3. TUJUAN PERLINDUNGAN
• MEMBERDAYAKAN DAN
MENDAYAGUNAKAN TENAGA KERJA
SECARA OPTIMAL DAN MANUSIAWI
• MENJAMIN DAN MELINDUNGI CKI/ TKI
SEJAK DI DALAM NEGERI, DI NEGARA
TUJUAN SAMPAI KEMBALI KE DAERAH ASAL
DI INDONESIA
• MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN TKI DAN
10. 2. APA HUBUNGAN ANTARA TKI
NON PROSEDURAL DAN
TRAFIKING MODERN
11. TRAFFICKING
Adalah tindak kejahatan yang harus memenuhi unsur:
(1)
PROSES yang dilakukan
PELAKU, baik berupa:
(2)
Dengan CARA yang
dilakukan pelaku
terhadap korban:
(3)
(3)
Untuk TUJUAN yang
diinginkan pelaku, agar
korban menjadi:
Perekrutan
ATAU
Pemindahan
ATAU
Pengangkutan
ATAU
Penampungan
ATAU
Pemberangkatan
ATAU
Penerimaan
Menipu
ATAU
Mengancam
ATAU
Menggunakan pola
jeratan hutang
ATAU
Menyalahgunakan
kekuasaan
ATAU
Menggunakan
kekerasan fisik
ATAU
Memanfaatkan posisi
rentan korban
Pengedar narkoba
ATAU
Pelacur
ATAU
Buruh migran
ATAU
Pekerja Rumah Tangga
ATAU
Anak Pekerja Jermal
ATAU
Anak Adopsi
ATAU
Obyek industri pornografi
ATAU
Objek penjualan organ
tubuh
12. Jika ada perekrutan terhadap
anak dibawah umur 18 Tahun,
maka unsur eksploitasi tidak
diperlukan lagi ditampung, lalu
diberangkatkan saja sudah trafiking, apalagi kalau sudah
dipekerjakan.
Pelaku Yang Bisa Dihukum:
- Perekrut/ perusahaan yg memberangkatkan,
menampung,
- Orang yang mengeksploitasi
Ancaman Hukuman 15 Tahun Penjara
dan Hukuman Denda dan Restitusi
13. Masalah tersisa:
Banyak kasus trafiking tidak ditindak menggunakan UU ini lkarena
polisi, jaksa, hakim dan pengacara masih kurang paham terhadap UU
ini.
Polisi jaksa akan menuntut pelaku hanya karena penipuan, atau
pemalsuan identitas, pemerasan, akibatnya pelaku hanya dihukum 2
atau 3 tahun. Jika perkara kasasi sampai di MA, barulah hakim MA akan
menjatuhkan putusan 12 – 15 tahun penjara.
Lembaga yang getol melatih trafiking ini IOM (international Organization
for Migration), tetapi saat saya tanya berapa polisi jaksa dan hakim di
Indonesia yang telah dilatih, jumlahnya belum sampai 200 orang;
Masyarakat masih takut merlapor, karena pelayanan Polisi masih belum
sesuai dengan yang diharapkan, misalnya :
- Memandang rendah terhadap korban dan keluarganya;
- Sebaliknya, polisi malah lebih akrab dengan pelakunya, karena
langganan : bermain mata /“86”/suap/ pemerasan;
- Polisi masih memahami korban trafiking itu hanya menjadi pekerja
seks saja;
14. - Antara pejabat masih saling rebut menanganai kasus ini
menguntungkan tetapi mengganggu, atau malah saling
melempar tanggung jawab;
- Di daerah perlu ada sebuah lembaga yang melayani
masyarakat secara komprehensif (mendampingi dari berbagai
aspek) antara lain :
- Edukasi / sosialisasi
- Medis,
- hukum,
- psikologi,
- ekonomi dan
- sosial).
Perlu ada rumah aman, yang memfasilitasi korban/saksi agar
terhindar dari upaya pelaku yang melakukan intimidasi dan
teror;
Melakukan sosialisasi untuk pencegahan kepada kelompok
potensial, sekolah SMP, SLTA<, dan mahasiswa, Klpk
pengajian, IPPNU dll;
15. 3. Aktor Yang Diuntungkan Dari Penempatan
BMI
BMI
Keluarga
BMI
Cal
o PJTKI
Klinik
kesehatan
(medical)
Perusahaan bus
/ Travel
Pemulangan
Pemerintah :
Disnaker, Depdiknas, Depkes,
Depdagri, BNP2TKI, Deplu/KBRI,
Depkeu, Imigrasi, dll karena bisa
lakukan pungutan resmi/tidak
Perusahaan penerbangan (yang
berangkat secara resmi 700.000
orang/tahun)
Majikan dan keluarganya
Agency
Money
changer
Bank
di dalam maupun di luar negeri
(Kredit pemberangkatan dan
Jasa Pengiriman remitansi)
Studio Foto,
jasa Foto copy
dan toko ATKRentenir
Perusahaan Asuransi
Rp. 280.000.000.000,-
(Rp. 400.000 X 700.000
peserta/tahun)
Pemodal /pengembang/
pemilik perkebunan
Perusahaan
produk otomotif, Bahan
bangunan, Toko
elektronik, pakaian, dll
Pengacara
Perusahaan
Penyelenggara Umroh
Toko di LN
LSM
???
16. 4. PENCEGAHAN TKI ILEGAL
• SOSIALISASI KE DAERAH-DAERAH
• PENINDAKAN TEGAS KEPADA CALO, PPTKIS,
APARAT YG MELANGGAR HUKUM
• PENGETATAN SELEKSI DOKUMEN
• ONLINE SISTEM PEREKRUTAN CTKI DI DINAS
KAB/KOTA
• ONLINE SISTEM DAN KOMPUTERISASI ABSENSI DI
BLKLN
• ONLINE SISTEM SARKES DAN UJI KOMPETENSI
• KELOMPOK BELAJAR BERBASIS MASY. (KBBM)
• PENINGKATAN PENGAWASAN
17. 5. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
A. Koordinasi/ Optimalisasi Lintas Sektor
– Penguatan Koordinasi lintas sektor (BNP2TKI, BP3TKI,
Hubungan Pusat dan Daerah, Kerjasama Kelembagaan di
Perwakilan RI);
– Evaluasi Kinerja Penempatan Perlindungan TKI di
Negara negara Penempatan
• Profil Permasalahan Per Negara;
• Perumusan Kebijakan Prioritas yang akan datang.
18. B, Perbaikan Kualitas Pelatihan
- Perubahan orientasi Identifikasi kebutuhan pasar.
- Standarisasi/ Spesialisasi sistem pelatihan.
- Sertifikasi Kompetensi
- Online system
19. C, Pengembangan lembaga2 monitoring
D. Pembentukan Pos Pos layanan Embarkasi/
Debarkasi (11 Debarkasi), Satgas di daerah, One
Roof System.
E. Optimalisasi Peran Asuransi dan lembaga
perlindungan swasta lainnya.
22. 6. Apakah misi Gereja di dunia?
Satu-satunya misi Gereja yang tidak boleh sirna adalah
meneruskan berita panggilan keselamatan yang telah
dikerjakan oleh Allah dalam diri Tuhan Yesus Kristus (I
Petrus 2:9)
9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah
sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-
perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil
kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang
ajaib:
24. Tujuan Gereja akan tercapai jika setiap
orang yang ada di dalamnya diarahkan
(dipimpin, dibina, dilatih) oleh pelayan-
pelayan yang telah dipilih oleh Allah
untuk (Efesus 4:11-12)
11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-
rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-
pemberita Injil maupun gembala-gembala
dan pengajar-pengajar,
12 untuk memperlengkapi orang-orang
kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
25. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan:
Tujuan Ilahi akan dapat dilaksanakan
oleh Gereja yang telah dipimpin,
dibina, dididik, diorganisir sesuai
dengan kehendak Allah oleh orang-
orang yang dipercaya oleh Allah untuk
memperlengkapi orang-orang kudus.