2. Adalah sistem konstruksi bangunan bawah
(Sub-Structure) yang merupakan sistem
kombinasi, yang memungkinkan adanya
kerja sama timbal balik saling
menguntungkan antara sistem pondasi pelat
beton pipih menerus yang di bawahnya
dikakukan oleh rib-rib tegak yang pipih dan
tinggi dengan sistem perbaikan tanah di
bawah pelat/ diantara rib rib tegak tersebut.
Sistem Pondasi KSLL
3.
4. TAHAPAN
PERENCANAAN
PONDASI
KSLL
Perhitungan potensi likuifaksi pada jenis tanah pasir
berdasarkan Data Sondir/ Boring
POTENSI LIKUIFAKSI
03
ANALISA DATA TANAH DAN
PEMBEBANAN
Data Sondir/ Boring dan Data Perhitungan Struktur.
01
DESAIN PONDASI KSLL
Gambar Struktur, Desain Pondasi, Perhitungan Daya
Dukung dan Kurva Hubungan Daya Dukung dengan
Tinggi Rib Pondasi
02
TEGANGAN TANAH PADA
PONDASI KSLL
Perhitungan tegangan tanah maksimum di bawah pondasi dan
gaya-gaya dalam yang bekerja pada pondasi.
04
SETTLEMENT
Perhitungan settlement immediate/ penurunan
segera
05
9. PEMBEBANAN
1 Beban Mati (DL)
a Lantai
Berat Balok = 1.84 = 1.84 kN/m2
Berat Dinding = 3.72 = 3.72 kN/m2
Berat Kolom = 1.592 = 1.592 kN/m2
Berat Pelat = 3.6 = 3.6 kN/m2
Berat pasir urug (m) = 0.05 x 16 = 0.80 kN/m2
Berat spesi (m) + Penutup lantai = 0.03 x 22 = 0.66 kN/m2
Berat plafond & penggantung = 0.20 = 0.20 kN/m2
Berat ME = 0.1 = 0.10 kN/m2
= 12.52 kN/m2
b Atap
Berat skeet dan waterproofing (m) = 0.03 x 24 = 0.72 kN/m2
Berat genangan air setebal 5 cm = 0.05 x 10 = 0.50 kN/m2
Berat plafond & penggantung = x 0.20 = 0.20 kN/m2
Berat ME = x 0.10 = 0.10 kN/m2
Berat sendiri plat = 0.15 x 24 = 3.60 kN/m2
Total /m2 = 5.12 kN/m2
2 Beban Hidup (LL)
a Gedung Asrama
Beban Hidup Lantai = 3.83 kN/m2
Atap = 0.96 KN/m2
3 Kombinasi Beban untuk Fondasi (DL+LL)
DL = 12.52 kN/m2
LL lantai = 3.83 kN/m2
= 16.35 KN/m2
No Keterangan DL LL Beban (kN)
1 Berat Sendiri KSLL 11843.20
2 Berat Lantai 1 1.76 4.79 3878.65
3 Berat Lantai 2 12.52 3.83 9679.62
4 Berat Lantai 3 12.52 3.83 9679.62
5 Atap Beton 5.12 0.96 3600.33
16.35
6.08
20 kN/m3
592.16
592.16
592.16
592.16
16.35
Beban (kN/m2) Luas Lantai (m2)
Total /m2
Total /m2
(1 lantai)
6.55
20 592.16
10. BEBAN
KOLOM
Mercury is the closest planet to the Sun and the
smallest one in our Solar System—it’s only a bit larger
than our Moon. The planet’s name has nothing to do
with the liquid metal, since it was named after the
Roman messenger god
14. Insert your
multimedia
content here
KONSTRUKSI
BETON
Konstruksi betonnya berupa plat pipih
menerus yang dibawahnya dilakukan
oleh rib-rib tegak yang pipih tapi
tinggi. Penempatan/ susunan rib-rib
tersebut sedemikian rupa, sehingga
tampak atasnya membentuk petak-
petak segitiga dengan hubungan yang
kaku/ rigid. Ditinjau dari segi
fungsinya rib-rib tersebut terdiri dari:
Rib Konstruksi, Rib Settlement dan
Rib Pembagi.
15. Analisis Daya Dukung Pondasi
qc = 20 kg/cm2 (Layer 1)
γ sat = 17 kN/m3
γ' = 7.0 kN/m3
Kedalaman pondasi
D = 1.2 m
σ = γ' x D
= 8.4 kN/m2
φ = 21 °
Faktor Daya Dukung Ultimate
Nc = 19.18
Nq = 8.48
Nγ = 5.5
B = 1 m
Cu = 5 kN/m2
Daya Dukung Ultimate untuk Pondasi Dangkal
qu = (1.3 x Cu x Nc) + (γ' x D x Nq) + (0.4 γ' x B x Nγ)
= 124.67 + 71.266 + 15.456
= 211.4 kN/m2
Daya Dukung Izin Pondasi Dangkal
q all = qu/FS | FS = 3
= 70.46 kN/m2
= 7.05 t/m2
Layer 1 - (Sand- Very Loose)
qc = 20 kg/cm2
K
o
l
o
m
K
o
l
o
m
K
o
l
o
m
K
o
l
o
m
o
l
o
m
Mercury is the closest planet to the Sun and the
smallest one in the Solar System—it’s only a bit
larger than our Moon. The planet’s name has
nothing to do with the liquid metal, since it was
named after the Roman messenger god, Mercury
DAYA
DUKUNG
PONDASI KSLL
= 34646 KN
Analisa Daya Dukung Fondasi
Satuan Unit : kN - M
Berat TotalBangunan DL + LL + KSLL
Daya dukung KSLL > Tegangan AMAN
Tegangan = (Berat Total Bangunan)/ Luasan = 58.51 KN/m2
Daya dukung KSLL = 70.46 KN/m2
18. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Metode NCEER (National Center of
Earthquake Engineering Research) 1996, Robertson dan Wride (1996), lapisan
tanah tersebut tidak mengalami likuifaksi.
Penentuan potensi liquifaksi didasari oleh faktor keamanan dengan kriteria berikut:
Jika FK < 1 maka, “Berpotensi Likuifaksi”
Jika FK > 1 maka, “Tidak Berpotensi Likuifaksi”
20. TEGANGAN
TANAH
Kontrol cek desain dimensi dari pondasi KSLL
dikategorikan aman yakni tegangan tanah
maksimum di bawah pondasi tidak melebihi
tegangan dukung ijin pondasi. Pendekatan analisa
tegangan pondasi KSLL dianggap sama dengan
fondasi rakit yaitu tegangan akibat beban gravitasi
dikali faktor penambahan tegangan akibat beban
lateral gaya gempa yang menimbulkan eksentrisitas
gaya momen. Dirumuskan sebagai berikut,
Tegangan maksimum di bawah rib konstruksi masih
dibawah tegangan izin pondasi >> OK. Sehingga
preliminary tinggi rib konstruksi KSLL = 1.2 meter
dapat dipakai ke dalam desain dan b = 0.11 m.
Tegangan Tanah di Bawah Fondasi
ƩP = 34645.9 Kn
Luas Fondasi = 592.2 m2
M = 6929.2 Kn.m
B = 16 m
e = 0.20 m
q = 62.90 kn/m2
q all = 70.46 kn/m2
AMAN
21. BIDANG MOMEN DAN
GAYA GESER YANG
BEKERJA AKIBAT
TEGANGAN TANAH
Dengan memodelkan RIB sebagai balok yang
ditumpu oleh dua tumpuan jepit, diberi beban
qmax (tegangan maksimum yang terjadi di bawah
rib konstruksi = 25.16 t/m). Maka dapat diketahui
gaya-gaya dalam terbesar yang bekerja.
22. REVENUE LAST YEAR
2,000
Letak tulangan lapangan dan tumpuan fondasi KSLL
dibuat simetris sehingga penentuan desain tulangan
diambil dari momen terbesar 16.77 t.m). Berikut desain
penulangan rib konstruksi dijabarkan ke dalam tabel
13. Didapat tulangan rib konstruksi dengan tulangan
tekan dan tarik, 1 D 16 atas dan 1 D 16 bawah ,
tulangan peminggang diameter Ф10 - 15 cm,
tulangan geser Ф10 - 15 cm. Untuk rib konstruksi
dijabarkan pada tabel di bawah ini,
EMPLOYEES
CEK DESAIN
PENULANGAN RIB
PONDASI
24. Secara umum penurunan diformulasikan
sebagai berikut:
Stotal = Si + Sc + Ss
Untuk tanah kohesif Stotal = Si + Sc + Ss
Untuk tanah non-kohesif, Stotal = Si
PENURUNAN
SEGERA
Terzaghi (1943)
Buku “Analisis dan Desain Pondasi” Edisi 4 Jilid I Hal.94 Joseph E Bowles
KORELASI PARAMETER TANAH
Nilai Modulus Elastisitas Tanah
2
Buku “Analisis dan Desain Pondasi” Edisi 4 Jilid I Hal.95 Joseph E Bowles
Angka Poisson Ratio
Faktor Kekakuan Pondasi
2
25. Secara umum penurunan diformulasikan
sebagai berikut:
Stotal = Si + Sc + Ss
Untuk tanah kohesif Stotal = Si + Sc + Ss
Untuk tanah non-kohesif, Stotal = Si
PENURUNAN
SEGERA
Penurunan yang terjadi sebesar 6,32 cm. Perhitungan penurunan
merupakan penurunan elastik tanpa perhitungan penurunan
konsolidasi, mengingat data untuk perhitungan konsolidasi tidak
tersedia. Menurut SNI Geoteknik 8460: 2017 pasal 9.2.4.3 jika
penurunan pondasi sebesar < 15 cm + b/600, maka penurunan
pondasi KSLL masih dalam batasan yang disyaratkan.
Terzaghi (1943)
26. • Stratifikasi tanah
menunjukkan adanya
lapisan pasir dengan nilai
qc terendah yaitu = 20
kg/cm2. Setelah dianalisa
tidak ada potensi likuifaksi
pada lapisan tersebut.
• Berdasarkan analisa
perhitungan dengan desain
rib konstruksi didapat daya
dukung 7.05 t/m2 dan
settlement yang terjadi 6.32
cm. Kesemuanya
memenuhi kriteria yang
dizinkan.
KESIMPULAN
27. “Asalkan lapisan tanah di bagian atas bisa dipadatkan, maka otomatis akan terbentuk
suatu kemampuan daya dukung pada lapisan tanah dibawahnya. Semakin tinggi
tingkat kepadatannya, maka akan semakin tinggi pula kemampuan daya dukungnya.”
—KSLL