SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
PEMERINTAH KOTA
PEMATANGSIANTAR
TAHUN 2014
A. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011ttg Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
B. Peraturan Walikota Pematangsiantar Nomor 19
Tahun 2013 ttg Pedoman Pengukuran Kinerja
Dalam Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kota Pematangsiantar.
C. Surat Keputusan Walikota Pematangsiantar
Nomor 800/2679/XI/WK-Thn 2013 ttg Tambahan
Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil
Pemerintah Kota Pematangsiantar.
TAMBAHAN PENGHASILAN
PEGAWAI
ADALAH PENGHASILAN YANG DIPEROLEH
BERDASARKAN ATAS HASIL PENCAPAIAN
KINERJA SELAMA 1 ( SATU ) BULAN DI LUAR
GAJI YANG DITERIMA DENGAN SAH,
SESUAI KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG–UNDANGAN.
ADALAH PENGUKURAN KINERJA TERHADAP
PRESTASI KERJA DAN PERILAKU KERJA YANG
DILAKSANAKAN SECARA PERIODIK
TERHADAP PEGAWAI OLEH ATASAN
LANGSUNG ATAS HASIL PELAKSANAAN
TUGAS PEKERJAAN DALAM SATU
UNIT KERJA
PENGUKURAN KINERJA PEGAWAI
ASPEK PENILAIAN PENGUKURAN
KINERJA
A. Aspek perilaku kerja, yang merupakan perilaku
PNS yang diukur dari kehadiran dan
kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan
fungsi sesuai jabatannya; dan
B. Aspek prestasi kerja, yang merupakan capaian
kinerja pegawai yang diukur dari kuantitas dan
kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai
dengan jabatannya.
a. Hadir sesuai dengan ketentuan
mengenai jam kerja;
b. Terlambat;
c. Pulang lebih cepat tanpa ijin;
(Untuk Pejabat Eselon II, Camat dan Kepala
Kantor tidak dinilai untuk Aspek Perilaku)
A. Pejabat Fungsional Umum, Eselon III dan IV,
serta Pejabat Fungsional Tertentu (Angka Kredit
P2UPD), meliputi:
1. Pelaksanaan tugas pokok;
2. Pelaksanaan tugas tambahan; dan
3. Ketepatan waktu penyampaian laporan
B. Pejabat Eselon II, Camat dan Kepala Kantor,
meliputi:
1. Pelaksanaan tugas pokok;
2. Pelaksanaan tugas tambahan;
3. Nilai rata-rata penilaian kinerja PNS
yang dipimpin, dan
4. Ketepatan waktu penyampaian laporan
C. Pejabat Eselon II Asisten Sekretaris Daerah,
meliputi:
1. Pelaksanaan tugas pokok;
2. Pelaksanaan tugas tambahan;
3. Nilai rata-rata penilaian kinerja unit kerja
di bawah koordinasinya, dan
4. Ketepatan waktu penyampaian laporan
D. Pejabat Eselon II Staf Ahli Walikota, meliputi:
1. Pelaksanaan tugas pokok;
2. Pelaksanaan tugas tambahan;
3. Jumlah hasil rekomendasi kebijakan tertulis yang
disampaikan kepada Walikota, dan
4. Ketepatan waktu penyampaian laporan
Adalah tugas utama yang merupakan penjabaran langsung dari
fungsi dan tugas SKPD, sebagaimana dinyatakan dalam rincian
tugas jabatan yang bersangkutan
Pejabat Struktural : Peraturan Walikota Nomor 27 Tahun 2011 ttg
Uraian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah
Kota Pematangsiantar, Sekretariat DPRD dan
Staf Ahli Walikota Pematangsiantar
JFU : Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 3 Tahun 2013 ttg Kamus JFU
P2UPD : Peraturan Bersama Menpan dan Mendagri
Nomor 22 Tahun 2010 dan Nomor 03
Tahun 2010
Adalah tugas yang pada dasarnya
tidak dinyatakan dalam rincian tugas
jabatan PNS yang bersangkutan,
tetapi memberikan manfaat bagi
unit kerja atau SKPD tempat PNS yang
bersangkutan
TUGAS TAMBAHAN
TATA CARA PEGUKURAN KINERJA
a. Pelaksanaan tugas pokok dalam 1 (satu) hari paling
kurang 5 (lima) jam dan paling banyak 7 (tujuh) jam;
b. Dalam hal pelaksanaan tugas pokok dalam 1 (satu)
hari kurang dari 5 (lima) jam, maka PNS yang
bersangkutan dinilai tidak melaksanakan tugas
pokok dalam hari tersebut, kecuali PNS yang
bersangkutan pada hari tersebut melaksanakan
tugas tambahan, sehingga secara kumulatif
mencapai jumlah jam kerja paling kurang 5 (lima)
jam;
TATA CARA PEGUKURAN KINERJA
c. dalam hal pelaksanaan tugas pokok dalam 1 (satu)
hari lebih dari 7 (tujuh) jam, maka kelebihan jam
kerja yang mencapai 3 (tiga) jam atau lebih, dapat
dimasukkan sebagai 1 (satu) tugas tambahan;
d. pelaksanaan tugas pokok dilaksanakan pada hari
kerja dan tidak bisa digantikan dengan hari Sabtu
dan Minggu, kecuali diperintahkan/ditugaskan oleh
pimpinan kepada PNStersebut, dengan ketentuan
dilaksanakan selama 5 (lima) sampai dengan
7 (tujuh) jam;
TATA CARA PEGUKURAN KINERJA
e. pelaksanaan apel pagi/apel sore tidak termasuk
tugas pokok maupun tugas tambahan, karena
merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh PNS;
f. kegiatan olah raga, kesenian, gotong royong,
kegiatan pembinaan fisik dan mental lainnya yang
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota P. Siantar
setiap 2 (dua) kali dalam 1 (satu) bulan PNS dan
diikuti oleh PNS, dapat dihitung sebagai 1 (satu)
tugas tambahan, dan berlaku untuk kelipatannya;
TATA CARA PEGUKURAN KINERJA
e. PNS Yang melaksanakan tugas tambahan lebih
besar = 5 jam dalam 1 (satu) hari yang bersangkutan
dinilai melaksanakan 1 (satu) tugas pokok.
f. PNS yang melaksanakan tugas tambahan selama
sehari penuh, yang bersangkutan dinilai
melaksanakan 1 (satu) tugas pokok dan 1 (satu) tugas
tambahan.
g. PNS yang ditugaskan mengikuti Diklat Teknis dan
Fungsional, dihitung sebagai pelaksanaan tugas
pokok.
h. PNS yang ditugaskan mengikuti Diklat
Kepemimpinan, dihitung sebagai pelaksanaan tugas
pokok dan 6 (enam) tugas tambahan.
PENILAIAN
A. Pejabat Fungsional Umum wajib menyampaikan
Laporan Kegiatan Harian kepada Pejabat
Struktural Eselon IV yang merupakan atasan
langsung yang bersangkutan setiap tanggal
1 bulan berikutnya;
B. Pejabat Struktural Eselon IV dan Pejabat Fungsional
Angka Kredit wajib menyampaikan Laporan
Kegiatan Harian kepada Pejabat Struktural Eselon
III atasannya dan mengisi instrumen pengukuran
kinerja pejabat fungsional umum di unit kerjanya
setiap tanggal 1 (satu) bulan berikutnya;
PENILAIAN
C. Pejabat Struktural Eselon III wajib:
1) menyampaikan Laporan Kegiatan Harian dan
Instrumen Pengukuran Kinerja-nya yang telah
ditandatangani oleh Pejabat Struktural Eselon II,
2) menyampaikan Laporan Kegiatan Harian dan
Instrumen Pengukuran Kinerja P2UPD,
Pejabat Struktural Eselon IV dan Pejabat
Fungsional Umum di bawahnya.
Kepada:
Kepala Subbagian Kepegawaian minimal setiap tanggal
5 (lima) bulan berikutnya melalui Pejabat FU Pemeriksa
Pengukuran Kinerja (verifikator)
Pejabat Struktural Eselon II, Camat dan Kepala
Kantor, wajib menyampaikan Laporan Kegiatan
Harian kepada Sekretaris Daerah kota
Pematangsiantar melalui Tim Pengukuran Kinerja
Kota Pematangsiantar, serta mengisi Instrumen
Pengukuran Kinerja Pejabat Struktural Eselon III
dan Pejabat Fungsional Angka Kredit
di lingkungannya paling lambat tanggal 1 (satu)
bulan berikutnya; dan
Kepala Subbagian Kepegawaian dan Pemeriksa
Pengukuran Kinerja di setiap SKPD di
lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar
WAJIB mengumpulkan, merekapitulasi dan
mengarsipkan lembaran instrumen pengukuran
kinerja seluruh PNS di lingkungannya dan
melaporkan Lembaran Rekapitulasi Pencapaian
Kinerja bulanan SKPD kepada Tim Pengukuran
Kinerja Kota Pematangsiantar paling lambat
setiap tanggal 8 (delapan) bulan berikutnya.
(1) Izin tidak masuk kerja untuk kepentingan pribadi
atau keluarga, diberikan paling lama 3 (tiga) hari
dalam 1 (satu) bulan.
(2) Apabila PNS izin tidak masuk kerja untuk
kepentingan pribadi/keluarga melebihi 3 (tiga)
hari dalam 1 (satu) bulan, maka pada hari ke-4
(empat) dan seterusnya dikategorikan tidak masuk
kerja, kecuali yang bersangkutan mengambil hak
cuti tahunan.
I Z I N
(3) Izin hadir terlambat, izin pulang cepat dan tidak
masuk kerja harus disampaikan oleh PNS yang
bersangkutan kepada atasan langsung untuk
mendapatkan persetujuan tertulis.
(4) Permohonan Izin disampaikan secara tertulis
paling lambat diberikan dalam waktu 3 (tiga) hari
sebelum PNS yang bersangkutan tidak masuk
kerja (izin karena urusan pribadi atau keluarga).
INSTRUMEN
PENGUKURAN KINERJA
a. Formulir Penilaian PK 1, untuk mengukur
kinerja dan menghitung tambahan
penghasilan Pejabat Fungsional Umum
b. Formulir Penilaian PK 2, untuk mengukur
kinerja dan menghitung tambahan
penghasilan Pejabat Struktural Eselon III,
Eselon IV dan P2UPD.
INSTRUMEN
PENGUKURAN KINERJA
c. Formulir Penilaian PK 3, untuk mengukur
kinerja dan menghitung tambahan
penghasilan Pejabat Struktural Eselon III a
Camat dan kepala Kantor,
d. Formulir Penilaian PK 4, untuk mengukur
kinerja dan menghitung tambahan
penghasilan Pejabat Struktural Eselon II
Kepala SKPD;
INSTRUMEN
PENGUKURAN KINERJA
e. Formulir Penilaian PK 5, untuk mengukur
kinerja dan menghitung tambahan
penghasilan Pejabat Struktural Eselon II
Asisten Sekretaris Daerah; dan
f. Formulir Penilaian PK 6, untuk mengukur
kinerja dan menghitung tambahan
penghasilan Pejabat Struktural Eselon II
Staf Ahli Walikota
PEMBERIAN TAMBAHAN
PENGHASILAN
• Tambahan Penghasilan PNS diberikan adalah
sesuai dengan totalitas hasil penilaian perilaku
kerja dan prestasi kerja dikalikan dengan besar
tambahan penghasilan pegawai yang telah
ditetapkan
Contoh:
NPK (%) x JML TPP – PPH = TPP YG DIPEROLEH
98% x Rp. 5.000.000 – 15% = Rp. 4.165.000
• Tambahan Penghasilan Pegawai
dibayarkan paling lambat tanggal
10 tiap bulannya
Tanggal Pembayaran TPP
a. mengajukan keberatan/banding administrasi
terhadap putusan hukuman disiplin berat;
b. menjalani cuti besar dan cuti di luar tanggungan
negara;
c. berhenti sebagai PNS;
d. menjalani masa bebas tugas/masa persiapan
pensiun; dan
e. menjalani tugas belajar
Dalam hal PNS yang mengajukan
keberatan/banding administrasi terhadap
putusan hukuman disiplin berat dinyatakan
tidak terbukti bersalah, maka akan
dibayarkan terhitung sejak mulai
dihentikannya pembayaran tambahan
penghasilan, sesuai ketentuan peraturan
peraturan perundang-undangan.
PNS yang menjalani cuti besar
karena bersalin, atau menunaikan
ibadah haji atau cuti sakit, hanya
diberikan Tambahan Penghasilan
50% dari tambahan penghasilan
yang telah ditetapkan
 Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Menyampaikan nama – nama PNS yang
Perilaku Kerja dan Prestasi Kerja di bawah
25% (dua puluh lima persen) kepada
Inpektorat Kota Pematangsiantar untuk
dilakukan pemeriksaan dan hasil
pemeriksaan disampaikan kepada Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan untuk
dilakukan pembinaan sesuai dengan undang –
undang yang berlaku.
SANKSI
1. Pejabat Penilai yang berdasarkan hasil verifikasi
Tim Monitoring dan Evaluasi terbukti
memberikan penilaian kinerja yang tidak sesuai
dengan bukti kinerja diberikan sanksi berupa
pemotongan tambahan penghasilan sebesar
25% dari total tambahan penghasilan pada
bulan berikutnya.
2. Pejabat Penilai yang terbukti tidak melakukan
penilaian kinerja kepada bawahannya, diberikan
sanksi berupa pemotongan tambahan
penghasilan sebesar 25% dari total tambahan
penghasilan pada bulan berikutnya.
Tugas Pokok dan Fungsi Verifikator
1. Mempersiapkan alat/bahan dan peraturan perundang-
undangan untuk bahan penilaian hasil kinerja pegawai
2. Menyusun dan mendistribusikan surat menyurat terkait
dengan penilaian hasil kinerja pegawai untuk kelancaran
penilaian
3. Memeriksa penilaian kinerja pegawai setiap jabatan di
SKPD untuk ketepatan penilaian sebagai bahan
perhitungan Tambahan Penghasilan Pegawai
4. Menghimpun hasil pemeriksaan penilaian kinerja
pegawai pada tiap-tiap jabatan ke dalam rekapitulasi
penilaian kinerja SKPD
Tugas Pokok dan Fungsi Verifikator
5. Melaporkan rekapitulasi penilaian kinerja SKPD kepada
Sekretaris SKPD melalui Kepala Sub Bagian yang
menangani Kepegawaian SKPD
6. Membantu BKPP dalam pelaksanaan verifikasi penilaian
kinerja SKPD
7. Memfasilitasi pegawai dalam proses banding hasil
penilaian kinerja pegawai
8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
sebagai pertanggung jawaban
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya
Paparan ibu kartini

More Related Content

What's hot

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...Yudhi Aldriand
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaanACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...noldy HP
 
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014santoni toni
 
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedaPergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedasantoni toni
 
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkatKutsiyatinMSi
 
Materi bupati lppd
Materi bupati lppdMateri bupati lppd
Materi bupati lppdnaylatulizza
 
Sk tim rb pemkab tapanuli utara tahun 2019
Sk tim rb pemkab tapanuli utara tahun 2019Sk tim rb pemkab tapanuli utara tahun 2019
Sk tim rb pemkab tapanuli utara tahun 2019Maruli Nainggolan
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014Syamsul Akbar
 
06. perka bkn no. 1 thn. 2013 penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
06. perka bkn no. 1 thn. 2013   penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil06. perka bkn no. 1 thn. 2013   penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
06. perka bkn no. 1 thn. 2013 penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipilamrannaulich
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmtemanna #LABEDDU
 
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011Bapake Icha Kukuh Andin
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)syukriyabdullah
 

What's hot (18)

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
 
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
 
Sk inspektur satgas spip 2011
Sk inspektur satgas spip 2011Sk inspektur satgas spip 2011
Sk inspektur satgas spip 2011
 
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
 
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedaPergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
 
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat
 
Materi bupati lppd
Materi bupati lppdMateri bupati lppd
Materi bupati lppd
 
Paparan karo tapem
Paparan karo tapemPaparan karo tapem
Paparan karo tapem
 
Sk tim rb pemkab tapanuli utara tahun 2019
Sk tim rb pemkab tapanuli utara tahun 2019Sk tim rb pemkab tapanuli utara tahun 2019
Sk tim rb pemkab tapanuli utara tahun 2019
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
 
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikanIsi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
 
06. perka bkn no. 1 thn. 2013 penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
06. perka bkn no. 1 thn. 2013   penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil06. perka bkn no. 1 thn. 2013   penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
06. perka bkn no. 1 thn. 2013 penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
 
Renja 2016 inspektorat
Renja 2016 inspektoratRenja 2016 inspektorat
Renja 2016 inspektorat
 
Lakip pemko
Lakip pemkoLakip pemko
Lakip pemko
 
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
 

Similar to Paparan ibu kartini

PERWAL NO. 4 TTG TPP 2020.pdf
PERWAL NO. 4 TTG TPP 2020.pdfPERWAL NO. 4 TTG TPP 2020.pdf
PERWAL NO. 4 TTG TPP 2020.pdfBellyFerdiansyah
 
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019Joseph Sitepu
 
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptxMateri Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptxyudouyami
 
PERBUP NO 11 THN 2018 Contoh.pdf
PERBUP NO 11 THN 2018  Contoh.pdfPERBUP NO 11 THN 2018  Contoh.pdf
PERBUP NO 11 THN 2018 Contoh.pdfSujimanSKM
 
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdfPermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdfhengky212
 
2023-08-14_Pengelolaan_Kinerja_PPPK.pdf
2023-08-14_Pengelolaan_Kinerja_PPPK.pdf2023-08-14_Pengelolaan_Kinerja_PPPK.pdf
2023-08-14_Pengelolaan_Kinerja_PPPK.pdfRatno Pudjianto
 
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdfperaturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdfTriGalihPrasetya
 
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdf
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdfPermen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdf
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdfdanawanbimantoro
 
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxSLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxsoesyarosuka
 
Salinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdf
Salinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdfSalinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdf
Salinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdfPurwanto583027
 
1. Teknik Menyusun RPT.pptx
1. Teknik Menyusun RPT.pptx1. Teknik Menyusun RPT.pptx
1. Teknik Menyusun RPT.pptxangelinspektorat
 
PPT PERMENPANRB NO 8-2021 TENTANG SKP.pptx
PPT PERMENPANRB NO 8-2021 TENTANG SKP.pptxPPT PERMENPANRB NO 8-2021 TENTANG SKP.pptx
PPT PERMENPANRB NO 8-2021 TENTANG SKP.pptxsankomkejatintb
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skpSofyan Saputra
 
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptxYandryAbun1
 

Similar to Paparan ibu kartini (20)

PERWAL NO. 4 TTG TPP 2020.pdf
PERWAL NO. 4 TTG TPP 2020.pdfPERWAL NO. 4 TTG TPP 2020.pdf
PERWAL NO. 4 TTG TPP 2020.pdf
 
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
Kepmendagri no 061_5449_tahun_2019
 
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptxMateri Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
Materi Kebijakan dan Regulasi Implementasi Jafung_Subang.pptx
 
PERBUP NO 11 THN 2018 Contoh.pdf
PERBUP NO 11 THN 2018  Contoh.pdfPERBUP NO 11 THN 2018  Contoh.pdf
PERBUP NO 11 THN 2018 Contoh.pdf
 
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdfPermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
PermenPAN-RB-Nomor-23-Tahun-2019.pdf
 
2023-08-14_Pengelolaan_Kinerja_PPPK.pdf
2023-08-14_Pengelolaan_Kinerja_PPPK.pdf2023-08-14_Pengelolaan_Kinerja_PPPK.pdf
2023-08-14_Pengelolaan_Kinerja_PPPK.pdf
 
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdfperaturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
 
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdf
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdfPermen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdf
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdf
 
Juknis JFP 2022
Juknis JFP 2022Juknis JFP 2022
Juknis JFP 2022
 
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptxSLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
SLIDE PERMENPANRB NO 8-2021 (2).pptx
 
Salinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdf
Salinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdfSalinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdf
Salinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdf
 
Sosialisasi TPP.pptx
Sosialisasi TPP.pptxSosialisasi TPP.pptx
Sosialisasi TPP.pptx
 
1. Teknik Menyusun RPT.pptx
1. Teknik Menyusun RPT.pptx1. Teknik Menyusun RPT.pptx
1. Teknik Menyusun RPT.pptx
 
13895858.ppt
13895858.ppt13895858.ppt
13895858.ppt
 
Lingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apipLingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apip
 
PPT PERMENPANRB NO 8-2021 TENTANG SKP.pptx
PPT PERMENPANRB NO 8-2021 TENTANG SKP.pptxPPT PERMENPANRB NO 8-2021 TENTANG SKP.pptx
PPT PERMENPANRB NO 8-2021 TENTANG SKP.pptx
 
SKP
SKPSKP
SKP
 
Sosialisasi tpp
Sosialisasi tppSosialisasi tpp
Sosialisasi tpp
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp
 
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx
2. Reviu REVIU LPPD Harper Muda (1).pptx
 

Paparan ibu kartini

  • 2. A. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011ttg Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. B. Peraturan Walikota Pematangsiantar Nomor 19 Tahun 2013 ttg Pedoman Pengukuran Kinerja Dalam Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar. C. Surat Keputusan Walikota Pematangsiantar Nomor 800/2679/XI/WK-Thn 2013 ttg Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Pematangsiantar.
  • 3. TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI ADALAH PENGHASILAN YANG DIPEROLEH BERDASARKAN ATAS HASIL PENCAPAIAN KINERJA SELAMA 1 ( SATU ) BULAN DI LUAR GAJI YANG DITERIMA DENGAN SAH, SESUAI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG–UNDANGAN.
  • 4. ADALAH PENGUKURAN KINERJA TERHADAP PRESTASI KERJA DAN PERILAKU KERJA YANG DILAKSANAKAN SECARA PERIODIK TERHADAP PEGAWAI OLEH ATASAN LANGSUNG ATAS HASIL PELAKSANAAN TUGAS PEKERJAAN DALAM SATU UNIT KERJA PENGUKURAN KINERJA PEGAWAI
  • 5. ASPEK PENILAIAN PENGUKURAN KINERJA A. Aspek perilaku kerja, yang merupakan perilaku PNS yang diukur dari kehadiran dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai jabatannya; dan B. Aspek prestasi kerja, yang merupakan capaian kinerja pegawai yang diukur dari kuantitas dan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengan jabatannya.
  • 6. a. Hadir sesuai dengan ketentuan mengenai jam kerja; b. Terlambat; c. Pulang lebih cepat tanpa ijin; (Untuk Pejabat Eselon II, Camat dan Kepala Kantor tidak dinilai untuk Aspek Perilaku)
  • 7. A. Pejabat Fungsional Umum, Eselon III dan IV, serta Pejabat Fungsional Tertentu (Angka Kredit P2UPD), meliputi: 1. Pelaksanaan tugas pokok; 2. Pelaksanaan tugas tambahan; dan 3. Ketepatan waktu penyampaian laporan
  • 8. B. Pejabat Eselon II, Camat dan Kepala Kantor, meliputi: 1. Pelaksanaan tugas pokok; 2. Pelaksanaan tugas tambahan; 3. Nilai rata-rata penilaian kinerja PNS yang dipimpin, dan 4. Ketepatan waktu penyampaian laporan
  • 9. C. Pejabat Eselon II Asisten Sekretaris Daerah, meliputi: 1. Pelaksanaan tugas pokok; 2. Pelaksanaan tugas tambahan; 3. Nilai rata-rata penilaian kinerja unit kerja di bawah koordinasinya, dan 4. Ketepatan waktu penyampaian laporan
  • 10. D. Pejabat Eselon II Staf Ahli Walikota, meliputi: 1. Pelaksanaan tugas pokok; 2. Pelaksanaan tugas tambahan; 3. Jumlah hasil rekomendasi kebijakan tertulis yang disampaikan kepada Walikota, dan 4. Ketepatan waktu penyampaian laporan
  • 11. Adalah tugas utama yang merupakan penjabaran langsung dari fungsi dan tugas SKPD, sebagaimana dinyatakan dalam rincian tugas jabatan yang bersangkutan Pejabat Struktural : Peraturan Walikota Nomor 27 Tahun 2011 ttg Uraian Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kota Pematangsiantar, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli Walikota Pematangsiantar JFU : Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2013 ttg Kamus JFU P2UPD : Peraturan Bersama Menpan dan Mendagri Nomor 22 Tahun 2010 dan Nomor 03 Tahun 2010
  • 12. Adalah tugas yang pada dasarnya tidak dinyatakan dalam rincian tugas jabatan PNS yang bersangkutan, tetapi memberikan manfaat bagi unit kerja atau SKPD tempat PNS yang bersangkutan TUGAS TAMBAHAN
  • 13. TATA CARA PEGUKURAN KINERJA a. Pelaksanaan tugas pokok dalam 1 (satu) hari paling kurang 5 (lima) jam dan paling banyak 7 (tujuh) jam; b. Dalam hal pelaksanaan tugas pokok dalam 1 (satu) hari kurang dari 5 (lima) jam, maka PNS yang bersangkutan dinilai tidak melaksanakan tugas pokok dalam hari tersebut, kecuali PNS yang bersangkutan pada hari tersebut melaksanakan tugas tambahan, sehingga secara kumulatif mencapai jumlah jam kerja paling kurang 5 (lima) jam;
  • 14. TATA CARA PEGUKURAN KINERJA c. dalam hal pelaksanaan tugas pokok dalam 1 (satu) hari lebih dari 7 (tujuh) jam, maka kelebihan jam kerja yang mencapai 3 (tiga) jam atau lebih, dapat dimasukkan sebagai 1 (satu) tugas tambahan; d. pelaksanaan tugas pokok dilaksanakan pada hari kerja dan tidak bisa digantikan dengan hari Sabtu dan Minggu, kecuali diperintahkan/ditugaskan oleh pimpinan kepada PNStersebut, dengan ketentuan dilaksanakan selama 5 (lima) sampai dengan 7 (tujuh) jam;
  • 15. TATA CARA PEGUKURAN KINERJA e. pelaksanaan apel pagi/apel sore tidak termasuk tugas pokok maupun tugas tambahan, karena merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh PNS; f. kegiatan olah raga, kesenian, gotong royong, kegiatan pembinaan fisik dan mental lainnya yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota P. Siantar setiap 2 (dua) kali dalam 1 (satu) bulan PNS dan diikuti oleh PNS, dapat dihitung sebagai 1 (satu) tugas tambahan, dan berlaku untuk kelipatannya;
  • 16. TATA CARA PEGUKURAN KINERJA e. PNS Yang melaksanakan tugas tambahan lebih besar = 5 jam dalam 1 (satu) hari yang bersangkutan dinilai melaksanakan 1 (satu) tugas pokok. f. PNS yang melaksanakan tugas tambahan selama sehari penuh, yang bersangkutan dinilai melaksanakan 1 (satu) tugas pokok dan 1 (satu) tugas tambahan. g. PNS yang ditugaskan mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional, dihitung sebagai pelaksanaan tugas pokok. h. PNS yang ditugaskan mengikuti Diklat Kepemimpinan, dihitung sebagai pelaksanaan tugas pokok dan 6 (enam) tugas tambahan.
  • 17. PENILAIAN A. Pejabat Fungsional Umum wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Harian kepada Pejabat Struktural Eselon IV yang merupakan atasan langsung yang bersangkutan setiap tanggal 1 bulan berikutnya; B. Pejabat Struktural Eselon IV dan Pejabat Fungsional Angka Kredit wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Harian kepada Pejabat Struktural Eselon III atasannya dan mengisi instrumen pengukuran kinerja pejabat fungsional umum di unit kerjanya setiap tanggal 1 (satu) bulan berikutnya;
  • 18. PENILAIAN C. Pejabat Struktural Eselon III wajib: 1) menyampaikan Laporan Kegiatan Harian dan Instrumen Pengukuran Kinerja-nya yang telah ditandatangani oleh Pejabat Struktural Eselon II, 2) menyampaikan Laporan Kegiatan Harian dan Instrumen Pengukuran Kinerja P2UPD, Pejabat Struktural Eselon IV dan Pejabat Fungsional Umum di bawahnya. Kepada: Kepala Subbagian Kepegawaian minimal setiap tanggal 5 (lima) bulan berikutnya melalui Pejabat FU Pemeriksa Pengukuran Kinerja (verifikator)
  • 19. Pejabat Struktural Eselon II, Camat dan Kepala Kantor, wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Harian kepada Sekretaris Daerah kota Pematangsiantar melalui Tim Pengukuran Kinerja Kota Pematangsiantar, serta mengisi Instrumen Pengukuran Kinerja Pejabat Struktural Eselon III dan Pejabat Fungsional Angka Kredit di lingkungannya paling lambat tanggal 1 (satu) bulan berikutnya; dan
  • 20. Kepala Subbagian Kepegawaian dan Pemeriksa Pengukuran Kinerja di setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar WAJIB mengumpulkan, merekapitulasi dan mengarsipkan lembaran instrumen pengukuran kinerja seluruh PNS di lingkungannya dan melaporkan Lembaran Rekapitulasi Pencapaian Kinerja bulanan SKPD kepada Tim Pengukuran Kinerja Kota Pematangsiantar paling lambat setiap tanggal 8 (delapan) bulan berikutnya.
  • 21. (1) Izin tidak masuk kerja untuk kepentingan pribadi atau keluarga, diberikan paling lama 3 (tiga) hari dalam 1 (satu) bulan. (2) Apabila PNS izin tidak masuk kerja untuk kepentingan pribadi/keluarga melebihi 3 (tiga) hari dalam 1 (satu) bulan, maka pada hari ke-4 (empat) dan seterusnya dikategorikan tidak masuk kerja, kecuali yang bersangkutan mengambil hak cuti tahunan. I Z I N
  • 22. (3) Izin hadir terlambat, izin pulang cepat dan tidak masuk kerja harus disampaikan oleh PNS yang bersangkutan kepada atasan langsung untuk mendapatkan persetujuan tertulis. (4) Permohonan Izin disampaikan secara tertulis paling lambat diberikan dalam waktu 3 (tiga) hari sebelum PNS yang bersangkutan tidak masuk kerja (izin karena urusan pribadi atau keluarga).
  • 23. INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA a. Formulir Penilaian PK 1, untuk mengukur kinerja dan menghitung tambahan penghasilan Pejabat Fungsional Umum b. Formulir Penilaian PK 2, untuk mengukur kinerja dan menghitung tambahan penghasilan Pejabat Struktural Eselon III, Eselon IV dan P2UPD.
  • 24. INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA c. Formulir Penilaian PK 3, untuk mengukur kinerja dan menghitung tambahan penghasilan Pejabat Struktural Eselon III a Camat dan kepala Kantor, d. Formulir Penilaian PK 4, untuk mengukur kinerja dan menghitung tambahan penghasilan Pejabat Struktural Eselon II Kepala SKPD;
  • 25. INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA e. Formulir Penilaian PK 5, untuk mengukur kinerja dan menghitung tambahan penghasilan Pejabat Struktural Eselon II Asisten Sekretaris Daerah; dan f. Formulir Penilaian PK 6, untuk mengukur kinerja dan menghitung tambahan penghasilan Pejabat Struktural Eselon II Staf Ahli Walikota
  • 26. PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN • Tambahan Penghasilan PNS diberikan adalah sesuai dengan totalitas hasil penilaian perilaku kerja dan prestasi kerja dikalikan dengan besar tambahan penghasilan pegawai yang telah ditetapkan Contoh: NPK (%) x JML TPP – PPH = TPP YG DIPEROLEH 98% x Rp. 5.000.000 – 15% = Rp. 4.165.000
  • 27. • Tambahan Penghasilan Pegawai dibayarkan paling lambat tanggal 10 tiap bulannya Tanggal Pembayaran TPP
  • 28. a. mengajukan keberatan/banding administrasi terhadap putusan hukuman disiplin berat; b. menjalani cuti besar dan cuti di luar tanggungan negara; c. berhenti sebagai PNS; d. menjalani masa bebas tugas/masa persiapan pensiun; dan e. menjalani tugas belajar
  • 29. Dalam hal PNS yang mengajukan keberatan/banding administrasi terhadap putusan hukuman disiplin berat dinyatakan tidak terbukti bersalah, maka akan dibayarkan terhitung sejak mulai dihentikannya pembayaran tambahan penghasilan, sesuai ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan.
  • 30. PNS yang menjalani cuti besar karena bersalin, atau menunaikan ibadah haji atau cuti sakit, hanya diberikan Tambahan Penghasilan 50% dari tambahan penghasilan yang telah ditetapkan
  • 31.  Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah Menyampaikan nama – nama PNS yang Perilaku Kerja dan Prestasi Kerja di bawah 25% (dua puluh lima persen) kepada Inpektorat Kota Pematangsiantar untuk dilakukan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan disampaikan kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan untuk dilakukan pembinaan sesuai dengan undang – undang yang berlaku.
  • 32. SANKSI 1. Pejabat Penilai yang berdasarkan hasil verifikasi Tim Monitoring dan Evaluasi terbukti memberikan penilaian kinerja yang tidak sesuai dengan bukti kinerja diberikan sanksi berupa pemotongan tambahan penghasilan sebesar 25% dari total tambahan penghasilan pada bulan berikutnya. 2. Pejabat Penilai yang terbukti tidak melakukan penilaian kinerja kepada bawahannya, diberikan sanksi berupa pemotongan tambahan penghasilan sebesar 25% dari total tambahan penghasilan pada bulan berikutnya.
  • 33. Tugas Pokok dan Fungsi Verifikator 1. Mempersiapkan alat/bahan dan peraturan perundang- undangan untuk bahan penilaian hasil kinerja pegawai 2. Menyusun dan mendistribusikan surat menyurat terkait dengan penilaian hasil kinerja pegawai untuk kelancaran penilaian 3. Memeriksa penilaian kinerja pegawai setiap jabatan di SKPD untuk ketepatan penilaian sebagai bahan perhitungan Tambahan Penghasilan Pegawai 4. Menghimpun hasil pemeriksaan penilaian kinerja pegawai pada tiap-tiap jabatan ke dalam rekapitulasi penilaian kinerja SKPD
  • 34. Tugas Pokok dan Fungsi Verifikator 5. Melaporkan rekapitulasi penilaian kinerja SKPD kepada Sekretaris SKPD melalui Kepala Sub Bagian yang menangani Kepegawaian SKPD 6. Membantu BKPP dalam pelaksanaan verifikasi penilaian kinerja SKPD 7. Memfasilitasi pegawai dalam proses banding hasil penilaian kinerja pegawai 8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggung jawaban 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya