Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kecukupan media dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan memberikan kemungkinan pembelajaran yang lebih individual dan memberikan dasar ilmiah pembelajaran. Media juga dapat meluasnya penyajian informasi dan memungkinkan belajar secara seketika.
1. Kepenuhan Media
dalam keberhasilan proses belajar
Nama anggota :
1) Ayul Farikhoeni 1112500073
2) Miftakhul Khabibi 1112500108
3) Reza Khafidz 1112500039
4) Silfyyaa Rohmah 1112500126
5) Sri Sugiarti 1112500130
2. 1. Pengertian Media
Kata jamak dari medium ( dari bahasa latin ) yang
artinya perantara (Between). Makna umumnya
adalah "Apa saja yang dapat menyalurkan informasi
dari sumber informasi ke penerima informasi".
Gerlach dan Elly (Arsyad,2000:3), media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi, yang
mampu membuat siswa memperoleh pengetahuan,
ketrampilan, atau sikap.
3. Guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses dan
menyusun kembali informasi fisual atau verbal.
Heinich, dkk (Arsyad,2000:4) mengemukakan
medium sebagai perantara yang mengatiur
informasi antar sumber dan penerima. Jadi,
film, televisi, foto, radio, cetakan dan
sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila
media itu membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan intruksional atau
maksud pengajaran, media itu disebut media
pembelajaran.
4. B. Peranan Media Belajar dalam
KBM di Kelas
1. Sumber bahan belajar siswa. Dalam hal ini media
belajar akan mempunyai peran sebagai sarana dimana
siswa menemukan bahan-bahan yang akan
dipelajarinya, baik secara individual ataupun secara
berkelompok. Peranan media sebagai sumber belajar
akan membantu guru dalam kegiatan tugas mengajarnya.
2. Memperjelas bahan pengajaran oleh guru. Seringkali
pesan yang disampaikan guru terlalu verbal (terlalu
banyak kata-kata) sehingga justru menjadi tidak jelas
bagi siswa. Media pembelajaran dapat membantu guru
mengurangi verbalisme, misalnya dalam bentuk benda
nyata atau model, guru tidak perlu menjelaskan terlalu
bertele-tele tentang suatu alat atau benda yang harus
dipelajari siswa. Dengan demikian, bahan pengajaran
yang diberikan guru menjadi lebih jelas dan dapat dengan
mudah dipahami siswa.
5. 3.Memancing atau memicu munculnya persoalan
untuk diangkat ke permukaan dan dikaji secara
lebih mendalam. Adalah merupakan
suatu cara yang unik dan menarik apabila siswa
menemukan sendiri persoalan yang akan
dipelajarinya. Mereka mempunyai interest
terhadap suatu fenomena tertentu yang dapat
ditampilkan atau dipicu oleh sebuah media
pembelajaran. Sebuah media belajar yang
disajikan di awal-awal pembelajaran barangkali
dapat digunakan untuk memancing munculnya
persoalan di benak siswa dan memicu rasa ingin
tahu mereka.
6. c. Kegunaan Media dalam Situasi-Situasi KBM
Tertentu
1. Bahan Pembelajaran Sulit dan Kompleks untuk
Dipahami Siswa
2. Terbatasnya Sumber Pengajaran
3. Berkurangnya atensi siswa terhadap KBM
4. Guru terlalu lelah dan kehilangan gairah dalam
mengajar
7. D. FUNGSI MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Media Belajar
Secara umum media memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1. Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
para siswa
2. Dapat melampaui batasan ruang kelas.
3. Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa
dengan lingkunganny
4. Menghasilkan keseragaman pengamatan
5. Menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6. Membangkitkan keinginan dan minat baru.
7. Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8. Memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkrit
sampai dengan abstrak
8. 1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan
jalan
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang
sifatnya lebih individual, dengan
cara
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap
pembelajaran dengan cara
4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan
5. Memungkinkan belajar secara seketika
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih
luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.
Sumber Belajar
9. E. KLASIFIKASI MEDIA DAN SUMBER
BELAJAR
1) Yang dirancang (by design), yakni media dan sumber
belajar yang secara khusus dirancang atau
dikembangkan sebagai komponen sistem
instruksional untuk memberikan fasilitas belajar
yang terarah dan bersifat formal.
2) Yang dimanfaatkan (by utilization), yaitu media dan
sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk
keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat
ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran
10. F. JENIS MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Media Pembelajaran
1) Media audio, yakni media yang hanya dapat didengar saja
atau yang memiliki unsur suara, seperti radio dan
rekaman suara.
2) Media visual, yakni media yang hanya dapat dilihat saja
dan tidak mengandung unsur suara, seperti
gambar, lukisan, foto, dan sebagainya.
3) Media audiovisual, yakni media yang mengandung unsur
suara dan juga memiliki unsur gambar yang dapat
dilihat, seperti rekaman video, film dan sebagainya.
11. Sumber Belajar
1) Pesan (message), yakni sumber belajar yang meliputi
pesan formal dan nonformal. Pesan formal yaitu
pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi atau
pesan yang disampaikan guru dalam situasi
pembelajaran, yang disampaikan baik secara lisan
maupun berbentuk dokumen, seperti peraturan
pemerintah, kurikulum, silabus, bahan
pelajaran, dan sebagainya. Pesan nonformal yakni
pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang
dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran, seperti cerita
rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya.
2) Orang (People), yakni orang yang menyimpan
informasi
12. G. PEMANFAATAN MEDIA DAN SUMBER
BELAJAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUm
Implementasi merupakan suatu proses penerapan
ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam bentuk
tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik
berupa perubahan
pengetahuan, keterampilan, maupun nilai dan sikap.
Implementasi kurikulum dapat diartikan sebagai
aktualisasi kurikulum tertulis dalam bentuk
pembelajaran