SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Mengemas Pesan,
Mengolah Konten,
Meraih Simpati
Pembekalan LDKTI
Rabu, 26 Oktober 2021
Oleh: Toto Fachrudin, S.IP., M.Med.Kom
(Pemred Radar Banjarmasin/Wakabid
Pendidikan PWI Kalsel)
Pentingnya Mengelola Informasi
“Sebarkan kebohongan berulang-ulang kepada publik. Kebohongan yang diulang-ulang, akan membuat
publik menjadi percaya.” Paul Joseph Goebbels (Menteri Propaganda Nazi)
Sepanjang sejarah dunia, pengelolaan dan pengendalian informasi dengan beragam teknik dan strategi
mampu memanipulasi pikiran untuk menguasai manusia.
Di era hujan badai informasi yang begitu masif, mengelola informasi untuk mencapai visi misi perusahaan
menjadi sangat penting.
Karena itu, setiap institusi harus memahami cara mengolah data, mengemas pesan, dan menyampaikan
informasi dengan sasaran publik yang tepat.
Praktisi humas juga harus memahami jenis dan karakter semua saluran media yang akan digunakan agar
penyampaian pesan lebih efektif.
Perbedaan Media Konvensional, Digital, dan
Medsos
Perbedaan mendasar antara media konvensional, digital dan medsos
adalah posisi/derajat penggunanya (User).
sudut pandang
media/redaksi, satu arah,
lengkap dan mendalam
Media konvensional
cepat, mudah menguap,
akurasi kurang, tak
mendalam, monosumber
Media digital
produsen dan user sama,
tak ada batas, kreatif dan
menarik, multi media
Media sosial
01 02 03
Dari jutaan konten, user memilih berita apa yang ia baca, lalu mengabaikan yang tak menarik.
Karenanya, sepakar apapun produsen konten digital, ia mesti memakai sudut pandang orang
awam untuk bisa dinikmati banyak orang. Istilahnya kerennya User Experience.
Algoritma Media Sosial
Media sosial memang sangat mendewakan
penggunanya. Baik YouTube, Facebook,
Instagram maupun yang lainnya, interaksi para
user jadi penilaian utama. Tak peduli kualitas,
bila suatu konten mendapat banyak interaksi
(like, komen, dsb) dalam waktu singkat, maka
konten tersebut bakal viral disebarluaskan.
Setiap konten yang viral selalu mewakilkan
suatu emosi tertentu, apakah itu positif atau
negatif atau bisa disebut “Mata Angin Emosi.”
Jika suatu konten semakin ditarik ke arah emosi
tertentu, semakin besar peluangnya untuk
viral.
Arah panah ke kiri, memancing user memencet
tombol ‘like’. Sedangkan arah panah ke kanan,
memancing user untuk berkomentar.
Ruh Produk Digital
Ruh dari produk digital yang menjadi ciri “keburukan,” bila dikelompokkan
bisa mengantar pada kesuksesan dalam pengelolaan aplikasi atau konten
digital, yaitu:
1. kesombongan,
2. ketamakan,
3. iri hati,
4. kemarahan,
5. hawa nafsu/birahi,
6. kerakusan, dan
7. kemalasan
Beberapa tokoh Internet Marketer berteori bahwa semua
produk digital yang sukses, pasti mengakomodasi setidaknya
satu diantara 7 keburukan tersebut.
Misal: Gojek (kemalasan), Shopee (ketamakan), Bigo (hawa
nafsu), Google (kemalasan), Instagram (kesombongan), twitter
(kemarahan), Binomo (kerakusan) dan lain sebagainya.
Produk jurnalistik pun tak berbeda, kalau bisa mendapat
konten yang mengakomodasi salah satu dari ketujuh sifat itu,
probabilitas viralnya semakin besar.
Menciptakan Konten yang Emosional
Menggunakan majas untuk mendramatisir hasil karyanya (konten). Salah satu majas yang umum
digunakan dan ampuh menguras emosi adalah majas ironi. Semakin ironis suatu isu, semakin emosional
juga karya tersebut.
Relate
Topik yang relate adalah topik yang bisa dirasakan pengguna. Semakin banyak yang relate
dengan topik, semakin banyak yang akan bersimpati.
Contoh topik yang sangat relate dengan warga Banua adalah: Religi
Tapi, tidak semua topik yang relate bakal viral, jika emosinya tidak bisa dibangun.
‘AHA’ moment
“Ah benar juga ya!” atau “Oh ternyata begitu!” adalah beberapa contoh yang diucapkan
seseorang ketika mendapatkan ‘aha moment’. User yang penasaran, lalu penasarannya
terjawab bisa mendapatkan ini, maka ia tak akan segan-segan membagikan konten tersebut.
Menyampaikan Isi Hati
Meski kedudukan user setara, tetap saja ia merasa sulit untuk didengarkan. Apabila ia
menemukan seseorang yang mampu menyampaikan pendapatnya dengan lebih baik,
apalagi dengan data yang lebih meyakinkan, maka tombol share bakal segera dipencet.
Contoh Isu Viral (beserta analisis)
Contoh isu: Jembatan Basit
Arah mata angin emosi : kanan bawah (marah, jengkel, emosi, dll)
Ruh: Iri hati, kemarahan
Ironi: Ketika Masyarakat biasa berpanas-panas di macet, segelintir orang malah
mempergunakan kekuasaannya untuk menikmati jembatan itu.
Topik yang sangat relate karena berhubungan langsung dengan fasilitas umum
Masjid Merugi saat Pandemi
Arah mata angin emosi : kanan bawah (marah, jengkel, emosi, dll) ada juga yang
merasa kanan atas (menghakimi, merasa benar, dll)
Ruh: Kemarahan, kesombongan
Ironi: Masjid tempat ibadah, bukan tempat bisnis tapi kok bisa rugi?
Isu religi bagi orang Banjar memang sensitif
Mempertahankan
Kualitas
Dunia digital memberikan kesetaraan, baik profesional
maupun amatir, pakar maupun awam. Banyak media
digital yang menyadari susahnya membuat konten yang
berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan. Ketika satu
konten bagus berhasil diproduksi pun, belum tentu juga
bisa laku.
Langkah Membuat Konten Berkualitas yang Berpotensi Viral
 Kumpulkan data
 Temukan ironinya, letakkan di lead berita/narasi
 Tentukan tujuan, emosi baiknya dibawa ke arah mana
 Tulis dengan kosakata sederhana, pastikan bisa dimengerti
orang awam
 Pakai sudut pandang masyarakat yang ingin suaranya
didengar, seakan-akan mewakili isi hati banyak orang.
Anggap diri sebagai penyambung lidah rakyat.
 Tak perlu memaksakan ada ‘Aha Moment’. Biarkan secara
natural
 Jangan lupa verifikasi dan konfirmasi ke pihak terkait untuk
mempertahankan kualitas
 Lead berita harus benar-benar bisa menguras emosi, boleh
ditambahkan majas untuk dramatisasi. Lead adalah bagian
paling penting apakah user lanjut baca atau tidak

More Related Content

Similar to webinar kehumasan 1 Mengemas Pesan, Mengolah Konten, Meraih Simpati.pptx

Nota kuliah 5
Nota kuliah 5Nota kuliah 5
Nota kuliah 5syahums
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaLSP3I
 
bahan smarttrend wahyu.pptx
bahan smarttrend wahyu.pptxbahan smarttrend wahyu.pptx
bahan smarttrend wahyu.pptxssuser78abce1
 
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxPPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxSriWahyuni1310
 
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxPPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxSriWahyuni1310
 
Public Relations 2.0 (Cyber PR)
Public Relations 2.0 (Cyber PR)Public Relations 2.0 (Cyber PR)
Public Relations 2.0 (Cyber PR)Siti Nurhayati
 
Social Media for Business [public version]
Social Media for Business [public version]Social Media for Business [public version]
Social Media for Business [public version]Khomeini Mujahid
 
Potensi Social Media Lebih Besar dari Yang Selama Ini Digunakan - sebagai Med...
Potensi Social Media Lebih Besar dari Yang Selama Ini Digunakan - sebagai Med...Potensi Social Media Lebih Besar dari Yang Selama Ini Digunakan - sebagai Med...
Potensi Social Media Lebih Besar dari Yang Selama Ini Digunakan - sebagai Med...Imam Wiratmadja
 
Social media impact of consumer behavior sundari suhita dewi
Social media impact of consumer behavior  sundari suhita dewiSocial media impact of consumer behavior  sundari suhita dewi
Social media impact of consumer behavior sundari suhita dewiSundariSuhita
 
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptxAndinurfadila2
 
Membaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNAMembaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNAIsmail Fahmi
 
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxPPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxAhmadDarunNasikhinAm
 
5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
 5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx 5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docxvitodery
 
(Rakor Jarkom 1) ETIKA KOMUNIKASI Digital 2021.pptx
(Rakor Jarkom 1) ETIKA KOMUNIKASI Digital 2021.pptx(Rakor Jarkom 1) ETIKA KOMUNIKASI Digital 2021.pptx
(Rakor Jarkom 1) ETIKA KOMUNIKASI Digital 2021.pptxSriWahyuni1310
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaLSP3I
 

Similar to webinar kehumasan 1 Mengemas Pesan, Mengolah Konten, Meraih Simpati.pptx (20)

Nota kuliah 5
Nota kuliah 5Nota kuliah 5
Nota kuliah 5
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas Media
 
bahan smarttrend wahyu.pptx
bahan smarttrend wahyu.pptxbahan smarttrend wahyu.pptx
bahan smarttrend wahyu.pptx
 
Socmed 101 oleh Ainun Chomsun
Socmed 101 oleh Ainun ChomsunSocmed 101 oleh Ainun Chomsun
Socmed 101 oleh Ainun Chomsun
 
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxPPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
 
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxPPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
 
Public Relations 2.0 (Cyber PR)
Public Relations 2.0 (Cyber PR)Public Relations 2.0 (Cyber PR)
Public Relations 2.0 (Cyber PR)
 
Social Media for Business [public version]
Social Media for Business [public version]Social Media for Business [public version]
Social Media for Business [public version]
 
Media sosial dan branding
Media sosial dan brandingMedia sosial dan branding
Media sosial dan branding
 
Potensi Social Media Lebih Besar dari Yang Selama Ini Digunakan - sebagai Med...
Potensi Social Media Lebih Besar dari Yang Selama Ini Digunakan - sebagai Med...Potensi Social Media Lebih Besar dari Yang Selama Ini Digunakan - sebagai Med...
Potensi Social Media Lebih Besar dari Yang Selama Ini Digunakan - sebagai Med...
 
Social media impact of consumer behavior sundari suhita dewi
Social media impact of consumer behavior  sundari suhita dewiSocial media impact of consumer behavior  sundari suhita dewi
Social media impact of consumer behavior sundari suhita dewi
 
Membangun Etika Komunikasi .pdf
Membangun Etika Komunikasi .pdfMembangun Etika Komunikasi .pdf
Membangun Etika Komunikasi .pdf
 
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx
4. BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA.pptx
 
Membaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNAMembaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNA
 
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptxPPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
PPT_Cerdas_Bermedia_Sosial_Untuk_Murid_S.pptx
 
Menjadi besar lewat media massa
Menjadi besar lewat media massaMenjadi besar lewat media massa
Menjadi besar lewat media massa
 
5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
 5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx 5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
5 cara mudah menggunakan media sosial dengan bijak.docx
 
(Rakor Jarkom 1) ETIKA KOMUNIKASI Digital 2021.pptx
(Rakor Jarkom 1) ETIKA KOMUNIKASI Digital 2021.pptx(Rakor Jarkom 1) ETIKA KOMUNIKASI Digital 2021.pptx
(Rakor Jarkom 1) ETIKA KOMUNIKASI Digital 2021.pptx
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
 
ToT Literasi Media
ToT Literasi MediaToT Literasi Media
ToT Literasi Media
 

More from Muhammad Rochman

Modul 2 - PENGEMBANGAN EKOSISTEM DIGITAL DI PERPUSTAKAAN PT - Samarinda_08060...
Modul 2 - PENGEMBANGAN EKOSISTEM DIGITAL DI PERPUSTAKAAN PT - Samarinda_08060...Modul 2 - PENGEMBANGAN EKOSISTEM DIGITAL DI PERPUSTAKAAN PT - Samarinda_08060...
Modul 2 - PENGEMBANGAN EKOSISTEM DIGITAL DI PERPUSTAKAAN PT - Samarinda_08060...Muhammad Rochman
 
webinar kehumasan Dealing with media.pptx
webinar kehumasan Dealing with media.pptxwebinar kehumasan Dealing with media.pptx
webinar kehumasan Dealing with media.pptxMuhammad Rochman
 
webinar anti narkoba MATERI DIKTI 2021 (egy).pptx
webinar anti narkoba MATERI DIKTI 2021 (egy).pptxwebinar anti narkoba MATERI DIKTI 2021 (egy).pptx
webinar anti narkoba MATERI DIKTI 2021 (egy).pptxMuhammad Rochman
 
7 steps TS (Muhammad Norhan).pptx
7 steps TS (Muhammad Norhan).pptx7 steps TS (Muhammad Norhan).pptx
7 steps TS (Muhammad Norhan).pptxMuhammad Rochman
 
Pronunciation Problems.pptx
Pronunciation Problems.pptxPronunciation Problems.pptx
Pronunciation Problems.pptxMuhammad Rochman
 
vowels and consonants.pptx
vowels and consonants.pptxvowels and consonants.pptx
vowels and consonants.pptxMuhammad Rochman
 
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptxPENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptxMuhammad Rochman
 
REpresentation of Speech Sound.pptx
REpresentation of Speech Sound.pptxREpresentation of Speech Sound.pptx
REpresentation of Speech Sound.pptxMuhammad Rochman
 
Phono by nadnad & riri.pptx
Phono by nadnad & riri.pptxPhono by nadnad & riri.pptx
Phono by nadnad & riri.pptxMuhammad Rochman
 
Common_Grammar_Mistakes1.pptx
Common_Grammar_Mistakes1.pptxCommon_Grammar_Mistakes1.pptx
Common_Grammar_Mistakes1.pptxMuhammad Rochman
 

More from Muhammad Rochman (12)

Modul 2 - PENGEMBANGAN EKOSISTEM DIGITAL DI PERPUSTAKAAN PT - Samarinda_08060...
Modul 2 - PENGEMBANGAN EKOSISTEM DIGITAL DI PERPUSTAKAAN PT - Samarinda_08060...Modul 2 - PENGEMBANGAN EKOSISTEM DIGITAL DI PERPUSTAKAAN PT - Samarinda_08060...
Modul 2 - PENGEMBANGAN EKOSISTEM DIGITAL DI PERPUSTAKAAN PT - Samarinda_08060...
 
webinar kehumasan Dealing with media.pptx
webinar kehumasan Dealing with media.pptxwebinar kehumasan Dealing with media.pptx
webinar kehumasan Dealing with media.pptx
 
webinar anti narkoba MATERI DIKTI 2021 (egy).pptx
webinar anti narkoba MATERI DIKTI 2021 (egy).pptxwebinar anti narkoba MATERI DIKTI 2021 (egy).pptx
webinar anti narkoba MATERI DIKTI 2021 (egy).pptx
 
7 steps TS (Muhammad Norhan).pptx
7 steps TS (Muhammad Norhan).pptx7 steps TS (Muhammad Norhan).pptx
7 steps TS (Muhammad Norhan).pptx
 
Pronunciation Problems.pptx
Pronunciation Problems.pptxPronunciation Problems.pptx
Pronunciation Problems.pptx
 
vowels and consonants.pptx
vowels and consonants.pptxvowels and consonants.pptx
vowels and consonants.pptx
 
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptxPENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
 
REpresentation of Speech Sound.pptx
REpresentation of Speech Sound.pptxREpresentation of Speech Sound.pptx
REpresentation of Speech Sound.pptx
 
Phono by nadnad & riri.pptx
Phono by nadnad & riri.pptxPhono by nadnad & riri.pptx
Phono by nadnad & riri.pptx
 
Phoenetic_Symbol.pptx
Phoenetic_Symbol.pptxPhoenetic_Symbol.pptx
Phoenetic_Symbol.pptx
 
FILLER IN ENGLISH.pptx
FILLER IN ENGLISH.pptxFILLER IN ENGLISH.pptx
FILLER IN ENGLISH.pptx
 
Common_Grammar_Mistakes1.pptx
Common_Grammar_Mistakes1.pptxCommon_Grammar_Mistakes1.pptx
Common_Grammar_Mistakes1.pptx
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

webinar kehumasan 1 Mengemas Pesan, Mengolah Konten, Meraih Simpati.pptx

  • 1. Mengemas Pesan, Mengolah Konten, Meraih Simpati Pembekalan LDKTI Rabu, 26 Oktober 2021 Oleh: Toto Fachrudin, S.IP., M.Med.Kom (Pemred Radar Banjarmasin/Wakabid Pendidikan PWI Kalsel)
  • 2. Pentingnya Mengelola Informasi “Sebarkan kebohongan berulang-ulang kepada publik. Kebohongan yang diulang-ulang, akan membuat publik menjadi percaya.” Paul Joseph Goebbels (Menteri Propaganda Nazi) Sepanjang sejarah dunia, pengelolaan dan pengendalian informasi dengan beragam teknik dan strategi mampu memanipulasi pikiran untuk menguasai manusia. Di era hujan badai informasi yang begitu masif, mengelola informasi untuk mencapai visi misi perusahaan menjadi sangat penting. Karena itu, setiap institusi harus memahami cara mengolah data, mengemas pesan, dan menyampaikan informasi dengan sasaran publik yang tepat. Praktisi humas juga harus memahami jenis dan karakter semua saluran media yang akan digunakan agar penyampaian pesan lebih efektif.
  • 3. Perbedaan Media Konvensional, Digital, dan Medsos Perbedaan mendasar antara media konvensional, digital dan medsos adalah posisi/derajat penggunanya (User). sudut pandang media/redaksi, satu arah, lengkap dan mendalam Media konvensional cepat, mudah menguap, akurasi kurang, tak mendalam, monosumber Media digital produsen dan user sama, tak ada batas, kreatif dan menarik, multi media Media sosial 01 02 03 Dari jutaan konten, user memilih berita apa yang ia baca, lalu mengabaikan yang tak menarik. Karenanya, sepakar apapun produsen konten digital, ia mesti memakai sudut pandang orang awam untuk bisa dinikmati banyak orang. Istilahnya kerennya User Experience.
  • 4. Algoritma Media Sosial Media sosial memang sangat mendewakan penggunanya. Baik YouTube, Facebook, Instagram maupun yang lainnya, interaksi para user jadi penilaian utama. Tak peduli kualitas, bila suatu konten mendapat banyak interaksi (like, komen, dsb) dalam waktu singkat, maka konten tersebut bakal viral disebarluaskan. Setiap konten yang viral selalu mewakilkan suatu emosi tertentu, apakah itu positif atau negatif atau bisa disebut “Mata Angin Emosi.” Jika suatu konten semakin ditarik ke arah emosi tertentu, semakin besar peluangnya untuk viral. Arah panah ke kiri, memancing user memencet tombol ‘like’. Sedangkan arah panah ke kanan, memancing user untuk berkomentar.
  • 5. Ruh Produk Digital Ruh dari produk digital yang menjadi ciri “keburukan,” bila dikelompokkan bisa mengantar pada kesuksesan dalam pengelolaan aplikasi atau konten digital, yaitu: 1. kesombongan, 2. ketamakan, 3. iri hati, 4. kemarahan, 5. hawa nafsu/birahi, 6. kerakusan, dan 7. kemalasan Beberapa tokoh Internet Marketer berteori bahwa semua produk digital yang sukses, pasti mengakomodasi setidaknya satu diantara 7 keburukan tersebut. Misal: Gojek (kemalasan), Shopee (ketamakan), Bigo (hawa nafsu), Google (kemalasan), Instagram (kesombongan), twitter (kemarahan), Binomo (kerakusan) dan lain sebagainya. Produk jurnalistik pun tak berbeda, kalau bisa mendapat konten yang mengakomodasi salah satu dari ketujuh sifat itu, probabilitas viralnya semakin besar.
  • 6. Menciptakan Konten yang Emosional Menggunakan majas untuk mendramatisir hasil karyanya (konten). Salah satu majas yang umum digunakan dan ampuh menguras emosi adalah majas ironi. Semakin ironis suatu isu, semakin emosional juga karya tersebut. Relate Topik yang relate adalah topik yang bisa dirasakan pengguna. Semakin banyak yang relate dengan topik, semakin banyak yang akan bersimpati. Contoh topik yang sangat relate dengan warga Banua adalah: Religi Tapi, tidak semua topik yang relate bakal viral, jika emosinya tidak bisa dibangun. ‘AHA’ moment “Ah benar juga ya!” atau “Oh ternyata begitu!” adalah beberapa contoh yang diucapkan seseorang ketika mendapatkan ‘aha moment’. User yang penasaran, lalu penasarannya terjawab bisa mendapatkan ini, maka ia tak akan segan-segan membagikan konten tersebut. Menyampaikan Isi Hati Meski kedudukan user setara, tetap saja ia merasa sulit untuk didengarkan. Apabila ia menemukan seseorang yang mampu menyampaikan pendapatnya dengan lebih baik, apalagi dengan data yang lebih meyakinkan, maka tombol share bakal segera dipencet.
  • 7. Contoh Isu Viral (beserta analisis) Contoh isu: Jembatan Basit Arah mata angin emosi : kanan bawah (marah, jengkel, emosi, dll) Ruh: Iri hati, kemarahan Ironi: Ketika Masyarakat biasa berpanas-panas di macet, segelintir orang malah mempergunakan kekuasaannya untuk menikmati jembatan itu. Topik yang sangat relate karena berhubungan langsung dengan fasilitas umum Masjid Merugi saat Pandemi Arah mata angin emosi : kanan bawah (marah, jengkel, emosi, dll) ada juga yang merasa kanan atas (menghakimi, merasa benar, dll) Ruh: Kemarahan, kesombongan Ironi: Masjid tempat ibadah, bukan tempat bisnis tapi kok bisa rugi? Isu religi bagi orang Banjar memang sensitif
  • 8. Mempertahankan Kualitas Dunia digital memberikan kesetaraan, baik profesional maupun amatir, pakar maupun awam. Banyak media digital yang menyadari susahnya membuat konten yang berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan. Ketika satu konten bagus berhasil diproduksi pun, belum tentu juga bisa laku. Langkah Membuat Konten Berkualitas yang Berpotensi Viral  Kumpulkan data  Temukan ironinya, letakkan di lead berita/narasi  Tentukan tujuan, emosi baiknya dibawa ke arah mana  Tulis dengan kosakata sederhana, pastikan bisa dimengerti orang awam  Pakai sudut pandang masyarakat yang ingin suaranya didengar, seakan-akan mewakili isi hati banyak orang. Anggap diri sebagai penyambung lidah rakyat.  Tak perlu memaksakan ada ‘Aha Moment’. Biarkan secara natural  Jangan lupa verifikasi dan konfirmasi ke pihak terkait untuk mempertahankan kualitas  Lead berita harus benar-benar bisa menguras emosi, boleh ditambahkan majas untuk dramatisasi. Lead adalah bagian paling penting apakah user lanjut baca atau tidak