Manajemen risiko merupakan elemen penting dalam perencanaan bisnis dan operasi sehari-hari perusahaan property. Perusahaan mengidentifikasi 12 risiko utama dan merekomendasikan langkah mitigasi. Upaya berkelanjutan akan dilakukan untuk memperkuat budaya manajemen risiko di antara karyawan.
BE & GG, Sukmawati,Hapzi Ali,Risk management,UMB,2017
1. Nama Mahasiswa : Sukmawati
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Forum & Quis Minggu 10 : Business Ethics & GG
Risk management
FORUM PERTEMUAN 10
Implementasi risk management pada perusahaan saya bekerja disalah satu perusahaan
property dijakarta Manajemen risiko merupakan elemen kunci dalam perencanaan bisnis
Keppel Land dan operasi sehari-hari. Perusahaan memiliki kerangka praktik terbaik, proses
dan inisiatif terbaik, yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan operasional sambil
mempertahankan arahan strategis Perusahaan.
Pada tahun 2014, Grup melakukan Annual Enterprise Risk Review untuk mengevaluasi dan
memastikan kategori risiko utama yang terkait dengan lingkungan bisnis saat ini.
Sebanyak 12 risiko utama perusahaan diidentifikasi dan langkah-langkah mitigasi yang tepat
untuk direkomendasikan.
1. Business strategy risks
2. Concentration exposure risks
3. Investment / divestment risks
4. Exposure to financial market risks
5. Misstatement of financial statements
6. Project management risks
7. Human resources risks
8. Information technology risks
2. 9. Business continuity risks
10. Fraud/corruption risks
11. Quality of deliverables
12. Health and safety risks
Upaya berkelanjutan akan dilakukan untuk memperkuat budaya dan pola pikir risiko-sentris
di antara para pegawainya.
QUIZ PERTEMUAN 10
1. Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia
termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko
dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil
antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi
efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau
legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen
risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan
instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-
beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh
masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan
oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan
manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas
manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).
3. Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat
diklasifikasi menjadi
· Risiko Operasional
· Risiko Hazard
· Risiko Finansial
· Risiko Strategik
Fungsi manajemen resiko
Fungsi Manajemen: melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Pengetahuan dasar mengenai pengenalan dan penanganan risiko di semua tingkatan
manajemen diperlukan bagi setiap perusahaan.
1. Fungsi Akuntansi
2. Fungsi Keuangan
3. Fungsi Pemasaran
4. Fungsi Personalia
5. Fungsi Produksi
6. Fungsi Hukum
7. Fungsi Jasa Pihak Ketiga
2. manfaat risk management pada perusahaan
Manfaat manajemen risiko dalam perusahaan sangat jelas, maka secara implisit sudah
terkandung didalamnya satu atau lebih sasaran yang akan dicapai manajemen risiko antara
lain sebagai berikut ini (Darmawi, 2005, p. 13).
a. Survival
b. Kedamaian pikiran
c. Memperkecil biaya
d. Menstabilkan pendapatan perusahaan
e. Memperkecil atau meniadakan gangguan operasi perusahaan
4. f. Melanjutkan pertumbuhan perusahaan
g. Merumuskan tanggung jawab social perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat.