SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
TUGAS
PEMROGRAMAN 2
Operator dan Kelas
Konstruktor dan Destruktor
Pengkapsulan, Pewarisan, Polimorfisme, Eksepsi
Operator Kelas
Nama : Muhammad Firdaus
Nim : 3201416054
Mata Kuliah : PEMROGRAMAN 2
Semester : 2
Program Studi : T. Inforamtika
Dosen : MARYANA SYAMSYUDIN
Class dan Object
Class dan Object adalah dua istilah yang sering dipakai dalam Object Pascal dan
bahasa OOP lainnya. Class adalah type data yang didefinisikan oleh pemakai. Class
mempunyai keadaan (representasi) dan operasi (perilaku). Class mempunyai data
internal dan beberapa method (dalam bentuk procedure dan function. Method
menggambarkan karakteristrik dasar dan perilaku sejumlah objek yang serupa.
Object adalah instance dari sebuah class atau sebuah variable dengan type class. Pada
saat program dijalankan, Object memerlukan memori untuk representasi internalnya.
Hubungan antara class dan obect sama dengan hubungan type data dengan variable.
KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR
 KONSTRUKTOR
Konstruktor adalah fungsi khusus anggota kelas yang otomatis dijalankan pada saat
penciptaan objek (mendeklarasikan instance). Konstruktor ditandai dengan namanya, yaitu
sama dengan nama kelas. Konstruktor tidak mempunyai tipe hasil (return value). Biasanya
konstruktor dipakai untuk inisialisasi anggota data dan melakukan operasi lain seperti
membuka file dan melakukan alokasi memori secara dinamis. Meskipun konstruktor tidak
harus ada dalam kelas, tetapi jika diperlukan konstruktor dapat lebih dari satu.
Konstruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama
kelas. Kegunaannya :
 Mengalokasikan ruang bagi sebuah objek
 Memberikan nilai awal terhadap anggota data suatu objek
 Membentuk tugas-tugas umum lainnya
Adapaun jenis-jenis kontruktor adalah sebagai berikut:
1. Konstruktor default : tidak dapat menerima argumen, anggota data diberi nilai awal
tertentu.
2. Konstruktor penyalinan dengan parameter : anggota data diberi nilai awal berasal
dari parameter.
3. Konstruktor penyalinan objek lain : parameter berupa objek lain, anggota data diberi
nilai awal dari objek lain.
Contoh penulisan konstruktor :
#include
class jumlah
{
public:
int jumlah1;
int jumlah2;
~jumlah();
};
jumlah objek1,objek2;
void main()
{
cout<<”Didalam main() n”;
cout<<”objek1.jumlah1 adalah “<<
cout<<”objek1.jumlah2 adalah “<<
cout<<”objek2.jumlah1 adalah “<<
cout<<”objek2.jumlah2 adalah “<<
}
jumlah::~jumlah()
{
cout<<”Didalam jumlah() n”;
}
 DESTRUKTOR
Destruktor adalah pasangan konstruktor. Pada saat program membuat objek maka
secara otomatis kontruktor akan dijalankan, yang biasanya dimaksudkan untuk memberi
nilai awal variable private. Sejalan dengan itu, C++ menyediakan fungsi destruktor
(penghancur atau pelenyap) yang secara otomatis akan dijalankan pada saat berakhirnya
objek. Setiap kelas mempunyai tepat satu destuktor. jika kita tidak mendeklarasikan sebuah
destruktor dalam sebuah kelas, maka destruktor akan diciptakan sendiri oeh compiler C++.
Fungsi destruktor itu sendiri adalah untuk mendealokasikan memori dinamis yang diciptakan
kontruktor. Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambah awalan karakter tilde (~).
Walaupun compiler C++ akan secara otomatis mendeklarasikan sebuah destruktor, akan
tetapi sangat disarankan untuk mendeklarasikan sendiri sebuah destruktor. Karena dengan
mendeklarasikan sendiri destruktor maka kita mempunyai kontrol penuh terhadap apa yang
dilakukan destruktor dari kelas yang kita buat.
Destruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama
kelas ditambah symbol tilde (~) didepannya.
Contoh penulisan dalam Destruktor :
#include
Class Tpersegi
{
int *lebar, *panjang;
public:
Tpersegi (int, int);
~Tpersegi();
int Luas() {return (*lebar * *panjang);}
};
Tpersegi::Tpersegi(int a, int b)
{
lebar=new int;
panjang=new int;
*lebar = a;
*panjang = b;
}
Tpersegi::~Tpersegi()
{
delete lebar;
delete panjang;
}
int main()
{
Tpersegi pers(3,4), persg(5,6);
cout<<”Luas pers= “<<
cout<<”Luas persg = “<<
return 0;
}
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa:
Konstruktor :
- Nama kontruktor sama dengan nama kelas
- Kontruktor tidak mempunyai nilai balik
- Kontruktor harus diletakkan di bagian public
- Kontruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek diciptakan, bahkan kontruktor
dijalankan sebelum fungsi main() dijalankan.
 Destruktor:
- Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambahkan tanda tilde (~) di depannya.
- Destruktor tidak mempunyai nilai balik.
- Destruktor harus diletakkan di bagian public.
- Destruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek akan sirna.
 Contoh Lain konstruktor dan destruktor :
#include "stdafx.h"
#include "iostream.h"
#include "stdlib.h"
class hitung
{
public:
double alas,tinggi,luas,sisi,jari,kel;
void segitiga()
{ cout<<"** Luas Segitiga **"<
cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas;
cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi;
luas=(alas*tinggi)/2;
cout<<"Luas Segitiga = "<<
}
void persegi()
{ cout<<"** Luas Persegi **"<
cout<<"Masukkan Panjang Sisi = ";cin>>sisi;
luas=sisi*sisi;
cout<<"Luas Persegi = "<<
}
void llingkaran()
{ cout<<"** Luas Lingkaran **"<
cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari;
luas=3.14*jari*jari;
cout<<"Luas Lingkaran = "<<
}
void ppanjang()
{ cout<<"** Luas Persegi Panjang **"<
cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas;
cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi;
luas=alas*tinggi;
cout<<"Luas Persegi Panjang = "<<
}
void kellingkaran()
{
cout<<"** Keliling Lingkaran **"<
cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari;
kel=2*3.14*jari;
cout<<"Keliling Lingkaran = "<<
}
};
void main()
{ hitung htg;
char tanya;
tanya = 'y';
int pilih;
do {
system ("cls");
cout<<"== KALKULATOR LINDA =="<
cout<<"---------------------------"<
cout<<"1. Mencari Luas Segitiga"<
cout<<"2. Mencari Luas Persegi"<
cout<<"3. Mencari Luas Lingkaran"<
cout<<"4. Mencari Luas Persegi Panjang"<
cout<<"5. Mencari Keliling Lingkaran"<
cout<<"---------------------------"<
cout<<"Masukkan pilihan Anda = ";cin>>pilih;
if (pilih==1)
{ htg.segitiga();} else
if (pilih==2)
{ htg.persegi();} else
if (pilih==3)
{ htg.llingkaran();} else
if (pilih==4)
{ htg.ppanjang();} else
if (pilih==5)
{ htg.kellingkaran();}
cout<<"---------------------------"<
cout<<"Apakah Anda Ingin Mengulanginya ..? "; cin>>tanya;
} while (tanya == 'y');
}
Mengenal eksepsi pada Delphi
Kesalahansewaktuprogramdieksekusi atauyangdikenal denganistilah runtimeerrorbisaterjadi
karenaterdapatoperasi pembagianolehbilangannol,memoryhabisketikadiperlukan,atauoperasi
penulisanke suatuperanti gagal dilaksanakan.
Untuk mengatasi permasalahandemikian,Delphimenyediakanmekanisme yangdisebuteksepsi.
Denganmemberikankode padapenanganeksepsi,suatutindakandapatdiatursendiri oleh
pemrogramsekiranyakesalahan-kesalahanangtidaknormal terjadi.Eksepsi akanmuncul manakala
suatukesalahanataukejadianyangmenginterupsieksekusiyangnormal terjadi padaprogram.
Eksepsi akanmenyebabkankontrolprogramdiberikankepadapenangananeksepsi.Dengan
melakukanpenangananterhadapeksepsi,pemrogramdapatmenangkapkesalahan,
memberitahukanataumengoreksikesalahan,sertamenjalankanataubahkanmenghentikan
eksekusi program.
PEWARISAN
Pewarisan Di Delphi 7.Inheritance/pewarisan merupakan fitur yang tersedia dalam
OOP(Object Oriented Programming).Dimana kita bisa menduplikasi sifat-sifat sebuah class ,
dan memanfaatkannya di class yang lain.Class dalam Delphi 7 sendiri ialah file Unit yang
bersisi source code dari program.Dan class itu sendiri merupakan sebuah object.
Contoh :
Type
Titik = Objek
x,y,Warna : Integer;
constructor Inits
destructor done
procedure SetX(newx:Integer)
function GetX:Integer;
End;
Lingkaran = Object(Titik)
R : Real;
End;
PENGKAPSULAN
Penggabungan data dan metode menjadi satu kesatuan yang disebut kelas. Pada konsep ini
terdapat konsep untuk menyembunyikan infomasi. Konsep penyembunyian informasi ini
dalam hal kontrol akses (AC), yang terdiri dari Public dan Private. Public, anggota kelas
tersebut hanya dapat diakses dari kelas/procedure yang lain, sedangkan Private, hanya dapat
diakses pada kelas/procedure pada unit yang sama.
Contoh :
Type
Titik = Objek
Private
x,y,Warna : Integer;
Public
constructor Inits
destructor done
procedure SetX(newx:Integer)
function GetX:Integer;
End;
POLIMORFISME
Banyak bentuk, merupakan dua kelas yang diturunkan dari satu kelas mempunyai metode
sama tetapi implementasinya berbeda. Atau dengan kata lain nama metode sama kode
berbeda. Metode ini sering disebut metode Virtual. Penggunaannya dengan menggunakan
kata “Virtual”
Contoh :
Type
Titik = Objek
x,y,Warna : Integer;
constructor Inits
destructor done
procedure gambar; virtual;
End;
Lingkaran = Object(Titik)
R : Real;
constructor Inits
destructor done
procedure gambar; virtual;
End;
Metode gambar pada titik dam lingkaran adalah Virtual, artinya implementasinya bisa
berbeda tergantung kelasnya.
Contoh :
Procedure Titik.Gambar;
Begin
Writeln(‘Titik’);
End;
Procedure Lingkaran.Gambar;
Begin
Writeln(‘Lingkaran’);
End;
KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR
 KONSTRUKTOR
Konstruktor adalah fungsi khusus anggota kelas yang otomatis dijalankan pada saat penciptaan
objek (mendeklarasikan instance). Konstruktor ditandai dengan namanya, yaitu sama dengan nama
kelas. Konstruktor tidak mempunyai tipe hasil (return value). Biasanya konstruktor dipakai untuk
inisialisasi anggota data dan melakukan operasi lain seperti membuka file dan melakukan alokasi
memori secara dinamis. Meskipun konstruktor tidak harus ada dalam kelas, tetapi jika diperlukan
konstruktor dapat lebih dari satu.
Konstruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama
kelas. Kegunaannya :
 Mengalokasikan ruang bagi sebuah objek
 Memberikan nilai awal terhadap anggota data suatu objek
 Membentuk tugas-tugas umum lainnya
Adapaun jenis-jenis kontruktor adalah sebagai berikut:
4. Konstruktor default :tidak dapat menerima argumen, anggota data diberi nilai awaltertentu.
5. Konstruktor penyalinan dengan parameter :anggota data diberi nilai awalberasaldari
parameter.
6. Konstruktor penyalinan objek lain :parameter berupa objek lain, anggota data diberi nilai
awaldari objek lain.
Contoh penulisan konstruktor :
#include
class jumlah
{
public:
int jumlah1;
int jumlah2;
~jumlah();
};
jumlah objek1,objek2;
void main()
{
cout<<”Didalam main() n”;
cout<<”objek1.jumlah1 adalah “<<
cout<<”objek1.jumlah2 adalah “<<
cout<<”objek2.jumlah1 adalah “<<
cout<<”objek2.jumlah2 adalah “<<
}
jumlah::~jumlah()
{
cout<<”Didalam jumlah() n”;
}
 DESTRUKTOR
Destruktor adalah pasangan konstruktor. Pada saat program membuat objek maka secara otomatis
kontruktor akan dijalankan, yang biasanya dimaksudkan untuk memberi nilai awal variable private.
Sejalan dengan itu, C++ menyediakan fungsi destruktor (penghancur atau pelenyap)yang secara
otomatis akan dijalankan pada saat berakhirnya objek. Setiap kelas mempunyai tepat satu destuktor.
jika kita tidak mendeklarasikan sebuah destruktor dalam sebuah kelas, maka destruktor akan
diciptakan sendiri oeh compiler C++. Fungsi destruktor itu sendiri adalah untuk mendealokasikan
memori dinamis yang diciptakan kontruktor. Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambah
awalan karakter tilde (~). Walaupun compiler C++ akan secara otomatis mendeklarasikan sebuah
destruktor, akan tetapi sangat disarankan untuk mendeklarasikan sendiri sebuah destruktor. Karena
dengan mendeklarasikan sendiri destruktor maka kita mempunyai kontrol penuh terhadap apa yang
dilakukan destruktor dari kelas yang kita buat.
Destruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas
ditambah symbol tilde (~) didepannya.
Contoh penulisan dalam Destruktor :
#include
Class Tpersegi
{
int *lebar, *panjang;
public:
Tpersegi (int, int);
~Tpersegi();
int Luas() {return (*lebar * *panjang);}
};
Tpersegi::Tpersegi(int a, int b)
{
lebar=new int;
panjang=new int;
*lebar = a;
*panjang = b;
}
Tpersegi::~Tpersegi()
{
delete lebar;
delete panjang;
}
int main()
{
Tpersegi pers(3,4), persg(5,6);
cout<<”Luas pers= “<<
cout<<”Luas persg = “<<
return 0;
}
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa:
 Konstruktor :
- Nama kontruktor sama dengan nama kelas
- Kontruktor tidak mempunyai nilai balik
- Kontruktor harus diletakkan di bagian public
- Kontruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek diciptakan, bahkan kontruktor dijalankan
sebelum fungsi main() dijalankan.
 Destruktor:
- Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambahkan tanda tilde (~) di depannya.
- Destruktor tidak mempunyai nilai balik.
- Destruktor harus diletakkan di bagian public.
- Destruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek akan sirna.
 Contoh Lain konstruktor dan destruktor :
#include "stdafx.h"
#include "iostream.h"
#include "stdlib.h"
class hitung
{
public:
double alas,tinggi,luas,sisi,jari,kel;
void segitiga()
{ cout<<"** Luas Segitiga **"<
cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas;
cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi;
luas=(alas*tinggi)/2;
cout<<"Luas Segitiga = "<<
}
void persegi()
{ cout<<"** Luas Persegi**"<
cout<<"Masukkan Panjang Sisi = ";cin>>sisi;
luas=sisi*sisi;
cout<<"Luas Persegi = "<<
}
void llingkaran()
{ cout<<"** Luas Lingkaran **"<
cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari;
luas=3.14*jari*jari;
cout<<"Luas Lingkaran = "<<
}
void ppanjang()
{ cout<<"** Luas PersegiPanjang **"<
cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas;
cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi;
luas=alas*tinggi;
cout<<"Luas PersegiPanjang = "<<
}
void kellingkaran()
{
cout<<"** Keliling Lingkaran **"<
cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari;
kel=2*3.14*jari;
cout<<"Keliling Lingkaran = "<<
}
};
void main()
{ hitung htg;
char tanya;
tanya = 'y';
int pilih;
do {
system ("cls");
cout<<"== KALKULATOR LINDA=="<
cout<<"---------------------------"<
cout<<"1. Mencari Luas Segitiga"<
cout<<"2. Mencari Luas Persegi"<
cout<<"3. Mencari Luas Lingkaran"<
cout<<"4. Mencari Luas PersegiPanjang"<
cout<<"5. Mencari Keliling Lingkaran"<
cout<<"---------------------------"<
cout<<"Masukkan pilihan Anda = ";cin>>pilih;
if (pilih==1)
{ htg.segitiga();} else
if (pilih==2)
{ htg.persegi();} else
if (pilih==3)
{ htg.llingkaran();} else
if (pilih==4)
{ htg.ppanjang();} else
if (pilih==5)
{ htg.kellingkaran();}
cout<<"---------------------------"<
cout<<"Apakah Anda Ingin Mengulanginya ..? "; cin>>tanya;
} while (tanya == 'y');
}
Mengenal eksepsi pada Delphi
Kesalahan sewaktu program dieksekusi atau yang dikenal dengan istilah runtime error bisa terjadi
karena terdapat operasi pembagian oleh bilangan nol, memory habis ketika diperlukan, atau operasi
penulisan ke suatu peranti gagal dilaksanakan.
Untuk mengatasi permasalahan demikian, Delphi menyediakan mekanisme yang disebut eksepsi.
Dengan memberikan kode pada penangan eksepsi, suatu tindakan dapat diatur sendiri oleh
pemrogram sekiranya kesalahan-kesalahan ang tidak normal terjadi. Eksepsi akan muncul manakala
suatu kesalahan atau kejadian yang menginterupsi eksekusi yang normal terjadi pada program.
Eksepsi akan menyebabkan kontrol program diberikan kepada penanganan eksepsi. Dengan
melakukan penanganan terhadap eksepsi, pemrogram dapat menangkap kesalahan, memberitahukan
atau mengoreksi kesalahan, serta menjalankan atau bahkan menghentikan eksekusi program.
 PEWARISAN
Pewarisan DiDelphi 7.Inheritance/pewarisan merupakan fitur yang tersedia dalam OOP(Object
Oriented Programming).Dimana kita bisa menduplikasi sifat-sifat sebuah class , dan
memanfaatkannya di class yang lain.Class dalam Delphi 7 sendiri ialah file Unit yang bersisi source
code dari program.Dan class itu sendiri merupakan sebuah object.
Contoh :
Type
Titik = Objek
x,y,Warna : Integer;
constructor Inits
destructor done
procedure SetX(newx:Integer)
function GetX:Integer;
End;
Lingkaran = Object(Titik)
R : Real;
End;
 PENGKAPSULAN
Penggabungan data dan metode menjadi satu kesatuan yang disebut kelas. Pada konsep ini terdapat
konsep untuk menyembunyikan infomasi. Konsep penyembunyian informasi ini dalam hal kontrol
akses (AC),yang terdiri dari Public dan Private. Public, anggota kelas tersebut hanya dapat diakses
dari kelas/procedure yang lain, sedangkan Private, hanya dapat diakses pada kelas/procedure pada
unit yang sama.
Contoh :
Type
Titik = Objek
Private
x,y,Warna : Integer;
Public
constructor Inits
destructor done
procedure SetX(newx:Integer)
function GetX:Integer;
End;
 POLIMORFISME
Banyak bentuk, merupakan dua kelas yang diturunkan dari satu kelas mempunyai metode
sama tetapi implementasinya berbeda. Atau dengan kata lain nama metode sama kode
berbeda. Metode ini sering disebut metode Virtual. Penggunaannya dengan menggunakan
kata “Virtual”
Contoh :
Type
Titik = Objek
x,y,Warna : Integer;
constructor Inits
destructor done
procedure gambar; virtual;
End;
Lingkaran = Object(Titik)
R : Real;
constructor Inits
destructor done
procedure gambar; virtual;
End;
Metode gambar pada titik dam lingkaran adalah Virtual, artinya implementasinya bisa
berbeda tergantung kelasnya.
Contoh :
Procedure Titik.Gambar;
Begin
Writeln(‘Titik’);
End;
Procedure Lingkaran.Gambar;
Begin
Writeln(‘Lingkaran’);
End;
 OPERATOR KELAS
|Operator kelas ialah operator as dan is menerima class dan instan obyek sebagai
operand, operator = dan juga beroperasi dengan class.
KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR

More Related Content

What's hot

Modul prak2 constructor dan overloading
Modul prak2   constructor dan overloadingModul prak2   constructor dan overloading
Modul prak2 constructor dan overloadingwahyuniwulan
 
Konstruktor dan inisialisasi objek
Konstruktor dan inisialisasi objekKonstruktor dan inisialisasi objek
Konstruktor dan inisialisasi objekifani_anesa
 
modul Java dasar fundamental (OOP)
modul Java dasar fundamental (OOP)modul Java dasar fundamental (OOP)
modul Java dasar fundamental (OOP)Reza Pramana
 
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan hermawanawang
 
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman Java
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman JavaNetwork Programming 2 - Dasar Pemrograman Java
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman JavaLia Rusdyana Dewi
 
Network programming 03- Pemrograman Java Lanjutan
Network programming 03- Pemrograman Java LanjutanNetwork programming 03- Pemrograman Java Lanjutan
Network programming 03- Pemrograman Java LanjutanLia Rusdyana Dewi
 
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingMelina Krisnawati
 
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010SabilaAulia
 
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaCara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaDevandy Enda
 
Tipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaTipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaAs Faizin
 
CCIT OOP Pertemuan 1
CCIT OOP Pertemuan 1CCIT OOP Pertemuan 1
CCIT OOP Pertemuan 1giamuhammad
 
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objekJamil Jamil
 
Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2rahmi wahyuni
 
4 abstract class, interface
4 abstract class, interface4 abstract class, interface
4 abstract class, interfaceRobbie AkaChopa
 
Java (Netbeans) Polymorphism - Object Oriented Programming (OOP)
Java (Netbeans) Polymorphism - Object Oriented Programming (OOP)Java (Netbeans) Polymorphism - Object Oriented Programming (OOP)
Java (Netbeans) Polymorphism - Object Oriented Programming (OOP)Melina Krisnawati
 

What's hot (20)

Modul prak2 constructor dan overloading
Modul prak2   constructor dan overloadingModul prak2   constructor dan overloading
Modul prak2 constructor dan overloading
 
Konstruktor dan inisialisasi objek
Konstruktor dan inisialisasi objekKonstruktor dan inisialisasi objek
Konstruktor dan inisialisasi objek
 
modul Java dasar fundamental (OOP)
modul Java dasar fundamental (OOP)modul Java dasar fundamental (OOP)
modul Java dasar fundamental (OOP)
 
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan
 
Materi delphi
Materi delphiMateri delphi
Materi delphi
 
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman Java
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman JavaNetwork Programming 2 - Dasar Pemrograman Java
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman Java
 
Network programming 03- Pemrograman Java Lanjutan
Network programming 03- Pemrograman Java LanjutanNetwork programming 03- Pemrograman Java Lanjutan
Network programming 03- Pemrograman Java Lanjutan
 
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
 
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010
 
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaCara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
 
Tipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaTipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa Java
 
CCIT OOP Pertemuan 1
CCIT OOP Pertemuan 1CCIT OOP Pertemuan 1
CCIT OOP Pertemuan 1
 
My javanote04
My javanote04My javanote04
My javanote04
 
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
 
My javanote03
My javanote03My javanote03
My javanote03
 
Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2
 
Java2
Java2Java2
Java2
 
4 abstract class, interface
4 abstract class, interface4 abstract class, interface
4 abstract class, interface
 
Pert 3, Teori PBO
Pert 3, Teori PBOPert 3, Teori PBO
Pert 3, Teori PBO
 
Java (Netbeans) Polymorphism - Object Oriented Programming (OOP)
Java (Netbeans) Polymorphism - Object Oriented Programming (OOP)Java (Netbeans) Polymorphism - Object Oriented Programming (OOP)
Java (Netbeans) Polymorphism - Object Oriented Programming (OOP)
 

Viewers also liked

Deleuze, gilles (1964). proust e os signos
Deleuze, gilles (1964). proust e os signosDeleuze, gilles (1964). proust e os signos
Deleuze, gilles (1964). proust e os signosDaliane Nascimento
 
Até que ponto podemos questionar a deus
Até que ponto podemos questionar a deusAté que ponto podemos questionar a deus
Até que ponto podemos questionar a deusVilmar Nascimento
 
役男申請服一般替代役參考資料
役男申請服一般替代役參考資料役男申請服一般替代役參考資料
役男申請服一般替代役參考資料Uiuc Tsa
 
Rumors e sentiment della rete
Rumors e sentiment della reteRumors e sentiment della rete
Rumors e sentiment della reteEstrogeni
 
Muzey boyovoi ta_trudovoi_slavi_kzo_szsh69
Muzey boyovoi ta_trudovoi_slavi_kzo_szsh69Muzey boyovoi ta_trudovoi_slavi_kzo_szsh69
Muzey boyovoi ta_trudovoi_slavi_kzo_szsh69vikusikv12
 
11- (19) tel aviv-iafo
 11- (19) tel aviv-iafo 11- (19) tel aviv-iafo
11- (19) tel aviv-iafoIgal Benbasat
 
Autoevaluacion capitulo 1
Autoevaluacion capitulo 1Autoevaluacion capitulo 1
Autoevaluacion capitulo 1Mayra R H
 
Plano Estratégico de Marketing
Plano Estratégico de MarketingPlano Estratégico de Marketing
Plano Estratégico de MarketingCaah Kowalczyk
 
Brand builder 2015
Brand builder 2015Brand builder 2015
Brand builder 2015Amy Gopal
 
Autoevaluacion unidad 3
Autoevaluacion    unidad 3Autoevaluacion    unidad 3
Autoevaluacion unidad 3Mayra R H
 
Diccionario del conocimiento
Diccionario del conocimiento Diccionario del conocimiento
Diccionario del conocimiento Mayra R H
 

Viewers also liked (20)

Summer camp
Summer campSummer camp
Summer camp
 
EVF
EVFEVF
EVF
 
NQF 4 SAQA
NQF 4 SAQANQF 4 SAQA
NQF 4 SAQA
 
Deleuze, gilles (1964). proust e os signos
Deleuze, gilles (1964). proust e os signosDeleuze, gilles (1964). proust e os signos
Deleuze, gilles (1964). proust e os signos
 
Apostila fundamentos de rede
Apostila fundamentos de redeApostila fundamentos de rede
Apostila fundamentos de rede
 
Até que ponto podemos questionar a deus
Até que ponto podemos questionar a deusAté que ponto podemos questionar a deus
Até que ponto podemos questionar a deus
 
Tentação
TentaçãoTentação
Tentação
 
役男申請服一般替代役參考資料
役男申請服一般替代役參考資料役男申請服一般替代役參考資料
役男申請服一般替代役參考資料
 
Rumors e sentiment della rete
Rumors e sentiment della reteRumors e sentiment della rete
Rumors e sentiment della rete
 
Muzey boyovoi ta_trudovoi_slavi_kzo_szsh69
Muzey boyovoi ta_trudovoi_slavi_kzo_szsh69Muzey boyovoi ta_trudovoi_slavi_kzo_szsh69
Muzey boyovoi ta_trudovoi_slavi_kzo_szsh69
 
11- (19) tel aviv-iafo
 11- (19) tel aviv-iafo 11- (19) tel aviv-iafo
11- (19) tel aviv-iafo
 
Método violino kr5
Método violino  kr5Método violino  kr5
Método violino kr5
 
Autoevaluacion capitulo 1
Autoevaluacion capitulo 1Autoevaluacion capitulo 1
Autoevaluacion capitulo 1
 
Plano Estratégico de Marketing
Plano Estratégico de MarketingPlano Estratégico de Marketing
Plano Estratégico de Marketing
 
magfra1
magfra1magfra1
magfra1
 
Brand builder 2015
Brand builder 2015Brand builder 2015
Brand builder 2015
 
Autoevaluacion unidad 3
Autoevaluacion    unidad 3Autoevaluacion    unidad 3
Autoevaluacion unidad 3
 
Internet Movil Cuenca19 Mayo
Internet Movil Cuenca19 MayoInternet Movil Cuenca19 Mayo
Internet Movil Cuenca19 Mayo
 
Diccionario del conocimiento
Diccionario del conocimiento Diccionario del conocimiento
Diccionario del conocimiento
 
Leyes de newton
Leyes de newtonLeyes de newton
Leyes de newton
 

Similar to KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR

Similar to KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR (20)

Delphi
DelphiDelphi
Delphi
 
Tutorial borland c tea.
Tutorial borland c tea.Tutorial borland c tea.
Tutorial borland c tea.
 
Algoritma Pemrograman 2
Algoritma Pemrograman 2Algoritma Pemrograman 2
Algoritma Pemrograman 2
 
pbo 4 ervan
pbo 4 ervanpbo 4 ervan
pbo 4 ervan
 
Tugas blog
Tugas blog Tugas blog
Tugas blog
 
Algoritma dan Struktur Data - constructor dan destructor
Algoritma dan Struktur Data - constructor dan destructorAlgoritma dan Struktur Data - constructor dan destructor
Algoritma dan Struktur Data - constructor dan destructor
 
mf488_10_092649.ppt
mf488_10_092649.pptmf488_10_092649.ppt
mf488_10_092649.ppt
 
Algoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan Destruktor
Algoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan DestruktorAlgoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan Destruktor
Algoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan Destruktor
 
Konstruktor dan destruktor
Konstruktor dan destruktorKonstruktor dan destruktor
Konstruktor dan destruktor
 
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdfpemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
 
Jeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam Java
Jeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam JavaJeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam Java
Jeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam Java
 
13216 3 enkapsulasi
13216 3 enkapsulasi13216 3 enkapsulasi
13216 3 enkapsulasi
 
28431 3 enkapsulasi
28431 3 enkapsulasi28431 3 enkapsulasi
28431 3 enkapsulasi
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Job 11 sebenarnya
Job 11 sebenarnyaJob 11 sebenarnya
Job 11 sebenarnya
 
[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2
[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2
[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2
 
Pemrograman Android
Pemrograman AndroidPemrograman Android
Pemrograman Android
 
Interaksi antar objek
Interaksi antar objekInteraksi antar objek
Interaksi antar objek
 
Modul Object Oriented Programming
Modul Object Oriented ProgrammingModul Object Oriented Programming
Modul Object Oriented Programming
 
2.other oop basic
2.other oop basic2.other oop basic
2.other oop basic
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR

  • 1. TUGAS PEMROGRAMAN 2 Operator dan Kelas Konstruktor dan Destruktor Pengkapsulan, Pewarisan, Polimorfisme, Eksepsi Operator Kelas Nama : Muhammad Firdaus Nim : 3201416054 Mata Kuliah : PEMROGRAMAN 2 Semester : 2 Program Studi : T. Inforamtika Dosen : MARYANA SYAMSYUDIN
  • 2. Class dan Object Class dan Object adalah dua istilah yang sering dipakai dalam Object Pascal dan bahasa OOP lainnya. Class adalah type data yang didefinisikan oleh pemakai. Class mempunyai keadaan (representasi) dan operasi (perilaku). Class mempunyai data internal dan beberapa method (dalam bentuk procedure dan function. Method menggambarkan karakteristrik dasar dan perilaku sejumlah objek yang serupa. Object adalah instance dari sebuah class atau sebuah variable dengan type class. Pada saat program dijalankan, Object memerlukan memori untuk representasi internalnya. Hubungan antara class dan obect sama dengan hubungan type data dengan variable.
  • 3. KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR  KONSTRUKTOR Konstruktor adalah fungsi khusus anggota kelas yang otomatis dijalankan pada saat penciptaan objek (mendeklarasikan instance). Konstruktor ditandai dengan namanya, yaitu sama dengan nama kelas. Konstruktor tidak mempunyai tipe hasil (return value). Biasanya konstruktor dipakai untuk inisialisasi anggota data dan melakukan operasi lain seperti membuka file dan melakukan alokasi memori secara dinamis. Meskipun konstruktor tidak harus ada dalam kelas, tetapi jika diperlukan konstruktor dapat lebih dari satu. Konstruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas. Kegunaannya :  Mengalokasikan ruang bagi sebuah objek  Memberikan nilai awal terhadap anggota data suatu objek  Membentuk tugas-tugas umum lainnya Adapaun jenis-jenis kontruktor adalah sebagai berikut: 1. Konstruktor default : tidak dapat menerima argumen, anggota data diberi nilai awal tertentu. 2. Konstruktor penyalinan dengan parameter : anggota data diberi nilai awal berasal dari parameter. 3. Konstruktor penyalinan objek lain : parameter berupa objek lain, anggota data diberi nilai awal dari objek lain. Contoh penulisan konstruktor : #include class jumlah { public: int jumlah1; int jumlah2; ~jumlah(); }; jumlah objek1,objek2;
  • 4. void main() { cout<<”Didalam main() n”; cout<<”objek1.jumlah1 adalah “<< cout<<”objek1.jumlah2 adalah “<< cout<<”objek2.jumlah1 adalah “<< cout<<”objek2.jumlah2 adalah “<< } jumlah::~jumlah() { cout<<”Didalam jumlah() n”; }  DESTRUKTOR Destruktor adalah pasangan konstruktor. Pada saat program membuat objek maka secara otomatis kontruktor akan dijalankan, yang biasanya dimaksudkan untuk memberi nilai awal variable private. Sejalan dengan itu, C++ menyediakan fungsi destruktor (penghancur atau pelenyap) yang secara otomatis akan dijalankan pada saat berakhirnya objek. Setiap kelas mempunyai tepat satu destuktor. jika kita tidak mendeklarasikan sebuah destruktor dalam sebuah kelas, maka destruktor akan diciptakan sendiri oeh compiler C++. Fungsi destruktor itu sendiri adalah untuk mendealokasikan memori dinamis yang diciptakan kontruktor. Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambah awalan karakter tilde (~). Walaupun compiler C++ akan secara otomatis mendeklarasikan sebuah destruktor, akan tetapi sangat disarankan untuk mendeklarasikan sendiri sebuah destruktor. Karena dengan mendeklarasikan sendiri destruktor maka kita mempunyai kontrol penuh terhadap apa yang dilakukan destruktor dari kelas yang kita buat. Destruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas ditambah symbol tilde (~) didepannya. Contoh penulisan dalam Destruktor : #include Class Tpersegi { int *lebar, *panjang; public: Tpersegi (int, int); ~Tpersegi(); int Luas() {return (*lebar * *panjang);}
  • 5. }; Tpersegi::Tpersegi(int a, int b) { lebar=new int; panjang=new int; *lebar = a; *panjang = b; } Tpersegi::~Tpersegi() { delete lebar; delete panjang; } int main() { Tpersegi pers(3,4), persg(5,6); cout<<”Luas pers= “<< cout<<”Luas persg = “<< return 0; } KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa: Konstruktor : - Nama kontruktor sama dengan nama kelas - Kontruktor tidak mempunyai nilai balik - Kontruktor harus diletakkan di bagian public - Kontruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek diciptakan, bahkan kontruktor dijalankan sebelum fungsi main() dijalankan.  Destruktor: - Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambahkan tanda tilde (~) di depannya. - Destruktor tidak mempunyai nilai balik. - Destruktor harus diletakkan di bagian public. - Destruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek akan sirna.  Contoh Lain konstruktor dan destruktor : #include "stdafx.h" #include "iostream.h"
  • 6. #include "stdlib.h" class hitung { public: double alas,tinggi,luas,sisi,jari,kel; void segitiga() { cout<<"** Luas Segitiga **"< cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas; cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi; luas=(alas*tinggi)/2; cout<<"Luas Segitiga = "<< } void persegi() { cout<<"** Luas Persegi **"< cout<<"Masukkan Panjang Sisi = ";cin>>sisi; luas=sisi*sisi; cout<<"Luas Persegi = "<< } void llingkaran() { cout<<"** Luas Lingkaran **"< cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari; luas=3.14*jari*jari; cout<<"Luas Lingkaran = "<< } void ppanjang() { cout<<"** Luas Persegi Panjang **"< cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas; cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi; luas=alas*tinggi; cout<<"Luas Persegi Panjang = "<< } void kellingkaran() { cout<<"** Keliling Lingkaran **"< cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari; kel=2*3.14*jari; cout<<"Keliling Lingkaran = "<< } };
  • 7. void main() { hitung htg; char tanya; tanya = 'y'; int pilih; do { system ("cls"); cout<<"== KALKULATOR LINDA =="< cout<<"---------------------------"< cout<<"1. Mencari Luas Segitiga"< cout<<"2. Mencari Luas Persegi"< cout<<"3. Mencari Luas Lingkaran"< cout<<"4. Mencari Luas Persegi Panjang"< cout<<"5. Mencari Keliling Lingkaran"< cout<<"---------------------------"< cout<<"Masukkan pilihan Anda = ";cin>>pilih; if (pilih==1) { htg.segitiga();} else if (pilih==2) { htg.persegi();} else if (pilih==3) { htg.llingkaran();} else if (pilih==4) { htg.ppanjang();} else if (pilih==5) { htg.kellingkaran();} cout<<"---------------------------"< cout<<"Apakah Anda Ingin Mengulanginya ..? "; cin>>tanya; } while (tanya == 'y'); }
  • 8. Mengenal eksepsi pada Delphi Kesalahansewaktuprogramdieksekusi atauyangdikenal denganistilah runtimeerrorbisaterjadi karenaterdapatoperasi pembagianolehbilangannol,memoryhabisketikadiperlukan,atauoperasi penulisanke suatuperanti gagal dilaksanakan. Untuk mengatasi permasalahandemikian,Delphimenyediakanmekanisme yangdisebuteksepsi. Denganmemberikankode padapenanganeksepsi,suatutindakandapatdiatursendiri oleh pemrogramsekiranyakesalahan-kesalahanangtidaknormal terjadi.Eksepsi akanmuncul manakala suatukesalahanataukejadianyangmenginterupsieksekusiyangnormal terjadi padaprogram. Eksepsi akanmenyebabkankontrolprogramdiberikankepadapenangananeksepsi.Dengan melakukanpenangananterhadapeksepsi,pemrogramdapatmenangkapkesalahan, memberitahukanataumengoreksikesalahan,sertamenjalankanataubahkanmenghentikan eksekusi program. PEWARISAN Pewarisan Di Delphi 7.Inheritance/pewarisan merupakan fitur yang tersedia dalam OOP(Object Oriented Programming).Dimana kita bisa menduplikasi sifat-sifat sebuah class , dan memanfaatkannya di class yang lain.Class dalam Delphi 7 sendiri ialah file Unit yang bersisi source code dari program.Dan class itu sendiri merupakan sebuah object. Contoh : Type Titik = Objek x,y,Warna : Integer; constructor Inits destructor done procedure SetX(newx:Integer) function GetX:Integer; End; Lingkaran = Object(Titik) R : Real; End;
  • 9. PENGKAPSULAN Penggabungan data dan metode menjadi satu kesatuan yang disebut kelas. Pada konsep ini terdapat konsep untuk menyembunyikan infomasi. Konsep penyembunyian informasi ini dalam hal kontrol akses (AC), yang terdiri dari Public dan Private. Public, anggota kelas tersebut hanya dapat diakses dari kelas/procedure yang lain, sedangkan Private, hanya dapat diakses pada kelas/procedure pada unit yang sama. Contoh : Type Titik = Objek Private x,y,Warna : Integer; Public constructor Inits destructor done procedure SetX(newx:Integer) function GetX:Integer; End; POLIMORFISME Banyak bentuk, merupakan dua kelas yang diturunkan dari satu kelas mempunyai metode sama tetapi implementasinya berbeda. Atau dengan kata lain nama metode sama kode berbeda. Metode ini sering disebut metode Virtual. Penggunaannya dengan menggunakan kata “Virtual” Contoh : Type Titik = Objek x,y,Warna : Integer; constructor Inits destructor done procedure gambar; virtual; End; Lingkaran = Object(Titik) R : Real; constructor Inits destructor done procedure gambar; virtual; End; Metode gambar pada titik dam lingkaran adalah Virtual, artinya implementasinya bisa berbeda tergantung kelasnya. Contoh : Procedure Titik.Gambar; Begin Writeln(‘Titik’);
  • 11. KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR  KONSTRUKTOR Konstruktor adalah fungsi khusus anggota kelas yang otomatis dijalankan pada saat penciptaan objek (mendeklarasikan instance). Konstruktor ditandai dengan namanya, yaitu sama dengan nama kelas. Konstruktor tidak mempunyai tipe hasil (return value). Biasanya konstruktor dipakai untuk inisialisasi anggota data dan melakukan operasi lain seperti membuka file dan melakukan alokasi memori secara dinamis. Meskipun konstruktor tidak harus ada dalam kelas, tetapi jika diperlukan konstruktor dapat lebih dari satu. Konstruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas. Kegunaannya :  Mengalokasikan ruang bagi sebuah objek  Memberikan nilai awal terhadap anggota data suatu objek  Membentuk tugas-tugas umum lainnya Adapaun jenis-jenis kontruktor adalah sebagai berikut: 4. Konstruktor default :tidak dapat menerima argumen, anggota data diberi nilai awaltertentu. 5. Konstruktor penyalinan dengan parameter :anggota data diberi nilai awalberasaldari parameter. 6. Konstruktor penyalinan objek lain :parameter berupa objek lain, anggota data diberi nilai awaldari objek lain. Contoh penulisan konstruktor : #include class jumlah { public: int jumlah1; int jumlah2; ~jumlah(); }; jumlah objek1,objek2;
  • 12. void main() { cout<<”Didalam main() n”; cout<<”objek1.jumlah1 adalah “<< cout<<”objek1.jumlah2 adalah “<< cout<<”objek2.jumlah1 adalah “<< cout<<”objek2.jumlah2 adalah “<< } jumlah::~jumlah() { cout<<”Didalam jumlah() n”; }  DESTRUKTOR Destruktor adalah pasangan konstruktor. Pada saat program membuat objek maka secara otomatis kontruktor akan dijalankan, yang biasanya dimaksudkan untuk memberi nilai awal variable private. Sejalan dengan itu, C++ menyediakan fungsi destruktor (penghancur atau pelenyap)yang secara otomatis akan dijalankan pada saat berakhirnya objek. Setiap kelas mempunyai tepat satu destuktor. jika kita tidak mendeklarasikan sebuah destruktor dalam sebuah kelas, maka destruktor akan diciptakan sendiri oeh compiler C++. Fungsi destruktor itu sendiri adalah untuk mendealokasikan memori dinamis yang diciptakan kontruktor. Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambah awalan karakter tilde (~). Walaupun compiler C++ akan secara otomatis mendeklarasikan sebuah destruktor, akan tetapi sangat disarankan untuk mendeklarasikan sendiri sebuah destruktor. Karena dengan mendeklarasikan sendiri destruktor maka kita mempunyai kontrol penuh terhadap apa yang dilakukan destruktor dari kelas yang kita buat. Destruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas ditambah symbol tilde (~) didepannya. Contoh penulisan dalam Destruktor : #include Class Tpersegi { int *lebar, *panjang; public: Tpersegi (int, int); ~Tpersegi(); int Luas() {return (*lebar * *panjang);}
  • 13. }; Tpersegi::Tpersegi(int a, int b) { lebar=new int; panjang=new int; *lebar = a; *panjang = b; } Tpersegi::~Tpersegi() { delete lebar; delete panjang; } int main() { Tpersegi pers(3,4), persg(5,6); cout<<”Luas pers= “<< cout<<”Luas persg = “<< return 0; } KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa:  Konstruktor : - Nama kontruktor sama dengan nama kelas - Kontruktor tidak mempunyai nilai balik - Kontruktor harus diletakkan di bagian public - Kontruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek diciptakan, bahkan kontruktor dijalankan sebelum fungsi main() dijalankan.  Destruktor: - Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambahkan tanda tilde (~) di depannya. - Destruktor tidak mempunyai nilai balik. - Destruktor harus diletakkan di bagian public. - Destruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek akan sirna.
  • 14.  Contoh Lain konstruktor dan destruktor : #include "stdafx.h" #include "iostream.h" #include "stdlib.h" class hitung { public: double alas,tinggi,luas,sisi,jari,kel; void segitiga() { cout<<"** Luas Segitiga **"< cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas; cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi; luas=(alas*tinggi)/2; cout<<"Luas Segitiga = "<< } void persegi() { cout<<"** Luas Persegi**"< cout<<"Masukkan Panjang Sisi = ";cin>>sisi; luas=sisi*sisi; cout<<"Luas Persegi = "<< } void llingkaran() { cout<<"** Luas Lingkaran **"< cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari; luas=3.14*jari*jari; cout<<"Luas Lingkaran = "<< } void ppanjang() { cout<<"** Luas PersegiPanjang **"< cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas; cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi; luas=alas*tinggi; cout<<"Luas PersegiPanjang = "<< } void kellingkaran() {
  • 15. cout<<"** Keliling Lingkaran **"< cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari; kel=2*3.14*jari; cout<<"Keliling Lingkaran = "<< } }; void main() { hitung htg; char tanya; tanya = 'y'; int pilih; do { system ("cls"); cout<<"== KALKULATOR LINDA=="< cout<<"---------------------------"< cout<<"1. Mencari Luas Segitiga"< cout<<"2. Mencari Luas Persegi"< cout<<"3. Mencari Luas Lingkaran"< cout<<"4. Mencari Luas PersegiPanjang"< cout<<"5. Mencari Keliling Lingkaran"< cout<<"---------------------------"< cout<<"Masukkan pilihan Anda = ";cin>>pilih; if (pilih==1) { htg.segitiga();} else if (pilih==2) { htg.persegi();} else if (pilih==3) { htg.llingkaran();} else if (pilih==4) { htg.ppanjang();} else if (pilih==5) { htg.kellingkaran();} cout<<"---------------------------"< cout<<"Apakah Anda Ingin Mengulanginya ..? "; cin>>tanya; } while (tanya == 'y'); }
  • 16. Mengenal eksepsi pada Delphi Kesalahan sewaktu program dieksekusi atau yang dikenal dengan istilah runtime error bisa terjadi karena terdapat operasi pembagian oleh bilangan nol, memory habis ketika diperlukan, atau operasi penulisan ke suatu peranti gagal dilaksanakan. Untuk mengatasi permasalahan demikian, Delphi menyediakan mekanisme yang disebut eksepsi. Dengan memberikan kode pada penangan eksepsi, suatu tindakan dapat diatur sendiri oleh pemrogram sekiranya kesalahan-kesalahan ang tidak normal terjadi. Eksepsi akan muncul manakala suatu kesalahan atau kejadian yang menginterupsi eksekusi yang normal terjadi pada program. Eksepsi akan menyebabkan kontrol program diberikan kepada penanganan eksepsi. Dengan melakukan penanganan terhadap eksepsi, pemrogram dapat menangkap kesalahan, memberitahukan atau mengoreksi kesalahan, serta menjalankan atau bahkan menghentikan eksekusi program.  PEWARISAN Pewarisan DiDelphi 7.Inheritance/pewarisan merupakan fitur yang tersedia dalam OOP(Object Oriented Programming).Dimana kita bisa menduplikasi sifat-sifat sebuah class , dan memanfaatkannya di class yang lain.Class dalam Delphi 7 sendiri ialah file Unit yang bersisi source code dari program.Dan class itu sendiri merupakan sebuah object. Contoh : Type Titik = Objek x,y,Warna : Integer; constructor Inits
  • 17. destructor done procedure SetX(newx:Integer) function GetX:Integer; End; Lingkaran = Object(Titik) R : Real; End;  PENGKAPSULAN Penggabungan data dan metode menjadi satu kesatuan yang disebut kelas. Pada konsep ini terdapat konsep untuk menyembunyikan infomasi. Konsep penyembunyian informasi ini dalam hal kontrol akses (AC),yang terdiri dari Public dan Private. Public, anggota kelas tersebut hanya dapat diakses dari kelas/procedure yang lain, sedangkan Private, hanya dapat diakses pada kelas/procedure pada unit yang sama. Contoh : Type Titik = Objek Private x,y,Warna : Integer; Public constructor Inits destructor done procedure SetX(newx:Integer) function GetX:Integer; End;  POLIMORFISME Banyak bentuk, merupakan dua kelas yang diturunkan dari satu kelas mempunyai metode sama tetapi implementasinya berbeda. Atau dengan kata lain nama metode sama kode berbeda. Metode ini sering disebut metode Virtual. Penggunaannya dengan menggunakan kata “Virtual”
  • 18. Contoh : Type Titik = Objek x,y,Warna : Integer; constructor Inits destructor done procedure gambar; virtual; End; Lingkaran = Object(Titik) R : Real; constructor Inits destructor done procedure gambar; virtual; End; Metode gambar pada titik dam lingkaran adalah Virtual, artinya implementasinya bisa berbeda tergantung kelasnya. Contoh : Procedure Titik.Gambar; Begin Writeln(‘Titik’); End; Procedure Lingkaran.Gambar; Begin Writeln(‘Lingkaran’); End;  OPERATOR KELAS |Operator kelas ialah operator as dan is menerima class dan instan obyek sebagai operand, operator = dan juga beroperasi dengan class.