Dokumen tersebut membahas tentang upaya STIE AMIK Lembah Dempo dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan reputasi akademiknya. Dokumen menjelaskan bahwa STIE AMIK Lembah Dempo telah melakukan berbagai upaya seperti meningkatkan kurikulum berbasis kompetensi, meningkatkan kompetensi lulusan, dan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan efisiensi dan reputasi akademiknya
Presentasi ikuti pelatihan gratis awal Kerja dan Magang Internasional video V...
Analisis Strategi Pemasaran Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lembah Dempo Pagar Alam
1. 35
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
5.1.1. Bagaimana Perguruan Tinggi STIE AMIK Lembah Dempo
Meningkatkan Kualitas Pencitraan Lembaganya
Menurut peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan nomor 139 tahun
2014:Bab III, kebutuhan unit organisasi perguruan tinggi ditentukan dengan
menhitung jumlah komponen pembentuk organisasi, yaitu (1) program studi, (2)
mahasiswa, (3) dosen, (4) tenaga kependidikan, (5) anggaran, (6) kerjasama, (7)
luas tanah, (8) gedung, (9) sistem informasi, (10) kegiatan penelitian, dan (11)
kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kebutuhan perguruan tinggi STIE
AMIK Lembah Dempo ditentukan dengan, (a) program studi: 3; nilai 2, (b)
mahasiswa: 341; nilai 3, (c) dosen: 33; nilai 3, (e) tenaga kependidikan: 34; nilai
2, (f) anggaran: 200’554’400; nilai 6, (g) kerjasama: 4; nilai 0.5, (h) tanah: 2 ha;
nilai 1, (i) gedung: 13’220m2
; nilai 0.5, (j) sistem informasi manajemen (SIM): 60
kbps; nilai 0.5, (k) kegiatan penelitian: 59; nilai 5, (l) kegiatan abdimas: 5; nilai
0.5, total nilai: 24, berarti kebutuhan STIE AMIK Lembah Dempo mengenai
komponen pembentuk organisasi perguruan tinggi termasuk dalam kategori 2
(dua).
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2002:pasal
11, sumberdaya ilmu pengetahuan dan teknologi terdiri atas keahlian, kepakaran,
kompetensi manusia dan pengorganisasiannya, kekayaan intelektual, dan informasi,
serta sarana dan prasarana ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. 36
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012:pasal
11, budaya akademik merupakan seluruh sistem nilai, gagasan, norma, tindakan,
dan karya yang bersumber dari ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
asas pendidikan tinggi. Pengembangan budaya akademik dilakukan dengan
interaksi sosial tanpa membedakan suku, agama, ras, antar golongan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, tingkat kemampuan ekonomi, dan aliran politik.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012:pasal
29, kerangka kualifikasi nasional merupakan penjenjangan capaian pembelajaran
yang menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau
pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
struktur pekerjaan di berbagai sektor. Kerangka kualifikasi nasional menjadi
acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan akademik,
pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012:pasal
35, kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012: pasal
44, sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan
yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di
luar program studinya. Sertifikat kompetensi dapat digunakan sebagai syarat
untuk memeroleh pekerjaan tertentu.
3. 37
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012:pasal
49, ruang lingkup, kedalaman, dan kombinasi pelaksanaan Tridharma dilakukan
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan setiap jenis dan program pendidikan
tinggi.
Menurut keputusan mentri pendidikan nasional Republik Indonesia
nomor 045/U/2002:pasal 1, kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas,
penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan
tertentu.
STIE Lembah Dempo mengalami objektifitas meliputi sistem kurikulum
berbasis kompetensi dan standar kompetensi lulusan partisipasi perguruan tinggi
mengisi pekerjaan bagi lulusannya dengan catatan sebagai berikut:
1) Budaya akademik, tercatat dengan kurikulum inti program sarjana dan
diploma terdiri atas:
a. Kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah
kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan
manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap,
dan mandiri serta memunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan, untuk mata kuliah Agama (MPK 1301), Bahasa
Indonesia (MPK 1202), Ilmu Budaya Dasar (MPK 1203), dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (MPK 2304),
4. 38
b. Kelompok mata kuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK) adalah
kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama
untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan
tertentu, untuk mata kuliah Bahasa Inggris I (MKK 1301),
Pengantar Bisnis (MKK 1302), Pengantar Akuntansi (MKK 1303),
Ekonomi Mikro (MKK 1304), Matematika Ekonomi (MKK 1305),
Bahasa Inggris II (MKK 2306), Ekonomi Makro (MKK 2307),
Statistika (MKK 2308), Akuntansi Biaya (MKK 2309), Pengantar
Manajemen (MKK 2310), Manajemen Pariwisata (MKK 2311),
Akuntansi Keuangan (MKK 3312), Manajemen Koperasi (MKK
3313), Perekonomian Indonesia (MKK 3314), Aspek Hukum
Dalam Bisnis (MKK 3315), Ekonomi Internasional (MKK 4316),
Akuntansi Manajemen (MKK 4317), Analisa Sistem Informasi
(MKK 4218), Riset Operasi (MKK 5319), Metodologi Penelitian
(MKK 5320), Bank dan Lembaga Keuangan (MKK 5321), Prilaku
Keorganisasian (MKK 5322), Manajemen Agribinis (MKK 5323),
Ekonomi Moneter (MKK 5324), Perbankan Syariah (MKK 6325),
Studi Kelayakan Bisnis (MKK 6326), Anggaran Perusahaan (MKK
6327), dan Manajemen Pemasaran Internasional (MKK 7328),
c. Kelompok mata kuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menhasilkan tenaga ahli
dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang
dikuasai, untuk mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer (MKB
5. 39
2201), Manajemen Sumberdaya Manusia (MKB 3302),
Manajemen Keuangan (MKB 3303), Sistem Informasi Manajemen
(MKB 3304), Manajemen Pemasaran (MKB 4305), Ekonomi
Manajerial (MKB 4306), Kewirausahaan (MKB 4407),
Manajemen Operasional (MKB 4308), Manajemen Strategi (MKB
5309), Perpajakan (MKB 6310), Kuliah Kerja Nyata (MKB 6411),
Seminar Manajemen (MKB 7312), dan Skripsi (MKB 7613),
d. Kelompok mata kuliah prilaku berkarya (MPB) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap
dan prilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut
tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang
dikuasai, untuk mata kuliah Etika Bisnis (MPB 3301) dan
Komunikasi Bisnis (MPB 4302),
e. Kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah
kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang
untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai
dengan pilihan keahlian dalam berkarya, untuk STIE Lembah
Dempo tidak membuka program studi dengan mata kuliah MBB.
2) Kompetensi lulusan, tercatat sebagai berikut:
a. “Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi Dalam Menciptakan
Lulusan Siap Kerja, Unggul, Dan Diperhitungkan”, STIE AMIK
Lembah Dempo menggelar sidang terbuka wisuda ke-XII di Graha
Lembah Dempo (15 Maret 2014),
6. 40
b. Yudisium ke-XIII dan pembekalan alumni STIE AMIK Lembah
Dempo bertemakan “Memersiapkan Alumni Dalam Menhadapi
Tantangan Dunia Kerja” (25 September 2014),
c. STIE AMIK Lembah Dempo menggelar sidang terbuka wisuda ke
XIII di Graha Lembah Dempo bertemakan “Dengan Semangat
Wirausaha, Kita Ciptakan Lulusan Yang Siap Mengembangkan
Keilmuan Bagi Masyarakat (27 September 2014),
d. STIE AMIK Lembah Dempo menggelar sidang terbuka wisuda ke
XIV bertemakan “15 Tahun Lembah Dempo Mengabdi Untuk
Bangsa, Menyongsong Perguruan Tinggi Yang Unggul Di
Sumatera Selatan” (23 Agustus 2015),
e. Mahasiswa praktik kerja lapangan (PKL) angkatan XIV
mengadakan workshop ke home industry pabrik kerupuk Enak
Mantab Renyah (EMR) yang berlokasi di jalan Melati Mekar
Alam, disambut hangat oleh Edi Syapriadi perintis pabrik kerupuk
EMR (5 April 2016),
f. Implementasi Tridharma perguruan tinggi yakni kegiatan kuliah
kerja nyata (KKN) angkatan XIV STIE Lembah Dempo
mengadakan studi banding ke Universitas Islam Indonesia (UII)
Yogyakarta (12-15 April 2016),
g. STIE AMIK Lembah Dempo menggelar sidang terbuka wisuda ke
XV bertemakan “Meningkatkan Mutu Perguruan Tinggi, Ciptakan
Lulusan Berkualitas Berdayasaing Global” (23 Agustus 2016),
7. 41
h. STIE Lembah Dempo terpilih mengirimkan delegasi untuk
berpartisipasi mengikuti expo kewirausahaan mahasiswa Indonesia
(KMI) ke-VII di Universitas Brawijaya (UB) Malang (16-19
November 2016),
3) Kerjasama tercatat sebagai, STIE AMIK Lembah Dempo bekerjasama
dengan APTIKOM wilayah II menyelenggarakan lokakarya nasional
KKNI bertajuk “Melalui Kurikulum Berbasis KKNI Mari Kita Tingkatkan
SDM Berkualitas Untuk Indonesia Unggul”, dan menhadirkan Prof. Ir.
Zainal A. Hasibuan, MLS., P.hD (dosen Universitas Indonesia dan sekjen
APTIKOM) sebagai pembicara bertempat di ruang seminar kampus
Lembah Dempo (30 Agustus 2014),
4) Komunikasi pemasaran tercatat sebagai berikut:
a. Penandatanganan memorandum of understanding dengan rektor
Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya Bandar
Lampung diwakili kepala lembaga pengembangan pembelajaran
penelitian dan pengabdian (LP4M) dalam bidang pendidikan,
workshop, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan tatakelola
perguruan tinggi (27 April 2013),
b. Menyepakati kerjasama dengan Institute of Advanced Engineering
and Science (IAES) dalam bidang jurnal, riset, training, dan
peningkatan Tridharma perguruan tinggi (19 Agustus 2015),
8. 42
c. Perguruan tinggi Lembah Dempo melakukan kerjasama tentang
Tridharma perguruan tinggi dengan sejumlah universitas di
auditorium Moh. Soleh Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) (10
November 2016),
Seseorang dianggap kompeten dalam bidang tertentu bila ia mampu
menunjukan tindakan cerdas yang penuh tanggung jawab dalam bidang tersebut,
sehingga ia mendapat kepercayaan dari masyarakat. Tindakan cerdas dan penuh
tanggung jawab merupakan tindakan pengambilan keputusan yang sangat
kompleks, didasari oleh berbagai kemampuan. Dalam surat keputusan mentri
pendidikan nasional nomor 045/U/2002 disebut sebagai elemen kompetensi,
terdiri atas (a) landasan kepribadian, (b) penguasaan ilmu dan ketrampilan, (c)
kemampuan berkarya, (d) sikap dan prilaku dalam berkarya menurut tingkat
keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai, dan (e) pemahaman
kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
5.1.2. Apakah Perguruan Tinggi STIE AMIK Lembah Dempo Efisiensi
Dengan Reputasi Akademiknya
Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 17 Tahun
2010, visi sistem pendidikan nasional sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa mengisyaratkan bahwa pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat harus berlangsung sinergi.
9. 43
Visi sistem pendidikan nasional dimaksudkan untuk memberdayakan
semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah. Kolaborasi antar akademisi, bisnis, pemerintah, dan masyarakat dalam
rangka komersialisasi dan hilirisasi hasil-hasil penelitian perguruan tinggi STIE
AMIK Lembah Dempo menyatakan eksistensinya dengan tujuan perguruan
tingginya, adalah (a) turut serta menciptakan sumberdaya manusia yang
berkualitas, (b) menampung lulusan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) yang
ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, (c) partisipasi aktif sebagai
warganegara Indonesia dalam meningkatkan pendidikan masyarakat, (d)
meningkatkan pola gerak dan psikomotorik kepada masyarakat khususnya dalam
pendidikan, dan memberikan ketrampilan khusus, bidang keahlian yang
membawa keuntungan material maupun finansial. Misi STIE Lembah Dempo
adalah menyiapkan insan cendekiawan yang madani menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi serta memiliki iman dan taqwa, berjiwa wirausaha dalam
menciptakan masyarakat adil, makmur, dan mandiri. Visi STIE Lembah Dempo
adalah menciptakan iklim wirausaha di perguruan tinggi untuk melahirkan
inkubator bisnis menjadi wirausaha baru.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 18 Tahun
2002:pasal 13, perguruan tinggi dan lembaga penelitian dan pengembangan
(litbang) wajib mengusahakan penyebaran informasi hasil-hasil kegiatan
penelitian dan pengembangan serta kekayaan intelektual yang dimiliki selama
tidak mengurangi kepentingan perlindungan kekayaan intelektual.
10. 44
Setiap kekayaan intelektual dan hasil kegiatan penelitian, pengembangan,
perekayasaan, dan inovasi yang dibiayai pemerintah dan/atau pemerintah daerah
wajib dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh perguruan tinggi, lembaga
litbang, dan badan usaha yang melaksanakannya.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2002:pasal
20, pemerintah daerah berfungsi menumbuhkembangkan motivasi, memberikan
stimulasi dan fasilitas, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan
serta sinergi unsur kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan ilmu pengetahuan dan
teknologi di wilayah pemerintahannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem nasional penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
48, perguruan tinggi berperan aktif menggalang kerjasama antar perguruan tinggi
dan antara perguruan tinggi dengan dunia usaha, industri, dan masyarakat dalam
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pemerintah mefasilitasi
kerjasama dan kemitraan antar perguruan tinggi dan antara perguruan tinggi
dengan dunia usaha dan industri dalam bidang penelitian.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
50, kerjasama internasional pendidikan tinggi merupakan proses interaksi dalam
pengintegrasian dimensi internasional kedalam kegiatan akademik untuk berperan
dalam pergaulan internasional tanpa kehilangan nilai-nilai keIndonesiaan.
Kerjasama internasional harus didasarkan pada prinsip kesetaraan dan saling
menhormati dengan memromosi ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai
11. 45
kemanusiaan yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Kerjasama
internasional mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Kerjasama internasional dalam pengembangan pendidikan tinggi
dapat dilakukan, antara lain, melalui (a) hubungan antara lembaga pendidikan
tinggi di Indonesia dan lembaga pendidikan tinggi negara lain dalam kegiatan
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, (b) pengembangan pusat kajian
Indonesia dan budaya lokal pada perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri, dan
(c) pembentukan komunitas ilmiah yang mandiri.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
63, otonomi pengelolaan perguruan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip, (a)
akuntabilitas adalah kemampuan dan komitmen untuk memertanggungjawabkan
semua kegiatan yang dijalankan perguruan tinggi kepada semua pemangku
kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Akuntabilitas antara lain dapat diukur dari rasio antara mahasiswa dan dosen,
kecukupan sarana dan prasarana, penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, dan
kompetensi lulusan, (b) transparansi adalah keterbukaan dan kemampuan
menyajikan informasi yang relevan secara tepat dan akurat kepada pemangku
kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, (c) nirlaba
adalah prinsip kegiatan yang tujuannya tidak untuk mencari laba, sehingga seluruh
sisa hasil usaha dari kegiatan harus ditanamkan kembali ke perguruan tinggi untuk
meningkatkan kapasitas dan/atau mutu layanan pendidikan, (d) penjaminan mutu
adalah kegiatan sistemik untuk memberikan layanan pendidikan tinggi yang
memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan tinggi serta peningkatan
12. 46
mutu pelayanan pendidikan secara berkelanjutan, dan (e) efektifitas dan efisiensi
adalah kegiatan sistemik untuk memanfaatkan sumberdaya dalam penyelenggaraan
pendidikan tinggi agar tepat sasaran dan tidak terjadi pemborosan.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
86, pemerintah mefasilitasi dunia usaha dan industri dengan aktif memberikan
bantuan dana kepada perguruan tinggi. Pemerintah memberikan insentif kepada
dunia usaha dan industri atau anggota masyarakat yang memberikan bantuan atau
sumbangan penyelenggaraan pendidikan tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Efektifitas dan efisiensi reputasi akademik STIE Lembah Dempo
ditentukan dengan faktor, (a) kompetensi lulusan, (b) isi pembelajaran, (c) proses
pembelajaran, (d) penilaian pembelajaran, (e) dosen-dosen tenaga kependidikan,
(f) sarana dan prasarana pembelajaran, (g) pengelolaan pembelajaran, dan (h)
pembiayaan pembelajaran.
STIE AMIK Lembah Dempo sebagai perguruan tinggi menuntut setiap
dosen untuk selalu proaktif dan kreatif merangkai ide dan masalah peningkatan
kualitas dan dayakompetisi penelitian bagi yang akan dijadikan topik penelitian
yang pada akhirnya menhasilkan penelitian konkrit dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku sehingga dapat memenuhi syarat penulisan karya ilmiah. Untuk
melatih sekaligus mefasilitasi para dosen muda, STIE AMIK Lembah Dempo
mengundang konsultan penelitian dan memberikan bantuan hibah dana penelitian
Rp 5 juta per penelitian, oleh karena itu diadakan workshop penelitian dosen
muda STIE AMIK Lembah Dempo tanggal 9 Februari 2014 bertempat di Graha
13. 47
Lembah Dempo bertajuk “Ciptakan Atmosfir Akademik Dengan Penelitian
Menuju Akreditasi B” yang diikuti oleh seluruh dosen tetap STIE AMIK Lembah
Dempo dengan narasumber Dr. Anuar Sanusi, M.Si (IBI Darmajaya) dan M. Said
Hasibuan, S.Kom., M.Kom (ketua APTIKOM wilayah Sumbagsel) dengan
menyajikan strategi dan teknik penyusunan penelitian. Menurut M. Said
Hasibuan, S.Kom., M.Kom:
“Workshop ini diperuntukan bagi dosen pemula agar mengetahui strategi
sukses membuat proposal sehingga dapat menyusun proposal yang baik dan
mendapatkan hibah dikti.”
Masih menurut M. Said Hasibuan, S.Kom., M.Kom:
“Setiap dosen memunyai peluang mendapatkan hibah baik yang bersifat
desentralisasi (penelitian dasar, hibah bersaing, dan lainnya) maupun
sentralisasi (hibah kompetisi, hibah strategi nasional, dan lain sebagainya).”
Dr. Anuar Sanusi, M.Si juga menambahkan:
“Untuk menulis proposal penelitian kita harus mencukupi poin-poin yang
telah ditetapkan dalam rambu-rambu penulisan proposal penelitian salah
satunya harus lolos seleksi administratif selain itu juga kita harus memunyai
account SIM-LITABNAS dari dikti terlebih dahulu.”
STIE Lembah Dempo telah memberikan kenyamanan mahasiswa dalam
perkuliahan, misal, diajar oleh dosen yang profesional, sarana dan prasarana yang
memadai, kurikulum yang kompetitif, strategi pembelajaran yang efektif dan
menjaga kepentingan institusi, seperti, menjamin kesejahteraan dosen dan
karyawan, meningkatkan citra institusi, dan memercepat pengembangan
perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo.
14. 48
5.1.3. Bagaimana Keterpaduan Sasaran Strategik Dan Kegiatan Yang
Dilakukan Perguruan Tinggi STIE AMIK Lembah Dempo
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2002:pasal
1, penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memeroleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan
dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi
dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik
kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2002:pasal
1, pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan
memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti
kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menhasilkan teknologi baru.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2002:pasal
1, inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang
bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan
yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah ada kedalam produk atau proses produksi.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2002:pasal
1, lembaga penelitian dan pengembangan yang selanjutnya disebut lembaga
litbang adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau
pengembangan.
15. 49
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2002:pasal
11, sumberdaya ilmu pengetahuan dan teknologi terdiri atas keahlian, kepakaran,
kompetensi manusia dan pengorganisasiannya, kekayaan intelektual, dan
informasi, serta sarana dan prasarana ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
45, penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
dayasaing bangsa.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
46, hasil penelitian bermanfaat untuk (a) pengayaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta pembelajaran, (b) peningkatan mutu perguruan tinggi dan
kemajuan peradaban bangsa, (c) peningkatan kemandirian, kemajuan, dan
dayasaing bangsa, (d) pemenuhan kebutuhan strategis pembangunan nasional, dan
(e) perubahan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat berbasis pengetahuan.
Hasil penelitian wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan,
dipublikasikan, dan/atau dipatenkan oleh perguruan tinggi, kecuali hasil penelitian
yang bersifat rahasia, mengganggu, dan/atau membahayakan kepentingan umum.
Hasil penelitian sivitas akademika yang diterbitkan dalam jurnal internasional,
memeroleh paten yang dimanfaatkan oleh industri, teknologi tepat guna, dan/atau
buku yang digunakan sebagai sumber belajar dapat diberi anugerah yang bermakna
oleh pemerintah.
16. 50
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
51, pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang
menhasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan
menhasilkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang berguna bagi masyarakat,
bangsa, dan negara. Pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu
pendidikan tinggi untuk mendapatkan pendidikan bermutu.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
52, penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
Penjaminan mutu dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan tinggi.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
76, pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau perguruan tinggi berkewajiban
memenuhi hak mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk dapat
menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik. Pemenuhan hak
mahasiswa dilakukan dengan cara memberikan (a) beasiswa kepada mahasiswa
berprestasi, (b) bantuan atau membebaskan biaya pendidikan, dan/atau (c)
pinjaman dana tanpa bunga yang wajib dilunasi setelah lulus dan/atau memeroleh
pekerjaan. Perguruan tinggi atau penyelenggara perguruan tinggi menerima
pembayaran yang ikut ditanggung oleh mahasiswa untuk membiayai studinya
sesuai dengan kemampuan mahasiswa, orangtua mahasiswa, atau pihak yang
membiayainya.
17. 51
Kementrian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi melalui
penyelenggaraan workshop manajemen inovasi dengan tema “Strategi Penguatan
Manajemen Inovasi Di Perguruan Tinggi” pada Selasa, 20 September 2016 di
Graha Widya Bhakti, Puspiptek Serpong. Workshop ini diharapkan mampu
meformulasi rekomendasi pengembangan kelembagaan manajemen inovasi di
perguruan tinggi sebagai salah satu perwujudan peran inovasi dalam
meningkatkan dayasaing bangsa. Pengelolaan kegiatan penelitian dan
pengembangan yang dulu hanya terbatas pada executing kegiatan, tidak lagi
memadai untuk mendorong penguatan inovasi. Penguatan inovasi perlu
didukung melalui aplikasi 3 (tiga) platform, (1) regulating, (2) executing, dan (3)
empowering. Regulating meliputi perumusan dan penetapan kebijakan, serta
harmonisasi kebijakan sektoral. Empowering mencakup peningkatan kapasitas
dan kapabilitas, mediasi, difusi, diseminasi, standarisasi, dan sertifikasi. Rencana
kerja terakhir, yaitu executing mencakup teknis pendanaan inovasi, kolaborasi
dengan industri, start up, klaster inovasi dan teaching industry. Regulating,
manajemen inovasi membutuhkan aturan mengenai mobility peneliti atau dosen
ke industri, reward bagi peneliti atau dosen, dan kewajiban bagi setiap perguruan
tinggi untuk menhasilkan produk inovasi setiap tahunnya. Fasilitasi pendanaan
inovasi, pengembangan teaching industry, pengembangan konsorsium inovasi
dan pengembangan wahana interaksi ABG dengan industri perlu dibangun.
Empowering menekankan pada perlunya pengembangan atau penguatan unit-unit
intermediasi (technology transfer office (TTO)) dan regionalisasi inovasi di
perguruan tinggi.
18. 52
Pelaksanaan workshop ini dibagi menjadi 3 (tiga) komisi dengan masing
masing topik yakni, (1) isu-isu strategis Tridharma perguruan tinggi dalam upaya
mendorong sumberdaya manusia perguruan tinggi yang inovatif (komisi I), (2)
manajemen inovasi di perguruan tinggi (komisi II), dan (3) technopreuneur dan
inkubasi di perguruan tinggi (komisi III). Peserta workshop terdiri atas unsur
unsur perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang menangani
pengabdian masyarakat atau hilirisasi hasil riset dan pengembangan (risbang),
meliputi perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH), perguruan tinggi negeri
badan lembaga universitas (PTNBLU), perwakilan dari beberapa perguruan tinggi
negeri satuan kerja per koordinasi perguruan tinggi swasta (kopertis), dan seluruh
sekretariat direktorat jenderal atau direktur atau kepala pusat lingkup kementrian
ristekdikti (Ristekdikti, siaran pers nomor 19/SP/HM/BKKP/IX/2016 (20
September 2016).
STIE Lembah Dempo mencatat sarana dan prasarana, sumberdaya
manusia, organisasi dan manajemen, laboratorium dan perpustakaan, dan
kurikulum sebagai keterpaduan sasaran strategik dan kegiatan kerjasama
berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 17 Tahun 2010:pasal
90, kerjasama perguruan tinggi bertujuan meningkatkan efisiensi, efektifitas,
produktifitas, kreatifitas, inovasi, mutu, dan relevansi pelaksanaan Tridharma
perguruan tinggi. Kerjasama perguruan tinggi dilaksanakan dengan prinsip (a)
mengutamakan kepentingan pembangunan nasional, (b) menhargai kesetaraan
mutu, (c) saling menhormati, (d) menhasilkan peningkatan mutu pendidikan, (e)
19. 53
berkelanjutan, dan (f) memertimbangkan keberagaman kultur yang bersifat lintas
daerah, nasional, dan/atau internasional.
Kerjasama akademik dapat berbentuk (a) pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, (b) program kembaran, (c) pengalihan dan/atau
pemerolehan kredit, (d) penugasan dosen senior sebagai pembina pada perguruan
tinggi yang membutuhkan pembinaan, (e) pertukaran dosen dan/atau mahasiswa,
(f) pemanfaatan bersama berbagai sumberdaya, (g) pemagangan, (h) penerbitan
terbitan berkala ilmiah, (i) penyelenggaraan seminar bersama, dan/atau (j) bentuk
bentuk lain yang dianggap perlu. Kerjasama non akademik dapat berbentuk, (a)
pendayagunaan aset, (b) usaha penggalangan dana, (c) jasa dan royalti hak
kekayaan intelektual, dan/atau (d) bentuk lain yang dianggap perlu.
5.1.4. Bagaimana Analisis Bauran Pemasaran STIE Lembah Dempo
Mengembangkan Unit Usahanya Yang Sejalan Dengan Strategi Keseluruhan
Perguruan Tinggi
Suasana akademik adalah kondisi yang dapat menumbuhkembangkan
semangat peningkatan mutu akademik, interaksi diantara dosen dan mahasiswa,
kuantitas dan kualitas kegiatan akademik, mendorong pengembangan
profesionalisme, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik serta
penhormatan kepada kebenaran dan semangat belajar yang tidak kunjung padam.
Suasana akademik harus dapat diamati dalam berbagai kegiatan akademik yang
diprakarsai sendiri oleh dosen maupun mahasiswa. Prakarsa tersebut didorong dan
difasilitasi oleh institusi berupa program-program yang konkrit (Pedoman
Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, 2007:8).
20. 54
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
51, pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang
menhasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan
menhasilkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang berguna bagi masyarakat,
bangsa, dan negara. Pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu
pendidikan tinggi untuk mendapatkan pendidikan bermutu.
Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal
55, akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan berdasarkan standar nasional pendidikan tinggi. Akreditasi dilakukan
untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi atas dasar
kriteria yang mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi. Pemerintah
membentuk badan akreditasi nasional perguruan tinggi untuk mengembangkan
sistem akreditasi. Akreditasi perguruan tinggi dilakukan oleh badan akreditasi
nasional perguruan tinggi. Akreditasi program studi sebagai bentuk akuntabilitas
publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri. Lembaga akreditasi mandiri
merupakan lembaga mandiri bentukan pemerintah atau lembaga mandiri bentukan
masyarakat yang diakui oleh pemerintah atas rekomendasi badan akreditasi
nasional perguruan tinggi.
Relevansi merupakan komponen yang menentukan eksistensi dari
lembaga pendidikan yang bersangkutan. Lembaga pendidikan tinggi dikatakan
relevan keberadaannya jika seluruhnya atau setidaknya sebagian besar lulusannya
dapat dengan cepat diserap oleh lapangan kerja yang sesuai dengan bidang dan
peringkat stratanya, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
21. 55
Tingkat penyerapan oleh lapangan kerja sangat tergantung pada mutu
lulusan, yang terbangun dari tingginya keterpaduan unsur ketrampilan,
pengetahuan, dan kemampuan dari lulusan itu sendiri (Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Pusat Data dan Statistik Pendidikan, 2013:32).
STIE Lembah Dempo mencatat (a) prodi inovatif, (b) peningkatan
keahlian dan ketrampilan lulusan, (c) penguatan kerjasama perguruan tinggi, (d)
usulan program studi baru, (e) perlindungan program studi, dan (f) pendidikan dan
pelatihan kewirausahaan sebagai objektifitas relevansi dan dayasaing pendidikan.
Perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo memiliki kebijakan dan program
institusi yang dikemukakan oleh Sastra Mico, S.E., M.Si, selaku pembantu ketua
III, mendorong pengembangan suasana akademik dan harapannya bagi dosen dan
mahasiwa melalui penyelenggaraan program institusi sangat diharapkan melalui
nilai-nilai efektif, yakni (a) kegiatan sistemik untuk memanfaatkan sumberdaya
dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi agar tepat sasaran dan tidak terjadi
pemborosan (undang-undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012:pasal 63),
(b) pengembangan perguruan tinggi (ibid.,:pasal 79), (c) tanggung jawab dan
sumber pendanaan pendidikan (ibid.,:pasal 83, 85, 86, dan 87), (d) pembiayaan
dan pengalokasian (ibid.,:pasal 88), dan (e) peran serta masyarakat (ibid.,:pasal
91).
Untuk asumsi proyeksi calon mahasiswa didasarkan pada sumber peserta
didik, jumlah dayatampung program studi, dan informasi permintaan, adalah
sasaran meningkatnya partisipasi sekolah merupakan sasaran kelima dari tujuan
ketiga (meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan masyarakat) dari misi 1
22. 56
(satu) dan merupakan salah satu untuk mendukung prioritas II yaitu Pagar Alam
Cerdas. Sasaran ini didukung oleh, (a) program pendidikan dasar, (b) program
pendidikan menengah, dan (c) program peningkatan mutu pendidikan dan tenaga
kependidikan, dengan jumlah murid calon mahasiswa tahun ajaran 2015-2016
kota Pagar Alam berdasarkan jenjang pendidikan adalah 2’837 calon mahasiswa
(Laporan Kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam Tahun 2015:36-37). Proyeksi
serapan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran yang dimiliki kota Pagar
Alam didasarkan pada pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja sesuai
dengan profil lulusan di tingkat lokal adalah, angka partisipasi angkatan kerja
dengan realisasi 48.5% yaitu jumlah penduduk angkatan kerja sebanyak 62’858
dengan jumlah seluruh penduduk usia kerja 131’111, angka ini menurun
dibandingkan tahun sebelumnya dan dibawah target tahun 2014 yaitu 64.11%.
Sasaran ini didukung dengan program pembangunan yaitu program peningkatan
kualitas dan produktifitas tenaga kerja dengan kegiatan sebagai berikut, (a)
penyusunan database tenaga kerja daerah, (b) pengadaan peralatan pendidikan
dan ketrampilan bagi pencari kerja, dan (c) peningkatan profesionalisme tenaga
kepelatihan dan instruktur balai latihan kerja (BLK) (ibid.,:41-42).
Melalui akreditasi beberapa manfaat diraih perguruan tinggi STIE AMIK
Lembah Dempo, yaitu, (a) memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi
yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT,
sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan
perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar, (b) mendorong perguruan tinggi
untuk terus-menerus melakukan perbaikan dan memertahankan mutu yang tinggi,
23. 57
dan (c) hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam
transfer kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan, dan alokasi dana, serta
pengakuan dari badan atau instansi yang lain. Akreditasi STIE Lembah Dempo 9
Januari 2015 memberikan jaminan terhadap program studi telah memenuhi standar
mutu yang telah ditetapkan oleh BAN-PT. Standar mutu dijadikan sebagai
perlindungan dari program studi yang tidak memenuhi standar, dan pengontrol
mutu program studi di perguruan tinggi agar tidak turun peringkat. Jika standar
penilaian akreditasi menurun, maka akan memengaruhi penilaian akreditasi di
tahun berikutnya, seperti memenuhi 7 (tujuh) standar penilaian akreditasi yang
meliputi, (a) standar 1 (satu) tentang visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi
pencapaian universitas, (b) standar 2 (dua) tentang tata pamong, kepemimpinan,
sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu, (c) standar 3 (tiga) tentang mahasiswa
dan lulusan, (d) standar 4 (empat) yaitu sumberdaya manusia, (e) standar 5 (lima)
tentang kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik, (f) standar 6 (enam)
tentang pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, dan (g) standar
7 (tujuh) tentang penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama, merupakan kualitas promosi STIE AMIK Lembah Dempo
mengomunikasi pemasarannya kepada bonus demografinya.
Mahasiswa adalah kelompok internal stakeholder yang harus
mendapatkan manfaat dari proses pendidikan yang dilakukan oleh lembaga
pendidikan. Mahasiswa juga merupakan bagian generasi muda bangsa yang
membutuhkan pengembangan fisik dan kepribadian sebagai calon-calon
sumberdaya manusia atau pemimpin yang berkualitas di masa datang.
24. 58
Perguruan tinggi harus mefasilitasi mahasiswa agar bisa mengembangkan
segala potensi yang dimiliki melalui berbagai kegiatan. Oleh karena itu,
perguruan tinggi harus mampu menyiapkan layanan yang berkualitas untuk
pengembangan minat dan bakat dalam bidang seni budaya olahraga, kepekaan
sosial dan kemasyarakatan, pelestarian lingkungan hidup serta kreatifitas lainnya.
Perguruan tinggi juga harus mampu mengembangkan nilai-nilai profesionalisme
agar mahasiswa dapat beradaptasi secara cepat saat memasuki dunia profesi
(Pedoman Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, 2007:1-2).
Perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo perlu mencatat survei
kepuasan mahasiswa terhadap layanan aktifitas kemahasiswaan, partisipasi dan
prestasi dalam kegiatan ilmiah, dan pengembangan penalaran, minat, bakat, seni,
dan kesejahteraan, seperti yang dikemukakan wakil ketua III bidang
kemahasiswaan Sastra Mico, S.E., M.Si:
“Akan mendukung mahasiswa untuk dapat terus melakukan berbagai
kegiatan yang dapat mengasah ketrampilan di berbagai bidang, baik bidang
akademik maupun non akademik dan berharap semoga ilmu yang didapat
selama mengikuti workshop pembinaan mahasiswa yang diselenggarakan 6-7
September 2016 bertempat di Hotel Emilia Palembang dapat diterapkan
dalam kegiatan yang diadakan di kampus STIE Lembah Dempo.”
Mahasiswa seperti halnya dosen harus menjaga mutu dengan
kehadirannya tepat waktu di kelas, wajib mengerjakan tugas dengan sebaik
baiknya, mematuhi etika yang diterapkan, juga mahasiswa diberi akses untuk
menyampaikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
penjaminan mutu perguruan tinggi tentang adanya dosen atau tenaga
kependidikan yang dipandang kontra produktif terhadap penjaminan mutu.
25. 59
Mahasiswa seharusnya juga dilibatkan dalam pelaksanaan sistem
penjaminan mutu perguruan tinggi (SPM-PT) yang dilaksanakan di tingkat
universitas, fakultas, jurusan, dan prodi. STIE Lembah Dempo mencatat analisis
bauran pemasaran pada standar people dengan sosialisasi kepada semua sivitas
akademika memasukan unsur mahasiswa sebagai salah satu sasaran sosialisasi
yang harus dilaksanakan secara terus-menerus melalui berbagai media komunikasi
dan disampaikan pada berbagai kesempatan. Melalui sosialisasi tersebut
diharapkan memeroleh komitmen bersama dalam melaksanakan penjaminan mutu
perguruan tinggi sehingga seluruh pihak STIE Lembah Dempo memeroleh
dorongan mental untuk terus memerbaiki diri agar memeroleh kinerja akademik
yang maksimum, seperti dikemukakan ketua STIE Lembah Dempo Elvera, S.E.,
M.Sc:
“Perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo mencapai usia 15 tahun telah
banyak capaian yang diperoleh antara lain kondisi fisik dan non fisik seperti
sarana dan prasarana yang memadai, tenaga pengajar yang berstrata S2 dan
S3, dan pengembangan website guna peningkatan pelayanan kepada
mahasiswa dan alumni. Tetapi dalam capaian yang diperoleh tak lepas dari
tantangan dan hambatan yang dihadapi antara lain peraturan yang semakin
ketat yang berlaku di perguruan tinggi, peningkatan prestasi mahasiswa serta
penelitian, dan pengabdian dosen kepada masyarakat. Berangkat dari
keinginan meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang dihasilkan oleh
STIE AMIK Lembah Dempo tentu kami menharapkan sumbang saran dari
bapak ibu sekalian dalam penyusunan rencana strategis tahun 2016-2020
(5-6 Desember 2015).”
26. 60
Menurut peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005:pasal 1, standar
proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Proses merupakan
gabungan semua aktifitas, umumnya terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, dan
mekanisme, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada stakeholders.
Proses pada lembaga pendidikan adalah, serangkaian kegiatan yang dialami
mahasiswa selama dalam pendidikan, seperti proses belajar mengajar, proses
bimbingan tesis, proses ujian, proses wisuda, dan sebagainya. Proses ini dapat
dilihat dari aspek utama, yaitu perguruan tinggi memiliki kebijakan, pedoman,
panduan, dan peraturan yang jelas tentang keamanan dan keselamatan
penggunaan sarana dan prasarana di tingkat institusi. Bukti pelaksanaan dari
kebijakan tersebut harus dapat dilacak dari peraturan yang lebih rinci dan
aplikatif serta laporan berkala di tingkat laboratorium atau studio atau
perpustakaan dan tempat tempat dimana kegiatan dilaksanakan (Pedoman
Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, 2007:4). Dalam
proses penyampaian jasa pendidikan kepada mahasiswa, yang harus diperhatikan
oleh perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo adalah gaya bangunannya,
yakni kesesuaian antara segi estetika dan fungsionalnya sebagai lembaga
pendidikan, serta fasilitas penunjang, seperti kelengkapan sarana pendidikan,
peribadahan, olahraga, keamanan, dan kualitas yang terkonsentrasi pada jumlah
lantai gedung yang diakomodasi oleh pihak-pihak pembuat kebijakan melengkapi
aspek tatabangunan dan lingkungan yang mencapai tingkat keandalan.
27. 61
Strategi interaktif yang meliputi pemasaran perguruan tinggi STIE AMIK
Lembah Dempo tercatat sebagai usaha memberikan aksesibilitas yang mudah bagi
masyarakat luas agar dapat mengetahui dan memanfaatkan berbagai produk
inovasi, mengembangkan portal katalog hasil inovasi , seperti
www.lembahdempo.ac.id merupakan aspek proses pionir signifikan berperan
sebagai showroom dan market place bagi produk dan layanan yang bersumber
dari hilirisasi hasil penelitian dan pengembangan usaha, serta sekaligus berfungsi
sebagai media interaktif bagi masyarakat luas yang ingin melakukan transaksi dan
memanfaatkan produk inovasi perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo.
5.2. Saran
Evaluasi kinerja perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo adalah
perbandingan antara rencana dan realisasi pada tingkat institusi yang dikaitkan
dengan kontekstualisasi dan kualitas dosen selama 2014-2016. Kebutuhan dari
evaluasi dan rencana pada program studi masih berkonsentrasi pada konkritnya
penyajian mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB), dan realisasi dosen
pada 2014-2016 menyajikan catatan sebagai berikut:
1) Pelatihan pembelajaran inovatif berbasis kompetensi (KBK) bagi dosen di
Graha Lembah Dempo. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dosen dalam melaksanakan
tugas di bidang pendidikan dan pengajaran (8-9 Desember 2014),
2) Sosialisasi sertifikasi bagi dosen yang belum disertifikasi di lingkungan
Kopertis wilayah II (4 Desember 2015),
28. 62
3) Daftar nama dosen yang sertifikat pendidiknya sudah diterima Kopertis II
Palembang NIDN: 0213087601; Nomor Sertifikat: 15102306210411,
Ruaman Yudianto; PTS: STIE Lembah Dempo (19 Februari 2016),
4) Daftar nama dosen yang surat keputusan jenjang jabatan akademiknya
sudah terbit bulan Mei, Yadi Maryadi (1 Maret 2016),
5) Diantara seminar yang pernah diikuti STIE AMIK Lembah Dempo adalah
international workshop on industrial IT convergence (WIITC) di Korea,
Sriwijaya economics and business conference di Universitas Sriwijaya,
seminar nasional teknologi informasi, bisnis, dan desain di Politeknik
Palcomtech Palembang, dan seminar nasional teknomedia di STMIK
AMIKOM Yogyakarta (23 Agustus 2016).
Analisis kebutuhan perguruan tinggi STIE AMIK Lembah Dempo pada
deskripsi perguruan tinggi dan pemberi kerja, perusahaan pengguna penelitian,
penyedia pelatihan, dan keahlian mencatat kebutuhan:
1) Ahli manajemen aset yang berfungsi:
a. Merancang konsep sistem pengelolaan sarana dan prasarana, dan
b. Merancang konsep sistem inventarisasi sarana dan prasarana, dan
2) Ahli perencanaan akademik yang berfungsi:
a. Merancang program kebutuhan akademik termasuk sarana prasarana
proses belajar mengajar, penunjang akademik, dan prasarana sosial
yang terkait dengan kebutuhan akademik dan program studi, dan
b. Membuat perencanaan dayatampung mahasiswa pengembangan
jumlah mahasiswa.
29. 63
Analisis kebutuhan STIE Lembah Dempo juga menyediakan
permasalahan baru sebagai berikut, program studi dan perguruan tinggi STIE
AMIK Lembah Dempo belum mencapai pengaruh pada proses pencarian kerja dan
kualitas pencitraan kampus, merekomendasi bobot pengambilan keputusan STIE
Lembah Dempo terhadap relevansi pendidikan STIE AMIK Lembah Dempo pada
program pengembangan institusi, seperti penyusunan rencana strategis dan rencana
kegiatan dan anggaran tahunan (RKAT), operasional senat, dan pengembangan
koleksi perpustakaan terpublikasi, serta penyajian aset tetap sebagai benchmark
untuk posisi tawar ketika mengalami permasalahan penhapusan properti.
30. 64
DAFTAR PUSTAKA
6.1. Referensi
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi: Buku V Pedoman
Penilaian Portofolio Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. Jakarta: Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi.
Isnaini. 2002. Analisis Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa
Dalam Memilih Perguruan Tinggi Swasta Di Malang. [Tesis tidak dipublikasikan]. Malang:
Universitas Brawijaya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Analisis Kualitas Program Studi Perguruan
Tinggi Dalam Mendukung Pencapaian Koridor Ekonomi Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan
Statistik Pendidikan.
Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 2016. Siaran Pers Nomor
19/SP/HM/BKKP/IX/2016. Jakarta.
Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan. 2013-2017. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan. 2016. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Jakarta:
Direktorat Penjaminan Mutu.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2000. Nomor 232/U/2000 Tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2002. Nomor 045/U/2002 Tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
Kotler, John Philip. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan
Pengendalian. Jakarta: Erlangga.
Nasution, Laili Paerry. 2008. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
Mahasiswa Memilih Business College LP3I Medan. [Tesis tidak dipublikasikan]. Medan:
Universitas Sumatera Utara
Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 2002. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pedoman Evaluasi Diri. 2002. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Jakarta:
BAN-PT.
Pemerintah Kota Pagar Alam. 2016. Laporan Kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam Tahun 2015.
Pagaralam.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Nomor 139 Tahun 2014
Tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi. Jakarta: Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 13 Tahun 2015 Tentang
Rencana Strategis Kementrian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 1999. Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan
Tinggi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Republik Indonesia.
STIE Lembah Dempo Pagaralam, diambil pada tanggal 8 Maret 2016 dari
http://www.lembahdempo.ac.id.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfa Beta.
Umi Kalsum, Eka. 2008. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas al Azhar Medan. [Tesis Program
Pascasarjana]. Medan: Universitas Sumatera.
Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian.
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.
Undang-undang Republik Indonesia. Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta:
Republik Indonesia.
Yusmiarti, Kusnita. 2010. Laporan Singkat Dies Natalis X Lustrum II Wisuda VII. Pagaralam:
STIE Lembah Dempo.