SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
EKOLOGI PLANKTON
Pertemuan IV
MK. Planktonologi
Oleh:
Nurul Mutainnah S.Pi.,M.Si
Program Studi Budidaya Perairan
Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan
Universitas Muhammadiyah Parepare 2023
• Mempelajari hubungan timbal balik antara plankton dengan
lingkungan
• Status dan peran fitoplankton dan zooplankton berbeda, tetapi
saling terkait, sehingga eksistensi keduanya menentukan
keseimbangan ekologis suatu perairan (melalui rantai makanan)
• Komponen biotik === komponen abiotik
EKOLOGI PLANKTON
Faktor pengendali populasi fitoplankton dalam ruang dan waktu
tertentu tergantung pada:
• Laju Hilang
• Laju Reproduksi tiap individu atau rekretmen
• Kondisi Fisik, Kimia dan Biologi air
• Biota sekitar
Hilang  Akibat Mati Alami, Predasi, Ada Yang Keluar Sistem
Rekrutmen  Kelahiran, Ada Yang Masuk Sistem
EKOLOGI FITOPLANKTON
FAKTOR BIOLOGI YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN
FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN
FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN FITOPLANKTON
Suhu
• Secara langsung, pengaruh suhu terhadap plankton ialah dapat
meningkatkan terjadinya reaksi kimia, sehingga dari reaksi tersebut
mempengaruhi peningkatan laju fotosintesis dengan kenaikan suhu dari
10ºC hingga 20ºC.
• Secara tidak langsung ialah kelimpahan plankton menjadi berkurang akibat
suhu semakin menurun dan kerapatan air semakin meningkat sejalan dengan
bertambahnya kedalaman perairan, peningkatan daya akumulasi serta daya
racun berbagai zat kimia dan menurunnya kadar oksigen dalam air laut.
Suhu yang optimal untuk keberlangsungan hidup plankton adalah berkisar
antara 29-30º C dengan ph air yang berkisar antara 8,05-8,13.
• Perubahan suhu lebih tinggi dari suhu ambang batas atas (upper lethal
limit) hal tersebut dapat menyebabkan kematian massal organisme.
• Penurunan suhu air apabila suhu lebih rendah dari ambang batas bawah
(lower lethal limit) juga dapat mengakibatkan kematian massal organisme
air.
• Mengatur Migrasi,
• Pemijahan,
• Food Habit,
• Kecepatan Renang,
• Perkembangan Larva,
• Laju Metabolisme,
• Laju Respirasi, dll.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN ZOOPLANKTON
Suhu
Peningkatan Suhu
• Penurunan Kelarutan Gas
• Peningkatan Penguraian
• Penurunan Oksigen
• Peningkatan CH4
Peningkatan Mortalitas
Optimum (20 – 30 oC)
•Toleransi maksimum:
Bakteri (89 oC),
Protozoa (42,8 oC),
Annelida ( 40 oC),
Insekta (50 oC)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN FITOPLANKTON
Cahaya Matahari
(Intensitas Cahaya)
Fitoplankton merupakan mikroorganisme yang memiliki pigmen klorofil sehingga dapat
melakukan fotosintesis. Dalam proses fotosintesis fitoplankton membutuhkan cahaya
matahari, sehingga cahaya matahari menjadi faktor utama terhadap perkembangbiakan
fitoplankton.
Cahaya Matahari (Intensitas Cahaya)
FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN
FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
FAKTOR KIMIA YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN
FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN ZOOPLANKTON
Derajat Keasaman (pH)
• pH >< produktivitas:
5,5 – 6,5 (Kurang)
6,5 – 7,5 (Sedang)
7,5 – 8,5 (Tinggi)
> 8,5 (Tidak Produktif)
Kecerahan dan Kekeruhan
Kekeruhan Anorganik (Pengaruh Tidak Langsung ):
• Penurunan Kecerahan,
• Fitoplankton Berkurang,
• Makanan Berkurang
Kekeruhan Organik (Pengaruh Langsung)
• Makanan Berkurang
FAKTOR KIMIA YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN
FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
FAKTOR KIMIA YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN
FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
HUBUNGAN FITOPLANKTON
DAN ZOOPLANKTON
• Secara umum holozoik bergantung pada holofitik
(diagram segitiga)
• Tingkat produksi zooplankton lebih rendah dari
fitoplankton sehingga puncak produksi zooplankton
berada di bawah dan terjadi setelah puncak
fitoplankton
Zooplankton
Blooming: suatu fenomena terjadinya perkembangan populasi
suatu spesies yang sangat cepat hingga mencapai
jumlah/kelimpahan yang melampaui rata-rata produksi
bulanannya dalam keadaan normal, dan terjadi dalam waktu
yang singkatBlooming: suatu fenomena terjadinya
perkembangan populasi suatu spesies yang sangat cepat
hingga mencapai jumlah/kelimpahan yang melampaui rata-
rata produksi bulanannya dalam keadaan normal, dan terjadi
dalam waktu yang singkat
Umumnya disebut blooming
bila populasi mencapai
(5-20).106 ind/l.
Blooming alga
Faktor-faktor pemicu terjadinya blooming:
- Angin dan gelombang
- Up-welling
- Hujan lebat
- Pupuk ada sisa pakan
- Limbah industri, domestik, peternakan, pertanian, dll.
- Spora diam atau kista
Kelompok algae yang mengalami blooming serta zat aktif yang
dihasilkan:
Chlorophyta
Misal, Chlorella menghasilkan chlorellin
yang dapat mematikan bakteri, baik
gram positif atau pun negatif
Cyanophyta
Misal, Microcystis menghasilkan microcystin,
Anabaena flos aquae menghasilkan anatoksin A, B,
C, dan D; Aphanizomenon flos aquae menghasilkan
saksitoksin, yang semuanya sangat mematikan
Diatom
Misal, Rhizosolenia styliformis dan Nitzschia
menghasilkan bahan aktif yang merugikan
kegiatan perikanan
Kelompok algae yang mengalami blooming serta zat aktif yang
dihasilkan:
Dinoflagellata
Cukup banyak spesies yang pada saat blooming
menghasilkan bahan aktif spesifik yang berbahaya
(diuraikan tersendiri)
PERIFITON
• Kumpulan algae dan mikroorganisme
heterotrof yang ‘menempel’ pada
substrat tenggelam.
• Menyediakan sumber makanan bagi
avertebrata dan ikan
• Menjadi penyerap kontaminan
• Indikator kualitas air
BIOFOULING ORGANISMS
Biofouling merupakan proses penempelan organisme-
organisme laut yang diinisiasi oleh bakteri pembentuk
biofilm
Akumulasi mikroorganisme, tanaman, ganggang, atau
hewan kecil yang tidak diinginkan pada permukaan seperti
lambung kapal dan kapal selam, perangkat seperti saluran
air, pipa, grates, kolam, dan sungai yang menyebabkan
degradasi
Biofouling berasal dari tinggal menetap dan tumbuhnya
berbagai bentuk tumbuhan dan hewan.
Fouling pada lambung kapal akan meningkatkan gesekan
sehingga memperlambat kecepatan kapal serta
meningkatkan penggunaan bahan bakar.
Chelsea M. Kirschner and
Anthony B. Brennan 2012
Thank you!

More Related Content

Similar to PLANKTON

Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxssuser04c576
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikanDaniel Heintje Ndahawali
 
Bioremediasi khairatun hisaan.-s_(f1_e117028)_dan_husnul_hatima_(f1e117024)
Bioremediasi khairatun hisaan.-s_(f1_e117028)_dan_husnul_hatima_(f1e117024)Bioremediasi khairatun hisaan.-s_(f1_e117028)_dan_husnul_hatima_(f1e117024)
Bioremediasi khairatun hisaan.-s_(f1_e117028)_dan_husnul_hatima_(f1e117024)Husnulhatima2
 
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptpengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptYulyaFitria1
 
Power_point_pakan_alami_D4_pptx.pptx
Power_point_pakan_alami_D4_pptx.pptxPower_point_pakan_alami_D4_pptx.pptx
Power_point_pakan_alami_D4_pptx.pptxthobiaspopodje
 
Efektivitas UV Sederhana dalam mereduksi Populasi Bakteri
Efektivitas UV Sederhana dalam mereduksi Populasi BakteriEfektivitas UV Sederhana dalam mereduksi Populasi Bakteri
Efektivitas UV Sederhana dalam mereduksi Populasi BakteriBBAP takalar
 
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdfKelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdfAlyaRizqiNabilah
 
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarPenanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarIgnazio Hadi Saragih
 
Manfaat Pakan Alami dalam Bidang Akuakultur
Manfaat Pakan Alami dalam Bidang Akuakultur Manfaat Pakan Alami dalam Bidang Akuakultur
Manfaat Pakan Alami dalam Bidang Akuakultur arifarifstiawan
 
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptxDAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptxArmizaAmir
 
Buklet Sop Budidaya Udang
Buklet Sop Budidaya UdangBuklet Sop Budidaya Udang
Buklet Sop Budidaya UdangPixell Design
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenlanilinggar
 
Kelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkunganKelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkunganEndang Hidayat
 

Similar to PLANKTON (20)

Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
Mikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikanMikroorganisme  penyebab kerusakan  pada ikan
Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan
 
Bioremediasi khairatun hisaan.-s_(f1_e117028)_dan_husnul_hatima_(f1e117024)
Bioremediasi khairatun hisaan.-s_(f1_e117028)_dan_husnul_hatima_(f1e117024)Bioremediasi khairatun hisaan.-s_(f1_e117028)_dan_husnul_hatima_(f1e117024)
Bioremediasi khairatun hisaan.-s_(f1_e117028)_dan_husnul_hatima_(f1e117024)
 
Makalah kimbal
Makalah kimbalMakalah kimbal
Makalah kimbal
 
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptpengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
 
ALGA
ALGAALGA
ALGA
 
Analisis jurnal
Analisis jurnalAnalisis jurnal
Analisis jurnal
 
Power_point_pakan_alami_D4_pptx.pptx
Power_point_pakan_alami_D4_pptx.pptxPower_point_pakan_alami_D4_pptx.pptx
Power_point_pakan_alami_D4_pptx.pptx
 
Efektivitas UV Sederhana dalam mereduksi Populasi Bakteri
Efektivitas UV Sederhana dalam mereduksi Populasi BakteriEfektivitas UV Sederhana dalam mereduksi Populasi Bakteri
Efektivitas UV Sederhana dalam mereduksi Populasi Bakteri
 
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdfKelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
Kelompok 4_PPT EUTROFIKASI.pdf
 
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segarPenanganan pascapanen buah dan sayuran segar
Penanganan pascapanen buah dan sayuran segar
 
Manfaat Pakan Alami dalam Bidang Akuakultur
Manfaat Pakan Alami dalam Bidang Akuakultur Manfaat Pakan Alami dalam Bidang Akuakultur
Manfaat Pakan Alami dalam Bidang Akuakultur
 
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptxDAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
 
Buklet Sop Budidaya Udang
Buklet Sop Budidaya UdangBuklet Sop Budidaya Udang
Buklet Sop Budidaya Udang
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
 
Kelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkunganKelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkungan
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
 
7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc7. teknologi biofloc
7. teknologi biofloc
 

PLANKTON

  • 1. EKOLOGI PLANKTON Pertemuan IV MK. Planktonologi Oleh: Nurul Mutainnah S.Pi.,M.Si Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare 2023
  • 2. • Mempelajari hubungan timbal balik antara plankton dengan lingkungan • Status dan peran fitoplankton dan zooplankton berbeda, tetapi saling terkait, sehingga eksistensi keduanya menentukan keseimbangan ekologis suatu perairan (melalui rantai makanan) • Komponen biotik === komponen abiotik EKOLOGI PLANKTON Faktor pengendali populasi fitoplankton dalam ruang dan waktu tertentu tergantung pada: • Laju Hilang • Laju Reproduksi tiap individu atau rekretmen • Kondisi Fisik, Kimia dan Biologi air • Biota sekitar Hilang  Akibat Mati Alami, Predasi, Ada Yang Keluar Sistem Rekrutmen  Kelahiran, Ada Yang Masuk Sistem EKOLOGI FITOPLANKTON
  • 3.
  • 4.
  • 5. FAKTOR BIOLOGI YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
  • 6. FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
  • 7. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN FITOPLANKTON Suhu • Secara langsung, pengaruh suhu terhadap plankton ialah dapat meningkatkan terjadinya reaksi kimia, sehingga dari reaksi tersebut mempengaruhi peningkatan laju fotosintesis dengan kenaikan suhu dari 10ºC hingga 20ºC. • Secara tidak langsung ialah kelimpahan plankton menjadi berkurang akibat suhu semakin menurun dan kerapatan air semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya kedalaman perairan, peningkatan daya akumulasi serta daya racun berbagai zat kimia dan menurunnya kadar oksigen dalam air laut. Suhu yang optimal untuk keberlangsungan hidup plankton adalah berkisar antara 29-30º C dengan ph air yang berkisar antara 8,05-8,13. • Perubahan suhu lebih tinggi dari suhu ambang batas atas (upper lethal limit) hal tersebut dapat menyebabkan kematian massal organisme. • Penurunan suhu air apabila suhu lebih rendah dari ambang batas bawah (lower lethal limit) juga dapat mengakibatkan kematian massal organisme air.
  • 8. • Mengatur Migrasi, • Pemijahan, • Food Habit, • Kecepatan Renang, • Perkembangan Larva, • Laju Metabolisme, • Laju Respirasi, dll. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN ZOOPLANKTON Suhu Peningkatan Suhu • Penurunan Kelarutan Gas • Peningkatan Penguraian • Penurunan Oksigen • Peningkatan CH4 Peningkatan Mortalitas Optimum (20 – 30 oC) •Toleransi maksimum: Bakteri (89 oC), Protozoa (42,8 oC), Annelida ( 40 oC), Insekta (50 oC)
  • 9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN FITOPLANKTON Cahaya Matahari (Intensitas Cahaya) Fitoplankton merupakan mikroorganisme yang memiliki pigmen klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Dalam proses fotosintesis fitoplankton membutuhkan cahaya matahari, sehingga cahaya matahari menjadi faktor utama terhadap perkembangbiakan fitoplankton. Cahaya Matahari (Intensitas Cahaya)
  • 10. FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
  • 11. FAKTOR KIMIA YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
  • 12. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN ZOOPLANKTON Derajat Keasaman (pH) • pH >< produktivitas: 5,5 – 6,5 (Kurang) 6,5 – 7,5 (Sedang) 7,5 – 8,5 (Tinggi) > 8,5 (Tidak Produktif) Kecerahan dan Kekeruhan Kekeruhan Anorganik (Pengaruh Tidak Langsung ): • Penurunan Kecerahan, • Fitoplankton Berkurang, • Makanan Berkurang Kekeruhan Organik (Pengaruh Langsung) • Makanan Berkurang
  • 13. FAKTOR KIMIA YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
  • 14. FAKTOR KIMIA YANG MEMPENGARUHI KELIMPAHAN FITOPLANKTON ZOOPLANKTON
  • 15.
  • 16. HUBUNGAN FITOPLANKTON DAN ZOOPLANKTON • Secara umum holozoik bergantung pada holofitik (diagram segitiga) • Tingkat produksi zooplankton lebih rendah dari fitoplankton sehingga puncak produksi zooplankton berada di bawah dan terjadi setelah puncak fitoplankton Zooplankton
  • 17. Blooming: suatu fenomena terjadinya perkembangan populasi suatu spesies yang sangat cepat hingga mencapai jumlah/kelimpahan yang melampaui rata-rata produksi bulanannya dalam keadaan normal, dan terjadi dalam waktu yang singkatBlooming: suatu fenomena terjadinya perkembangan populasi suatu spesies yang sangat cepat hingga mencapai jumlah/kelimpahan yang melampaui rata- rata produksi bulanannya dalam keadaan normal, dan terjadi dalam waktu yang singkat Umumnya disebut blooming bila populasi mencapai (5-20).106 ind/l. Blooming alga Faktor-faktor pemicu terjadinya blooming: - Angin dan gelombang - Up-welling - Hujan lebat - Pupuk ada sisa pakan - Limbah industri, domestik, peternakan, pertanian, dll. - Spora diam atau kista
  • 18. Kelompok algae yang mengalami blooming serta zat aktif yang dihasilkan: Chlorophyta Misal, Chlorella menghasilkan chlorellin yang dapat mematikan bakteri, baik gram positif atau pun negatif Cyanophyta Misal, Microcystis menghasilkan microcystin, Anabaena flos aquae menghasilkan anatoksin A, B, C, dan D; Aphanizomenon flos aquae menghasilkan saksitoksin, yang semuanya sangat mematikan
  • 19. Diatom Misal, Rhizosolenia styliformis dan Nitzschia menghasilkan bahan aktif yang merugikan kegiatan perikanan Kelompok algae yang mengalami blooming serta zat aktif yang dihasilkan: Dinoflagellata Cukup banyak spesies yang pada saat blooming menghasilkan bahan aktif spesifik yang berbahaya (diuraikan tersendiri)
  • 20. PERIFITON • Kumpulan algae dan mikroorganisme heterotrof yang ‘menempel’ pada substrat tenggelam. • Menyediakan sumber makanan bagi avertebrata dan ikan • Menjadi penyerap kontaminan • Indikator kualitas air
  • 21. BIOFOULING ORGANISMS Biofouling merupakan proses penempelan organisme- organisme laut yang diinisiasi oleh bakteri pembentuk biofilm Akumulasi mikroorganisme, tanaman, ganggang, atau hewan kecil yang tidak diinginkan pada permukaan seperti lambung kapal dan kapal selam, perangkat seperti saluran air, pipa, grates, kolam, dan sungai yang menyebabkan degradasi Biofouling berasal dari tinggal menetap dan tumbuhnya berbagai bentuk tumbuhan dan hewan. Fouling pada lambung kapal akan meningkatkan gesekan sehingga memperlambat kecepatan kapal serta meningkatkan penggunaan bahan bakar.
  • 22. Chelsea M. Kirschner and Anthony B. Brennan 2012