SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Prodeo
Terhadap: Sore Petiaji
“Keluar dari sangkar.
Ambil pakaian dan Kitab-mu.
Berikutnya!
Menghadap ke kanan.
Kanan.
Kiri.”
Malam pertama adalah yang terberat,
itu tak diragukan lagi.
Mereka membariskanmu telanjang
seperti saat dilahirkan di dunia ini...
...kulit terasa pedih dan mata
setengah buta karena bedak kutu.
Dan saat mereka memasukkanmu
ke dalam sel...
...dan saat jeruji sel terbanting menutup...
...saat itulah kau tahu
kenyataan yang kau hadapi.
Kehidupan lama terhempas
dalam waktu sekejap saja.
Tak ada yang tersisa selain hanya waktu untuk mengenangnya.
Kebanyakan penghuni baru nyaris
gila pada malam pertamanya.
Selalu ada yang menangis.
Itu terjadi setiap saat.
Satu-satunya pertanyaan adalah...
...siapa yang akan menangis?
Kurasa bisa saja aku bertaruh
untuk siapa saja.
Zihuatanejo.
Pinggir ingatan cerita Kentucky
Kurasa ini hanya nasib buruk.
Ya.
Nasib buruk itu berkeliaran.
Itu harus menimpa seseorang.
Sekarang giliranku, itu saja.
Aku berada di jalur tornado.
Aku hanya tak mengira badai terus berlangsung.
Kau pikir akan keluar dari sini?
Aku?
Ya.
Suatu hari, saat aku berjanggut panjang berwarna putih...
...dan pikiranku mulai pikun.
Kuberi tahu padamu ke mana aku akan pergi.
Zihuatanejo.
Kau bilang apa?
Zihuatanejo.
Itu ada di Meksiko.
Pulau kecil di Samudera Pasifik.
Kau tahu apa yang orang Meksiko katakan tentang Samudera Pasifik?
Tidak.
Mereka bilang itu tempat yang tak punya kenangan.
Di situlah aku ingin habiskan sisa hidupku.
Tempat hangat yang tak punya memori.
Membuka hotel kecil di pantai.
Membeli perahu tua usang lalu memperbaikinya.
Kuajak tamuku berlayar rekreasi memancing.
Zihuatanejo.
Di tempat seperti itu, aku butuh orang yang ahli mencari barang.
Oak, Buxton
Hambur pandang Maghfur di pohon Khayal
Ada padang rumput besar dekat
Buxton. Kau tahu letak Buxton?
Banyak padang rumput di sana.
Yang satu ini berbeda.
Ada dinding batu panjang dengan
pohon oak besar di ujung utara.
Seperti yang digambarkan
puisi Robert Frost.
Di tempat itulah aku
melamar istriku.
Kami piknik di sana..
...dan bercinta di bawah
pohon oak itu...
...dan aku melamar dan
dia menerimanya.
Last Wish
Next Chance
Untuk kedua kalinya dalam hidupku...
...aku bersalah karena melakukan kejahatan.
Pelanggaran pembebasan bersyarat.
Tentu aku ragu mereka akan memblokir jalanku.
Tidak untuk penjahat tua sepertiku.
Aku sangat senang sampai tak bisa
duduk atau memikirkan apa pun.
Kupikir ini kebahagiaan yang hanya dirasakan orang bebas.
Orang bebas yang mulai melakukan perjalanan panjang...
...yang kesimpulannya masih
belum pasti.
Kuharap aku bisa berhasil melewati perbatasan.
Aku berharap bisa bertemu temanku dan menjabat tangannya.
Kuharap Samudera Pasifik itu
sebiru seperti di impianku.
Kuharap begitu.

More Related Content

More from Maghfur Amien

OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"
OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"
OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"Maghfur Amien
 
SEJARAH Danau Baikal, Tulang Rusuk Adam AS.?
SEJARAH Danau Baikal, Tulang Rusuk Adam AS.?SEJARAH Danau Baikal, Tulang Rusuk Adam AS.?
SEJARAH Danau Baikal, Tulang Rusuk Adam AS.?Maghfur Amien
 
CERPEN Aroma Rindu Yerussalem
CERPEN Aroma Rindu YerussalemCERPEN Aroma Rindu Yerussalem
CERPEN Aroma Rindu YerussalemMaghfur Amien
 
مصحف القيام
مصحف القياممصحف القيام
مصحف القيامMaghfur Amien
 
CERPEN "Xanthippe si mar"
CERPEN "Xanthippe si mar"CERPEN "Xanthippe si mar"
CERPEN "Xanthippe si mar"Maghfur Amien
 
PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"Maghfur Amien
 
SKRIP "penemu malam, panggung penari"
SKRIP "penemu malam, panggung penari" SKRIP "penemu malam, panggung penari"
SKRIP "penemu malam, panggung penari" Maghfur Amien
 
PENELITIAN "hadits khamr"
PENELITIAN "hadits khamr"PENELITIAN "hadits khamr"
PENELITIAN "hadits khamr"Maghfur Amien
 
CERPEN "tutur tinular"
CERPEN "tutur tinular"CERPEN "tutur tinular"
CERPEN "tutur tinular"Maghfur Amien
 
CERPEN "mustawa tsaqalain"
CERPEN "mustawa tsaqalain"CERPEN "mustawa tsaqalain"
CERPEN "mustawa tsaqalain"Maghfur Amien
 
CERMIN "kekasih rembulan"
CERMIN "kekasih rembulan"CERMIN "kekasih rembulan"
CERMIN "kekasih rembulan"Maghfur Amien
 

More from Maghfur Amien (13)

OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"
OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"
OPINI "Mekanisme Pertahanan Diri"
 
SEJARAH Danau Baikal, Tulang Rusuk Adam AS.?
SEJARAH Danau Baikal, Tulang Rusuk Adam AS.?SEJARAH Danau Baikal, Tulang Rusuk Adam AS.?
SEJARAH Danau Baikal, Tulang Rusuk Adam AS.?
 
PUISI Lima lorong
PUISI Lima lorongPUISI Lima lorong
PUISI Lima lorong
 
CERPEN Aroma Rindu Yerussalem
CERPEN Aroma Rindu YerussalemCERPEN Aroma Rindu Yerussalem
CERPEN Aroma Rindu Yerussalem
 
مصحف القيام
مصحف القياممصحف القيام
مصحف القيام
 
CERPEN "Xanthippe si mar"
CERPEN "Xanthippe si mar"CERPEN "Xanthippe si mar"
CERPEN "Xanthippe si mar"
 
PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"
 
SKRIP "penemu malam, panggung penari"
SKRIP "penemu malam, panggung penari" SKRIP "penemu malam, panggung penari"
SKRIP "penemu malam, panggung penari"
 
PENELITIAN "hadits khamr"
PENELITIAN "hadits khamr"PENELITIAN "hadits khamr"
PENELITIAN "hadits khamr"
 
CERPEN "tutur tinular"
CERPEN "tutur tinular"CERPEN "tutur tinular"
CERPEN "tutur tinular"
 
CERPEN "mustawa tsaqalain"
CERPEN "mustawa tsaqalain"CERPEN "mustawa tsaqalain"
CERPEN "mustawa tsaqalain"
 
CERMIN "kekasih rembulan"
CERMIN "kekasih rembulan"CERMIN "kekasih rembulan"
CERMIN "kekasih rembulan"
 
CERPEN "koprol"
CERPEN "koprol"CERPEN "koprol"
CERPEN "koprol"
 

PUISI "prodeo"

  • 1. Prodeo Terhadap: Sore Petiaji “Keluar dari sangkar. Ambil pakaian dan Kitab-mu. Berikutnya! Menghadap ke kanan. Kanan. Kiri.” Malam pertama adalah yang terberat, itu tak diragukan lagi. Mereka membariskanmu telanjang seperti saat dilahirkan di dunia ini... ...kulit terasa pedih dan mata setengah buta karena bedak kutu. Dan saat mereka memasukkanmu ke dalam sel... ...dan saat jeruji sel terbanting menutup... ...saat itulah kau tahu kenyataan yang kau hadapi. Kehidupan lama terhempas dalam waktu sekejap saja. Tak ada yang tersisa selain hanya waktu untuk mengenangnya. Kebanyakan penghuni baru nyaris gila pada malam pertamanya. Selalu ada yang menangis. Itu terjadi setiap saat. Satu-satunya pertanyaan adalah... ...siapa yang akan menangis? Kurasa bisa saja aku bertaruh untuk siapa saja.
  • 2. Zihuatanejo. Pinggir ingatan cerita Kentucky Kurasa ini hanya nasib buruk. Ya. Nasib buruk itu berkeliaran. Itu harus menimpa seseorang. Sekarang giliranku, itu saja. Aku berada di jalur tornado. Aku hanya tak mengira badai terus berlangsung. Kau pikir akan keluar dari sini? Aku? Ya. Suatu hari, saat aku berjanggut panjang berwarna putih... ...dan pikiranku mulai pikun. Kuberi tahu padamu ke mana aku akan pergi. Zihuatanejo. Kau bilang apa? Zihuatanejo. Itu ada di Meksiko. Pulau kecil di Samudera Pasifik. Kau tahu apa yang orang Meksiko katakan tentang Samudera Pasifik? Tidak. Mereka bilang itu tempat yang tak punya kenangan. Di situlah aku ingin habiskan sisa hidupku. Tempat hangat yang tak punya memori. Membuka hotel kecil di pantai. Membeli perahu tua usang lalu memperbaikinya. Kuajak tamuku berlayar rekreasi memancing. Zihuatanejo. Di tempat seperti itu, aku butuh orang yang ahli mencari barang.
  • 3. Oak, Buxton Hambur pandang Maghfur di pohon Khayal Ada padang rumput besar dekat Buxton. Kau tahu letak Buxton? Banyak padang rumput di sana. Yang satu ini berbeda. Ada dinding batu panjang dengan pohon oak besar di ujung utara. Seperti yang digambarkan puisi Robert Frost. Di tempat itulah aku melamar istriku. Kami piknik di sana.. ...dan bercinta di bawah pohon oak itu... ...dan aku melamar dan dia menerimanya.
  • 4. Last Wish Next Chance Untuk kedua kalinya dalam hidupku... ...aku bersalah karena melakukan kejahatan. Pelanggaran pembebasan bersyarat. Tentu aku ragu mereka akan memblokir jalanku. Tidak untuk penjahat tua sepertiku. Aku sangat senang sampai tak bisa duduk atau memikirkan apa pun. Kupikir ini kebahagiaan yang hanya dirasakan orang bebas. Orang bebas yang mulai melakukan perjalanan panjang... ...yang kesimpulannya masih belum pasti. Kuharap aku bisa berhasil melewati perbatasan. Aku berharap bisa bertemu temanku dan menjabat tangannya. Kuharap Samudera Pasifik itu sebiru seperti di impianku. Kuharap begitu.