2. Komponen :Bagian dari keseluruhan atau unsur yang membentuk suatu sistem
atau kesatuan.
Komponen : sesuatu yang berdiri sendiri tetapi saling berkaitan dengan yang lain
3. Komponen Pendidikan Islam
Menurut Muhaimin
Komponen- komponen dasar pendidkan islam
Meliputi :
Pendidik
Anak didik
Kurikulum
Metode
Evaluasi
4. 1. Pendidik
Pendidik
Dalam konteks Pendidikan Islam, pendidik sering di sebut dengan murabbi,
mu’allim, muaddib yang ketiga kata tersebut mempunyai penggunaan
tersendiri menurut peristilahan yang dipakai dalam pendidikan dalam
konteks islam. Disamping itu, istilah pendidik kadang kala disebut melalui
gelarnya yakni al-ustadz dan asy-syekh.
5. Prinsip keguruan
• Semangat dan sedia untuk mengajar.
• Membangkitkan semangat anak didik.
• Menumbuhkan bakat dan sikap anak didik yang baik.
• Mengatur proses belajar mengajar yang baik.
• Memperhatikan perubahan-perubahan kecenderungan yang mempengaruhi
proses belajar.
• Adanya hubungan manusiawi dalam proses belajar mengajar.
6. Kompetensi-kompetensi pendidik
Mengetahui hal-hal yang perlu diajarkan.
Menguasai keseluruhan bahan materi.
Mempunyai kemampuan menganalisis materi.
Mengamalkan terlebih dahulu informasi yang telah didapat sebelum di sajikan
pada anak didiknya.
Mengevaluasi proses dan hasil pendidikan yang sedang dan sudah dilaksanakan.
Memberi hadiah (tabsyir/reward)dan hukuman (tandzir/punishment).
Memberikan uswatun hasanah.
7. Kode etik pendidik
Al-Ghozali merumuskan kode etik pendidik dalam 17 bagian :
Menerima segala problem anak didik dengan hati dan sikap yang terbuka dan
tabah.
Bersikap penyantun dan penyayang.
Menjaga kewibawaan dan kehormatannya bertindak.
Menghindari dan menghilangkan sifat angkuh terhadap sesama.
Bersifat merendah ketika menyatu dengan kelompok masyarakat.
8. Menghilangkan aktivitas yang tidak berguna dan sia-sia.
Bersifat lemah lembut dalam menghadapi anak didik yang rendah tingkat iQ-
nya, serta membinanya sampai pada taraf maksimal.
Meninggalkan sifat marah.
Meninggalkan sifat yang menakutkan pada anak didik yang belum mengerti atau
mengetahui.
Berusaha memperhatikan pertanyaan-pertanyaan anak didik walaupun
pertanyaan itu tidak bermutu.
Menerima kebenaran dari anak didik yang membantahnya.
Menjadikan kebenaran sebagai acuan proses pendidikan walaupun kebenaran
itu datangnya dari anak didik.
9. Mencegah anak didik mempelajari ilmu yang membahayakan
Menanamkan sifat ikhlas pada anak didik, serta terus menerus mencari
informasi guna disampaikan pada anak didiknya yang akhirnya mencapai
tingkat taqarrub kepada allah
Mencegah anak didik mempelajari ilmu fardlu kifayahnya sebelum
mempelajari fardlu ‘ainnya.
Mengaktualisasikan informasi yang akan di ajarkan pada anak didik
10. Kedudukan pendidik dalam pendidikan islam.
Pendidik mempunyai kedudukan tinggi sebagai mana yang dilukiskan dalam hadits
Nabi SAW. :
Bahwa tinta seorang ilmuan (ulama’) lebih berharga ketimbang darah para syuhada’.
Al-ghazali menukil beberapa hadits nabi tentang keutamaan seorang pendidik dan
berkesimpulan bahwa pendidik disebut sebagai orang besar yang aktivitasnya lebih
baik dari pada ibadah setahun ,
Allah pun berfirman :
ْرِف ِلُك ْنِم َرَفَن َ
َل ْوَلَف ًةَّفاَك واُرِفْنَيِل َونُنِمْؤُمْال َانَك اَمو
ِالد يِف واُهَّقَفَتَيِل ٌةَفِئاَط ْمُهْنِم ٍةَق
َو ِين
ْمُهَم ْوَق واُِرذْنُيِل
َونُرَذْحَي ْمُهَّلَعَل ْمِهْيَلِإ واُعَج َر اَذِإ
(
9:122
)
11. 5. Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi adalah suatu proses penaksiran terhadap kemajuan, pertumbuhan
dan perkembangan anak didik untuk tujuan pendidikan.
Evaluasi pendidikan islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf
kemajuan suatu pekerjaan di dalam pendidikan islam.