Lima lorong yang sama menembuskan paku-paku dalam kanvas, menggambarkan kemiripan perjalanan meski berbeda. Lima lorong itu menagih sujud saat terjangan matahari mulai hingga lumpuh dan terjatuh pada rembulan yang bercermin hingga pekat. Lima lorong yang kosong tanpa cahaya atau lukisan hanya memantulkan kegelapan.