SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PEWARNAAN
BAKTERI
BAKTERI
 Tak berwarna bila diperiksa langsung,
kurang jelas
 Tembus cahaya
Dengan Pewarnaan sel-sel terwarnai/berwarna
dan tidak tembus cahaya,
sehingga sangat jelas & kontras
Tujuan Pewarnaan
 Mempermudah melihat morfologi sel
bakteri
 Untuk melihat bagian-bagian struktural
sel bakteri
 Membantu mengidentifikasi bakteri
 Memperjelas ukuran dan bentuk sel
bakteri
Zat Warna
Merupakan garam yang terdiri dari ion
positif (+) dan ion negatif (-), salah
satu ion berwarna.
Jika :
• Warna pada ion (+) ; zat warna
basa
• Warna pada ion (-) ; zat warma
asam
Mekanisme Pewarnaan
 Sel bakteri banyak mengandung asam nukleat
bermuatan (-) sebagai gugus posfat
 Jika diwarnai muatan (-) pada asam nukleat bereaksi
dengan ion (+) zat warna basa
Zat warna asam ditolak oleh muatan (-) bakteri : tak
mewarnai sel, tapi yang terwarnai adalah latar
belakangnya.
Langkah-langkah utama pewarnaan :
 Pembuatan apusan pada kaca objek (penempatan olesan
pada kaca objek)
 Fiksasi olesan
 Aplikasi pewarna tunggal atau serangkaian larutan
pewarna/reagen.
Faktor – faktor penentu keberhasilan
dalam pewarnaan bakteri
 Fiksasi
 Peluntur warna
 Substrat
 Intensifikasi pewarnaan
 Zat warna penutup
Fiksasi
Cara yang paling umum dengan cara fisik (pemanasan)
Fungsinya :
 Melekatkan sel pada kaca objek
 Mencegah terjadinya otolisis sel, yaitu proses larutnya sel
yang disebabkan oleh enzim yang ada di dalamnya
 Membunuh bakteri dsb.
Peluntur warna
Tujuan untuk mendapat kontras yang baik pada bayangan
mikroskop, menghilangkan warna sel yang telah diwarnai
Pada umumnya, sel yang mudah diwarnai : cepat pula dilunturkan
sedangkan sel yang sukar diwarnai : sulit dilunturkan
Dari segi ketahanan sel terhadap senyawa kimia ada yang : tahan
asam, tahan alkohol, tahan air dsb.
Ketahanan tersebut digunakan untuk membedakan kel. Mikroba
Substrat
Yang berhubungan dengan kandungan utama sel
Berdasarkan kand. Sel : sifat sel. Misal basofilik
Intensifikasi Pewarnaan
Untuk mempercepat pewarnaan bakteri
Misal dengan penambahan mordan : zat warna akan terikat lebih
kuat pada jaringan
-Me kan zat warna
-Me kan temperatur pewarnaan (60-900 C)
Mordan :
Zat kimia yang bukan bahan cat, tetapi menyebabkan sel bakteri
dapat dicat lebih intensif atau menyebakan cat terikat lebih kuat
pada jaringan sel.
Zat Warna Penutup
(pada pewarnaan bertingkat)
Diberikan pada akhir pewarnaan
Untuk memberikan warna kontras pada sel mikroba yang tidak
menyerap warna awal. Misal methylen blue, safranin dsb.
Macam –macam pewarnaan
Berdasarkan jenisnya : pewarnaan positif dan pewarnaan negatif
Berdasarkan cara pelaksanaannya : pewanaan sederhana,
pewarnaan bertingkat/ majemuk/diferensial
jenis Cara
pewarnaan
contoh
positif Tunggal (sederhana)
Kompleks (diferensial)
P. Struktur sel (khusus)
Methylen blue
P.Gram
P. Tahan asam
spora, granula,
flagella
Negatif kapsul
Pewarnaan sederhana
Pewarnaan yang hanya menggunakan satu macam pewarna
Contoh zat warna : kristal violet, safranin, methylen blue (zat
warna basa)
Mekanisme :
Zat warna basa bereaksi dengan komponen sel yang bersifat asam
(asam nukleat, prot, dsb) ; sel terwarna dengan merata.
Pewarnaan sederhana, hanya memungkinkan pengamatan
morfologi sel : batang, coccus, dsb
Cara : apusan yang telah difiksasi genangi pewarna
keringkan.
Pewarnaan differensial
Proses pewarnaan untuk menampilkan perbedaan diantara sel-sel
bakteri
Biasanya digunakan lebih dari satu macam zat warna atau reagen
pewarnan biasanya
Pewarnaan Gram :
• salah satu teknik pewarnaan diferensial yang : -paling penting
-paling banyak
digunakan
Dikembangkan oleh Christian Gram (1884)
Dua macam bakteri : gram positif (ungu), gram negatif (merah)
No Larutan & urutan
penggunaannya
Reaksi & penampakan bakteri
Gram (+) Gram (-)
1 Kristal violet Sel berwarna ungu Ungu
2 Lar. iodium Terbentuk kompleks KV-1,
sel tetap ungu
Kompleks KV-1,
ungu.
3 alkohol Dinding sel mengalami
dehidrasi, pori2 menciut,
daya rembes dinding sel &
membran menurun, KV-I
tak dpt keluar dari sel, sel
tetap ungu.
Lemak terekstraksi
dari dinding sel,
pori2
mengembang, KV-
I keluar : sel tak
berwarna
4 safranin Sel tak terpengaruh, tetap
ungu
Sel menyerap zat
warna ir, merah
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT
MENIMBULKAN KERAGAMAN DALAM
REAKSI GRAM ADALAH :
 Pelaksanaan fiksasi
 Kerapatan sel pada olesan
 Konsentrasi dan Umur reagen
 Sifat, konsentrasi, dan jumlah
pemucat
 Sejarah biakan
Pewarnaan tahan asam
 Khusus untuk Mycobacterium : M. tuberculosa, M. leprae
Karena banyak mengandung asam mikolat & lemak
 Meningkatkan kandungan lemak : tak permeabel terhadap zat-
zat warna yang umum
 Tidak terwarnai oleh metode pewarnaan biasa
Bila dipaksakan, misal dengan menggunakan mordan,
pemanasan maka sekali ia menyerap zat warna akan tetap
dipegang teguh, tak akan dilepaskan lagi, walaupun digunakan
zat peluntur yang kuat seperti lakohol-asam
Disebut bakteri tahan asam (BTA)
Cara : (P. Ziehl-Nielsen)
• Buat Apusan
• Warnai Dengan Karbol Fuksin 5 Menit Sambil Dipanasi
Dengan Api Kecil
• Zat Warna Dibuang, Lalu Tetesi Asam-alkohol 1-2 Detik
• Cuci Dengan Air Kran
• Tambahkan Larutan Methylen Blue 1 Menit
• Cuci, Keringkan
Hasil :
BTA merah
Bukan BTA biru.
Pewarnaan Spora
• Spesies2 Bacilus & Clostridium : menghasilkan endospora yang
sangat resisten.
• Karena struktur dinding spora yang keras dan tebal. : sukar
diwarnai harus dengan pemanasan.
• Sekali terwarnai sukar dihilangkan.
• Ada beberapa metode : Klein, Schaeffer & fulkon.
Pewarnaan Kapsul
Kapsul : merupakan lapisan lendir yang menyelubungi sel, sebagai
cadangan makanan, untuk perlindungan.
Tanpa pewarnaan, K sukar dilihat dibawah mikroskop, sebab : K. tak
berawarna, K. indeks biasnya rendah.
K. Bersifat non ionik : tidak diwarnai dengan P. biasa tetapi dengan
P. negatif.
Cara (M. Burry) :
 Sediakan 2 kaca objek bersih
 Teteskan 1 tetes tinta cina pada salah satu kaca objek.
 Suspensikan 1 ose bakteri pada tetesan tinta cina tadi
sampai homogen, jangan melebar.
 Lebarkan suspensi tersebut dengan menggosokan pada
kaca objek kedua (spt pembuatan hapusan darah)
 Keringkan & fiksasi
 Tambahkan boraks methylen blue 2 % diatas sediaan tadi
& diamkan selama 1-2 menit
• Cuci dan keringkan di udara
• Periksa di bawah mikroskop
Pewarnaan negatif
Spesimen dicampur dengan tinta
india & disebarkan menjadi lapisan
tipis.
Menelaah morfologi : prosedur dan
reagen pewarnaan sangat lemah
pengaruhnya terhadap
mikroorganisme.
TERIMA KASIH
JANGAN NGANTUK YAA….
PEWARNAAN BAKTERI

More Related Content

What's hot

Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Dhanti Utari
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifTidar University
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agarシズカ 近松
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positiflissura chatami
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Raden Saputra
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaErnalia Rosita
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 

What's hot (20)

Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatif
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 

More from materipptgc

LISTRIK STATIS 11.pdf
LISTRIK STATIS 11.pdfLISTRIK STATIS 11.pdf
LISTRIK STATIS 11.pdfmateripptgc
 
KAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdfKAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdfmateripptgc
 
TEKS EDITORIAL.pptx
TEKS EDITORIAL.pptxTEKS EDITORIAL.pptx
TEKS EDITORIAL.pptxmateripptgc
 
PRE TEST TEKS PROSEDUR.pptx
PRE TEST TEKS PROSEDUR.pptxPRE TEST TEKS PROSEDUR.pptx
PRE TEST TEKS PROSEDUR.pptxmateripptgc
 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxmateripptgc
 
PPT PENGUKURAN KLAS X.pptx
PPT PENGUKURAN KLAS X.pptxPPT PENGUKURAN KLAS X.pptx
PPT PENGUKURAN KLAS X.pptxmateripptgc
 
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptxPPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptxmateripptgc
 
besaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptxbesaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptxmateripptgc
 
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdfWhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdfmateripptgc
 
PERENCANAAN KARIR - BK.pptx
PERENCANAAN KARIR - BK.pptxPERENCANAAN KARIR - BK.pptx
PERENCANAAN KARIR - BK.pptxmateripptgc
 
SURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdf
SURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdfSURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdf
SURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdfmateripptgc
 
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docxPKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docxmateripptgc
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxmateripptgc
 
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptxmateripptgc
 
Presentasi widal.ppt
Presentasi widal.pptPresentasi widal.ppt
Presentasi widal.pptmateripptgc
 
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptxPENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptxmateripptgc
 
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptxPENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptxmateripptgc
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxmateripptgc
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxmateripptgc
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxmateripptgc
 

More from materipptgc (20)

LISTRIK STATIS 11.pdf
LISTRIK STATIS 11.pdfLISTRIK STATIS 11.pdf
LISTRIK STATIS 11.pdf
 
KAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdfKAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdf
 
TEKS EDITORIAL.pptx
TEKS EDITORIAL.pptxTEKS EDITORIAL.pptx
TEKS EDITORIAL.pptx
 
PRE TEST TEKS PROSEDUR.pptx
PRE TEST TEKS PROSEDUR.pptxPRE TEST TEKS PROSEDUR.pptx
PRE TEST TEKS PROSEDUR.pptx
 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
 
PPT PENGUKURAN KLAS X.pptx
PPT PENGUKURAN KLAS X.pptxPPT PENGUKURAN KLAS X.pptx
PPT PENGUKURAN KLAS X.pptx
 
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptxPPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
 
besaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptxbesaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptx
 
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdfWhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
 
PERENCANAAN KARIR - BK.pptx
PERENCANAAN KARIR - BK.pptxPERENCANAAN KARIR - BK.pptx
PERENCANAAN KARIR - BK.pptx
 
SURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdf
SURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdfSURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdf
SURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdf
 
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docxPKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
 
Presentasi widal.ppt
Presentasi widal.pptPresentasi widal.ppt
Presentasi widal.ppt
 
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptxPENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
 
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptxPENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptx
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptx
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

PEWARNAAN BAKTERI

  • 2. BAKTERI  Tak berwarna bila diperiksa langsung, kurang jelas  Tembus cahaya Dengan Pewarnaan sel-sel terwarnai/berwarna dan tidak tembus cahaya, sehingga sangat jelas & kontras
  • 3. Tujuan Pewarnaan  Mempermudah melihat morfologi sel bakteri  Untuk melihat bagian-bagian struktural sel bakteri  Membantu mengidentifikasi bakteri  Memperjelas ukuran dan bentuk sel bakteri
  • 4. Zat Warna Merupakan garam yang terdiri dari ion positif (+) dan ion negatif (-), salah satu ion berwarna. Jika : • Warna pada ion (+) ; zat warna basa • Warna pada ion (-) ; zat warma asam
  • 5. Mekanisme Pewarnaan  Sel bakteri banyak mengandung asam nukleat bermuatan (-) sebagai gugus posfat  Jika diwarnai muatan (-) pada asam nukleat bereaksi dengan ion (+) zat warna basa Zat warna asam ditolak oleh muatan (-) bakteri : tak mewarnai sel, tapi yang terwarnai adalah latar belakangnya. Langkah-langkah utama pewarnaan :  Pembuatan apusan pada kaca objek (penempatan olesan pada kaca objek)  Fiksasi olesan  Aplikasi pewarna tunggal atau serangkaian larutan pewarna/reagen.
  • 6. Faktor – faktor penentu keberhasilan dalam pewarnaan bakteri  Fiksasi  Peluntur warna  Substrat  Intensifikasi pewarnaan  Zat warna penutup Fiksasi Cara yang paling umum dengan cara fisik (pemanasan) Fungsinya :  Melekatkan sel pada kaca objek  Mencegah terjadinya otolisis sel, yaitu proses larutnya sel yang disebabkan oleh enzim yang ada di dalamnya  Membunuh bakteri dsb.
  • 7. Peluntur warna Tujuan untuk mendapat kontras yang baik pada bayangan mikroskop, menghilangkan warna sel yang telah diwarnai Pada umumnya, sel yang mudah diwarnai : cepat pula dilunturkan sedangkan sel yang sukar diwarnai : sulit dilunturkan Dari segi ketahanan sel terhadap senyawa kimia ada yang : tahan asam, tahan alkohol, tahan air dsb. Ketahanan tersebut digunakan untuk membedakan kel. Mikroba Substrat Yang berhubungan dengan kandungan utama sel Berdasarkan kand. Sel : sifat sel. Misal basofilik Intensifikasi Pewarnaan Untuk mempercepat pewarnaan bakteri Misal dengan penambahan mordan : zat warna akan terikat lebih kuat pada jaringan
  • 8. -Me kan zat warna -Me kan temperatur pewarnaan (60-900 C) Mordan : Zat kimia yang bukan bahan cat, tetapi menyebabkan sel bakteri dapat dicat lebih intensif atau menyebakan cat terikat lebih kuat pada jaringan sel. Zat Warna Penutup (pada pewarnaan bertingkat) Diberikan pada akhir pewarnaan Untuk memberikan warna kontras pada sel mikroba yang tidak menyerap warna awal. Misal methylen blue, safranin dsb. Macam –macam pewarnaan Berdasarkan jenisnya : pewarnaan positif dan pewarnaan negatif Berdasarkan cara pelaksanaannya : pewanaan sederhana, pewarnaan bertingkat/ majemuk/diferensial
  • 9. jenis Cara pewarnaan contoh positif Tunggal (sederhana) Kompleks (diferensial) P. Struktur sel (khusus) Methylen blue P.Gram P. Tahan asam spora, granula, flagella Negatif kapsul
  • 10. Pewarnaan sederhana Pewarnaan yang hanya menggunakan satu macam pewarna Contoh zat warna : kristal violet, safranin, methylen blue (zat warna basa) Mekanisme : Zat warna basa bereaksi dengan komponen sel yang bersifat asam (asam nukleat, prot, dsb) ; sel terwarna dengan merata. Pewarnaan sederhana, hanya memungkinkan pengamatan morfologi sel : batang, coccus, dsb Cara : apusan yang telah difiksasi genangi pewarna keringkan. Pewarnaan differensial Proses pewarnaan untuk menampilkan perbedaan diantara sel-sel bakteri Biasanya digunakan lebih dari satu macam zat warna atau reagen pewarnan biasanya
  • 11. Pewarnaan Gram : • salah satu teknik pewarnaan diferensial yang : -paling penting -paling banyak digunakan Dikembangkan oleh Christian Gram (1884) Dua macam bakteri : gram positif (ungu), gram negatif (merah) No Larutan & urutan penggunaannya Reaksi & penampakan bakteri Gram (+) Gram (-) 1 Kristal violet Sel berwarna ungu Ungu 2 Lar. iodium Terbentuk kompleks KV-1, sel tetap ungu Kompleks KV-1, ungu. 3 alkohol Dinding sel mengalami dehidrasi, pori2 menciut, daya rembes dinding sel & membran menurun, KV-I tak dpt keluar dari sel, sel tetap ungu. Lemak terekstraksi dari dinding sel, pori2 mengembang, KV- I keluar : sel tak berwarna 4 safranin Sel tak terpengaruh, tetap ungu Sel menyerap zat warna ir, merah
  • 12. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENIMBULKAN KERAGAMAN DALAM REAKSI GRAM ADALAH :  Pelaksanaan fiksasi  Kerapatan sel pada olesan  Konsentrasi dan Umur reagen  Sifat, konsentrasi, dan jumlah pemucat  Sejarah biakan
  • 13. Pewarnaan tahan asam  Khusus untuk Mycobacterium : M. tuberculosa, M. leprae Karena banyak mengandung asam mikolat & lemak  Meningkatkan kandungan lemak : tak permeabel terhadap zat- zat warna yang umum  Tidak terwarnai oleh metode pewarnaan biasa Bila dipaksakan, misal dengan menggunakan mordan, pemanasan maka sekali ia menyerap zat warna akan tetap dipegang teguh, tak akan dilepaskan lagi, walaupun digunakan zat peluntur yang kuat seperti lakohol-asam Disebut bakteri tahan asam (BTA)
  • 14. Cara : (P. Ziehl-Nielsen) • Buat Apusan • Warnai Dengan Karbol Fuksin 5 Menit Sambil Dipanasi Dengan Api Kecil • Zat Warna Dibuang, Lalu Tetesi Asam-alkohol 1-2 Detik • Cuci Dengan Air Kran • Tambahkan Larutan Methylen Blue 1 Menit • Cuci, Keringkan Hasil : BTA merah Bukan BTA biru.
  • 15. Pewarnaan Spora • Spesies2 Bacilus & Clostridium : menghasilkan endospora yang sangat resisten. • Karena struktur dinding spora yang keras dan tebal. : sukar diwarnai harus dengan pemanasan. • Sekali terwarnai sukar dihilangkan. • Ada beberapa metode : Klein, Schaeffer & fulkon. Pewarnaan Kapsul Kapsul : merupakan lapisan lendir yang menyelubungi sel, sebagai cadangan makanan, untuk perlindungan. Tanpa pewarnaan, K sukar dilihat dibawah mikroskop, sebab : K. tak berawarna, K. indeks biasnya rendah. K. Bersifat non ionik : tidak diwarnai dengan P. biasa tetapi dengan P. negatif.
  • 16. Cara (M. Burry) :  Sediakan 2 kaca objek bersih  Teteskan 1 tetes tinta cina pada salah satu kaca objek.  Suspensikan 1 ose bakteri pada tetesan tinta cina tadi sampai homogen, jangan melebar.  Lebarkan suspensi tersebut dengan menggosokan pada kaca objek kedua (spt pembuatan hapusan darah)  Keringkan & fiksasi  Tambahkan boraks methylen blue 2 % diatas sediaan tadi & diamkan selama 1-2 menit • Cuci dan keringkan di udara • Periksa di bawah mikroskop
  • 17. Pewarnaan negatif Spesimen dicampur dengan tinta india & disebarkan menjadi lapisan tipis. Menelaah morfologi : prosedur dan reagen pewarnaan sangat lemah pengaruhnya terhadap mikroorganisme.
  • 18.
  • 19.