SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Bahasa& Kreativitas
(Mata Kuliah : Neuro Psycholinguistics)
Dosen : Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd
Oleh :
Farah Pangestu Khoeruman 9919917021
Irmawanty 9919917006
Husnul Khotimah 9919917011
S3 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Jakarta
Bahasa
Tulisa
n
Kreativita
s
Lisan Kreativita
s
Apa itu
Bahas
a?• Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3)Bahasa pada hakikatnya
adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang
mempergunakan bunyi sebagai alatnya.
• Sedangkan bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan
Alwi, 2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer,
yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk
bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk
percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang
baik.
KETERAMPILAN BERBAHASA
Apa Itu Kreativitas?
• Carter menyatakan bahwa kreativitas tidak selalu identik dengan
jenius, dia mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk
menghasilkan karya yang baru dan sesuai (p. 47).
• Guilford (1967) menjelaskan bahwa kreativitas adalah kemampuan
untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian
terhadap suatu masalah.
• Kreativitas merupakan proses yang digunakan seseorang untuk
mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu bentuk atau medium
sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa puas pada dirinya;
menghasilkan suatu produk yang mengomunikasikan sesuatu
tentang diri orang tersebut kepada orang lain (Bean, 1995:3).
Dari Mana Kreativitas Datang?
• Wawasan
• Pengetahuan imajinasi
• Logika
• Intuisi kejadian-
kejadian
kebetulan
• Evaluasi lingkungan
• Rangsangan eksternal
Kreativitas = Proses Berfikir
1. Pola Pandang
Imajinasi
•Keinginan,
•Harapan,
•Impian
Analisa
• Pengalaman,
• Pengamatan
,
• Kesaksian
2. Imajinasi dan Analisa
3.
IMPLEMENTA
SI
• Berani
Beda
ELEMEN KREATIVITAS
•Serendivitas: Kemampuan menangkap esensi dari suatu kejadian
yang terjadi secara kebetulan.
•Sensitivitas: Kemampuan mengetahui adanya persoalan, menyisihkan
detail dan fakta yang menyesatkan.
•Sinergi: Kemampuan menemukan totalitas sistem dengan
memadukan elemen- elemennya.
PENGHAMBAT KREATIVITAS
• Hambatan Perseptual
Kekakuan Persepsi: Konsep, orang, obyek terbatas
Pembatas/Asumsi: Secara mengada-ada Sudut Pandang: Tidak dapat dari
visi lain
• Hambatan Emosional
Ketakutan salah, tidak mampu Khawatir dikritik orang lain, Resiko gagal
• Hambatan Kultural
Keengganan untuk bersinggungan dengan norma masyarakat yang sudah
berlaku
• Hambatan Intelektual dan Ekspresi
• Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan,
1/3 sisanya berasal dari genetik.Kebalikannya berlaku untuk kemampuan
intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
• Observing
[mengamati]
• Questioning [menanya]
• Associating [menalar]
Personal
• Experimenting [mencoba]
• Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal
Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil
siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
Penggunaan Wacana
/Context
Apa Contoh dari Bahasa yang
Kreatif?
Penggunaan
Idiom• Buah tangan, Naik darah, Cuci otak, Anak buah, Gigit
jari
Penggunaan
metafora• Orang yang memakai kacamata sering dijuluki kutu buku.
Permainan kata dalam
komedi• Stand up
comedy
Apa Contoh dari Bahasa yang
Kreatif?• SMS & Chat menggabungkan bahasa lisan dan tulis
sekaligus
Eksploring Further- Beberapa
penelitian analisis
pembicaraan
• Ragan (2000) melihat konteks
wacana perawatan kesehatan
yang melibatkan perempuan;
Drew dan Chilton (2000)
menguji keakraban dalam
percakapan telepon. Lindenfeld
(1990) mempelajari wacana di
pasar. Spacks (1985) meneliti
gosip. McCarthy (1998b) melihat
sumber daya linguistik dalam
korpus CANCODE dalam hal
'percakapan sehari-hari orang-
orang biasa'; Hopper (1992)
menyediakan studi tentang
percakapan telepon.
• Shotter (1993) melihat konstruksi
realitas sehari-hari melalui
percakapan. Tracy dan Coupland
(1990) memberikan kontribusi
yang berharga bagi studi tentang
tumpang tindih, tujuan dan
tujuan diskursus ganda dalam
pembicaraan. Carter dan
McCarthy (1997a) meneliti
tujuan afektif dalam percakapan
sehari- hari.
• Lihat Drew and Heritage (1992),
Tannen (1993) dan Koester
(2001) untuk menyinari studi
tentang pembicaraan di tempat
kerja; Hopper dkk. (1981)
menawarkan studi yang kontras
tentang keintiman dalam
pembicaraan; Hutchby (1999)
menulis di bukaan di acara
bincang-bincang radio
• Hubungan gender dalam konteks
strategi interaksi kreatif, lihat
Coates (1989, 1996, 2000),
Coates dan Cameron (1989), Cox
et al. (1990), Holmes (2000a dan
b) dan Holmes dan Marra (2002).
peran kreativitas dalam
'konstruksi' gender. Lihat
Benwell (2001) untuk diskusi
bermain bahasa di majalah
untuk pria dan Bucholtz (2003)
tentang gender dan konstruksi
identitas dalam interaksi
percakapan remaja.
Coates (2002) berfokus pada ciri
khas dari pembicaraan pria-pria.
Norton (2001) menawarkan
studi klasik tentang identitas dan
gender dengan aplikasi khusus
ke kelas dan pengajaran dan
pembelajaran bahasa.
WACAN
A
PRAKTIK SOSIAL
KREATIVITA
S- Wacana adalah sebagai Produk Kreativitas
Berbahasa
-Wacana merupakan struktur kebahasaan tertingg
-wacana terkandung pikiran-pikiran yang berkaitan
dengan realitas kehidupan.
• Kreativitas yang diucapkan tidak direncanakan dan tidak dilatih.
Dibandingkan dengan proses revisi yang lebih mendalam dan
membentuk kembali dalam kreativitas tertulis; kreativitas lisan
tumbuh dari interaksi interpersonal sesuia dengan konteksnya; dan
kreativitas lisan diproduksi dan disampaikan bersamaan ketika
berkomunikasi (hal. 111).
• Bahasa sebagai alat dan sekaligus salah satu media
pengejawantahan daya kreatif seseorang. Tanpa bahasa manusia
tidak dapat melakukan kegiatan berpikir sebab alat yang
memungkinkan untuk melahirkan gagasan adalah bahasa di samping
organ tubuh.
• Untuk memunculkan daya kreatif tersebut diperlukan media berupa
bahasa. Tanpa bahasa, potensi biologis yang dimiliki seseorang tidak
akan mampu melahirkan gagasan-gagasan kreatif. Dengan demikian,
kreativitas tidak dapat dipisahkan dengan bahasa karena bahasa
sangat berperan sebagai media untuk melakukan dan melahirkan
pikiran kreatif.
Bahasakreativitasppt  kelompok irma 2

More Related Content

Similar to Bahasakreativitasppt kelompok irma 2

ANTROPOLOGI MUHAMMAD FULLY ALI 202241030.docx
ANTROPOLOGI MUHAMMAD FULLY ALI 202241030.docxANTROPOLOGI MUHAMMAD FULLY ALI 202241030.docx
ANTROPOLOGI MUHAMMAD FULLY ALI 202241030.docxfullyali
 
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHANPERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHANardeliatriyaniPutri
 
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509STISIPWIDURI
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...FAJAR MENTARI
 
Komunikasi Antar Budaya
Komunikasi Antar BudayaKomunikasi Antar Budaya
Komunikasi Antar Budayabimantorokshr
 
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docx
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docxJurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docx
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docxjasminemuntaza1
 
Proses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalProses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalNur Alfiyatur Rochmah
 
Konflik pada Mahasiswa Berbeda Budaya dalam Pemilihan Menu Makan.docx
Konflik pada Mahasiswa Berbeda Budaya dalam Pemilihan Menu Makan.docxKonflik pada Mahasiswa Berbeda Budaya dalam Pemilihan Menu Makan.docx
Konflik pada Mahasiswa Berbeda Budaya dalam Pemilihan Menu Makan.docxKayyishaFakhirah
 
Sosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.pptSosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.pptSlemAdi
 
Konflik Antar Mahasiswa dan Dosen
Konflik Antar Mahasiswa dan DosenKonflik Antar Mahasiswa dan Dosen
Konflik Antar Mahasiswa dan DosenVanyaIzzati
 
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaKomunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaWidi d'Estillo
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysisjuniato
 

Similar to Bahasakreativitasppt kelompok irma 2 (20)

ANTROPOLOGI MUHAMMAD FULLY ALI 202241030.docx
ANTROPOLOGI MUHAMMAD FULLY ALI 202241030.docxANTROPOLOGI MUHAMMAD FULLY ALI 202241030.docx
ANTROPOLOGI MUHAMMAD FULLY ALI 202241030.docx
 
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHANPERBEDAAN  KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
PERBEDAAN KARAKTER DALAM BERINTERAKSI SOSIAL YANG MENYEBABKAN PERPECAHAN
 
Antropologi
Antropologi Antropologi
Antropologi
 
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
 
sesi 1.pptx
sesi 1.pptxsesi 1.pptx
sesi 1.pptx
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Meretas Literasi Menyemai Karakter
Meretas Literasi Menyemai KarakterMeretas Literasi Menyemai Karakter
Meretas Literasi Menyemai Karakter
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
 
Komunikasi Antar Budaya
Komunikasi Antar BudayaKomunikasi Antar Budaya
Komunikasi Antar Budaya
 
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docx
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docxJurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docx
Jurnal Antropologi Jasmine Muntaza.docx
 
Materi sesi 1.pptx
Materi sesi 1.pptxMateri sesi 1.pptx
Materi sesi 1.pptx
 
Proses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalProses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbal
 
Konflik pada Mahasiswa Berbeda Budaya dalam Pemilihan Menu Makan.docx
Konflik pada Mahasiswa Berbeda Budaya dalam Pemilihan Menu Makan.docxKonflik pada Mahasiswa Berbeda Budaya dalam Pemilihan Menu Makan.docx
Konflik pada Mahasiswa Berbeda Budaya dalam Pemilihan Menu Makan.docx
 
IMK.pptx
IMK.pptxIMK.pptx
IMK.pptx
 
Sosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.pptSosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.ppt
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Konflik Antar Mahasiswa dan Dosen
Konflik Antar Mahasiswa dan DosenKonflik Antar Mahasiswa dan Dosen
Konflik Antar Mahasiswa dan Dosen
 
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaKomunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysis
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Bahasakreativitasppt kelompok irma 2

  • 1. Bahasa& Kreativitas (Mata Kuliah : Neuro Psycholinguistics) Dosen : Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd Oleh : Farah Pangestu Khoeruman 9919917021 Irmawanty 9919917006 Husnul Khotimah 9919917011 S3 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Jakarta
  • 2.
  • 4. Apa itu Bahas a?• Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3)Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya. • Sedangkan bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.
  • 6. Apa Itu Kreativitas? • Carter menyatakan bahwa kreativitas tidak selalu identik dengan jenius, dia mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk menghasilkan karya yang baru dan sesuai (p. 47). • Guilford (1967) menjelaskan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah. • Kreativitas merupakan proses yang digunakan seseorang untuk mengekspresikan sifat dasarnya melalui suatu bentuk atau medium sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa puas pada dirinya; menghasilkan suatu produk yang mengomunikasikan sesuatu tentang diri orang tersebut kepada orang lain (Bean, 1995:3).
  • 7. Dari Mana Kreativitas Datang? • Wawasan • Pengetahuan imajinasi • Logika • Intuisi kejadian- kejadian kebetulan • Evaluasi lingkungan • Rangsangan eksternal
  • 10.
  • 13. ELEMEN KREATIVITAS •Serendivitas: Kemampuan menangkap esensi dari suatu kejadian yang terjadi secara kebetulan. •Sensitivitas: Kemampuan mengetahui adanya persoalan, menyisihkan detail dan fakta yang menyesatkan. •Sinergi: Kemampuan menemukan totalitas sistem dengan memadukan elemen- elemennya.
  • 14. PENGHAMBAT KREATIVITAS • Hambatan Perseptual Kekakuan Persepsi: Konsep, orang, obyek terbatas Pembatas/Asumsi: Secara mengada-ada Sudut Pandang: Tidak dapat dari visi lain • Hambatan Emosional Ketakutan salah, tidak mampu Khawatir dikritik orang lain, Resiko gagal • Hambatan Kultural Keengganan untuk bersinggungan dengan norma masyarakat yang sudah berlaku • Hambatan Intelektual dan Ekspresi
  • 15. • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamati] • Questioning [menanya] • Associating [menalar] Personal • Experimenting [mencoba] • Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)
  • 16.
  • 17. Penggunaan Wacana /Context Apa Contoh dari Bahasa yang Kreatif?
  • 18.
  • 19. Penggunaan Idiom• Buah tangan, Naik darah, Cuci otak, Anak buah, Gigit jari
  • 20. Penggunaan metafora• Orang yang memakai kacamata sering dijuluki kutu buku.
  • 22. Apa Contoh dari Bahasa yang Kreatif?• SMS & Chat menggabungkan bahasa lisan dan tulis sekaligus
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 27. • Ragan (2000) melihat konteks wacana perawatan kesehatan yang melibatkan perempuan; Drew dan Chilton (2000) menguji keakraban dalam percakapan telepon. Lindenfeld (1990) mempelajari wacana di pasar. Spacks (1985) meneliti gosip. McCarthy (1998b) melihat sumber daya linguistik dalam korpus CANCODE dalam hal 'percakapan sehari-hari orang- orang biasa'; Hopper (1992) menyediakan studi tentang percakapan telepon. • Shotter (1993) melihat konstruksi realitas sehari-hari melalui percakapan. Tracy dan Coupland (1990) memberikan kontribusi yang berharga bagi studi tentang tumpang tindih, tujuan dan tujuan diskursus ganda dalam pembicaraan. Carter dan McCarthy (1997a) meneliti tujuan afektif dalam percakapan sehari- hari. • Lihat Drew and Heritage (1992), Tannen (1993) dan Koester (2001) untuk menyinari studi tentang pembicaraan di tempat kerja; Hopper dkk. (1981) menawarkan studi yang kontras tentang keintiman dalam pembicaraan; Hutchby (1999) menulis di bukaan di acara bincang-bincang radio • Hubungan gender dalam konteks strategi interaksi kreatif, lihat Coates (1989, 1996, 2000), Coates dan Cameron (1989), Cox et al. (1990), Holmes (2000a dan b) dan Holmes dan Marra (2002). peran kreativitas dalam 'konstruksi' gender. Lihat Benwell (2001) untuk diskusi bermain bahasa di majalah untuk pria dan Bucholtz (2003) tentang gender dan konstruksi identitas dalam interaksi percakapan remaja. Coates (2002) berfokus pada ciri khas dari pembicaraan pria-pria. Norton (2001) menawarkan studi klasik tentang identitas dan gender dengan aplikasi khusus ke kelas dan pengajaran dan pembelajaran bahasa.
  • 28. WACAN A PRAKTIK SOSIAL KREATIVITA S- Wacana adalah sebagai Produk Kreativitas Berbahasa -Wacana merupakan struktur kebahasaan tertingg -wacana terkandung pikiran-pikiran yang berkaitan dengan realitas kehidupan.
  • 29. • Kreativitas yang diucapkan tidak direncanakan dan tidak dilatih. Dibandingkan dengan proses revisi yang lebih mendalam dan membentuk kembali dalam kreativitas tertulis; kreativitas lisan tumbuh dari interaksi interpersonal sesuia dengan konteksnya; dan kreativitas lisan diproduksi dan disampaikan bersamaan ketika berkomunikasi (hal. 111). • Bahasa sebagai alat dan sekaligus salah satu media pengejawantahan daya kreatif seseorang. Tanpa bahasa manusia tidak dapat melakukan kegiatan berpikir sebab alat yang memungkinkan untuk melahirkan gagasan adalah bahasa di samping organ tubuh. • Untuk memunculkan daya kreatif tersebut diperlukan media berupa bahasa. Tanpa bahasa, potensi biologis yang dimiliki seseorang tidak akan mampu melahirkan gagasan-gagasan kreatif. Dengan demikian, kreativitas tidak dapat dipisahkan dengan bahasa karena bahasa sangat berperan sebagai media untuk melakukan dan melahirkan pikiran kreatif.