SlideShare a Scribd company logo
ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF                                                     2   /   1-9

                       KLASIFIKASI ARSITEKTURAL

Ada 3 skema klasifikasi arsitektural sistem komputer, yaitu:
1. Klasifikasi Flynn
        Didasarkan pada penggandaan alur instruksi dan alur data dalam
        sistem komputer.
2. Klasifikasi Feng
        Didasarkan pada pemrosesan paralel dan serial
3. Klasifikasi Händler
        Didasarkan pada derajat keparalelan dan pipelining dalam berbagai
        tingkat subsistem.

KLASIFIKASI FLYNN
  Klasifikasi sistem komputer yang didasarkan pada penggandaan alur
  instruksi dan alur data diperkenalkan oleh Michael J. Flynn

    Alur instruksi (instruction stream) adalah urutan instruksi yang
    dilaksanakan oleh mesin
    Alur data adalah urutan data yang dipanggil oleh alur instruksi

    Baik instruksi maupun data diambil dari modul memori
    Instruksi didecode (diartikan) oleh Control Unit.
    Alur data mengalir dua arah antara prosesor dan memori.

Ada 4 kategori sistem komputer dalam klasifikasi Flynn:
1. Single Instruction stream – Single Data stream (SISD)
2. Single Instruction stream – Multiple Data stream (SIMD)
3. Multiple Instruction stream – Single Data stream (MISD)
4. Multiple Instruction stream – Multiple Data stream (MIMD)

Sistem Komputer kategori SISD
                                  IS
                                                                    CU : Control Unit
                 IS                          DS                     PU : Processor Unit
  CU                              PU                   MM           MM : Memory Module




Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng.                   Revisi : 002003            Pengantar Arsitektur Komputer
ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF                                                      2   /   2-9

    Instruksi dilaksanakan secara berurut tetapi juga boleh overlap dalam
    tahapan eksekusi (pipeline)
    Satu alur instruksi didecode untuk alur data tunggal.


Sistem Komputer kategori SIMD
                                             DS1
                                  PU1                  MM1
                                                                      PE   : Processing Element
                    IS                       DS2                      CU   : Control Unit
        CU                        PU2                  MM2
                                                                      PU   : Processor Unit
                                                                      MM   : Memory Modul
                                                                 SM
                                             DSn                      SM   : Shared Memory
                                  PUn                  MMn            IS   : Instruction Stream
                                                                      DS   : Data Stream
                  IS

    Beberapa Processor Unit (Processing Element) disupervisi oleh Control
    Unit yang sama.
    Semua Processing Element menerima instruksi yang sama dari control
    unit tetapi mengeksekusi data yang berbeda dari alur data yang berbeda
    pula.
    Subsistem memori berisi modul-modul memori.
    Processor vektor dan processor array termasuk dalam kategori ini.


Sistem Komputer kategori MISD

                             IS                      DS
               CU1                  PU1

               CU2           IS     PU2
                                                   MM1            MM2          MMn


                            IS
               CUn                  PUn
                                                     DS




Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng.                Revisi : 002003                Pengantar Arsitektur Komputer
ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF                                                2   /   3-9

    Sejumlah PU , masing-masing menerima instruksi yang berbeda dan
    mengoperasikan data yang sama.
    Output salah satu prosesor menjadi input bagi prosesor berikutnya.
    Struktur komputer ini tidak praktis, sehingga tidak ada komputer yang
    menggunakannya.


Sistem Komputer kategori MIMD

                                      IS               DS
                            CU1              PU1                MM1
                                      IS               DS
                            CU2              PU2                MM2



                                      IS               DS
                            CUn              PUn                MMn




    Sejumlah prosesor secara simultan mengeksekusi rangkaian instruksi
    yang berbeda pada kumpulan data yang berbeda pula.
    MIMD dapat berupa multiprosesor dengan memori yang dapat
    digunakan bersama (shared memory) atau multikomputer dengan
    memori yang terdistribusi.




                          Processor Parallel


     SIMD                                                   MIMD


                         Shared Memory                             Distributed Memory
                         (Multiprosesor)                            (Multikomputer)




Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng.               Revisi : 002003           Pengantar Arsitektur Komputer
ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF                                       2   /   4-9

    Multiprosesor : MIMD dengan memori yang dapat digunakan bersama,
                    semua prosesornya memiliki akses ke pool memori
                    utama.

    Multikomputer : MIMD dengan memori terdistribusi, setiap prosesornya
                    memiliki memori khusus sendiri.

    Motivasi pembuatan organisasi multikomputer adalah untuk mengatasi
    keterbatasan skala multiprosesor.

    Karena prosesor-prosesor multikomputer harus berkomunikasi, maka
    elemen penting perancangan multikomputer adalah jaringan interkoneksi
    yang harus dapat beroperasi seefisien mungkin.

    Ada beberapa topologi interkoneksi untuk memberikan kinerja yang
    efisien.

    Terdapat trade-off antara lintasan terpanjang dan jumlah koneksi fisik
    yang diperlukan.


TOPOLOGI JARINGAN INTERKONEKSI MIMD

Ada beberapa topologi dasar :
L Ring
L Mesh
L Tree
L Hypercube

TOPOLOGI RING




    Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak
    maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2.




Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng.              Revisi : 002003   Pengantar Arsitektur Komputer
ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF                                       2   /   5-9

    Paket-paket pesan berukuran tetap digunakan dengan melibatkan alamat
    tujuan yang diinginkan.
    Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan
    komunikasi data minimal.

TOPOLOGI MESH




    Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat
    masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
    Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)
    Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi
    ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
    Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma
    yang berorientasi matriks.

TOPOLOGI TREE




    Jaringan topologi tree digunakan untuk mendukung algoritma searching
    dan sorting.

TOPOLOGI HYPERCUBE




Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng.              Revisi : 002003   Pengantar Arsitektur Komputer
ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF                                       2   /   6-9

    Topologi hiperkubus menggunakan N = 2n prosesor yang disusun dalam
    sebuah kubus berdimensi n, dimana setiap simpul mempunyai n = log2 N
    link bidirectional dengan simpul yang berdekatan.
    Diameter komunikasi hiperkubus seperti itu sama dengan n


KLASIFIKASI FENG

    Tse Yun Feng mengusulkan pembagian klasifikasi arsitektur komputer
    berdasarkan derajat keparalelan (degree of parallelism).
    Jumlah bit maksimum yang dapat diproses dalam satu satuan waktu oleh
    sistem komputer disebut derajat keparalelan maksimum P.

    Bila Pi adalah jumlah bit yang dapat diproses dalam siklus prosesor ke
    – i (atau periode clock ke – i),
    Siklus prosesor T dinyatakan oleh i = 1,2,3, ......, T
    Maka derajat keparalelan rata-rataa adalah :

                    T
                   ∑ Pi
                   i =1
          Pa =
                     T

     Biasanya Pi # P.
     Laju utilisasi (utilization rate) F sistem komputer dalam siklus T

                           T
                 ∑ Pi
             Pa i =1
          µ=   =
             P   T.P

         Jika daya komputasi prosesor dipakai penuh, maka Pi = P untuk
         semua i dan F = 1 untuk 100% utilisasi.
         → Laju utilisasi bergantung pada program aplikasi yang dieksekusi.

Feng mengklasifikasi sistem komputer juga menggunakan parameter
panjang word n, panjang bit slice m.
  Bit-slice adalah string of bits, yaitu satu dari setiap word pada posisi bit
  vertikal yang sama.


Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng.              Revisi : 002003   Pengantar Arsitektur Komputer
ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF                                       2   /   7-9

 Misal : TI-ASC mempunyai word length = 64 dan arithmatic pipeline = 4.
        Setiap pipe mempunyai 8 pipeline stage. Maka setiap bit-slice dalam
        keempat pipe mempunyai 8 x 4 = 32 bit.
        Dalam klasifikasi Feng, sistem komputer TI-ASC digambarkan
        sebagai (64,32)

             Derajat keparalelan maksimum dari suatu sistem komputer C, yaitu
             P(C), digambarkan oleh perkalian antara word length n dan bit slice
             length m
                                       P(C) = n . m

Bit Slice Length (m)




                                                                     Word length (n)
 Ada 4 tipe Metode Pemrosesan :
   Word Serial and Bit Serial (WSBS)
   Word Paralel and Bit Setial (WPBS)
   Word Serial and Bit Paralel (WSBP)
   Word Paralel and Bit Paralel (WPBP)

 WSBS disebut Bit serial procesing karena satu bit (n=m=1) diproses pada
 satu satuan waktu.
          Proses : lambat
          Komputer generasi pertama




 Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng.              Revisi : 002003   Pengantar Arsitektur Komputer
ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF                                       2   /   8-9

WPBS (n=1, m>1) disebut BIS procesing ( Bit Slice Procesing) karena
sejumlah m bit slice diproses pada satu satuan waktu.

WSBP (n>1, m=1) disebut Word slice processing karena satu word pada n
bit diproses pada satu satuan waktu.
         Ditetapkan pada kebanyakan komputer sekarang.

WPBP (n>1, m>1) disebut Fully Paralel Processing (Paralell Processing)
disini array dari n,m bits diproses pada satu satuan waktu.
         Proses : paling cepat.




Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng.              Revisi : 002003   Pengantar Arsitektur Komputer
ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF                                       2   /   9-9

Soal Pendalaman Materi

1. Ada 3 skema klasifikasi arsitektural komputer. Jelaskan ketiga skema
   tersebut.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan klasifikasi arsitektur komputer
   menurut Flynn (Taxonomy Flynn). Uraikan masing-masing kategori
   dalam klasifikasi tersebut.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan alur instruksi dan alur data dalam
   klasifikasi arsitektur menurut Flynn.

4. Jelaskan perbedaan antara Multiprocessor dan Multicomputer.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pipelined vector processors.

6. Jelaskan perbedaan antara loosely coupled multiprocessor dengan
   tightly coupled multiprocessor.

7. Jelaskan perbedaan klasifikasi komputer menurut Flynn, Feng, dan
   Handler.

8. Jelaskan beberapa topologi jaringan interkoneksi arsitektur komputer
   kategori MIMD.




Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng.              Revisi : 002003   Pengantar Arsitektur Komputer

More Related Content

More from Materi Kuliah Online

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakMateri Kuliah Online
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Materi Kuliah Online
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDMateri Kuliah Online
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiMateri Kuliah Online
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaMateri Kuliah Online
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesMateri Kuliah Online
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananMateri Kuliah Online
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessMateri Kuliah Online
 

More from Materi Kuliah Online (20)

Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data LainnyaPemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Access control-systems
Access control-systemsAccess control-systems
Access control-systems
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
 
Remote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motorRemote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motor
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Radio Frequency Identification
Radio Frequency IdentificationRadio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
 
Interfacing Number Display
Interfacing Number DisplayInterfacing Number Display
Interfacing Number Display
 

Recently uploaded

RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxnurlathifah80
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfRingkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfsutanalisjahbana
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdfZulkhaidirZulkhaidir
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARcakrasyid
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaNovi Cherly
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxsapudin2
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)nuhafs
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxsukman241
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 

Recently uploaded (20)

RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfRingkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 

Arsitektur Komputer (klasifikasi sistem komputer)

  • 1. ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF 2 / 1-9 KLASIFIKASI ARSITEKTURAL Ada 3 skema klasifikasi arsitektural sistem komputer, yaitu: 1. Klasifikasi Flynn Didasarkan pada penggandaan alur instruksi dan alur data dalam sistem komputer. 2. Klasifikasi Feng Didasarkan pada pemrosesan paralel dan serial 3. Klasifikasi Händler Didasarkan pada derajat keparalelan dan pipelining dalam berbagai tingkat subsistem. KLASIFIKASI FLYNN Klasifikasi sistem komputer yang didasarkan pada penggandaan alur instruksi dan alur data diperkenalkan oleh Michael J. Flynn Alur instruksi (instruction stream) adalah urutan instruksi yang dilaksanakan oleh mesin Alur data adalah urutan data yang dipanggil oleh alur instruksi Baik instruksi maupun data diambil dari modul memori Instruksi didecode (diartikan) oleh Control Unit. Alur data mengalir dua arah antara prosesor dan memori. Ada 4 kategori sistem komputer dalam klasifikasi Flynn: 1. Single Instruction stream – Single Data stream (SISD) 2. Single Instruction stream – Multiple Data stream (SIMD) 3. Multiple Instruction stream – Single Data stream (MISD) 4. Multiple Instruction stream – Multiple Data stream (MIMD) Sistem Komputer kategori SISD IS CU : Control Unit IS DS PU : Processor Unit CU PU MM MM : Memory Module Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng. Revisi : 002003 Pengantar Arsitektur Komputer
  • 2. ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF 2 / 2-9 Instruksi dilaksanakan secara berurut tetapi juga boleh overlap dalam tahapan eksekusi (pipeline) Satu alur instruksi didecode untuk alur data tunggal. Sistem Komputer kategori SIMD DS1 PU1 MM1 PE : Processing Element IS DS2 CU : Control Unit CU PU2 MM2 PU : Processor Unit MM : Memory Modul SM DSn SM : Shared Memory PUn MMn IS : Instruction Stream DS : Data Stream IS Beberapa Processor Unit (Processing Element) disupervisi oleh Control Unit yang sama. Semua Processing Element menerima instruksi yang sama dari control unit tetapi mengeksekusi data yang berbeda dari alur data yang berbeda pula. Subsistem memori berisi modul-modul memori. Processor vektor dan processor array termasuk dalam kategori ini. Sistem Komputer kategori MISD IS DS CU1 PU1 CU2 IS PU2 MM1 MM2 MMn IS CUn PUn DS Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng. Revisi : 002003 Pengantar Arsitektur Komputer
  • 3. ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF 2 / 3-9 Sejumlah PU , masing-masing menerima instruksi yang berbeda dan mengoperasikan data yang sama. Output salah satu prosesor menjadi input bagi prosesor berikutnya. Struktur komputer ini tidak praktis, sehingga tidak ada komputer yang menggunakannya. Sistem Komputer kategori MIMD IS DS CU1 PU1 MM1 IS DS CU2 PU2 MM2 IS DS CUn PUn MMn Sejumlah prosesor secara simultan mengeksekusi rangkaian instruksi yang berbeda pada kumpulan data yang berbeda pula. MIMD dapat berupa multiprosesor dengan memori yang dapat digunakan bersama (shared memory) atau multikomputer dengan memori yang terdistribusi. Processor Parallel SIMD MIMD Shared Memory Distributed Memory (Multiprosesor) (Multikomputer) Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng. Revisi : 002003 Pengantar Arsitektur Komputer
  • 4. ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF 2 / 4-9 Multiprosesor : MIMD dengan memori yang dapat digunakan bersama, semua prosesornya memiliki akses ke pool memori utama. Multikomputer : MIMD dengan memori terdistribusi, setiap prosesornya memiliki memori khusus sendiri. Motivasi pembuatan organisasi multikomputer adalah untuk mengatasi keterbatasan skala multiprosesor. Karena prosesor-prosesor multikomputer harus berkomunikasi, maka elemen penting perancangan multikomputer adalah jaringan interkoneksi yang harus dapat beroperasi seefisien mungkin. Ada beberapa topologi interkoneksi untuk memberikan kinerja yang efisien. Terdapat trade-off antara lintasan terpanjang dan jumlah koneksi fisik yang diperlukan. TOPOLOGI JARINGAN INTERKONEKSI MIMD Ada beberapa topologi dasar : L Ring L Mesh L Tree L Hypercube TOPOLOGI RING Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng. Revisi : 002003 Pengantar Arsitektur Komputer
  • 5. ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF 2 / 5-9 Paket-paket pesan berukuran tetap digunakan dengan melibatkan alamat tujuan yang diinginkan. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal. TOPOLOGI MESH Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1) Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ). Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks. TOPOLOGI TREE Jaringan topologi tree digunakan untuk mendukung algoritma searching dan sorting. TOPOLOGI HYPERCUBE Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng. Revisi : 002003 Pengantar Arsitektur Komputer
  • 6. ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF 2 / 6-9 Topologi hiperkubus menggunakan N = 2n prosesor yang disusun dalam sebuah kubus berdimensi n, dimana setiap simpul mempunyai n = log2 N link bidirectional dengan simpul yang berdekatan. Diameter komunikasi hiperkubus seperti itu sama dengan n KLASIFIKASI FENG Tse Yun Feng mengusulkan pembagian klasifikasi arsitektur komputer berdasarkan derajat keparalelan (degree of parallelism). Jumlah bit maksimum yang dapat diproses dalam satu satuan waktu oleh sistem komputer disebut derajat keparalelan maksimum P. Bila Pi adalah jumlah bit yang dapat diproses dalam siklus prosesor ke – i (atau periode clock ke – i), Siklus prosesor T dinyatakan oleh i = 1,2,3, ......, T Maka derajat keparalelan rata-rataa adalah : T ∑ Pi i =1 Pa = T Biasanya Pi # P. Laju utilisasi (utilization rate) F sistem komputer dalam siklus T T ∑ Pi Pa i =1 µ= = P T.P Jika daya komputasi prosesor dipakai penuh, maka Pi = P untuk semua i dan F = 1 untuk 100% utilisasi. → Laju utilisasi bergantung pada program aplikasi yang dieksekusi. Feng mengklasifikasi sistem komputer juga menggunakan parameter panjang word n, panjang bit slice m. Bit-slice adalah string of bits, yaitu satu dari setiap word pada posisi bit vertikal yang sama. Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng. Revisi : 002003 Pengantar Arsitektur Komputer
  • 7. ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF 2 / 7-9 Misal : TI-ASC mempunyai word length = 64 dan arithmatic pipeline = 4. Setiap pipe mempunyai 8 pipeline stage. Maka setiap bit-slice dalam keempat pipe mempunyai 8 x 4 = 32 bit. Dalam klasifikasi Feng, sistem komputer TI-ASC digambarkan sebagai (64,32) Derajat keparalelan maksimum dari suatu sistem komputer C, yaitu P(C), digambarkan oleh perkalian antara word length n dan bit slice length m P(C) = n . m Bit Slice Length (m) Word length (n) Ada 4 tipe Metode Pemrosesan : Word Serial and Bit Serial (WSBS) Word Paralel and Bit Setial (WPBS) Word Serial and Bit Paralel (WSBP) Word Paralel and Bit Paralel (WPBP) WSBS disebut Bit serial procesing karena satu bit (n=m=1) diproses pada satu satuan waktu. Proses : lambat Komputer generasi pertama Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng. Revisi : 002003 Pengantar Arsitektur Komputer
  • 8. ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF 2 / 8-9 WPBS (n=1, m>1) disebut BIS procesing ( Bit Slice Procesing) karena sejumlah m bit slice diproses pada satu satuan waktu. WSBP (n>1, m=1) disebut Word slice processing karena satu word pada n bit diproses pada satu satuan waktu. Ditetapkan pada kebanyakan komputer sekarang. WPBP (n>1, m>1) disebut Fully Paralel Processing (Paralell Processing) disini array dari n,m bits diproses pada satu satuan waktu. Proses : paling cepat. Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng. Revisi : 002003 Pengantar Arsitektur Komputer
  • 9. ArKom 02 (Klasifikasi Sistem Komputer) PDF 2 / 9-9 Soal Pendalaman Materi 1. Ada 3 skema klasifikasi arsitektural komputer. Jelaskan ketiga skema tersebut. 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan klasifikasi arsitektur komputer menurut Flynn (Taxonomy Flynn). Uraikan masing-masing kategori dalam klasifikasi tersebut. 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan alur instruksi dan alur data dalam klasifikasi arsitektur menurut Flynn. 4. Jelaskan perbedaan antara Multiprocessor dan Multicomputer. 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pipelined vector processors. 6. Jelaskan perbedaan antara loosely coupled multiprocessor dengan tightly coupled multiprocessor. 7. Jelaskan perbedaan klasifikasi komputer menurut Flynn, Feng, dan Handler. 8. Jelaskan beberapa topologi jaringan interkoneksi arsitektur komputer kategori MIMD. Drs. Ign. Djoko Irianto, M.Eng. Revisi : 002003 Pengantar Arsitektur Komputer