Organisasi adalah sistem kerja sama antara dua orang atau lebih yang secara sadar ditujukan untuk mencapai tujuan bersama. Pengorganisasian adalah pengaturan posisi, tugas, dan tanggung jawab setelah perencanaan selesai dilakukan untuk memungkinkan koordinasi dalam mencapai tujuan organisasi. Prinsip-prinsip organisasi meliputi tujuan yang jelas, spesialisasi tugas, koordinasi, kewenangan, tang
2. Pengorganisasian kata dasarnya adalah organisasi, pengorganisasian ialah pengaturan setelah
perencanaan tersebut selesai digarap.
Di dalam pengorganisasian, manajer memutuskan posisi-posisi yang perlu diisi serta tugas-tugas
dan tanggung jawab yang melekat pada setiap posisi tersebut.
Adapun organisasi adalah merupakan wadah, di mana suatu pengelompokkan orang-orang
mendapat tugasnya masing-masing yang tertentu untuk mewujudkan suatu maksud atau tujuan
menurut sistem dan wewenang yang telah ditetapkan.
3. Jelasnya organisasi adalah tempat, pengorganisasian adalah pembagian
tempat-tempat atau pengkotak-kotakan tempat menjadi lebih kecil.
Dengan denmikian berbicara pengorganisasian adalah sama dengan
berbicara organisasi.
Selanjutnya di dalam modul ini lebih dibahas pada organisasi yang berarti
sama dengan pembahasan pengorganisasian.
4. Beberapa ahli administrasi mengemukakan
definisi organisasi, sebagai berikut:
Organisasi ialah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu maksud bersama
(James D. Money).
Organisasi adalah suatu sistem mengenai kerja sama yang dilaksanakan oleh dua orang atau lebih
(Chester/Bernard).
Dari penjelasan di atas bahwa sistem kerja sama yang diatur dengan sengaja untuk mencapai
tujuan tertentu sifatnya menjadi formal. Sistem kerja sama itu mempunyai tujuan tertentu,
berlangsung dalam suatu waktu tertentu dan mempunyai identifikasi sendiri.
5. JENIS KERJASAMA DIKELOMPOKAN MENJADI EMPAT KATEGORI
a. Berhubungan dengan aspek lingkungan fisik.
b. Berhubungan dengan aspek sosial.
c. Berhubungan dengan aspek individual.
d. Berhubungan dengan variabel-variabel lain.
6. Berhubungan dengan aspek lingkungan fisik adalah faktor geografis, faktor sarana-prasarana yang
dipergunakan organisasi. Aspek sosial terjadi karena hakekat kerja sama itu sendiri kecuali itu
dalam mencapai tujuannya.
Organisasi merupakan sub-sistem dari organisasi yang lebih besar sehingga ia mempunyai
lingkungan sosial yang lebih luas sesuai dengan hakekatnya itu, aspek sosial selalu ada dalam
setiap organisasi.
Aspek individual terdapat dalam organisasi itu sendiri, adalah kelompok individual yang mempunyai
interaksi dan sistematik.
7. PENGERTIAN ORGANISASI
Suatu sistem kerja sama antara dua orang atau lebih
yang secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan.
8. CIRI-CIRI DALAM SISTEM KERJASAMA
1) Ada komunikasi antara dua orang yang bekerja sama itu.
2) Individu dalam kerja sama itu mempunyai kemampuan untuk bekerja sama.
3) Kerja sama itu ditujukan untuk mencapai tujuan.
9. TIGA BUTIR SEBAGAI ELEMEN ORGANISASI
a. Kemampuan untuk berkerja sama.
Tidak ada organisasi tanpa individu. Dalam organisasi yang menjadi pokok masalah
sebenarnya
bukan individu itu, tetapi kemauan mereka untuk berkerja sama.
b. Tujuan yang ingin dicapai.
Kemauan untuk berkerja sama itu tidak dapat dikembangkan jikalau tidak ada tujuan yang
jelas,
merupakan elemen yang penting dalam organisasi.
c. Komunikasi.
Proses kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi dapat dicapai melalui komunikasi.
Komunikasi adalah sarana untuk mengadakan koordinasi antara berbagai sub-sistem dalam
organisasi.
10. MANAJEMEN DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA PENGERTIAN
(1. STATIS)
Bahwa organisasi dipandang sebagai suatu struktur usaha. Dalam pengertian yang
statis, organisasi mempunyai pelbagai arti, yaitu:
a) Suatu pengelompokkan orang-orang yang berkerja sama melaksanakan usaha.
b) Sebagai sistem kewenangan dan wewenang mana yang memberikan kekuatan
bagi setiap
petugas/pejabat dalam melakukan tugasnya.
c) Sebagai sistem pembagian atau distribusi tugas pekerjaan sehingga masing-masing
pejabat
memegang tugas tertentu.
d) Sebagai rangka atau struktur dari pada kegiatan-kegiatan kerja.
11. (2) Dinamis:
Merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang disebut organisasi atau pengorganisasian.
Hal ini merupakan pendistribusian dari kegiatan-kegiatan kerja.
12. Unsur-unsur dari pada suatu organisasi,
a. Bentuk atau konfigurasi.
b. Struktur atau kerangka.
c. Jabatan-jabatan.
d. Prinsip-prinsip atau aturan-aturan permainan.
13. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Organisasi sebagai suatu sistem kerja sama mempunyai prinsip-prinsip yang perlu
diperhatikan.
Prinsip-prinsip adalah bahan-bahan bangunan dari pada organisasi.
Makin banyak prinsip yang dipergunakan, akan makin kompleks sifat dari pada
organisasi yang bersangkutan dan akan makin sukar administrasinya.
14. SEPULUH PRINSIP ORGANISASI
(a. Principle of The Objective)
Setiap organisasi beserta staf dan bagian-bagiannya harus
mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, bila tidak maka
organisasi itu tidak ada gunanya.
15. b. Principle of Specialization.
Kegiatan-kegiatan dari setiap orang warga organisasi
sejauh mungkin harus dibatasi kepada satu fungsi saja.
16. c. Principle of Coordination.
Maksud dan tujuan pengorganisasian (organizing) adalah
justru untuk memungkinkan adanya koordinasi, yakni
kesatuan gerak dan upaya.
17. d. Principle of Authority.
Dalam tiap organisasi mesti ada pimpinan yang tertinggi.
Dari pimpinan tertinggi itu harus ada garis kewenangan yang jelas dan tegas ke bawah, ke semua
orang warga organisasi.
18. e. Principle of Responsibility.
Atasan bertanggung jawab secara mutlak atas semua perbuatan
dari pada bawahannya di dalam rangka fungsi dan tugas
orgasnisasi.
19. F. Principle of Definition.
Isi dari pada setiap jabatan (posisi) termasuk kewajiban-kewajiban,
kewenangannya dan tanggung jawabnya serta tata hubungan dengan
jabatan-jabatan (posisi-posisi) lainnya, mutlak harus dirumuskan dengan
jelas dan tegas secara tertulis dan di umumkan (disampaikan) kepada
semua pihak yang bersangkutan.
20. g. Principle of Corespondence.
Dalam tiap jabatan (posisi), kewenangan dan tanggung jawab harus
cocok, memadai, setimpal dan sesuai.
21. h. PRINCIPLE OF CONTROL
Setiap orang tidak boleh membawahi (supervise) lebih dari 5 atau 6 orang bawahan yang tugas
pekerjaannya berkaitan (inter-locks).
Makin sempitspan of controlnya, akan semakin banyak tingkatan-tingkatannya (eselon-eselonnya,
level-levelnya, peringkat-peringkatnya).
Bila mana jumlah tingkatannya terlalu banyak, maka organisasinya akan menjadi lamban dan kaku.
Jadi harus menjadi span yang cukup ringan secara vertikal dan horizontal.
22. i. PRINCIPLE OF BALANCE
Berbagai unit organisasi yang ada satu sama lain harus saling
selalu diseimbangkan.
23. j. PRINCIPLE OF CONTINUITY
Organisasi harus dibuat begitu dinamis sehingga dapat disesuaikan secara
terus-menerus (tanpa menggoncangkan suasana) kepada perubahan-perubahan
keadaan lingkungan dan tugas.
24. Title
01
Click to add title
02
03
Click to add title
Click to add title