SlideShare a Scribd company logo
1 of 227
Download to read offline
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 1
BAB IV
PERENCANAAN STRUKTUR
4.1. Perencanaan Pembebanan Pelat Lantai
Analisa perhitungan pelat lantai dan pelat atap disesuaikan dengan beban
yang dipikul tiap lantai dan bentuk pelat mengikuti bentuk denah balok. Dalam
Tugas Akhir ini perhitungan mekanika pelat menggunakan cara diskreet Metode
Finite Elementt dengan bantuan program SAP2000 versi 10.01
Struktur pelat seluruhnya menggunakan beton konvensional dengan material
bahan menggunakan beton f’c = 25 Mpa = 250 kg/cm2
, dan baja tulangan utama
menggunakan fy = 240 Mpa = 2400 kg/cm2
Dalam perencanaannya pelat lantai struktur gedung Apartemen Berlian
dibagi dalam 4 kelompok, yaitu :
• Pembebanan lantai Semi Basement untuk ruang parkir kendaraan
• Pembebanan lantai 1-10 untuk ruang perkantoran
• Pembebanan lantai 11 untuk ruang mesin lift
• Pembebanan pelat atap
I. Langkah-langkah Perencanaan Pelat
1. Menentukan syarat-syarat batas, tumpuan dan panjang bentang.
2. Menentukan tebal pelat lantai ( berdasarkan ketentuan SK SNI 2002
ayat 11 butir 5 sub butir 3 ) dan melakukan cheking terhadap lendutan
yang diijinkan.
3. Menghitung beban yang bekerja pada pelat, yang terdiri dari beban
mati (DL) dan beban hidup (LL).
4. Menghitung kombinsai pembebanan
5. Mencari gaya-gaya dalam dan Defleksi dengan SAP2000.
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 2
II. Penentuan Tebal Pelat Lantai
Penentuan tebal pelat lantai mengacu pada rumus (2.7) dan rumus
(2.8) adalah sebagai berikut :
36
)1500/8,0ln(
)(
fy
h mak
+
≤
β936
)1500/8,0ln(
(min)
+
+
≥
fy
h
Sumber : SK SNI 2002 ayat 11 butir 5 sub butir 3
dimana :
h = ketebalan pelat
ln = bentang terpanjang
fy = mutu baja tulangan
β = ly/lx
ly = 4,925 m
lx = 3,425 m
Gambar 4.1. Dimensi pelat lantai
Ly = 4925 mm
Lx = 3425 mm
36
)1500/2408,0(4925
)(
+
≤makh = 131,33 mm
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
+
+
≥
3425
4925
936
)1500/2408,0(4925
(min)h = 96,60 mm
Dipakai tebal pelat 120 mm = 0,12 m ( untuk semua tipe pelat
kecuali pelat atap dipakai tebal 0,10 m ).
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 3
Adapun tebal pelat lantai semi basement diambil ukuran dimensi
pelat yang mewakili sebagai berikut :
Ly = 12000 mm
Lx. = 10000 mm
36
)1500/2408,0(12000
)(
+
≤makh = 320,00 mm
⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
+
+
≥
10000
12000
936
)1500/2408,0(12000
(min)h = 246,15 mm
Diambil tebal pelat lantai semi basement, h = 300 mm = 0,30 m
Untuk memodelkan pelat lantai, dianggap lantai mampu menahan
gaya-gaya dari arah horizontal / gempa maupun arah vertikal. Dalam
SAP2000, pada menu Define Area Section, terdapat 3 pilihan untuk
memodelkan pelat berdasarkan gaya-gaya atau momen yang diwakilinya,
yaitu :
1. Element Membrane, hanya memperhitungkan gaya-gaya sebidang
atau momen yang berputar pada sumbu yang tegak lurus bidangnya.
2. Element Plate, hanya memperhitungkan momen dan gaya transversal
yang dihasilkan oleh gaya-gaya yang bekerja tegak lurus pada bidang
element tersebut.
3. Element Shell, adalah element yang mempunyai kemampuan element
Membrane dan Shell sekaligus.
Dari pengertian tersebut, maka dipilih element Shell dengan type
Shell Thick dengan asumsi pelat lantai sebagai pelat kaku yang mampu
berperan untuk menahan gaya gempa dengan cara lantai tersebut harus
dikekang (constraint).
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 4
III. Pembebanan pada Lantai Gedung
A. Pembebanan lantai untuk ruang Semi Basement (h = 0.30 m)
1. Beban Mati ( DL )
Spesi ( tebal = 3 cm ) = 3 . 21 kg/ m²/cm = 63 kg/ m²
Penutup Lantai ( keramik ) = = 24 kg/ m²
Total DL = 87 kg/ m²
= 870 N/ m²
2. Beban Hidup ( LL ) untuk lantai gedung parkir ( PPI untuk
Gedung 1983 ) = 800 kg/ m²
= 8000 N/ m²
B. Pembebanan lantai 1-9 untuk ruang perkantoran (h = 0,12 m)
1. Beban Mati ( DL )
Spesi ( tebal = 3cm ) = 3 . 21 kg/ m²/cm = 63 kg/ m²
Penutup Lantai ( keramik ) = = 24 kg/ m²
Plafond+Penggantung = = 18 kg/ m²
Total DL = 105 kg/ m²
= 1050 N/ m²
2. Beban Hidup ( LL ) untuk lantai struktur gedung perkantoran,
apartemen ( PPI untuk Gedung 1983 ) = 250 kg/ m²
= 2500 N/ m²
C. Pembebanan lantai untuk ruang mesin lift (h = 0,12 m)
1. Beban Mati ( DL )
Spesi ( tebal = 3cm ) = 3 . 21 kg/ m²/cm = 63 kg/m²
Penutup Lantai ( keramik ) = = 24 kg/ m²
Plafond+Penggantung = = 18 kg/ m²
Total DL = 105 kg/ m²
= 1050 N/ m²
2. Beban Hidup ( LL ) untuk lantai ruang mesin lift dan
sejenisnya ( PPI untuk Gedung 1983 ) = 400 kg/ m²
= 4000 N/ m²
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 5
D. Pembebanan pelat atap (h = 0,10 m)
1. Beban Mati ( DL )
Spesi ( tebal = 1cm ) = 3 . 21 kg/ m²/cm = 63 kg/ m²
Plafond+Penggantung = = 18 kg/ m²
Total DL = 81 kg/ m²
= 810 N/ m²
2. Beban Hidup ( LL ) pekerja untuk lantai atap ( PPI untuk
Gedung 1983 ) = 100 kg/ m²
= 1000 N/ m²
Selanjutnya beban Wu dimasukkan sebagai beban merata (Uniform
Shell) dalam program SAP2000 sedangkan tebal pelat akan dihitung
otomatis oleh komputer dengan memasukkan faktor pengali 1 untuk self
weight multiplier pada saat pembebanan (load case).
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 6
4.2. Perencanaan Pembebanan Tangga
I. Tinjauan Umum
Melihat fungsi dan kegunaan serta kondisi gedung yang ada
(perbedaan elevasi antar lantai), maka struktur bangunan gedung ini
menggunakan tangga sebagai alternatif lain selain lift sebagai transportasi
vertikal. Perencanaan tangga pada Gedung Apartemen Berlian ini
meliputi 3 tipe tangga :
1. Tangga penghubung lantai semi basement dengan ground floor,
(Tipe 1).
2. Tangga penghubung lantai ground floor dengan lantai dua, (Tipe 2).
3. Tangga penghubung lantai 2 sampai dengan lantai ruang mesin,
(Tipe 3)
Tujuan utama pembagian tipe tangga tersebut adalah berdasarkan
beda tinggi antar lantai yang bervariasi sedangkan ruang yang ada untuk
penempatan konstruksi tangga terbatas.
Analisa Momen pada tangga dilakukan dengan bantuan SAP2000.
Beban yang diperhitungkan yaitu beban mati akibat berat sendiri dan
beban hidup orang untuk lantai perkantoran. Beban mati dihitung
langsung oleh SAP2000 dengan memasukkan nilai 1 untuk self weight
multiplier pada saat pembebanan (load case). Kombinasi pembebanan
yang diperhitungkan berdasarkan SK SNI03-xxx-2002 adalah : 1,2 DL +
1,6 LL
Dimana : DL : dead load (beban mati)
LL : live load (beban hidup)
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 7
II. Perencanaan Dimensi dan Pembebanan Tangga
A. Tangga Tipe 1
Gambar 4.2. Tangga Tipe 1
Data perencanaan tangga :
Tinggi antar lantai : 4,00 m
Lebar Tangga : 0,90 m
Kemiringan (α) : 38,66°
Panjang Bordes : 2,30 m
Lebar bordes : 1,05 m
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 8
Mencari tinggi optrade dan panjang antrade :
Menurut Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono
2 . Opt + Ant = 61~65
2 . ( Ant . tg α ) + Ant = 61~65
2 . ( Ant . tg 38,66 ) + Ant = 61~65
1,60 Ant + Ant = 61~65
2,60 Ant = 65
Ant = 25 cm
Nilai antrade 25 cm digunakan pada tiap tingkatan tangga tipe 1.
Dan nilai optrade menjadi :
Opt = Ant . tg α
Opt = 25 . tg 38,66° = 20 cm
Sehingga dengan metode pendekatan akan didapatkan :
Jumlah Optrade = 20
20
400
= buah
Jumlah Antrade = 20-1= 19 buah
Menghitung tebal pelat tangga :
Tebal selimut beton : 2 cm
Tebal Pelat tangga :
27
66,38sin/200
27
min ==
H
h = 11,85 cm
digunakan h = 12 cm = 0,12 m
cm
Opt
hh 81,1966,38cos.
2
20
12cos.
2
' =+=+= α = 0,1981 m
Maka ekivalen tebal anak tangga = 0,1981-0,12 = 0,0781 m
Gambar 4.3. Dimensi anak tangga
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 9
Pembebanan Pelat Tangga (h = 0,12 m):
1. Dead Load (DL)
Beban anak Tangga = 0,0781 . 2400 = 187,44kg/m²
Spesi ( t = 2 cm ) = 2 . 21 = 42 kg/m²
Keramik = 1 . 24 = 24 kg/m²
Handrill = taksiran = 15 kg/m²
DL =268,44 kg/m²
= 2684,4N/ m²
2. Live Load (LL) untuk lantai perkantoran LL = 300 kg/m²
= 3000 N/ m²
Pembebanan Pelat Bordes (h = 0,12 m):
1. Dead Load (DL)
Spesi ( t = 2 cm ) = 2 . 21 = 42 kg/m²
Keramik = 1 . 24 = 24 kg/m²
DL = 66 kg/m²
= 660 N/ m²
2. Live Load (LL) LL = 300 kg/m²
= 3000 N/ m²
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 10
B. Tangga Tipe 2
Gambar 4.4. Tangga Tipe 2
Data perencanaan tangga :
Tinggi antar lantai : 6,00 m
Lebar Tangga : 0,90 m
Kemiringan (α) : 38,66°
Panjang Bordes : 2,30 m
Lebar bordes : 1,05 m
Tinggi optrade dan panjang antrade :
Tinggi Optrade = 20 cm
Panjang Antrade = 25 cm
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 11
Jumlah Optrade = 30
20
600
= buah
Jumlah Antrade = 30-1= 29 buah
Dimensi pelat tangga dan bordes:
Tebal selimut beton = 2 cm
Tebal pelat tangga dan bordes = 0,12 m
Ekivalensi tebal anak tangga = 0,0781m
Gambar 4.5. Dimensi anak tangga
Pembebanan Pelat Tangga (h = 0,12 m)
1. Dead Load (DL)
Beban anak Tangga =0,0781 . 2400 = 187,44kg/m²
Spesi ( t = 2 cm ) = 2 . 21 = 42 kg/m²
Keramik = 1 . 24 = 24 kg/m²
Handrill = taksiran = 15 kg/m²
DL =268,44 kg/m²
= 2684,4N/ m²
2. Live Load (LL) untuk lantai perkantoran LL = 300 kg/m²
= 3000 N/ m²
Pembebanan Pelat Bordes (h = 0,12 m):
1. Dead Load (DL) DL = 66 kg/m²
= 660 N/ m²
2. Live Load (LL) LL = 300 kg/m²
= 3000 N/ m²
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 12
C. Tangga Tipe 3
Gambar 4.6. Tangga Tipe 3
Data perencanaan tangga :
Tinggi antar lantai : 4,50 m
Lebar Tangga : 0,90 m
Kemiringan (α) : °99,41
Panjang Bordes : 2,30 m
Lebar bordes : 1,05 m
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 13
Tinggi optrade dan panjang antrade :
Tinggi Optrade = 22,5 cm
Panjang Antrade = 25 cm
Jumlah Optrade = 20
5,22
450
= buah
Jumlah Antrade = 20-1= 19 buah
Menghitung tebal ekivalensi anak tangga :
Tebal selimut beton : 2 cm
Tebal Pelat tangga : 12 cm = 0,12 m
cm
Opt
hh 362,2099,41cos.
2
5,22
12cos.
2
' =+=+= α = 0,204 m
Maka tebal anak tangga = 0,204-0,12 = 0,084 m
Pembebanan Pelat Tangga (h = 0,12 m):
1. Dead Load (DL)
Beban anak tangga = 0,084 . 2400 = 201,60kg/m²
Spesi ( t = 2 cm ) = 2 . 21 = 42 kg/m²
Keramik = 1 . 24 = 24 kg/m²
Handrill = taksiran = 15 kg/m²
DL = 282,6 kg/m²
= 2826 N/ m²
2. Live Load (LL) untuk lantai perkantoran LL = 300 kg/m²
= 3000 N/ m²
Pembebanan Pelat Bordes ( h = 12 cm ) :
1. Dead Load (DL) DL = 66 kg/m²
= 660 N/ m²
2. Live Load (LL) LL = 300 kg/m²
= 3000 N/ m²
Selanjutnya beban Wu dimasukkan sebagai beban merata (Uniform
Shell) dalam program SAP2000 sedangkan tebal pelat akan dihitung
otomatis oleh komputer dengan memasukkan faktor pengali 1 untuk self
weight multiplier pada saat pembebanan (load case)
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 14
4.2.1 Analisa Gaya Dalam Pelat Tangga dan Pelat Bordes
Analisa gaya dalam ( khususnya momen ) pada pelat tangga dan pelat
bordes dilakukan seperti halnya analisa pelat seperti sebelumnya. Analisa
momen pada pelat tangga dan pelat bordes dilakukan menggunakan Finite
Elementt Method dengan bantuan program SAP2000.
Tinjauan momen maksimum pada joint Area yang ditinjau dianggap
mewakili sepanjang sumbu joint tersebut, sehingga tinjauan tidak dilakukan
berdasarkan per-element Area ( tiap-tiap jalur mesh).
Hasil analisa pelat tangga dan pelat bordes disajikan sebagai berikut :
Tabel 4.1. Momen Tangga Tipe 1
Jenis Plat
Mmax (M11) Mmax (M22)
Areas
Text
Mtump
(kN.m)
Areas
Text
Mlap
(kN.m)
Areas
Text
Mtump
(kN.m)
Areas
Text
Mlap
(kN.m)
P. Tangga 1 -1,552 150 0,311 2 -7,760 23 3,766
P. Bordes 87 -5,000 72 5,000 93 -0,940 75 0,940
Tabel 4.2. Momen Tangga Tipe 2
Jenis Plat
Mmax (M11) Mmax (M22)
Areas
Text
Mtump
(kN.m)
Areas
Text
Mlap
(kN.m)
Areas
Text
Mtump
(kN.m)
Areas
Text
Mlap
(kN.m)
P. Tangga 1 -1,150 131 0,245 2 -5,751 20 2,759
P. Bordes 80 -3,258 75 2,607 49 -0,676 87 0,672
Tabel 4.3. Momen Tangga Tipe 3
Jenis Plat
Mmax (M11) Mmax (M22)
Areas
Text
Mtump
(kN.m)
Areas
Text
Mlap
(kN.m)
Areas
Text
Mtump
(kN.m)
Areas
Text
Mlap
(kN.m)
P. Tangga 1 -1,640 142 0,343 2 -8,198 21 3,968
P. Bordes 92 -5,504 94 1,727 50 -1,025 52 0,384
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 15
4.2.2 Perhitungan Penulangan Pelat Tangga
Data :
f’c = 25 Mpa = 250 kg/cm2
fy = 240 Mpa = 2400 kg/ cm2
h pelat tangga = 12 cm
h bordes = 12 cm
selimut (p) = 20 cm
∅ tul arah x = 1,0 cm
∅ tul arah y = 1,0 cm
dx = h – p - ½ ∅.tul-x = 12-2-½.1,0 = 9,50 cm
dy = h – p - ∅ tul-x - ½ ∅.tul-y = 12-2-1.2-½.1.0 = 8,50 cm
Contoh perhitungan tulangan tangga tipe 1 :
Mtx = 7,760 kNm = 7,760.104
kgcm
Mn =
8,0
10.760,7 4
=
φ
Mu
= 97 000 kgcm
β = 0,85 untuk fc’ ≤ 30 Mpa
K =
RIdb
Mn
.. 2
RI = β .f’c = 0,85.250 = 212,50 kg/cm2
K =
50,212.5,9.100
97000
2
= 0,0510
F = 1- K21−
F = 1- 0510,0.21− = 0,0520
Fmin = 14/RI
Fmin = 14/212,50 = 0,065588
Fmax = β .4500/(6000+fy)
Fmax = 0,85.4500/(6000+2400) = 0,45536
Jika F < Fmax maka digunakan tulangan tunggal
Jika F > Fmax maka digunakan tulangan ganda
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 16
Maka digunakan hitungan tulangan tunggal dengan nilai
Fmin = 0,065588
As = F.b.d.RI/fy = 0,065588.100.9,4.212,50/2400 = 5,54 cm2
Dipasang tulangan = φ 10 – 100 (As = 7.86 cm2
)
ρ =
db
As terpasang
.
=
4,9.100
66,5
= 0,00602
ρ min = 14/fy = 14/2400 = 0,005833
ρ
max = ⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛
+ fy
RI
fy
.
6000
4500
.β
= ⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
+ 2400
50,212
.
24006000
4500
85,0 = 0,04032
Syarat : ρ min < ρ < ρ max
Selanjutnya perhitungan untuk penulangan tangga tipe 1 disajikan
dalam bentuk tabel 4.4. di bawah ini :
Tabel 4.4. Penulangan Pelat Tangga Tipe 1
Tipe
tangga
Mu Kg-cm Mn K F Fmin Fmax
As
(cm2)
Dipilih
Tulangan
Asterp
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
Pelat
Tangga
Mtx 77600.00 97000.00 0.051 0.052 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mlx 37660.00 47075.00 0.025 0.025 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mty 15520.00 19400.00 0.013 0.013 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Mly 3110.00 3887.50 0.003 0.003 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Pelat
Bordes
Mtx 50000.00 62500.00 0.033 0.033 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mlx 50000.00 62500.00 0.033 0.033 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mty 9400.00 11750.00 0.008 0.008 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Mly 9400.00 11750.00 0.008 0.008 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Tabel 4.5. Penulangan Pelat Tangga Tipe 2
Tipe
tangga
Mu Kg-cm Mn K F Fmin Fmax
As
(cm2)
Dipilih
Tulangan
Asterp
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
Pelat
Tangga
Mtx 57510.00 71887.50 0.037 0.038 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mlx 27590.00 34487.50 0.018 0.018 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mty 11500.00 14375.00 0.009 0.009 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Mly 2450.00 3062.50 0.002 0.002 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Pelat
Bordes
Mtx 32580.00 40725.00 0.021 0.021 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mlx 26070.00 32587.50 0.017 0.017 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mty 6760.00 8450.00 0.006 0.006 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Mly 6720.00 8400.00 0.005 0.005 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 17
Tabel 4.6. Penulangan Pelat Tangga Tipe 3
Tipe
tangga
Mu Kg-cm Mn K F Fmin Fmax
As
(cm2)
Dipilih
Tulangan
Asterp
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
Pelat
Tangga
Mtx 81980.00 102475.00 0.053 0.055 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mlx 39680.00 49600.00 0.026 0.026 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mty 16400.00 20500.00 0.013 0.013 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Mly 3430.00 4287.50 0.003 0.003 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Pelat
Bordes
Mtx 55040.00 68800.00 0.036 0.037 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mlx 17270.00 21587.50 0.011 0.011 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok
Mty 10250.00 12812.50 0.008 0.008 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Mly 3840.00 4800.00 0.003 0.003 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 18
4.3. Perhitungan Balok Lift
4.3.1. Tinjauan Umum
Lift digunakan sebagai sarana transportasi vertikal utama yang
melayani pemberhentian pada setiap lantai yang dilalui. Pada gedung ini
direncanakan menggunakan 5 buah lift dengan kapasitas angkut masing-
masing 9 orang.
4.3.2. Data Teknis
Data teknis lift yang digunakan pada gedung ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.7 Spesifikasi Lift Produksi Hyundai Elevator Co. Ltd.
Persons
Load Car Size
Clear
Opening
Hoistway Pit Overhead
Capacity A x B OP X x Y P OH
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
9 600 Kg 1400x1100 800 1800x1750 1550 4600
Machine Room
MA x MB x MH Reaction
(mm) R1(kg) R2 (kg)
2400 x 3400 x 2250 3500 2700
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 19
Gambar 4.7. Denah dan Potongan Lift
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 20
4.3.3. Perhitungan Balok Pengatrol dan Balok Perletakan Mesin
Balok pengatrol mesin berfungsi untuk menaikkan mesin lift ke lantai
11 sebelum diletakkan pada balok perletakan mesin. Posisi balok ini berada
pada lantai teratas (pelat atap beton), pada tengah balok dipasang hook
sebagai pengait untuk meletakkan katrol. Adapun balok perletakan mesin
berfungsi untuk menumpu mesin lift yang berada di lantai 11 ruang mesin
dalam bangunan ini. Jumlah balok perletakkan mesin ada 2 buah dengan
beban reaksi (R) yang berbeda yaitu R1 = 3500 kg dan R2 = 2700 kg. Sedang
beban untuk balok pengatrol mesin diambil 6200 kg. Dimensi balok
pengatrol direncanakan 15/25 cm, sedangkan balok perletakan mesin
direncanakan 40/60 cm untuk perletakan mesin lift depan dan 30/40 cm
untuk perletakan mesin lift belakang
Gambar 4.8. Denah Balok Pengatrol Mesin lift
Gambar 4.9. Denah Balok Perletakkan Mesin lift
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 21
4.3.4. Pembebanan Pada Balok
a. Balok Pengatrol mesin lift
Balok pengatrol mesin lift menerima beban terpusat akibat dari
beban mesin sebesar 6200 kg = 62000 N. seperti terlihat pada
gambar 4.10.
Gambar 4.10. Pembebanan pada Balok Pengatrol Mesin lift
b. Balok perletakan mesin lift
Balok perletakan mesin lift menerima beban akibat reaksi (berat
lift + orang) sebesar :
R1 = 3500 kg= 35000 N
R2 = 2700 kg= 27000 N
Di dalam pelaksanaan digunakan 2 buah balok baja WF
300x200x8x12 (berat 56,6 kg/m) yang diletakkan di atas balok
perletakan tersebut, sehingga reaksi R1 dan R2 diperhitungkan
setengahnya saja + beban terpusat balok baja. Sehingga besarnya
R1 dan R2 adalah :
R1 = 35000/2 + 56,6.(2,3/2) = 1815,09 N
R2 = 27000/2 + 56,6.(2,3/2) = 1415,09 N
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 22
Untuk lebih jelasnya pembebanan dapat di lihat pada gambar
4.11. dan gambar 4.12.
Gambar 4.11. Pembebanan pada Balok Perletakkan Mesin lift
depan
Gambar 4.12. Pembebanan pada Balok Perletakkan Mesin lift
belakang
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 23
4.4. Perhitungan Dinding Semi Basement
4.4.1. Tinjauan Umum
Ketentuan mengenai ketebalan dinding berdasarkan SNI-2002, pasal
16 dinyatakan sebagai berikut :
Ketebalan dinding diambil lebih besar dari 1/25 tinggi atau
panjang bagian dinding yang ditopang secara lateral.
Jika tinggi dinding semi basement adalah 300cm
maka t = 1/25.300 = 12 cm
Ketebalan dinding luar bawah tanah tidak boleh kurang dari 190
mm
Maka tebal dinding semi basement diambil t = 300 mm
Permodelan dinding semi basement di dalam SAP2000 dianggap
sebagai shear wall dengan tumpuan dijepit pada poer pondasi tiang pancang
dan sloof. Sedangkan pada lantai semi basement dimodelkan sebagai pelat.
4.4.2. Pembebanan pada Dinding Semi Basement
Beban yang bekerja pada dinding semi basement berupa tekanan
tanah. Tekanan tanah mulai bekarja pada kedalaman 1,5 m di bawah peil
lantai.
Gambar 4.13. Tekanan Tanah Aktif
Perhitungan Ka :
kedalaman 3 m :
Ka = tg2
( 45 – θ2/ 2 )
= tg2
( 45 – 6,28/ 2 ) = 0,803
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 24
Dimana :
Ka = koefisien tekanan tanah aktif
θ = sudut geser tanah
Beban segitiga akibat tekanan tanah :
Pada Z = 0 – 1,5 m
q = 0
Pada Z = 3 m
q = γ .H. Ka
q = 1,615.3.0,803 t/m² = 3,891 t/m2
= 38,91 kN/m2
Gambar 4.14. Pembebanan akibat tekanan tanah
Pemodelan pada SAP2000 dilakukan dengan permodelan 2D dengan
permukaan bidang dinding dikenai beban tanah melalui assign – Area load-
surface pressure setelah mendefinisikan joint pattern membentuk pola
pembebanan segitiga akibat pembebanan tanah dipermukaan.
4.4.3. Kombinasi Pembebanan
Kombinasi pembebanan yang di syaratkan menurut SK SNI03–xxx–
2002, jika ketahana tanah diperhitungkan didalam perencanaan adalah :
U : 0,9 DL + 1,6 H
Dimana :
DL : Beban mati
H : Beban akibat tekanan tanah
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 25
4.4.4. Analisa Dinding Semi Basement dengan SAP2000
Hasil analisa gaya dalam dinding semi basement dengan
menggunakan program SAP2000 adalah sebagi berikut :
Tabel 4.8. Rekapitulasi Maximum Internal Force Dinding Semi Basement
F22max Mmax (M11) Mmax (M22)
Areas
Text
Axial Forces
(kN)
Areas
Text
Mlap
(kN.m)
Areas
Text
Mtump
(kN.m)
Areas
Text
Mlap
(kN.m)
Areas
Text
Mtump
(kN.m)
1 -17,86 29 -4,040 28 19,026 58 -0.057 28 95,128
Perencanaan Penulangan Dinding Arah Vertikal :
F22 = Pu = 17,86 kN = 17860 N
M22 = Mu = 95,128 kNm
f’c = 25 Mpa ( Beton K-300)
fy = 400 Mpa
tebal (h) = 300 mm
tinggi (L) = 3000 mm
decking (d’) = 50 mm
∅ tul = 16 mm
eo = =
Pu
Mu
m326,5
86,17
128,95
= = 0,005326 mm
Lk= 2.L ( Kondisi terjepit pada satu sisi )
= 2.(3000) = 6000 mm
Ec= 254700 = 23500 Mpa
Ig = 41133
10.75,63000.300.
12
1
..
12
1
mmhb ==
Pcr = N
L
IE
k
g 13
1122
10.6066,2
6000
10.75,6.23500...
==
ππ
n = 15
13
10.4595,1
17860
10.6066,2
==
u
cr
P
P
1−n
n
= 0,1
110.4595,1
10.4595,1
15
15
=
−
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 26
1e = mm
n
n
e 005326,00,1.005326,0
1
.0 ==
−
1667,0
300
50'
==
h
d
Sb y = 0012,0
25.85,0).9000300.(8,0
17860
'.85,0..
==
xcfA
P
gr
u
φ
51
10.775,1
300
005326,0 −
==
h
e
Sb x = 010.775,1005326,0.
'.85,0..
51
==⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛ −
x
h
e
cfA
P
gr
u
φ
Dari Grafik CUR diperoleh :
r = 0,0022 0,1=β
0022,00,1.0022,0. === βρ r
2
1980)3000.300.(0022,0.. mmhbA tots ===− ρ
Dipasang tulangan 2 lapis : 2 D12-100 = 2.1131 = 2262 mm2
Perencanaan Penulangan Dinding Arah Horizontal :
F22 = Pu = 17,86 kN = 17860 N
M22 = Mu = 19,026 kNm
eo = =
Pu
Mu
m06529,1
86,17
026,19
= = 0,001065 mm
Lk= 2.L ( Kondisi terjepit pada satu sisi )
= 2.(3000) = 6000 mm
Ec= 254700 = 23500 Mpa
Ig = 41133
10.75,63000.300.
12
1
..
12
1
mmhb ==
Pcr = N
L
IE
k
g 13
1122
10.6066,2
6000
10.75,6.23500...
==
ππ
n = 15
13
10.4595,1
17860
10.6066,2
==
u
cr
P
P
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 27
1−n
n
= 0,1
110.4595,1
10.4595,1
15
15
=
−
1e = mm
n
n
e 001065,00,1.001065,0
1
.0 ==
−
1667,0
300
50'
==
h
d
Sb y = 0012,0
25.85,0).9000300.(8,0
17860
'.85,0..
==
xcfA
P
gr
u
φ
61
10.551,3
300
001065,0 −
==
h
e
Sb x = 010.551,3005326,0.
'.85,0..
61
==⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛ −
x
h
e
cfA
P
gr
u
φ
Dari Grafik CUR diperoleh :
r = 0,0020 0,1=β
0020,00,1.0020,0. === βρ r
2
1800)3000.300.(0020,0.. mmhbA tots ===− ρ
Dipasang tulangan 2 lapis : 2 D12-125 = 2.905 = 1810 mm2
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 28
4.4.5. Perhitungan Berat Struktur Gedung ( Wt ), Massa, dan Titik
Pusat Massa per-Lantai
Perhitungan berat bangunan dilakukan dengan menjumlahkan beban-
beban mati yang bekerja pada masing-masing struktur lantai bangunan. Hal
ini dilakukan dengan menghilangkan semua kolom diganti dengan gaya
terpusat dimana kolom tersebut berada. Pada salah satu titik dipasang
tumpuan jepit untuk mengetahui joint reaksi tiap lantai yang merupakan total
berat dari tiap lantai yang bersangkutan.
Perhitungan berat struktur dilakukan dengan menggunakan program
SAP2000 dengan cara sebagai berikut :
Membuat permodelan struktur
Menghilangkan semua kolom dan diganti dengan beban terpusat
(joint loads) pada joint di mana kolom tersebut berada
Mengganti beban dinding semi basement dengan beban merata
(distributed loads) sepanjang balok (frame) sebesar :
q = γ beton.b.h
q = beban merata
γ beton = 24 kN/m3
B = lebar dinding
H = tinggi dinding
Memasukkan semua beban reaksi dari perletakan tangga, beban
reaksi dari balok pengatrol dan balok perletakan mesin lift
Memasukkan beban mati pada pelat lantai sebagai beban bidang
(Area loads) pada masing-masing lantai
Setiap lantai diberi satu perletakan jepit
Melakukan run analysis pada SAP2000
Selanjutnya output berat tiap lantai struktur dan besarnya momen
tiap lantai didapat dari hasil Joint Reactions analisa SAP2000 yang
disajikan dengan tabel 4.9. sebagai berikut :
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 29
Tabel 4.9. Berat dan momen per-lantai gedung
Joint OutputCase F3 M1 M2
Text Text KN KN-m KN-m
1 COMB1 16416.854 265572.834 -260480.335
810 COMB1 10709.299 171314.38 -171298.012
1619 COMB1 8574.235 155614.9889 -137136.928
2183 COMB1 10242.739 163849.4199 -163833.052
2992 COMB1 9948.979 159149.2599 -159132.892
3801 COMB1 9948.979 159149.2598 -159132.892
4610 COMB1 9948.979 159149.2598 -159132.892
5419 COMB1 9948.979 159149.2598 -159132.892
6228 COMB1 9689.779 155002.0597 -154985.692
7037 COMB1 9689.779 155002.06 -154985.692
7846 COMB1 9972.019 159517.8999 -159501.532
8655 COMB1 10059.425 158397.2029 -161296.262
Selanjutnya dihitung jarak pusat massa (Ex dan Ey) serta besarnya
massa per-lantai gedung. Koordinat massa tiap-tiap lantai dihitung dari
titik tumpuan jepit, adapun hasil hitungannya disajikan dalam tabel 4.10.
Tabel 4.10. Berat dan pusat Massa per-lantai Gedung
Lantai
Berat My Mx Ey Ex g Massa
KN KNm KNm m m m/dtk2 KN.dtk2/m
Semi Basement 16416.854 265572.834 -260480.34 16.177 -15.867 9.800 1675.189
Lantai 1 10709.299 171314.38 -171298.01 15.997 -15.995 9.800 1092.786
Lantai 2 8574.235 155614.989 -137136.93 18.149 -15.994 9.800 874.922
Lantai 3 10242.739 163849.42 -163833.05 15.997 -15.995 9.800 1045.177
Lantai 4 9948.979 159149.26 -159132.89 15.997 -15.995 9.800 1015.202
Lantai 5 9948.979 159149.26 -159132.89 15.997 -15.995 9.800 1015.202
Lantai 6 9948.979 159149.26 -159132.89 15.997 -15.995 9.800 1015.202
Lantai 7 9948.979 159149.26 -159132.89 15.997 -15.995 9.800 1015.202
Lantai 8 9689.779 155002.06 -154985.69 15.996 -15.995 9.800 988.753
Lantai 9 9689.779 155002.06 -154985.69 15.996 -15.995 9.800 988.753
Lantai 10 9972.019 159517.9 -159501.53 15.997 -15.995 9.800 1017.553
Lantai R. Mesin 10059.425 158397.203 -161296.26 15.746 -16.034 9.800 1026.472
Total (Wt) 125150.045
Untuk melakukan analisa dinamik digunakan model massa terpusat
(lump mass model). Dengan menggunakan model ini massa dari suatu
lantai bangunan dipusatkan pada titik berat lantainya dengan cara
memasang balok anak untuk menyalurkan gaya gempa ke balok induk dan
kolom. Besarnya beban massa pada titik berat per-lantai gedung
didefinisikan pada SAP2000 pada menu Assign, Joint, Masses,Coordinate
system (global) pada saat perencanaan struktur portal. Masssa yang
diberikan untuk arah x dan arah y adalah sama 100%.
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 30
4.5. Perencanaan Struktur Portal
4.5.1. Tinjauan Umum
Portal struktur gedung apartemen berlian adalah portal beton yang
dimodelkan sebagai element frame 3 dimensi (3D) pada SAP2000 dengan
mengacu pada standar SNI 03-1726-2002.
Pemilihan jenis analisa yang digunakan yaitu Prosedur Analysis
Dinamik, dimana pemilihan ini didasarkan pada :
• Tinggi struktur gedung lebih besar dari 40 m atau lebih dari 10
tingkat
• Struktur gedung memiliki kekakuan tingkat yang tidak merata ke
arah vertikal
• Diperlukan untuk mengevaluasi secara akurat respons dinamik
yang terjadi pada struktur
Analisa yang digunakan dalam Perencanaan Gedung Apartemen
Permata Berlian adalah Analisa Dinamik Response Spektrum dimana struktur
dimodelkan sebagai Lumped Mass Model (Model Massa Terpusat) untuk
mengurangi jumlah derajat kebebasan struktur sehingga mempercepat proses
analisa struktur.
4.5.2. Data Perencanaan Struktur
Data perencana struktur yang digunakan untuk analisa adalah :
• Jenis struktur Portal Struktur Gedung Beton Bertulang
• Fungsi Gedung untuk Perkantoran
• Gedung terletak di Jakarta Selatan yaitu wilayah gempa zona 3
• Gedung didesain berdasarkan SRPMM (Struktur Rangka Pemikul
Momen Menengah)
• Kuat tekan karakteristik beton yang digunakan f’c = 30 Mpa
• Tegangan leleh baja,tulangan direncanakan fy = 400 Mpa untuk
tulangan utama dan fy = 240 Mpa untuk tulangan geser.
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 31
4.5.3. Properties Penampang
Gedung Apartemen Permata Berlian direncanakan dari beton
bertulang dengan dimensi penampang sebagai berikut :
a. Balok
Pendimensian Balok didesign berdasarkan panjang bentang antar
kolom atau tumpuan yaitu :
h = l
15
1
- l
10
1
b = h
2
1
- h
3
2
Keterangan :
l = jarak antar kolom atau tumpuan
h = Tinggi balok
b = Lebar balok
Jarak antar kolom terbesar = 1200 cm
h = 80 cm – 120 cm, diambil h = 95 cm
b = 50 cm – 80 cm, diambil b = 60 cm
Adapun properties penampang balok yang digunakan pada Gedung
Apartemen Berlian adalah :
Tabel 4.11. Properties Penampang Balok
No Notasi
b x h
(cm)
Keterangan
1 B-60/100 60x100 balok induk tengah, lt. Semi B – lt 11
2 BT-60/90 60x90 balok induk tepi, lt. Semi B – lt 11
3 BA-30/40 30x40 balok anak, lt. Semi B – lt 11
4 BA-40/60 40/60 balok anak, lt. Semi B – lt 11
5 BS-30/40 30x40 balok anak, penyalur gaya gempa
6 BD-30/40 30x40 balok pada tangga dan bordes
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 32
b. Kolom
Tabel 4.12. Properties Penampang Kolom
No Notasi
b x h
(cm)
Keterangan
1 K-90/90 90x90 Kolom lantai Semi basement – lantai 3
2 K-80/80 80x80 Kolom lantai 4 – lantai 7
3 K-70/70 70x70 Kolom lantai 8 – lantai 11
4.5.4. Faktor Keutamaan Struktur (I)
Menurut SNI Gempa 2002, pengaruh Gempa Rencana harus
dikalikan dengan suatu Faktor Keutamaan (I) menurut persamaan :
I = I1.I2
I1 = Faktor Keutamaan untuk menyesuaikan periode ulang gempa
berkaitan dengan penyesuaian probabilitas terjadinya gempa
selama umur rencana dari gedung.
I2 = Faktor Keutamaan untuk menyesuaikan umur rencana dari
gedung tersebut.
Fungsi bangunan Gedung Apartemen Berlian adalah sebagai gedung
perkantoran sehingga sesuai dengan tabel 2.4 maka nilai I = 1
4.5.5. Faktor Reduksi Gempa (R)
Disain gedung apartemen berlian direncanakan sebagai sistem rangka
pemikul momen menengah (SRPMM) dimana sistem struktur gedung
direncanakan sebagai sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka
ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap.
Dimana beban lateral akibat gempa dipikul rangka pemikul momen
terutama melalui mekanisme lentur. Sistem struktur gedung direncanakan
dengan sistem daktail parsial, dihitung dengan rumus:
2,2 ≤ R = µ f1 ≤ Rm, nilai f1 = 1,6 dan µ = 3
R = 3.1,6 = 4,8
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 33
dimana nilai faktor daktilitas dan faktor reduksi tersebut tidak melebihi
ketentuan di dalam tabel 2.6. point 3 sub 2 sebagai berikut :
- Faktor daktilitas struktur bangunan gedung ( µm ) = 3,3
- Faktor Reduksi Gempa ( Rm ) = 5,5
4.5.6. Kombinasi Pembebanan
Pada kombinasi Pembebanan ini beban yang harus diperhitungkan
bekerja pada struktur adalah :
• Comb 1 : 1,2 DEAD + 1,6 LIVE
• Comb 2 : 1,2 DEAD + 0,5 LIVE + 0,2083 RS1 + 0,0625 RS2
• Comb 3 : 1,2 DEAD + 0,5 LIVE + 0,0625 RS1 + 0,2083 RS2
Dimana :
RS1 = Respon Spektrum arah x
RS2 = Respon Spektrum arah y
Dead = beban mati
Live = beban hidup
I = faktor keutamaan struktur
R = faktor reduksi beban gempa
I/R = 1/(4,8) .100% = 0,2083 distribusi beban gempa 100%
I/R = 1/(4,8) . 30% = 0,0625 distribusi beban gempa 30%
Faktor live load boleh direduksi menjadi 0,5 karena ruangan-ruangan
yang digunakan mempunyai live load kurang dari 500 Kg/m². Kombinasi
pembebanan tersebut didefinisikan di dalam SAP2000 pada menu Define dan
Combinations.
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 34
4.5.7. Jenis Tanah Dasar
Menurut SNI Gempa 2002, jenis tanah ditetapkan sebagai tanah
keras, tanah sedang atau tanah lunak, apabila untuk lapisan setebal
maksimum 30 m paling atas dipenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam
Tabel 2.7.
Gelombang gempa merambat melalui batuan dasar dibawah
permukaan tanah. Dari kedalaman batuan dasar ini gelombang gempa
tersebut kemudian merambat kepermukaan tanah sambil mengalami
amplifikasi bergantung pada jenis lapisan tanah yang berada di atas batuan
dasar tersebut. Penentuan jenis lapisan tanah tersebut diperoleh dari nilai kuat
geser rata-rata tanah dasar sebagai berikut :
φγ tghcS ..+=
∑
∑
=
=
= m
i ui
i
m
i
i
u
S
t
t
S
1
1
dimana :
Sui = Kuat geser tanah lapisan ke-i
m = Jumlah lapisan tanah diatas batuan dasar
ti = Tebal lapisan tanah ke-i
Tabel 4.13. Perhitungan Kuat Geser Niralir Tanah Dasar (lokasi DB.1)
No
h
(cm) (kg/cm3
)
c
(kg/cm2
)
φ
)(°
φγ tan..hcS +=
(kg/cm2
)
h/s
1 150-200 0.001668 0.02 4.57 0.02667 1875.0288
2 350-400 0.001615 0.01 6.28 0.01889 2647.4142
3 750-800 0.001460 0.01 6.56 0.01839 2718.1674
4 1150-1200 0.001462 0.07 6.22 0.07009 713.3756
5 1550-1600 0.001462 0.06 6.33 0.06811 734.1167
Σ 250 8688.1027
KPacmKgSu 78.28/02878.0
1027.8688
250 2
===
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 35
Berdasarkan tabel 2.7 untuk
−
nS < 50 kPa , tanah termasuk jenis
tanah lunak.
Tabel 4.14. Perhitungan Kuat Geser Niralir Tanah Dasar (lokasi DB.2)
No
h
(cm)
γ
(kg/cm3
)
c
(kg/cm2
)
φ
)(°
γ tan..hcS +=
(kg/cm2
)
h/s
1 150-200 0.001795 0.06 6.45 0.07015 712.7951
2 550-600 0.001651 0.03 8.06 0.04169 1199.3338
3 950-1000 0.001502 0.03 3.89 0.03849 1299.0325
4 1350-1400 0.001515 0.04 6.45 0.04856 1029.5763
5 1750-1800 0.001528 0.13 10.09 0.14359 348.2012
Σ 250 4588.9389
KPacmKgSu 48.54/05448.0
9389.4588
250 2
===
Berdasarkan tabel 2.7 untuk (50 ≤ S u < 100) Kpa , tanah termasuk
jenis tanah sedang. Jadi pada lokasi zona 1 (pengeboran DB.1) tergolong
dalam jenis tanah lunak sedangkan pada lokasi zona 2 (pengeboran DB.2)
tergolong dalam jenis tanah sedang. Jenis tanah lunak ini dipertegas lagi dari
hasil Standart Penetration Test NSPT di dua lokasi dimana tanah keras pada
zona 1 terletak pada kedalaman 26 m dan pada zona 2 terletak pada
kedalaman 32 m. Untuk menyeragamkan dalam analisa spektrum respon
gempa maka jenis tanah ditetapkan sebagai jenis tanah lunak.
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 36
4.5.8. Faktor Respon Gempa (C)
Berdasarkan SNI 03-1726-2002, Wilayah Gempa Indonesia dengan
percepatan puncak batuan dasar dengan perioda ulang 500 tahun. Proyek
Apartemen Berlian Jakarta berada pada wilayah gempa 3.
Kondisi tanah dasar, berdasarkan perhitungan kondisi tanah dasar di
atas, adalah tanah lunak. Sehingga, faktor respon gempa di wilayah gempa 3
dengan kondisi tanah dasar lunak adalah seperti yang disajikan dalam tabel
4.15. di bawah ini :
Tabel 4.15. Spectrum Respon Untuk Wilayah Gempa 3
Waktu Getar
T (detik)
Koefisien
Gempa (C)
0.00 0.350
0.20 0.750
0.50 0.750
0.60 0.750
1.00 0.750
1.20 0.625
1.40 0.554
1.60 0.469
1.80 0.417
2.00 0.375
2.20 0.341
2.40 0.313
2.60 0.288
2.80 0.268
3.00 0.250
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 37
Nilai koef gempa (C) diambil berdasarkan gambar 4.15. di bawah ini
sesuai dengan kurva untuk jenis tanah lunak (C=0,75/T)
0,45
0,75
0,55 C = 0,75/T ( Tanah Lunak )
C = 0,33/T ( Tanah Sedang )
C = 0,23/T ( Tanah Keras )
3,00 0,2 0,6 1,0 2,00,5
T
0,18
0,23
0,35
C
Wilayah Gempa 3
Gambar 4.15 Spektrum Respon Gempa Rencana untuk Wilayah Gempa 3
Spektrum respon gempa harus didefinisikan dalam SAP2000 terlebih
dahulu yaitu dengan mengubah tipe analisa beban pada Analysis Case Type,
yang semula Linear Static menjadi Response Spectrum pada menu Define,
Function, dan Response Spectrum. Adapun input di SAP2000 menjadi :
Tabel 4.16. Analysis Case Data
Analysis case name Load type Load name Functions Scala factor
RS1 Accel U1 Zona-3 9.8
RS2 Accel U2 Zona-3 9.8
Waktu getar fundamental struktur perlu dibatasi agar struktur tidak
terlalu flexible. Di dalam SAP2000 digunakan Analisis modal atau eigen-
value untuk mengetahui perilaku dinamis suatu struktur bangunan sekaligus
periode getar alami. Parameter yang mempengaruhi analisa modal adalah
massa bangunan dan kekakuan lateral bangunan. Untuk mendefinisikan
waktu getar dari struktur yang akan ditinjau didalam perhitungan dilakukan
sebagai berikut :
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 38
Dari menu Define, pilih Analysis Case dan Modal. Pada Type Of
Modes pilih Eigen Vektor.
Untuk membuat model massa terpusat dari struktur maka joint-joint
yang terdapat pada suatu lantai harus dikekang (constraint), agar joint-joint
ini dapat berdeformasi secara bersama-sama pada saat lantai yang
bersangkutan mendapat pengaruh gempa. Hal ini didefinisikan di dalam
SAP2000 pada menu Assign, Joint, dan Constraint.
4.5.9. Referensi Perhitungan
Sebelum memulai perhitungan, perlu ditetapkan terlebih dahulu
referensi perhitungan strukturnya. Di Indonesia, kita memakai Standard
Nasional Indonesia (SNI 03-1726-2002) untuk perhitungan struktur beton,
yang mengadopsi dari ACI (American Concrete Institude) 318-99, sehingga
pada Preferences SAP2000 perlu diubah pada box Phi (bending-tension)
menjadi 0,8 dan nilai pada box Phi (Shear) menjadi 0,75
4.5.10. Hasil Perhitungan
Setelah mendefinisikan semua variabel yang diperlukan maka
program SAP2000 siap dijalankan (Run Analysis).
4.5.10.1Analisa Modal dan Pembatasan Waktu Getar Fundamental
Struktur
Dari hasil perhitungan modal analysis dengan SAP2000 diperoleh
periode getar struktur sebagai berikut :
Tabel 4.17. Modal Periods and Frequencies
OutputCase StepType StepNum Period Frequency CircFreq Eigenvalue
Text Text Unitless Sec Cyc/sec rad/sec rad2/sec2
MODAL Mode 1 2.0681 0.4835 3.0381 9.2299
MODAL Mode 2 2.0665 0.4839 3.0405 9.2446
MODAL Mode 3 0.7112 1.4061 8.8347 78.0520
MODAL Mode 4 0.7108 1.4068 8.8393 78.1340
MODAL Mode 5 0.4188 2.3876 15.0010 225.0400
MODAL Mode 6 0.4188 2.3879 15.0040 225.1100
MODAL Mode 7 0.2892 3.4579 21.7260 472.0400
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 39
MODAL Mode 8 0.2888 3.4628 21.7570 473.3800
MODAL Mode 9 0.2130 4.6956 29.5040 870.4600
MODAL Mode 10 0.2125 4.7049 29.5620 873.9000
MODAL Mode 11 0.1624 6.1569 38.6850 1496.5000
MODAL Mode 12 0.1617 6.1848 38.8600 1510.1000
Tabel 4.18. Modal Loads Participation Ratios
OutputCase ItemType Item Static Dynamic
Text Text Text Percent Percent
MODAL Acceleration UX 100 93.279
MODAL Acceleration UY 100 92,445
MODAL Acceleration UZ 0 0
Untuk mencegah penggunaan struktur yang terlalu fleksibel, nilai
waktu getar struktur dibatasi berdasarkan wilayah gempa menurut SNI 03 –
1726 – 2002
T < ξ . n
dimana :
T = Waktu getar struktur fundamental
n = Jumlah tingkat gedung
ξ = Koefisien pembatas.
Tabel 4.19. Koefisien ξ yang membatasi waktu getar alami Fundamental struktur gedung
Wilayah Gempa ξ
1 0,20
2 0,19
3 0,18
4 0,17
5 0,16
6 0,15
Sehingga waktu getar fundamental yang dibatasi untuk struktur
gedung Apartemen Berlian Jakarta adalah :
T < ξ . n
T < 0,18 x 12
T < 2,16 detik
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 40
Dari hasil perhitungan SAP2000 menunjukan waktu getar
fundamental maksimum adalah :
Ty maks = 2,0681 detik < 2,16 detik (ok)
Tx maks = 2,0665 detik < 2,16 detik (ok)
Sehingga struktur dapat dinyatakan sudah cukup kaku.
Dari hasil Modal Load Participation untuk arah x sebesar 93,279 %
dan y sebesar 92,445 %, menunjukan nilai yang sudah memenuhi sesuai
dengan ketentuan batas SNI 03 – 1726 – 2002 yaitu faktor partisipasi massa
ragam efektif minimum sebesar 90 %.
4.5.10.2Analisa Nilai Akhir Respon Dinamik Struktur
Menurut pasal 7.1.3 SNI 03 – 1726 – 2002, nilai akhir respon
dinamik struktur gedung terhadap pembebanan gempa nominal akibat
pengaruh gempa rencana dalam suatu arah tertentu, tidak boleh diambil
kurang dari 80% nilai respon ragam pertama.
1.8,0 VV ≥
dimana :
tW
R
IC
V
.
1 =
V1= gaya geser dasar respon ragam pertama
C = spektrum Respon sesuai wilayah kegempaan
I = faktor keutamaan struktur
R = faktor reduksi gempa
Wt= berat bangunan
Tabel 4.20. Rekapitulasi nilai Base Reactions dari SAP2000
OutputCase CaseType StepType GlobalFX GlobalFY GlobalFZ
Text Text Text KN KN KN
RS1 LinRespSpec Max 33701.579 15.974 1.335E-09
RS2 LinRespSpec Max 15.974 33701.815 1.804E-09
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 41
Maka dilakukan evaluasi untuk
gempa arah-y :
Ty= 2,0681 detik
Dari kurva Spektrum Respon wilayah gempa 3 – tanah lunak:
Ty= 2,0681 detik diperoleh nilai 3627,0
2,0681
75,0
==C
Sehingga gaya geser dasar respon ragam pertama arah-y :
kNV 65,9456125150,045.
8,4
1.3627,0
1 ==
kNxV 32,756565,9456.8,08,0 1 ==
Dari nilai Base Reaction Diperoleh :
Fy = 33 701,815 kN > 7 565,32 kN ( Memenuhi Syarat )
Evaluasi gempa arah-x :
Tx= 2,0665detik
Dari kurva Spektrum Respon wilayah gempa 3 – tanah lunak:
Tx= 2,0665 detik diperoleh nilai 3629,0
2,0665
75,0
==C
Sehingga gaya geser dasar respon ragam pertama arah-x :
kNV 71,9462045,125150.
8,4
1.3629,0
1 ==
kNxV 169,757071,9426.8,08,0 1 ==
Dari nilai Base Reaction Diperoleh :
Fx = 33 701,579 kN > 7 570,169 kN ( Memenuhi Syarat )
Berdasarkan evaluasi diatas menunjukan analisa respon dinamik
memenuhi syarat yang ditentukan pasal 7.1.3 SNI 03 – 1726 – 2002 yaitu
gempa rencana dalam suatu arah tidak kurang dari 80% nilai respon ragam
pertama.
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 42
4.5.10.3Kinerja Batas Layan
Kinerja batas layan bangunan ditentukan oleh simpangan antar
tingkat akibat pengaruh gempa rencana, yaitu untuk membatasi terjadinya
peretakan pada bangunan beton yang berlebihan, disamping untuk mencegah
kerusakan non-struktur dan ketidak-nyamanan penghuni.
Untuk menghitung persyaratan kinerja batas layan maka dalam segala
hal simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan bangunan tidak
boleh melampaui :
h
R
ijin .
03,0
=δ
dimana :
ijinδ = simpangan antar tingkat yang diijinkan
R = faktor reduksi gempa
h = tinggi tingkat yang besangkutan
Besarnya nilai deformasi mode 1 simpangan arah y disajikan pada
tabel 4.21. sedangkan deformasi mode 2 simpangan arah x disajikan pada
tabel 4.22.
Tabel 4.21. Simpangan Arah-y
Lantai
Tinggi Simpangan (U1) Simpangan ijinδ
Keterangan
(cm) arah x (cm) antar tingkat (cm) (cm)
11 600 0.0014 0.0001 3.7500 ok
10 450 0.0013 0.0001 2.8125 ok
9 450 0.0012 0.0000 2.8125 ok
8 450 0.0012 0.0002 2.8125 ok
7 450 0.0010 0.0001 2.8125 ok
6 450 0.0009 0.0001 2.8125 ok
5 450 0.0008 0.0002 2.8125 ok
4 450 0.0006 0.0001 2.8125 ok
3 450 0.0005 0.0002 2.8125 ok
2 450 0.0003 0.0002 2.8125 ok
1 600 0.0001 0.0001 3.7500 ok
Semi basement 400 0.0000 0.0000 2.5000 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 43
Tabel 4.22. Simpangan Arah-x
Lantai
Tinggi Simpangan (U1) Simpangan ijinδ
Keterangan
(cm) arah x (cm) antar tingkat (cm) (cm)
11 600 0.0014 0.0001 3.7500 ok
10 450 0.0013 0.0000 2.8125 ok
9 450 0.0013 0.0001 2.8125 ok
8 450 0.0012 0.0002 2.8125 ok
7 450 0.0010 0.0001 2.8125 ok
6 450 0.0009 0.0001 2.8125 ok
5 450 0.0008 0.0002 2.8125 ok
4 450 0.0006 0.0001 2.8125 ok
3 450 0.0005 0.0002 2.8125 ok
2 450 0.0003 0.0002 2.8125 ok
1 600 0.0001 0.0001 3.7500 ok
Semi basement 400 0.0000 0.0000 2.5000 ok
Dari hasil analisa simpangan antar tingkat menunjukan bahwa
simpangan antar tingkat dari struktur jauh lebih kecil dari pada simpangan
yang diijinkan sehingga kinerja struktur bangunan ini memenuhi ketentuan
yang disyaratkan.
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 44
4.6.Penulangan Pelat Lantai dan Pelat Atap
4.6.1. Analisa Gaya Dalam Pelat Lantai dan Pelat Atap
Analisa momen pada pelat lantai dilakukan berdasarkan hasil analisa
momen positif dan momen negatif menggunakan metode Finite Element
dengan bantuan program sap2000. Hasil analisa Momen dan maximum
displacement pada plat dengan program sap2000 berdasarkan kategori
pembebanan dan fungsi tiap lantai. Tinjauan momen maksimum pada Area
yang ditinjau dianggap mewakili tiap lantai sehingga tinjauan tidak dilakukan
berdasarkan per-element Area ( tiap-tiap jalur mesh). Penulangan dilakukan 2
arah (two way slab) jika ly/lx ≤ 3 dan 1 arah (one way slab) jika ly/lx > 3.
Diman: ly = bentang terpanjang
lx = bentang terpendek
Dalam perencanaannya pelat lantai struktur gedung Apartemen
Berlian dibagi dalam 3 kelompok, yaitu :
• Pelat lantai Semi Basement
Data :
Tebal pelat : 30 cm
Diameter tulangan arah x : 1,6 cm
Diameter tulangan arah y : 1,6 cm
• Pelat lantai 1 – lantai 11
Data :
Tebal pelat : 12 cm
Diameter tulangan arah x : 1,0 cm
Diameter tulangan arah y : 1,0 cm
• Pelat lantai atap
Data :
Tebal pelat : 10 cm
Diameter tulangan arah x : 1,0 cm
Diameter tulangan arah y : 1,0 cm
Adapun tipe dan ukuran pelat yang digunakan dalam perencanaan
struktur gedung ini antaar lain :
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 45
Gambar 4.16 Denah Tipe Lantai Semi Basement dan Lantai 1 - Lantai 11
Gambar 4.17 Denah Tipe Lantai Pelat Atap
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 46
4.6.2. Perhitungan Penulangan Pelat Lantai
Data = tipe pelat A (lantai 1 – lantai 10)
Mt = -11,47 kNm (area text 1171)
f’c = 25 Mpa = 250 kg/cm2
fy = 240 Mpa = 2400 kg/ cm2
lx = 342,5 cm
ly = 342,5 cm
h (tinggi) pelat = 12 cm
b (lebar) pelat = 100 cm
selimut (p) = 2 cm
∅ tul arah x = 1,2 cm
∅ tul arah y = 1,2 cm
dx = h – p - ½ ∅.tul-x = 12-2-½.1,2 = 9,40 cm
dy = h – p - ∅ tul-x - ½ ∅.tul-y = 12-2-1.2-½.1.2 = 8,20 cm
Mutumpuan = 11,47 kNm = 11,47.104
kgcm
Mn =
8,0
10.47,11 4
=
φ
Mu
= 143 375 kgcm
β = 0,85 untuk fc’ ≤ 30 Mpa
K =
RIdb
Mn
.. 2
RI = β .f’c = 0,85.250 = 212,50 kg/cm2
K =
50,212.4,9.100
143375
2
= 0,010
F = 1- K21−
F = 1- 010,0.21− = 0,10557
Fmin = 14/RI
Fmin = 14/212,50 = 0,065588
Fmax = β .4500/(6000+fy)
Fmax = 0,85.4500/(6000+2400) = 0,45536
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 47
Jika F < Fmax maka digunakan tulangan tunggal
Jika F > Fmax maka digunakan tulangan ganda
Maka digunakan hitungan tulangan tunggal dengan nilai
F = 0,10557
As = F.b.d.RI/fy = 0,10557.100.9,4.212,50/2400 = 7,69 cm2
Dipasang tulangan = φ 10 – 100 (As = 7,85 cm2
)
ρ =
db
As terpasang
.
=
4,9.100
30,11
= 0,01379
ρ min = 14/fy = 14/2400 = 0,005833
ρ
max = ⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛
+ fy
RI
fy
.
6000
4500
.β
= ⎟
⎠
⎞
⎜
⎝
⎛
+ 2400
50,212
.
24006000
4500
85,0 = 0,04032
Syarat : ρ min < ρ < ρ max
Gambar 4.18 Penulangan pelat lantai
Selanjutnya perhitungan untuk penulangan pelat disajikan dalam tabel
4.23. – tabel 4.26. berikut ini :
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 48
Tabel 4.23. Penulangan pelat lantai semi basement
Tipe Pelat Mu
Area
text
kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket
A
Mtx/M11 494 101.1240 1011240 0.85 1264050.00 0.080 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 648
56.9727
569727 0.85 712158.75 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
(342.5x342.5) Mty/M22 209 103.9260 1039260 0.85 1299075.00 0.083 0.086 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 76 57.2641 572641 0.85 715801.25 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
B
Mtx/M11 213 95.3421 953421 0.85 1191776.25 0.076 0.079 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 56
59.4157
594157 0.85 742696.25 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X342.5) Mty/M22 491 94.1738 941738 0.85 1177172.50 0.075 0.078 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 74 59.5233 595233 0.85 744041.25 0.047 0.049 0.066 0.455 tul.tunggal
C
Mtx/M11 476 120.7080 1207080 0.85 1508850.00 0.096 0.101 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 671
44.7114
447114 0.85 558892.50 0.036 0.036 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X342.5) Mty/M22 476 121.5110 1215110 0.85 1518887.50 0.097 0.102 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 73 54.2373 542373 0.85 677966.25 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal
D
Mtx/M11 486 127.7370 1277370 0.85 1596712.50 0.102 0.107 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 636
61.6147
616147 0.85 770183.75 0.049 0.050 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X342.5) Mty/M22 477 127.7370 1277370 0.85 1596712.50 0.102 0.107 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 64 55.6737 556737 0.85 695921.25 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal
E
Mtx/M11 690 110.4735 1104735 0.85 1380918.75 0.088 0.092 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 533
62.0142
620142 0.85 775177.50 0.049 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X342.5) Mty/M22 482 102.2846 1022846 0.85 1278557.50 0.081 0.085 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 533 36.0052 360052 0.85 450065.00 0.029 0.029 0.066 0.455 tul.tunggal
F
Mtx/M11 105 40.1855 401855 0.85 502318.75 0.032 0.032 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 81
57.4396
574396 0.85 717995.00 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
(342.5X315) Mty/M22 156 38.7451 387451 0.85 484313.75 0.031 0.031 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 81 60.0652 600652 0.85 750815.00 0.048 0.049 0.066 0.455 tul.tunggal
G
Mtx/M11 551 42.3212 423212 0.85 529015.00 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 82
62.7402
627402 0.85 784252.50 0.050 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X315) Mty/M22 569 41.2573 412573 0.85 515716.25 0.033 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 82 62.1870 621870 0.85 777337.50 0.049 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal
H
Mtx/M11 617 93.5991 935991 0.85 1169988.75 0.074 0.077 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 619
42.2327
422327 0.85 527908.75 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X315) Mty/M22 565 92.5871 925871 0.85 1157338.75 0.074 0.077 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 619 54.9241 549241 0.85 686551.25 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal
I
Mtx/M11 87 102.3780 1023780 0.85 1279725.00 0.081 0.085 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 90
59.4611
594611 0.85 743263.75 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X315) Mty/M22 93 101.2546 1012546 0.85 1265682.50 0.081 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 90 57.6393 576393 0.85 720491.25 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
J
Mtx/M11 612 32.2358 322358 0.85 402947.50 0.026 0.026 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 611
65.2670
652670 0.85 815837.50 0.052 0.053 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X315) Mty/M22 614 31.2548 312548 0.85 390685.00 0.025 0.025 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 611 58.2933 582933 0.85 728666.25 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
K
Mtx/M11 425 65.1527 651527 0.85 814408.75 0.052 0.053 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 383
55.2372
552372 0.85 690465.00 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 49
Tipe Pelat Mu
Area
text
kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket
(342.5X417.5) Mty/M22 425 65.6504 656504 0.85 820630.00 0.052 0.054 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 383 58.2887 582887 0.85 728608.75 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
L
Mtx/M11 395 105.2541 1052541 0.85 1315676.25 0.084 0.088 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 395
56.8246
568246 0.85 710307.50 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X417.5) Mty/M22 460 102.4200 1024200 0.85 1280250.00 0.081 0.085 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 394 57.2971 572971 0.85 716213.75 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
M
Mtx/M11 456 125.2420 1252420 0.85 1565525.00 0.100 0.105 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 393
42.4617
424617 0.85 530771.25 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X417.5) Mty/M22 456 127.2420 1272420 0.85 1590525.00 0.101 0.107 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 393 56.6952 566952 0.85 708690.00 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
N
Mtx/M11 401 71.2879 712879 0.85 891098.75 0.057 0.058 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 434
57.7583
577583 0.85 721978.75 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X417.5) Mty/M22 454 69.6162 696162 0.85 870202.50 0.055 0.057 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 390 46.7169 467169 0.85 583961.25 0.037 0.038 0.066 0.455 tul.tunggal
O
Mtx/M11 354 20.9725 209725 0.85 262156.25 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 378
56.9601
569601 0.85 712001.25 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
(342.5X325) Mty/M22 356 21.5476 215476 0.85 269345.00 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 378 65.6552 656552 0.85 820690.00 0.052 0.054 0.066 0.455 tul.tunggal
P
Mtx/M11 337 25.4125 254125 0.85 317656.25 0.020 0.020 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 334
58.5288
585288 0.85 731610.00 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X325) Mty/M22 326 23.4785 234785 0.85 293481.25 0.019 0.019 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 360 67.4418 674418 0.85 843022.50 0.054 0.055 0.066 0.455 tul.tunggal
Q
Mtx/M11 320 67.2836 672836 0.85 841045.00 0.053 0.055 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 375
41.2608
412608 0.85 515760.00 0.033 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X325) Mty/M22 321 66.7584 667584 0.85 834480.00 0.053 0.055 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 375 64.3852 643852 0.85 804815.00 0.051 0.053 0.066 0.455 tul.tunggal
R
Mtx/M11 244 129.7790 1297790 0.85 1622237.50 0.103 0.109 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 288
13.3151
133151 0.85 166438.75 0.011 0.011 0.066 0.455 tul.tunggal
(262.5X417.5) Mty/M22 244 128.8260 1288260 0.85 1610325.00 0.102 0.108 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 288 48.6266 486266 0.85 607832.50 0.039 0.039 0.066 0.455 tul.tunggal
S
Mtx/M11 278 94.9988 949988 0.85 1187485.00 0.076 0.079 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 277
12.7414
127414 0.85 159267.50 0.010 0.010 0.066 0.455 tul.tunggal
(262.5X230) Mty/M22 278 54.5199 545199 0.85 681498.75 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 299 47.6126 476126 0.85 595157.50 0.038 0.039 0.066 0.455 tul.tunggal
T
Mtx/M11 372 89.6286 896286 0.85 1120357.50 0.071 0.074 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 369
47.8826
478826 0.85 598532.50 0.038 0.039 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X325) Mty/M22 320 75.2168 752168 0.85 940210.00 0.060 0.062 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 318 53.3549 533549 0.85 666936.25 0.042 0.043 0.066 0.455 tul.tunggal
U
Mtx/M11 357 60.2536 602536 0.85 753170.00 0.048 0.049 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 356
45.2906
452906 0.85 566132.50 0.036 0.037 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X325) Mty/M22 355 57.2574 572574 0.85 715717.50 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 356 45.2309 452309 0.85 565386.25 0.036 0.037 0.066 0.455 tul.tunggal
V
Mtx/M11 421 128.2890 1282890 0.85 1603612.50 0.102 0.108 0.066 0.455 tul.tunggal
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 50
Mlx/M11 402 43.5734 435734 0.85 544667.50 0.035 0.035 0.066 0.455 tul.tunggal
Tipe Pelat Mu
Area
text
kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket
(492.5X230) Mty/M22 421 40.3045 403045 0.85 503806.25 0.032 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 399 50.4118 504118 0.85 630147.50 0.040 0.041 0.066 0.455 tul.tunggal
W
Mtx/M11 466 38.4551 384551 0.85 480688.75 0.031 0.031 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 444
63.4647
634647 0.85 793308.75 0.050 0.052 0.066 0.455 tul.tunggal
(265X230) Mty/M22 466 78.3183 783183 0.85 978978.75 0.062 0.064 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 445 12.1384 121384 0.85 151730.00 0.010 0.010 0.066 0.455 tul.tunggal
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
A
20.21 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
11.17
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(342.5x342.5) 20.80 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
11.23
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
B
19.01 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
11.66
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(300X342.5) 18.76 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
11.68
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
C
24.34 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
8.72
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(357.5X342.5) 24.51 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
10.62
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
D
25.85 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
12.10
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(492.5X342.5) 25.85 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
10.91
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
E
22.17 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
12.18
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(215X342.5) 20.45 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
7.00
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
F
7.82 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
11.26
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(342.5X315) 7.54 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
11.79
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
G
8.24 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
12.33
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(300X315) 8.03 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
12.22
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
H
18.64 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
8.23
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 51
(357.5X315) 18.43 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
Two Way
Slab
10.76
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
I
20.47 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
11.67
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(492.5X315) 20.24 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
11.30
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
J
6.25 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
12.84
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(215X315) 6.06 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
11.43
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
K
12.82 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
10.82
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(342.5X417.5) 12.92 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
11.43
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
L
21.08 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
11.14
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(300X417.5) 20.48 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
11.23
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
M
25.31 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
8.27
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(357.5X417.5) 25.74 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
11.11
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
N
14.06 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
11.33
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(215X417.5) 13.72 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
9.12
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
O
4.05 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
11.17
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(342.5X325) 4.16 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
12.92
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
P
4.92 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
11.48
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(300X325) 4.54 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
13.28
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
Q
13.25 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
8.03
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(357.5X325) 13.14 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
12.66
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
R
26.28 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 52
2.56 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
(262.5X417.5) 26.08 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
9.50
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
S
18.94 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
2.45
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(262.5X230) 10.68 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
9.30
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
T
17.82 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
9.35
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(492.5X325) 14.86 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
10.44
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
U
11.83 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
8.83
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(215X325) 11.23 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
8.82
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
V
25.96 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
8.49
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(492.5X230) 7.85 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
9.85
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
W
7.48 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
12.48
Ø16 - 150
13.40
0.00493 0.00583 0.04032 ok
(265X230) 15.50 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
2.34
Ø16 - 150
13.40
0.00523 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 53
Tabel 4.24. Penulangan pelat lantai 1 – lantai 10
Tipe Pelat Mu
Area
text
kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket
A
Mtx/M11 1350 9.4646 94646 0.85 118307.50 0.062 0.064 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 778
5.4617
54617 0.85 68271.25 0.036 0.036 0.066 0.455 tul.tunggal
(342.5x342.5) Mty/M22 1171 11.4700 114700 0.85 143375.00 0.093 0.098 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 778 5.3200 53200 0.85 66500.00 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal
B
Mtx/M11 1172 1.6809 16809 0.85 21011.25 0.011 0.011 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1224
6.2089
62089 0.85 77611.25 0.040 0.041 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X342.5) Mty/M22 1173 12.1037 121037 0.85 151296.25 0.099 0.104 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1225 5.5228 55228 0.85 69035.00 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
C
Mtx/M11 1239 11.1826 111826 0.85 139782.50 0.073 0.076 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1241
4.7571
47571 0.85 59463.75 0.031 0.032 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X342.5) Mty/M22 1189 11.5046 115046 0.85 143807.50 0.094 0.099 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1241 4.6437 46437 0.85 58046.25 0.038 0.039 0.066 0.455 tul.tunggal
D
Mtx/M11 1238 10.7927 107927 0.85 134908.75 0.070 0.073 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1210
4.7893
47893 0.85 59866.25 0.031 0.032 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X342.5) Mty/M22 1184 9.9351 99351 0.85 124188.75 0.081 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1211 5.6830 56830 0.85 71037.50 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
E
Mtx/M11 922 6.3258 63258 0.85 79072.50 0.041 0.042 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 872
3.5416
35416 0.85 44270.00 0.023 0.023 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X342.5) Mty/M22 923 6.0550 60550 0.85 75687.50 0.049 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 872 3.1810 31810 0.85 39762.50 0.026 0.026 0.066 0.455 tul.tunggal
F
Mtx/M11 1273 12.0888 120888 0.85 151110.00 0.079 0.082 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1301
6.0338
60338 0.85 75422.50 0.039 0.040 0.066 0.455 tul.tunggal
(342.5X315) Mty/M22 1247 1.8364 18364 0.85 22955.00 0.015 0.015 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1301 6.5540 65540 0.85 81925.00 0.053 0.055 0.066 0.455 tul.tunggal
G
Mtx/M11 806 10.3254 103254 0.85 129067.50 0.067 0.070 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 803
7.2217
72217 0.85 90271.25 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X315) Mty/M22 807 9.8540 98540 0.85 123175.00 0.080 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 803 7.4048 74048 0.85 92560.00 0.060 0.062 0.066 0.455 tul.tunggal
H
Mtx/M11 1291 13.5680 135680 0.85 169600.00 0.088 0.093 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1319
5.4550
54550 0.85 68187.50 0.036 0.036 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X315) Mty/M22 1265 1.9695 19695 0.85 24618.75 0.016 0.016 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1319 6.4426 64426 0.85 80532.50 0.052 0.054 0.066 0.455 tul.tunggal
I
Mtx/M11 815 12.2996 122996 0.85 153745.00 0.080 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 817
4.9233
49233 0.85 61541.25 0.032 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X315) Mty/M22 841 1.8542 18542 0.85 23177.50 0.015 0.015 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 816 5.5580 55580 0.85 69475.00 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
J
Mtx/M11 824 12.2981 122981 0.85 153726.25 0.080 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 822
4.9156
49156 0.85 61445.00 0.032 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X315) Mty/M22 850 1.8557 18557 0.85 23196.25 0.015 0.015 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 823 5.5697 55697 0.85 69621.25 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
K
Mtx/M11 1120 7.3397 73397 0.85 91746.25 0.048 0.049 0.066 0.455 tul.tunggal
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 54
Mlx/M11 1119 5.9654 59654 0.85 74567.50 0.039 0.040 0.066 0.455 tul.tunggal
Tipe Pelat Mu
Area
text
kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket
(342.5X417.5) Mty/M22 1161 10.8807 108807 0.85 136008.75 0.089 0.093 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1119 4.5760 45760 0.85 57200.00 0.037 0.038 0.066 0.455 tul.tunggal
L
Mtx/M11 1159 1.5034 15034 0.85 18792.50 0.010 0.010 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1095
4.3191
43191 0.85 53988.75 0.028 0.029 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X417.5) Mty/M22 1159 11.6329 116329 0.85 145411.25 0.095 0.100 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1094 4.1780 41780 0.85 52225.00 0.034 0.035 0.066 0.455 tul.tunggal
M
Mtx/M11 1113 9.1044 91044 0.85 113805.00 0.059 0.061 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1196
5.4826
54826 0.85 68532.50 0.036 0.036 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X417.5) Mty/M22 1158 10.9333 109333 0.85 136666.25 0.089 0.093 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1114 4.5446 45446 0.85 56807.50 0.037 0.038 0.066 0.455 tul.tunggal
N
Mtx/M11 1132 6.2541 62541 0.85 78176.25 0.041 0.042 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1133
4.0141
40141 0.85 50176.25 0.026 0.027 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X417.5) Mty/M22 1154 5.1463 51463 0.85 64328.75 0.042 0.043 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1090 2.7699 27699 0.85 34623.75 0.023 0.023 0.066 0.455 tul.tunggal
O
Mtx/M11 1054 5.7537 57537 0.85 71921.25 0.038 0.038 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1053
5.1958
51958 0.85 64947.50 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal
(342.5X325) Mty/M22 1027 0.3206 3206 0.85 4007.50 0.003 0.003 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1053 5.4982 54982 0.85 68727.50 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
P
Mtx/M11 1034 5.2354 52354 0.85 65442.50 0.034 0.035 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1050
4.7722
47722 0.85 59652.50 0.031 0.032 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X325) Mty/M22 1026 5.1257 51257 0.85 64071.25 0.042 0.043 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1050 4.8310 48310 0.85 60387.50 0.039 0.040 0.066 0.455 tul.tunggal
Q
Mtx/M11 1047 7.8367 78367 0.85 97958.75 0.051 0.052 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1048
3.9465
39465 0.85 49331.25 0.026 0.026 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X325) Mty/M22 1022 0.5653 5653 0.85 7066.25 0.005 0.005 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1048 5.5188 55188 0.85 68985.00 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
R
Mtx/M11 967 7.1039 71039 0.85 88798.75 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 947
2.0115
20115 0.85 25143.75 0.013 0.013 0.066 0.455 tul.tunggal
(262.5X417.5) Mty/M22 946 7.0595 70595 0.85 88243.75 0.057 0.059 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 967 2.0327 20327 0.85 25408.75 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal
S
Mtx/M11 980 5.3955 53955 0.85 67443.75 0.035 0.036 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 979
1.0070
10070 0.85 12587.50 0.007 0.007 0.066 0.455 tul.tunggal
(262.5X230) Mty/M22 980 3.4131 34131 0.85 42663.75 0.028 0.028 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 980 2.1038 21038 0.85 26297.50 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal
T
Mtx/M11 1046 6.8935 68935 0.85 86168.75 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1044
3.0819
30819 0.85 38523.75 0.020 0.020 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X325) Mty/M22 1018 1.2123 12123 0.85 15153.75 0.010 0.010 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1045 6.2525 62525 0.85 78156.25 0.051 0.052 0.066 0.455 tul.tunggal
U
Mtx/M11 1001 4.2510 42510 0.85 53137.50 0.028 0.028 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1004
2.5917
25917 0.85 32396.25 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X325) Mty/M22 1003 4.1284 41284 0.85 51605.00 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1003 2.8079 28079 0.85 35098.75 0.023 0.023 0.066 0.455 tul.tunggal
V
Mtx/M11 1121 6.5606 65606 0.85 82007.50 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 55
Mlx/M11 1102 2.4331 24331 0.85 30413.75 0.016 0.016 0.066 0.455 tul.tunggal
Tipe Pelat Mu
Area
text
kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket
(492.5X230) Mty/M22 1121 3.0055 30055 0.85 37568.75 0.024 0.025 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1122 3.5866 35866 0.85 44832.50 0.029 0.030 0.066 0.455 tul.tunggal
W
Mtx/M11 1166 2.6165 26165 0.85 32706.25 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 1145
2.3908
23908 0.85 29885.00 0.016 0.016 0.066 0.455 tul.tunggal
(265X230) Mty/M22 1166 5.2605 52605 0.85 65756.25 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 1145 1.1751 11751 0.85 14688.75 0.010 0.010 0.066 0.455 tul.tunggal
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
A
5.36 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
3.05
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(342.5x342.5) 7.39 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.33
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
B
0.93 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
3.48
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(300X342.5) 7.82 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.46
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
C
6.37 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
2.65
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(357.5X342.5) 7.41 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
2.90
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
D
6.14 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
2.67
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(492.5X342.5) 6.36 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.57
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
E
3.54 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
1.96
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(215X342.5) 3.81 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
1.98
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
F
6.91 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
3.38
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(342.5X315) 1.13 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.13
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
G
5.87 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
4.06
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(300X315) 6.30 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.68
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
H
7.80 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
3.05
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 56
(357.5X315) 1.22 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
Two Way
Slab
4.06
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
I
7.04 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
2.74
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(492.5X315) 1.14 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.49
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
J
7.04 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
2.74
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(215X315) 1.15 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.49
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
K
4.13 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
3.34
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(342.5X417.5) 6.99 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
2.86
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
L
0.83 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
2.40
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(300X417.5) 7.50 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
2.61
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
M
5.15 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
3.06
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(357.5X417.5) 7.03 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
2.84
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
N
3.50 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
2.23
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(215X417.5) 3.22 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
1.72
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
O
3.22 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
2.90
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(342.5X325) 0.20 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.45
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
P
2.92 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
2.66
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(300X325) 3.21 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.02
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
Q
4.41 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
2.19
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(357.5X325) 0.35 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.46
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
R
3.99 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 57
1.11 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
(262.5X417.5) 4.46 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
1.26
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
S
3.01 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
0.55
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(262.5X230) 2.12 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
1.30
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
T
3.87 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
1.71
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(492.5X325) 0.75 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.93
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
U
2.36 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
1.43
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(215X325) 2.57 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
1.74
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
V
3.68 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
1.34
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(492.5X230) 1.86 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
2.23
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
W
1.45 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
1.32
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(265X230) 3.30 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
0.72
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 58
Tabel 4.25. Penulangan pelat lantai 11 (ruang mesin)
Tipe Pelat Mu
Area
text
kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket
A
Mtx/M11 7652 10.4548 104548 0.85 130685.00 0.068 0.071 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7650
6.4543
64543 0.85 80678.75 0.042 0.043 0.066 0.455 tul.tunggal
(342.5x342.5) Mty/M22 7702 14.1480 141480 0.85 176850.00 0.115 0.123 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7650 5.8045 58045 0.85 72556.25 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal
B
Mtx/M11 7700 2.6783 26783 0.85 33478.75 0.017 0.018 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7648
7.6618
76618 0.85 95772.50 0.050 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X342.5) Mty/M22 7700 14.3412 143412 0.85 179265.00 0.117 0.125 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7648 6.8464 68464 0.85 85580.00 0.056 0.057 0.066 0.455 tul.tunggal
C
Mtx/M11 8015 14.0983 140983 0.85 176228.75 0.092 0.097 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 8017
5.9275
59275 0.85 74093.75 0.039 0.039 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X342.5) Mty/M22 7694 13.0577 130577 0.85 163221.25 0.106 0.113 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 8017 5.7691 57691 0.85 72113.75 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal
D
Mtx/M11 8005 13.1900 131900 0.85 164875.00 0.086 0.090 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7981
6.7763
67763 0.85 84703.75 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X342.5) Mty/M22 7960 12.9594 129594 0.85 161992.50 0.106 0.112 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7987 7.0497 70497 0.85 88121.25 0.057 0.059 0.066 0.455 tul.tunggal
E
Mtx/M11 7982 8.2475 82475 0.85 103093.75 0.054 0.055 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7984
4.9986
49986 0.85 62482.50 0.033 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X342.5) Mty/M22 7957 7.8227 78227 0.85 97783.75 0.064 0.066 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 8010 3.4615 34615 0.85 43268.75 0.028 0.029 0.066 0.455 tul.tunggal
F
Mtx/M11 7575 14.1547 141547 0.85 176933.75 0.092 0.097 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7551
7.5807
75807 0.85 94758.75 0.049 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal
(342.5X315) Mty/M22 7601 2.0825 20825 0.85 26031.25 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7551 8.0718 80718 0.85 100897.50 0.066 0.068 0.066 0.455 tul.tunggal
G
Mtx/M11 7550 13.2574 132574 0.85 165717.50 0.086 0.091 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7552
8.9548
89548 0.85 111935.00 0.058 0.060 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X315) Mty/M22 7524 12.4572 124572 0.85 155715.00 0.101 0.107 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7552 8.2532 82532 0.85 103165.00 0.067 0.070 0.066 0.455 tul.tunggal
H
Mtx/M11 7582 17.4135 174135 0.85 217668.75 0.113 0.121 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7554
6.6207
66207 0.85 82758.75 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X315) Mty/M22 7608 2.9170 29170 0.85 36462.50 0.024 0.024 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7.554 8.0556 80556 0.85 100695.00 0.066 0.068 0.066 0.455 tul.tunggal
I
Mtx/M11 7583 14.9984 149984 0.85 187480.00 0.098 0.103 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7585
6.7850
67850 0.85 84812.50 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X315) Mty/M22 7609 2.6747 26747 0.85 33433.75 0.022 0.022 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7584 7.1037 71037 0.85 88796.25 0.058 0.060 0.066 0.455 tul.tunggal
J
Mtx/M11 7585 9.5421 95421 0.85 119276.25 0.062 0.064 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7587
5.6185
56185 0.85 70231.25 0.037 0.037 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X315) Mty/M22 7560 8.9572 89572 0.85 111965.00 0.073 0.076 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7562 5.0495 50495 0.85 63118.75 0.041 0.042 0.066 0.455 tul.tunggal
K
Mtx/M11 7727 6.7698 67698 0.85 84622.50 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 59
Mlx/M11 7728 7.0713 70713 0.85 88391.25 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
Tipe Pelat Mu
Area
text
kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket
(342.5X417.5) Mty/M22 7708 11.3982 113982 0.85 142477.50 0.093 0.098 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7728 5.5902 55902 0.85 69877.50 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal
L
Mtx/M11 7710 2.0336 20336 0.85 25420.00 0.013 0.013 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7753
4.7238
47238 0.85 59047.50 0.031 0.031 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X417.5) Mty/M22 7710 12.5485 125485 0.85 156856.25 0.102 0.108 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7753 4.4852 44852 0.85 56065.00 0.037 0.037 0.066 0.455 tul.tunggal
M
Mtx/M11 7734 10.2047 102047 0.85 127558.75 0.067 0.069 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7733
5.2150
52150 0.85 65187.50 0.034 0.035 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X417.5) Mty/M22 7711 12.5441 125441 0.85 156801.25 0.102 0.108 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7733 6.4227 64227 0.85 80283.75 0.052 0.054 0.066 0.455 tul.tunggal
N
Mtx/M11 7909 11.1296 111296 0.85 139120.00 0.073 0.075 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7908
8.5833
85833 0.85 107291.25 0.056 0.058 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X417.5) Mty/M22 7931 9.3443 93443 0.85 116803.75 0.076 0.079 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7864 8.2395 82395 0.85 102993.75 0.067 0.069 0.066 0.455 tul.tunggal
O
Mtx/M11 7799 6.8627 68627 0.85 85783.75 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7800
6.4680
64680 0.85 80850.00 0.042 0.043 0.066 0.455 tul.tunggal
(342.5X325) Mty/M22 7774 0.2450 2450 0.85 3062.50 0.002 0.002 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7800 7.0794 70794 0.85 88492.50 0.058 0.059 0.066 0.455 tul.tunggal
P
Mtx/M11 7801 4.2150 42150 0.85 52687.50 0.027 0.028 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7803
5.7142
57142 0.85 71427.50 0.037 0.038 0.066 0.455 tul.tunggal
(300X325) Mty/M22 7803 4.1487 41487 0.85 51858.75 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7803 6.4362 64362 0.85 80452.50 0.052 0.054 0.066 0.455 tul.tunggal
Q
Mtx/M11 7806 9.7711 97711 0.85 122138.75 0.064 0.066 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7805
4.3249
43249 0.85 54061.25 0.028 0.029 0.066 0.455 tul.tunggal
(357.5X325) Mty/M22 7801 9.0241 90241 0.85 112801.25 0.073 0.076 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7805 7.6932 76932 0.85 96165.00 0.063 0.065 0.066 0.455 tul.tunggal
R
Mtx/M11 7735 13.6269 136269 0.85 170336.25 0.089 0.093 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7736
7.7173
77173 0.85 96466.25 0.050 0.052 0.066 0.455 tul.tunggal
(262.5X417.5) Mty/M22 7715 11.6554 116554 0.85 145692.50 0.095 0.100 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7736 7.0920 70920 0.85 88650.00 0.058 0.060 0.066 0.455 tul.tunggal
S
Mtx/M11 7748 11.4126 114126 0.85 142657.50 0.074 0.077 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7747
4.9907
49907 0.85 62383.75 0.033 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal
(262.5X230) Mty/M22 7748 4.7562 47562 0.85 59452.50 0.039 0.040 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7747 6.2800 62800 0.85 78500.00 0.051 0.053 0.066 0.455 tul.tunggal
T
Mtx/M11 7807 11.8782 118782 0.85 148477.50 0.077 0.081 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7784
8.9781
89781 0.85 112226.25 0.059 0.060 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X325) Mty/M22 7785 10.2547 102547 0.85 128183.75 0.083 0.087 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7808 8.2141 82141 0.85 102676.25 0.067 0.069 0.066 0.455 tul.tunggal
U
Mtx/M11 7770 12.2528 122528 0.85 153160.00 0.080 0.083 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7772
7.6967
76967 0.85 96208.75 0.050 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X325) Mty/M22 7779 11.5796 115796 0.85 144745.00 0.094 0.099 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7772 7.2099 72099 0.85 90123.75 0.059 0.061 0.066 0.455 tul.tunggal
V
Mtx/M11 7881 14.9647 149647 0.85 187058.75 0.098 0.103 0.066 0.455 tul.tunggal
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 60
Mlx/M11 7905 9.1091 91091 0.85 113863.75 0.059 0.061 0.066 0.455 tul.tunggal
Tipe Pelat Mu
Area
text
kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket
(492.5X230) Mty/M22 7929 15.3984 153984 0.85 192480.00 0.125 0.134 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7882 8.2672 82672 0.85 103340.00 0.067 0.070 0.066 0.455 tul.tunggal
W
Mtx/M11 7942 3.2942 32942 0.85 41177.50 0.021 0.022 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 7917
4.4647
44647 0.85 55808.75 0.029 0.030 0.066 0.455 tul.tunggal
(265X230) Mty/M22 7941 7.9317 79317 0.85 99146.25 0.065 0.067 0.066 0.455 tul.tunggal
Two Way Slab Mly/M22 7918 2.0782 20782 0.85 25977.50 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
A
5.94 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
3.62
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(342.5x342.5) 9.24 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.64
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
B
1.48 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
4.31
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(300X342.5) 9.37 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.32
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
C
8.12 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
3.32
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(357.5X342.5) 8.48 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.62
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
D
7.57 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
3.80
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(492.5X342.5) 8.41 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.45
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
E
4.65 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
2.79
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(215X342.5) 4.96 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
2.15
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
F
8.16 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
4.26
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(342.5X315) 1.29 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
5.12
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
G
7.61 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
5.06
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(300X315) 8.07 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
5.24
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
H
10.16 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
3.71
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 61
(357.5X315) 1.81 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
Two Way
Slab
5.11
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
I
8.67 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
3.81
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(492.5X315) 1.66 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.49
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
J
5.41 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
3.14
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(215X315) 5.70 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.16
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
K
3.80 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
3.97
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(342.5X417.5) 7.34 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.51
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
L
1.12 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
2.63
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(300X417.5) 8.13 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
2.80
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
M
5.79 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
2.91
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(357.5X417.5) 8.12 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.04
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
N
6.34 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
4.85
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(215X417.5) 5.96 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
5.23
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
O
3.85 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
3.62
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(342.5X325) 0.15 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.47
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
P
2.34 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
3.19
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(300X325) 2.59 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.05
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
Q
5.54 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
2.41
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(357.5X325) 5.75 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.87
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
R
7.84 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 62
4.34 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
(262.5X417.5) 7.52 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.48
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
S
6.51 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
2.78
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(262.5X230) 2.97 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
3.95
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
T
6.79 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
5.08
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(492.5X325) 6.57 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
5.21
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
U
7.01 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
4.33
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(215X325) 7.47 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
4.56
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
V
8.65 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
5.15
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(492.5X230) 10.12 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
5.25
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
W
1.83 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
2.48
Ø10 - 150
5.61
0.00590 0.00583 0.04032 ok
(265X230) 5.03 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok
Two Way
Slab
1.28
Ø10 - 150
5.61
0.00660 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 63
Tabel 4.26. Penulangan pelat lantai atap
Tipe Pelat Mu
Area
text
kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket
1
Mtx/M11 37 7.8236 78236 0.85 97795.00 0.082 0.085 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 9
8.0784
80784 0.85 100980.00 0.084 0.088 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5x85) Mty/M22 37 7.9849 79849 0.85 99811.25 0.111 0.118 0.066 0.455 tul.tunggal
One way slab Mly/M22 8 8.6032 86032 0.85 107540.00 0.120 0.128 0.066 0.455 tul.tunggal
2
Mtx/M11 36 6.9397 69397 0.85 86746.25 0.073 0.075 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 6
2.6563
26563 0.85 33203.75 0.028 0.028 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X85) Mty/M22 36 7.7783 77783 0.85 97228.75 0.108 0.115 0.066 0.455 tul.tunggal
Two way slab Mly/M22 6 5.9313 59313 0.85 74141.25 0.083 0.086 0.066 0.455 tul.tunggal
3
Mtx/M11 27 4.6143 46143 0.85 57678.75 0.048 0.049 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 19
8.2307
82307 0.85 102883.75 0.086 0.090 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X205) Mty/M22 26 4.5287 45287 0.85 56608.75 0.063 0.065 0.066 0.455 tul.tunggal
Two way slab Mly/M22 19 8.6863 86863 0.85 108578.75 0.121 0.129 0.066 0.455 tul.tunggal
4
Mtx/M11 26 4.7569 47569 0.85 59461.25 0.050 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 15
2.7805
27805 0.85 34756.25 0.029 0.030 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X205) Mty/M22 25 3.2451 32451 0.85 40563.75 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal
Two way slab Mly/M22 26 6.2542 62542 0.85 78177.50 0.087 0.091 0.066 0.455 tul.tunggal
5
Mtx/M11 47 7.6121 76121 0.85 95151.25 0.080 0.083 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 49
6.2347
62347 0.85 77933.75 0.065 0.067 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X325) Mty/M22 47 7.4441 74441 0.85 93051.25 0.104 0.110 0.066 0.455 tul.tunggal
Two way slab Mly/M22 42 0.6310 6310 0.85 7887.50 0.009 0.009 0.066 0.455 tul.tunggal
6
Mtx/M11 77 6.4241 64241 0.85 80301.25 0.067 0.070 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 92
6.5094
65094 0.85 81367.50 0.068 0.071 0.066 0.455 tul.tunggal
(215X325) Mty/M22 74 5.5133 55133 0.85 68916.25 0.077 0.080 0.066 0.455 tul.tunggal
Two way slab Mly/M22 99 6.0407 60407 0.85 75508.75 0.084 0.088 0.066 0.455 tul.tunggal
7
Mtx/M11 75 5.8295 58295 0.85 72868.75 0.061 0.063 0.066 0.455 tul.tunggal
Mlx/M11 106
1.5256
15256 0.85 19070.00 0.016 0.016 0.066 0.455 tul.tunggal
(492.5X457.5) Mty/M22 75 5.5410 55410 0.85 69262.50 0.077 0.080 0.066 0.455 tul.tunggal
Two way slab Mly/M22 86 4.5924 45924 0.85 57405.00 0.064 0.066 0.066 0.455 tul.tunggal
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
1
5.68 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok
5.87
Ø10-100
7.85
0.01047 0.00583 0.04032 ok
(492.5x85) 6.80 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok
One way slab 7.36 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok
2
5.01 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok
1.87
Ø10-150
5.23
0.00698 0.00583 0.04032 ok
(215X85) 6.61 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok
Two way slab 4.97 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok
3
3.29 Ø10-150 5.23 0.00698 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 64
5.99 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok
(492.5X205) 3.75 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok
Tipe Pelat
As
(cm2)
Tul
terpasang
A
Terpasang
(cm2)
ρ ρmin ρmax ket
Two way slab 7.44 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok
4
3.39 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok
1.96
Ø10-150
5.23
0.00698 0.00583 0.04032 ok
(215X205) 2.66 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok
Two way slab 5.25 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok
5
5.52 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok
4.48
Ø10-150
5.23
0.00698 0.00583 0.04032 ok
(492.5X325) 6.31 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok
Two way slab 0.51 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok
6
4.62 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok
4.69
Ø10-150
5.23
0.00698 0.00583 0.04032 ok
(215X325) 4.60 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok
Two way slab 5.06 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok
7
4.18 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok
1.07
Ø10-150
5.23
0.00698 0.00583 0.04032 ok
(492.5X457.5) 4.63 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok
Two way slab 3.81 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 65
4.7.Analisa Balok Portal
4.7.1. Tinjauan Umum
Dari hasil analisa portal maka diperoleh gaya-gaya dalam pada
elemen-elemen balok yang kemudian digunakan untuk melakukan proses
desain terutama desain penulangan, dimana konfigurasi tulangan balok yang
digunakan berdasarkan hasil desain SAP2000 menggunakan ACI 318-99
dengan menyesuaikan faktor reduksinya berdasarkan SNI 03-2847-2002.
Seperti telah diketahui bahwa SNI 2002 yang digunakan di Indonesia
mengacu kepada ACI (American Concrete Institute).
Desain penulangan elemen-elemen balok didasarkan dari nilai gaya-
gaya dalam maksimum dari kombinasi-kombinasi yang ada.
Dalam penulisan ini analisa manual balok portal dilakukan sebagai
verifikasi terhadap output konfigurasi penulangan hasil design dari SAP2000
untuk menunjukan kelayakan penggunaan hasil design SAP2000.
4.7.2. Perhitungan tulangan lentur balok
Langkah-Langkah Perhitungan Penulangan Balok
Data-data untuk perhitungan
Rl = 0,85 f’c
ρ min = 1,4 / fy
ρ max = β1 . [ 450 / ( 600 + fy ) ] . ( Rl / fy )
Fmax = β1 . 450 / ( 600 + fy )
Kmax = Fmax . { 1- (Fmax / 2)} = 0,3825 . {1-{0,3825 / 2)}
(A) = Mn = Mu / φ (φ = 0,8)
(B) = Rl.bw.hf (d – hf / 2)
(A) < (B) dihitung sebagai penampang persegi
(A) > (B) dihitung sebagai penampang berflens
Tulangan Ganda (Double)
Mu = momen ultimit lapangan / tumpuan dari SAP2000
Mn = Mu / φ (φ = 0,8)
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
IV - 66
K = Mn / ( bw . d2
. Rl )
K < Kmax Sebetulnya cukup dengan tulangan single
K > Kmax Memang dibutuhkan tulangan tekan (tulangan double)
Dicoba tulangan tekan As’ = As2
M2 = As2 . fy . (d - d’)
M1 = M - M2
Jika M1 ≤ 0 , maka As’ dianggap = 0 (perhitungan tulangan single)
Jika M1 ≥ 0 , maka As’ diperhitungkan (perhitungan tulangan double)
K1 = M1 / ( bw . d2
. Rl )
F = 1 - K.21−
As1 = F . bw . d . Rl / fy
As = As2 + As1 ( As = luas penampang tulangan tarik )
Cek Tulangan :
ρ = As / bw.d [ ρ min ≤ ρ ≤ ρ max ]
d’ / d > (d’ / d)max = (1 – fy/600).(Fmax/β)…( SI )
ρ1 = ( As terpasang – As’) / bw . d < ρmax tulangan single
ρ’ = β1. (Rl / fy) (d’ / d) . (600 / (600 - fy))
ρ1 < ρ’ pengaruh tulangan tekan diabaikan dlm menghitung
kapasitas penampang
ρ1 > ρ’ pengaruh tulangan tekan diperhitungkan
4.7.3. Perhitungan Tulangan Geser Balok
Langkah-Langkah Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak :
V = Vu gaya lintang dari SAP2000 (V2)
Vn = Vu / φ (φ = 0,75)
φ .Vc = φ . (1/6) . 'fc . bw . d
Vu < φ .Vc / 2 tidak perlu tulangan geser dipakai tul. praktis
Vu > φ .Vc / 2 perlu tulangan geser
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga
Tangga

More Related Content

What's hot

Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategangPoten Novo
 
menghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositmenghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositShaleh Afif Hasibuan
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaRafi Perdana Setyo
 
Perhitungan rumah tinggal (beton1)
Perhitungan rumah tinggal (beton1)Perhitungan rumah tinggal (beton1)
Perhitungan rumah tinggal (beton1)Rojulil Fadli
 
25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpassRasinanda
 

What's hot (9)

Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
 
menghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja kompositmenghitung Momen Ultimate baja komposit
menghitung Momen Ultimate baja komposit
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
Perhitungan rumah tinggal (beton1)
Perhitungan rumah tinggal (beton1)Perhitungan rumah tinggal (beton1)
Perhitungan rumah tinggal (beton1)
 
25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass25. perhitungan struktur underpass
25. perhitungan struktur underpass
 
1913 chapter iv
1913 chapter iv1913 chapter iv
1913 chapter iv
 
3. jurnal hasil penelitian
3. jurnal hasil penelitian3. jurnal hasil penelitian
3. jurnal hasil penelitian
 
Baja presentation
Baja presentationBaja presentation
Baja presentation
 
Perencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Perencanaan Balok Sederhana Beton BertulangPerencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
Perencanaan Balok Sederhana Beton Bertulang
 

Similar to Tangga

Presentasi skripsi ujang
Presentasi skripsi ujang  Presentasi skripsi ujang
Presentasi skripsi ujang ujang asf
 
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.pptPerencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.pptKakekMerah18
 
Perhitungan balok prategang_pci_-girder
Perhitungan balok prategang_pci_-girderPerhitungan balok prategang_pci_-girder
Perhitungan balok prategang_pci_-girderjanahsiti
 
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...MuhammadAzkaBintangA
 
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Afret Nobel
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwalltanchul
 
PPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxPPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxGentaPermata2
 
Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdf
Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdfBahan Tugas Gempa 2021 (3).pdf
Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdfJuanCharlosWanggai
 
Bab iv pembebanan struktur
Bab iv pembebanan strukturBab iv pembebanan struktur
Bab iv pembebanan strukturAndhita Je
 
Perencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantaiPerencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantairezasholahudin
 
Perencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantaiPerencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantairezasholahudin
 
Bab 4 skripsi
Bab 4 skripsi Bab 4 skripsi
Bab 4 skripsi ujang asf
 
466645817-Minggu-ke-2-portal-bertingkat-pdf.pptx
466645817-Minggu-ke-2-portal-bertingkat-pdf.pptx466645817-Minggu-ke-2-portal-bertingkat-pdf.pptx
466645817-Minggu-ke-2-portal-bertingkat-pdf.pptxmibnu924sabil
 

Similar to Tangga (20)

Presentasi skripsi ujang
Presentasi skripsi ujang  Presentasi skripsi ujang
Presentasi skripsi ujang
 
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.pptPerencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
 
54678070 sarjito-bridge
54678070 sarjito-bridge54678070 sarjito-bridge
54678070 sarjito-bridge
 
Struktur Tahan Gempa
Struktur Tahan GempaStruktur Tahan Gempa
Struktur Tahan Gempa
 
1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan
 
STRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATANSTRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATAN
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
 
Perhitungan balok prategang_pci_-girder
Perhitungan balok prategang_pci_-girderPerhitungan balok prategang_pci_-girder
Perhitungan balok prategang_pci_-girder
 
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
 
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
Analisis struktur gedung bertingkat rendah dengan software etabs v9
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwall
 
PPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxPPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptx
 
Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdf
Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdfBahan Tugas Gempa 2021 (3).pdf
Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdf
 
Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3
 
Bab iv pembebanan struktur
Bab iv pembebanan strukturBab iv pembebanan struktur
Bab iv pembebanan struktur
 
Perencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantaiPerencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantai
 
Perencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantaiPerencanaa rumah dua lantai
Perencanaa rumah dua lantai
 
Bab 4 skripsi
Bab 4 skripsi Bab 4 skripsi
Bab 4 skripsi
 
466645817-Minggu-ke-2-portal-bertingkat-pdf.pptx
466645817-Minggu-ke-2-portal-bertingkat-pdf.pptx466645817-Minggu-ke-2-portal-bertingkat-pdf.pptx
466645817-Minggu-ke-2-portal-bertingkat-pdf.pptx
 
1913 wall diafragma
1913 wall diafragma1913 wall diafragma
1913 wall diafragma
 

More from Faried Strategic & Reliability Earthquake Eng (11)

Company profile andaru 2015
Company profile andaru 2015Company profile andaru 2015
Company profile andaru 2015
 
Sni 1726 2012 tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan...
Sni 1726 2012   tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan...Sni 1726 2012   tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan...
Sni 1726 2012 tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan...
 
Permen no.73 th_2011
Permen no.73 th_2011Permen no.73 th_2011
Permen no.73 th_2011
 
Tabel wiremass
Tabel wiremassTabel wiremass
Tabel wiremass
 
House garden oct08
House garden oct08House garden oct08
House garden oct08
 
Perencanaan struktur beton
Perencanaan struktur betonPerencanaan struktur beton
Perencanaan struktur beton
 
Beton mutu tinggi dg admixture
Beton mutu tinggi dg admixtureBeton mutu tinggi dg admixture
Beton mutu tinggi dg admixture
 
Perda kota jogya no.2 tahun 2012
Perda kota jogya no.2 tahun 2012Perda kota jogya no.2 tahun 2012
Perda kota jogya no.2 tahun 2012
 
Seismic design of reinforced concrete and masonry buildings t.paulay,m.prie...
Seismic design of reinforced concrete and masonry buildings   t.paulay,m.prie...Seismic design of reinforced concrete and masonry buildings   t.paulay,m.prie...
Seismic design of reinforced concrete and masonry buildings t.paulay,m.prie...
 
Revisi peta gempa
Revisi peta gempaRevisi peta gempa
Revisi peta gempa
 
TABEL BAUT
TABEL BAUTTABEL BAUT
TABEL BAUT
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

Tangga

  • 1. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 1 BAB IV PERENCANAAN STRUKTUR 4.1. Perencanaan Pembebanan Pelat Lantai Analisa perhitungan pelat lantai dan pelat atap disesuaikan dengan beban yang dipikul tiap lantai dan bentuk pelat mengikuti bentuk denah balok. Dalam Tugas Akhir ini perhitungan mekanika pelat menggunakan cara diskreet Metode Finite Elementt dengan bantuan program SAP2000 versi 10.01 Struktur pelat seluruhnya menggunakan beton konvensional dengan material bahan menggunakan beton f’c = 25 Mpa = 250 kg/cm2 , dan baja tulangan utama menggunakan fy = 240 Mpa = 2400 kg/cm2 Dalam perencanaannya pelat lantai struktur gedung Apartemen Berlian dibagi dalam 4 kelompok, yaitu : • Pembebanan lantai Semi Basement untuk ruang parkir kendaraan • Pembebanan lantai 1-10 untuk ruang perkantoran • Pembebanan lantai 11 untuk ruang mesin lift • Pembebanan pelat atap I. Langkah-langkah Perencanaan Pelat 1. Menentukan syarat-syarat batas, tumpuan dan panjang bentang. 2. Menentukan tebal pelat lantai ( berdasarkan ketentuan SK SNI 2002 ayat 11 butir 5 sub butir 3 ) dan melakukan cheking terhadap lendutan yang diijinkan. 3. Menghitung beban yang bekerja pada pelat, yang terdiri dari beban mati (DL) dan beban hidup (LL). 4. Menghitung kombinsai pembebanan 5. Mencari gaya-gaya dalam dan Defleksi dengan SAP2000.
  • 2. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 2 II. Penentuan Tebal Pelat Lantai Penentuan tebal pelat lantai mengacu pada rumus (2.7) dan rumus (2.8) adalah sebagai berikut : 36 )1500/8,0ln( )( fy h mak + ≤ β936 )1500/8,0ln( (min) + + ≥ fy h Sumber : SK SNI 2002 ayat 11 butir 5 sub butir 3 dimana : h = ketebalan pelat ln = bentang terpanjang fy = mutu baja tulangan β = ly/lx ly = 4,925 m lx = 3,425 m Gambar 4.1. Dimensi pelat lantai Ly = 4925 mm Lx = 3425 mm 36 )1500/2408,0(4925 )( + ≤makh = 131,33 mm ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + + ≥ 3425 4925 936 )1500/2408,0(4925 (min)h = 96,60 mm Dipakai tebal pelat 120 mm = 0,12 m ( untuk semua tipe pelat kecuali pelat atap dipakai tebal 0,10 m ).
  • 3. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 3 Adapun tebal pelat lantai semi basement diambil ukuran dimensi pelat yang mewakili sebagai berikut : Ly = 12000 mm Lx. = 10000 mm 36 )1500/2408,0(12000 )( + ≤makh = 320,00 mm ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + + ≥ 10000 12000 936 )1500/2408,0(12000 (min)h = 246,15 mm Diambil tebal pelat lantai semi basement, h = 300 mm = 0,30 m Untuk memodelkan pelat lantai, dianggap lantai mampu menahan gaya-gaya dari arah horizontal / gempa maupun arah vertikal. Dalam SAP2000, pada menu Define Area Section, terdapat 3 pilihan untuk memodelkan pelat berdasarkan gaya-gaya atau momen yang diwakilinya, yaitu : 1. Element Membrane, hanya memperhitungkan gaya-gaya sebidang atau momen yang berputar pada sumbu yang tegak lurus bidangnya. 2. Element Plate, hanya memperhitungkan momen dan gaya transversal yang dihasilkan oleh gaya-gaya yang bekerja tegak lurus pada bidang element tersebut. 3. Element Shell, adalah element yang mempunyai kemampuan element Membrane dan Shell sekaligus. Dari pengertian tersebut, maka dipilih element Shell dengan type Shell Thick dengan asumsi pelat lantai sebagai pelat kaku yang mampu berperan untuk menahan gaya gempa dengan cara lantai tersebut harus dikekang (constraint).
  • 4. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 4 III. Pembebanan pada Lantai Gedung A. Pembebanan lantai untuk ruang Semi Basement (h = 0.30 m) 1. Beban Mati ( DL ) Spesi ( tebal = 3 cm ) = 3 . 21 kg/ m²/cm = 63 kg/ m² Penutup Lantai ( keramik ) = = 24 kg/ m² Total DL = 87 kg/ m² = 870 N/ m² 2. Beban Hidup ( LL ) untuk lantai gedung parkir ( PPI untuk Gedung 1983 ) = 800 kg/ m² = 8000 N/ m² B. Pembebanan lantai 1-9 untuk ruang perkantoran (h = 0,12 m) 1. Beban Mati ( DL ) Spesi ( tebal = 3cm ) = 3 . 21 kg/ m²/cm = 63 kg/ m² Penutup Lantai ( keramik ) = = 24 kg/ m² Plafond+Penggantung = = 18 kg/ m² Total DL = 105 kg/ m² = 1050 N/ m² 2. Beban Hidup ( LL ) untuk lantai struktur gedung perkantoran, apartemen ( PPI untuk Gedung 1983 ) = 250 kg/ m² = 2500 N/ m² C. Pembebanan lantai untuk ruang mesin lift (h = 0,12 m) 1. Beban Mati ( DL ) Spesi ( tebal = 3cm ) = 3 . 21 kg/ m²/cm = 63 kg/m² Penutup Lantai ( keramik ) = = 24 kg/ m² Plafond+Penggantung = = 18 kg/ m² Total DL = 105 kg/ m² = 1050 N/ m² 2. Beban Hidup ( LL ) untuk lantai ruang mesin lift dan sejenisnya ( PPI untuk Gedung 1983 ) = 400 kg/ m² = 4000 N/ m²
  • 5. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 5 D. Pembebanan pelat atap (h = 0,10 m) 1. Beban Mati ( DL ) Spesi ( tebal = 1cm ) = 3 . 21 kg/ m²/cm = 63 kg/ m² Plafond+Penggantung = = 18 kg/ m² Total DL = 81 kg/ m² = 810 N/ m² 2. Beban Hidup ( LL ) pekerja untuk lantai atap ( PPI untuk Gedung 1983 ) = 100 kg/ m² = 1000 N/ m² Selanjutnya beban Wu dimasukkan sebagai beban merata (Uniform Shell) dalam program SAP2000 sedangkan tebal pelat akan dihitung otomatis oleh komputer dengan memasukkan faktor pengali 1 untuk self weight multiplier pada saat pembebanan (load case).
  • 6. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 6 4.2. Perencanaan Pembebanan Tangga I. Tinjauan Umum Melihat fungsi dan kegunaan serta kondisi gedung yang ada (perbedaan elevasi antar lantai), maka struktur bangunan gedung ini menggunakan tangga sebagai alternatif lain selain lift sebagai transportasi vertikal. Perencanaan tangga pada Gedung Apartemen Berlian ini meliputi 3 tipe tangga : 1. Tangga penghubung lantai semi basement dengan ground floor, (Tipe 1). 2. Tangga penghubung lantai ground floor dengan lantai dua, (Tipe 2). 3. Tangga penghubung lantai 2 sampai dengan lantai ruang mesin, (Tipe 3) Tujuan utama pembagian tipe tangga tersebut adalah berdasarkan beda tinggi antar lantai yang bervariasi sedangkan ruang yang ada untuk penempatan konstruksi tangga terbatas. Analisa Momen pada tangga dilakukan dengan bantuan SAP2000. Beban yang diperhitungkan yaitu beban mati akibat berat sendiri dan beban hidup orang untuk lantai perkantoran. Beban mati dihitung langsung oleh SAP2000 dengan memasukkan nilai 1 untuk self weight multiplier pada saat pembebanan (load case). Kombinasi pembebanan yang diperhitungkan berdasarkan SK SNI03-xxx-2002 adalah : 1,2 DL + 1,6 LL Dimana : DL : dead load (beban mati) LL : live load (beban hidup)
  • 7. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 7 II. Perencanaan Dimensi dan Pembebanan Tangga A. Tangga Tipe 1 Gambar 4.2. Tangga Tipe 1 Data perencanaan tangga : Tinggi antar lantai : 4,00 m Lebar Tangga : 0,90 m Kemiringan (α) : 38,66° Panjang Bordes : 2,30 m Lebar bordes : 1,05 m
  • 8. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 8 Mencari tinggi optrade dan panjang antrade : Menurut Diktat Konstruksi Bangunan Sipil karangan Ir. Supriyono 2 . Opt + Ant = 61~65 2 . ( Ant . tg α ) + Ant = 61~65 2 . ( Ant . tg 38,66 ) + Ant = 61~65 1,60 Ant + Ant = 61~65 2,60 Ant = 65 Ant = 25 cm Nilai antrade 25 cm digunakan pada tiap tingkatan tangga tipe 1. Dan nilai optrade menjadi : Opt = Ant . tg α Opt = 25 . tg 38,66° = 20 cm Sehingga dengan metode pendekatan akan didapatkan : Jumlah Optrade = 20 20 400 = buah Jumlah Antrade = 20-1= 19 buah Menghitung tebal pelat tangga : Tebal selimut beton : 2 cm Tebal Pelat tangga : 27 66,38sin/200 27 min == H h = 11,85 cm digunakan h = 12 cm = 0,12 m cm Opt hh 81,1966,38cos. 2 20 12cos. 2 ' =+=+= α = 0,1981 m Maka ekivalen tebal anak tangga = 0,1981-0,12 = 0,0781 m Gambar 4.3. Dimensi anak tangga
  • 9. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 9 Pembebanan Pelat Tangga (h = 0,12 m): 1. Dead Load (DL) Beban anak Tangga = 0,0781 . 2400 = 187,44kg/m² Spesi ( t = 2 cm ) = 2 . 21 = 42 kg/m² Keramik = 1 . 24 = 24 kg/m² Handrill = taksiran = 15 kg/m² DL =268,44 kg/m² = 2684,4N/ m² 2. Live Load (LL) untuk lantai perkantoran LL = 300 kg/m² = 3000 N/ m² Pembebanan Pelat Bordes (h = 0,12 m): 1. Dead Load (DL) Spesi ( t = 2 cm ) = 2 . 21 = 42 kg/m² Keramik = 1 . 24 = 24 kg/m² DL = 66 kg/m² = 660 N/ m² 2. Live Load (LL) LL = 300 kg/m² = 3000 N/ m²
  • 10. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 10 B. Tangga Tipe 2 Gambar 4.4. Tangga Tipe 2 Data perencanaan tangga : Tinggi antar lantai : 6,00 m Lebar Tangga : 0,90 m Kemiringan (α) : 38,66° Panjang Bordes : 2,30 m Lebar bordes : 1,05 m Tinggi optrade dan panjang antrade : Tinggi Optrade = 20 cm Panjang Antrade = 25 cm
  • 11. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 11 Jumlah Optrade = 30 20 600 = buah Jumlah Antrade = 30-1= 29 buah Dimensi pelat tangga dan bordes: Tebal selimut beton = 2 cm Tebal pelat tangga dan bordes = 0,12 m Ekivalensi tebal anak tangga = 0,0781m Gambar 4.5. Dimensi anak tangga Pembebanan Pelat Tangga (h = 0,12 m) 1. Dead Load (DL) Beban anak Tangga =0,0781 . 2400 = 187,44kg/m² Spesi ( t = 2 cm ) = 2 . 21 = 42 kg/m² Keramik = 1 . 24 = 24 kg/m² Handrill = taksiran = 15 kg/m² DL =268,44 kg/m² = 2684,4N/ m² 2. Live Load (LL) untuk lantai perkantoran LL = 300 kg/m² = 3000 N/ m² Pembebanan Pelat Bordes (h = 0,12 m): 1. Dead Load (DL) DL = 66 kg/m² = 660 N/ m² 2. Live Load (LL) LL = 300 kg/m² = 3000 N/ m²
  • 12. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 12 C. Tangga Tipe 3 Gambar 4.6. Tangga Tipe 3 Data perencanaan tangga : Tinggi antar lantai : 4,50 m Lebar Tangga : 0,90 m Kemiringan (α) : °99,41 Panjang Bordes : 2,30 m Lebar bordes : 1,05 m
  • 13. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 13 Tinggi optrade dan panjang antrade : Tinggi Optrade = 22,5 cm Panjang Antrade = 25 cm Jumlah Optrade = 20 5,22 450 = buah Jumlah Antrade = 20-1= 19 buah Menghitung tebal ekivalensi anak tangga : Tebal selimut beton : 2 cm Tebal Pelat tangga : 12 cm = 0,12 m cm Opt hh 362,2099,41cos. 2 5,22 12cos. 2 ' =+=+= α = 0,204 m Maka tebal anak tangga = 0,204-0,12 = 0,084 m Pembebanan Pelat Tangga (h = 0,12 m): 1. Dead Load (DL) Beban anak tangga = 0,084 . 2400 = 201,60kg/m² Spesi ( t = 2 cm ) = 2 . 21 = 42 kg/m² Keramik = 1 . 24 = 24 kg/m² Handrill = taksiran = 15 kg/m² DL = 282,6 kg/m² = 2826 N/ m² 2. Live Load (LL) untuk lantai perkantoran LL = 300 kg/m² = 3000 N/ m² Pembebanan Pelat Bordes ( h = 12 cm ) : 1. Dead Load (DL) DL = 66 kg/m² = 660 N/ m² 2. Live Load (LL) LL = 300 kg/m² = 3000 N/ m² Selanjutnya beban Wu dimasukkan sebagai beban merata (Uniform Shell) dalam program SAP2000 sedangkan tebal pelat akan dihitung otomatis oleh komputer dengan memasukkan faktor pengali 1 untuk self weight multiplier pada saat pembebanan (load case)
  • 14. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 14 4.2.1 Analisa Gaya Dalam Pelat Tangga dan Pelat Bordes Analisa gaya dalam ( khususnya momen ) pada pelat tangga dan pelat bordes dilakukan seperti halnya analisa pelat seperti sebelumnya. Analisa momen pada pelat tangga dan pelat bordes dilakukan menggunakan Finite Elementt Method dengan bantuan program SAP2000. Tinjauan momen maksimum pada joint Area yang ditinjau dianggap mewakili sepanjang sumbu joint tersebut, sehingga tinjauan tidak dilakukan berdasarkan per-element Area ( tiap-tiap jalur mesh). Hasil analisa pelat tangga dan pelat bordes disajikan sebagai berikut : Tabel 4.1. Momen Tangga Tipe 1 Jenis Plat Mmax (M11) Mmax (M22) Areas Text Mtump (kN.m) Areas Text Mlap (kN.m) Areas Text Mtump (kN.m) Areas Text Mlap (kN.m) P. Tangga 1 -1,552 150 0,311 2 -7,760 23 3,766 P. Bordes 87 -5,000 72 5,000 93 -0,940 75 0,940 Tabel 4.2. Momen Tangga Tipe 2 Jenis Plat Mmax (M11) Mmax (M22) Areas Text Mtump (kN.m) Areas Text Mlap (kN.m) Areas Text Mtump (kN.m) Areas Text Mlap (kN.m) P. Tangga 1 -1,150 131 0,245 2 -5,751 20 2,759 P. Bordes 80 -3,258 75 2,607 49 -0,676 87 0,672 Tabel 4.3. Momen Tangga Tipe 3 Jenis Plat Mmax (M11) Mmax (M22) Areas Text Mtump (kN.m) Areas Text Mlap (kN.m) Areas Text Mtump (kN.m) Areas Text Mlap (kN.m) P. Tangga 1 -1,640 142 0,343 2 -8,198 21 3,968 P. Bordes 92 -5,504 94 1,727 50 -1,025 52 0,384
  • 15. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 15 4.2.2 Perhitungan Penulangan Pelat Tangga Data : f’c = 25 Mpa = 250 kg/cm2 fy = 240 Mpa = 2400 kg/ cm2 h pelat tangga = 12 cm h bordes = 12 cm selimut (p) = 20 cm ∅ tul arah x = 1,0 cm ∅ tul arah y = 1,0 cm dx = h – p - ½ ∅.tul-x = 12-2-½.1,0 = 9,50 cm dy = h – p - ∅ tul-x - ½ ∅.tul-y = 12-2-1.2-½.1.0 = 8,50 cm Contoh perhitungan tulangan tangga tipe 1 : Mtx = 7,760 kNm = 7,760.104 kgcm Mn = 8,0 10.760,7 4 = φ Mu = 97 000 kgcm β = 0,85 untuk fc’ ≤ 30 Mpa K = RIdb Mn .. 2 RI = β .f’c = 0,85.250 = 212,50 kg/cm2 K = 50,212.5,9.100 97000 2 = 0,0510 F = 1- K21− F = 1- 0510,0.21− = 0,0520 Fmin = 14/RI Fmin = 14/212,50 = 0,065588 Fmax = β .4500/(6000+fy) Fmax = 0,85.4500/(6000+2400) = 0,45536 Jika F < Fmax maka digunakan tulangan tunggal Jika F > Fmax maka digunakan tulangan ganda
  • 16. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 16 Maka digunakan hitungan tulangan tunggal dengan nilai Fmin = 0,065588 As = F.b.d.RI/fy = 0,065588.100.9,4.212,50/2400 = 5,54 cm2 Dipasang tulangan = φ 10 – 100 (As = 7.86 cm2 ) ρ = db As terpasang . = 4,9.100 66,5 = 0,00602 ρ min = 14/fy = 14/2400 = 0,005833 ρ max = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + fy RI fy . 6000 4500 .β = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + 2400 50,212 . 24006000 4500 85,0 = 0,04032 Syarat : ρ min < ρ < ρ max Selanjutnya perhitungan untuk penulangan tangga tipe 1 disajikan dalam bentuk tabel 4.4. di bawah ini : Tabel 4.4. Penulangan Pelat Tangga Tipe 1 Tipe tangga Mu Kg-cm Mn K F Fmin Fmax As (cm2) Dipilih Tulangan Asterp (cm2) ρ ρmin ρmax ket Pelat Tangga Mtx 77600.00 97000.00 0.051 0.052 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mlx 37660.00 47075.00 0.025 0.025 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mty 15520.00 19400.00 0.013 0.013 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok Mly 3110.00 3887.50 0.003 0.003 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok Pelat Bordes Mtx 50000.00 62500.00 0.033 0.033 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mlx 50000.00 62500.00 0.033 0.033 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mty 9400.00 11750.00 0.008 0.008 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok Mly 9400.00 11750.00 0.008 0.008 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok Tabel 4.5. Penulangan Pelat Tangga Tipe 2 Tipe tangga Mu Kg-cm Mn K F Fmin Fmax As (cm2) Dipilih Tulangan Asterp (cm2) ρ ρmin ρmax ket Pelat Tangga Mtx 57510.00 71887.50 0.037 0.038 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mlx 27590.00 34487.50 0.018 0.018 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mty 11500.00 14375.00 0.009 0.009 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok Mly 2450.00 3062.50 0.002 0.002 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok Pelat Bordes Mtx 32580.00 40725.00 0.021 0.021 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mlx 26070.00 32587.50 0.017 0.017 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mty 6760.00 8450.00 0.006 0.006 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok Mly 6720.00 8400.00 0.005 0.005 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
  • 17. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 17 Tabel 4.6. Penulangan Pelat Tangga Tipe 3 Tipe tangga Mu Kg-cm Mn K F Fmin Fmax As (cm2) Dipilih Tulangan Asterp (cm2) ρ ρmin ρmax ket Pelat Tangga Mtx 81980.00 102475.00 0.053 0.055 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mlx 39680.00 49600.00 0.026 0.026 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mty 16400.00 20500.00 0.013 0.013 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok Mly 3430.00 4287.50 0.003 0.003 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok Pelat Bordes Mtx 55040.00 68800.00 0.036 0.037 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mlx 17270.00 21587.50 0.011 0.011 0.066 0.455 5.54 Ø10 - 100 7.86 0.00827 0.00583 0.04032 ok Mty 10250.00 12812.50 0.008 0.008 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok Mly 3840.00 4800.00 0.003 0.003 0.066 0.455 4.96 Ø10 - 100 7.86 0.00924 0.00583 0.04032 ok
  • 18. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 18 4.3. Perhitungan Balok Lift 4.3.1. Tinjauan Umum Lift digunakan sebagai sarana transportasi vertikal utama yang melayani pemberhentian pada setiap lantai yang dilalui. Pada gedung ini direncanakan menggunakan 5 buah lift dengan kapasitas angkut masing- masing 9 orang. 4.3.2. Data Teknis Data teknis lift yang digunakan pada gedung ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Spesifikasi Lift Produksi Hyundai Elevator Co. Ltd. Persons Load Car Size Clear Opening Hoistway Pit Overhead Capacity A x B OP X x Y P OH (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) 9 600 Kg 1400x1100 800 1800x1750 1550 4600 Machine Room MA x MB x MH Reaction (mm) R1(kg) R2 (kg) 2400 x 3400 x 2250 3500 2700
  • 19. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 19 Gambar 4.7. Denah dan Potongan Lift
  • 20. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 20 4.3.3. Perhitungan Balok Pengatrol dan Balok Perletakan Mesin Balok pengatrol mesin berfungsi untuk menaikkan mesin lift ke lantai 11 sebelum diletakkan pada balok perletakan mesin. Posisi balok ini berada pada lantai teratas (pelat atap beton), pada tengah balok dipasang hook sebagai pengait untuk meletakkan katrol. Adapun balok perletakan mesin berfungsi untuk menumpu mesin lift yang berada di lantai 11 ruang mesin dalam bangunan ini. Jumlah balok perletakkan mesin ada 2 buah dengan beban reaksi (R) yang berbeda yaitu R1 = 3500 kg dan R2 = 2700 kg. Sedang beban untuk balok pengatrol mesin diambil 6200 kg. Dimensi balok pengatrol direncanakan 15/25 cm, sedangkan balok perletakan mesin direncanakan 40/60 cm untuk perletakan mesin lift depan dan 30/40 cm untuk perletakan mesin lift belakang Gambar 4.8. Denah Balok Pengatrol Mesin lift Gambar 4.9. Denah Balok Perletakkan Mesin lift
  • 21. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 21 4.3.4. Pembebanan Pada Balok a. Balok Pengatrol mesin lift Balok pengatrol mesin lift menerima beban terpusat akibat dari beban mesin sebesar 6200 kg = 62000 N. seperti terlihat pada gambar 4.10. Gambar 4.10. Pembebanan pada Balok Pengatrol Mesin lift b. Balok perletakan mesin lift Balok perletakan mesin lift menerima beban akibat reaksi (berat lift + orang) sebesar : R1 = 3500 kg= 35000 N R2 = 2700 kg= 27000 N Di dalam pelaksanaan digunakan 2 buah balok baja WF 300x200x8x12 (berat 56,6 kg/m) yang diletakkan di atas balok perletakan tersebut, sehingga reaksi R1 dan R2 diperhitungkan setengahnya saja + beban terpusat balok baja. Sehingga besarnya R1 dan R2 adalah : R1 = 35000/2 + 56,6.(2,3/2) = 1815,09 N R2 = 27000/2 + 56,6.(2,3/2) = 1415,09 N
  • 22. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 22 Untuk lebih jelasnya pembebanan dapat di lihat pada gambar 4.11. dan gambar 4.12. Gambar 4.11. Pembebanan pada Balok Perletakkan Mesin lift depan Gambar 4.12. Pembebanan pada Balok Perletakkan Mesin lift belakang
  • 23. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 23 4.4. Perhitungan Dinding Semi Basement 4.4.1. Tinjauan Umum Ketentuan mengenai ketebalan dinding berdasarkan SNI-2002, pasal 16 dinyatakan sebagai berikut : Ketebalan dinding diambil lebih besar dari 1/25 tinggi atau panjang bagian dinding yang ditopang secara lateral. Jika tinggi dinding semi basement adalah 300cm maka t = 1/25.300 = 12 cm Ketebalan dinding luar bawah tanah tidak boleh kurang dari 190 mm Maka tebal dinding semi basement diambil t = 300 mm Permodelan dinding semi basement di dalam SAP2000 dianggap sebagai shear wall dengan tumpuan dijepit pada poer pondasi tiang pancang dan sloof. Sedangkan pada lantai semi basement dimodelkan sebagai pelat. 4.4.2. Pembebanan pada Dinding Semi Basement Beban yang bekerja pada dinding semi basement berupa tekanan tanah. Tekanan tanah mulai bekarja pada kedalaman 1,5 m di bawah peil lantai. Gambar 4.13. Tekanan Tanah Aktif Perhitungan Ka : kedalaman 3 m : Ka = tg2 ( 45 – θ2/ 2 ) = tg2 ( 45 – 6,28/ 2 ) = 0,803
  • 24. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 24 Dimana : Ka = koefisien tekanan tanah aktif θ = sudut geser tanah Beban segitiga akibat tekanan tanah : Pada Z = 0 – 1,5 m q = 0 Pada Z = 3 m q = γ .H. Ka q = 1,615.3.0,803 t/m² = 3,891 t/m2 = 38,91 kN/m2 Gambar 4.14. Pembebanan akibat tekanan tanah Pemodelan pada SAP2000 dilakukan dengan permodelan 2D dengan permukaan bidang dinding dikenai beban tanah melalui assign – Area load- surface pressure setelah mendefinisikan joint pattern membentuk pola pembebanan segitiga akibat pembebanan tanah dipermukaan. 4.4.3. Kombinasi Pembebanan Kombinasi pembebanan yang di syaratkan menurut SK SNI03–xxx– 2002, jika ketahana tanah diperhitungkan didalam perencanaan adalah : U : 0,9 DL + 1,6 H Dimana : DL : Beban mati H : Beban akibat tekanan tanah
  • 25. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 25 4.4.4. Analisa Dinding Semi Basement dengan SAP2000 Hasil analisa gaya dalam dinding semi basement dengan menggunakan program SAP2000 adalah sebagi berikut : Tabel 4.8. Rekapitulasi Maximum Internal Force Dinding Semi Basement F22max Mmax (M11) Mmax (M22) Areas Text Axial Forces (kN) Areas Text Mlap (kN.m) Areas Text Mtump (kN.m) Areas Text Mlap (kN.m) Areas Text Mtump (kN.m) 1 -17,86 29 -4,040 28 19,026 58 -0.057 28 95,128 Perencanaan Penulangan Dinding Arah Vertikal : F22 = Pu = 17,86 kN = 17860 N M22 = Mu = 95,128 kNm f’c = 25 Mpa ( Beton K-300) fy = 400 Mpa tebal (h) = 300 mm tinggi (L) = 3000 mm decking (d’) = 50 mm ∅ tul = 16 mm eo = = Pu Mu m326,5 86,17 128,95 = = 0,005326 mm Lk= 2.L ( Kondisi terjepit pada satu sisi ) = 2.(3000) = 6000 mm Ec= 254700 = 23500 Mpa Ig = 41133 10.75,63000.300. 12 1 .. 12 1 mmhb == Pcr = N L IE k g 13 1122 10.6066,2 6000 10.75,6.23500... == ππ n = 15 13 10.4595,1 17860 10.6066,2 == u cr P P 1−n n = 0,1 110.4595,1 10.4595,1 15 15 = −
  • 26. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 26 1e = mm n n e 005326,00,1.005326,0 1 .0 == − 1667,0 300 50' == h d Sb y = 0012,0 25.85,0).9000300.(8,0 17860 '.85,0.. == xcfA P gr u φ 51 10.775,1 300 005326,0 − == h e Sb x = 010.775,1005326,0. '.85,0.. 51 ==⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − x h e cfA P gr u φ Dari Grafik CUR diperoleh : r = 0,0022 0,1=β 0022,00,1.0022,0. === βρ r 2 1980)3000.300.(0022,0.. mmhbA tots ===− ρ Dipasang tulangan 2 lapis : 2 D12-100 = 2.1131 = 2262 mm2 Perencanaan Penulangan Dinding Arah Horizontal : F22 = Pu = 17,86 kN = 17860 N M22 = Mu = 19,026 kNm eo = = Pu Mu m06529,1 86,17 026,19 = = 0,001065 mm Lk= 2.L ( Kondisi terjepit pada satu sisi ) = 2.(3000) = 6000 mm Ec= 254700 = 23500 Mpa Ig = 41133 10.75,63000.300. 12 1 .. 12 1 mmhb == Pcr = N L IE k g 13 1122 10.6066,2 6000 10.75,6.23500... == ππ n = 15 13 10.4595,1 17860 10.6066,2 == u cr P P
  • 27. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 27 1−n n = 0,1 110.4595,1 10.4595,1 15 15 = − 1e = mm n n e 001065,00,1.001065,0 1 .0 == − 1667,0 300 50' == h d Sb y = 0012,0 25.85,0).9000300.(8,0 17860 '.85,0.. == xcfA P gr u φ 61 10.551,3 300 001065,0 − == h e Sb x = 010.551,3005326,0. '.85,0.. 61 ==⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − x h e cfA P gr u φ Dari Grafik CUR diperoleh : r = 0,0020 0,1=β 0020,00,1.0020,0. === βρ r 2 1800)3000.300.(0020,0.. mmhbA tots ===− ρ Dipasang tulangan 2 lapis : 2 D12-125 = 2.905 = 1810 mm2
  • 28. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 28 4.4.5. Perhitungan Berat Struktur Gedung ( Wt ), Massa, dan Titik Pusat Massa per-Lantai Perhitungan berat bangunan dilakukan dengan menjumlahkan beban- beban mati yang bekerja pada masing-masing struktur lantai bangunan. Hal ini dilakukan dengan menghilangkan semua kolom diganti dengan gaya terpusat dimana kolom tersebut berada. Pada salah satu titik dipasang tumpuan jepit untuk mengetahui joint reaksi tiap lantai yang merupakan total berat dari tiap lantai yang bersangkutan. Perhitungan berat struktur dilakukan dengan menggunakan program SAP2000 dengan cara sebagai berikut : Membuat permodelan struktur Menghilangkan semua kolom dan diganti dengan beban terpusat (joint loads) pada joint di mana kolom tersebut berada Mengganti beban dinding semi basement dengan beban merata (distributed loads) sepanjang balok (frame) sebesar : q = γ beton.b.h q = beban merata γ beton = 24 kN/m3 B = lebar dinding H = tinggi dinding Memasukkan semua beban reaksi dari perletakan tangga, beban reaksi dari balok pengatrol dan balok perletakan mesin lift Memasukkan beban mati pada pelat lantai sebagai beban bidang (Area loads) pada masing-masing lantai Setiap lantai diberi satu perletakan jepit Melakukan run analysis pada SAP2000 Selanjutnya output berat tiap lantai struktur dan besarnya momen tiap lantai didapat dari hasil Joint Reactions analisa SAP2000 yang disajikan dengan tabel 4.9. sebagai berikut :
  • 29. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 29 Tabel 4.9. Berat dan momen per-lantai gedung Joint OutputCase F3 M1 M2 Text Text KN KN-m KN-m 1 COMB1 16416.854 265572.834 -260480.335 810 COMB1 10709.299 171314.38 -171298.012 1619 COMB1 8574.235 155614.9889 -137136.928 2183 COMB1 10242.739 163849.4199 -163833.052 2992 COMB1 9948.979 159149.2599 -159132.892 3801 COMB1 9948.979 159149.2598 -159132.892 4610 COMB1 9948.979 159149.2598 -159132.892 5419 COMB1 9948.979 159149.2598 -159132.892 6228 COMB1 9689.779 155002.0597 -154985.692 7037 COMB1 9689.779 155002.06 -154985.692 7846 COMB1 9972.019 159517.8999 -159501.532 8655 COMB1 10059.425 158397.2029 -161296.262 Selanjutnya dihitung jarak pusat massa (Ex dan Ey) serta besarnya massa per-lantai gedung. Koordinat massa tiap-tiap lantai dihitung dari titik tumpuan jepit, adapun hasil hitungannya disajikan dalam tabel 4.10. Tabel 4.10. Berat dan pusat Massa per-lantai Gedung Lantai Berat My Mx Ey Ex g Massa KN KNm KNm m m m/dtk2 KN.dtk2/m Semi Basement 16416.854 265572.834 -260480.34 16.177 -15.867 9.800 1675.189 Lantai 1 10709.299 171314.38 -171298.01 15.997 -15.995 9.800 1092.786 Lantai 2 8574.235 155614.989 -137136.93 18.149 -15.994 9.800 874.922 Lantai 3 10242.739 163849.42 -163833.05 15.997 -15.995 9.800 1045.177 Lantai 4 9948.979 159149.26 -159132.89 15.997 -15.995 9.800 1015.202 Lantai 5 9948.979 159149.26 -159132.89 15.997 -15.995 9.800 1015.202 Lantai 6 9948.979 159149.26 -159132.89 15.997 -15.995 9.800 1015.202 Lantai 7 9948.979 159149.26 -159132.89 15.997 -15.995 9.800 1015.202 Lantai 8 9689.779 155002.06 -154985.69 15.996 -15.995 9.800 988.753 Lantai 9 9689.779 155002.06 -154985.69 15.996 -15.995 9.800 988.753 Lantai 10 9972.019 159517.9 -159501.53 15.997 -15.995 9.800 1017.553 Lantai R. Mesin 10059.425 158397.203 -161296.26 15.746 -16.034 9.800 1026.472 Total (Wt) 125150.045 Untuk melakukan analisa dinamik digunakan model massa terpusat (lump mass model). Dengan menggunakan model ini massa dari suatu lantai bangunan dipusatkan pada titik berat lantainya dengan cara memasang balok anak untuk menyalurkan gaya gempa ke balok induk dan kolom. Besarnya beban massa pada titik berat per-lantai gedung didefinisikan pada SAP2000 pada menu Assign, Joint, Masses,Coordinate system (global) pada saat perencanaan struktur portal. Masssa yang diberikan untuk arah x dan arah y adalah sama 100%.
  • 30. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 30 4.5. Perencanaan Struktur Portal 4.5.1. Tinjauan Umum Portal struktur gedung apartemen berlian adalah portal beton yang dimodelkan sebagai element frame 3 dimensi (3D) pada SAP2000 dengan mengacu pada standar SNI 03-1726-2002. Pemilihan jenis analisa yang digunakan yaitu Prosedur Analysis Dinamik, dimana pemilihan ini didasarkan pada : • Tinggi struktur gedung lebih besar dari 40 m atau lebih dari 10 tingkat • Struktur gedung memiliki kekakuan tingkat yang tidak merata ke arah vertikal • Diperlukan untuk mengevaluasi secara akurat respons dinamik yang terjadi pada struktur Analisa yang digunakan dalam Perencanaan Gedung Apartemen Permata Berlian adalah Analisa Dinamik Response Spektrum dimana struktur dimodelkan sebagai Lumped Mass Model (Model Massa Terpusat) untuk mengurangi jumlah derajat kebebasan struktur sehingga mempercepat proses analisa struktur. 4.5.2. Data Perencanaan Struktur Data perencana struktur yang digunakan untuk analisa adalah : • Jenis struktur Portal Struktur Gedung Beton Bertulang • Fungsi Gedung untuk Perkantoran • Gedung terletak di Jakarta Selatan yaitu wilayah gempa zona 3 • Gedung didesain berdasarkan SRPMM (Struktur Rangka Pemikul Momen Menengah) • Kuat tekan karakteristik beton yang digunakan f’c = 30 Mpa • Tegangan leleh baja,tulangan direncanakan fy = 400 Mpa untuk tulangan utama dan fy = 240 Mpa untuk tulangan geser.
  • 31. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 31 4.5.3. Properties Penampang Gedung Apartemen Permata Berlian direncanakan dari beton bertulang dengan dimensi penampang sebagai berikut : a. Balok Pendimensian Balok didesign berdasarkan panjang bentang antar kolom atau tumpuan yaitu : h = l 15 1 - l 10 1 b = h 2 1 - h 3 2 Keterangan : l = jarak antar kolom atau tumpuan h = Tinggi balok b = Lebar balok Jarak antar kolom terbesar = 1200 cm h = 80 cm – 120 cm, diambil h = 95 cm b = 50 cm – 80 cm, diambil b = 60 cm Adapun properties penampang balok yang digunakan pada Gedung Apartemen Berlian adalah : Tabel 4.11. Properties Penampang Balok No Notasi b x h (cm) Keterangan 1 B-60/100 60x100 balok induk tengah, lt. Semi B – lt 11 2 BT-60/90 60x90 balok induk tepi, lt. Semi B – lt 11 3 BA-30/40 30x40 balok anak, lt. Semi B – lt 11 4 BA-40/60 40/60 balok anak, lt. Semi B – lt 11 5 BS-30/40 30x40 balok anak, penyalur gaya gempa 6 BD-30/40 30x40 balok pada tangga dan bordes
  • 32. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 32 b. Kolom Tabel 4.12. Properties Penampang Kolom No Notasi b x h (cm) Keterangan 1 K-90/90 90x90 Kolom lantai Semi basement – lantai 3 2 K-80/80 80x80 Kolom lantai 4 – lantai 7 3 K-70/70 70x70 Kolom lantai 8 – lantai 11 4.5.4. Faktor Keutamaan Struktur (I) Menurut SNI Gempa 2002, pengaruh Gempa Rencana harus dikalikan dengan suatu Faktor Keutamaan (I) menurut persamaan : I = I1.I2 I1 = Faktor Keutamaan untuk menyesuaikan periode ulang gempa berkaitan dengan penyesuaian probabilitas terjadinya gempa selama umur rencana dari gedung. I2 = Faktor Keutamaan untuk menyesuaikan umur rencana dari gedung tersebut. Fungsi bangunan Gedung Apartemen Berlian adalah sebagai gedung perkantoran sehingga sesuai dengan tabel 2.4 maka nilai I = 1 4.5.5. Faktor Reduksi Gempa (R) Disain gedung apartemen berlian direncanakan sebagai sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM) dimana sistem struktur gedung direncanakan sebagai sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Dimana beban lateral akibat gempa dipikul rangka pemikul momen terutama melalui mekanisme lentur. Sistem struktur gedung direncanakan dengan sistem daktail parsial, dihitung dengan rumus: 2,2 ≤ R = µ f1 ≤ Rm, nilai f1 = 1,6 dan µ = 3 R = 3.1,6 = 4,8
  • 33. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 33 dimana nilai faktor daktilitas dan faktor reduksi tersebut tidak melebihi ketentuan di dalam tabel 2.6. point 3 sub 2 sebagai berikut : - Faktor daktilitas struktur bangunan gedung ( µm ) = 3,3 - Faktor Reduksi Gempa ( Rm ) = 5,5 4.5.6. Kombinasi Pembebanan Pada kombinasi Pembebanan ini beban yang harus diperhitungkan bekerja pada struktur adalah : • Comb 1 : 1,2 DEAD + 1,6 LIVE • Comb 2 : 1,2 DEAD + 0,5 LIVE + 0,2083 RS1 + 0,0625 RS2 • Comb 3 : 1,2 DEAD + 0,5 LIVE + 0,0625 RS1 + 0,2083 RS2 Dimana : RS1 = Respon Spektrum arah x RS2 = Respon Spektrum arah y Dead = beban mati Live = beban hidup I = faktor keutamaan struktur R = faktor reduksi beban gempa I/R = 1/(4,8) .100% = 0,2083 distribusi beban gempa 100% I/R = 1/(4,8) . 30% = 0,0625 distribusi beban gempa 30% Faktor live load boleh direduksi menjadi 0,5 karena ruangan-ruangan yang digunakan mempunyai live load kurang dari 500 Kg/m². Kombinasi pembebanan tersebut didefinisikan di dalam SAP2000 pada menu Define dan Combinations.
  • 34. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 34 4.5.7. Jenis Tanah Dasar Menurut SNI Gempa 2002, jenis tanah ditetapkan sebagai tanah keras, tanah sedang atau tanah lunak, apabila untuk lapisan setebal maksimum 30 m paling atas dipenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam Tabel 2.7. Gelombang gempa merambat melalui batuan dasar dibawah permukaan tanah. Dari kedalaman batuan dasar ini gelombang gempa tersebut kemudian merambat kepermukaan tanah sambil mengalami amplifikasi bergantung pada jenis lapisan tanah yang berada di atas batuan dasar tersebut. Penentuan jenis lapisan tanah tersebut diperoleh dari nilai kuat geser rata-rata tanah dasar sebagai berikut : φγ tghcS ..+= ∑ ∑ = = = m i ui i m i i u S t t S 1 1 dimana : Sui = Kuat geser tanah lapisan ke-i m = Jumlah lapisan tanah diatas batuan dasar ti = Tebal lapisan tanah ke-i Tabel 4.13. Perhitungan Kuat Geser Niralir Tanah Dasar (lokasi DB.1) No h (cm) (kg/cm3 ) c (kg/cm2 ) φ )(° φγ tan..hcS += (kg/cm2 ) h/s 1 150-200 0.001668 0.02 4.57 0.02667 1875.0288 2 350-400 0.001615 0.01 6.28 0.01889 2647.4142 3 750-800 0.001460 0.01 6.56 0.01839 2718.1674 4 1150-1200 0.001462 0.07 6.22 0.07009 713.3756 5 1550-1600 0.001462 0.06 6.33 0.06811 734.1167 Σ 250 8688.1027 KPacmKgSu 78.28/02878.0 1027.8688 250 2 ===
  • 35. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 35 Berdasarkan tabel 2.7 untuk − nS < 50 kPa , tanah termasuk jenis tanah lunak. Tabel 4.14. Perhitungan Kuat Geser Niralir Tanah Dasar (lokasi DB.2) No h (cm) γ (kg/cm3 ) c (kg/cm2 ) φ )(° γ tan..hcS += (kg/cm2 ) h/s 1 150-200 0.001795 0.06 6.45 0.07015 712.7951 2 550-600 0.001651 0.03 8.06 0.04169 1199.3338 3 950-1000 0.001502 0.03 3.89 0.03849 1299.0325 4 1350-1400 0.001515 0.04 6.45 0.04856 1029.5763 5 1750-1800 0.001528 0.13 10.09 0.14359 348.2012 Σ 250 4588.9389 KPacmKgSu 48.54/05448.0 9389.4588 250 2 === Berdasarkan tabel 2.7 untuk (50 ≤ S u < 100) Kpa , tanah termasuk jenis tanah sedang. Jadi pada lokasi zona 1 (pengeboran DB.1) tergolong dalam jenis tanah lunak sedangkan pada lokasi zona 2 (pengeboran DB.2) tergolong dalam jenis tanah sedang. Jenis tanah lunak ini dipertegas lagi dari hasil Standart Penetration Test NSPT di dua lokasi dimana tanah keras pada zona 1 terletak pada kedalaman 26 m dan pada zona 2 terletak pada kedalaman 32 m. Untuk menyeragamkan dalam analisa spektrum respon gempa maka jenis tanah ditetapkan sebagai jenis tanah lunak.
  • 36. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 36 4.5.8. Faktor Respon Gempa (C) Berdasarkan SNI 03-1726-2002, Wilayah Gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan perioda ulang 500 tahun. Proyek Apartemen Berlian Jakarta berada pada wilayah gempa 3. Kondisi tanah dasar, berdasarkan perhitungan kondisi tanah dasar di atas, adalah tanah lunak. Sehingga, faktor respon gempa di wilayah gempa 3 dengan kondisi tanah dasar lunak adalah seperti yang disajikan dalam tabel 4.15. di bawah ini : Tabel 4.15. Spectrum Respon Untuk Wilayah Gempa 3 Waktu Getar T (detik) Koefisien Gempa (C) 0.00 0.350 0.20 0.750 0.50 0.750 0.60 0.750 1.00 0.750 1.20 0.625 1.40 0.554 1.60 0.469 1.80 0.417 2.00 0.375 2.20 0.341 2.40 0.313 2.60 0.288 2.80 0.268 3.00 0.250
  • 37. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 37 Nilai koef gempa (C) diambil berdasarkan gambar 4.15. di bawah ini sesuai dengan kurva untuk jenis tanah lunak (C=0,75/T) 0,45 0,75 0,55 C = 0,75/T ( Tanah Lunak ) C = 0,33/T ( Tanah Sedang ) C = 0,23/T ( Tanah Keras ) 3,00 0,2 0,6 1,0 2,00,5 T 0,18 0,23 0,35 C Wilayah Gempa 3 Gambar 4.15 Spektrum Respon Gempa Rencana untuk Wilayah Gempa 3 Spektrum respon gempa harus didefinisikan dalam SAP2000 terlebih dahulu yaitu dengan mengubah tipe analisa beban pada Analysis Case Type, yang semula Linear Static menjadi Response Spectrum pada menu Define, Function, dan Response Spectrum. Adapun input di SAP2000 menjadi : Tabel 4.16. Analysis Case Data Analysis case name Load type Load name Functions Scala factor RS1 Accel U1 Zona-3 9.8 RS2 Accel U2 Zona-3 9.8 Waktu getar fundamental struktur perlu dibatasi agar struktur tidak terlalu flexible. Di dalam SAP2000 digunakan Analisis modal atau eigen- value untuk mengetahui perilaku dinamis suatu struktur bangunan sekaligus periode getar alami. Parameter yang mempengaruhi analisa modal adalah massa bangunan dan kekakuan lateral bangunan. Untuk mendefinisikan waktu getar dari struktur yang akan ditinjau didalam perhitungan dilakukan sebagai berikut :
  • 38. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 38 Dari menu Define, pilih Analysis Case dan Modal. Pada Type Of Modes pilih Eigen Vektor. Untuk membuat model massa terpusat dari struktur maka joint-joint yang terdapat pada suatu lantai harus dikekang (constraint), agar joint-joint ini dapat berdeformasi secara bersama-sama pada saat lantai yang bersangkutan mendapat pengaruh gempa. Hal ini didefinisikan di dalam SAP2000 pada menu Assign, Joint, dan Constraint. 4.5.9. Referensi Perhitungan Sebelum memulai perhitungan, perlu ditetapkan terlebih dahulu referensi perhitungan strukturnya. Di Indonesia, kita memakai Standard Nasional Indonesia (SNI 03-1726-2002) untuk perhitungan struktur beton, yang mengadopsi dari ACI (American Concrete Institude) 318-99, sehingga pada Preferences SAP2000 perlu diubah pada box Phi (bending-tension) menjadi 0,8 dan nilai pada box Phi (Shear) menjadi 0,75 4.5.10. Hasil Perhitungan Setelah mendefinisikan semua variabel yang diperlukan maka program SAP2000 siap dijalankan (Run Analysis). 4.5.10.1Analisa Modal dan Pembatasan Waktu Getar Fundamental Struktur Dari hasil perhitungan modal analysis dengan SAP2000 diperoleh periode getar struktur sebagai berikut : Tabel 4.17. Modal Periods and Frequencies OutputCase StepType StepNum Period Frequency CircFreq Eigenvalue Text Text Unitless Sec Cyc/sec rad/sec rad2/sec2 MODAL Mode 1 2.0681 0.4835 3.0381 9.2299 MODAL Mode 2 2.0665 0.4839 3.0405 9.2446 MODAL Mode 3 0.7112 1.4061 8.8347 78.0520 MODAL Mode 4 0.7108 1.4068 8.8393 78.1340 MODAL Mode 5 0.4188 2.3876 15.0010 225.0400 MODAL Mode 6 0.4188 2.3879 15.0040 225.1100 MODAL Mode 7 0.2892 3.4579 21.7260 472.0400
  • 39. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 39 MODAL Mode 8 0.2888 3.4628 21.7570 473.3800 MODAL Mode 9 0.2130 4.6956 29.5040 870.4600 MODAL Mode 10 0.2125 4.7049 29.5620 873.9000 MODAL Mode 11 0.1624 6.1569 38.6850 1496.5000 MODAL Mode 12 0.1617 6.1848 38.8600 1510.1000 Tabel 4.18. Modal Loads Participation Ratios OutputCase ItemType Item Static Dynamic Text Text Text Percent Percent MODAL Acceleration UX 100 93.279 MODAL Acceleration UY 100 92,445 MODAL Acceleration UZ 0 0 Untuk mencegah penggunaan struktur yang terlalu fleksibel, nilai waktu getar struktur dibatasi berdasarkan wilayah gempa menurut SNI 03 – 1726 – 2002 T < ξ . n dimana : T = Waktu getar struktur fundamental n = Jumlah tingkat gedung ξ = Koefisien pembatas. Tabel 4.19. Koefisien ξ yang membatasi waktu getar alami Fundamental struktur gedung Wilayah Gempa ξ 1 0,20 2 0,19 3 0,18 4 0,17 5 0,16 6 0,15 Sehingga waktu getar fundamental yang dibatasi untuk struktur gedung Apartemen Berlian Jakarta adalah : T < ξ . n T < 0,18 x 12 T < 2,16 detik
  • 40. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 40 Dari hasil perhitungan SAP2000 menunjukan waktu getar fundamental maksimum adalah : Ty maks = 2,0681 detik < 2,16 detik (ok) Tx maks = 2,0665 detik < 2,16 detik (ok) Sehingga struktur dapat dinyatakan sudah cukup kaku. Dari hasil Modal Load Participation untuk arah x sebesar 93,279 % dan y sebesar 92,445 %, menunjukan nilai yang sudah memenuhi sesuai dengan ketentuan batas SNI 03 – 1726 – 2002 yaitu faktor partisipasi massa ragam efektif minimum sebesar 90 %. 4.5.10.2Analisa Nilai Akhir Respon Dinamik Struktur Menurut pasal 7.1.3 SNI 03 – 1726 – 2002, nilai akhir respon dinamik struktur gedung terhadap pembebanan gempa nominal akibat pengaruh gempa rencana dalam suatu arah tertentu, tidak boleh diambil kurang dari 80% nilai respon ragam pertama. 1.8,0 VV ≥ dimana : tW R IC V . 1 = V1= gaya geser dasar respon ragam pertama C = spektrum Respon sesuai wilayah kegempaan I = faktor keutamaan struktur R = faktor reduksi gempa Wt= berat bangunan Tabel 4.20. Rekapitulasi nilai Base Reactions dari SAP2000 OutputCase CaseType StepType GlobalFX GlobalFY GlobalFZ Text Text Text KN KN KN RS1 LinRespSpec Max 33701.579 15.974 1.335E-09 RS2 LinRespSpec Max 15.974 33701.815 1.804E-09
  • 41. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 41 Maka dilakukan evaluasi untuk gempa arah-y : Ty= 2,0681 detik Dari kurva Spektrum Respon wilayah gempa 3 – tanah lunak: Ty= 2,0681 detik diperoleh nilai 3627,0 2,0681 75,0 ==C Sehingga gaya geser dasar respon ragam pertama arah-y : kNV 65,9456125150,045. 8,4 1.3627,0 1 == kNxV 32,756565,9456.8,08,0 1 == Dari nilai Base Reaction Diperoleh : Fy = 33 701,815 kN > 7 565,32 kN ( Memenuhi Syarat ) Evaluasi gempa arah-x : Tx= 2,0665detik Dari kurva Spektrum Respon wilayah gempa 3 – tanah lunak: Tx= 2,0665 detik diperoleh nilai 3629,0 2,0665 75,0 ==C Sehingga gaya geser dasar respon ragam pertama arah-x : kNV 71,9462045,125150. 8,4 1.3629,0 1 == kNxV 169,757071,9426.8,08,0 1 == Dari nilai Base Reaction Diperoleh : Fx = 33 701,579 kN > 7 570,169 kN ( Memenuhi Syarat ) Berdasarkan evaluasi diatas menunjukan analisa respon dinamik memenuhi syarat yang ditentukan pasal 7.1.3 SNI 03 – 1726 – 2002 yaitu gempa rencana dalam suatu arah tidak kurang dari 80% nilai respon ragam pertama.
  • 42. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 42 4.5.10.3Kinerja Batas Layan Kinerja batas layan bangunan ditentukan oleh simpangan antar tingkat akibat pengaruh gempa rencana, yaitu untuk membatasi terjadinya peretakan pada bangunan beton yang berlebihan, disamping untuk mencegah kerusakan non-struktur dan ketidak-nyamanan penghuni. Untuk menghitung persyaratan kinerja batas layan maka dalam segala hal simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan bangunan tidak boleh melampaui : h R ijin . 03,0 =δ dimana : ijinδ = simpangan antar tingkat yang diijinkan R = faktor reduksi gempa h = tinggi tingkat yang besangkutan Besarnya nilai deformasi mode 1 simpangan arah y disajikan pada tabel 4.21. sedangkan deformasi mode 2 simpangan arah x disajikan pada tabel 4.22. Tabel 4.21. Simpangan Arah-y Lantai Tinggi Simpangan (U1) Simpangan ijinδ Keterangan (cm) arah x (cm) antar tingkat (cm) (cm) 11 600 0.0014 0.0001 3.7500 ok 10 450 0.0013 0.0001 2.8125 ok 9 450 0.0012 0.0000 2.8125 ok 8 450 0.0012 0.0002 2.8125 ok 7 450 0.0010 0.0001 2.8125 ok 6 450 0.0009 0.0001 2.8125 ok 5 450 0.0008 0.0002 2.8125 ok 4 450 0.0006 0.0001 2.8125 ok 3 450 0.0005 0.0002 2.8125 ok 2 450 0.0003 0.0002 2.8125 ok 1 600 0.0001 0.0001 3.7500 ok Semi basement 400 0.0000 0.0000 2.5000 ok
  • 43. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 43 Tabel 4.22. Simpangan Arah-x Lantai Tinggi Simpangan (U1) Simpangan ijinδ Keterangan (cm) arah x (cm) antar tingkat (cm) (cm) 11 600 0.0014 0.0001 3.7500 ok 10 450 0.0013 0.0000 2.8125 ok 9 450 0.0013 0.0001 2.8125 ok 8 450 0.0012 0.0002 2.8125 ok 7 450 0.0010 0.0001 2.8125 ok 6 450 0.0009 0.0001 2.8125 ok 5 450 0.0008 0.0002 2.8125 ok 4 450 0.0006 0.0001 2.8125 ok 3 450 0.0005 0.0002 2.8125 ok 2 450 0.0003 0.0002 2.8125 ok 1 600 0.0001 0.0001 3.7500 ok Semi basement 400 0.0000 0.0000 2.5000 ok Dari hasil analisa simpangan antar tingkat menunjukan bahwa simpangan antar tingkat dari struktur jauh lebih kecil dari pada simpangan yang diijinkan sehingga kinerja struktur bangunan ini memenuhi ketentuan yang disyaratkan.
  • 44. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 44 4.6.Penulangan Pelat Lantai dan Pelat Atap 4.6.1. Analisa Gaya Dalam Pelat Lantai dan Pelat Atap Analisa momen pada pelat lantai dilakukan berdasarkan hasil analisa momen positif dan momen negatif menggunakan metode Finite Element dengan bantuan program sap2000. Hasil analisa Momen dan maximum displacement pada plat dengan program sap2000 berdasarkan kategori pembebanan dan fungsi tiap lantai. Tinjauan momen maksimum pada Area yang ditinjau dianggap mewakili tiap lantai sehingga tinjauan tidak dilakukan berdasarkan per-element Area ( tiap-tiap jalur mesh). Penulangan dilakukan 2 arah (two way slab) jika ly/lx ≤ 3 dan 1 arah (one way slab) jika ly/lx > 3. Diman: ly = bentang terpanjang lx = bentang terpendek Dalam perencanaannya pelat lantai struktur gedung Apartemen Berlian dibagi dalam 3 kelompok, yaitu : • Pelat lantai Semi Basement Data : Tebal pelat : 30 cm Diameter tulangan arah x : 1,6 cm Diameter tulangan arah y : 1,6 cm • Pelat lantai 1 – lantai 11 Data : Tebal pelat : 12 cm Diameter tulangan arah x : 1,0 cm Diameter tulangan arah y : 1,0 cm • Pelat lantai atap Data : Tebal pelat : 10 cm Diameter tulangan arah x : 1,0 cm Diameter tulangan arah y : 1,0 cm Adapun tipe dan ukuran pelat yang digunakan dalam perencanaan struktur gedung ini antaar lain :
  • 45. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 45 Gambar 4.16 Denah Tipe Lantai Semi Basement dan Lantai 1 - Lantai 11 Gambar 4.17 Denah Tipe Lantai Pelat Atap
  • 46. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 46 4.6.2. Perhitungan Penulangan Pelat Lantai Data = tipe pelat A (lantai 1 – lantai 10) Mt = -11,47 kNm (area text 1171) f’c = 25 Mpa = 250 kg/cm2 fy = 240 Mpa = 2400 kg/ cm2 lx = 342,5 cm ly = 342,5 cm h (tinggi) pelat = 12 cm b (lebar) pelat = 100 cm selimut (p) = 2 cm ∅ tul arah x = 1,2 cm ∅ tul arah y = 1,2 cm dx = h – p - ½ ∅.tul-x = 12-2-½.1,2 = 9,40 cm dy = h – p - ∅ tul-x - ½ ∅.tul-y = 12-2-1.2-½.1.2 = 8,20 cm Mutumpuan = 11,47 kNm = 11,47.104 kgcm Mn = 8,0 10.47,11 4 = φ Mu = 143 375 kgcm β = 0,85 untuk fc’ ≤ 30 Mpa K = RIdb Mn .. 2 RI = β .f’c = 0,85.250 = 212,50 kg/cm2 K = 50,212.4,9.100 143375 2 = 0,010 F = 1- K21− F = 1- 010,0.21− = 0,10557 Fmin = 14/RI Fmin = 14/212,50 = 0,065588 Fmax = β .4500/(6000+fy) Fmax = 0,85.4500/(6000+2400) = 0,45536
  • 47. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 47 Jika F < Fmax maka digunakan tulangan tunggal Jika F > Fmax maka digunakan tulangan ganda Maka digunakan hitungan tulangan tunggal dengan nilai F = 0,10557 As = F.b.d.RI/fy = 0,10557.100.9,4.212,50/2400 = 7,69 cm2 Dipasang tulangan = φ 10 – 100 (As = 7,85 cm2 ) ρ = db As terpasang . = 4,9.100 30,11 = 0,01379 ρ min = 14/fy = 14/2400 = 0,005833 ρ max = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + fy RI fy . 6000 4500 .β = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + 2400 50,212 . 24006000 4500 85,0 = 0,04032 Syarat : ρ min < ρ < ρ max Gambar 4.18 Penulangan pelat lantai Selanjutnya perhitungan untuk penulangan pelat disajikan dalam tabel 4.23. – tabel 4.26. berikut ini :
  • 48. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 48 Tabel 4.23. Penulangan pelat lantai semi basement Tipe Pelat Mu Area text kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket A Mtx/M11 494 101.1240 1011240 0.85 1264050.00 0.080 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 648 56.9727 569727 0.85 712158.75 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal (342.5x342.5) Mty/M22 209 103.9260 1039260 0.85 1299075.00 0.083 0.086 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 76 57.2641 572641 0.85 715801.25 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal B Mtx/M11 213 95.3421 953421 0.85 1191776.25 0.076 0.079 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 56 59.4157 594157 0.85 742696.25 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal (300X342.5) Mty/M22 491 94.1738 941738 0.85 1177172.50 0.075 0.078 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 74 59.5233 595233 0.85 744041.25 0.047 0.049 0.066 0.455 tul.tunggal C Mtx/M11 476 120.7080 1207080 0.85 1508850.00 0.096 0.101 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 671 44.7114 447114 0.85 558892.50 0.036 0.036 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X342.5) Mty/M22 476 121.5110 1215110 0.85 1518887.50 0.097 0.102 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 73 54.2373 542373 0.85 677966.25 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal D Mtx/M11 486 127.7370 1277370 0.85 1596712.50 0.102 0.107 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 636 61.6147 616147 0.85 770183.75 0.049 0.050 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X342.5) Mty/M22 477 127.7370 1277370 0.85 1596712.50 0.102 0.107 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 64 55.6737 556737 0.85 695921.25 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal E Mtx/M11 690 110.4735 1104735 0.85 1380918.75 0.088 0.092 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 533 62.0142 620142 0.85 775177.50 0.049 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal (215X342.5) Mty/M22 482 102.2846 1022846 0.85 1278557.50 0.081 0.085 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 533 36.0052 360052 0.85 450065.00 0.029 0.029 0.066 0.455 tul.tunggal F Mtx/M11 105 40.1855 401855 0.85 502318.75 0.032 0.032 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 81 57.4396 574396 0.85 717995.00 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal (342.5X315) Mty/M22 156 38.7451 387451 0.85 484313.75 0.031 0.031 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 81 60.0652 600652 0.85 750815.00 0.048 0.049 0.066 0.455 tul.tunggal G Mtx/M11 551 42.3212 423212 0.85 529015.00 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 82 62.7402 627402 0.85 784252.50 0.050 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal (300X315) Mty/M22 569 41.2573 412573 0.85 515716.25 0.033 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 82 62.1870 621870 0.85 777337.50 0.049 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal H Mtx/M11 617 93.5991 935991 0.85 1169988.75 0.074 0.077 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 619 42.2327 422327 0.85 527908.75 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X315) Mty/M22 565 92.5871 925871 0.85 1157338.75 0.074 0.077 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 619 54.9241 549241 0.85 686551.25 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal I Mtx/M11 87 102.3780 1023780 0.85 1279725.00 0.081 0.085 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 90 59.4611 594611 0.85 743263.75 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X315) Mty/M22 93 101.2546 1012546 0.85 1265682.50 0.081 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 90 57.6393 576393 0.85 720491.25 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal J Mtx/M11 612 32.2358 322358 0.85 402947.50 0.026 0.026 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 611 65.2670 652670 0.85 815837.50 0.052 0.053 0.066 0.455 tul.tunggal (215X315) Mty/M22 614 31.2548 312548 0.85 390685.00 0.025 0.025 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 611 58.2933 582933 0.85 728666.25 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal K Mtx/M11 425 65.1527 651527 0.85 814408.75 0.052 0.053 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 383 55.2372 552372 0.85 690465.00 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal
  • 49. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 49 Tipe Pelat Mu Area text kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket (342.5X417.5) Mty/M22 425 65.6504 656504 0.85 820630.00 0.052 0.054 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 383 58.2887 582887 0.85 728608.75 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal L Mtx/M11 395 105.2541 1052541 0.85 1315676.25 0.084 0.088 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 395 56.8246 568246 0.85 710307.50 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal (300X417.5) Mty/M22 460 102.4200 1024200 0.85 1280250.00 0.081 0.085 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 394 57.2971 572971 0.85 716213.75 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal M Mtx/M11 456 125.2420 1252420 0.85 1565525.00 0.100 0.105 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 393 42.4617 424617 0.85 530771.25 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X417.5) Mty/M22 456 127.2420 1272420 0.85 1590525.00 0.101 0.107 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 393 56.6952 566952 0.85 708690.00 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal N Mtx/M11 401 71.2879 712879 0.85 891098.75 0.057 0.058 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 434 57.7583 577583 0.85 721978.75 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal (215X417.5) Mty/M22 454 69.6162 696162 0.85 870202.50 0.055 0.057 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 390 46.7169 467169 0.85 583961.25 0.037 0.038 0.066 0.455 tul.tunggal O Mtx/M11 354 20.9725 209725 0.85 262156.25 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 378 56.9601 569601 0.85 712001.25 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal (342.5X325) Mty/M22 356 21.5476 215476 0.85 269345.00 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 378 65.6552 656552 0.85 820690.00 0.052 0.054 0.066 0.455 tul.tunggal P Mtx/M11 337 25.4125 254125 0.85 317656.25 0.020 0.020 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 334 58.5288 585288 0.85 731610.00 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal (300X325) Mty/M22 326 23.4785 234785 0.85 293481.25 0.019 0.019 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 360 67.4418 674418 0.85 843022.50 0.054 0.055 0.066 0.455 tul.tunggal Q Mtx/M11 320 67.2836 672836 0.85 841045.00 0.053 0.055 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 375 41.2608 412608 0.85 515760.00 0.033 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X325) Mty/M22 321 66.7584 667584 0.85 834480.00 0.053 0.055 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 375 64.3852 643852 0.85 804815.00 0.051 0.053 0.066 0.455 tul.tunggal R Mtx/M11 244 129.7790 1297790 0.85 1622237.50 0.103 0.109 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 288 13.3151 133151 0.85 166438.75 0.011 0.011 0.066 0.455 tul.tunggal (262.5X417.5) Mty/M22 244 128.8260 1288260 0.85 1610325.00 0.102 0.108 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 288 48.6266 486266 0.85 607832.50 0.039 0.039 0.066 0.455 tul.tunggal S Mtx/M11 278 94.9988 949988 0.85 1187485.00 0.076 0.079 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 277 12.7414 127414 0.85 159267.50 0.010 0.010 0.066 0.455 tul.tunggal (262.5X230) Mty/M22 278 54.5199 545199 0.85 681498.75 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 299 47.6126 476126 0.85 595157.50 0.038 0.039 0.066 0.455 tul.tunggal T Mtx/M11 372 89.6286 896286 0.85 1120357.50 0.071 0.074 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 369 47.8826 478826 0.85 598532.50 0.038 0.039 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X325) Mty/M22 320 75.2168 752168 0.85 940210.00 0.060 0.062 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 318 53.3549 533549 0.85 666936.25 0.042 0.043 0.066 0.455 tul.tunggal U Mtx/M11 357 60.2536 602536 0.85 753170.00 0.048 0.049 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 356 45.2906 452906 0.85 566132.50 0.036 0.037 0.066 0.455 tul.tunggal (215X325) Mty/M22 355 57.2574 572574 0.85 715717.50 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 356 45.2309 452309 0.85 565386.25 0.036 0.037 0.066 0.455 tul.tunggal V Mtx/M11 421 128.2890 1282890 0.85 1603612.50 0.102 0.108 0.066 0.455 tul.tunggal
  • 50. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 50 Mlx/M11 402 43.5734 435734 0.85 544667.50 0.035 0.035 0.066 0.455 tul.tunggal Tipe Pelat Mu Area text kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket (492.5X230) Mty/M22 421 40.3045 403045 0.85 503806.25 0.032 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 399 50.4118 504118 0.85 630147.50 0.040 0.041 0.066 0.455 tul.tunggal W Mtx/M11 466 38.4551 384551 0.85 480688.75 0.031 0.031 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 444 63.4647 634647 0.85 793308.75 0.050 0.052 0.066 0.455 tul.tunggal (265X230) Mty/M22 466 78.3183 783183 0.85 978978.75 0.062 0.064 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 445 12.1384 121384 0.85 151730.00 0.010 0.010 0.066 0.455 tul.tunggal Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket A 20.21 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 11.17 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (342.5x342.5) 20.80 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 11.23 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok B 19.01 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 11.66 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (300X342.5) 18.76 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 11.68 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok C 24.34 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 8.72 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (357.5X342.5) 24.51 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 10.62 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok D 25.85 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 12.10 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (492.5X342.5) 25.85 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 10.91 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok E 22.17 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 12.18 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (215X342.5) 20.45 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 7.00 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok F 7.82 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 11.26 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (342.5X315) 7.54 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 11.79 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok G 8.24 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 12.33 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (300X315) 8.03 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 12.22 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok H 18.64 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 8.23 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok
  • 51. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 51 (357.5X315) 18.43 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket Two Way Slab 10.76 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok I 20.47 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 11.67 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (492.5X315) 20.24 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 11.30 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok J 6.25 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 12.84 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (215X315) 6.06 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 11.43 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok K 12.82 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 10.82 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (342.5X417.5) 12.92 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 11.43 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok L 21.08 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 11.14 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (300X417.5) 20.48 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 11.23 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok M 25.31 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 8.27 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (357.5X417.5) 25.74 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 11.11 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok N 14.06 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 11.33 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (215X417.5) 13.72 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 9.12 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok O 4.05 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 11.17 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (342.5X325) 4.16 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 12.92 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok P 4.92 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 11.48 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (300X325) 4.54 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 13.28 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok Q 13.25 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 8.03 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (357.5X325) 13.14 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 12.66 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok R 26.28 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok
  • 52. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 52 2.56 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket (262.5X417.5) 26.08 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 9.50 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok S 18.94 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 2.45 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (262.5X230) 10.68 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 9.30 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok T 17.82 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 9.35 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (492.5X325) 14.86 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 10.44 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok U 11.83 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 8.83 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (215X325) 11.23 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 8.82 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok V 25.96 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 8.49 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (492.5X230) 7.85 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 9.85 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok W 7.48 Ø16 - 75 26.79 0.00985 0.00583 0.04032 ok 12.48 Ø16 - 150 13.40 0.00493 0.00583 0.04032 ok (265X230) 15.50 Ø16 - 75 26.79 0.01047 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 2.34 Ø16 - 150 13.40 0.00523 0.00583 0.04032 ok
  • 53. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 53 Tabel 4.24. Penulangan pelat lantai 1 – lantai 10 Tipe Pelat Mu Area text kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket A Mtx/M11 1350 9.4646 94646 0.85 118307.50 0.062 0.064 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 778 5.4617 54617 0.85 68271.25 0.036 0.036 0.066 0.455 tul.tunggal (342.5x342.5) Mty/M22 1171 11.4700 114700 0.85 143375.00 0.093 0.098 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 778 5.3200 53200 0.85 66500.00 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal B Mtx/M11 1172 1.6809 16809 0.85 21011.25 0.011 0.011 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1224 6.2089 62089 0.85 77611.25 0.040 0.041 0.066 0.455 tul.tunggal (300X342.5) Mty/M22 1173 12.1037 121037 0.85 151296.25 0.099 0.104 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1225 5.5228 55228 0.85 69035.00 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal C Mtx/M11 1239 11.1826 111826 0.85 139782.50 0.073 0.076 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1241 4.7571 47571 0.85 59463.75 0.031 0.032 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X342.5) Mty/M22 1189 11.5046 115046 0.85 143807.50 0.094 0.099 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1241 4.6437 46437 0.85 58046.25 0.038 0.039 0.066 0.455 tul.tunggal D Mtx/M11 1238 10.7927 107927 0.85 134908.75 0.070 0.073 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1210 4.7893 47893 0.85 59866.25 0.031 0.032 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X342.5) Mty/M22 1184 9.9351 99351 0.85 124188.75 0.081 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1211 5.6830 56830 0.85 71037.50 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal E Mtx/M11 922 6.3258 63258 0.85 79072.50 0.041 0.042 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 872 3.5416 35416 0.85 44270.00 0.023 0.023 0.066 0.455 tul.tunggal (215X342.5) Mty/M22 923 6.0550 60550 0.85 75687.50 0.049 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 872 3.1810 31810 0.85 39762.50 0.026 0.026 0.066 0.455 tul.tunggal F Mtx/M11 1273 12.0888 120888 0.85 151110.00 0.079 0.082 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1301 6.0338 60338 0.85 75422.50 0.039 0.040 0.066 0.455 tul.tunggal (342.5X315) Mty/M22 1247 1.8364 18364 0.85 22955.00 0.015 0.015 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1301 6.5540 65540 0.85 81925.00 0.053 0.055 0.066 0.455 tul.tunggal G Mtx/M11 806 10.3254 103254 0.85 129067.50 0.067 0.070 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 803 7.2217 72217 0.85 90271.25 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal (300X315) Mty/M22 807 9.8540 98540 0.85 123175.00 0.080 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 803 7.4048 74048 0.85 92560.00 0.060 0.062 0.066 0.455 tul.tunggal H Mtx/M11 1291 13.5680 135680 0.85 169600.00 0.088 0.093 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1319 5.4550 54550 0.85 68187.50 0.036 0.036 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X315) Mty/M22 1265 1.9695 19695 0.85 24618.75 0.016 0.016 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1319 6.4426 64426 0.85 80532.50 0.052 0.054 0.066 0.455 tul.tunggal I Mtx/M11 815 12.2996 122996 0.85 153745.00 0.080 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 817 4.9233 49233 0.85 61541.25 0.032 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X315) Mty/M22 841 1.8542 18542 0.85 23177.50 0.015 0.015 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 816 5.5580 55580 0.85 69475.00 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal J Mtx/M11 824 12.2981 122981 0.85 153726.25 0.080 0.084 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 822 4.9156 49156 0.85 61445.00 0.032 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal (215X315) Mty/M22 850 1.8557 18557 0.85 23196.25 0.015 0.015 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 823 5.5697 55697 0.85 69621.25 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal K Mtx/M11 1120 7.3397 73397 0.85 91746.25 0.048 0.049 0.066 0.455 tul.tunggal
  • 54. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 54 Mlx/M11 1119 5.9654 59654 0.85 74567.50 0.039 0.040 0.066 0.455 tul.tunggal Tipe Pelat Mu Area text kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket (342.5X417.5) Mty/M22 1161 10.8807 108807 0.85 136008.75 0.089 0.093 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1119 4.5760 45760 0.85 57200.00 0.037 0.038 0.066 0.455 tul.tunggal L Mtx/M11 1159 1.5034 15034 0.85 18792.50 0.010 0.010 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1095 4.3191 43191 0.85 53988.75 0.028 0.029 0.066 0.455 tul.tunggal (300X417.5) Mty/M22 1159 11.6329 116329 0.85 145411.25 0.095 0.100 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1094 4.1780 41780 0.85 52225.00 0.034 0.035 0.066 0.455 tul.tunggal M Mtx/M11 1113 9.1044 91044 0.85 113805.00 0.059 0.061 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1196 5.4826 54826 0.85 68532.50 0.036 0.036 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X417.5) Mty/M22 1158 10.9333 109333 0.85 136666.25 0.089 0.093 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1114 4.5446 45446 0.85 56807.50 0.037 0.038 0.066 0.455 tul.tunggal N Mtx/M11 1132 6.2541 62541 0.85 78176.25 0.041 0.042 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1133 4.0141 40141 0.85 50176.25 0.026 0.027 0.066 0.455 tul.tunggal (215X417.5) Mty/M22 1154 5.1463 51463 0.85 64328.75 0.042 0.043 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1090 2.7699 27699 0.85 34623.75 0.023 0.023 0.066 0.455 tul.tunggal O Mtx/M11 1054 5.7537 57537 0.85 71921.25 0.038 0.038 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1053 5.1958 51958 0.85 64947.50 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal (342.5X325) Mty/M22 1027 0.3206 3206 0.85 4007.50 0.003 0.003 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1053 5.4982 54982 0.85 68727.50 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal P Mtx/M11 1034 5.2354 52354 0.85 65442.50 0.034 0.035 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1050 4.7722 47722 0.85 59652.50 0.031 0.032 0.066 0.455 tul.tunggal (300X325) Mty/M22 1026 5.1257 51257 0.85 64071.25 0.042 0.043 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1050 4.8310 48310 0.85 60387.50 0.039 0.040 0.066 0.455 tul.tunggal Q Mtx/M11 1047 7.8367 78367 0.85 97958.75 0.051 0.052 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1048 3.9465 39465 0.85 49331.25 0.026 0.026 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X325) Mty/M22 1022 0.5653 5653 0.85 7066.25 0.005 0.005 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1048 5.5188 55188 0.85 68985.00 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal R Mtx/M11 967 7.1039 71039 0.85 88798.75 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 947 2.0115 20115 0.85 25143.75 0.013 0.013 0.066 0.455 tul.tunggal (262.5X417.5) Mty/M22 946 7.0595 70595 0.85 88243.75 0.057 0.059 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 967 2.0327 20327 0.85 25408.75 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal S Mtx/M11 980 5.3955 53955 0.85 67443.75 0.035 0.036 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 979 1.0070 10070 0.85 12587.50 0.007 0.007 0.066 0.455 tul.tunggal (262.5X230) Mty/M22 980 3.4131 34131 0.85 42663.75 0.028 0.028 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 980 2.1038 21038 0.85 26297.50 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal T Mtx/M11 1046 6.8935 68935 0.85 86168.75 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1044 3.0819 30819 0.85 38523.75 0.020 0.020 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X325) Mty/M22 1018 1.2123 12123 0.85 15153.75 0.010 0.010 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1045 6.2525 62525 0.85 78156.25 0.051 0.052 0.066 0.455 tul.tunggal U Mtx/M11 1001 4.2510 42510 0.85 53137.50 0.028 0.028 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1004 2.5917 25917 0.85 32396.25 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal (215X325) Mty/M22 1003 4.1284 41284 0.85 51605.00 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1003 2.8079 28079 0.85 35098.75 0.023 0.023 0.066 0.455 tul.tunggal V Mtx/M11 1121 6.5606 65606 0.85 82007.50 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal
  • 55. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 55 Mlx/M11 1102 2.4331 24331 0.85 30413.75 0.016 0.016 0.066 0.455 tul.tunggal Tipe Pelat Mu Area text kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket (492.5X230) Mty/M22 1121 3.0055 30055 0.85 37568.75 0.024 0.025 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1122 3.5866 35866 0.85 44832.50 0.029 0.030 0.066 0.455 tul.tunggal W Mtx/M11 1166 2.6165 26165 0.85 32706.25 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 1145 2.3908 23908 0.85 29885.00 0.016 0.016 0.066 0.455 tul.tunggal (265X230) Mty/M22 1166 5.2605 52605 0.85 65756.25 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 1145 1.1751 11751 0.85 14688.75 0.010 0.010 0.066 0.455 tul.tunggal Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket A 5.36 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 3.05 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (342.5x342.5) 7.39 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.33 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok B 0.93 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 3.48 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (300X342.5) 7.82 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.46 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok C 6.37 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 2.65 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (357.5X342.5) 7.41 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 2.90 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok D 6.14 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 2.67 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (492.5X342.5) 6.36 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.57 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok E 3.54 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 1.96 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (215X342.5) 3.81 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 1.98 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok F 6.91 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 3.38 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (342.5X315) 1.13 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.13 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok G 5.87 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 4.06 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (300X315) 6.30 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.68 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok H 7.80 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 3.05 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok
  • 56. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 56 (357.5X315) 1.22 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket Two Way Slab 4.06 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok I 7.04 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 2.74 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (492.5X315) 1.14 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.49 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok J 7.04 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 2.74 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (215X315) 1.15 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.49 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok K 4.13 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 3.34 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (342.5X417.5) 6.99 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 2.86 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok L 0.83 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 2.40 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (300X417.5) 7.50 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 2.61 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok M 5.15 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 3.06 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (357.5X417.5) 7.03 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 2.84 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok N 3.50 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 2.23 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (215X417.5) 3.22 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 1.72 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok O 3.22 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 2.90 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (342.5X325) 0.20 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.45 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok P 2.92 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 2.66 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (300X325) 3.21 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.02 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok Q 4.41 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 2.19 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (357.5X325) 0.35 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.46 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok R 3.99 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok
  • 57. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 57 1.11 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket (262.5X417.5) 4.46 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 1.26 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok S 3.01 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 0.55 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (262.5X230) 2.12 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 1.30 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok T 3.87 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 1.71 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (492.5X325) 0.75 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.93 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok U 2.36 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 1.43 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (215X325) 2.57 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 1.74 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok V 3.68 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 1.34 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (492.5X230) 1.86 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 2.23 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok W 1.45 Ø10 - 100 7.85 0.00826 0.00583 0.04032 ok 1.32 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (265X230) 3.30 Ø10 - 100 7.85 0.00924 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 0.72 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok
  • 58. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 58 Tabel 4.25. Penulangan pelat lantai 11 (ruang mesin) Tipe Pelat Mu Area text kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket A Mtx/M11 7652 10.4548 104548 0.85 130685.00 0.068 0.071 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7650 6.4543 64543 0.85 80678.75 0.042 0.043 0.066 0.455 tul.tunggal (342.5x342.5) Mty/M22 7702 14.1480 141480 0.85 176850.00 0.115 0.123 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7650 5.8045 58045 0.85 72556.25 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal B Mtx/M11 7700 2.6783 26783 0.85 33478.75 0.017 0.018 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7648 7.6618 76618 0.85 95772.50 0.050 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal (300X342.5) Mty/M22 7700 14.3412 143412 0.85 179265.00 0.117 0.125 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7648 6.8464 68464 0.85 85580.00 0.056 0.057 0.066 0.455 tul.tunggal C Mtx/M11 8015 14.0983 140983 0.85 176228.75 0.092 0.097 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 8017 5.9275 59275 0.85 74093.75 0.039 0.039 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X342.5) Mty/M22 7694 13.0577 130577 0.85 163221.25 0.106 0.113 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 8017 5.7691 57691 0.85 72113.75 0.047 0.048 0.066 0.455 tul.tunggal D Mtx/M11 8005 13.1900 131900 0.85 164875.00 0.086 0.090 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7981 6.7763 67763 0.85 84703.75 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X342.5) Mty/M22 7960 12.9594 129594 0.85 161992.50 0.106 0.112 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7987 7.0497 70497 0.85 88121.25 0.057 0.059 0.066 0.455 tul.tunggal E Mtx/M11 7982 8.2475 82475 0.85 103093.75 0.054 0.055 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7984 4.9986 49986 0.85 62482.50 0.033 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal (215X342.5) Mty/M22 7957 7.8227 78227 0.85 97783.75 0.064 0.066 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 8010 3.4615 34615 0.85 43268.75 0.028 0.029 0.066 0.455 tul.tunggal F Mtx/M11 7575 14.1547 141547 0.85 176933.75 0.092 0.097 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7551 7.5807 75807 0.85 94758.75 0.049 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal (342.5X315) Mty/M22 7601 2.0825 20825 0.85 26031.25 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7551 8.0718 80718 0.85 100897.50 0.066 0.068 0.066 0.455 tul.tunggal G Mtx/M11 7550 13.2574 132574 0.85 165717.50 0.086 0.091 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7552 8.9548 89548 0.85 111935.00 0.058 0.060 0.066 0.455 tul.tunggal (300X315) Mty/M22 7524 12.4572 124572 0.85 155715.00 0.101 0.107 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7552 8.2532 82532 0.85 103165.00 0.067 0.070 0.066 0.455 tul.tunggal H Mtx/M11 7582 17.4135 174135 0.85 217668.75 0.113 0.121 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7554 6.6207 66207 0.85 82758.75 0.043 0.044 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X315) Mty/M22 7608 2.9170 29170 0.85 36462.50 0.024 0.024 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7.554 8.0556 80556 0.85 100695.00 0.066 0.068 0.066 0.455 tul.tunggal I Mtx/M11 7583 14.9984 149984 0.85 187480.00 0.098 0.103 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7585 6.7850 67850 0.85 84812.50 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X315) Mty/M22 7609 2.6747 26747 0.85 33433.75 0.022 0.022 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7584 7.1037 71037 0.85 88796.25 0.058 0.060 0.066 0.455 tul.tunggal J Mtx/M11 7585 9.5421 95421 0.85 119276.25 0.062 0.064 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7587 5.6185 56185 0.85 70231.25 0.037 0.037 0.066 0.455 tul.tunggal (215X315) Mty/M22 7560 8.9572 89572 0.85 111965.00 0.073 0.076 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7562 5.0495 50495 0.85 63118.75 0.041 0.042 0.066 0.455 tul.tunggal K Mtx/M11 7727 6.7698 67698 0.85 84622.50 0.044 0.045 0.066 0.455 tul.tunggal
  • 59. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 59 Mlx/M11 7728 7.0713 70713 0.85 88391.25 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal Tipe Pelat Mu Area text kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket (342.5X417.5) Mty/M22 7708 11.3982 113982 0.85 142477.50 0.093 0.098 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7728 5.5902 55902 0.85 69877.50 0.046 0.047 0.066 0.455 tul.tunggal L Mtx/M11 7710 2.0336 20336 0.85 25420.00 0.013 0.013 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7753 4.7238 47238 0.85 59047.50 0.031 0.031 0.066 0.455 tul.tunggal (300X417.5) Mty/M22 7710 12.5485 125485 0.85 156856.25 0.102 0.108 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7753 4.4852 44852 0.85 56065.00 0.037 0.037 0.066 0.455 tul.tunggal M Mtx/M11 7734 10.2047 102047 0.85 127558.75 0.067 0.069 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7733 5.2150 52150 0.85 65187.50 0.034 0.035 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X417.5) Mty/M22 7711 12.5441 125441 0.85 156801.25 0.102 0.108 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7733 6.4227 64227 0.85 80283.75 0.052 0.054 0.066 0.455 tul.tunggal N Mtx/M11 7909 11.1296 111296 0.85 139120.00 0.073 0.075 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7908 8.5833 85833 0.85 107291.25 0.056 0.058 0.066 0.455 tul.tunggal (215X417.5) Mty/M22 7931 9.3443 93443 0.85 116803.75 0.076 0.079 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7864 8.2395 82395 0.85 102993.75 0.067 0.069 0.066 0.455 tul.tunggal O Mtx/M11 7799 6.8627 68627 0.85 85783.75 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7800 6.4680 64680 0.85 80850.00 0.042 0.043 0.066 0.455 tul.tunggal (342.5X325) Mty/M22 7774 0.2450 2450 0.85 3062.50 0.002 0.002 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7800 7.0794 70794 0.85 88492.50 0.058 0.059 0.066 0.455 tul.tunggal P Mtx/M11 7801 4.2150 42150 0.85 52687.50 0.027 0.028 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7803 5.7142 57142 0.85 71427.50 0.037 0.038 0.066 0.455 tul.tunggal (300X325) Mty/M22 7803 4.1487 41487 0.85 51858.75 0.034 0.034 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7803 6.4362 64362 0.85 80452.50 0.052 0.054 0.066 0.455 tul.tunggal Q Mtx/M11 7806 9.7711 97711 0.85 122138.75 0.064 0.066 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7805 4.3249 43249 0.85 54061.25 0.028 0.029 0.066 0.455 tul.tunggal (357.5X325) Mty/M22 7801 9.0241 90241 0.85 112801.25 0.073 0.076 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7805 7.6932 76932 0.85 96165.00 0.063 0.065 0.066 0.455 tul.tunggal R Mtx/M11 7735 13.6269 136269 0.85 170336.25 0.089 0.093 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7736 7.7173 77173 0.85 96466.25 0.050 0.052 0.066 0.455 tul.tunggal (262.5X417.5) Mty/M22 7715 11.6554 116554 0.85 145692.50 0.095 0.100 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7736 7.0920 70920 0.85 88650.00 0.058 0.060 0.066 0.455 tul.tunggal S Mtx/M11 7748 11.4126 114126 0.85 142657.50 0.074 0.077 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7747 4.9907 49907 0.85 62383.75 0.033 0.033 0.066 0.455 tul.tunggal (262.5X230) Mty/M22 7748 4.7562 47562 0.85 59452.50 0.039 0.040 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7747 6.2800 62800 0.85 78500.00 0.051 0.053 0.066 0.455 tul.tunggal T Mtx/M11 7807 11.8782 118782 0.85 148477.50 0.077 0.081 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7784 8.9781 89781 0.85 112226.25 0.059 0.060 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X325) Mty/M22 7785 10.2547 102547 0.85 128183.75 0.083 0.087 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7808 8.2141 82141 0.85 102676.25 0.067 0.069 0.066 0.455 tul.tunggal U Mtx/M11 7770 12.2528 122528 0.85 153160.00 0.080 0.083 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7772 7.6967 76967 0.85 96208.75 0.050 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal (215X325) Mty/M22 7779 11.5796 115796 0.85 144745.00 0.094 0.099 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7772 7.2099 72099 0.85 90123.75 0.059 0.061 0.066 0.455 tul.tunggal V Mtx/M11 7881 14.9647 149647 0.85 187058.75 0.098 0.103 0.066 0.455 tul.tunggal
  • 60. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 60 Mlx/M11 7905 9.1091 91091 0.85 113863.75 0.059 0.061 0.066 0.455 tul.tunggal Tipe Pelat Mu Area text kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket (492.5X230) Mty/M22 7929 15.3984 153984 0.85 192480.00 0.125 0.134 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7882 8.2672 82672 0.85 103340.00 0.067 0.070 0.066 0.455 tul.tunggal W Mtx/M11 7942 3.2942 32942 0.85 41177.50 0.021 0.022 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 7917 4.4647 44647 0.85 55808.75 0.029 0.030 0.066 0.455 tul.tunggal (265X230) Mty/M22 7941 7.9317 79317 0.85 99146.25 0.065 0.067 0.066 0.455 tul.tunggal Two Way Slab Mly/M22 7918 2.0782 20782 0.85 25977.50 0.017 0.017 0.066 0.455 tul.tunggal Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket A 5.94 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 3.62 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (342.5x342.5) 9.24 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.64 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok B 1.48 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 4.31 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (300X342.5) 9.37 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.32 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok C 8.12 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 3.32 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (357.5X342.5) 8.48 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.62 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok D 7.57 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 3.80 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (492.5X342.5) 8.41 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.45 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok E 4.65 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 2.79 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (215X342.5) 4.96 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 2.15 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok F 8.16 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 4.26 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (342.5X315) 1.29 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 5.12 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok G 7.61 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 5.06 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (300X315) 8.07 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 5.24 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok H 10.16 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 3.71 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok
  • 61. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 61 (357.5X315) 1.81 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket Two Way Slab 5.11 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok I 8.67 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 3.81 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (492.5X315) 1.66 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.49 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok J 5.41 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 3.14 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (215X315) 5.70 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.16 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok K 3.80 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 3.97 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (342.5X417.5) 7.34 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.51 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok L 1.12 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 2.63 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (300X417.5) 8.13 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 2.80 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok M 5.79 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 2.91 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (357.5X417.5) 8.12 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.04 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok N 6.34 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 4.85 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (215X417.5) 5.96 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 5.23 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok O 3.85 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 3.62 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (342.5X325) 0.15 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.47 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok P 2.34 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 3.19 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (300X325) 2.59 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.05 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok Q 5.54 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 2.41 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (357.5X325) 5.75 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.87 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok R 7.84 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok
  • 62. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 62 4.34 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket (262.5X417.5) 7.52 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.48 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok S 6.51 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 2.78 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (262.5X230) 2.97 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 3.95 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok T 6.79 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 5.08 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (492.5X325) 6.57 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 5.21 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok U 7.01 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 4.33 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (215X325) 7.47 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 4.56 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok V 8.65 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 5.15 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (492.5X230) 10.12 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 5.25 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok W 1.83 Ø10 - 75 10.47 0.01102 0.00583 0.04032 ok 2.48 Ø10 - 150 5.61 0.00590 0.00583 0.04032 ok (265X230) 5.03 Ø10 - 75 10.47 0.01231 0.00583 0.04032 ok Two Way Slab 1.28 Ø10 - 150 5.61 0.00660 0.00583 0.04032 ok
  • 63. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 63 Tabel 4.26. Penulangan pelat lantai atap Tipe Pelat Mu Area text kN-m Kg-cm β Mn K F Fmin Fmax Ket 1 Mtx/M11 37 7.8236 78236 0.85 97795.00 0.082 0.085 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 9 8.0784 80784 0.85 100980.00 0.084 0.088 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5x85) Mty/M22 37 7.9849 79849 0.85 99811.25 0.111 0.118 0.066 0.455 tul.tunggal One way slab Mly/M22 8 8.6032 86032 0.85 107540.00 0.120 0.128 0.066 0.455 tul.tunggal 2 Mtx/M11 36 6.9397 69397 0.85 86746.25 0.073 0.075 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 6 2.6563 26563 0.85 33203.75 0.028 0.028 0.066 0.455 tul.tunggal (215X85) Mty/M22 36 7.7783 77783 0.85 97228.75 0.108 0.115 0.066 0.455 tul.tunggal Two way slab Mly/M22 6 5.9313 59313 0.85 74141.25 0.083 0.086 0.066 0.455 tul.tunggal 3 Mtx/M11 27 4.6143 46143 0.85 57678.75 0.048 0.049 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 19 8.2307 82307 0.85 102883.75 0.086 0.090 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X205) Mty/M22 26 4.5287 45287 0.85 56608.75 0.063 0.065 0.066 0.455 tul.tunggal Two way slab Mly/M22 19 8.6863 86863 0.85 108578.75 0.121 0.129 0.066 0.455 tul.tunggal 4 Mtx/M11 26 4.7569 47569 0.85 59461.25 0.050 0.051 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 15 2.7805 27805 0.85 34756.25 0.029 0.030 0.066 0.455 tul.tunggal (215X205) Mty/M22 25 3.2451 32451 0.85 40563.75 0.045 0.046 0.066 0.455 tul.tunggal Two way slab Mly/M22 26 6.2542 62542 0.85 78177.50 0.087 0.091 0.066 0.455 tul.tunggal 5 Mtx/M11 47 7.6121 76121 0.85 95151.25 0.080 0.083 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 49 6.2347 62347 0.85 77933.75 0.065 0.067 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X325) Mty/M22 47 7.4441 74441 0.85 93051.25 0.104 0.110 0.066 0.455 tul.tunggal Two way slab Mly/M22 42 0.6310 6310 0.85 7887.50 0.009 0.009 0.066 0.455 tul.tunggal 6 Mtx/M11 77 6.4241 64241 0.85 80301.25 0.067 0.070 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 92 6.5094 65094 0.85 81367.50 0.068 0.071 0.066 0.455 tul.tunggal (215X325) Mty/M22 74 5.5133 55133 0.85 68916.25 0.077 0.080 0.066 0.455 tul.tunggal Two way slab Mly/M22 99 6.0407 60407 0.85 75508.75 0.084 0.088 0.066 0.455 tul.tunggal 7 Mtx/M11 75 5.8295 58295 0.85 72868.75 0.061 0.063 0.066 0.455 tul.tunggal Mlx/M11 106 1.5256 15256 0.85 19070.00 0.016 0.016 0.066 0.455 tul.tunggal (492.5X457.5) Mty/M22 75 5.5410 55410 0.85 69262.50 0.077 0.080 0.066 0.455 tul.tunggal Two way slab Mly/M22 86 4.5924 45924 0.85 57405.00 0.064 0.066 0.066 0.455 tul.tunggal Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket 1 5.68 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok 5.87 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok (492.5x85) 6.80 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok One way slab 7.36 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok 2 5.01 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok 1.87 Ø10-150 5.23 0.00698 0.00583 0.04032 ok (215X85) 6.61 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok Two way slab 4.97 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok 3 3.29 Ø10-150 5.23 0.00698 0.00583 0.04032 ok
  • 64. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 64 5.99 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok (492.5X205) 3.75 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok Tipe Pelat As (cm2) Tul terpasang A Terpasang (cm2) ρ ρmin ρmax ket Two way slab 7.44 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok 4 3.39 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok 1.96 Ø10-150 5.23 0.00698 0.00583 0.04032 ok (215X205) 2.66 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok Two way slab 5.25 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok 5 5.52 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok 4.48 Ø10-150 5.23 0.00698 0.00583 0.04032 ok (492.5X325) 6.31 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok Two way slab 0.51 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok 6 4.62 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok 4.69 Ø10-150 5.23 0.00698 0.00583 0.04032 ok (215X325) 4.60 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok Two way slab 5.06 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok 7 4.18 Ø10-100 7.85 0.01047 0.00583 0.04032 ok 1.07 Ø10-150 5.23 0.00698 0.00583 0.04032 ok (492.5X457.5) 4.63 Ø10-100 7.85 0.01208 0.00583 0.04032 ok Two way slab 3.81 Ø10-150 5.23 0.00805 0.00583 0.04032 ok
  • 65. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 65 4.7.Analisa Balok Portal 4.7.1. Tinjauan Umum Dari hasil analisa portal maka diperoleh gaya-gaya dalam pada elemen-elemen balok yang kemudian digunakan untuk melakukan proses desain terutama desain penulangan, dimana konfigurasi tulangan balok yang digunakan berdasarkan hasil desain SAP2000 menggunakan ACI 318-99 dengan menyesuaikan faktor reduksinya berdasarkan SNI 03-2847-2002. Seperti telah diketahui bahwa SNI 2002 yang digunakan di Indonesia mengacu kepada ACI (American Concrete Institute). Desain penulangan elemen-elemen balok didasarkan dari nilai gaya- gaya dalam maksimum dari kombinasi-kombinasi yang ada. Dalam penulisan ini analisa manual balok portal dilakukan sebagai verifikasi terhadap output konfigurasi penulangan hasil design dari SAP2000 untuk menunjukan kelayakan penggunaan hasil design SAP2000. 4.7.2. Perhitungan tulangan lentur balok Langkah-Langkah Perhitungan Penulangan Balok Data-data untuk perhitungan Rl = 0,85 f’c ρ min = 1,4 / fy ρ max = β1 . [ 450 / ( 600 + fy ) ] . ( Rl / fy ) Fmax = β1 . 450 / ( 600 + fy ) Kmax = Fmax . { 1- (Fmax / 2)} = 0,3825 . {1-{0,3825 / 2)} (A) = Mn = Mu / φ (φ = 0,8) (B) = Rl.bw.hf (d – hf / 2) (A) < (B) dihitung sebagai penampang persegi (A) > (B) dihitung sebagai penampang berflens Tulangan Ganda (Double) Mu = momen ultimit lapangan / tumpuan dari SAP2000 Mn = Mu / φ (φ = 0,8)
  • 66. Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta Nur Khozin Saryono Andi Darmawan L2A 305 027 L2A 305 034 IV - 66 K = Mn / ( bw . d2 . Rl ) K < Kmax Sebetulnya cukup dengan tulangan single K > Kmax Memang dibutuhkan tulangan tekan (tulangan double) Dicoba tulangan tekan As’ = As2 M2 = As2 . fy . (d - d’) M1 = M - M2 Jika M1 ≤ 0 , maka As’ dianggap = 0 (perhitungan tulangan single) Jika M1 ≥ 0 , maka As’ diperhitungkan (perhitungan tulangan double) K1 = M1 / ( bw . d2 . Rl ) F = 1 - K.21− As1 = F . bw . d . Rl / fy As = As2 + As1 ( As = luas penampang tulangan tarik ) Cek Tulangan : ρ = As / bw.d [ ρ min ≤ ρ ≤ ρ max ] d’ / d > (d’ / d)max = (1 – fy/600).(Fmax/β)…( SI ) ρ1 = ( As terpasang – As’) / bw . d < ρmax tulangan single ρ’ = β1. (Rl / fy) (d’ / d) . (600 / (600 - fy)) ρ1 < ρ’ pengaruh tulangan tekan diabaikan dlm menghitung kapasitas penampang ρ1 > ρ’ pengaruh tulangan tekan diperhitungkan 4.7.3. Perhitungan Tulangan Geser Balok Langkah-Langkah Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak : V = Vu gaya lintang dari SAP2000 (V2) Vn = Vu / φ (φ = 0,75) φ .Vc = φ . (1/6) . 'fc . bw . d Vu < φ .Vc / 2 tidak perlu tulangan geser dipakai tul. praktis Vu > φ .Vc / 2 perlu tulangan geser