SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
INTRODUCTION, PHOTOVOLTAIC,
INVERTER DAN STORAGE
INTRODUCTION
 Pada awalnya bahan bakar fosil digunakan sebagai sumber
utama bahan bakar karena pada saat itu suhu bumi masih
sangat dingin.
 Seiring bertambahnya waktu timbul rasa ketergantungan
terhadap bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia dan lama kelamaan bahan bakar fosil
menjadi sumber daya utama pada saat itu.
 Dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil adalah
besarnya kuantitas gas emisi yang dihasilkan. Gas emisi
yang ini kemudian menghangatkan udara pada saat itu dan
juga memanaskan suhu bumi secara keseluruhan (Globar
Warming)
 Untuk mengatasi hal ini maka bahan bakar fosil harus segera
diganti dengan bahan bakar yang ramah lingkungan.
POTENSI ENERGI MATAHARI
 Setiap tahunnya matahari memancarkan cahaya
dengan kapasitas energi 14000 kali lipat dari
jumlah energi yang bumi butuhkan.
 Dalam satu dekade terakhir pembangkitan listrik
dengan memanfaatkan energi matahari menjadi
semakin efisien dilihat dari jumlah gas emisi yang
dihasilkan (270 g/kWh – 30 g/kWh)
 Batu bara : 1000 g/kWh
 Gas alam : 400 g/kWh
 Minyak : 720 g/kWh
PHOTOVOLTAIC
 Proses perubahan radiasi cahaya matahari menjadi
energi listrik.
 Memanfaatkan photon dari cahaya matahari
(infrared dan ultraviolet) yang kemudian
menggerakkan elektron yang tersebar di
permukaan semikonduktor.
 Perpindahan elektron ini yang kemudian
menyebabkan adanya arus listrik dan beda
potensial
 Teknologi PV dapat dikatakan modular dimana
dalam pemasangan, perawatan dan
pengembangannya relatif mudah.
 Dari segi biaya PV cenderung bisa menjadi lebih
murah karena selalu ada penelitian yang
menghasilkan material-material baru yang lebih
efektif dan efisien.
 Efisiensi PV dalam mengkonversi energi adalah
perbandingan antara energi yang dihasilkan dengan
energi yang diterima dari cahaya matahari
 Efektifitas PV dalam mengkonversi cahaya matahari
menjadi energi listrik menurut percobaan STC (Standart
Test Conditions) dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu :
 Energi yang dibawa oleh pancaran cahaya matahari
 Suhu panel surya (solar cell)
 Distribusi radiasi matahari yang mengenai panel surya
dipengaruhi oleh ketebalan dan kondisi atmosfir daerah
solar cell tersebut bekerja
PV GENERATOR
 Tegangan yang dihasilkan oleh satu cell relatif kecil
yaitu sebesar 0.3v untuk germanium dan 0.7v untuk
silicon.
 Untuk mendapatkan keluaran tegangan yang lebih
besar setiap cell surya dipasang dalam bentuk seri.
 Deretan cell surya yang terpasang secara seri
disebut “strings”
 Umunya Strings diatur agar keluaran tegangannya
mencapai 17-35v untuk aplikasi yang tidak
terhubung ke grid.
 Berdasarkan penelitian STC sebuah panel surya
diuji dengan radiasi cahaya yang berbeda
(divariasikan) dalam suhu ruangan dan suhu panel
surya ditetapkan pada suhu 25o C menunjukkan
panel surya menghasilkan energi listrik paling
optimal pada radiasi antara 350-1000 w/m2 .
 Penelitian STC yang lain menguji dengan
memvariasikan suhu panel dengan radiasi yang
sama. Hasilnya menunjukkan suhu optimal untuk
menghasilkan tegangan dan arus yang seimbang
adalah pada suhu 25o C. Penurunan tegangan
yang signifikan terjadi ketika suhu panel mencapai
40o C.
PERHITUNGAN DAYA
 Fill factor (FF) adalah perbandingan antara daya
optimal ( Popt ) dengan daya maksimal saat
beroperasi ( Pmax )
 Popt = Isc . Voc
 Pmax = Pmp = Imp . Vmp
BYPASS DIODE
 Seperti rangkaian seri pada umumnya elemen dengan arus
terendah menjadi patokan total arus dalam rangkaian
tersebut. Untuk menghindari hilangnya daya maka dalam
sebuah strings digunakan cell dengan arus yang sama.
 Masalah muncul ketika dalam deretan cell (strings) terdapat
beberapa cell yang tidak terkena cahaya matahari. Cell ini
akan bertindak sebagai beban dan arus akan kembali
mengalir ke cell yang menjadi beban. Hal ini jika terjadi
secara masif akan menghasilkan kerusakan pada cell
tersebut.
 Untuk menghindari hal ini dipasangkan sebuah dioda yang
arahnya dipasang berlawanan dengan arah arus dari cell
secara paralel dari strings tersebut.
 Cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah dengan
menggunakan solar cell dengan low reverse breakthrough
voltage (cont : multicrystalline solar cell) atau cell yang sudah
terintegrasi bypass diode.

TERMINAL LISTRIK
 Sebuah panel surya pada aplikasinya dilindungi
oleh lapisan pelindung yang terbuat dari material
plastik atau kaca.
 Panel yang telah terlindungi disebut “module”
 Pada bagian tepi module umumnya terpasang
terminal yang dilindungi oleh kotak plastik atau
pelindung lainnya untuk mempermudah ekspansi
module tersebut.
 Beberapa negara memiliki regulasi tertentu untuk
membatasi besar tegangan yang dihasilkan dalam satu
pembangkit.
 Untuk mendapatkan keluaran daya yang lebih besar
tanpa melebihi batas-batas tegangan tertentu deretas
strings dapat disusun secara paralel
 Untuk mengatasi reverse current pada strings yang
disusun secara paralel, ada beberapa solusi yang bisa
dipertimbangkan yaitu :
 bypass diode dipasang secara seri terhubung ke
setiap strings.
 Memasang sensor medan magnet untuk mendeteksi
reverse current yang kemudian memicu saklar on-off
MECHANICAL PROPERTIES
 Sandwich Lamination
 Panel surya dilindungi oleh lapisan-lapisan yang
umumnya terbentuk dari bahan kaca / plastik.
 Framing
 Umumnya terbentuk dari bahan alumunium. Berfungsi
untuk menahan sel surya dengan pelindungnya.
 Untuk menghemat biaya dan juga mempermudah
proses pembersihan frameless module semakin sering
digunakan.
 Pemasangan
 Module berbingkai harus menggunakan sekrup tahan
karat yang terbuat dari bahan stainless steel.
 Module tanpa bingkai (frameless module) dipasang
dengan menggunakan fixture compound
 Efisiensi panel surya yang tersedia di pasar sekarang
umumnya memiliki efisiensi sebesar 20-21% (25% di
laboratorium)
 Ketika beroperasi efisiensi panel surya bisa turun
menjadi 15-17% hal ini dikarenakan :
 Turunnya jumlah refleksi optik akibat pancaran cahaya
matahari yang tidak tegak lurus dengan panel surya
 Rendahnya energi yang dibawa sinar matahari
 Pengurangan besar arus yang mengalir akibat tekanan
udara yang terlalu rendah.
 Panel surya yang tidak mendapat sinar matahari akan
bertindak sebagai beban sehingga mengurangi tegangan
yang dihasilkan.
 Losses yang diakibatkan oleh kabel (posisi inverter dan
storage umumnya berada di bangunan yang relatif jauh dari
PV generator) adalah sekitar 3%
INVERTERS
 Meskipun listrik yang dihasilkan oleh PV
berubah-ubah akibat perbedaan tingkatan
sinar matahari, listrik tetap harus dikirimkan.
Terutama ketika saat pembangkitan
berbeda dengan saat pemakaian. Untuk
mengatasi hal ini maka diperlukan
komponen-komponen pendukung seperti
storage dan inverter. Inverter berfungsi
untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat
akan arus AC.
 Rectangular inverters
 Trapezoid inverter
 Rotating inverters
PWM
 State of the art dari sebuah inverter adalah
teknologi PWM (Pulse Width Modulation) dimana
sinyal DC dinyalakan dan dimatikan dalam jangka
waktu yang sangat cepat sedemikian sehingga
integral dari sinyal yang dihasilkan sama dengan
nilai sinus yang diinginkan.
INVERTER FOR GRID INJECTION
JENIS-JENIS INVERTER
 External Commutated Inverter ( >1MW)
 Self Commutated Inverter (<1MW)
 Inverter based on PWM
STORAGE
 Electrical Storage
 Mechanical Storage
 Electrochemically Storage
FAKTOR PENTING
 Gassing
 Operating Temperature
 Self Discharge
 Deep Discharge
 Sulfation
JENIS-JENIS LEAD-ACID BATTERY
 SLI (Starting-Lightning-Ignition) Battery*
 Industrial Battery (Longer Cycle)
 Solar Battery (combined SLI-Industrial)*
 Industrial Battery Variations
 VRLA (maintenance free battery) (reduce water
loss)
NICKEL CADMIUM BATTERY
 +Higher energy density than lead acid battery
 +Can be fully discharged
 +Excellent low temperature performance
 +Low internal resistance
 -Two times more expensive
 -Hazardous
 -Lower Efficiencies
 -memory effect
NICKEL HYDRIDE BATTERY
 +50% higher capacity
 Electrode materials is less hazardous
 Less memory effect
 Might substitute Nickel cadmium battery
LITHIUM ION BATTERY
 Quite Expensive
 High energy density
 Excellent efficiencies
PV SYSTEMS IN THE TROPICS
 Sasaran terbaik untuk sistem PV pada dasarnya
adalah daerah-daerah tropis di sepanjang garis
khatulistiwa. Selain karena daerah ini kaya akan
sinar matahari, daerah tropis sering kali kesulitan
mendapat pasokan listrik dari grid karena
karakteristrik geografisnya yang sulit dijangkau.
 Layout yang sederhana membuat sistem PV
terbilang handal untuk menciptakan sebuah daerah
dengan sumber energi mandiri.
PRA INSTALASI
 Perkirakan pemakaian beban jangka panjang dan
gunakan peralatan berefisiensi tingi.
 Straightforward planning, constant readiness,
controlling and observation
 Gunakan komponen-komponen lokal, lebih murah
dan menghemat waktu
 Utamakan detail (kualitas & kuantitas) dalam
mengimport komponen-komponen yang tidak
tersedia di pasar lokal.
 Pelajari budaya lokal
 Interaktif Training
PERMASALAHAN TEKNIS
 Untuk pemasangan stainless steel adalah pilihan
terbaik di medan terjal.
 Gunakan rivet untuk mencegah pencurian.
 Simpan batere atau inverter di tempat yang aman
selain mencegah pencurian juga untuk mencegah
kecelakaan
ENERGY STORAGE
 Untuk menghemat biaya gunakan maintenance free
Lead-acid Battery.
 Gunakan batere buatan lokal dengan kapasitas
tegangan yang lebih besar dari batere biasa (12v
untuk setiap kebutuhan diatas 1.3 kWh).
 Batere dengan tegangan diatas 50v harus
diperhatikan keamanannya.
 Ganti batere minimal 4x selama pemakaian sistem
PV
 Hindari menggunakan ventilasi dengan kipas untuk
mengurangi biaya perawatan. Gunakan ventilasi
yang natural.
 Kondisikan suhu ruangan untuk inverter / storage
pada temparatur maksimal 60^C. Umumnya
temperatur maksimal untuk power condiotioning
system adalah 55^C
PERAWATAN
 Menjaga kebersihan PV module, ruang
penyimpanan inverter dan storage adalah faktor
yang sangat penting untuk diperhatikan. PV module
yang tidak terkena cahaya secara optimal akan
berdampak pada daya keluaran keseluruhan.
Ruangan yang lembab dan tidak terawat berpotensi
menjadi sarang binatang.
 Menghadirkan petugas dari daerah setempat akan
sangat membantu dalam proses perawatan sistem
PV
JENIS-JENIS SOLAR CELL
SINGLE CRYSTALLINE SILLICON
 Sangat mahal karena proses pembuatannya
melalui beberapa proses yang rumit dan berulang-
ulang
 Umumnya digunakan untuk pemakaian luar
angkasa
 Sangat efisien
MULTI CRYSTALLINE SILICON
 Cukup Efisien
 Karena proses pembuatannya tidak serumit single
crystalline silicon harga menjadi lebih murah
 Lebih sering digunakan untuk pemakaian-
pemakaian domestik
AMORPHOUS SILICON SOLAR CELL
 Terbuat dari thin film
 Terdiri dari lapisan p-i-n region
 Karekteristik region i berkurang seiiring terkena
cahaya matahari
OPTIMALISASI
 Improving irradiance by tracking the sun

More Related Content

What's hot

rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNAgusta Laksmana
 
Melina putri ahmad (xii ia 6)
Melina putri ahmad (xii ia 6)Melina putri ahmad (xii ia 6)
Melina putri ahmad (xii ia 6)yoo sooyoung
 
Ringkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellRingkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellBogor
 
Pembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhanaPembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhanaanggundiantriana
 
3 asnal pembangkit sel surya
3 asnal  pembangkit sel surya3 asnal  pembangkit sel surya
3 asnal pembangkit sel suryaheru.prasetyo
 
334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusatEmil ..
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaNur Fitryah
 
Rivo 11041036
Rivo 11041036Rivo 11041036
Rivo 1104103611041036
 
Agungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkc
Agungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkcAgungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkc
Agungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkconefuture
 
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukRekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukVino Valentino Friend
 
Solar Energy power point
Solar Energy power pointSolar Energy power point
Solar Energy power pointIman Maris
 
Miniatur panel surya
Miniatur panel suryaMiniatur panel surya
Miniatur panel surya28DEKY
 
Presentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam suryaPresentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam suryaN'fall Sevenfoldism
 

What's hot (20)

rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
 
Melina putri ahmad (xii ia 6)
Melina putri ahmad (xii ia 6)Melina putri ahmad (xii ia 6)
Melina putri ahmad (xii ia 6)
 
Ringkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellRingkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar Cell
 
Katalog PLTS Terpusat
Katalog PLTS Terpusat Katalog PLTS Terpusat
Katalog PLTS Terpusat
 
Solar cell tugas 1
Solar cell tugas 1Solar cell tugas 1
Solar cell tugas 1
 
Pembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhanaPembangkit listrik sederhana
Pembangkit listrik sederhana
 
3 asnal pembangkit sel surya
3 asnal  pembangkit sel surya3 asnal  pembangkit sel surya
3 asnal pembangkit sel surya
 
Presentasi Listrik Tenaga Surya
Presentasi Listrik Tenaga SuryaPresentasi Listrik Tenaga Surya
Presentasi Listrik Tenaga Surya
 
334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat
 
Energi surya
Energi suryaEnergi surya
Energi surya
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
 
Rivo 11041036
Rivo 11041036Rivo 11041036
Rivo 11041036
 
Agungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkc
Agungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkcAgungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkc
Agungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkc
 
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukRekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
 
Konsep PLTS 2.4
Konsep PLTS 2.4Konsep PLTS 2.4
Konsep PLTS 2.4
 
Pltb
PltbPltb
Pltb
 
Solar Energy power point
Solar Energy power pointSolar Energy power point
Solar Energy power point
 
Miniatur panel surya
Miniatur panel suryaMiniatur panel surya
Miniatur panel surya
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
Presentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam suryaPresentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam surya
 

Similar to OPTIMASI PV DI TROPIS

Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfSistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfArifTeknisi1
 
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitPaper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitN'fall Sevenfoldism
 
Tenaga Alternatif Tenag Surya &lt;prakarya>
Tenaga Alternatif Tenag Surya &lt;prakarya>Tenaga Alternatif Tenag Surya &lt;prakarya>
Tenaga Alternatif Tenag Surya &lt;prakarya>Okky Silvi
 
Tugas prakarya (surya)
Tugas prakarya (surya)Tugas prakarya (surya)
Tugas prakarya (surya)Okky Silvi
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik JaneGulo
 
Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006Hery Andy
 
Teknologi Modul Surya.pptx
Teknologi Modul Surya.pptxTeknologi Modul Surya.pptx
Teknologi Modul Surya.pptxmaulana191001
 
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.ppt
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.pptMateri 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.ppt
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.pptnovi indah riani
 
Rekayasa Sistem (Lanjutan)
Rekayasa Sistem (Lanjutan)Rekayasa Sistem (Lanjutan)
Rekayasa Sistem (Lanjutan)Fitriah27
 
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga surya
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga suryaMenghitung instalasi pembangkit listrik tenaga surya
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga suryaListrik Tenaga Surya
 
PROPOSAL PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPUSAT OF...
PROPOSAL PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPUSAT OF...PROPOSAL PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPUSAT OF...
PROPOSAL PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPUSAT OF...ErvinPrastio
 
5. sains tahun 5 elektrik
5. sains tahun 5 elektrik5. sains tahun 5 elektrik
5. sains tahun 5 elektrikNor Hafiz
 
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak TerintegrasiPembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasiardhilachadarisman
 
Makalah Kewarganegaraan
Makalah KewarganegaraanMakalah Kewarganegaraan
Makalah KewarganegaraanAhmad Musdikar
 
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Materi  fister rekayasa pembangkit listrikMateri  fister rekayasa pembangkit listrik
Materi fister rekayasa pembangkit listrikAdhi Susanto
 

Similar to OPTIMASI PV DI TROPIS (20)

Presentasi PLTS
Presentasi PLTSPresentasi PLTS
Presentasi PLTS
 
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfSistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
 
Cara membuat sel surya
Cara membuat sel suryaCara membuat sel surya
Cara membuat sel surya
 
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitPaper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
 
Tenaga Alternatif Tenag Surya &lt;prakarya>
Tenaga Alternatif Tenag Surya &lt;prakarya>Tenaga Alternatif Tenag Surya &lt;prakarya>
Tenaga Alternatif Tenag Surya &lt;prakarya>
 
Tugas prakarya (surya)
Tugas prakarya (surya)Tugas prakarya (surya)
Tugas prakarya (surya)
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
 
Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006
 
Teknologi Modul Surya.pptx
Teknologi Modul Surya.pptxTeknologi Modul Surya.pptx
Teknologi Modul Surya.pptx
 
Kincir angin
Kincir anginKincir angin
Kincir angin
 
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.ppt
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.pptMateri 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.ppt
Materi 1 - Penggunaan dan Pemanfaatan Energi Surya.ppt
 
Rekayasa Sistem (Lanjutan)
Rekayasa Sistem (Lanjutan)Rekayasa Sistem (Lanjutan)
Rekayasa Sistem (Lanjutan)
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga surya
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga suryaMenghitung instalasi pembangkit listrik tenaga surya
Menghitung instalasi pembangkit listrik tenaga surya
 
PROPOSAL PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPUSAT OF...
PROPOSAL PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPUSAT OF...PROPOSAL PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPUSAT OF...
PROPOSAL PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA TERPUSAT OF...
 
5. sains tahun 5 elektrik
5. sains tahun 5 elektrik5. sains tahun 5 elektrik
5. sains tahun 5 elektrik
 
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak TerintegrasiPembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
 
PLTS.pptx
PLTS.pptxPLTS.pptx
PLTS.pptx
 
Makalah Kewarganegaraan
Makalah KewarganegaraanMakalah Kewarganegaraan
Makalah Kewarganegaraan
 
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
Materi  fister rekayasa pembangkit listrikMateri  fister rekayasa pembangkit listrik
Materi fister rekayasa pembangkit listrik
 

OPTIMASI PV DI TROPIS

  • 2. INTRODUCTION  Pada awalnya bahan bakar fosil digunakan sebagai sumber utama bahan bakar karena pada saat itu suhu bumi masih sangat dingin.  Seiring bertambahnya waktu timbul rasa ketergantungan terhadap bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan lama kelamaan bahan bakar fosil menjadi sumber daya utama pada saat itu.  Dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil adalah besarnya kuantitas gas emisi yang dihasilkan. Gas emisi yang ini kemudian menghangatkan udara pada saat itu dan juga memanaskan suhu bumi secara keseluruhan (Globar Warming)  Untuk mengatasi hal ini maka bahan bakar fosil harus segera diganti dengan bahan bakar yang ramah lingkungan.
  • 3. POTENSI ENERGI MATAHARI  Setiap tahunnya matahari memancarkan cahaya dengan kapasitas energi 14000 kali lipat dari jumlah energi yang bumi butuhkan.  Dalam satu dekade terakhir pembangkitan listrik dengan memanfaatkan energi matahari menjadi semakin efisien dilihat dari jumlah gas emisi yang dihasilkan (270 g/kWh – 30 g/kWh)  Batu bara : 1000 g/kWh  Gas alam : 400 g/kWh  Minyak : 720 g/kWh
  • 4. PHOTOVOLTAIC  Proses perubahan radiasi cahaya matahari menjadi energi listrik.  Memanfaatkan photon dari cahaya matahari (infrared dan ultraviolet) yang kemudian menggerakkan elektron yang tersebar di permukaan semikonduktor.  Perpindahan elektron ini yang kemudian menyebabkan adanya arus listrik dan beda potensial
  • 5.  Teknologi PV dapat dikatakan modular dimana dalam pemasangan, perawatan dan pengembangannya relatif mudah.  Dari segi biaya PV cenderung bisa menjadi lebih murah karena selalu ada penelitian yang menghasilkan material-material baru yang lebih efektif dan efisien.
  • 6.  Efisiensi PV dalam mengkonversi energi adalah perbandingan antara energi yang dihasilkan dengan energi yang diterima dari cahaya matahari  Efektifitas PV dalam mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik menurut percobaan STC (Standart Test Conditions) dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu :  Energi yang dibawa oleh pancaran cahaya matahari  Suhu panel surya (solar cell)  Distribusi radiasi matahari yang mengenai panel surya dipengaruhi oleh ketebalan dan kondisi atmosfir daerah solar cell tersebut bekerja
  • 7. PV GENERATOR  Tegangan yang dihasilkan oleh satu cell relatif kecil yaitu sebesar 0.3v untuk germanium dan 0.7v untuk silicon.  Untuk mendapatkan keluaran tegangan yang lebih besar setiap cell surya dipasang dalam bentuk seri.  Deretan cell surya yang terpasang secara seri disebut “strings”  Umunya Strings diatur agar keluaran tegangannya mencapai 17-35v untuk aplikasi yang tidak terhubung ke grid.
  • 8.  Berdasarkan penelitian STC sebuah panel surya diuji dengan radiasi cahaya yang berbeda (divariasikan) dalam suhu ruangan dan suhu panel surya ditetapkan pada suhu 25o C menunjukkan panel surya menghasilkan energi listrik paling optimal pada radiasi antara 350-1000 w/m2 .  Penelitian STC yang lain menguji dengan memvariasikan suhu panel dengan radiasi yang sama. Hasilnya menunjukkan suhu optimal untuk menghasilkan tegangan dan arus yang seimbang adalah pada suhu 25o C. Penurunan tegangan yang signifikan terjadi ketika suhu panel mencapai 40o C.
  • 9. PERHITUNGAN DAYA  Fill factor (FF) adalah perbandingan antara daya optimal ( Popt ) dengan daya maksimal saat beroperasi ( Pmax )  Popt = Isc . Voc  Pmax = Pmp = Imp . Vmp
  • 10. BYPASS DIODE  Seperti rangkaian seri pada umumnya elemen dengan arus terendah menjadi patokan total arus dalam rangkaian tersebut. Untuk menghindari hilangnya daya maka dalam sebuah strings digunakan cell dengan arus yang sama.  Masalah muncul ketika dalam deretan cell (strings) terdapat beberapa cell yang tidak terkena cahaya matahari. Cell ini akan bertindak sebagai beban dan arus akan kembali mengalir ke cell yang menjadi beban. Hal ini jika terjadi secara masif akan menghasilkan kerusakan pada cell tersebut.  Untuk menghindari hal ini dipasangkan sebuah dioda yang arahnya dipasang berlawanan dengan arah arus dari cell secara paralel dari strings tersebut.  Cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan solar cell dengan low reverse breakthrough voltage (cont : multicrystalline solar cell) atau cell yang sudah terintegrasi bypass diode. 
  • 11. TERMINAL LISTRIK  Sebuah panel surya pada aplikasinya dilindungi oleh lapisan pelindung yang terbuat dari material plastik atau kaca.  Panel yang telah terlindungi disebut “module”  Pada bagian tepi module umumnya terpasang terminal yang dilindungi oleh kotak plastik atau pelindung lainnya untuk mempermudah ekspansi module tersebut.
  • 12.  Beberapa negara memiliki regulasi tertentu untuk membatasi besar tegangan yang dihasilkan dalam satu pembangkit.  Untuk mendapatkan keluaran daya yang lebih besar tanpa melebihi batas-batas tegangan tertentu deretas strings dapat disusun secara paralel  Untuk mengatasi reverse current pada strings yang disusun secara paralel, ada beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan yaitu :  bypass diode dipasang secara seri terhubung ke setiap strings.  Memasang sensor medan magnet untuk mendeteksi reverse current yang kemudian memicu saklar on-off
  • 13. MECHANICAL PROPERTIES  Sandwich Lamination  Panel surya dilindungi oleh lapisan-lapisan yang umumnya terbentuk dari bahan kaca / plastik.  Framing  Umumnya terbentuk dari bahan alumunium. Berfungsi untuk menahan sel surya dengan pelindungnya.  Untuk menghemat biaya dan juga mempermudah proses pembersihan frameless module semakin sering digunakan.  Pemasangan  Module berbingkai harus menggunakan sekrup tahan karat yang terbuat dari bahan stainless steel.  Module tanpa bingkai (frameless module) dipasang dengan menggunakan fixture compound
  • 14.  Efisiensi panel surya yang tersedia di pasar sekarang umumnya memiliki efisiensi sebesar 20-21% (25% di laboratorium)  Ketika beroperasi efisiensi panel surya bisa turun menjadi 15-17% hal ini dikarenakan :  Turunnya jumlah refleksi optik akibat pancaran cahaya matahari yang tidak tegak lurus dengan panel surya  Rendahnya energi yang dibawa sinar matahari  Pengurangan besar arus yang mengalir akibat tekanan udara yang terlalu rendah.  Panel surya yang tidak mendapat sinar matahari akan bertindak sebagai beban sehingga mengurangi tegangan yang dihasilkan.  Losses yang diakibatkan oleh kabel (posisi inverter dan storage umumnya berada di bangunan yang relatif jauh dari PV generator) adalah sekitar 3%
  • 16.  Meskipun listrik yang dihasilkan oleh PV berubah-ubah akibat perbedaan tingkatan sinar matahari, listrik tetap harus dikirimkan. Terutama ketika saat pembangkitan berbeda dengan saat pemakaian. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan komponen-komponen pendukung seperti storage dan inverter. Inverter berfungsi untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan arus AC.
  • 17.  Rectangular inverters  Trapezoid inverter  Rotating inverters
  • 18. PWM  State of the art dari sebuah inverter adalah teknologi PWM (Pulse Width Modulation) dimana sinyal DC dinyalakan dan dimatikan dalam jangka waktu yang sangat cepat sedemikian sehingga integral dari sinyal yang dihasilkan sama dengan nilai sinus yang diinginkan.
  • 19. INVERTER FOR GRID INJECTION
  • 20. JENIS-JENIS INVERTER  External Commutated Inverter ( >1MW)  Self Commutated Inverter (<1MW)  Inverter based on PWM
  • 21. STORAGE  Electrical Storage  Mechanical Storage  Electrochemically Storage
  • 22. FAKTOR PENTING  Gassing  Operating Temperature  Self Discharge  Deep Discharge  Sulfation
  • 23. JENIS-JENIS LEAD-ACID BATTERY  SLI (Starting-Lightning-Ignition) Battery*  Industrial Battery (Longer Cycle)  Solar Battery (combined SLI-Industrial)*  Industrial Battery Variations  VRLA (maintenance free battery) (reduce water loss)
  • 24. NICKEL CADMIUM BATTERY  +Higher energy density than lead acid battery  +Can be fully discharged  +Excellent low temperature performance  +Low internal resistance  -Two times more expensive  -Hazardous  -Lower Efficiencies  -memory effect
  • 25. NICKEL HYDRIDE BATTERY  +50% higher capacity  Electrode materials is less hazardous  Less memory effect  Might substitute Nickel cadmium battery
  • 26. LITHIUM ION BATTERY  Quite Expensive  High energy density  Excellent efficiencies
  • 27. PV SYSTEMS IN THE TROPICS
  • 28.  Sasaran terbaik untuk sistem PV pada dasarnya adalah daerah-daerah tropis di sepanjang garis khatulistiwa. Selain karena daerah ini kaya akan sinar matahari, daerah tropis sering kali kesulitan mendapat pasokan listrik dari grid karena karakteristrik geografisnya yang sulit dijangkau.  Layout yang sederhana membuat sistem PV terbilang handal untuk menciptakan sebuah daerah dengan sumber energi mandiri.
  • 29. PRA INSTALASI  Perkirakan pemakaian beban jangka panjang dan gunakan peralatan berefisiensi tingi.  Straightforward planning, constant readiness, controlling and observation  Gunakan komponen-komponen lokal, lebih murah dan menghemat waktu  Utamakan detail (kualitas & kuantitas) dalam mengimport komponen-komponen yang tidak tersedia di pasar lokal.  Pelajari budaya lokal  Interaktif Training
  • 30. PERMASALAHAN TEKNIS  Untuk pemasangan stainless steel adalah pilihan terbaik di medan terjal.  Gunakan rivet untuk mencegah pencurian.  Simpan batere atau inverter di tempat yang aman selain mencegah pencurian juga untuk mencegah kecelakaan
  • 31. ENERGY STORAGE  Untuk menghemat biaya gunakan maintenance free Lead-acid Battery.  Gunakan batere buatan lokal dengan kapasitas tegangan yang lebih besar dari batere biasa (12v untuk setiap kebutuhan diatas 1.3 kWh).  Batere dengan tegangan diatas 50v harus diperhatikan keamanannya.  Ganti batere minimal 4x selama pemakaian sistem PV
  • 32.  Hindari menggunakan ventilasi dengan kipas untuk mengurangi biaya perawatan. Gunakan ventilasi yang natural.  Kondisikan suhu ruangan untuk inverter / storage pada temparatur maksimal 60^C. Umumnya temperatur maksimal untuk power condiotioning system adalah 55^C
  • 33. PERAWATAN  Menjaga kebersihan PV module, ruang penyimpanan inverter dan storage adalah faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. PV module yang tidak terkena cahaya secara optimal akan berdampak pada daya keluaran keseluruhan. Ruangan yang lembab dan tidak terawat berpotensi menjadi sarang binatang.  Menghadirkan petugas dari daerah setempat akan sangat membantu dalam proses perawatan sistem PV
  • 35. SINGLE CRYSTALLINE SILLICON  Sangat mahal karena proses pembuatannya melalui beberapa proses yang rumit dan berulang- ulang  Umumnya digunakan untuk pemakaian luar angkasa  Sangat efisien
  • 36. MULTI CRYSTALLINE SILICON  Cukup Efisien  Karena proses pembuatannya tidak serumit single crystalline silicon harga menjadi lebih murah  Lebih sering digunakan untuk pemakaian- pemakaian domestik
  • 37. AMORPHOUS SILICON SOLAR CELL  Terbuat dari thin film  Terdiri dari lapisan p-i-n region  Karekteristik region i berkurang seiiring terkena cahaya matahari