2. BAHAN HERBAL
Proses pasca panen
Persiapan : memilih dan memilah bahan
yang berkwalitas
Proses pencucian dan pemotongan bahan
sesuai ukuran yang dibutuhkan
Proses pengeringan (tergantung jenis
bahan herbal yang akan diolah) : jemur,
dianginkan, oven, asap
3. BAHAN HERBAL
Pengetahuan tentang bahan herbal untuk
obat, termasuk memahami bagaimana
mempersiapkan bahan mulai tanam sampai
proses panen dan penanganan paska panen
Proses panen
Daun : saat tanaman mulai berbunga
Buah : (umum) buah yang telah masak
Bunga : kuncup atau mekar sempurna
4. DASAR PENGOLAHAN
Umbi, akar, rimpang : saat proses tumbuh
tanaman telah sempurna
Sifat Obat Herbal
Multi khasiat
Panas atau dingin
Asam, manis, pahit, pedas, asin
Penggunaan air
Bahan segar; sedikit
Bahan kering; banyak
5. DASAR PENGOLAHAN
Penggunaan alat
Keramik, gerabah, panci email/enamelKeramik, gerabah, panci email/enamel
Cara merebus
Penggunaan api
Api besar, sedang, kecil
Proses perebusan
Cepat Lama Seduh
Akhir Terpisah
6. DASAR PENGOLAHAN
Cara minum :Cara minum : hangat, dinginhangat, dingin
Waktu minum : sesuai hasil pengamatan
atas perubahan bioritme tubuh pasien
Saat perut kosong, sebelum makan atau
sesudah makan
Saat bioritme tubuh terendah atau
tertinggi
Sebelum agen penyakit berbiak (infeksi)
Sebelum proses mitosis (malignancy)
7. DASAR PENGOLAHAN
Lama pengobatan
Bervariasi; tergantung berat ringannya
penyakit
Cara pemakaian
Pemakaian dalam
Pemakaian luar
Oles
Kompres
8. DASAR PERACIKAN
Prinsip
Obat POKOK/UTAMA (1-3 bahan)
Mengatasi/menghilangkan penyakit
Mengubah homeostasis sel agen
penyakit, sehingga tidak mampu
berbiak
Obat PENDUKUNG (2-5 bahan)
Melengkapi potensi khasiat OBAT
UTAMA
9. DASAR PERACIKAN
Meningkatkan potensi khasiat OBAT
UTAMA
Obat PENYEIMBANG (2-5 bahan)
Katalisator OBAT UTAMA agar mudah
diserap tubuh
Mengurangi efek toksik OBAT UTAMA
dan OBAT PENDUKUNG
Menetralkan toksin agen penyakit
Menetralkan toksin akibat lisis sel agen
penyakit
10. DASAR PERACIKAN
Teknik Komposisi
Yang harus dipahami adalah : bahan
herbal bersifat multikhasiat
Teknik komposisi dilakukan untuk
meningkatkan potensi terapi bahan utama
dan mengurangi/menghilangkan efek
samping yang mungkin terjadi pada
komposisi tersebut
11. DASAR PERACIKAN
Teknik komposisi digunakan agar dosis
masing-masing bahan herbal dapat
diminimalkan
Untuk mendapatkan komposisi ideal,
sebaiknya dilakukan pada kondisi bahan
herbal yang serupa (basah/kering)
12. CONTOH KASUS
Penyakit radang sendi (osteoarthritis - OA)
Disebabkan peradangan septik pada
persendian
Mengakibatkan penipisan (aus) tulang
rawan sendi yang mengakibatkan
pengurangan produksi cairan sinovial
(minyak sendi)
13. CONTOH KASUS
Umumnya terjadi pada penderita usia
lanjut, kelebihan berat badan, gangguan
pembentukan tulang rawan sendi, paska
trauma sendi
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi
peradangan dan memperbaiki tulang
rawan sendi, sehingga dapat
meningkatkan produksi cairan sinovial
14. CONTOH KASUS
Sifat obat anti-inflammatory sendi
Umumnya bersifat panas
Sedikit meningkatkan tekanan darah
Meningkatkan kadar gula darah
Mempercepat dan meningkatkan
pengeroposan tulang
15. CONTOH KASUS
Contoh racikan untuk :
Penderita OA murni (tanpa penyakit
penyerta lainnya)
Jahe (utama)
Jinten hitam (pendukung)
Daun sembung (pendukung)
Temu kunci (penyeimbang)
Daun salam (penyeimbang)
16. CONTOH KASUS
Penderita OA dengan Hipertensi
Lempuyang wangi (utama)
Adas (pendukung)
Pulasari (pendukung)
Temu kunci (penyeimbang)
Daun salam (penyeimbang)
17. CONTOH KASUS
Penderita OA dengan Gula darah tinggi
Kencur (utama)
Jinten putih (pendukung)
Temu kunci (pendukung)
Daun sembung (penyeimbang)
Daun salam (penyeimbang)
18. CONTOH KASUS
Penderita OA dengan Hipertensi dan Gula
darah tinggi
Lempuyang wangi (utama)
Temu kunci (pendukung)
Pulasari (pendukung)
Daun sembung (penyeimbang)
Daun salam (penyeimbang)
19. CONTOH KASUS
Penyakit radang hati (hepatitis)
Disebabkan peradangan virus, bakteri,
parasit
Mengakibatkan kerusakan parah pada sel
hati
Dapat terjadi pada semua usia
Perlu obat untuk :
Mengatasi penyebab
Merangsang percepatan regenerasi sel hati
20. CONTOH KASUS
Waktu pengobatan yang dibutuhkan kurang
lebih selama 4-6 bulan
Sebaiknya menghindari konsumsi kuning
telur
Contoh racikan untuk :
Penderita Hepatitis viral
Temu lawak (utama)
Temu giring (pendukung)
21. CONTOH KASUS
Adas (pendukung)
Jinten hitam (penyeimbang)
Daun sembung (penyeimbang)
Penderita Hepatitis bakterial
Temu lawak (utama)
Temu mangga (pendukung)
Kemukus (pendukung)
Temu kunci (penyeimbang)
Daun salam (penyeimbang)
22. CONTOH KASUS
Penderita Hepatitis parasitik (cacing)
Temu lawak (utama)
Kunir (pendukung)
Laos (pendukung)
Jinten hitam (penyeimbang)
Pulasari (penyeimbang)