Fungsi merupakan bagian penting dalam bahasa pemrograman C yang digunakan untuk mengerjakan tugas tertentu sesuai dengan perintah yang memanggilnya. Dokumen menjelaskan pengertian fungsi, fungsi pustaka bahasa C, cara membuat fungsi sendiri, serta penggunaan variabel lokal, global, dan register dalam fungsi.
2. Storyboard2
FUNGSI
Pengertian
Fungsi
Fungsi merupakan bagian
dari program dalam
mengerjakan suatu tugas
tertentu sesuai dengan
perintah yang
memanggilnya
Fungsi Pustaka
Bahasa C
Membuat
Fungsi Sendiri
• Deklarasi fungsi
• Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Parameter formal dan parameter
aktual
• Cara melewatkan parameter
• Stroge Class (variabel
berdasarkan kelas penyimpanan)
• Fungsi rekrusif
END
• Fungsi Operasi String (
“string.h”)
• Fungsi operasi karakter
(“ctype.h”)
• Fungsi operasi
matematik (“math.h” dan
stdlib.h”)
3. Pengertian Fungsi3
Fungsi merupakan bagian dari program
dalam mengerjakan suatu tugas
tertentu sesuai dengan perintah yang
memanggilnya. Fungsi juga merupakan
bagian dari dalam bahasa C, karena
dalam bahasa C juga terbentuk
kumpulan fungsi-fungsi. Dalam
program bahasa C biasanya terdiri
minimal dari satu fungsi main(). Dimana
setiap fungsi dalam program bahasa C
diterapkan secara tersetruktur.
4. Fungsi Pustaka Bahasa C4
Strcpy()
menyalin
String asal
ke Variabel
tujuan
Strlen()
memperoleh
jumlah
karakter dari
string
Strcat()
menambahkan
string sumber ke
bagian akhir dari
string tujuan
Strupr()
mengubah
dalam setiap
huruf dari
suatu string
untuk menjadi
huruf kapital
Fungsi Operasi String ( “string.h”)
Strlwr()
mengubah
pada setiap
huruf dari
string
menjadi
huruf kecil
semua
6. untuk mengubah suatu huruf
kecil menjadi huruf kapital.
Bentuk umum penulisannya :
toupper(char);
Fungsi operasi karakter (“ctype.h”)6
untuk menghasilkan bukan nol
(nilai benar) jika karakter adalah
huruf kecil. Bentuk umum
penulisannya : islower(char);
untuk menghasilkan nilai bukan
nol (nilai benar) jika karakter
adalah huruf kapital. Bentuk
umum penulisannya :
isupper(char);
untuk mengubah huruf kapital
menjadi suatu huruf kecil.
Bentuk umum penulisannya:
tolowe(char);
Islower()
Toupper()
Isupper()
Tolower()
Isdigit()
untuk menghasilkan nilai bukan nol (nilai benar))
jika karakter adalah sebuah digit. Bentuk umum
penulisannya : isdigit(char);
8. Fungsi operasi matematik (“math.h” dan stdlib.h”)
8
SQRT() : untuk menghitung
akar suatu bilangan. Bentuk
umum penulisannya :
sqrt(bilangan);
POW() : untuk menghitung
pemangkatan dari sebuah bilangan.
Bentuk umum penulisannya :
pow((bilangan, pangkat);
Masing-masing tersebut
berfungsi untuk menghitung
nilai Sin, Cos, dan Tan dari
suatu sudut
Bentuk umum penulisannya :
sin(sudut);
cos(sudut);
tan(sudut);
Sqrt() dan Pow()
Sin(), cos(), tan()
9. Atof() : untuk mengkonversi nilai string untuk menjadi bilangan bertipe double. Bentuk umum
penulisannya : atof(vhar x);
Atoi() : untuk mengkonversi nilai string untuk menjadi bilangan yang bertipe integer. Bentuk
umum penulisannya : atoi(char x);
10. Div() : untuk menghitung hasil dan sisa pembagian. Bentuk umum penulisannya : div_t div(int x, int y)
Strukturnya : Typedef stuct
{ int qout; // hasil pembagian
Int rem //sisa pembagian
} div_t;
11. Max() : untuk menentukan nilai
maximal dari dua buah bilangan.
Bentuk umum penulisannya :
max(bilangan1, bilangan2);
Min () : untuk menentukan
bilangan yang terkecil dari dua
buah bilangan. Bentuk umum
penulisannya : min(bilangan1,
bilangan2);
11
13. Deklarasi fungsi13
Sebelum dipanggil atau digunakan, suatu
fungsi harus didefinisikan dan dideklarasikan
terlebih dahulu. Bentuk umum penulisannya
(pendeklarasian) fungsi adalah tipe_fungsi
nama_fungsi(parameter_fungsi);
Sedangkan bentuk umum penulisannya dalam
pendefinisiannya adalah
tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi) {
statement
statement
-----------
-----------
}
14. 1
2
3
4
5
6
Hal-hal yang perlu diperhatikan14
Kalau tipe fungsi tidak disebutkan, maka dianggap sebagai fungsi
dengan nilai keluaran yang bertipe integer
Untuk fungsi yang mempunyai keluaran bertipe bukan INT(integer),
maka diperlukan pendefinisian pada penentu tipe fungsi
Fungsi yang tidak memiliki nilai keluaran maka akan dimasukkan ke
dalam tipe void
Pernyatan diberikan dalam memberikan nilai akhir fungsi yang berupa
pernyataan return
Fungsi dapat menghasilkan nilai balik pada fungsi pemanggilnya
-
16. Parameter formal dan parameter aktual
16
Parameter formal merupakan variabel yang ada pada dafttar dalam parameter
definisi fungsi, sedangkan parameter aktual merupakan parameter (variabel) yang
dipakai dalam pemanggilan fungsi.
Bentuk umum penulisannya :
Float tambah(floatx, float y) //parameter formal
{ return (a+b);
}
Sedangkan parameter aktual terdapat pada pemanggilan fungsi :
Void main()
{
--------------
--------------
c=tambah(a, b) ; //parameter aktual
--------------
}
17. Cara melewatkan parameter17
Call by value (Pemanggilan secara nilai)
Nilai akan menyalin dari parameter aktual ke paramete formal, dimana yang
dikirimkan ke fungsi bukan alamat memori letak dari datanya, melainkan nilai dari
datanya
Call by reference (Pemanggilan secara
referensi)Pemanggilan secara referensi adalah upaya untuk melewatkan alamat dari suatu variabel kedalam
fungsi. Dimana yang dikirimkan kefungsi bukan nilai datanya, melainkan alamat letak dari nilai
datanya. Fungsi yang menerima kiriman digunakan untuk mendapatkan nilai datanya. Perubahan nilai
difungsi akan berubah pada nilai aslinya dibagian program yang telah memanggil fungsi
Contoh Program
Next
21. Variabel lokal21
Hanya dikenal oleh fungsi yang variabel
dideklarasikan
Ketika fungsi dipanggil secara otomatis akan
diciptakan dan akan lenyap ketika saat proses
eksekusi pada fungsi berakhir
Dideklarasikan dengan menambakan kata “auto”
Tidak ada inisialisasi secara otomatis atau nilainya
random
1
2
3
4
Variabel lokal merupakan
variabel yanng
dideklarasikan didalam
fungsi. Terdapat beberapa
sifat-sifat dalam variabel
lokal
22. Variabel global22
Secara otomatis berisi nilao nol jika tidak diberi nilai
awal
Dapat diakses atau dikenal oleh semua fungsi
-
Menambahkan kata “extern” untuk dideklarasikan
1
2
3
4
Variabel global
merupakan variabel
yanng dideklarasikan
diluar fungsi. Terdapat
beberapa sifat-sifat dalam
variabel global
23. Variabel statis23
Jika bersifat global (eksternal), maka variabel dapat
dipergunakan oleh semua fungsi terletak pada
progrma yang sama
Jika bersifat lokal (internal), maka variabel hanya
dikenal oleh fungsi tempat variabel yang
dideklarasikan
Secara otomatis bernilai nol jika tidak diberi nilai
awal dan Menambahkan kata “static” untuk
dideklarasikan
Nilai variabel statis tidak akan hilang walau eksekusi
pada fungsi yang telah berakhir dan Inisialisasi perlu
dilakukan sekali saja yaitu fungsi dipanggil pada saat
pertama kali
1
2
3
4
Variabel statis merupakan
variabel yang nilainya
tetap dan dapat berupa
variabel internal (lokal)
dan variabel eksternal
(global). Terdapat
beberapa sifat-sifat
variabel statis
24. Variabel register24
Dapat digunakan untuk mengendalikan looping
(proses perulangan)
Dapat diterapkan pada variabel lokal dengan tipe
int dan char
Menambahkan kata”register” untuk dideklarasikan
Looping (proses pengulangan) akan lebih cepat
karena variabel register memiliki kecepatan yang
lebih tinggi dibandingkan variabel biasa
1
2
3
4
Variabel register
merupakan variable yang
nilainya disimpan buka
dalam memori melainkan
disimpan dalam resister