SlideShare a Scribd company logo
Analisa jurnal
IMPLEMETASI EVIDENCE BASED
NURSING: EFEK MOBILSASI DINI PADA
PENINGKATAN FUNGSI FISIK PADA
PASIEN PASKA BEDAH JANTUNG
(CABG)
Kelompok 5 ( purkinye )
1. Andika bayu
2. Doni irawan
3. Lili sofia
4. Maya Karuniasari
5. Rini widyastutik
BAB I
pendahuluan
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian
penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia
menderita penyakit jantung (Firdaus, 2020). Pada kasus Penyakit Jantung Koroner
(PJK) tindakan yang bisa dilakukan dengan cara pemasangan stent atau yang disebut
dengan Percutaneus Coronary Intervention (PCI), selain itu juga bisa di atasi dengan
tindakan operasi bedah jantung Coronary Artery bypass Grafting (CABG).
Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) adalah suatu prosedur untuk
memperbaiki aliran darah ke jantung, kondisi ini diperlukan ketika pembuluh darah
arteri yang memasok darah ke jaringan jantung pada arteri koroner, menyempit atau
tersumbat dengan cara Operasi bedah jantung.
Safaie et al., (2020) menyebutkan bahwa angka komplikasi Penyakit pasca operasi CABG
masih tetap tinggi selama menjalani rawat inap, yaitu penyakit stroke 1,6%, trombosis vena
dalam 0,8%, MI 2,4%, operasi ulang 2,80%, perdarahan 2,40%, dan lebih dari 13,4% pasien
mengalami kegagalan weaning ventilasi mekanis dalam 48 jam.
Pendapat lain juga menyebutkan dampak menjalani Bedrest di tempat tidur pasaca operasi
CABG berkontribusi terhadap masalah fisik yaitu, penurunan curah jantung, komplikasi
sekunder seperti trombosis vena dalam, pneumonia, dan luka tekan, hilangnya massa dan
kekuatan otot, dan penurunan kapasitas fisik dalam beberapa hari pertama pasca operasi.
Oleh karena itu salah satu tindakan pencegahan komplikasi fisik pada pasien pasca CABG
dengan melakukan intervensi mobilisasi dini (Kanejima, et.al., 2020).
RUMUSAN MASALAH
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis lebih dalam melalui
pengaplikasian hasil riset EBPN tentang penerapan efek mobilisasi
dini terhadap perubahan kemampuan fungsi fisik setelah bedah
jantung di RS Pusat Jantung Nasional dan Pembuluh darah Harapan
Kita Jakarta
MANFAAT
• Bagi rumah sakit : hasil penerapan EBPN ini diharapkan dapat menjadi
acuan perlunya dilakukan standarisasi penerapan mobilisasi dini dengan
fungsi peningkatan fungsi fisik pada pasien setelah operasi bedah jantung
CABG agar tercapai hasil yang optimal.
• Bagi Instansi Pendidikan : Hasil Penerapan mobilisasi dini dengan fungsi
peningkatan fungsi fisik pada pasien setelah operasi bedah jantung CABG
dapat dimasukkan kedalam pembelajaran akademik dan dapat diterapkan
dalam praktek klinik keperawatan.
BAB II
IDENTITAS JURNAL
• Judul jurnal : penerapan efek mobilisasi dini pada peningkatan
fungsi fisik pada pasien post bedah jantung (CABG) di RS Pusat
Jantung Nasional dan Pembuluh darah Harapan Kita Jakarta.
• Tahun terbit jurnal : tahun 2022
• Pengarang : Sugiyono1 , Diana Irawati2 , Dhea Natashia 3
Bab III
Analisa jurnal
KRITERIA P
POPULASI
Responden yang didapat dalam penelitian sebanyak 18 pasien dengan post
cardiac surgery CABG dari bulan Juni- juli 2021, hasil analisis karakteristik
responden pasien didapatkan sebagian didapakan didapatkan usia diperoleh
rata-rata usia mayoritas responden yaitu 45-54 tahun dengan dengan persentase
61.1 %, Jenis kelamin diperoleh data mayoritas responden berjenis kelamin laki-
laki sebanyak 13 orang dengan dengan persentase 72.2%.
PROBLEM
Bagaimanakah efek mobilisasi dini pada fungsi fisik pada pasien
setelah operasi jantung melalui tinjauan sistematis dari penelitian
terkait sebelumnya di RS Pusat Jantung Nasional dan Pembuluh
Darah Harapan Kita Jakarta 2021?”.
INTERVENSI
Penerapan intervensi mobisasi dini Setelah 0-5 hari pelaksanaan
mobilsasi dini dengan memberikan muscle latihan Respiratory
exercise/inspiratory training pada hari I, dilanjutkan leg and limb
training pada hari kedua dan tiga, ambulation, Limb exercise, duduk
dan berjalan disekitar tempat tidur hari ke 4, kemudian diahri ke 5
dilakukan evaluasi kepada responden dengan melihat pengukuran
kemamapuan fisik (6'MWT),
COMPARISON
Studi Højskov et al., (2019) menyebutkan juga Rehabilitasi secara komprehensif
yaitu dengan melakukan ambulasi dini, latihan ektremitas bagian atas dan
bawah, serta latihan otot pernafasan dalam, dan edukasi/konseling yang
dilakukan oleh perawat atau dokter sebelum dan setelah menjalani operasi.
Penelitian yang sama juga dengan mobilisasi dan relaksasi nafas otot nafas
dalam setelah memulai latihan olahraga segera setelah CABG. Hasil penelitian
ini telah menunjukkan peningkatan dalam hasil, dengan menurunkan
komplikasi paru dan meningkatkan kapasitas fungsional fisik, setelah CABG
COMPARISON
Hayta & Korkmaz (2017) menjelaskan bahwa 6MWT dan
pengukuran aktivitas fisik dijelaskan dapat diperoleh dengan relatif
cepat dan dengan biaya minimal, dan dapat memberikan informasi
penting yang dapat diandalkan tentang manfaat klinis rehabilitasi
jantung pada pasien setelah operasi CABG.
COMPARISON
Studi sebelumnya yang dilakukan oleh Kanejima et al., (2020)
menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan meliputi 3 kegitan
intervensi utama yaitu difase I Aerobic training (ambulation,
stationary bicycle), muscle exercise (sit stand, heel lift), Respiratory
exercise, dan Psychoeducation
OUTCOME (LUARAN)
Berdasarkan hasil pengkajian awal yang didapatkan dari pasien dengan
metode wawancara, beberapa pasien mengatakan bahwa latihan gerak sangat
penting untuk mengembalikan fungsi jantung seperti sebelum sakit. Responden
yang didapat dalam penelitian sebanyak 18 pasien dengan post cardiac surgery
CABG dari bulan Juni-Juli 2021. Intervensi tindakan mobilisasi dini pasaca CABG
dengan dengan hasil dilakukan intervensi Sempurna 14 Responden (77,8%), tidak
dilakukan secara sempurna 4 responden (22.8%).
OUTCOME (LUARAN)
Hasil penelitian terkait rehabilitasi jantung fase 1 pada hari 0 hari sampai ke 5 pada
di Instalasi Rehabilitasi RS PJNHK menunjukkan data bahwa mayoritas responden
memiliki nilai hasil Hasil Uji 6 Minute Walk Test (6 MWT) sebanyak 12 responden
baik dengan mampu berjalan lebih 300 meter, dengan persentase 66.7 %. Hasil uji
statistik korelasi dengan menggunakan chi-square, didapatkan nilai p-value 0,005
(p < 0,05), artinya H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat diartikan bahwa terdapat
pengaruh artinya terdapat hubungan antara pemberian intervensi mobilisasi dini
dengan kemapuan fungsional dengan Uji (6 MWT) di Instalasi rehabiliasi RS Pusat
Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KEL 5 JURNAL MOBILISASI DINI POST CABG.pptx

ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK V
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK VASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK V
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK Vkusmawati4
 
ppt ujian 24 april 2022 untuk meningkatkan kompetensi di bidang kesehatan
ppt ujian 24 april 2022 untuk meningkatkan kompetensi di bidang kesehatanppt ujian 24 april 2022 untuk meningkatkan kompetensi di bidang kesehatan
ppt ujian 24 april 2022 untuk meningkatkan kompetensi di bidang kesehatankariadi86
 
Review The Effect of Plank Training With The Concept of Training from Home Du...
Review The Effect of Plank Training With The Concept of Training from Home Du...Review The Effect of Plank Training With The Concept of Training from Home Du...
Review The Effect of Plank Training With The Concept of Training from Home Du...rendiarya
 
11442-34347-1-SP.doc
11442-34347-1-SP.doc11442-34347-1-SP.doc
11442-34347-1-SP.docsinaga25
 
Exercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemiExercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemiAnissa Cindy
 
Review Pengaruh latihan papan dengan konsep latihan dari rumah selama pandemi...
Review Pengaruh latihan papan dengan konsep latihan dari rumah selama pandemi...Review Pengaruh latihan papan dengan konsep latihan dari rumah selama pandemi...
Review Pengaruh latihan papan dengan konsep latihan dari rumah selama pandemi...rendiarya
 
Kb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatanKb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatanpjj_kemenkes
 
6 minute walking test (ilmiah divisi rehab)
6 minute walking test (ilmiah divisi rehab)6 minute walking test (ilmiah divisi rehab)
6 minute walking test (ilmiah divisi rehab)YusrinaAdani2
 
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...HenriantoKarolusSire
 
Chapter 20 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 20 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 20 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 20 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
382-Article Text-2683-5-10-20191027.pdf
382-Article Text-2683-5-10-20191027.pdf382-Article Text-2683-5-10-20191027.pdf
382-Article Text-2683-5-10-20191027.pdfssuser1aaea51
 
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga TaekwondoArtikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondogustians
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifAgung Haryadi
 
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan pjj_kemenkes
 
184472913 “faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...
184472913 “faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...184472913 “faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...
184472913 “faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to KEL 5 JURNAL MOBILISASI DINI POST CABG.pptx (20)

BAB I murotal.pdf
BAB I murotal.pdfBAB I murotal.pdf
BAB I murotal.pdf
 
Modul 5 cetak
Modul 5 cetakModul 5 cetak
Modul 5 cetak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK V
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK VASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK V
ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI OLEH KELOMPOK V
 
ppt ujian 24 april 2022 untuk meningkatkan kompetensi di bidang kesehatan
ppt ujian 24 april 2022 untuk meningkatkan kompetensi di bidang kesehatanppt ujian 24 april 2022 untuk meningkatkan kompetensi di bidang kesehatan
ppt ujian 24 april 2022 untuk meningkatkan kompetensi di bidang kesehatan
 
Review The Effect of Plank Training With The Concept of Training from Home Du...
Review The Effect of Plank Training With The Concept of Training from Home Du...Review The Effect of Plank Training With The Concept of Training from Home Du...
Review The Effect of Plank Training With The Concept of Training from Home Du...
 
11442-34347-1-SP.doc
11442-34347-1-SP.doc11442-34347-1-SP.doc
11442-34347-1-SP.doc
 
Exercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemiExercise pada pasien stemi
Exercise pada pasien stemi
 
Review Pengaruh latihan papan dengan konsep latihan dari rumah selama pandemi...
Review Pengaruh latihan papan dengan konsep latihan dari rumah selama pandemi...Review Pengaruh latihan papan dengan konsep latihan dari rumah selama pandemi...
Review Pengaruh latihan papan dengan konsep latihan dari rumah selama pandemi...
 
Kb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatanKb2 persiapan dan perawatan
Kb2 persiapan dan perawatan
 
1. ppt seminar proposal tesis
1. ppt seminar proposal tesis 1. ppt seminar proposal tesis
1. ppt seminar proposal tesis
 
6 minute walking test (ilmiah divisi rehab)
6 minute walking test (ilmiah divisi rehab)6 minute walking test (ilmiah divisi rehab)
6 minute walking test (ilmiah divisi rehab)
 
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
 
Chapter 20 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 20 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 20 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 20 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
382-Article Text-2683-5-10-20191027.pdf
382-Article Text-2683-5-10-20191027.pdf382-Article Text-2683-5-10-20191027.pdf
382-Article Text-2683-5-10-20191027.pdf
 
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga TaekwondoArtikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
 
RPS PKD.pdf
RPS PKD.pdfRPS PKD.pdf
RPS PKD.pdf
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
 
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
Studi diagnostik kb2 m1 persiapan dan perawatan
 
Modul 1 cetak
Modul 1 cetakModul 1 cetak
Modul 1 cetak
 
184472913 “faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...
184472913 “faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...184472913 “faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...
184472913 “faktor-faktor-yang-mempengaruhi-penyembuhan-luka-pada-pasien-post-...
 

KEL 5 JURNAL MOBILISASI DINI POST CABG.pptx

  • 1. Analisa jurnal IMPLEMETASI EVIDENCE BASED NURSING: EFEK MOBILSASI DINI PADA PENINGKATAN FUNGSI FISIK PADA PASIEN PASKA BEDAH JANTUNG (CABG) Kelompok 5 ( purkinye ) 1. Andika bayu 2. Doni irawan 3. Lili sofia 4. Maya Karuniasari 5. Rini widyastutik
  • 2.
  • 3. BAB I pendahuluan Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung (Firdaus, 2020). Pada kasus Penyakit Jantung Koroner (PJK) tindakan yang bisa dilakukan dengan cara pemasangan stent atau yang disebut dengan Percutaneus Coronary Intervention (PCI), selain itu juga bisa di atasi dengan tindakan operasi bedah jantung Coronary Artery bypass Grafting (CABG). Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) adalah suatu prosedur untuk memperbaiki aliran darah ke jantung, kondisi ini diperlukan ketika pembuluh darah arteri yang memasok darah ke jaringan jantung pada arteri koroner, menyempit atau tersumbat dengan cara Operasi bedah jantung.
  • 4. Safaie et al., (2020) menyebutkan bahwa angka komplikasi Penyakit pasca operasi CABG masih tetap tinggi selama menjalani rawat inap, yaitu penyakit stroke 1,6%, trombosis vena dalam 0,8%, MI 2,4%, operasi ulang 2,80%, perdarahan 2,40%, dan lebih dari 13,4% pasien mengalami kegagalan weaning ventilasi mekanis dalam 48 jam. Pendapat lain juga menyebutkan dampak menjalani Bedrest di tempat tidur pasaca operasi CABG berkontribusi terhadap masalah fisik yaitu, penurunan curah jantung, komplikasi sekunder seperti trombosis vena dalam, pneumonia, dan luka tekan, hilangnya massa dan kekuatan otot, dan penurunan kapasitas fisik dalam beberapa hari pertama pasca operasi. Oleh karena itu salah satu tindakan pencegahan komplikasi fisik pada pasien pasca CABG dengan melakukan intervensi mobilisasi dini (Kanejima, et.al., 2020).
  • 5. RUMUSAN MASALAH Penelitian ini bertujuan untuk menganalis lebih dalam melalui pengaplikasian hasil riset EBPN tentang penerapan efek mobilisasi dini terhadap perubahan kemampuan fungsi fisik setelah bedah jantung di RS Pusat Jantung Nasional dan Pembuluh darah Harapan Kita Jakarta
  • 6. MANFAAT • Bagi rumah sakit : hasil penerapan EBPN ini diharapkan dapat menjadi acuan perlunya dilakukan standarisasi penerapan mobilisasi dini dengan fungsi peningkatan fungsi fisik pada pasien setelah operasi bedah jantung CABG agar tercapai hasil yang optimal. • Bagi Instansi Pendidikan : Hasil Penerapan mobilisasi dini dengan fungsi peningkatan fungsi fisik pada pasien setelah operasi bedah jantung CABG dapat dimasukkan kedalam pembelajaran akademik dan dapat diterapkan dalam praktek klinik keperawatan.
  • 7. BAB II IDENTITAS JURNAL • Judul jurnal : penerapan efek mobilisasi dini pada peningkatan fungsi fisik pada pasien post bedah jantung (CABG) di RS Pusat Jantung Nasional dan Pembuluh darah Harapan Kita Jakarta. • Tahun terbit jurnal : tahun 2022 • Pengarang : Sugiyono1 , Diana Irawati2 , Dhea Natashia 3
  • 8. Bab III Analisa jurnal KRITERIA P POPULASI Responden yang didapat dalam penelitian sebanyak 18 pasien dengan post cardiac surgery CABG dari bulan Juni- juli 2021, hasil analisis karakteristik responden pasien didapatkan sebagian didapakan didapatkan usia diperoleh rata-rata usia mayoritas responden yaitu 45-54 tahun dengan dengan persentase 61.1 %, Jenis kelamin diperoleh data mayoritas responden berjenis kelamin laki- laki sebanyak 13 orang dengan dengan persentase 72.2%.
  • 9. PROBLEM Bagaimanakah efek mobilisasi dini pada fungsi fisik pada pasien setelah operasi jantung melalui tinjauan sistematis dari penelitian terkait sebelumnya di RS Pusat Jantung Nasional dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta 2021?”.
  • 10. INTERVENSI Penerapan intervensi mobisasi dini Setelah 0-5 hari pelaksanaan mobilsasi dini dengan memberikan muscle latihan Respiratory exercise/inspiratory training pada hari I, dilanjutkan leg and limb training pada hari kedua dan tiga, ambulation, Limb exercise, duduk dan berjalan disekitar tempat tidur hari ke 4, kemudian diahri ke 5 dilakukan evaluasi kepada responden dengan melihat pengukuran kemamapuan fisik (6'MWT),
  • 11. COMPARISON Studi Højskov et al., (2019) menyebutkan juga Rehabilitasi secara komprehensif yaitu dengan melakukan ambulasi dini, latihan ektremitas bagian atas dan bawah, serta latihan otot pernafasan dalam, dan edukasi/konseling yang dilakukan oleh perawat atau dokter sebelum dan setelah menjalani operasi. Penelitian yang sama juga dengan mobilisasi dan relaksasi nafas otot nafas dalam setelah memulai latihan olahraga segera setelah CABG. Hasil penelitian ini telah menunjukkan peningkatan dalam hasil, dengan menurunkan komplikasi paru dan meningkatkan kapasitas fungsional fisik, setelah CABG
  • 12. COMPARISON Hayta & Korkmaz (2017) menjelaskan bahwa 6MWT dan pengukuran aktivitas fisik dijelaskan dapat diperoleh dengan relatif cepat dan dengan biaya minimal, dan dapat memberikan informasi penting yang dapat diandalkan tentang manfaat klinis rehabilitasi jantung pada pasien setelah operasi CABG.
  • 13. COMPARISON Studi sebelumnya yang dilakukan oleh Kanejima et al., (2020) menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan meliputi 3 kegitan intervensi utama yaitu difase I Aerobic training (ambulation, stationary bicycle), muscle exercise (sit stand, heel lift), Respiratory exercise, dan Psychoeducation
  • 14. OUTCOME (LUARAN) Berdasarkan hasil pengkajian awal yang didapatkan dari pasien dengan metode wawancara, beberapa pasien mengatakan bahwa latihan gerak sangat penting untuk mengembalikan fungsi jantung seperti sebelum sakit. Responden yang didapat dalam penelitian sebanyak 18 pasien dengan post cardiac surgery CABG dari bulan Juni-Juli 2021. Intervensi tindakan mobilisasi dini pasaca CABG dengan dengan hasil dilakukan intervensi Sempurna 14 Responden (77,8%), tidak dilakukan secara sempurna 4 responden (22.8%).
  • 15. OUTCOME (LUARAN) Hasil penelitian terkait rehabilitasi jantung fase 1 pada hari 0 hari sampai ke 5 pada di Instalasi Rehabilitasi RS PJNHK menunjukkan data bahwa mayoritas responden memiliki nilai hasil Hasil Uji 6 Minute Walk Test (6 MWT) sebanyak 12 responden baik dengan mampu berjalan lebih 300 meter, dengan persentase 66.7 %. Hasil uji statistik korelasi dengan menggunakan chi-square, didapatkan nilai p-value 0,005 (p < 0,05), artinya H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh artinya terdapat hubungan antara pemberian intervensi mobilisasi dini dengan kemapuan fungsional dengan Uji (6 MWT) di Instalasi rehabiliasi RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta