SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Matematika Dasar 
Dibina oleh Guru Pembina : Goenawan Roebyanto 
Fariz Firmansyah 
140151606287 
Lailatul Rosyidah 
140151606175 
Rency Destiara 
140151605928 
Tantyas Shilviana 
140151606089 
September 2014 
Penalaran Deduktif dan Induktif
Penalaran Induktif 
Merupakan Sebuah proses berfikir yang biasanya kita 
gunakan untuk memutuskan suatu kesimpulan yang 
berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang 
bersifat khusus 
penalaran induktif adalah proses yang dapat 
menyimpulkan secara umum dari hasil observasi yang 
terbatas 
Definisi
Secara umum, langkah-langkah penalaran induktif yang 
digunakan dalam matematika sebagai berikut : 
1. Mengamati pola-pola yang terjadi, 
2. Membuat dugaan (konjektur) tentang pola umum yang mugkin 
berlaku, 
3. Membuat generalisasi. 
 Siswa Diperintahkan membuat 3 jenis segitiga yaitu segitiga lancip , 
tumpul dan siku-siku , siswa diwajibkan untuk mengukur dengan 
penggaris busur seberapa besar derajatkah besar ketiga sudut 
pada setiap segitiga tersebut ?
Contoh dalam bentuk angka 
1 3 6 10 
2 3 4 ? ? 
Dalam menyelesaikan soal ini kita tidak memerlukan observasi 
atau penelitian dalam waktu lama, bahkan kita di soal ini 
menggunakan logika dengan melakukan pengamatan terlebih 
dahulu
penalaran deduktif yaitu proses berpikir berdasarkan atas suatu 
pernyataan dasar yang berlaku umum untuk menarik suatu kesimpulan yang 
bersifat khusus. Aturan yang berlaku secara umum tersebut, pada umumnya 
dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya dan setelah terbukti kebenarannya 
baru diterapkan untuk kasus-kasus yang bersifat khusus. 
 Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang 
menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan 
(conclusion) berdasarkan Permisalan yang ada. 
 Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan 
dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus
2 4 6 8 10 12 … 100 
2 2 2 2 2 
Un = a + (n - 1)b 
100 = 2 + (n – 1 ) 2 
100 = 2 + 2n – 2 
100 = 2n 
50 = n 
Sn = 
푛 
2 
( 2푎 + 푛 − 1 b 
= 
50 
2 
( 2(2) + (50 - 1)2 
= 25 ( 4 + 98 ) 
= 2550

More Related Content

What's hot

Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
NASuprawoto Sunardjo
 

What's hot (20)

Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Daya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaranDaya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaran
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
 
Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
Taksonomi bloom
Taksonomi bloomTaksonomi bloom
Taksonomi bloom
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
 
Angket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswaAngket minat belajar siswa
Angket minat belajar siswa
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Inovasi Kurikulum
Inovasi KurikulumInovasi Kurikulum
Inovasi Kurikulum
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 

Similar to Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD

Kemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktifKemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktif
Yadi Pura
 
Bhs indonesia tugas 2
Bhs indonesia tugas 2Bhs indonesia tugas 2
Bhs indonesia tugas 2
Nareswari N
 
Epistimologi dan logika tugas diskusi 1
Epistimologi dan logika   tugas diskusi 1Epistimologi dan logika   tugas diskusi 1
Epistimologi dan logika tugas diskusi 1
Yulia Fatma
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian)
Awang Ramadhani
 

Similar to Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD (20)

Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
pendekatan analitik
pendekatan analitikpendekatan analitik
pendekatan analitik
 
Kemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktifKemampuan penalaran induktif
Kemampuan penalaran induktif
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
Pengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan
 
Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan KeputusanTeknik Pengambilan Keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan
 
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
 
Penalaran dalam UTBK.pptx
Penalaran dalam UTBK.pptxPenalaran dalam UTBK.pptx
Penalaran dalam UTBK.pptx
 
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
Sim, tsania ardhani, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas mer...
 
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian PenalaranTugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
 
Bhs indonesia tugas 2
Bhs indonesia tugas 2Bhs indonesia tugas 2
Bhs indonesia tugas 2
 
Penalaran induktif
Penalaran induktifPenalaran induktif
Penalaran induktif
 
P2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitianP2 konsep dasar penelitian
P2 konsep dasar penelitian
 
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian PenalaranTugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
Tugas 2 bhs. Indonesia : Pengertian Penalaran
 
Epistimologi dan logika tugas diskusi 1
Epistimologi dan logika   tugas diskusi 1Epistimologi dan logika   tugas diskusi 1
Epistimologi dan logika tugas diskusi 1
 
MATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptx
MATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptxMATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptx
MATERIKULIAH-TEKNIKPENGAMBILANKEPUTUSANTPK.pptx
 
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptxPsikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
 
FILSAFAT MIPA "BERPIKIR DAN PENALARAN"
FILSAFAT MIPA "BERPIKIR DAN PENALARAN"FILSAFAT MIPA "BERPIKIR DAN PENALARAN"
FILSAFAT MIPA "BERPIKIR DAN PENALARAN"
 
Makalah humas 1
Makalah humas 1Makalah humas 1
Makalah humas 1
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian)
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD

  • 1. Matematika Dasar Dibina oleh Guru Pembina : Goenawan Roebyanto Fariz Firmansyah 140151606287 Lailatul Rosyidah 140151606175 Rency Destiara 140151605928 Tantyas Shilviana 140151606089 September 2014 Penalaran Deduktif dan Induktif
  • 2.
  • 3. Penalaran Induktif Merupakan Sebuah proses berfikir yang biasanya kita gunakan untuk memutuskan suatu kesimpulan yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus penalaran induktif adalah proses yang dapat menyimpulkan secara umum dari hasil observasi yang terbatas Definisi
  • 4. Secara umum, langkah-langkah penalaran induktif yang digunakan dalam matematika sebagai berikut : 1. Mengamati pola-pola yang terjadi, 2. Membuat dugaan (konjektur) tentang pola umum yang mugkin berlaku, 3. Membuat generalisasi.  Siswa Diperintahkan membuat 3 jenis segitiga yaitu segitiga lancip , tumpul dan siku-siku , siswa diwajibkan untuk mengukur dengan penggaris busur seberapa besar derajatkah besar ketiga sudut pada setiap segitiga tersebut ?
  • 5. Contoh dalam bentuk angka 1 3 6 10 2 3 4 ? ? Dalam menyelesaikan soal ini kita tidak memerlukan observasi atau penelitian dalam waktu lama, bahkan kita di soal ini menggunakan logika dengan melakukan pengamatan terlebih dahulu
  • 6.
  • 7. penalaran deduktif yaitu proses berpikir berdasarkan atas suatu pernyataan dasar yang berlaku umum untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus. Aturan yang berlaku secara umum tersebut, pada umumnya dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya dan setelah terbukti kebenarannya baru diterapkan untuk kasus-kasus yang bersifat khusus.  Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan Permisalan yang ada.  Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus
  • 8. 2 4 6 8 10 12 … 100 2 2 2 2 2 Un = a + (n - 1)b 100 = 2 + (n – 1 ) 2 100 = 2 + 2n – 2 100 = 2n 50 = n Sn = 푛 2 ( 2푎 + 푛 − 1 b = 50 2 ( 2(2) + (50 - 1)2 = 25 ( 4 + 98 ) = 2550