai dari hari Senin s/d hari Jum’at.
3) Masuk Kerja pukul 08.00 s/d pukul 12.00 Wib.
B. Tujuan Pelaksanaan Prakerin
1. Tujuan Umum Prakerin :
a. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja dan
masyarakat.
b. Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di
sekolah.
c. Mendorong siswa untuk berjiwa wiraswasta.
d. Memantapkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melakukan tugas.
e. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapkan dan
pengembangan program pendidikan.
f. Khusus bagi sekolah untuk mempelajari penempatan lulusan.
g. Antisipasi siswa berbuat malas atau mengajak siswa lebih agresif menimba
ilmu pengetahuan.
h. Memberikan praktek kerja secara langsung dan menggali berbagai masalah
yang timbul di lapangan serta membandingkannya dengan teori yang
diperoleh di bangku sekolah.
2. Tujuan Khusus Prakerin :
a. Siswa mampu memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran
yang didapat di sekolah dan penerapannya didunia kerja.
b. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan siswa tersebut.
c. Untuk membiasakan siswa mengumpulkan data yang berguna baik oleh siswa
itu maupun sekolah.
d. Sebagai bukti bahwa siswa tersebut telah mengikuti Prakerin.
4. BAB II
TINJAUAN TENTANG PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat RRI Bukittinggi
RRI (Radio Republik Indonesia) Bukittinggi resmi mengudara pada tanggal 14
Januari 1966. Selain tokoh - tokoh yang datang dari Pematang Siantar Sumatera Utara
seperti Kamarsyah, Arief, dan Loetan Soetomo Toenaro, perintis - perintis RRI di
Bukitinggi tidak dapat dilupakan, nama - nama H.Datuk Mangkuto Ameh (mantan
Walikota Bukitinggi), Kasuma (wartawan senior kini pemimpin umum surat kabar
HALUAN di padang), Syahbudin M.S (mantan Kepala Jawatan Penerangan di painan),
Asrul Busyari Latif dan Adnan Burhari.
Jatuhnya kekusaaan Jepang, pemuda - pemuda angkasawan berusaha merebut
komplek radio TYUO HOSO KYOKU di puncak Bukit Parit Natung (jalan Payakumbuh).
Komplek tersebut dikawal ketat oleh Jepang sehingga perjuangan para pemuda
angkasawan yang dibantu oleh pemuda PRI tidak dapat mengusainya. Namun akhirnya
dengan jalan diplomasi oleh Adinegoro, Djuir Muhammad dan A. Aziz (kepala PPT)
tanggal 14 Januari 1946 mengumandang penutaraan “ Inilah Bukitinggi, Radio Republik
Indonesia! “ dipancarkan oleh pemancar yang berkekuatan 1.5 KW dan 300 watt
dengan gelombang 40.2 meter dan 210 meter.
Pada tanggal 14 Januari 1947 RRI pindah kedepan kedepan Rumah Sakit Umum
Bukitinggi dibawah pimpinan Mochtar Djafar, Datuk Mangkuto Ameh karena
tenaganya diperlukan penuh di KNI Bukitinggi, terpaksa meninggalkan tugas di RRI.
Kepemimpinan RRI dipindahkan ke tangan Marhoun Said sampai akhir Januari 1947
dan digantikan oleh Adinegoro. Karena terjadi agresi militer Belanda Pematang Siantar
jatuh ketangan belanda sehingga jawatan - jawatan penting pindah ke Bukitinggi.
Komondo Penerangan Sumatera (KOPENSUM) terbentuk di pimpin oleh Perada
Harahap. RRI dioper dari PPT ke KONSUM pada tanggal 1 September 1947 dengan
pimpinan Karmasyah dengan wakilnya Loetan Soetan Toenaro. Siaran berjalan lancar
5. dengan pengantar siaran : Indonesia, Inggris, Arab, Urdu dan Cina melalui gelombang
28.3 meter.
Pada hari Minggu 19 Desember 1948 Belanda kembali melancarkan agresi militer
kedua, namun RRI masih tetap bertahan sampai tanggal 21 Desember 1948. Setelah
Bukitinggi dikuasai oleh Belanda RRI bergerilya ke Kototinggi dan Suliki dengan
bantuan tentara AURI. Tanggal 20 Desember 1949 kembali Radio Republik Indonesia
Bukitinggi mengudara dengan kekuatan pemancar 200 watt dan gelombang 41.44
meter.
Tahun 1950 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan Nomor
28/U/50.1763/a seluruh jawatan RRI diserahkan kepada Kementerian Penerangan
Republik Indonesia Serikat (RIS), yang mulai berlaku pada tanggal 27 Desember 1949
namun efektifnya berlaku pada tanggal 1 Mei 1950. Station - Call untuk pemancar
Bukitinggi yang berdasarkan surat keputusan tersebut adalah “ Disini Radio Indonesia
Raya” kemudian berdasarkan ketetapan Menteri Penerangan RIS dan Menteri Rangan
R.I pada tanggal 30 Maret 1950 mulai 1 mei 1950 ditetapkan “ Radio Nasional
Indonesia Studio Bukitinggi “, namun berdasarkan ketetapan Menteri Penerangan
tanggal 31 Oktober 1950 no.20144, maka mulai 10 November 1950 untuk seluruh
perusahaan jawatan Radio seluruh Indonesia ditetapkan pengutaraan” Radio Republik
Indonesia”.
Beberapa tahun kemudian RRI pada umumnya dan RRI Bukitinggi pada
khususnya berada dibawah Jawatan Radio (Kementerian Penerangan RI). Selang
beberapa tahun terbentuk struktur Departemen Penerangan dengan surat keputusan
Menteri Penerangan NO.230A/KEP/MENPEN/1984 TENTANG ORGANISASI DAN TATA
KERJA DEPARTEMEN PENERANGAN yang membawahi RRI dengan struktur organisasi
khususnya RRI Bukitinggi dengan Regional I yang dipimpin Direktur Radio serta surat
keputusan Menteri Penerangan RI NO.100/KEP/MMEMPEN/1979
6. RRI Bukitinggi banyak mengalami perubahan dalam rangka menentukan masa
depan RRI Bukitinggi saat berada diera Orde baru, Era reformasi dan memasuki
swastanisasi dengan struktur dan tata kerja pekerjaan yang berpedoman pada
keputusan Direksi RRI NO.07/KEP/DIRUT/2001 yang independen dan mandiri,
berbentuk perusahaan jawatan dengan status RRI Bukitinggi sebagai RRI Cabang Muda
yang dikepalai oleh Kepala Cabang.
Masa - masa perjalanan RRI Bukitinggi sebagai perusahaan jawatan juga tidak
berlangsung lama 1 tahun kemudian terbit lagi Undang-Undang Penyiaran NO 32
Tahun 2002 yang membawa RRI ke era Lembaga Penyiaran Publik dengan terbitnya
peraturan pemerintah. Masa-masa perjalan RRI Bukitinggi sebagai perusahaan jawatan
juga tidak berlangsung lama 1 tahun kemudian terbit lagi Undang-Undang Penyiaran
NO 32 Tahun 2002 yang membawa RRI ke era Lembaga Penyiaran Publik dengan
terbitnya peraturan pemerintah NO 12 Tahun 2005. Untuk menunjang perjalan
penyiaran RRI khususnya RRI Bukitinggi dewan direksi penyiran publik menerbitkan lagi
struktur organisasi dan tata kerja stasiun penyiaran RRI NO 002/PER/DIREKSI/2006
dengan kedudukan RRI Bukitinggi berada sebagai stasiun penyiaran TIPE C dan
Karyawan RRI berstatus Pegawai Negeri Sipil Pusat.
B. LOGO RRI
Sekali Di Udara Tetap Di Udara
1. Filosofi logo RRI
a. Empat persegi panjang menggambarkan kekokohan dan solidaritas.
b. Sudut yang membulat (tidak runcing) melambangkan fleksibelitas RRI.
7. c. Tidak adanya garis tepi ataupun bingkai menunjukkan independen RRI serta
keterbukaan RRI untuk dapat bekerja sama dengan berbagai pihak.
2. Tulisan (fron type) RRI
Huruf tulisan dirancang khusus ( tanpa padanan dengan pihak lain )
menunjukkan RRI yang kokoh, tegas, dinamis dengan selalu bergerak maju.
3. Gambar Pancaran Radio
a. Sebuah image yang menggambarkan kuatnya pemancar siaran radio RRI yang
makin meluas, menembus batas, dan selalu menuju ke atas
b. Tiga lapis pancaran melambangkan Triprasetya RRI
4. Warna biru, biru langit dan putih
a. Untuk mempertahankan tradisi warna biru dipilih sebagai warna
korporat/lembaga RRI
b. Warna biru langit melambangkan Universitalitas RRI, sifat mengayomi , teguh
dan dapat dipercaya.
c. Warna putih pada tulisan RRI melambangkan kejujuran, kebenaran,
keberimbangan dan akurasi.
C. Kepegawaian
1. Stasiun Penyiaran Tipe C
Dalam melaksanakan tugas stasiun penyiaran Tipe C RRI Bukitinggi
menyelenggarakan beberapa fungsi yaitu:
a. Penyiran rencana program dan anggaran Stasiun Penyiaran Tipe C.
b. Pelaksanaan tata usaha.
c. Pelaksanaan kegiatan di bidang siaran.
d. Pelaksanaan kegiatan di bidang pemberitaan.
e. Pelaksanaan kegiatan di bidang sumber daya dan teknologi.
f. Pelaksanaan kegiatan dibidang layanan dan usaha.
8. 2. Stasiun penyiaran terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan tata usaha
Stasiun Penyiran Tipe C dan menyelenggarakan fungsi:
1) Koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran stasiun
penyiaran
2) Pelaksanaan urusan sumber daya manusia
3) Pelaksanaan urusan keuangan
Subbagian tata usaha terdiri atas :
a) Urusan sumber daya manusia
Urusan sumber daya manusia mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan, perencanaan, pengelolaan dan evaluasi urusan sumber daya
manusia, keprotokolan dan kehumasan, serta tata persuratan.
b) Urusan keuangan
Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan pengolahan pengelolaan
perbendaharaan, akutansi dan verifikasi serta laporan keuangan.
c) Urusan umum
Urusan umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rencana, program, dan anggaran serta pengelolaan
perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan kearsipan.
b. Seksi Siaran
Seksi siaran mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dibidang program
siaran. Dalam melaksanakan tugas seksi siaran menyelenggarakan beberapa
fungsi yaitu :
1) Pelaksanaan perencanaan dan evaluasi program
2) Pelaksanaan programa I
3) Pelaksanaan programa II
4) Pelaksanaan programa III
9. Seksi Programa Siaran terdiri atas :
a) Subseksi perencanaan dan evaluasi programa
Subseksi perencanaan dan evaluasi programa mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perencanaan program acara, anggaran
biaya siaran, permolaan lalulintas siaran (traffic) dan evaluasi di bidang
programa penyiaran.
(1) Subseksi Programa I
Subseksi Programa I mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan
penyelenggaraan siaran dan berita/informasi, produksi siaran
pendidikan, produksi siaran hiburan dan produksi siaran iklan pada
programa I.
(2) Subseksi Programa II
Subseksi Programa II mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan
penyelenggaraan siaran dan berita/informasi, produksi siaran
pendidikan, produksi siaran hiburan dan produksi siaran iklan pada
programa II.
(3) Subseksi Programa III
Programa III siaran ini langsung online dengan RRI pusat.
c. Seksi Pemberitaan
Seksi siaran mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang program
pemberitaan. Dalam melaksanakan tugas seksi pemberitaan
menyelenggarakan beberapa fungsi yaitu :
1) Pelaksanaan produksi berita, ulasan dan dokumentasi
2) Pelaksanaan produksi liputan dan olahraga
3) Pelaksanaan produksi pengembangan berita
10. Seksi Programa pemberitaan terdiri atas :
a) Subseksi Berita, Ulasan dan Dokumentasi
Subseksi Berita, Ulasan dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi produksi
liputan berita, ulasan, siaran langsung, redaksional dan dokumentasi
untuk programa Stasiun Penyiaran Tipe C dan kontribusi pada Pusat
Pemberitaan.
(1) Subseksi Liputan dan Olahraga
Subseksi Liputan dan Olahraga mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi produksi
liputan peristiwa olahraga, siaran langsung olahraga, redaksional
dan dokumentasi untuk programa Stasiun Penyiaran Tipe C dan
kontribusi pada pusat pemberitaan.
(2) Subseksi Poduksi Pengembanagan Berita
Subseksi produksi pengembangan Berita mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi produksi pengembangan berita dan masalah actual untuk
programa Stasiun Penyiaran Tipe C dan kontribusi pada pusat
pemberitaaan.
d. Seksi Sumber Daya Teknologi
Seksi sumberdaya dan tekhnologi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
dibidang sumberdaya dan teknologi. Dalam melaksanakan tugas seksi
sumberdaya dan teknologi menyelenggarakan beberapa fungsi yaitu :
1) Pelaksanaan dibidang teknik studio dan multimedia
2) Pelaksanaan dibidang teknik transmisi
3) Pelaksanaan sarana dan prasarana penyiaran
11. Seksi Sumberdaya dan Teknologi terdiri atas :
a) Subseksi Teknik Studio dan Multimedia
Subseksi teknik studio dan multimedia mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dibidang
studio dan multimedia.
(1) Subseksi Teknik Transmisi
Subseksi teknik transmisi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dibidang teknik
transmisi.
(2) Subseksi Sarana dan Prasana Penyiaran
Subseksi Sarana dan Prasana Penyiaran mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi dibidang sarana dan prasana penyiaran.
e. Seksi Layanan dan Usaha
Seksi Layana dan usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dibidang
layanan dan usaha. Dalam melaksanakan tugas seksi sumberdaya dan
teknologi menyelenggarakan beberapa fungsi yaitu :
1) Pelaksanaan layanan public
2) Pelaksanaan pengembangan usaha
3) Pelaksanaan pencitraan
Seksi Layanan dan Usaha terdiri atas :
a) Subseksi Layanan Publik
Subseksi layanan public mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan layanan kemitrann,
data dan informasi.
12. b) Subseksi Pengembangan dan Usaha
Subseksi dan pengembangan usaha mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
pengembangan usaha siaran radio dan sarana non radio.
c) Subseksi Pencitraan
Subseksi pencitraan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan promosi, operasional
standarisasi indentitas korporat, hubungan luar dan media.
3. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional
sesuai dengan jabatan fungsional masing – masing berdasarkan peraturan
perundang - undangan yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional mempunyai
aturan - aturan, yaitu :
a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
diatur berdasarkan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
b. Kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh tenaga funsional senior
yang ditunjuk oleh kepala satuan kerja dilingkungan masing - masing.
c. Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja.
d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang
- undangan yang berlaku.
e. Kelompok jabatan fungsional bertanggung jawab kepada kepala stasiun
penyiaran.
Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi dan kelompok
jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi,
baik dilingkungan masing - masing maupun antar satuan organisasi dilingkungan RRI
serta instansi lain sesuai tugas pokok masing - masing.
13. C. Disiplin Kerja
1. Kewajiban Karyawan
a. Pengisian Absen
1) Masuk jam kerja 07.45 s/d 16.00
2) Hari kerja Senin s/d Jum’at
3) Pengisian pencatatan kehadiran / Absensi seluruh pegawai (Operasional/Non
operasional ) melalui Hand Key
4) Bagi yang terlambat 15 menit konsekwensinya terhadap uang makan
5) Bagi pegawai kontrak akan dikurangi/diperhitungkan dari gaji yang diterima setiap
bulan.
6) Bagi pegawai yang kehadirannya kurang dari 90% setiap bulannya diberlakukan
aturan kepegawaian dan perundang-undangan seperti penundaan gaji berkala,
penurunan pangkat/jabatan,dan seterusnya.
2. Hak Karyawan
a. Mendapatkan gaji pada tanggal 1 setiap bulan.
b. Mendapatkan uang makan Setiap harinya
c. Mendapatkan THR minimal 1/3 gaji pokok (min 6 bulan kerja)
3. Peraturan - Peraturan Lainnya
a. Setiap hari Senin s/d jum’at melaksanakan Apel pagi jam 07.45
b. Setiap Senin s/d Selasa berpakaian dongker
c. Setiap Rabu s/d Kamis berpakaian hitam
d. Setiap jum’at minggu pertama berpakaian muslim
e. Setiap jum’at minggu pertama mengikuti pengajian di audiotorium RRI
f. Setiap jum’at minggu kedua sampai minggu keempat berpakaiyan olah raga
g. Diwajibkan memiliki ID Card setiap hari kerja
h. Tidak memakai kaus oblong dan sandal selama waktu pekerjaan dinas.
i. Menjaga korps pegawai repuplik indonesia dan lembaga.
j. Bekerja jujur, tertip,cermat dan santun.
k. Mewujudkan visi dan misi RRI sebagai lembaga penyiaran publik.