SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
WWW.THEMEGALLERY.COM
Nama : Ibrahim
Pangkat/Corp/NRP : Mayor Inf-626949
Jabatan : Pasiter Kodim 0508/Dpk
Alamat : Jl. H. Abdul Fatah RT
003 RW 05,
Kel.Pengasinan,
Kec.Sawangan, Depok
Status : K2
BIODATA
Pembinaan Teritorial (Binter) adalah merupakan Salah satu tugas yang harus dilaksanakan dalam rangka
mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD. Hakekat yang terkandung dalam penyelenggaraan Binter
adalah mewujudkan kemanungggalan TNI dengan Rakyat, untuk didayagunakan bagi kepentingan
pertahanan negara matra darat. Penyelenggaraan Pembinaan teritorial (Binter) dilaksanakan secara sektoral
maupun lintas sektoral antara TNI bersama-sama aparat pemerintah, instansi terkait dan masyarakat. Semua
aspek yang ada pada wilayah baik Sumber Daya Alam, Sumber Daya Buatan, Sumber Daya Manusia
maupun Sarana Prasarana, harus disinergiskan agar dapat diwujudkan kemampuan dan kekuatan
kewilayahan sehingga mampu menciptakan ketahanan wilayah untuk didayagunakan dalam penerapan
Sistem Pertahanan Semesta.
Komando Kewilayahan khususnya Kodim selaku penyelenggara fungsi Binter dapat membuat dan
menyusun produk-produk perencanaan dan pengendalian Binter baik yang bersifat jangka sedang maupun
jangka pendek yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, sistematis dan terarah untuk mencapai sasaran
Binter, sehingga penyelenggaraan Binter dapat dilaksanakan secara terus menerus dan berlanjut. Dalam
sistem perencanaan dan pengendalian Binter, merupakan salah satu produk dasar yang bersifat jangka
sedang adalah Anpothan, yang merupakan proses analisa terhadap potensi wilayah untuk meningkatkan
kemampuan kewilayahan menjadi kekuatan bagi Sistem Pertahanan Negara dihadapkan kepada berbagai
jenis operasi pertahanan yang dapat terjadi disuatu daerah.
Agar pelaksanaan kegiatan penyusunan produk Anpothan dapat dibuat secara baik, teratur, terkoordinasi
dan terintegrasi serta terpadu, sehingga dapat dilaksanakan secara berdaya guna, maka perlu adanya
pedoman berupa Buku Naskah Departemen tentang Analisa Potensi Pertahanan dalam rangka proses
belajar mengajar di Lembaga pendidikan.
Pelaksanaan Talak Binter meliputi kegiatan pengumpulan data teritorial, analisa kejadian, penyusunan rencana kegiatan
Binter dan pembuatan laporan kegiatan Binter. Peninjauan langsung tersebut dalam rangka mendukung program kerja.
"Ini kami lakukan untuk mengecek dan mengetahui sejauh mana kinerja dari Koramil jajaran dalam melakukan
penyusunan dan melaksanakan baik itu Sisrendal Binter maupun ketatalaksanaan Binter serta menerima saran masukan
dari Koramil jajaran Kodim 0508/Depok sebagai bahan penyempurnaan terhadap pelaksanaan kegiatan kedepan, “
Dengan dilaksanakannya Wasev Talak Binter, diharapkan Koramil jajaran Kodim 0508/Depok dalam melaksanakan
tugasnya termasuk pengumpulan data, penyusunan dan pelaksanaan baik itu Sisrendal Binter maupun ketatalaksanaan
Binter bisa lebih optimal sehingga tersusun data teritorial yang valid dan akurat.
"Hal itu merupakan fungsi utama dalam membantu pemerintah menyiapkan potensi wilayah secara dini menjadi
Kekuatan Pertahanan, Alat dan Kondisi Juang yang Tangguh. Dan untuk membentuk kemanunggalan TNI bersama
Rakyat,”
Hakekat yang terkandung dalam penyelenggaraan Binter adalah mewujudkan kemanungggalan
TNI-Rakyat dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD, guna menciptakan kondisi
yang kondusif dalam upaya menghadapi setiap ancaman yang mungkin timbul. Penyelenggaraan
Binter dilaksanakan secara sektoral maupun lintas sektoral antara TNI bersama-sama aparat
pemerintah, instansi terkait dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kemampuan kewilayahan
untuk didayagunakan dan diarahkan sehingga mampu menciptakan ketahanan wilayah.
Komando Kewilayahan khususnya Kodim selaku penyelenggara fungsi Binter dapat membuat dan
menyusun produk-produk perencanaan dan pengendalian Binter baik bersifat jangka sedang (5
tahun) maupun jangka pendek (1 tahun) yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, sistematis
dan terarah untuk mencapai sasaran Binter, sehingga penyelenggaraan Binter dapat dilaksanakan
secara terus menerus dan berlanjut. Dalam perencanaan Binter kandungan / muatan produk
tersebut meliputi pokok-pokok penyelenggaraan Binter yang dapat mewujudkan Kemanunggalan
TNI-Rakyat dalam rangka pertahanan negara aspek darat.
Agar pelaksanaan kegiatan perencanaan dan Pengendalian Binter dapat dibuat secara baik, teratur,
terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu), sehingga dapat dilaksanakan secara berhasil dan berdaya
guna, maka perlu adanya Naskah Departemen tentang Petunjuk Teritorial sebagai pedoman para
Gadik dalam proses belajar mengajar di Pusdikter
Tanggung Jawab Penyusunan dan Pemeliharaan Jukter.
Petunjuk Teritorial (Jukter) dibuat ditingkat Kodim dan Perwira
Staf Teritorial/Pasiter Kodim bertanggung jawab untuk menyusun
dan memelihara Validitas Jukter.
Petunjuk Teritorial (Jukter) disusun dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun. Berbagai perubahan yang terjadi selama kurun waktu
tersebut, dicatat secara khusus dan disusun dalam bentuk ikhtisar
yang selalu dilampirkan pada naskah Jukter.
Catatan tentang perubahan-perubahan yang terjadi digunakan
untuk merumuskan Jukter yang baru setelah Jukter yang lama
habis masa berlakunya
Kegunaan Jukter
Sebagai pedoman bagi para Perwira/Pejabat, petugas lain yang karena tugasnya memerlukan pengetahuan tentang
keadaan daerah/ wilayah/ masyarakat setempat.
Merupakan sumber untuk penyusunan Analisa Daerah Operasi (ADO).
Merupakan bahan dasar dalam merumuskan analisa potensi wilayah (Anpotwil) dan Analisa potensi pertahanan
(Anpothan).
Tujuan Jukter.
Bagi Kodim yang bersangkutan digunakan sebagai dasar/pedoman dalam menyusun Analisa Daerah Operasi (ADO)
dan bahan dasar dalam merumuskan Analisa Potensi Wilayah (Anpotwil) maupun Analisa Potensi Pertahanan
(Anpothan) dari produk Sisrendal Binter Kodim setempat.
Bagi Satuan TNI atau anggota TNI lainnya yang bertugas di daerah Kodim bersangkutan, Jukter yang telah diolah
menjadi Analisa Daerah Operasi (ADO) digunakan sebagai masukan dalam menyusun rencana kegiatan/operasi satuan
TNI di daerah tersebut.
Anpotwil Pengertian.
Analisa potensi wilayah merupakan produk dasar Kodim yaitu proses analisa terhadap Potensi Wilayah (Geografi,
Demografi dan Kondisi Sosial) yang dimiliki oleh Dati II (Rah binaan Kodim), untuk ditingkatkan menjadi
kemampuan melalui pendekatan kesejahteraan dengan memperhatikan petunjuk dan kepentingan yang terkandung
dalam rencana Kodam/Korem (RUTR Wilhan) serta melihat secara realistis kondisi daerah.
Koter (Kodim) dalam upaya mewujudkan Rak juang, agar berhasil secara optimal, salah satu tahap kegiatannya adalah
kegiatan perencanaan dan pengendalian (Sisrendal) yang terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu), antara Aparat Koter
dan Pemda serta dinas/jawatan setempat.
Perencanaan dan pengendalian Binter merupakan kegiatan perencanaan Binter, agar dapat dibuat secara baik dan
teratur serta terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu) agar dapat dilaksanakan secara berhasil guna.
Kedudukan Anpotwil.
Analisa Potensi wilayah merupakan proses lanjutan terhadap Petunjuk Teritorial yang telah disusun oleh Kodim
yang bersangkutan.
Anpotwil sebagai satu bahan dasar dalam membuat merumuskan konsep Renbinter.
Anpotwil pada setiap lima tahun diadakan peninjauan dan penyesuaian sesuai perkembangan kondisi daerah
dengan mencatat setiap perubahan yang terjadi dalam bentuk ikhtisar yang selalu disertakan pada naskah
Anpotwil. Adapun sumber/referensi yang digunakan dalam penyusunan Anpotwil seperti Jukcan reninter
Korem/Kodam, RUTR Pemda TK . II dan sebagainya.
Kekuatan dan Kerawanan.
Uraikan tentang sifat-sifat apa saja yang cenderung memerlukan ciri kekuatan (mental ataupun fisik) dari
penduduk, kebiasaan, adat istiadat dan sebagainya.
Hal-hal/sifat-sifat apa saja yang cenderung merupakan kerawanan, dihadapkan kepada ancaman atau pengaruh
musuh.
Contoh :
Penyebaran penduduk yang tidak merata.
Potensi di bidang Idiologi.
Uraikan tentang pandangan masyarakat terhadap Idiologi Pancasila sebagai Dasar Negara dan Falsafah hidup bangsa.
Contoh :
Idiologi Pancasila sebagai Falsafah bangsa dan negara Indonesia diterima baik oleh masyarakat kabupaten Antasena.
Uraikan tentang Idiologi lain yang mungkin berkembang dalam daerah daerah, aliran atau ajaran-ajaran tertentu.
Contoh:
Idiologi lain yang mungkin berkembang di wilayah kabupaten Antasena sejauh ini tidak ada (bila ada sebutkan)
Potensi di bidang Politik.
Uraikan tentang tingkat kesadaran politik/kesadaran berbangsa dan bernegara atau ajaran-ajaran tertentu.
Contoh : Kesadaran berpolitik (kesadaran berbangsa dan bernegara) mesyarakat di desa Beringin kecamatan Beringin secara
umum cukup baik.
Uraikan tentang keputusan/kebijaksanaan Pemerintah dalam memperoleh tanggapan masyarakatnya, cara menyatakan
pendapat apabila hal-hal yang dinilai merugikan kepentingan kelompok/perorangan.
Contoh :
Kebijaksanaan Pemerintah dalam program pembangunan di bidang Keluarga Berencana didukung masyarakat Kecamatan
Galang.
Uraikan peranan Parpol/Ormas dalam membina kesadaran kehidupan berpolitik masyarakat.
Contoh :
Peranan Parpol dalam masyarakat cukup baik
POTENSI SARANA PRASARANA.
Uraikan tentang gambaran Kondisi Sarana prasarana secara umum dan hal-hal yang dinilai menonjol baik kekuatan maupun
kerawanannya.
Uraikan tentang tingkat pengaruh terhadap Kondisi sarana prasarana dari atau kepada daerah-daerah lain sejauh menyangkut
dinamika sosial ekonomi, Budaya dan Pertahanan Keamanan Masyarakat.
Potensi di bidang Sosial Budaya.
Uraikan tentang tingkat pendidikan rata-rata penduduk di daerah, tingkat kesehatan masyarakat, kesenian dan olah
raga yang menonjol.
Contoh:
Tingkat kecerdasan masyarakat pada umumnya masih rendah, hal ini dapat dilihat dengan sedikitnya jumlah sarana
pendidikan yang ada di daerah tersebut dan pada umumnya masyarakat pemuda masih menekuni kaidah-kaidah agama
(santri-santri).
2. Uraikan tingkat adaptasi masyarakat terhadap pengaruh kebudayaan dari luar (baik positif maupun negatif).
Contoh :
Tingkat adaptasi masyarakat terhadap kebudayaan luar tidak terlalu nampak berpengaruh walaupun ada pergeseran
nilai-nilai budaya
Potensi di bidang Pertahanan.
Uraikan tentang pengorganisasian Hansip dan Wanra serta upaya pembinaan dan pendayagunaannya. Hambatan
apakah yang cenderung menonjol dan upaya yang dilakukan dalam pembinaan dan pendayagunaan mereka.
Uraikan sejauh mana penyelenggaraan latihan, pembinaan kesiapan dan upaya penyempurnaan tata laksana
pembinaannya.
Bidang Sumber Daya Manusia.
Lakukan proses penganalisaan mengenai potensi SDM (Kependudukan, Ideologi dan Politik dengan pendekatan yang
bertitik berat kesejahteraan dihadapkan kepada Gatra lainnya dan Aspek Astra Gatra, RUTR Wilhan Kodim, Jukcan
Renbinter, Rencana Pembangunan daerah Kabupaten/Kota, laporan teritorial Koramil-koramil jajaran Kodim, serta
evaluasi hasil Binter tahun lalu.
Proses analisa ini dilakukan untuk mendapatkan sasaran-sasaran Binter yang bertitik berat dalam merubah potensi
SDM menjadi kemampuan SDM ditinjau dari aspek SDM dan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Sasaran-sasaran Binter tersebut mencerminkan rangkaian sasaran Binter.
Proses analisa mengandung unsur Apa, Dimana dan Mengapa.
Contoh:
1. Mendirikan bengkel Sepeda Motor percontohan di Koramil 0508/Depok dalam rangka mengurangi pengangguran.
2. Penyuluhan industri rumah tangga tentang cara pembuatan keramik di Koramil 0508/Depok dalam rangka
meningkatkan penghasilan
Bidang Sarana Prasarana.
Lakukan penganalisaan mengenai potensi Sarana prasarana masing-masing Gatra (Eksosbudhan) dengan pendekatan
yang bertitik berat kesejahteraan dihadapkan kepada Gatra lainnya, RUTR Wilhan Kodim, Jukcan Renbinter
Kodam/Korem, RTRW Pemda Kabupaten/Kota dan rancangan pembangunan daerah Kabupaten/Kota, laporan
teritorial Koramil jajaran Kodim serta evaluasi hasil Binter.
Proses analisa ini dilakukan untuk mendapatkan sasaran Binter yang bertitik berat merubah potensi Sarpras menjadi
kemampuan aspek Eksosbudhan dan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Sasaran-sasaran pembinaan Teritorial tersebut mencerminkan rangkaian sasaran Binter.
Proses analisa mengandung unsur Apa, Dimana dan Mengapa.
Contoh :
Dalam rangka membantu peningkatan perekonomian dan hasil produksi pertanian maka perlu :
1. Pengadaan KUD baru di Koramil 0508/Depok
2. Perbaikan saluran irigasi di Koramil 0508/Depok
3. Penyuluhan tentang manfaat Koperasi dan seterusnya di Koramil 0508/Depok
SELAMAT BERJUANG
UNTUK MENJADIKAN
talak binter.pptx
talak binter.pptx

More Related Content

Similar to talak binter.pptx

Peran Bhabinkamtibmas dalam pencegahan, pengawasan & penanganan korupsi dana ...
Peran Bhabinkamtibmas dalam pencegahan, pengawasan & penanganan korupsi dana ...Peran Bhabinkamtibmas dalam pencegahan, pengawasan & penanganan korupsi dana ...
Peran Bhabinkamtibmas dalam pencegahan, pengawasan & penanganan korupsi dana ...Andy Susanto
 
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitinBab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitinkiky permana
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfRoySiadari1
 
penyusunan laporan PKD.pptx
penyusunan laporan PKD.pptxpenyusunan laporan PKD.pptx
penyusunan laporan PKD.pptxJontherLiwun
 
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Gremons
 
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Dadang Solihin
 
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabarLaporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabarAli Sahbana Siregar
 
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011pardi bujang
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangriky_safrizal_rusli
 
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaan
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek KelembagaanPenyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaan
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaaninfosanitasi
 
Aksi reaksi dan peran litbang
Aksi reaksi dan peran litbangAksi reaksi dan peran litbang
Aksi reaksi dan peran litbangRustan Amarullah
 
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Daerah
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) DaerahPengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Daerah
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) DaerahOswar Mungkasa
 

Similar to talak binter.pptx (20)

Peran Bhabinkamtibmas dalam pencegahan, pengawasan & penanganan korupsi dana ...
Peran Bhabinkamtibmas dalam pencegahan, pengawasan & penanganan korupsi dana ...Peran Bhabinkamtibmas dalam pencegahan, pengawasan & penanganan korupsi dana ...
Peran Bhabinkamtibmas dalam pencegahan, pengawasan & penanganan korupsi dana ...
 
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitinBab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
Bab 1 pendahuluan sig minapolitan kambitin
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
 
penyusunan laporan PKD.pptx
penyusunan laporan PKD.pptxpenyusunan laporan PKD.pptx
penyusunan laporan PKD.pptx
 
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
 
Kuliah ke 8
Kuliah ke 8Kuliah ke 8
Kuliah ke 8
 
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabarLaporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
Laporan bulanan jan 2012 dit binmas polda jabar
 
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
 
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaan
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek KelembagaanPenyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaan
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Kelembagaan
 
Uu no 25_2004
Uu no 25_2004Uu no 25_2004
Uu no 25_2004
 
Aksi reaksi dan peran litbang
Aksi reaksi dan peran litbangAksi reaksi dan peran litbang
Aksi reaksi dan peran litbang
 
Lakip bptp sumsel 2010
Lakip bptp sumsel 2010Lakip bptp sumsel 2010
Lakip bptp sumsel 2010
 
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Daerah
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) DaerahPengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Daerah
Pengantar Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Daerah
 
Manajemen aset-daerah
Manajemen aset-daerahManajemen aset-daerah
Manajemen aset-daerah
 
Info Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek NasionalInfo Jadwal Bimtek Nasional
Info Jadwal Bimtek Nasional
 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1
 

Recently uploaded

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 

Recently uploaded (8)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 

talak binter.pptx

  • 1. WWW.THEMEGALLERY.COM Nama : Ibrahim Pangkat/Corp/NRP : Mayor Inf-626949 Jabatan : Pasiter Kodim 0508/Dpk Alamat : Jl. H. Abdul Fatah RT 003 RW 05, Kel.Pengasinan, Kec.Sawangan, Depok Status : K2 BIODATA
  • 2. Pembinaan Teritorial (Binter) adalah merupakan Salah satu tugas yang harus dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD. Hakekat yang terkandung dalam penyelenggaraan Binter adalah mewujudkan kemanungggalan TNI dengan Rakyat, untuk didayagunakan bagi kepentingan pertahanan negara matra darat. Penyelenggaraan Pembinaan teritorial (Binter) dilaksanakan secara sektoral maupun lintas sektoral antara TNI bersama-sama aparat pemerintah, instansi terkait dan masyarakat. Semua aspek yang ada pada wilayah baik Sumber Daya Alam, Sumber Daya Buatan, Sumber Daya Manusia maupun Sarana Prasarana, harus disinergiskan agar dapat diwujudkan kemampuan dan kekuatan kewilayahan sehingga mampu menciptakan ketahanan wilayah untuk didayagunakan dalam penerapan Sistem Pertahanan Semesta. Komando Kewilayahan khususnya Kodim selaku penyelenggara fungsi Binter dapat membuat dan menyusun produk-produk perencanaan dan pengendalian Binter baik yang bersifat jangka sedang maupun jangka pendek yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, sistematis dan terarah untuk mencapai sasaran Binter, sehingga penyelenggaraan Binter dapat dilaksanakan secara terus menerus dan berlanjut. Dalam sistem perencanaan dan pengendalian Binter, merupakan salah satu produk dasar yang bersifat jangka sedang adalah Anpothan, yang merupakan proses analisa terhadap potensi wilayah untuk meningkatkan kemampuan kewilayahan menjadi kekuatan bagi Sistem Pertahanan Negara dihadapkan kepada berbagai jenis operasi pertahanan yang dapat terjadi disuatu daerah. Agar pelaksanaan kegiatan penyusunan produk Anpothan dapat dibuat secara baik, teratur, terkoordinasi dan terintegrasi serta terpadu, sehingga dapat dilaksanakan secara berdaya guna, maka perlu adanya pedoman berupa Buku Naskah Departemen tentang Analisa Potensi Pertahanan dalam rangka proses belajar mengajar di Lembaga pendidikan.
  • 3. Pelaksanaan Talak Binter meliputi kegiatan pengumpulan data teritorial, analisa kejadian, penyusunan rencana kegiatan Binter dan pembuatan laporan kegiatan Binter. Peninjauan langsung tersebut dalam rangka mendukung program kerja. "Ini kami lakukan untuk mengecek dan mengetahui sejauh mana kinerja dari Koramil jajaran dalam melakukan penyusunan dan melaksanakan baik itu Sisrendal Binter maupun ketatalaksanaan Binter serta menerima saran masukan dari Koramil jajaran Kodim 0508/Depok sebagai bahan penyempurnaan terhadap pelaksanaan kegiatan kedepan, “ Dengan dilaksanakannya Wasev Talak Binter, diharapkan Koramil jajaran Kodim 0508/Depok dalam melaksanakan tugasnya termasuk pengumpulan data, penyusunan dan pelaksanaan baik itu Sisrendal Binter maupun ketatalaksanaan Binter bisa lebih optimal sehingga tersusun data teritorial yang valid dan akurat. "Hal itu merupakan fungsi utama dalam membantu pemerintah menyiapkan potensi wilayah secara dini menjadi Kekuatan Pertahanan, Alat dan Kondisi Juang yang Tangguh. Dan untuk membentuk kemanunggalan TNI bersama Rakyat,”
  • 4. Hakekat yang terkandung dalam penyelenggaraan Binter adalah mewujudkan kemanungggalan TNI-Rakyat dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD, guna menciptakan kondisi yang kondusif dalam upaya menghadapi setiap ancaman yang mungkin timbul. Penyelenggaraan Binter dilaksanakan secara sektoral maupun lintas sektoral antara TNI bersama-sama aparat pemerintah, instansi terkait dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kemampuan kewilayahan untuk didayagunakan dan diarahkan sehingga mampu menciptakan ketahanan wilayah. Komando Kewilayahan khususnya Kodim selaku penyelenggara fungsi Binter dapat membuat dan menyusun produk-produk perencanaan dan pengendalian Binter baik bersifat jangka sedang (5 tahun) maupun jangka pendek (1 tahun) yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, sistematis dan terarah untuk mencapai sasaran Binter, sehingga penyelenggaraan Binter dapat dilaksanakan secara terus menerus dan berlanjut. Dalam perencanaan Binter kandungan / muatan produk tersebut meliputi pokok-pokok penyelenggaraan Binter yang dapat mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka pertahanan negara aspek darat. Agar pelaksanaan kegiatan perencanaan dan Pengendalian Binter dapat dibuat secara baik, teratur, terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu), sehingga dapat dilaksanakan secara berhasil dan berdaya guna, maka perlu adanya Naskah Departemen tentang Petunjuk Teritorial sebagai pedoman para Gadik dalam proses belajar mengajar di Pusdikter
  • 5. Tanggung Jawab Penyusunan dan Pemeliharaan Jukter. Petunjuk Teritorial (Jukter) dibuat ditingkat Kodim dan Perwira Staf Teritorial/Pasiter Kodim bertanggung jawab untuk menyusun dan memelihara Validitas Jukter. Petunjuk Teritorial (Jukter) disusun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Berbagai perubahan yang terjadi selama kurun waktu tersebut, dicatat secara khusus dan disusun dalam bentuk ikhtisar yang selalu dilampirkan pada naskah Jukter. Catatan tentang perubahan-perubahan yang terjadi digunakan untuk merumuskan Jukter yang baru setelah Jukter yang lama habis masa berlakunya
  • 6. Kegunaan Jukter Sebagai pedoman bagi para Perwira/Pejabat, petugas lain yang karena tugasnya memerlukan pengetahuan tentang keadaan daerah/ wilayah/ masyarakat setempat. Merupakan sumber untuk penyusunan Analisa Daerah Operasi (ADO). Merupakan bahan dasar dalam merumuskan analisa potensi wilayah (Anpotwil) dan Analisa potensi pertahanan (Anpothan). Tujuan Jukter. Bagi Kodim yang bersangkutan digunakan sebagai dasar/pedoman dalam menyusun Analisa Daerah Operasi (ADO) dan bahan dasar dalam merumuskan Analisa Potensi Wilayah (Anpotwil) maupun Analisa Potensi Pertahanan (Anpothan) dari produk Sisrendal Binter Kodim setempat. Bagi Satuan TNI atau anggota TNI lainnya yang bertugas di daerah Kodim bersangkutan, Jukter yang telah diolah menjadi Analisa Daerah Operasi (ADO) digunakan sebagai masukan dalam menyusun rencana kegiatan/operasi satuan TNI di daerah tersebut.
  • 7. Anpotwil Pengertian. Analisa potensi wilayah merupakan produk dasar Kodim yaitu proses analisa terhadap Potensi Wilayah (Geografi, Demografi dan Kondisi Sosial) yang dimiliki oleh Dati II (Rah binaan Kodim), untuk ditingkatkan menjadi kemampuan melalui pendekatan kesejahteraan dengan memperhatikan petunjuk dan kepentingan yang terkandung dalam rencana Kodam/Korem (RUTR Wilhan) serta melihat secara realistis kondisi daerah. Koter (Kodim) dalam upaya mewujudkan Rak juang, agar berhasil secara optimal, salah satu tahap kegiatannya adalah kegiatan perencanaan dan pengendalian (Sisrendal) yang terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu), antara Aparat Koter dan Pemda serta dinas/jawatan setempat. Perencanaan dan pengendalian Binter merupakan kegiatan perencanaan Binter, agar dapat dibuat secara baik dan teratur serta terkoordinasi dan terintegrasi (terpadu) agar dapat dilaksanakan secara berhasil guna.
  • 8. Kedudukan Anpotwil. Analisa Potensi wilayah merupakan proses lanjutan terhadap Petunjuk Teritorial yang telah disusun oleh Kodim yang bersangkutan. Anpotwil sebagai satu bahan dasar dalam membuat merumuskan konsep Renbinter. Anpotwil pada setiap lima tahun diadakan peninjauan dan penyesuaian sesuai perkembangan kondisi daerah dengan mencatat setiap perubahan yang terjadi dalam bentuk ikhtisar yang selalu disertakan pada naskah Anpotwil. Adapun sumber/referensi yang digunakan dalam penyusunan Anpotwil seperti Jukcan reninter Korem/Kodam, RUTR Pemda TK . II dan sebagainya. Kekuatan dan Kerawanan. Uraikan tentang sifat-sifat apa saja yang cenderung memerlukan ciri kekuatan (mental ataupun fisik) dari penduduk, kebiasaan, adat istiadat dan sebagainya. Hal-hal/sifat-sifat apa saja yang cenderung merupakan kerawanan, dihadapkan kepada ancaman atau pengaruh musuh. Contoh : Penyebaran penduduk yang tidak merata.
  • 9. Potensi di bidang Idiologi. Uraikan tentang pandangan masyarakat terhadap Idiologi Pancasila sebagai Dasar Negara dan Falsafah hidup bangsa. Contoh : Idiologi Pancasila sebagai Falsafah bangsa dan negara Indonesia diterima baik oleh masyarakat kabupaten Antasena. Uraikan tentang Idiologi lain yang mungkin berkembang dalam daerah daerah, aliran atau ajaran-ajaran tertentu. Contoh: Idiologi lain yang mungkin berkembang di wilayah kabupaten Antasena sejauh ini tidak ada (bila ada sebutkan)
  • 10. Potensi di bidang Politik. Uraikan tentang tingkat kesadaran politik/kesadaran berbangsa dan bernegara atau ajaran-ajaran tertentu. Contoh : Kesadaran berpolitik (kesadaran berbangsa dan bernegara) mesyarakat di desa Beringin kecamatan Beringin secara umum cukup baik. Uraikan tentang keputusan/kebijaksanaan Pemerintah dalam memperoleh tanggapan masyarakatnya, cara menyatakan pendapat apabila hal-hal yang dinilai merugikan kepentingan kelompok/perorangan. Contoh : Kebijaksanaan Pemerintah dalam program pembangunan di bidang Keluarga Berencana didukung masyarakat Kecamatan Galang. Uraikan peranan Parpol/Ormas dalam membina kesadaran kehidupan berpolitik masyarakat. Contoh : Peranan Parpol dalam masyarakat cukup baik POTENSI SARANA PRASARANA. Uraikan tentang gambaran Kondisi Sarana prasarana secara umum dan hal-hal yang dinilai menonjol baik kekuatan maupun kerawanannya. Uraikan tentang tingkat pengaruh terhadap Kondisi sarana prasarana dari atau kepada daerah-daerah lain sejauh menyangkut dinamika sosial ekonomi, Budaya dan Pertahanan Keamanan Masyarakat.
  • 11. Potensi di bidang Sosial Budaya. Uraikan tentang tingkat pendidikan rata-rata penduduk di daerah, tingkat kesehatan masyarakat, kesenian dan olah raga yang menonjol. Contoh: Tingkat kecerdasan masyarakat pada umumnya masih rendah, hal ini dapat dilihat dengan sedikitnya jumlah sarana pendidikan yang ada di daerah tersebut dan pada umumnya masyarakat pemuda masih menekuni kaidah-kaidah agama (santri-santri). 2. Uraikan tingkat adaptasi masyarakat terhadap pengaruh kebudayaan dari luar (baik positif maupun negatif). Contoh : Tingkat adaptasi masyarakat terhadap kebudayaan luar tidak terlalu nampak berpengaruh walaupun ada pergeseran nilai-nilai budaya Potensi di bidang Pertahanan. Uraikan tentang pengorganisasian Hansip dan Wanra serta upaya pembinaan dan pendayagunaannya. Hambatan apakah yang cenderung menonjol dan upaya yang dilakukan dalam pembinaan dan pendayagunaan mereka. Uraikan sejauh mana penyelenggaraan latihan, pembinaan kesiapan dan upaya penyempurnaan tata laksana pembinaannya.
  • 12. Bidang Sumber Daya Manusia. Lakukan proses penganalisaan mengenai potensi SDM (Kependudukan, Ideologi dan Politik dengan pendekatan yang bertitik berat kesejahteraan dihadapkan kepada Gatra lainnya dan Aspek Astra Gatra, RUTR Wilhan Kodim, Jukcan Renbinter, Rencana Pembangunan daerah Kabupaten/Kota, laporan teritorial Koramil-koramil jajaran Kodim, serta evaluasi hasil Binter tahun lalu. Proses analisa ini dilakukan untuk mendapatkan sasaran-sasaran Binter yang bertitik berat dalam merubah potensi SDM menjadi kemampuan SDM ditinjau dari aspek SDM dan hal-hal yang perlu diperhatikan. Sasaran-sasaran Binter tersebut mencerminkan rangkaian sasaran Binter. Proses analisa mengandung unsur Apa, Dimana dan Mengapa. Contoh: 1. Mendirikan bengkel Sepeda Motor percontohan di Koramil 0508/Depok dalam rangka mengurangi pengangguran. 2. Penyuluhan industri rumah tangga tentang cara pembuatan keramik di Koramil 0508/Depok dalam rangka meningkatkan penghasilan
  • 13. Bidang Sarana Prasarana. Lakukan penganalisaan mengenai potensi Sarana prasarana masing-masing Gatra (Eksosbudhan) dengan pendekatan yang bertitik berat kesejahteraan dihadapkan kepada Gatra lainnya, RUTR Wilhan Kodim, Jukcan Renbinter Kodam/Korem, RTRW Pemda Kabupaten/Kota dan rancangan pembangunan daerah Kabupaten/Kota, laporan teritorial Koramil jajaran Kodim serta evaluasi hasil Binter. Proses analisa ini dilakukan untuk mendapatkan sasaran Binter yang bertitik berat merubah potensi Sarpras menjadi kemampuan aspek Eksosbudhan dan hal-hal yang perlu diperhatikan. Sasaran-sasaran pembinaan Teritorial tersebut mencerminkan rangkaian sasaran Binter. Proses analisa mengandung unsur Apa, Dimana dan Mengapa. Contoh : Dalam rangka membantu peningkatan perekonomian dan hasil produksi pertanian maka perlu : 1. Pengadaan KUD baru di Koramil 0508/Depok 2. Perbaikan saluran irigasi di Koramil 0508/Depok 3. Penyuluhan tentang manfaat Koperasi dan seterusnya di Koramil 0508/Depok