SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
SEJARAH MODE TATA RIAS PENGANTIN KALIMANTAN TENGAH
Kalimantan Tengah merupakan daerah yang banyak menyimpan beragam budaya
yang kaya nilai tradisi. Beragam upacara adat yang mewarnai kehidupan masyarakat suku
Dayak di Kalimantan Tengah sampai sekarang masih banyak kita jumpai dan tetap
dipertahankan kelestariannya. seperti Proses pembentukan peristiwa budaya di atas
berlangsung berabad abad dan membentuk sebuah sejarah. Salah satunya adalah sejarah
mode tata rias pengantin Kalimantan tengah.
Peradaban manusia menempatkan pernikahan sebagai peristiwa sakral dan personal,
tetapi penuh muatan kultural dan spiritual. Manusia sebagai makhluk berbudaya mengenal
adat pernikahan yang dipatuhi untuk memperoleh pengakuan secara sah dari masyarakat atas
pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani bersama manusia lain lawan jenisnya. Pernikahan
merupakan tata kehidupan sosial yang mengatur hubungan pria dan wanita sehingga tidak
menjadi pergaulan seperti dunia binatang.
Pernikahan merupakan hal yang sangat penting bagi pria dan wanita dalam lintasan
hidupnya. Mengingat pentingnya upacara pernikahan tersebut, baik bagi yang bersangkutan
maupun bagi anggota kerabat serta masyarakat sekitarnya, maka sudah selayaknya bila
upacara itu diselenggarakan secara khusus, menarik perhatian.
Adapun hal-hal yang membuat suasana upacara menjadi khusus, menarik perhatian,
khidmat serta mewah dan meriah dapat di dukung oleh tata busana, tata riasnya baik tata rias
wajah maupun rambut serta aksesorisnya atau kelengkapan busananya. Dimana hal-hal
tersebut juga mengandung filosofis dan makna tertentu sebagai pengungkapan pesan-pesan
hidup yang hendak disampaikan. Karena kita tahu bahwa upacara adat, tata busana, dan tata
rias baik wajah maupun rambut pengantin tradisional merupakan khasanah budaya bangsa
yang sangat kaya dan beraneka ragam, yang telah tumbuh dan berkembang selama berabad-
abad. Tiap daerah memiliki pola dan corak kebudayaan masing-masing, namun dalam proses
perkembangannya senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan masyarakat
dan zamannya.
Namun perubahan tersebut diharapkan tetap dapat memberikan hasil kreasi baru yang
dapat ditawarkan kepada masyarakat tanpa meninggalkan atau menghilangkan landasan
tradisi dan sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Estetika
berbusana dengan rancangan yang indah dan menarik merupakan pancaran pola perilaku
budaya yang merupakan perwujudan identitas suatu daerah, sehingga masyarakat mengetahui
dengan jelas busana dengan kelengkapannya yang di dukung dengan penataan rambut serta
aksesorisnya yang telah disesuaikan.
• MODE TATA RIAS PENGANTIN KALIMANTAN TENGAH
Pakaian pengantin adat Kalimantan tengah terdiri dari pakaian pengantin perempuan
dan pakaian pengantin laki – laki. Pakaian pengantin perempuan adalah yang berbentuk
kemben dengan beraneka warna dengan bahan beludru atau sutra dilengkapi dengan bulau
patting sumping rambia junjung bunge, wunrung naurai natringit, dll. Untuk lebih jelasnya
kita liat gambar di bawah ini.
BAJU PEREMPUAN:
1. Baju kakamban slendang (baju)
2. kuwi talap kain (rok span bermotif pike/jungki)
3. serumpah (selop atau penutup kaki)
AKSESORIS PAKAIAN PENGANTIN PEREMPUAN:
1. Sunting bidadari
2. Balau pating sumping rabia junjung bunge (hiasan sanggul)
3. Suang petak ranu (anting)
4. Manah wulan sairis (kalung bulan sabit)
5. Kalung manah (lamiang)
6. Simbi (gelang tangan)
7. Galang bulan amas (belah boton)
8. Tangan lamiang salaka
9. Utas (cincin)
10. Bunga tangan
BAJU LAKI-LAKI
1. Baju teluk belanga/baju lambat batakat sungki ayat
2. celana salawar pidadang atau soluwar
3. lawung (ikat kepala)
4. sarumpah (selop atau alas kaki)
AKSESORIS PAKAIAN PENGANTIN LAKI-LAKI:
1. Wulu wurung jue (bulu burung)
2. Bunga dada
3. Kancing baju warna emas
4. Gelang kaki
• FILOSOFI PAKAIAN PENGANTIN KALIMANTAN TENGAH
perkawinan ini bernama namuan gunung perak, yaitu sebagai pelengkap wadian
bowo. Lama perkawinan ini adalah 2 hari, 2 malam.
 Filosofi baju pengantin perempuan
1. Baju kakamban slendang dan kuwi talap kain (rok span bermotif pike/jungki)
untuk pengantin perempuan pakaian yang terbuat dari kulit kayu yang
memancarkan esensi keindahan karena imbuhan warna warni flora. (dikarenakan
Corak hias yang digambarkan pada busana juga diilhami oleh apa yang mereka
lihat di alam sekelilingnya. Maka tampillah stilasi bentuk flora dan fauna, bunga,
dedaunan, akar pohon, burung, harimau akar) yang ditambahkan sebagai
pelengkap busana. Pada perkembangan selanjutnya masyarakat Dayak Ngaju pun
mulai membubuhkan warna dan corak hias pada busana mereka. Bahan pewarna
itu secara kreatif diolah dari yang tersedia pada alam sekitar mereka. Misalnya
saja, warna hitam dari jelaga, warna putih dari tanah putih dicampur air, warna
kuning dari kunyit, warna merah dari buah rotan.
2. Wulu Wurung Ju'e. Hal ini sebenarnya mencari kedua mempelai dari antara para
hadirin untuk dipersandingkan diatas gong yang telah disediakan.
Acara Nyamm'a Wurung Ju'e bila yang dicari mempelai wanita maka disebut
"Mintan Wurung Ju'e", sedangkan untuk mencari mempelai pria disebut "Mulut
Wurung Ju'e".
3. Janur yang digunakan melambangkan filosofi yang menghilangkan pengaruh-
pengaruh buruk karena junur melambangkan kesucian dan diharapkan pada calon
mempelai untuk selalu kokoh dalam menjalani bahtera rumah tangga dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan ke hadapan Maha suci.
4. Suang petak ranu/anting, Manah wulan sairis/kalung bulan sabit, Kalung manah
dan Simbi/ gelang tangan yaitu yang konon telah bangkit pada hati setiap manusia
sejak ribuan tahun silam, mengusik hasrat masyarakat Dayak ma’nyan untuk
"mempercantik" penampilan. Setelah Orang-orang Cina dan India
memperkenalkan manik-manik yang terbuat dari logam, keramik, melengkapi
yang sebelumnya telah dibuat oleh masyarakat suku dayak ma’nyan dari biji-
bijian, kayu, dan tulang. Selain untuk aksesori, manik-manik itu juga kemudian
diaplikasikan menjadi hiasan busana. Maka busana masyarakat ma’nyan jadi
semakin ornamentik dan semarak warna. Akan tetapi, hiasannya tetap
mengekspresikan keakraban mereka dengan alam.
 Filosofi baju pengantin laki-laki
1. Baju teluk belang / baju lambat batakat sungkin ayat dan celana salawar pidadang
atau soluwar untuk pengantin laki-laki pakaian yang terbuat dari kulit kayu yang
memancarkan esensi keindahan karena imbuhan warna warni flora. (dikarenakan
Corak hias yang digambarkan pada busana juga diilhami oleh apa yang mereka lihat
di alam sekelilingnya. Maka tampillah stilasi bentuk flora dan fauna, bunga,
dedaunan, akar pohon, burung, harimau akar) yang ditambahkan sebagai pelengkap
busana. Pada perkembangan selanjutnya masyarakat Dayak Ngaju pun mulai
membubuhkan warna dan corak hias pada busana mereka. Bahan pewarna itu secara
kreatif diolah dari yang tersedia pada alam sekitar mereka. Misalnya saja, warna
hitam dari jelaga, warna putih dari tanah putih dicampur air, warna kuning dari
kunyit, warna merah dari buah rotan.
2. Lawung (ikat kepala) yang melambang pengantin pria dengan khas bentuk dari suku
ma’nyan.
3. Wulu Wurung Ju'e. Hal ini sebenarnya mencari kedua mempelai dari antara para
hadirin untuk dipersandingkan diatas gong yang telah disediakan.
Acara Nyamm'a Wurung Ju'e bila yang dicari mempelai wanita maka disebut
"Mintan Wurung Ju'e", sedangkan untuk mencari mempelai pria disebut "Mulut
Wurung Ju'e".

More Related Content

What's hot

Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterWarnet Raha
 
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Lili Puspita Sari
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofCecep Kustandi
 
3. Pendidikan Remaja Sebaya.pptx
3. Pendidikan Remaja Sebaya.pptx3. Pendidikan Remaja Sebaya.pptx
3. Pendidikan Remaja Sebaya.pptxArtMahu
 
Tata Busana - Teknik Makrame
Tata Busana - Teknik MakrameTata Busana - Teknik Makrame
Tata Busana - Teknik MakrameAlifia
 
Landasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumLandasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumBu Ila
 
presentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanpresentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanRamipratama
 
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniManusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniUFDK
 
Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)
Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)
Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)Putri Matta
 
Silabus dasar kecantikan kulit smk
Silabus dasar kecantikan kulit smkSilabus dasar kecantikan kulit smk
Silabus dasar kecantikan kulit smkstefany puspitasari
 

What's hot (20)

Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
Materi pengeritingan rambut
Materi pengeritingan rambutMateri pengeritingan rambut
Materi pengeritingan rambut
 
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
Struktur sosial, pranata sosial dan proses sosial Konsep Dasar IPS PGSD FKIP ...
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
 
Rencana program UKS
Rencana program UKSRencana program UKS
Rencana program UKS
 
Pelengkap busana
Pelengkap busanaPelengkap busana
Pelengkap busana
 
Desain busana
Desain busanaDesain busana
Desain busana
 
3. Pendidikan Remaja Sebaya.pptx
3. Pendidikan Remaja Sebaya.pptx3. Pendidikan Remaja Sebaya.pptx
3. Pendidikan Remaja Sebaya.pptx
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
Tata Busana - Teknik Makrame
Tata Busana - Teknik MakrameTata Busana - Teknik Makrame
Tata Busana - Teknik Makrame
 
Makalah Tari Remo
Makalah Tari RemoMakalah Tari Remo
Makalah Tari Remo
 
Adat jawa barat
Adat jawa baratAdat jawa barat
Adat jawa barat
 
Landasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumLandasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulum
 
presentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotanpresentasi kerajinan kayu dan rotan
presentasi kerajinan kayu dan rotan
 
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & SeniManusia, Sains, Teknologi & Seni
Manusia, Sains, Teknologi & Seni
 
Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)
Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)
Vitamin - Kesehatan kls 10 (PENJASORKES)
 
SENI ANYAMAN
SENI ANYAMAN SENI ANYAMAN
SENI ANYAMAN
 
Pelengkap busana
Pelengkap busanaPelengkap busana
Pelengkap busana
 
Silabus dasar kecantikan kulit smk
Silabus dasar kecantikan kulit smkSilabus dasar kecantikan kulit smk
Silabus dasar kecantikan kulit smk
 

Similar to SEJARAH MODE TATA RIAS

Suku suku di jawa
Suku suku di jawaSuku suku di jawa
Suku suku di jawaMellisaayu
 
BMMB1104 KEBUDAYAAN KEBANGSAAN.pdf
BMMB1104 KEBUDAYAAN KEBANGSAAN.pdfBMMB1104 KEBUDAYAAN KEBANGSAAN.pdf
BMMB1104 KEBUDAYAAN KEBANGSAAN.pdfMaizatul Mansor
 
Sosiologi Multicultural adat Jawa
Sosiologi Multicultural adat JawaSosiologi Multicultural adat Jawa
Sosiologi Multicultural adat JawaEdho1802
 
Tugas pp ips
Tugas pp ipsTugas pp ips
Tugas pp ipstickaaja
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahYadhi Muqsith
 
MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO Ainina Sa'id
 
Kraf Ukiran
Kraf UkiranKraf Ukiran
Kraf Ukiranlouisia
 
5. MATERI MPLS PENGENALAN BUDAYA LOKAL.pptx
5. MATERI MPLS PENGENALAN BUDAYA LOKAL.pptx5. MATERI MPLS PENGENALAN BUDAYA LOKAL.pptx
5. MATERI MPLS PENGENALAN BUDAYA LOKAL.pptxRealmrA1k
 
Rahman study masyarakat ind iii
Rahman study masyarakat ind iiiRahman study masyarakat ind iii
Rahman study masyarakat ind iiiRahman Klu
 
SENI SEBAGAI PRODUK PELANCONGAN
SENI SEBAGAI PRODUK PELANCONGANSENI SEBAGAI PRODUK PELANCONGAN
SENI SEBAGAI PRODUK PELANCONGANShafiqa Fatin
 
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33Fairuz Alwi
 
Potensi Wisata Jember
Potensi Wisata JemberPotensi Wisata Jember
Potensi Wisata Jemberanandhitaef
 
KLIPING KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA.docx
KLIPING KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA.docxKLIPING KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA.docx
KLIPING KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA.docxIlilRohma
 
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal bendajopiwildani
 
Present.calendar event sulsel
Present.calendar event sulselPresent.calendar event sulsel
Present.calendar event sulselyoedha pamungkas
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xseptiputri
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xseptiputri
 

Similar to SEJARAH MODE TATA RIAS (20)

Suku suku di jawa
Suku suku di jawaSuku suku di jawa
Suku suku di jawa
 
BMMB1104 KEBUDAYAAN KEBANGSAAN.pdf
BMMB1104 KEBUDAYAAN KEBANGSAAN.pdfBMMB1104 KEBUDAYAAN KEBANGSAAN.pdf
BMMB1104 KEBUDAYAAN KEBANGSAAN.pdf
 
Sosiologi Multicultural adat Jawa
Sosiologi Multicultural adat JawaSosiologi Multicultural adat Jawa
Sosiologi Multicultural adat Jawa
 
Tugas pp ips
Tugas pp ipsTugas pp ips
Tugas pp ips
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
 
MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO
 
Kraf Ukiran
Kraf UkiranKraf Ukiran
Kraf Ukiran
 
Kraf
KrafKraf
Kraf
 
5. MATERI MPLS PENGENALAN BUDAYA LOKAL.pptx
5. MATERI MPLS PENGENALAN BUDAYA LOKAL.pptx5. MATERI MPLS PENGENALAN BUDAYA LOKAL.pptx
5. MATERI MPLS PENGENALAN BUDAYA LOKAL.pptx
 
Rahman study masyarakat ind iii
Rahman study masyarakat ind iiiRahman study masyarakat ind iii
Rahman study masyarakat ind iii
 
SENI SEBAGAI PRODUK PELANCONGAN
SENI SEBAGAI PRODUK PELANCONGANSENI SEBAGAI PRODUK PELANCONGAN
SENI SEBAGAI PRODUK PELANCONGAN
 
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33
Seni Visual penggal 1: pendekatan dan kritikan seni visual 33
 
Hbae3103 kraf tradisional
Hbae3103 kraf tradisionalHbae3103 kraf tradisional
Hbae3103 kraf tradisional
 
Potensi Wisata Jember
Potensi Wisata JemberPotensi Wisata Jember
Potensi Wisata Jember
 
KLIPING KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA.docx
KLIPING KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA.docxKLIPING KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA.docx
KLIPING KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA.docx
 
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda
( Aswil ) bab 3 kerajinan dengan inspirasi budaya lokal benda
 
Present.calendar event sulsel
Present.calendar event sulselPresent.calendar event sulsel
Present.calendar event sulsel
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas x
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas x
 
AKULTURASI BUDAYA NADRAN
AKULTURASI BUDAYA NADRANAKULTURASI BUDAYA NADRAN
AKULTURASI BUDAYA NADRAN
 

More from Nolis Marliati

Makalah Kosmetik Nusantara
Makalah Kosmetik NusantaraMakalah Kosmetik Nusantara
Makalah Kosmetik NusantaraNolis Marliati
 
Makalah kosmetika madura
Makalah kosmetika maduraMakalah kosmetika madura
Makalah kosmetika maduraNolis Marliati
 
Makalah kosmetik banjar
Makalah kosmetik banjar Makalah kosmetik banjar
Makalah kosmetik banjar Nolis Marliati
 
makalah kosmetik jepang
makalah kosmetik jepangmakalah kosmetik jepang
makalah kosmetik jepangNolis Marliati
 
Makalah kosmetika tradisional china
Makalah kosmetika tradisional china Makalah kosmetika tradisional china
Makalah kosmetika tradisional china Nolis Marliati
 
Makalah kosmetik jogja
Makalah  kosmetik jogjaMakalah  kosmetik jogja
Makalah kosmetik jogjaNolis Marliati
 
Upacara kehamilan masyarakat sulawesi tengah
Upacara kehamilan masyarakat sulawesi tengahUpacara kehamilan masyarakat sulawesi tengah
Upacara kehamilan masyarakat sulawesi tengahNolis Marliati
 
Tata upacara pengantin banjar
Tata upacara pengantin banjarTata upacara pengantin banjar
Tata upacara pengantin banjarNolis Marliati
 
Tata upacara dan tata rias pengantin ambon
Tata upacara dan tata rias pengantin ambonTata upacara dan tata rias pengantin ambon
Tata upacara dan tata rias pengantin ambonNolis Marliati
 
Tata rias untuk provinsi bangka belitung
Tata rias untuk provinsi bangka belitungTata rias untuk provinsi bangka belitung
Tata rias untuk provinsi bangka belitungNolis Marliati
 
Pembuatan sanggul kreasi
Pembuatan sanggul kreasiPembuatan sanggul kreasi
Pembuatan sanggul kreasiNolis Marliati
 
Pembuatan sanggul kreasi 5
Pembuatan sanggul kreasi 5Pembuatan sanggul kreasi 5
Pembuatan sanggul kreasi 5Nolis Marliati
 
Pembuatan sanggul kreasi 4
        Pembuatan sanggul kreasi 4        Pembuatan sanggul kreasi 4
Pembuatan sanggul kreasi 4Nolis Marliati
 
Pembuatan sanggul kreasi 3
Pembuatan sanggul kreasi 3Pembuatan sanggul kreasi 3
Pembuatan sanggul kreasi 3Nolis Marliati
 
Pembuatan sanggul kreasi 2
Pembuatan sanggul kreasi 2Pembuatan sanggul kreasi 2
Pembuatan sanggul kreasi 2Nolis Marliati
 
Pembuatan sanggul dewi anggur 3
Pembuatan sanggul dewi anggur 3Pembuatan sanggul dewi anggur 3
Pembuatan sanggul dewi anggur 3Nolis Marliati
 
Pembuatan sanggul dewi anggur 1
Pembuatan sanggul dewi anggur 1Pembuatan sanggul dewi anggur 1
Pembuatan sanggul dewi anggur 1Nolis Marliati
 

More from Nolis Marliati (20)

Makalah Kosmetik Nusantara
Makalah Kosmetik NusantaraMakalah Kosmetik Nusantara
Makalah Kosmetik Nusantara
 
Makalah kosmetika madura
Makalah kosmetika maduraMakalah kosmetika madura
Makalah kosmetika madura
 
Makalah kosmetik banjar
Makalah kosmetik banjar Makalah kosmetik banjar
Makalah kosmetik banjar
 
makalah kosmetik jepang
makalah kosmetik jepangmakalah kosmetik jepang
makalah kosmetik jepang
 
Makalah kosmetika tradisional china
Makalah kosmetika tradisional china Makalah kosmetika tradisional china
Makalah kosmetika tradisional china
 
Makalah kosmetik jogja
Makalah  kosmetik jogjaMakalah  kosmetik jogja
Makalah kosmetik jogja
 
Kosmetik makalah jawa
Kosmetik makalah jawaKosmetik makalah jawa
Kosmetik makalah jawa
 
Modul sanggul modern
Modul sanggul modernModul sanggul modern
Modul sanggul modern
 
Upacara kehamilan masyarakat sulawesi tengah
Upacara kehamilan masyarakat sulawesi tengahUpacara kehamilan masyarakat sulawesi tengah
Upacara kehamilan masyarakat sulawesi tengah
 
Tata upacara pengantin banjar
Tata upacara pengantin banjarTata upacara pengantin banjar
Tata upacara pengantin banjar
 
Tata upacara dan tata rias pengantin ambon
Tata upacara dan tata rias pengantin ambonTata upacara dan tata rias pengantin ambon
Tata upacara dan tata rias pengantin ambon
 
Tata rias untuk provinsi bangka belitung
Tata rias untuk provinsi bangka belitungTata rias untuk provinsi bangka belitung
Tata rias untuk provinsi bangka belitung
 
Pernikahan adat bali
Pernikahan adat baliPernikahan adat bali
Pernikahan adat bali
 
Pembuatan sanggul kreasi
Pembuatan sanggul kreasiPembuatan sanggul kreasi
Pembuatan sanggul kreasi
 
Pembuatan sanggul kreasi 5
Pembuatan sanggul kreasi 5Pembuatan sanggul kreasi 5
Pembuatan sanggul kreasi 5
 
Pembuatan sanggul kreasi 4
        Pembuatan sanggul kreasi 4        Pembuatan sanggul kreasi 4
Pembuatan sanggul kreasi 4
 
Pembuatan sanggul kreasi 3
Pembuatan sanggul kreasi 3Pembuatan sanggul kreasi 3
Pembuatan sanggul kreasi 3
 
Pembuatan sanggul kreasi 2
Pembuatan sanggul kreasi 2Pembuatan sanggul kreasi 2
Pembuatan sanggul kreasi 2
 
Pembuatan sanggul dewi anggur 3
Pembuatan sanggul dewi anggur 3Pembuatan sanggul dewi anggur 3
Pembuatan sanggul dewi anggur 3
 
Pembuatan sanggul dewi anggur 1
Pembuatan sanggul dewi anggur 1Pembuatan sanggul dewi anggur 1
Pembuatan sanggul dewi anggur 1
 

SEJARAH MODE TATA RIAS

  • 1. SEJARAH MODE TATA RIAS PENGANTIN KALIMANTAN TENGAH Kalimantan Tengah merupakan daerah yang banyak menyimpan beragam budaya yang kaya nilai tradisi. Beragam upacara adat yang mewarnai kehidupan masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah sampai sekarang masih banyak kita jumpai dan tetap dipertahankan kelestariannya. seperti Proses pembentukan peristiwa budaya di atas berlangsung berabad abad dan membentuk sebuah sejarah. Salah satunya adalah sejarah mode tata rias pengantin Kalimantan tengah. Peradaban manusia menempatkan pernikahan sebagai peristiwa sakral dan personal, tetapi penuh muatan kultural dan spiritual. Manusia sebagai makhluk berbudaya mengenal adat pernikahan yang dipatuhi untuk memperoleh pengakuan secara sah dari masyarakat atas pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani bersama manusia lain lawan jenisnya. Pernikahan merupakan tata kehidupan sosial yang mengatur hubungan pria dan wanita sehingga tidak menjadi pergaulan seperti dunia binatang. Pernikahan merupakan hal yang sangat penting bagi pria dan wanita dalam lintasan hidupnya. Mengingat pentingnya upacara pernikahan tersebut, baik bagi yang bersangkutan maupun bagi anggota kerabat serta masyarakat sekitarnya, maka sudah selayaknya bila upacara itu diselenggarakan secara khusus, menarik perhatian. Adapun hal-hal yang membuat suasana upacara menjadi khusus, menarik perhatian, khidmat serta mewah dan meriah dapat di dukung oleh tata busana, tata riasnya baik tata rias wajah maupun rambut serta aksesorisnya atau kelengkapan busananya. Dimana hal-hal tersebut juga mengandung filosofis dan makna tertentu sebagai pengungkapan pesan-pesan hidup yang hendak disampaikan. Karena kita tahu bahwa upacara adat, tata busana, dan tata rias baik wajah maupun rambut pengantin tradisional merupakan khasanah budaya bangsa yang sangat kaya dan beraneka ragam, yang telah tumbuh dan berkembang selama berabad- abad. Tiap daerah memiliki pola dan corak kebudayaan masing-masing, namun dalam proses perkembangannya senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan zamannya. Namun perubahan tersebut diharapkan tetap dapat memberikan hasil kreasi baru yang dapat ditawarkan kepada masyarakat tanpa meninggalkan atau menghilangkan landasan tradisi dan sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Estetika berbusana dengan rancangan yang indah dan menarik merupakan pancaran pola perilaku
  • 2. budaya yang merupakan perwujudan identitas suatu daerah, sehingga masyarakat mengetahui dengan jelas busana dengan kelengkapannya yang di dukung dengan penataan rambut serta aksesorisnya yang telah disesuaikan. • MODE TATA RIAS PENGANTIN KALIMANTAN TENGAH Pakaian pengantin adat Kalimantan tengah terdiri dari pakaian pengantin perempuan dan pakaian pengantin laki – laki. Pakaian pengantin perempuan adalah yang berbentuk kemben dengan beraneka warna dengan bahan beludru atau sutra dilengkapi dengan bulau patting sumping rambia junjung bunge, wunrung naurai natringit, dll. Untuk lebih jelasnya kita liat gambar di bawah ini.
  • 3.
  • 4.
  • 5. BAJU PEREMPUAN: 1. Baju kakamban slendang (baju) 2. kuwi talap kain (rok span bermotif pike/jungki) 3. serumpah (selop atau penutup kaki) AKSESORIS PAKAIAN PENGANTIN PEREMPUAN: 1. Sunting bidadari 2. Balau pating sumping rabia junjung bunge (hiasan sanggul) 3. Suang petak ranu (anting) 4. Manah wulan sairis (kalung bulan sabit) 5. Kalung manah (lamiang) 6. Simbi (gelang tangan) 7. Galang bulan amas (belah boton) 8. Tangan lamiang salaka 9. Utas (cincin) 10. Bunga tangan
  • 6. BAJU LAKI-LAKI 1. Baju teluk belanga/baju lambat batakat sungki ayat 2. celana salawar pidadang atau soluwar 3. lawung (ikat kepala) 4. sarumpah (selop atau alas kaki) AKSESORIS PAKAIAN PENGANTIN LAKI-LAKI: 1. Wulu wurung jue (bulu burung) 2. Bunga dada 3. Kancing baju warna emas 4. Gelang kaki
  • 7. • FILOSOFI PAKAIAN PENGANTIN KALIMANTAN TENGAH perkawinan ini bernama namuan gunung perak, yaitu sebagai pelengkap wadian bowo. Lama perkawinan ini adalah 2 hari, 2 malam.  Filosofi baju pengantin perempuan 1. Baju kakamban slendang dan kuwi talap kain (rok span bermotif pike/jungki) untuk pengantin perempuan pakaian yang terbuat dari kulit kayu yang memancarkan esensi keindahan karena imbuhan warna warni flora. (dikarenakan Corak hias yang digambarkan pada busana juga diilhami oleh apa yang mereka lihat di alam sekelilingnya. Maka tampillah stilasi bentuk flora dan fauna, bunga, dedaunan, akar pohon, burung, harimau akar) yang ditambahkan sebagai pelengkap busana. Pada perkembangan selanjutnya masyarakat Dayak Ngaju pun mulai membubuhkan warna dan corak hias pada busana mereka. Bahan pewarna itu secara kreatif diolah dari yang tersedia pada alam sekitar mereka. Misalnya saja, warna hitam dari jelaga, warna putih dari tanah putih dicampur air, warna kuning dari kunyit, warna merah dari buah rotan. 2. Wulu Wurung Ju'e. Hal ini sebenarnya mencari kedua mempelai dari antara para hadirin untuk dipersandingkan diatas gong yang telah disediakan. Acara Nyamm'a Wurung Ju'e bila yang dicari mempelai wanita maka disebut "Mintan Wurung Ju'e", sedangkan untuk mencari mempelai pria disebut "Mulut Wurung Ju'e". 3. Janur yang digunakan melambangkan filosofi yang menghilangkan pengaruh- pengaruh buruk karena junur melambangkan kesucian dan diharapkan pada calon mempelai untuk selalu kokoh dalam menjalani bahtera rumah tangga dan menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan ke hadapan Maha suci. 4. Suang petak ranu/anting, Manah wulan sairis/kalung bulan sabit, Kalung manah dan Simbi/ gelang tangan yaitu yang konon telah bangkit pada hati setiap manusia sejak ribuan tahun silam, mengusik hasrat masyarakat Dayak ma’nyan untuk "mempercantik" penampilan. Setelah Orang-orang Cina dan India memperkenalkan manik-manik yang terbuat dari logam, keramik, melengkapi yang sebelumnya telah dibuat oleh masyarakat suku dayak ma’nyan dari biji- bijian, kayu, dan tulang. Selain untuk aksesori, manik-manik itu juga kemudian
  • 8. diaplikasikan menjadi hiasan busana. Maka busana masyarakat ma’nyan jadi semakin ornamentik dan semarak warna. Akan tetapi, hiasannya tetap mengekspresikan keakraban mereka dengan alam.  Filosofi baju pengantin laki-laki 1. Baju teluk belang / baju lambat batakat sungkin ayat dan celana salawar pidadang atau soluwar untuk pengantin laki-laki pakaian yang terbuat dari kulit kayu yang memancarkan esensi keindahan karena imbuhan warna warni flora. (dikarenakan Corak hias yang digambarkan pada busana juga diilhami oleh apa yang mereka lihat di alam sekelilingnya. Maka tampillah stilasi bentuk flora dan fauna, bunga, dedaunan, akar pohon, burung, harimau akar) yang ditambahkan sebagai pelengkap busana. Pada perkembangan selanjutnya masyarakat Dayak Ngaju pun mulai membubuhkan warna dan corak hias pada busana mereka. Bahan pewarna itu secara kreatif diolah dari yang tersedia pada alam sekitar mereka. Misalnya saja, warna hitam dari jelaga, warna putih dari tanah putih dicampur air, warna kuning dari kunyit, warna merah dari buah rotan. 2. Lawung (ikat kepala) yang melambang pengantin pria dengan khas bentuk dari suku ma’nyan. 3. Wulu Wurung Ju'e. Hal ini sebenarnya mencari kedua mempelai dari antara para hadirin untuk dipersandingkan diatas gong yang telah disediakan. Acara Nyamm'a Wurung Ju'e bila yang dicari mempelai wanita maka disebut "Mintan Wurung Ju'e", sedangkan untuk mencari mempelai pria disebut "Mulut Wurung Ju'e".