SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
TUGAS
PEMROGRAMAN 2
Operator dan Kelas
Konstruktor dan Destruktor
Pengkapsulan, Pewarisan, Polimorfisme, Eksepsi
Operator Kelas
Nama : Syf.Yunarti
Nim : 3201416035
Mata Kuliah : PEMROGRAMAN 2
Semester : 2
Program Studi : T. Inforamtika
Dosen : MARYANA SYAMSYUDIN
Class dan Object
Class dan Object adalah dua istilah yang sering dipakai dalam Object Pascal dan
bahasa OOP lainnya. Class adalah type data yang didefinisikan oleh pemakai. Class
mempunyai keadaan (representasi) dan operasi (perilaku). Class mempunyai data
internal dan beberapa method (dalam bentuk procedure dan function. Method
menggambarkan karakteristrik dasar dan perilaku sejumlah objek yang serupa.
Object adalah instance dari sebuah class atau sebuah variable dengan type class. Pada
saat program dijalankan, Object memerlukan memori untuk representasi internalnya.
Hubungan antara class dan obect sama dengan hubungan type data dengan variable.
KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR
 KONSTRUKTOR
Konstruktor adalah fungsi khusus anggota kelas yang otomatis dijalankan pada saat
penciptaan objek (mendeklarasikan instance). Konstruktor ditandai dengan namanya, yaitu
sama dengan nama kelas. Konstruktor tidak mempunyai tipe hasil (return value). Biasanya
konstruktor dipakai untuk inisialisasi anggota data dan melakukan operasi lain seperti
membuka file dan melakukan alokasi memori secara dinamis. Meskipun konstruktor tidak
harus ada dalam kelas, tetapi jika diperlukan konstruktor dapat lebih dari satu.
Konstruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama
kelas. Kegunaannya :
 Mengalokasikan ruang bagi sebuah objek
 Memberikan nilai awal terhadap anggota data suatu objek
 Membentuk tugas-tugas umum lainnya
Adapaun jenis-jenis kontruktor adalah sebagai berikut:
1. Konstruktor default : tidak dapat menerima argumen, anggota data diberi nilai awal
tertentu.
2. Konstruktor penyalinan dengan parameter : anggota data diberi nilai awal berasal
dari parameter.
3. Konstruktor penyalinan objek lain : parameter berupa objek lain, anggota data diberi
nilai awal dari objek lain.
Contoh penulisan konstruktor :
#include
class jumlah
{
public:
int jumlah1;
int jumlah2;
~jumlah();
};
jumlah objek1,objek2;
void main()
{
cout<<”Didalam main() n”;
cout<<”objek1.jumlah1 adalah “<<
cout<<”objek1.jumlah2 adalah “<<
cout<<”objek2.jumlah1 adalah “<<
cout<<”objek2.jumlah2 adalah “<<
}
jumlah::~jumlah()
{
cout<<”Didalam jumlah() n”;
}
 DESTRUKTOR
Destruktor adalah pasangan konstruktor. Pada saat program membuat objek maka
secara otomatis kontruktor akan dijalankan, yang biasanya dimaksudkan untuk memberi
nilai awal variable private. Sejalan dengan itu, C++ menyediakan fungsi destruktor
(penghancur atau pelenyap) yang secara otomatis akan dijalankan pada saat berakhirnya
objek. Setiap kelas mempunyai tepat satu destuktor. jika kita tidak mendeklarasikan sebuah
destruktor dalam sebuah kelas, maka destruktor akan diciptakan sendiri oeh compiler C++.
Fungsi destruktor itu sendiri adalah untuk mendealokasikan memori dinamis yang diciptakan
kontruktor. Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambah awalan karakter tilde (~).
Walaupun compiler C++ akan secara otomatis mendeklarasikan sebuah destruktor, akan
tetapi sangat disarankan untuk mendeklarasikan sendiri sebuah destruktor. Karena dengan
mendeklarasikan sendiri destruktor maka kita mempunyai kontrol penuh terhadap apa yang
dilakukan destruktor dari kelas yang kita buat.
Destruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama
kelas ditambah symbol tilde (~) didepannya.
Contoh penulisan dalam Destruktor :
#include
Class Tpersegi
{
int *lebar, *panjang;
public:
Tpersegi (int, int);
~Tpersegi();
int Luas() {return (*lebar * *panjang);}
};
Tpersegi::Tpersegi(int a, int b)
{
lebar=new int;
panjang=new int;
*lebar = a;
*panjang = b;
}
Tpersegi::~Tpersegi()
{
delete lebar;
delete panjang;
}
int main()
{
Tpersegi pers(3,4), persg(5,6);
cout<<”Luas pers= “<<
cout<<”Luas persg = “<<
return 0;
}
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa:
Konstruktor :
- Nama kontruktor sama dengan nama kelas
- Kontruktor tidak mempunyai nilai balik
- Kontruktor harus diletakkan di bagian public
- Kontruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek diciptakan, bahkan kontruktor
dijalankan sebelum fungsi main() dijalankan.
 Destruktor:
- Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambahkan tanda tilde (~) di depannya.
- Destruktor tidak mempunyai nilai balik.
- Destruktor harus diletakkan di bagian public.
- Destruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek akan sirna.
 Contoh Lain konstruktor dan destruktor :
#include "stdafx.h"
#include "iostream.h"
#include "stdlib.h"
class hitung
{
public:
double alas,tinggi,luas,sisi,jari,kel;
void segitiga()
{ cout<<"** Luas Segitiga **"<
cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas;
cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi;
luas=(alas*tinggi)/2;
cout<<"Luas Segitiga = "<<
}
void persegi()
{ cout<<"** Luas Persegi **"<
cout<<"Masukkan Panjang Sisi = ";cin>>sisi;
luas=sisi*sisi;
cout<<"Luas Persegi = "<<
}
void llingkaran()
{ cout<<"** Luas Lingkaran **"<
cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari;
luas=3.14*jari*jari;
cout<<"Luas Lingkaran = "<<
}
void ppanjang()
{ cout<<"** Luas Persegi Panjang **"<
cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas;
cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi;
luas=alas*tinggi;
cout<<"Luas Persegi Panjang = "<<
}
void kellingkaran()
{
cout<<"** Keliling Lingkaran **"<
cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari;
kel=2*3.14*jari;
cout<<"Keliling Lingkaran = "<<
}
};
void main()
{ hitung htg;
char tanya;
tanya = 'y';
int pilih;
do {
system ("cls");
cout<<"== KALKULATOR LINDA =="<
cout<<"---------------------------"<
cout<<"1. Mencari Luas Segitiga"<
cout<<"2. Mencari Luas Persegi"<
cout<<"3. Mencari Luas Lingkaran"<
cout<<"4. Mencari Luas Persegi Panjang"<
cout<<"5. Mencari Keliling Lingkaran"<
cout<<"---------------------------"<
cout<<"Masukkan pilihan Anda = ";cin>>pilih;
if (pilih==1)
{ htg.segitiga();} else
if (pilih==2)
{ htg.persegi();} else
if (pilih==3)
{ htg.llingkaran();} else
if (pilih==4)
{ htg.ppanjang();} else
if (pilih==5)
{ htg.kellingkaran();}
cout<<"---------------------------"<
cout<<"Apakah Anda Ingin Mengulanginya ..? "; cin>>tanya;
} while (tanya == 'y');
}
Mengenal eksepsi pada Delphi
Kesalahansewaktuprogramdieksekusi atauyangdikenal denganistilah runtimeerrorbisaterjadi
karenaterdapatoperasi pembagianolehbilangannol,memoryhabisketikadiperlukan,atauoperasi
penulisanke suatuperanti gagal dilaksanakan.
Untuk mengatasi permasalahandemikian,Delphimenyediakanmekanisme yangdisebuteksepsi.
Denganmemberikankode padapenanganeksepsi,suatutindakandapatdiatursendiri oleh
pemrogramsekiranyakesalahan-kesalahanangtidaknormal terjadi.Eksepsi akanmuncul manakala
suatukesalahanataukejadianyangmenginterupsieksekusiyangnormal terjadi padaprogram.
Eksepsi akanmenyebabkankontrolprogramdiberikankepadapenangananeksepsi.Dengan
melakukanpenangananterhadapeksepsi,pemrogramdapatmenangkapkesalahan,
memberitahukanataumengoreksikesalahan,sertamenjalankanataubahkanmenghentikan
eksekusi program.
PEWARISAN
Pewarisan Di Delphi 7.Inheritance/pewarisan merupakan fitur yang tersedia dalam
OOP(Object Oriented Programming).Dimana kita bisa menduplikasi sifat-sifat sebuah class ,
dan memanfaatkannya di class yang lain.Class dalam Delphi 7 sendiri ialah file Unit yang
bersisi source code dari program.Dan class itu sendiri merupakan sebuah object.
Contoh :
Type
Titik = Objek
x,y,Warna : Integer;
constructor Inits
destructor done
procedure SetX(newx:Integer)
function GetX:Integer;
End;
Lingkaran = Object(Titik)
R : Real;
End;
PENGKAPSULAN
Penggabungan data dan metode menjadi satu kesatuan yang disebut kelas. Pada konsep ini
terdapat konsep untuk menyembunyikan infomasi. Konsep penyembunyian informasi ini
dalam hal kontrol akses (AC), yang terdiri dari Public dan Private. Public, anggota kelas
tersebut hanya dapat diakses dari kelas/procedure yang lain, sedangkan Private, hanya dapat
diakses pada kelas/procedure pada unit yang sama.
Contoh :
Type
Titik = Objek
Private
x,y,Warna : Integer;
Public
constructor Inits
destructor done
procedure SetX(newx:Integer)
function GetX:Integer;
End;
POLIMORFISME
Banyak bentuk, merupakan dua kelas yang diturunkan dari satu kelas mempunyai metode
sama tetapi implementasinya berbeda. Atau dengan kata lain nama metode sama kode
berbeda. Metode ini sering disebut metode Virtual. Penggunaannya dengan menggunakan
kata “Virtual”
Contoh :
Type
Titik = Objek
x,y,Warna : Integer;
constructor Inits
destructor done
procedure gambar; virtual;
End;
Lingkaran = Object(Titik)
R : Real;
constructor Inits
destructor done
procedure gambar; virtual;
End;
Metode gambar pada titik dam lingkaran adalah Virtual, artinya implementasinya bisa
berbeda tergantung kelasnya.
Contoh :
Procedure Titik.Gambar;
Begin
Writeln(‘Titik’);
End;
Procedure Lingkaran.Gambar;
Begin
Writeln(‘Lingkaran’);
End;
KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR
 KONSTRUKTOR
Konstruktor adalah fungsi khusus anggota kelas yang otomatis dijalankan pada saat penciptaan
objek (mendeklarasikan instance). Konstruktor ditandai dengan namanya, yaitu sama dengan nama
kelas. Konstruktor tidak mempunyai tipe hasil (return value). Biasanya konstruktor dipakai untuk
inisialisasi anggota data dan melakukan operasi lain seperti membuka file dan melakukan alokasi
memori secara dinamis. Meskipun konstruktor tidak harus ada dalam kelas, tetapi jika diperlukan
konstruktor dapat lebih dari satu.
Konstruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama
kelas. Kegunaannya :
 Mengalokasikan ruang bagi sebuah objek
 Memberikan nilai awal terhadap anggota data suatu objek
 Membentuk tugas-tugas umum lainnya
Adapaun jenis-jenis kontruktor adalah sebagai berikut:
4. Konstruktor default :tidak dapat menerima argumen, anggota data diberi nilai awaltertentu.
5. Konstruktor penyalinan dengan parameter :anggota data diberi nilai awalberasaldari
parameter.
6. Konstruktor penyalinan objek lain :parameter berupa objek lain, anggota data diberi nilai
awaldari objek lain.
Contoh penulisan konstruktor :
#include
class jumlah
{
public:
int jumlah1;
int jumlah2;
~jumlah();
};
jumlah objek1,objek2;
void main()
{
cout<<”Didalam main() n”;
cout<<”objek1.jumlah1 adalah “<<
cout<<”objek1.jumlah2 adalah “<<
cout<<”objek2.jumlah1 adalah “<<
cout<<”objek2.jumlah2 adalah “<<
}
jumlah::~jumlah()
{
cout<<”Didalam jumlah() n”;
}
 DESTRUKTOR
Destruktor adalah pasangan konstruktor. Pada saat program membuat objek maka secara otomatis
kontruktor akan dijalankan, yang biasanya dimaksudkan untuk memberi nilai awal variable private.
Sejalan dengan itu, C++ menyediakan fungsi destruktor (penghancur atau pelenyap)yang secara
otomatis akan dijalankan pada saat berakhirnya objek. Setiap kelas mempunyai tepat satu destuktor.
jika kita tidak mendeklarasikan sebuah destruktor dalam sebuah kelas, maka destruktor akan
diciptakan sendiri oeh compiler C++. Fungsi destruktor itu sendiri adalah untuk mendealokasikan
memori dinamis yang diciptakan kontruktor. Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambah
awalan karakter tilde (~). Walaupun compiler C++ akan secara otomatis mendeklarasikan sebuah
destruktor, akan tetapi sangat disarankan untuk mendeklarasikan sendiri sebuah destruktor. Karena
dengan mendeklarasikan sendiri destruktor maka kita mempunyai kontrol penuh terhadap apa yang
dilakukan destruktor dari kelas yang kita buat.
Destruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas
ditambah symbol tilde (~) didepannya.
Contoh penulisan dalam Destruktor :
#include
Class Tpersegi
{
int *lebar, *panjang;
public:
Tpersegi (int, int);
~Tpersegi();
int Luas() {return (*lebar * *panjang);}
};
Tpersegi::Tpersegi(int a, int b)
{
lebar=new int;
panjang=new int;
*lebar = a;
*panjang = b;
}
Tpersegi::~Tpersegi()
{
delete lebar;
delete panjang;
}
int main()
{
Tpersegi pers(3,4), persg(5,6);
cout<<”Luas pers= “<<
cout<<”Luas persg = “<<
return 0;
}
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa:
 Konstruktor :
- Nama kontruktor sama dengan nama kelas
- Kontruktor tidak mempunyai nilai balik
- Kontruktor harus diletakkan di bagian public
- Kontruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek diciptakan, bahkan kontruktor dijalankan
sebelum fungsi main() dijalankan.
 Destruktor:
- Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambahkan tanda tilde (~) di depannya.
- Destruktor tidak mempunyai nilai balik.
- Destruktor harus diletakkan di bagian public.
- Destruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek akan sirna.
 Contoh Lain konstruktor dan destruktor :
#include "stdafx.h"
#include "iostream.h"
#include "stdlib.h"
class hitung
{
public:
double alas,tinggi,luas,sisi,jari,kel;
void segitiga()
{ cout<<"** Luas Segitiga **"<
cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas;
cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi;
luas=(alas*tinggi)/2;
cout<<"Luas Segitiga = "<<
}
void persegi()
{ cout<<"** Luas Persegi**"<
cout<<"Masukkan Panjang Sisi = ";cin>>sisi;
luas=sisi*sisi;
cout<<"Luas Persegi = "<<
}
void llingkaran()
{ cout<<"** Luas Lingkaran **"<
cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari;
luas=3.14*jari*jari;
cout<<"Luas Lingkaran = "<<
}
void ppanjang()
{ cout<<"** Luas PersegiPanjang **"<
cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas;
cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi;
luas=alas*tinggi;
cout<<"Luas PersegiPanjang = "<<
}
void kellingkaran()
{
cout<<"** Keliling Lingkaran **"<
cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari;
kel=2*3.14*jari;
cout<<"Keliling Lingkaran = "<<
}
};
void main()
{ hitung htg;
char tanya;
tanya = 'y';
int pilih;
do {
system ("cls");
cout<<"== KALKULATOR LINDA=="<
cout<<"---------------------------"<
cout<<"1. Mencari Luas Segitiga"<
cout<<"2. Mencari Luas Persegi"<
cout<<"3. Mencari Luas Lingkaran"<
cout<<"4. Mencari Luas PersegiPanjang"<
cout<<"5. Mencari Keliling Lingkaran"<
cout<<"---------------------------"<
cout<<"Masukkan pilihan Anda = ";cin>>pilih;
if (pilih==1)
{ htg.segitiga();} else
if (pilih==2)
{ htg.persegi();} else
if (pilih==3)
{ htg.llingkaran();} else
if (pilih==4)
{ htg.ppanjang();} else
if (pilih==5)
{ htg.kellingkaran();}
cout<<"---------------------------"<
cout<<"Apakah Anda Ingin Mengulanginya ..? "; cin>>tanya;
} while (tanya == 'y');
}
Mengenal eksepsi pada Delphi
Kesalahan sewaktu program dieksekusi atau yang dikenal dengan istilah runtime error bisa terjadi
karena terdapat operasi pembagian oleh bilangan nol, memory habis ketika diperlukan, atau operasi
penulisan ke suatu peranti gagal dilaksanakan.
Untuk mengatasi permasalahan demikian, Delphi menyediakan mekanisme yang disebut eksepsi.
Dengan memberikan kode pada penangan eksepsi, suatu tindakan dapat diatur sendiri oleh
pemrogram sekiranya kesalahan-kesalahan ang tidak normal terjadi. Eksepsi akan muncul manakala
suatu kesalahan atau kejadian yang menginterupsi eksekusi yang normal terjadi pada program.
Eksepsi akan menyebabkan kontrol program diberikan kepada penanganan eksepsi. Dengan
melakukan penanganan terhadap eksepsi, pemrogram dapat menangkap kesalahan, memberitahukan
atau mengoreksi kesalahan, serta menjalankan atau bahkan menghentikan eksekusi program.
 PEWARISAN
Pewarisan DiDelphi 7.Inheritance/pewarisan merupakan fitur yang tersedia dalam OOP(Object
Oriented Programming).Dimana kita bisa menduplikasi sifat-sifat sebuah class , dan
memanfaatkannya di class yang lain.Class dalam Delphi 7 sendiri ialah file Unit yang bersisi source
code dari program.Dan class itu sendiri merupakan sebuah object.
Contoh :
Type
Titik = Objek
x,y,Warna : Integer;
constructor Inits
destructor done
procedure SetX(newx:Integer)
function GetX:Integer;
End;
Lingkaran = Object(Titik)
R : Real;
End;
 PENGKAPSULAN
Penggabungan data dan metode menjadi satu kesatuan yang disebut kelas. Pada konsep ini terdapat
konsep untuk menyembunyikan infomasi. Konsep penyembunyian informasi ini dalam hal kontrol
akses (AC),yang terdiri dari Public dan Private. Public, anggota kelas tersebut hanya dapat diakses
dari kelas/procedure yang lain, sedangkan Private, hanya dapat diakses pada kelas/procedure pada
unit yang sama.
Contoh :
Type
Titik = Objek
Private
x,y,Warna : Integer;
Public
constructor Inits
destructor done
procedure SetX(newx:Integer)
function GetX:Integer;
End;
 POLIMORFISME
Banyak bentuk, merupakan dua kelas yang diturunkan dari satu kelas mempunyai metode
sama tetapi implementasinya berbeda. Atau dengan kata lain nama metode sama kode
berbeda. Metode ini sering disebut metode Virtual. Penggunaannya dengan menggunakan
kata “Virtual”
Contoh :
Type
Titik = Objek
x,y,Warna : Integer;
constructor Inits
destructor done
procedure gambar; virtual;
End;
Lingkaran = Object(Titik)
R : Real;
constructor Inits
destructor done
procedure gambar; virtual;
End;
Metode gambar pada titik dam lingkaran adalah Virtual, artinya implementasinya bisa
berbeda tergantung kelasnya.
Contoh :
Procedure Titik.Gambar;
Begin
Writeln(‘Titik’);
End;
Procedure Lingkaran.Gambar;
Begin
Writeln(‘Lingkaran’);
End;
 OPERATOR KELAS
|Operator kelas ialah operator as dan is menerima class dan instan obyek sebagai
operand, operator = dan juga beroperasi dengan class.
Blog.yuna

More Related Content

What's hot

modul Java dasar fundamental (OOP)
modul Java dasar fundamental (OOP)modul Java dasar fundamental (OOP)
modul Java dasar fundamental (OOP)Reza Pramana
 
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)Melina Krisnawati
 
Modul prak2 constructor dan overloading
Modul prak2   constructor dan overloadingModul prak2   constructor dan overloading
Modul prak2 constructor dan overloadingwahyuniwulan
 
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan hermawanawang
 
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010SabilaAulia
 
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaCara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaDevandy Enda
 
Tipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaTipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaAs Faizin
 
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingMelina Krisnawati
 
CCIT OOP Pertemuan 1
CCIT OOP Pertemuan 1CCIT OOP Pertemuan 1
CCIT OOP Pertemuan 1giamuhammad
 
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman Java
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman JavaNetwork Programming 2 - Dasar Pemrograman Java
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman JavaLia Rusdyana Dewi
 
Network programming 03- Pemrograman Java Lanjutan
Network programming 03- Pemrograman Java LanjutanNetwork programming 03- Pemrograman Java Lanjutan
Network programming 03- Pemrograman Java LanjutanLia Rusdyana Dewi
 
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objekJamil Jamil
 
Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2rahmi wahyuni
 
Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)Putra Andry
 

What's hot (20)

modul Java dasar fundamental (OOP)
modul Java dasar fundamental (OOP)modul Java dasar fundamental (OOP)
modul Java dasar fundamental (OOP)
 
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
Java (Netbeans) - Class, Constructor, Object (Object Oriented Programming)
 
Modul prak2 constructor dan overloading
Modul prak2   constructor dan overloadingModul prak2   constructor dan overloading
Modul prak2 constructor dan overloading
 
Materi delphi
Materi delphiMateri delphi
Materi delphi
 
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan
Pelajaran oop java ii pengertian method dan cara pembuatan method by hermawan
 
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010
Romi oop-02-javafundamentals-29agustus2010
 
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaCara membuat fungsi dan prosedur pada java
Cara membuat fungsi dan prosedur pada java
 
My javanote04
My javanote04My javanote04
My javanote04
 
Tipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaTipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa Java
 
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
 
CCIT OOP Pertemuan 1
CCIT OOP Pertemuan 1CCIT OOP Pertemuan 1
CCIT OOP Pertemuan 1
 
My javanote03
My javanote03My javanote03
My javanote03
 
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman Java
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman JavaNetwork Programming 2 - Dasar Pemrograman Java
Network Programming 2 - Dasar Pemrograman Java
 
Network programming 03- Pemrograman Java Lanjutan
Network programming 03- Pemrograman Java LanjutanNetwork programming 03- Pemrograman Java Lanjutan
Network programming 03- Pemrograman Java Lanjutan
 
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
 
Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2
 
Java2
Java2Java2
Java2
 
Pert 3, Teori PBO
Pert 3, Teori PBOPert 3, Teori PBO
Pert 3, Teori PBO
 
Krisnha vb614
Krisnha vb614Krisnha vb614
Krisnha vb614
 
Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)Pertemuan vi (Function Java)
Pertemuan vi (Function Java)
 

Viewers also liked

ECE147C_Midterm_Report
ECE147C_Midterm_ReportECE147C_Midterm_Report
ECE147C_Midterm_ReportLars Brusletto
 
Osvaldo Ajuda C.V.-English
Osvaldo Ajuda C.V.-EnglishOsvaldo Ajuda C.V.-English
Osvaldo Ajuda C.V.-EnglishOsvaldo Ajuda
 
GLOBAL WARMING
GLOBAL WARMINGGLOBAL WARMING
GLOBAL WARMINGsib00
 
Research Journal of Aklan State University - 2015 (Volume 3, No. 1)
Research Journal of Aklan State University - 2015 (Volume 3, No. 1)Research Journal of Aklan State University - 2015 (Volume 3, No. 1)
Research Journal of Aklan State University - 2015 (Volume 3, No. 1)ASU-CHARRM
 
Social Stratification
Social StratificationSocial Stratification
Social StratificationASU-CHARRM
 
Disasters and Ecosystem: Philippine Setting
Disasters and Ecosystem: Philippine SettingDisasters and Ecosystem: Philippine Setting
Disasters and Ecosystem: Philippine SettingASU-CHARRM
 
Chapter 1 (Occupational Health and Safety Hazards)
Chapter 1 (Occupational Health and Safety Hazards)Chapter 1 (Occupational Health and Safety Hazards)
Chapter 1 (Occupational Health and Safety Hazards)ASU-CHARRM
 
Lecture Notes for Inorganic Chemistry
Lecture Notes for Inorganic ChemistryLecture Notes for Inorganic Chemistry
Lecture Notes for Inorganic ChemistryASU-CHARRM
 
Effective java - Creating and Destroying Objects
Effective java  - Creating and Destroying ObjectsEffective java  - Creating and Destroying Objects
Effective java - Creating and Destroying ObjectsRohit Vaidya
 
Soil Carbon Sequestration Potential of Mangroves at Katunggan it Ibajay
Soil Carbon Sequestration Potential of Mangroves at Katunggan it IbajaySoil Carbon Sequestration Potential of Mangroves at Katunggan it Ibajay
Soil Carbon Sequestration Potential of Mangroves at Katunggan it IbajayASU-CHARRM
 

Viewers also liked (11)

Java fx
Java fx Java fx
Java fx
 
ECE147C_Midterm_Report
ECE147C_Midterm_ReportECE147C_Midterm_Report
ECE147C_Midterm_Report
 
Osvaldo Ajuda C.V.-English
Osvaldo Ajuda C.V.-EnglishOsvaldo Ajuda C.V.-English
Osvaldo Ajuda C.V.-English
 
GLOBAL WARMING
GLOBAL WARMINGGLOBAL WARMING
GLOBAL WARMING
 
Research Journal of Aklan State University - 2015 (Volume 3, No. 1)
Research Journal of Aklan State University - 2015 (Volume 3, No. 1)Research Journal of Aklan State University - 2015 (Volume 3, No. 1)
Research Journal of Aklan State University - 2015 (Volume 3, No. 1)
 
Social Stratification
Social StratificationSocial Stratification
Social Stratification
 
Disasters and Ecosystem: Philippine Setting
Disasters and Ecosystem: Philippine SettingDisasters and Ecosystem: Philippine Setting
Disasters and Ecosystem: Philippine Setting
 
Chapter 1 (Occupational Health and Safety Hazards)
Chapter 1 (Occupational Health and Safety Hazards)Chapter 1 (Occupational Health and Safety Hazards)
Chapter 1 (Occupational Health and Safety Hazards)
 
Lecture Notes for Inorganic Chemistry
Lecture Notes for Inorganic ChemistryLecture Notes for Inorganic Chemistry
Lecture Notes for Inorganic Chemistry
 
Effective java - Creating and Destroying Objects
Effective java  - Creating and Destroying ObjectsEffective java  - Creating and Destroying Objects
Effective java - Creating and Destroying Objects
 
Soil Carbon Sequestration Potential of Mangroves at Katunggan it Ibajay
Soil Carbon Sequestration Potential of Mangroves at Katunggan it IbajaySoil Carbon Sequestration Potential of Mangroves at Katunggan it Ibajay
Soil Carbon Sequestration Potential of Mangroves at Katunggan it Ibajay
 

Similar to Blog.yuna

pbo 4 ervan
pbo 4 ervanpbo 4 ervan
pbo 4 ervanaris
 
Tugas blog
Tugas blog Tugas blog
Tugas blog ryass
 
Algoritma dan Struktur Data - constructor dan destructor
Algoritma dan Struktur Data - constructor dan destructorAlgoritma dan Struktur Data - constructor dan destructor
Algoritma dan Struktur Data - constructor dan destructorGeorgius Rinaldo
 
Algoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan Destruktor
Algoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan DestruktorAlgoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan Destruktor
Algoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan DestruktorKuliahKita
 
Konstruktor dan destruktor
Konstruktor dan destruktorKonstruktor dan destruktor
Konstruktor dan destruktorroy naldo
 
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdfpemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdfFahriAkbar19
 
Jeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam Java
Jeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam JavaJeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam Java
Jeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam JavaIndividual Consultants
 
Interaksi antar objek
Interaksi antar objekInteraksi antar objek
Interaksi antar objekKurjum Usman
 
[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2
[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2
[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2rizki adam kurniawan
 

Similar to Blog.yuna (20)

Delphi
DelphiDelphi
Delphi
 
Algoritma Pemrograman 2
Algoritma Pemrograman 2Algoritma Pemrograman 2
Algoritma Pemrograman 2
 
Tutorial borland c tea.
Tutorial borland c tea.Tutorial borland c tea.
Tutorial borland c tea.
 
pbo 4 ervan
pbo 4 ervanpbo 4 ervan
pbo 4 ervan
 
Tugas blog
Tugas blog Tugas blog
Tugas blog
 
Algoritma dan Struktur Data - constructor dan destructor
Algoritma dan Struktur Data - constructor dan destructorAlgoritma dan Struktur Data - constructor dan destructor
Algoritma dan Struktur Data - constructor dan destructor
 
Algoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan Destruktor
Algoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan DestruktorAlgoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan Destruktor
Algoritma dan Struktur Data - Konstruktor dan Destruktor
 
Konstruktor dan destruktor
Konstruktor dan destruktorKonstruktor dan destruktor
Konstruktor dan destruktor
 
mf488_10_092649.ppt
mf488_10_092649.pptmf488_10_092649.ppt
mf488_10_092649.ppt
 
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdfpemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Jeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam Java
Jeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam JavaJeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam Java
Jeni Intro2 Bab01 Review Konsep Dasar Dalam Java
 
Interaksi antar objek
Interaksi antar objekInteraksi antar objek
Interaksi antar objek
 
13216 3 enkapsulasi
13216 3 enkapsulasi13216 3 enkapsulasi
13216 3 enkapsulasi
 
28431 3 enkapsulasi
28431 3 enkapsulasi28431 3 enkapsulasi
28431 3 enkapsulasi
 
2.other oop basic
2.other oop basic2.other oop basic
2.other oop basic
 
[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2
[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2
[RPL2] Pertemuan 1 - Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak 2
 
Modul Object Oriented Programming
Modul Object Oriented ProgrammingModul Object Oriented Programming
Modul Object Oriented Programming
 
Pemrograman Android
Pemrograman AndroidPemrograman Android
Pemrograman Android
 
Topik 10 Fungsi
Topik 10 FungsiTopik 10 Fungsi
Topik 10 Fungsi
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Blog.yuna

  • 1. TUGAS PEMROGRAMAN 2 Operator dan Kelas Konstruktor dan Destruktor Pengkapsulan, Pewarisan, Polimorfisme, Eksepsi Operator Kelas Nama : Syf.Yunarti Nim : 3201416035 Mata Kuliah : PEMROGRAMAN 2 Semester : 2 Program Studi : T. Inforamtika Dosen : MARYANA SYAMSYUDIN
  • 2. Class dan Object Class dan Object adalah dua istilah yang sering dipakai dalam Object Pascal dan bahasa OOP lainnya. Class adalah type data yang didefinisikan oleh pemakai. Class mempunyai keadaan (representasi) dan operasi (perilaku). Class mempunyai data internal dan beberapa method (dalam bentuk procedure dan function. Method menggambarkan karakteristrik dasar dan perilaku sejumlah objek yang serupa. Object adalah instance dari sebuah class atau sebuah variable dengan type class. Pada saat program dijalankan, Object memerlukan memori untuk representasi internalnya. Hubungan antara class dan obect sama dengan hubungan type data dengan variable.
  • 3. KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR  KONSTRUKTOR Konstruktor adalah fungsi khusus anggota kelas yang otomatis dijalankan pada saat penciptaan objek (mendeklarasikan instance). Konstruktor ditandai dengan namanya, yaitu sama dengan nama kelas. Konstruktor tidak mempunyai tipe hasil (return value). Biasanya konstruktor dipakai untuk inisialisasi anggota data dan melakukan operasi lain seperti membuka file dan melakukan alokasi memori secara dinamis. Meskipun konstruktor tidak harus ada dalam kelas, tetapi jika diperlukan konstruktor dapat lebih dari satu. Konstruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas. Kegunaannya :  Mengalokasikan ruang bagi sebuah objek  Memberikan nilai awal terhadap anggota data suatu objek  Membentuk tugas-tugas umum lainnya Adapaun jenis-jenis kontruktor adalah sebagai berikut: 1. Konstruktor default : tidak dapat menerima argumen, anggota data diberi nilai awal tertentu. 2. Konstruktor penyalinan dengan parameter : anggota data diberi nilai awal berasal dari parameter. 3. Konstruktor penyalinan objek lain : parameter berupa objek lain, anggota data diberi nilai awal dari objek lain. Contoh penulisan konstruktor : #include class jumlah { public: int jumlah1; int jumlah2; ~jumlah(); }; jumlah objek1,objek2;
  • 4. void main() { cout<<”Didalam main() n”; cout<<”objek1.jumlah1 adalah “<< cout<<”objek1.jumlah2 adalah “<< cout<<”objek2.jumlah1 adalah “<< cout<<”objek2.jumlah2 adalah “<< } jumlah::~jumlah() { cout<<”Didalam jumlah() n”; }  DESTRUKTOR Destruktor adalah pasangan konstruktor. Pada saat program membuat objek maka secara otomatis kontruktor akan dijalankan, yang biasanya dimaksudkan untuk memberi nilai awal variable private. Sejalan dengan itu, C++ menyediakan fungsi destruktor (penghancur atau pelenyap) yang secara otomatis akan dijalankan pada saat berakhirnya objek. Setiap kelas mempunyai tepat satu destuktor. jika kita tidak mendeklarasikan sebuah destruktor dalam sebuah kelas, maka destruktor akan diciptakan sendiri oeh compiler C++. Fungsi destruktor itu sendiri adalah untuk mendealokasikan memori dinamis yang diciptakan kontruktor. Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambah awalan karakter tilde (~). Walaupun compiler C++ akan secara otomatis mendeklarasikan sebuah destruktor, akan tetapi sangat disarankan untuk mendeklarasikan sendiri sebuah destruktor. Karena dengan mendeklarasikan sendiri destruktor maka kita mempunyai kontrol penuh terhadap apa yang dilakukan destruktor dari kelas yang kita buat. Destruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas ditambah symbol tilde (~) didepannya. Contoh penulisan dalam Destruktor : #include Class Tpersegi { int *lebar, *panjang; public: Tpersegi (int, int); ~Tpersegi(); int Luas() {return (*lebar * *panjang);}
  • 5. }; Tpersegi::Tpersegi(int a, int b) { lebar=new int; panjang=new int; *lebar = a; *panjang = b; } Tpersegi::~Tpersegi() { delete lebar; delete panjang; } int main() { Tpersegi pers(3,4), persg(5,6); cout<<”Luas pers= “<< cout<<”Luas persg = “<< return 0; } KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa: Konstruktor : - Nama kontruktor sama dengan nama kelas - Kontruktor tidak mempunyai nilai balik - Kontruktor harus diletakkan di bagian public - Kontruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek diciptakan, bahkan kontruktor dijalankan sebelum fungsi main() dijalankan.  Destruktor: - Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambahkan tanda tilde (~) di depannya. - Destruktor tidak mempunyai nilai balik. - Destruktor harus diletakkan di bagian public. - Destruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek akan sirna.  Contoh Lain konstruktor dan destruktor : #include "stdafx.h" #include "iostream.h"
  • 6. #include "stdlib.h" class hitung { public: double alas,tinggi,luas,sisi,jari,kel; void segitiga() { cout<<"** Luas Segitiga **"< cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas; cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi; luas=(alas*tinggi)/2; cout<<"Luas Segitiga = "<< } void persegi() { cout<<"** Luas Persegi **"< cout<<"Masukkan Panjang Sisi = ";cin>>sisi; luas=sisi*sisi; cout<<"Luas Persegi = "<< } void llingkaran() { cout<<"** Luas Lingkaran **"< cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari; luas=3.14*jari*jari; cout<<"Luas Lingkaran = "<< } void ppanjang() { cout<<"** Luas Persegi Panjang **"< cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas; cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi; luas=alas*tinggi; cout<<"Luas Persegi Panjang = "<< } void kellingkaran() { cout<<"** Keliling Lingkaran **"< cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari; kel=2*3.14*jari; cout<<"Keliling Lingkaran = "<< } };
  • 7. void main() { hitung htg; char tanya; tanya = 'y'; int pilih; do { system ("cls"); cout<<"== KALKULATOR LINDA =="< cout<<"---------------------------"< cout<<"1. Mencari Luas Segitiga"< cout<<"2. Mencari Luas Persegi"< cout<<"3. Mencari Luas Lingkaran"< cout<<"4. Mencari Luas Persegi Panjang"< cout<<"5. Mencari Keliling Lingkaran"< cout<<"---------------------------"< cout<<"Masukkan pilihan Anda = ";cin>>pilih; if (pilih==1) { htg.segitiga();} else if (pilih==2) { htg.persegi();} else if (pilih==3) { htg.llingkaran();} else if (pilih==4) { htg.ppanjang();} else if (pilih==5) { htg.kellingkaran();} cout<<"---------------------------"< cout<<"Apakah Anda Ingin Mengulanginya ..? "; cin>>tanya; } while (tanya == 'y'); }
  • 8. Mengenal eksepsi pada Delphi Kesalahansewaktuprogramdieksekusi atauyangdikenal denganistilah runtimeerrorbisaterjadi karenaterdapatoperasi pembagianolehbilangannol,memoryhabisketikadiperlukan,atauoperasi penulisanke suatuperanti gagal dilaksanakan. Untuk mengatasi permasalahandemikian,Delphimenyediakanmekanisme yangdisebuteksepsi. Denganmemberikankode padapenanganeksepsi,suatutindakandapatdiatursendiri oleh pemrogramsekiranyakesalahan-kesalahanangtidaknormal terjadi.Eksepsi akanmuncul manakala suatukesalahanataukejadianyangmenginterupsieksekusiyangnormal terjadi padaprogram. Eksepsi akanmenyebabkankontrolprogramdiberikankepadapenangananeksepsi.Dengan melakukanpenangananterhadapeksepsi,pemrogramdapatmenangkapkesalahan, memberitahukanataumengoreksikesalahan,sertamenjalankanataubahkanmenghentikan eksekusi program. PEWARISAN Pewarisan Di Delphi 7.Inheritance/pewarisan merupakan fitur yang tersedia dalam OOP(Object Oriented Programming).Dimana kita bisa menduplikasi sifat-sifat sebuah class , dan memanfaatkannya di class yang lain.Class dalam Delphi 7 sendiri ialah file Unit yang bersisi source code dari program.Dan class itu sendiri merupakan sebuah object. Contoh : Type Titik = Objek x,y,Warna : Integer; constructor Inits destructor done procedure SetX(newx:Integer) function GetX:Integer; End; Lingkaran = Object(Titik) R : Real; End;
  • 9. PENGKAPSULAN Penggabungan data dan metode menjadi satu kesatuan yang disebut kelas. Pada konsep ini terdapat konsep untuk menyembunyikan infomasi. Konsep penyembunyian informasi ini dalam hal kontrol akses (AC), yang terdiri dari Public dan Private. Public, anggota kelas tersebut hanya dapat diakses dari kelas/procedure yang lain, sedangkan Private, hanya dapat diakses pada kelas/procedure pada unit yang sama. Contoh : Type Titik = Objek Private x,y,Warna : Integer; Public constructor Inits destructor done procedure SetX(newx:Integer) function GetX:Integer; End; POLIMORFISME Banyak bentuk, merupakan dua kelas yang diturunkan dari satu kelas mempunyai metode sama tetapi implementasinya berbeda. Atau dengan kata lain nama metode sama kode berbeda. Metode ini sering disebut metode Virtual. Penggunaannya dengan menggunakan kata “Virtual” Contoh : Type Titik = Objek x,y,Warna : Integer; constructor Inits destructor done procedure gambar; virtual; End; Lingkaran = Object(Titik) R : Real; constructor Inits destructor done procedure gambar; virtual; End; Metode gambar pada titik dam lingkaran adalah Virtual, artinya implementasinya bisa berbeda tergantung kelasnya. Contoh : Procedure Titik.Gambar; Begin Writeln(‘Titik’);
  • 11. KONSTRUKTOR DAN DESTRUKTOR  KONSTRUKTOR Konstruktor adalah fungsi khusus anggota kelas yang otomatis dijalankan pada saat penciptaan objek (mendeklarasikan instance). Konstruktor ditandai dengan namanya, yaitu sama dengan nama kelas. Konstruktor tidak mempunyai tipe hasil (return value). Biasanya konstruktor dipakai untuk inisialisasi anggota data dan melakukan operasi lain seperti membuka file dan melakukan alokasi memori secara dinamis. Meskipun konstruktor tidak harus ada dalam kelas, tetapi jika diperlukan konstruktor dapat lebih dari satu. Konstruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas. Kegunaannya :  Mengalokasikan ruang bagi sebuah objek  Memberikan nilai awal terhadap anggota data suatu objek  Membentuk tugas-tugas umum lainnya Adapaun jenis-jenis kontruktor adalah sebagai berikut: 4. Konstruktor default :tidak dapat menerima argumen, anggota data diberi nilai awaltertentu. 5. Konstruktor penyalinan dengan parameter :anggota data diberi nilai awalberasaldari parameter. 6. Konstruktor penyalinan objek lain :parameter berupa objek lain, anggota data diberi nilai awaldari objek lain. Contoh penulisan konstruktor : #include class jumlah { public: int jumlah1; int jumlah2; ~jumlah(); }; jumlah objek1,objek2;
  • 12. void main() { cout<<”Didalam main() n”; cout<<”objek1.jumlah1 adalah “<< cout<<”objek1.jumlah2 adalah “<< cout<<”objek2.jumlah1 adalah “<< cout<<”objek2.jumlah2 adalah “<< } jumlah::~jumlah() { cout<<”Didalam jumlah() n”; }  DESTRUKTOR Destruktor adalah pasangan konstruktor. Pada saat program membuat objek maka secara otomatis kontruktor akan dijalankan, yang biasanya dimaksudkan untuk memberi nilai awal variable private. Sejalan dengan itu, C++ menyediakan fungsi destruktor (penghancur atau pelenyap)yang secara otomatis akan dijalankan pada saat berakhirnya objek. Setiap kelas mempunyai tepat satu destuktor. jika kita tidak mendeklarasikan sebuah destruktor dalam sebuah kelas, maka destruktor akan diciptakan sendiri oeh compiler C++. Fungsi destruktor itu sendiri adalah untuk mendealokasikan memori dinamis yang diciptakan kontruktor. Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambah awalan karakter tilde (~). Walaupun compiler C++ akan secara otomatis mendeklarasikan sebuah destruktor, akan tetapi sangat disarankan untuk mendeklarasikan sendiri sebuah destruktor. Karena dengan mendeklarasikan sendiri destruktor maka kita mempunyai kontrol penuh terhadap apa yang dilakukan destruktor dari kelas yang kita buat. Destruktor adalah fungsi anggota yang mempunyai nama yang sama dengan nama kelas ditambah symbol tilde (~) didepannya. Contoh penulisan dalam Destruktor : #include Class Tpersegi { int *lebar, *panjang; public: Tpersegi (int, int); ~Tpersegi(); int Luas() {return (*lebar * *panjang);}
  • 13. }; Tpersegi::Tpersegi(int a, int b) { lebar=new int; panjang=new int; *lebar = a; *panjang = b; } Tpersegi::~Tpersegi() { delete lebar; delete panjang; } int main() { Tpersegi pers(3,4), persg(5,6); cout<<”Luas pers= “<< cout<<”Luas persg = “<< return 0; } KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa:  Konstruktor : - Nama kontruktor sama dengan nama kelas - Kontruktor tidak mempunyai nilai balik - Kontruktor harus diletakkan di bagian public - Kontruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek diciptakan, bahkan kontruktor dijalankan sebelum fungsi main() dijalankan.  Destruktor: - Nama destruktor sama dengan nama kelas ditambahkan tanda tilde (~) di depannya. - Destruktor tidak mempunyai nilai balik. - Destruktor harus diletakkan di bagian public. - Destruktor dijalankan dengan sendirinya pada saat objek akan sirna.
  • 14.  Contoh Lain konstruktor dan destruktor : #include "stdafx.h" #include "iostream.h" #include "stdlib.h" class hitung { public: double alas,tinggi,luas,sisi,jari,kel; void segitiga() { cout<<"** Luas Segitiga **"< cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas; cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi; luas=(alas*tinggi)/2; cout<<"Luas Segitiga = "<< } void persegi() { cout<<"** Luas Persegi**"< cout<<"Masukkan Panjang Sisi = ";cin>>sisi; luas=sisi*sisi; cout<<"Luas Persegi = "<< } void llingkaran() { cout<<"** Luas Lingkaran **"< cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari; luas=3.14*jari*jari; cout<<"Luas Lingkaran = "<< } void ppanjang() { cout<<"** Luas PersegiPanjang **"< cout<<"Masukkan Alas = ";cin>>alas; cout<<"Masukkan Tinggi = ";cin>>tinggi; luas=alas*tinggi; cout<<"Luas PersegiPanjang = "<< } void kellingkaran() {
  • 15. cout<<"** Keliling Lingkaran **"< cout<<"Masukkan Panjang Jari = ";cin>>jari; kel=2*3.14*jari; cout<<"Keliling Lingkaran = "<< } }; void main() { hitung htg; char tanya; tanya = 'y'; int pilih; do { system ("cls"); cout<<"== KALKULATOR LINDA=="< cout<<"---------------------------"< cout<<"1. Mencari Luas Segitiga"< cout<<"2. Mencari Luas Persegi"< cout<<"3. Mencari Luas Lingkaran"< cout<<"4. Mencari Luas PersegiPanjang"< cout<<"5. Mencari Keliling Lingkaran"< cout<<"---------------------------"< cout<<"Masukkan pilihan Anda = ";cin>>pilih; if (pilih==1) { htg.segitiga();} else if (pilih==2) { htg.persegi();} else if (pilih==3) { htg.llingkaran();} else if (pilih==4) { htg.ppanjang();} else if (pilih==5) { htg.kellingkaran();} cout<<"---------------------------"< cout<<"Apakah Anda Ingin Mengulanginya ..? "; cin>>tanya; } while (tanya == 'y'); }
  • 16. Mengenal eksepsi pada Delphi Kesalahan sewaktu program dieksekusi atau yang dikenal dengan istilah runtime error bisa terjadi karena terdapat operasi pembagian oleh bilangan nol, memory habis ketika diperlukan, atau operasi penulisan ke suatu peranti gagal dilaksanakan. Untuk mengatasi permasalahan demikian, Delphi menyediakan mekanisme yang disebut eksepsi. Dengan memberikan kode pada penangan eksepsi, suatu tindakan dapat diatur sendiri oleh pemrogram sekiranya kesalahan-kesalahan ang tidak normal terjadi. Eksepsi akan muncul manakala suatu kesalahan atau kejadian yang menginterupsi eksekusi yang normal terjadi pada program. Eksepsi akan menyebabkan kontrol program diberikan kepada penanganan eksepsi. Dengan melakukan penanganan terhadap eksepsi, pemrogram dapat menangkap kesalahan, memberitahukan atau mengoreksi kesalahan, serta menjalankan atau bahkan menghentikan eksekusi program.  PEWARISAN Pewarisan DiDelphi 7.Inheritance/pewarisan merupakan fitur yang tersedia dalam OOP(Object Oriented Programming).Dimana kita bisa menduplikasi sifat-sifat sebuah class , dan memanfaatkannya di class yang lain.Class dalam Delphi 7 sendiri ialah file Unit yang bersisi source code dari program.Dan class itu sendiri merupakan sebuah object. Contoh : Type Titik = Objek x,y,Warna : Integer; constructor Inits
  • 17. destructor done procedure SetX(newx:Integer) function GetX:Integer; End; Lingkaran = Object(Titik) R : Real; End;  PENGKAPSULAN Penggabungan data dan metode menjadi satu kesatuan yang disebut kelas. Pada konsep ini terdapat konsep untuk menyembunyikan infomasi. Konsep penyembunyian informasi ini dalam hal kontrol akses (AC),yang terdiri dari Public dan Private. Public, anggota kelas tersebut hanya dapat diakses dari kelas/procedure yang lain, sedangkan Private, hanya dapat diakses pada kelas/procedure pada unit yang sama. Contoh : Type Titik = Objek Private x,y,Warna : Integer; Public constructor Inits destructor done procedure SetX(newx:Integer) function GetX:Integer; End;  POLIMORFISME Banyak bentuk, merupakan dua kelas yang diturunkan dari satu kelas mempunyai metode sama tetapi implementasinya berbeda. Atau dengan kata lain nama metode sama kode berbeda. Metode ini sering disebut metode Virtual. Penggunaannya dengan menggunakan kata “Virtual”
  • 18. Contoh : Type Titik = Objek x,y,Warna : Integer; constructor Inits destructor done procedure gambar; virtual; End; Lingkaran = Object(Titik) R : Real; constructor Inits destructor done procedure gambar; virtual; End; Metode gambar pada titik dam lingkaran adalah Virtual, artinya implementasinya bisa berbeda tergantung kelasnya. Contoh : Procedure Titik.Gambar; Begin Writeln(‘Titik’); End; Procedure Lingkaran.Gambar; Begin Writeln(‘Lingkaran’); End;  OPERATOR KELAS |Operator kelas ialah operator as dan is menerima class dan instan obyek sebagai operand, operator = dan juga beroperasi dengan class.