2. DEFINISI KUSTA
- Penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman
kusta → Mycobacterium leprae (G.H. Armauer Hansen
1873)
- Menyerang kulit, saraf tepi & organ tubuh lain
- Mengakibatkan cacat penampilan & fisik, gangguan
sosialisasi, diskriminasi
- Bukan disebabkan oleh: KUTUKAN, GUNA-GUNA, DOSA,
KETURUNAN, MAKANAN
3. FAKTOR YANG MENENTUKAN
TERJADINYA KUSTA
Penyebab : Mycobacterium leprae.
Hidup intraseluler
Afinitas yang > pada sel saraf (Schwan cell) dan sel dari sistem
retikulo endotelial
Waktu pembelahannya sangat lama(2-3 minggu)
Kuman dari sekret nasal bertahan sampai 9 hari (iklim tropis) di
luar tubuh manusia
Sumber penularan : hanya manusia yg dianggap sumber
penularan
Kuman kusta dapat hidup di armadillo, magabey monkey dan
telapak kaki tikus yang di angkat timusnya)
4. FAKTOR YANG MENENTUKAN
TERJADINYA KUSTA
Cara keluar dari pejamu (host) : mukosa hidung manusia
Cara penularan:
Kuman kusta mempunyai masa inkubasi rata-rata 2 - 5 tahun
Penularan → M. leprae yang utuh (hidup) keluar dari tubuh
pasien → masuk ke dalam tubuh orang lain.
Kontak yang lama dengan pasien
Pasien yang sudah minum obat MDT tidak menjadi sumber
penularan kepada orang lain
5. FAKTOR YANG MENENTUKAN
TERJADINYA KUSTA
Cara masuk ke pejamu: melalui pernafasan/ kontak kulit erat
dan lama
Pejamu
M.leprae termasuk kuman obligat intraseluler→ sistem
kekebalan seluler
95% manusia kebal terhadap kusta
5% terinfeksi : 3 org sembuh sendiri
2 org sakit
6. TANDA UTAMA PENYAKIT KUSTA
1. Lesi kulit (bercak keputihan/ kemerahan) yang mati rasa
2. Penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi saraf.
Ggn fungsi saraf: sensoris (mati rasa), motoris (paresis dan
paralisis), otonom (kulit kering/ retak2)
3. Adanya BTA di dalam kerokan jaringan kulit (slit skin smear)
APABILA DITEMUKAN 1 DARI 3 TANDA UTAMA DIATAS → DIAGNOSA KUSTA
7. TANDA SUSPEK KUSTA (1)
1. Kulit
- Bercak kulit yg merah / putih
dan atau plakat pada
kulit tu wajah dan telinga
- Bercak kurang/ mati rasa
- Bercak yang tidak gatal
- Kulit mengkilap atau kering
bersisik
- Adanya kelainan kulit yg tidak
berkeringat dan atau
tidak berambut
2. Saraf
- Nyeri tekan dan atau nyeri
spontan pada saraf
- Rasa kesemutan, tertusuk-
tusuk dan nyeri pada
anggota gerak dan atau wajah
- Adanya cacat (deformitas)
- Luka (ulkus) yang sulit sembuh
3. Lahir dan tinggal di daerah endemik
kusta dan mempunyai kelainan
kulit yang tidak sembuh dgn
pengobatan rutin, tu bila
terdapat keterlibatan saraf tepi
8. Menurut WHO (1995)
A. TYPE PAUSI BASILER ( PB )
- Bercak kusta jumlahnya 1-5
- Penebalan saraf tepi disertai ggn fungsi hanya satu saraf
- BTA negatif
KLASIFIKASI PENYAKIT KUSTA
9. B. TYPE MULTI BASILER (MB)
- Bercak kusta jumlahnya >5
- Penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi lebih dari satu
saraf
- BTA positif
KLASIFIKASI PENYAKIT KUSTA
10. TANDA LAIN UTK DIPERTIMBANGKAN
A. Type Pausi Basiler (PB)
- Distribusi: unilateral/ bilateral asimetris
- Permukaan bercak: kering, kasar
- Batas bercak: tegas
- Mati rasa pada bercak: jelas
- Deformitas: proses tjd lebih cepat
11. TANDA LAIN UTK DIPERTIMBANGKAN
B. Type Multi Basiler (MB)
- Distribusi: bilateral simetris
- Permukaan bercak: halus, mengkilap
- Batas bercak: kurang tegas
- Mati rasa pada bercak: biasanya kurang jelas
- Deformitas: proses pada tahap lanjut
- Ciri khas: madarosis, hidung pelana, facies leonina,
ginekomastia (laki-laki)
13. WORLD LEPROSY DAY
• World Leprosy Day atau Hari Kusta Sedunia adalah satu hari
yang diperingati secara internasional atau seluruh dunia
dalam rangka menciptakan dan meningkatkan kesadaran
masyarakat global tentang penyakit kusta.
• Serta untuk mengajak masyarakat menghapus stigma negatif
dan diskriminatif terhadap penderita kusta.
14. Mengutip dari WHO, Tema Hari Kusta Sedunia 2023 adalah “Act
Now. End Leprosy.” atau yang artinya “Bertindaklah Sekarang.
Akhiri Kusta.”
Berikut ini tiga pesan utama dari tema tersebut:
• Elimination is possible (kemungkinan penghentian) : Kami
memiliki kekuatan dan alat untuk menghentikan penularan
dan mengalahkan penyakit kusta.
• Act now (bertindak sekarang) : Kita membutuhkan sumber
daya dan komitmen untuk mengakhiri kusta. Prioritaskan
eliminasi kusta.
• Reach the unreached (jangkau yang belum terjangkau) :
Kusta dapat dicegah dan diobati. Tidak perlu lagi menderita
dari kusta.