SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
TUGAS RESENSI BUKU Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak Lawrence E. Shopiro, Ph. D. 1996 351 halaman Mela Mutiara 2009031102 1C -  Pendidikan Biologi Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas  Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
BAB 1KECERDASAN EMOSIONALCARA BARU UNTUK MEMBESARKAN ANAK Kecerdasan emosional sebagai“ himpunan  bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan  kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, memilah – milah semuanya, dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan “. Kecerdasan emosional atau EQ, bukan didasarkan pada kepintaran seorang anak, melainkan pada sesuatu yang dahulu disebut karakteristik pribadi “ karakter “
REFLEKSI Kecerdasan emosional sangat berperan dalam mendidik dan membesarkan anak, sehinggamanfaat dari konsep ini dapat dirasakan  baik dilapangan kerja maupun hampir semua tempat yang mengharuskan manusia saling berhubungan
BAB IIMENJADI ORANG TUA BER – EQ TINGGI Tiga gaya yang umum bagaimana orang tua menjalankan perannya sebagai orang tua : Orang tua otoritatif, berbeda dengan orang tua otoriter maupun orang tua primisif, berusaha menyeimbangkan antara batas-batas yang jelas dan lingkungan rumah yang baik untuktumbuh.Orangtua otoritatif memberi bimbingan, tetapi tidak mengatur, mereka memberi penjelasan yang mereka lakukan serta memberi masukan dalam pengambilan keputusan -keputusan penting
Orang tua otoriter memberlakukan peraturan –peraturan yang ketat dan menuntut agar peraturan itu dipenuhi. Mereka yakin bahwa anak – anak harus berada ditempat yang telah ditentukan dan tidak boleh meyuarakan pendapatnya. Orang tua permisif, berusaha menerima dan mendidik sebaik mungkin tetapi cenderung sangat pasif ketika sampai kemasalah penetapan batas – batas  atau menanggapi ketidak patuhan.
REFLEKSI Dari ketiga gaya bagaimana orang tua menjalankan perannya sebagai orang tua, gaya orang tua otoritatif yang lebih baik yang mana menghargai kemandirian anak – anaknya, tetapi menurut mereka memenuhi standar tanggung jawab yang tinggi kepada keluarga, teman, dan masyarakat.
BAB IIIMENGEMBANGKAN EMPATI dan KEPEDULIAN ,[object Object],a.     Perketat tuntutan anda pada anak mengenai sikap peduli dan tanggung jawab ( dengan membuat peraturan kecil yang jelas konsisiten dan tidak mudah memberi keringanan kepada mereka ) b.     Memperaktekan perbuatan baik secara acak kepadaanak,.Apabilakebaikan telah menjadi kebiasaan , anda akan melihat bahwa anak akan ketagihan, dan mereka akan mencari jalan sendiri untuk melakukan lebih banyak lagi perbuatan baik c.    Libatkan anak anda dalam kegiatan pelayanan masyarakat, hasilnya tidak hanya akan mengajari anak lebih peduli kepada orang lain, tetapi juga mengajari mereka keterampilan sosial, pentingnya kerja sama dan nilai ketekunan dan kesetiaan, ini semua adalah keterampilan yang ikut menyumbang tingginya EQ
REFLEKSI Sebaiknya orang tua tidak berpendapat bahwa memanjakan anak tidak akanmerusak,memanjakananakjustruakanmerusak. 	Anak – anak yang bersikap empati akan lebih disukai oleh teman – teman dan lebih berhasil, karena mereka mempunyai kemampuan empati kuat yang tidak begitu agresif dan rela terlibat dalam perbuatan yang lebihprasosial.
BAB IVKEJUJURAN DAN INTEGRITAS Mengajarkan pentingnya kejujuran kepada anak : a.   Usahakan agar pentingnya kejujuran terus menjadi topik perbincangan  di dalam rumah, untuk memastikan agar ini menjadi bagian dalam pendidikan moral anak b.   Berikan cerita – cerita yang menekankan kejujuran, memilihkan buku – buku dan video untuk dinikmati bersama anak, memainkan permainan kepercayaan dan memahami berubahnya kebutuhan anak atas privasi
REFLEKSI Tidak pernah ada alasan yang baik untuk berbohong kepada anak karena anak akan meniru apa yang kita lakukan, tidak berarti juga orang tua harus menceritakan semuanya kepada anak, banyak hal yang perlu mereka ketahui, tetapi orang tua juga tidak perlu menceritakan kebohongan kepada mereka.
BAB VEMOSI MORAL NEGATIF RASA MALU dan RASA BERSALAH Malusebagai salah satu bentuk rasa rendah diri ekstrem yang terjadi ketika anak – anak merasa gagal memenuhi harapan orang lain dalam bertindak, rasa bersalah terjadi bila anak gagal memenuhi standar perilaku yang ditetapkannya sendiri.
Memanfaatkan rasa malu : Upaya mempermalukan harus diberikan apabila seorang anak tidak memiliki reaksi emosi setelah melakukan sesuatu yang seharusnya membuatnya malu. Upaya mempermalukan harus dipertimbangkan sebagai strategi pengubahan perilaku yang sah apabila cara pendidikan yang lebih lunak dianggap gagal memanfaatkan rasa bersalah. Rasa bersalah sesungguhnya lebihberdayaguna dan lebih membekas sebagi pemotivasi moral ketimbang rasa malu.
REFLEKSI Emosi negatif seperti rasa malu dan rasa bersalah akan lebih berdaya guna ketimbang emosi positif ketika seseorang belajar mengubah perilakunya, selain itu juga rasa bersalah semakin efektif dibandingkan ketakutan dan hukuman.
BAB VIBERPIKIR REALISTIS Sebagi manusia kita semua tidakterbebasdari ketidakjujuran dan rasionalisasi. Berpikirrealistisadalah lawan membohongi diri sendiri dengan memandang dunia seperti apa adanya dan menanggapi dengan keputusan dan perilaku yang sesuai. Denganmelindungi anak dari “ kenyataan pahit “ dalam hidup, sesungguhnya kita memupuk ketidak jujuran mereka ketimbang  mencoba melindungi anak dari suatu masalah, kita dapat membantu mereka secara maksimum dengan berterusterang, tidak peduli betapa menyakitkan situasi yang harus dihadapi.
Hal paling penting yang dapatdiperbuatorangtuauntukmembantuanakmengembangkanpolaberfikirrealistisadalah :  Bersikapjujurdanterbuka Janganmenyembunyikanperasaananda ( orangtua ) Janganmenyembunyikankesalahananda Jangantakutmenceritakankebenarankepadaanak Membacakanceritadanberceritakepadaanak ( karenaceritadapatmenunjukkanbagaimanaanaksecararealistismemecahkanmasalah – masalahmya )
REFLEKSI Kita sebagai orang tua sebaiknya jangan menyembunyikan kebenaran dari anak, betapapun menyakitkannya Kebanyakan orang tua cenderung bersikap menutup – nutupi kenyataan, padahal jika orang tua bertekat membesarkan anak – anak yang sehat baik fisik maupun emosi, orang tua harus belajar mengahadapi kenyataan baik  atau buruk,menyenangkan atau tidak.
BAB VIIOPTIMISMEOBAT PENANGKAL DEPRESI dan RENDAHNYA PRESTASI Optimisme lebih dari sekedar berfikir positif. Optimisme adalah kebiasaan  berpikir positif “ kecenderungan untuk memandang segala sesuatu dari sisi dan kondisi baiknya dan mengharapkan hasil yang paling memusakan “.     Sedangkan kaum optimisme percaya bahwa peristiwa positif yang membahagiakan bersifat permanendanjikasesuatu yang buruk terjadimereka memandang kejadian ini sementara, dan spesifik untuk situasi bersangkutan.kaumpesimisberpikirdengancara yang berlawanan , peristiwabaikdianggapsementara, peristiwaburukdianggappermanen : peristiwabaikterjadiakibatnasibbaikataukebetulan, sedangkanperistiwaburuklebihdapatdiprakirakan .
KeuntunganOptimisme Anakyang optimisme lebih berani disekolah dibanding  dengan teman – temanya yang pesimis Beberapa panduan menjadikan anak optimisme :     - Berhati – hati dalam  mengkeritik anak dengan cara mengkeritik anak harus teliti, mengembangkan gaya pemberian penjelasan yang optimis : uraikan masalah secara realistis apabila penyebabnya spesifik dan dapat diubah 	- Menggunakan anda sendiri sebagai model/anak dengan modal ketekunan, rasa tanggung jawab, dan kemaun saya bertekad menjalankan dunia cenderung meniru perilaku orang tua, mereka akan menyerap aspek – aspek yang baik sekaligus yang buruk.
REFLEKSI Orang tua harus lebih optimistis dalam hidupnya sendiri dan dalam berhubungan dengan anak, karena anak lebih mudah belajar dari meniru perbuatan dan perkataan  orangtuanya, dan diharapkan anak kita akan memiliki sikap optimistis dalam menghadapi rintangan yang sesuai dan usia kemudian menguasai cara – cara mengahdapi rintangan tersebut.
BAB VIIIPENGENDALIAN EMOSI Kepribadian seorang anak yang sedang tumbuh dibentuk oleh dua kekuatan besar, pertama untuk mencari kesenangan, kedua untuk berusaha menghindari rasa pedih dan rasa tidak nyaman. Makin tinggi kesaaadaran seorang anak dan makin mampu ia menimbang berbagai pilihan, makin besar kemungkinan sukses yang akan diperoleh dalm mencapai sasaran melalui kompromi. Cara mengajar anak anda mengendalikan emosi dengan pembelajaran-ulang emosi
[object Object]
Orang tua dapat mengajarkan pengendalian diri melaui bagian otak emosional dengan menyediakan  berbagi pengalaman yang merangsang reaksi emosi positif
Anak diajari keterampilan menyelesaikan konflik termasuk cara berunding dan menangani masalah antara teman  untuk mengatasi kecenderungan munculnya agresi antara siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa,[object Object]

More Related Content

What's hot

Model Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaModel Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaAli Murfi
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmnaon9
 
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...Atik Cm Seonara
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanak
Faktor-faktor yang mempengaruhi  perkembangan sosioemosi kanak-kanakFaktor-faktor yang mempengaruhi  perkembangan sosioemosi kanak-kanak
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanakAzyyati Zainudin
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikkhairul jalil
 
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Orissa Rinjani
 
1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosishikinedin1
 
WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...
WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...
WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...Riska Nur'Akhidah Sari
 
Serba serbi pengasuhan
Serba serbi pengasuhanSerba serbi pengasuhan
Serba serbi pengasuhanIrfan Fahmi
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Komunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawanKomunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawanSMK
 
Sosioemosi remaja
Sosioemosi remajaSosioemosi remaja
Sosioemosi remajaAwatif Atif
 
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa PandemiPengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa PandemiJuneman Abraham
 

What's hot (17)

Makalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzulMakalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzul
 
Model Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaModel Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam Keluarga
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
 
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA  DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK  DI TAMAN KANAK-KA...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN KANAK-KA...
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanak
Faktor-faktor yang mempengaruhi  perkembangan sosioemosi kanak-kanakFaktor-faktor yang mempengaruhi  perkembangan sosioemosi kanak-kanak
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanak
 
Jurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didikJurnal perkembangan peserta didik
Jurnal perkembangan peserta didik
 
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Orang tua perlu pahami makna pendidikan anak oleh
Orang tua perlu pahami makna pendidikan anak olehOrang tua perlu pahami makna pendidikan anak oleh
Orang tua perlu pahami makna pendidikan anak oleh
 
1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi1. teori teori perkembangan sosioemosi
1. teori teori perkembangan sosioemosi
 
WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...
WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...
WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...
 
Ceramah keibubapaan
Ceramah keibubapaanCeramah keibubapaan
Ceramah keibubapaan
 
Serba serbi pengasuhan
Serba serbi pengasuhanSerba serbi pengasuhan
Serba serbi pengasuhan
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Komunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawanKomunikasi efektif by bukik setiawan
Komunikasi efektif by bukik setiawan
 
Sosioemosi remaja
Sosioemosi remajaSosioemosi remaja
Sosioemosi remaja
 
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa PandemiPengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
 

Similar to Pisikologi Pendidikan Mela 3

PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptx
PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptxPERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptx
PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptxNuranisah87
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptjuju220822
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakNova Ci Necis
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
Makalah permasalahan anak sitti suriani
Makalah permasalahan anak  sitti surianiMakalah permasalahan anak  sitti suriani
Makalah permasalahan anak sitti surianiWarnet Raha
 
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxREF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxNigarKalfa
 
Makalah permasalahan anak sitti suriani
Makalah permasalahan anak  sitti surianiMakalah permasalahan anak  sitti suriani
Makalah permasalahan anak sitti surianiSeptian Muna Barakati
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa SeksualMembantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual24hourparenting
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja Rizali Avenged
 
Bab V Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103 ...
Bab V Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103 ...Bab V Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103 ...
Bab V Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103 ...Tyaseta Sardjono
 
remaja dan kesulitannya.ppt
remaja dan kesulitannya.pptremaja dan kesulitannya.ppt
remaja dan kesulitannya.pptPKMPulo
 

Similar to Pisikologi Pendidikan Mela 3 (20)

PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptx
PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptxPERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptx
PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptx
 
Ranjau mental
Ranjau mentalRanjau mental
Ranjau mental
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Makalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzulMakalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzul
 
Makalah permasalahan anak sitti suriani
Makalah permasalahan anak  sitti surianiMakalah permasalahan anak  sitti suriani
Makalah permasalahan anak sitti suriani
 
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptxREF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
REF. 1 KOMUNIKASI EFEKTIF SESUAI TAHAP USIA ANAK.pptx
 
Makalah permasalahan anak sitti suriani
Makalah permasalahan anak  sitti surianiMakalah permasalahan anak  sitti suriani
Makalah permasalahan anak sitti suriani
 
Kuiz KIBC Siri 1
Kuiz KIBC Siri 1Kuiz KIBC Siri 1
Kuiz KIBC Siri 1
 
Makalah permasalahan anak sitti suriani
Makalah permasalahan anak  sitti surianiMakalah permasalahan anak  sitti suriani
Makalah permasalahan anak sitti suriani
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa SeksualMembantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
 
Positive parenting 2
Positive parenting 2Positive parenting 2
Positive parenting 2
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
Laporan studi kasus
Laporan studi kasusLaporan studi kasus
Laporan studi kasus
 
Bab V Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103 ...
Bab V Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103 ...Bab V Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103 ...
Bab V Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 103 ...
 
remaja dan kesulitannya.ppt
remaja dan kesulitannya.pptremaja dan kesulitannya.ppt
remaja dan kesulitannya.ppt
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 

Pisikologi Pendidikan Mela 3

  • 1. TUGAS RESENSI BUKU Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak Lawrence E. Shopiro, Ph. D. 1996 351 halaman Mela Mutiara 2009031102 1C - Pendidikan Biologi Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
  • 2. BAB 1KECERDASAN EMOSIONALCARA BARU UNTUK MEMBESARKAN ANAK Kecerdasan emosional sebagai“ himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, memilah – milah semuanya, dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan “. Kecerdasan emosional atau EQ, bukan didasarkan pada kepintaran seorang anak, melainkan pada sesuatu yang dahulu disebut karakteristik pribadi “ karakter “
  • 3. REFLEKSI Kecerdasan emosional sangat berperan dalam mendidik dan membesarkan anak, sehinggamanfaat dari konsep ini dapat dirasakan baik dilapangan kerja maupun hampir semua tempat yang mengharuskan manusia saling berhubungan
  • 4. BAB IIMENJADI ORANG TUA BER – EQ TINGGI Tiga gaya yang umum bagaimana orang tua menjalankan perannya sebagai orang tua : Orang tua otoritatif, berbeda dengan orang tua otoriter maupun orang tua primisif, berusaha menyeimbangkan antara batas-batas yang jelas dan lingkungan rumah yang baik untuktumbuh.Orangtua otoritatif memberi bimbingan, tetapi tidak mengatur, mereka memberi penjelasan yang mereka lakukan serta memberi masukan dalam pengambilan keputusan -keputusan penting
  • 5. Orang tua otoriter memberlakukan peraturan –peraturan yang ketat dan menuntut agar peraturan itu dipenuhi. Mereka yakin bahwa anak – anak harus berada ditempat yang telah ditentukan dan tidak boleh meyuarakan pendapatnya. Orang tua permisif, berusaha menerima dan mendidik sebaik mungkin tetapi cenderung sangat pasif ketika sampai kemasalah penetapan batas – batas atau menanggapi ketidak patuhan.
  • 6. REFLEKSI Dari ketiga gaya bagaimana orang tua menjalankan perannya sebagai orang tua, gaya orang tua otoritatif yang lebih baik yang mana menghargai kemandirian anak – anaknya, tetapi menurut mereka memenuhi standar tanggung jawab yang tinggi kepada keluarga, teman, dan masyarakat.
  • 7.
  • 8. REFLEKSI Sebaiknya orang tua tidak berpendapat bahwa memanjakan anak tidak akanmerusak,memanjakananakjustruakanmerusak. Anak – anak yang bersikap empati akan lebih disukai oleh teman – teman dan lebih berhasil, karena mereka mempunyai kemampuan empati kuat yang tidak begitu agresif dan rela terlibat dalam perbuatan yang lebihprasosial.
  • 9. BAB IVKEJUJURAN DAN INTEGRITAS Mengajarkan pentingnya kejujuran kepada anak : a. Usahakan agar pentingnya kejujuran terus menjadi topik perbincangan di dalam rumah, untuk memastikan agar ini menjadi bagian dalam pendidikan moral anak b. Berikan cerita – cerita yang menekankan kejujuran, memilihkan buku – buku dan video untuk dinikmati bersama anak, memainkan permainan kepercayaan dan memahami berubahnya kebutuhan anak atas privasi
  • 10. REFLEKSI Tidak pernah ada alasan yang baik untuk berbohong kepada anak karena anak akan meniru apa yang kita lakukan, tidak berarti juga orang tua harus menceritakan semuanya kepada anak, banyak hal yang perlu mereka ketahui, tetapi orang tua juga tidak perlu menceritakan kebohongan kepada mereka.
  • 11. BAB VEMOSI MORAL NEGATIF RASA MALU dan RASA BERSALAH Malusebagai salah satu bentuk rasa rendah diri ekstrem yang terjadi ketika anak – anak merasa gagal memenuhi harapan orang lain dalam bertindak, rasa bersalah terjadi bila anak gagal memenuhi standar perilaku yang ditetapkannya sendiri.
  • 12. Memanfaatkan rasa malu : Upaya mempermalukan harus diberikan apabila seorang anak tidak memiliki reaksi emosi setelah melakukan sesuatu yang seharusnya membuatnya malu. Upaya mempermalukan harus dipertimbangkan sebagai strategi pengubahan perilaku yang sah apabila cara pendidikan yang lebih lunak dianggap gagal memanfaatkan rasa bersalah. Rasa bersalah sesungguhnya lebihberdayaguna dan lebih membekas sebagi pemotivasi moral ketimbang rasa malu.
  • 13. REFLEKSI Emosi negatif seperti rasa malu dan rasa bersalah akan lebih berdaya guna ketimbang emosi positif ketika seseorang belajar mengubah perilakunya, selain itu juga rasa bersalah semakin efektif dibandingkan ketakutan dan hukuman.
  • 14. BAB VIBERPIKIR REALISTIS Sebagi manusia kita semua tidakterbebasdari ketidakjujuran dan rasionalisasi. Berpikirrealistisadalah lawan membohongi diri sendiri dengan memandang dunia seperti apa adanya dan menanggapi dengan keputusan dan perilaku yang sesuai. Denganmelindungi anak dari “ kenyataan pahit “ dalam hidup, sesungguhnya kita memupuk ketidak jujuran mereka ketimbang mencoba melindungi anak dari suatu masalah, kita dapat membantu mereka secara maksimum dengan berterusterang, tidak peduli betapa menyakitkan situasi yang harus dihadapi.
  • 15. Hal paling penting yang dapatdiperbuatorangtuauntukmembantuanakmengembangkanpolaberfikirrealistisadalah : Bersikapjujurdanterbuka Janganmenyembunyikanperasaananda ( orangtua ) Janganmenyembunyikankesalahananda Jangantakutmenceritakankebenarankepadaanak Membacakanceritadanberceritakepadaanak ( karenaceritadapatmenunjukkanbagaimanaanaksecararealistismemecahkanmasalah – masalahmya )
  • 16. REFLEKSI Kita sebagai orang tua sebaiknya jangan menyembunyikan kebenaran dari anak, betapapun menyakitkannya Kebanyakan orang tua cenderung bersikap menutup – nutupi kenyataan, padahal jika orang tua bertekat membesarkan anak – anak yang sehat baik fisik maupun emosi, orang tua harus belajar mengahadapi kenyataan baik atau buruk,menyenangkan atau tidak.
  • 17. BAB VIIOPTIMISMEOBAT PENANGKAL DEPRESI dan RENDAHNYA PRESTASI Optimisme lebih dari sekedar berfikir positif. Optimisme adalah kebiasaan berpikir positif “ kecenderungan untuk memandang segala sesuatu dari sisi dan kondisi baiknya dan mengharapkan hasil yang paling memusakan “. Sedangkan kaum optimisme percaya bahwa peristiwa positif yang membahagiakan bersifat permanendanjikasesuatu yang buruk terjadimereka memandang kejadian ini sementara, dan spesifik untuk situasi bersangkutan.kaumpesimisberpikirdengancara yang berlawanan , peristiwabaikdianggapsementara, peristiwaburukdianggappermanen : peristiwabaikterjadiakibatnasibbaikataukebetulan, sedangkanperistiwaburuklebihdapatdiprakirakan .
  • 18. KeuntunganOptimisme Anakyang optimisme lebih berani disekolah dibanding dengan teman – temanya yang pesimis Beberapa panduan menjadikan anak optimisme : - Berhati – hati dalam mengkeritik anak dengan cara mengkeritik anak harus teliti, mengembangkan gaya pemberian penjelasan yang optimis : uraikan masalah secara realistis apabila penyebabnya spesifik dan dapat diubah - Menggunakan anda sendiri sebagai model/anak dengan modal ketekunan, rasa tanggung jawab, dan kemaun saya bertekad menjalankan dunia cenderung meniru perilaku orang tua, mereka akan menyerap aspek – aspek yang baik sekaligus yang buruk.
  • 19. REFLEKSI Orang tua harus lebih optimistis dalam hidupnya sendiri dan dalam berhubungan dengan anak, karena anak lebih mudah belajar dari meniru perbuatan dan perkataan orangtuanya, dan diharapkan anak kita akan memiliki sikap optimistis dalam menghadapi rintangan yang sesuai dan usia kemudian menguasai cara – cara mengahdapi rintangan tersebut.
  • 20. BAB VIIIPENGENDALIAN EMOSI Kepribadian seorang anak yang sedang tumbuh dibentuk oleh dua kekuatan besar, pertama untuk mencari kesenangan, kedua untuk berusaha menghindari rasa pedih dan rasa tidak nyaman. Makin tinggi kesaaadaran seorang anak dan makin mampu ia menimbang berbagai pilihan, makin besar kemungkinan sukses yang akan diperoleh dalm mencapai sasaran melalui kompromi. Cara mengajar anak anda mengendalikan emosi dengan pembelajaran-ulang emosi
  • 21.
  • 22. Orang tua dapat mengajarkan pengendalian diri melaui bagian otak emosional dengan menyediakan berbagi pengalaman yang merangsang reaksi emosi positif
  • 23.
  • 24. PSIKOLOGI PENDIDIKAN MELA MUTIARA KELAS 1 c Pendidikan Biologi