Sekolah Perempuan bertujuan untuk memberdayakan perempuan desa dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan memberikan pendidikan nonformal untuk membangun kepercayaan diri, kepemimpinan, dan kemandirian ekonomi perempuan serta meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan berkelanjutan di desa.
3. Prinsip dasar dalam SDGs No One Left Behind
• Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa
terkecuali;
• Laki-laki dan Perempuan memiliki kontribusi pada pencapaian
Indikator kualitas hidup manusia;
• Faktanya Perempuan saat ini masih menjadi kelompok masyarakat
yang tertinggal di berbagai aspek pembangunan;
• Jika ada yang tertinggal (termasuk perempuan) maka capaian
Indikatornya akan rendah.
Kesetaraan Gender harus menjadi prinsip dalam
pelaksanaan pencapaian SDGs
4. Apa itu Sekolah Perempuan?
• Wadah strategis bagi pembangunan perempuan di level
desa/kelurahan, khususnya perempuan miskin
• Materi yang sampaikan : 1) Membangun kepercayaan diri, 2)
Meningkatkan partisipasi Pendidikan Adil Gender (PAG), 3)
Berorganisasi dan Kepemimpinan , 4) Perlindungan sosial dan
penanggulangan pemiskinan, 5) Hak Reproduksi dan hak hidup sehat,
6) Pengembangan ekonomi kemandirian perempuan.
• Metode : Pendidikan Non Formal dengan konsep Pendidikan Orang
Dewasa
5. Tujuan :
Membentuk Perempuan-perempuan Agen perubahan di Desa melalui upaya-upaya:
1. Pedoman bagi pemerintah kabupaten/Kota untuk membentuk model pemberdayaan
perempuan di kalangan akar rumput melalui proses pembelajaran sepanjang hayat.
2. Mengembangkan kepemimpinan perempuan agar memiliki kesadaran kritis, kepedulian,
solidaritas, kecakapan hidup dan berkomitmen menjadi pelaku perubahan sosial agar terbebas
dari kemiskinan.
3. Meningkatkan partisipasi perempuan terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan pembangunan.
4. Mendukung Desa Ramah Perempuan Peduli Anak untuk tercapainya tujuan pembangunan yang
berkelanjutan sebagai acuan bagi pemerintah desa untuk memasukkan analisis gender dalam
penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran desa.
5. Mendorong lahirnya inisiatif yang inovatif untuk melakukan pembinaan, pemantauan dan
evaluasi perencanaan dan penganggaran desa yang inklusif dan responsif gender.
6. Membangun ketahanan keluarga dan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan.
6. Mengapa Sekolah Perempuan perlu ada
• Masih tingginya angka Kemiskinan yang dialami oleh Perempuan
• Rendahnya tingkat partisipasi perempuan pada perencanaan sampai
pemantauan program pembangunan
• Tingginya kegagalan program-program penanggulangan kemiskinan
dan program perlindungan sosial yang tidak tepat sasaran
• Angka IPG dan IDG di tingkat kabupaten/kota masih rendah
• Masih rendahnya organisasi-organisasi perempuan yang mampu
melahirkan leader-leader yang mempunyai kepemimpinan
perempuan
7. • Kurikulumnya dan cara belajarnya dikembangkan dengan metode
kreatif yang dapat mengungkap pengalaman perempuan,
meningkatkan partisipasi dalam proses belajar, mempermudah
pemahaman dan membuka ruang dialog, mengunggah kesadaran kritis
dan memperkuat komitmen.
• Konsep sekolah perempuan merupakan alternatif yang dapat
dijangkau karena:
• Perempuan dapat ikut menentukan bagaimana mereka dapat
belajar, dimana dan kapan;
• Dapat membangun kemampuan pribadi maupun masyarakat di
sekitar mereka karena proses belajar disesuaikan dengan situasi
mereka.
8. Muatan Pembelajaran
1. Membangun kemampuan potensi diri & kesadaran kritis:
• Membangun kesadaran kritis melalui pemahaman konsep gender
• Mengenali hak dalam bermasyarakat dan bernegara
• Membangun kemampuan kepemimpinan
2. Membangun kemampuan dan ketahanan keluarga
• Mengenali peran ayah, ibu dan anggota keluarga
• Mengenali tingkat ketahanan keluarga
• mengenali potensi keluarga
9. 3. Membangun kemampuan berperan dalam masyarakat:
• Membangun kemampuan mengenali potensi desa;
• Membangun kemampuan bergotong royong;
• Mengenali program pembangunan untuk masyarakat dan tata kelola
pemerintahan desa;
• Mengenali peran mereka dan kesetaraan gender dalam
pembangunan;
• Membangun ketahanan masyarakat di Desa
• Membangun kemampuan berperan dalam pembangunan
masyarakat di desa