SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
TROPICAL DISEASE
PENYAKIT KUSTA
OLEH KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK
NI WAYAN ARI SATYA
WIJAYANTI (2103010006)
DESAK MADE AYU ANTARI
(2103010007)
FREANY DOMINIQUE JACOB
(2103010015)
PENDAHULUAN
Penyakit kusta, yang berasal dari bahasa Latin "lepros" yang berarti skuama, juga
dikenal sebagai Hansen's disease karena diidentifikasi oleh Armauer G. Hansen di
Norwegia pada tahun 1873. Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae,
yang bersifat intraseuler obligat. Penyakit ini biasanya menyerang saraf tepi, kulit,
dan organ tubuh lainnya seperti mata, saluran napas atas, otot, tulang, dan testis,
kecuali sistem saraf pusat.
Halaman 01
DEFINISI PENYAKIT KUSTA
EPIDEMOLOGI
01
Dipengaruhi oleh etnik atau suku, sosial
ekonomi, usia, dan jenis kelamin. Distribusi
penyakit kusta menurut umur, umumnya
dibuat berdasarkan prevalensi dan hanya
sedikit yang berdasarkan insiden. Kusta dapat
menginfeksi setiap individu berbagai usia,
dengan rentang 3 minggu sampai lebih dari 70
tahun. Namun yang terbanyak adalah pada
usia muda dan produktif, terutama terlihat
pada usia 20 hingga 30 tahun.
Halaman 02
secara geografi
faktor manusia
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Kesehatan
tahun 2015 kuman penyebab kusta adalah Mycobacterium leprae.
M. leprae menular pada manusia melalui kontak langsung dengan
penderita. Penularan disebabkan antara penderita dengan yang
tertular memiliki lesi (luka), baik mikroskopis (kecil) maupun
makroskopis (besar). Selain itu, penularan disebabkan karena
adanya kontak yang lama dan berulang-ulang. Penularan juga
dapat terjadi melalui pernapasan.
ETIOLOGI
Halaman 05
PATOGENESIS
Mula-mula bakteri penyebab
kusta akan masuk ke dalam
hidung dan kemudian
organ pernapasan manusia.
Setelah itu, bakteri akan
berpindah ke jaringan saraf
dan masuk ke dalam sel-sel
saraf.
01
Kemudian bakteri penyebab
kusta akan menjadikan sel
saraf sebagai ‘rumah’
02
Bakteri ini memerlukan waktu
12-14 hari untuk membelah diri
menjadi dua. Masa inkubasi
penyakit kusta berkisar antara 9
bulan sampai 20 tahun dengan
rata-rata adalah 4 tahun untuk
Kusta tuberkoloid dan 2 kali
lebih dan 2 kali lebih
lama untuk kusta multibsiler.
03
Halaman 03
Saat sistem kekebalan tubuh sudah menyerang bakteri, barulah timbul gejala kusta yang dapat dilihat pada tubuh, seperti munculnya bercak-
bercak putih pada kulit. Pada tahap ini, gejala kusta seperti mati rasa sudah mulai muncul. menurut (Kemenkes RI, 2015) tanda dan gejala
kusta ialah adanya bercak putih pada kulit yang awalnya terlihat seperti panu biasa namun lama kelamaan akan semakin melebar dan
jumlahnya semakin banyak.
PATOFISIOLOGI
Halaman 05
MAFESTASI KLINIS
Halaman 03
Klasifikasi WHO pada tahun 1987
membuat klasifikasi kusta menjadi 2 tipe
yaitu PB dan tipe MB
tipe Paucibasillary (PB) atau
disebut
juga kusta kering dengan
gejala bercak keputihan
seperti panu dan mati rasa,
serta dengan sedikit atau tidak
ditemukan bakteri
kusta tipe Multibacillary
(MB) disebut juga kusta basah
dengan gejala bercak putih
kemerahan yang
tersebar satu-satu atau merata
di seluruh badan, terjadi
penebalan dan
pembengkakan pada kulit
dengan jumlah bakteri yang
banyak.
LANJUT...
Klasifikasi menurut Ridley-Jopling ini lebih ditujukan pada penelitian ketimbang pelayanan,
yang lebih sesuai dengan klasifikasi WHO. Pembagian 5 tipe tersebut sebagai berikut:
Halaman 06
Tuberculoid polar (TT)
Borderline tuberculoid (BT)
Mid-borderline
Borderline lepromatous
Lepromatous polar
Tipe tuberkoloid 100 % merupakan tipe yang
stabil tidak mungkin berubah tipe
Tipe campuran antara tuberkuloid dan
leprometosa, dimana lebih banyak
tuberkuloidnya.
Tipe campuran yang terdiri 50 % tuberkuloid
dan 50 % leprometosanya.
tipe leprametosa polar, yakni leprametosa 100
% juga merupakan tipe stabil yang tidak
mungkin berubah lagi
Tipe campuran, dimna leprometosanya lebih
banyak di banding tuberkuliidnya.
REAKSI KUSTA
Halaman 07
Reaksi kusta tipe 1 Reaksi kusta tipe 2
DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Kelainan kulit atau lesi yang khas kusta, dapat
berbentuk hipopigmentasi atau eritema yang
mati rasa (anestesi)
Penebalan saraf perifer disertai dengan
gangguan fungsi saraf akibat peradangan
(neuritis) kronis.
Adanya basil tahan asam (BTA) pada kerokan
jaringan kulit (slit skin smear).
Lesi eritem bersisik: psoriasis, pitiriasis rosea, dermatitis seboroik,
dermatofitosis
Lesi hipopigmentasi atau hiperpigmentasi tanpa skuama: vitiligo,
birth marks
Lesi hipopigmentasi dengan skuama halus: pitirasis versikolor,
pitiriasis alb
Papul, plak atau nodul: neurofibromatosis, sarkoma kaposi,
veruka vulgaris, leukemia kutis, granuloma anulare, tuberculosis
kutis verukosus, xanthomatosis.
Halaman 04
Kuantitatif Kualitatif
Diagnosis
Diagnosis Pemeriksaan Penunjang
Bakterioskopis
Histopatologis
Serologi
Diagnosis Banding
TANDA DAN GEJALA
Tanda-tanda pada kulit :
1.Adanya bercak tipis berwarna merah atau putih seperti panu pada bagian tubuh manusia.
2.Banyak terdapat bercak putih dan melebar.
3.Bengkak atau penebalan pada wajah dan cuping telinga
4.Beberapa kelenjar keringat kurang bekerja/ tidak berkeringat secara normal (anhidrosis)
5.Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yang tersebar pada kulit
5.Kehilangan alis dan bulu mata / mengalami kerontokan atau tidak berambut (madarosis).
6.Lepuh tidak nyeri pada tangan dan kaki
Merasakan mati rasa, baik sensasi terhadap
perubahan suhu, sentuhan, tekanan ataupun rasa
sakit pada bagian bercak berwarna putih.
1.
Muncul lesi berwarna pucat dan menebal pada kulit
yang berbercak.
2.
Muncul luka pada bercak putih tetapi tidak terasa
sakit.
3.
Pembesaran saraf yang biasanya terjadi pada
daerah siku dan lutut.
4.
Merasakan kelemahan otot hingga kelumpuhan,
terutama pada otot kaki dan tangan
5.
Kehilangan alis dan bulu mata.
6.
Mata menjadi kering dan jarang mengedip hingga
dapat menimbulkan kebutaan.
7.
Hilangnya jari jemari.
8.
Kerusakan pada bentuk hidung, yang dapat
menimbulkan mimisan, hidung tersumbat atau
kehilangan tulang hidung.
9.
Halaman 04
Gejala
Tanda-tanda
Tanda-tanda pada syaraf :
1.Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota badan atau muka.
2.Nyeri tekan dan atau spontan pada saraf
3.Gangguan gerak pada anggota badan atau bagian muka (kelopak mata).
4.Pembesaran saraf
Adanya cacat (disabilitas ,deformitas).
5.Luka (ulkus) yang tidak mau sembuh.
TATALAKSANA
Halaman 05
Multi drug therapy (MDT)
Tata Laksana Terapi
FARMAKOLOGI
NON FARMAKOLOGI
Konseling dan Edukasi
Okupasi
Pemberian Ortosis, Prostesis, Sepatu khusus
Perawatan rehabilitasi medik pada pasien kusta yang
mengalami luka
Rehabilitasi Karya/Pelatihan
KESIMPULAN
Penyakit kusta merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium
Leprae . Kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah
yang sangat kompleks. Penyakit kusta menular melalui kontak yang intens.
Droplet kusta dapat berasal dari saluran napas dan juga kulit.
Halaman 07
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Presentasi Proposal Singkat Layanan Kesehatan Warna Serif Tradisional Hijau_20240323_094018_0000.pdf

Similar to Presentasi Proposal Singkat Layanan Kesehatan Warna Serif Tradisional Hijau_20240323_094018_0000.pdf (20)

Lepra
LepraLepra
Lepra
 
Lepra
LepraLepra
Lepra
 
296456803 f6-borang
296456803 f6-borang296456803 f6-borang
296456803 f6-borang
 
296456803 f6-borang
296456803 f6-borang296456803 f6-borang
296456803 f6-borang
 
Ada kusta diantara kita 2
Ada kusta diantara kita 2Ada kusta diantara kita 2
Ada kusta diantara kita 2
 
Ada kusta diantara kita 2
Ada kusta diantara kita 2Ada kusta diantara kita 2
Ada kusta diantara kita 2
 
ppt kusta.pptx
ppt kusta.pptxppt kusta.pptx
ppt kusta.pptx
 
ppt kusta.pptx
ppt kusta.pptxppt kusta.pptx
ppt kusta.pptx
 
KASUS 1 SISTEM INTEGUMEN.pptx
KASUS 1 SISTEM INTEGUMEN.pptxKASUS 1 SISTEM INTEGUMEN.pptx
KASUS 1 SISTEM INTEGUMEN.pptx
 
KASUS 1 SISTEM INTEGUMEN.pptx
KASUS 1 SISTEM INTEGUMEN.pptxKASUS 1 SISTEM INTEGUMEN.pptx
KASUS 1 SISTEM INTEGUMEN.pptx
 
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiapptpengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
 
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiapptpengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
 
PERTEMUAN PERINGATAN HARI KUSTA 2023.pptx
PERTEMUAN PERINGATAN HARI KUSTA 2023.pptxPERTEMUAN PERINGATAN HARI KUSTA 2023.pptx
PERTEMUAN PERINGATAN HARI KUSTA 2023.pptx
 
PERTEMUAN PERINGATAN HARI KUSTA 2023.pptx
PERTEMUAN PERINGATAN HARI KUSTA 2023.pptxPERTEMUAN PERINGATAN HARI KUSTA 2023.pptx
PERTEMUAN PERINGATAN HARI KUSTA 2023.pptx
 
Dk pemicu 4
Dk  pemicu 4Dk  pemicu 4
Dk pemicu 4
 
Dk pemicu 4
Dk  pemicu 4Dk  pemicu 4
Dk pemicu 4
 
Refreshing
RefreshingRefreshing
Refreshing
 
Refreshing
RefreshingRefreshing
Refreshing
 
Askep kusta
Askep kustaAskep kusta
Askep kusta
 
Askep kusta
Askep kustaAskep kusta
Askep kusta
 

Recently uploaded

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (15)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 

Presentasi Proposal Singkat Layanan Kesehatan Warna Serif Tradisional Hijau_20240323_094018_0000.pdf

  • 2. NAMA KELOMPOK NI WAYAN ARI SATYA WIJAYANTI (2103010006) DESAK MADE AYU ANTARI (2103010007) FREANY DOMINIQUE JACOB (2103010015)
  • 3. PENDAHULUAN Penyakit kusta, yang berasal dari bahasa Latin "lepros" yang berarti skuama, juga dikenal sebagai Hansen's disease karena diidentifikasi oleh Armauer G. Hansen di Norwegia pada tahun 1873. Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae, yang bersifat intraseuler obligat. Penyakit ini biasanya menyerang saraf tepi, kulit, dan organ tubuh lainnya seperti mata, saluran napas atas, otot, tulang, dan testis, kecuali sistem saraf pusat. Halaman 01 DEFINISI PENYAKIT KUSTA
  • 4. EPIDEMOLOGI 01 Dipengaruhi oleh etnik atau suku, sosial ekonomi, usia, dan jenis kelamin. Distribusi penyakit kusta menurut umur, umumnya dibuat berdasarkan prevalensi dan hanya sedikit yang berdasarkan insiden. Kusta dapat menginfeksi setiap individu berbagai usia, dengan rentang 3 minggu sampai lebih dari 70 tahun. Namun yang terbanyak adalah pada usia muda dan produktif, terutama terlihat pada usia 20 hingga 30 tahun. Halaman 02 secara geografi faktor manusia
  • 5. Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Kesehatan tahun 2015 kuman penyebab kusta adalah Mycobacterium leprae. M. leprae menular pada manusia melalui kontak langsung dengan penderita. Penularan disebabkan antara penderita dengan yang tertular memiliki lesi (luka), baik mikroskopis (kecil) maupun makroskopis (besar). Selain itu, penularan disebabkan karena adanya kontak yang lama dan berulang-ulang. Penularan juga dapat terjadi melalui pernapasan. ETIOLOGI Halaman 05
  • 6. PATOGENESIS Mula-mula bakteri penyebab kusta akan masuk ke dalam hidung dan kemudian organ pernapasan manusia. Setelah itu, bakteri akan berpindah ke jaringan saraf dan masuk ke dalam sel-sel saraf. 01 Kemudian bakteri penyebab kusta akan menjadikan sel saraf sebagai ‘rumah’ 02 Bakteri ini memerlukan waktu 12-14 hari untuk membelah diri menjadi dua. Masa inkubasi penyakit kusta berkisar antara 9 bulan sampai 20 tahun dengan rata-rata adalah 4 tahun untuk Kusta tuberkoloid dan 2 kali lebih dan 2 kali lebih lama untuk kusta multibsiler. 03 Halaman 03 Saat sistem kekebalan tubuh sudah menyerang bakteri, barulah timbul gejala kusta yang dapat dilihat pada tubuh, seperti munculnya bercak- bercak putih pada kulit. Pada tahap ini, gejala kusta seperti mati rasa sudah mulai muncul. menurut (Kemenkes RI, 2015) tanda dan gejala kusta ialah adanya bercak putih pada kulit yang awalnya terlihat seperti panu biasa namun lama kelamaan akan semakin melebar dan jumlahnya semakin banyak.
  • 8. MAFESTASI KLINIS Halaman 03 Klasifikasi WHO pada tahun 1987 membuat klasifikasi kusta menjadi 2 tipe yaitu PB dan tipe MB tipe Paucibasillary (PB) atau disebut juga kusta kering dengan gejala bercak keputihan seperti panu dan mati rasa, serta dengan sedikit atau tidak ditemukan bakteri kusta tipe Multibacillary (MB) disebut juga kusta basah dengan gejala bercak putih kemerahan yang tersebar satu-satu atau merata di seluruh badan, terjadi penebalan dan pembengkakan pada kulit dengan jumlah bakteri yang banyak.
  • 9. LANJUT... Klasifikasi menurut Ridley-Jopling ini lebih ditujukan pada penelitian ketimbang pelayanan, yang lebih sesuai dengan klasifikasi WHO. Pembagian 5 tipe tersebut sebagai berikut: Halaman 06 Tuberculoid polar (TT) Borderline tuberculoid (BT) Mid-borderline Borderline lepromatous Lepromatous polar Tipe tuberkoloid 100 % merupakan tipe yang stabil tidak mungkin berubah tipe Tipe campuran antara tuberkuloid dan leprometosa, dimana lebih banyak tuberkuloidnya. Tipe campuran yang terdiri 50 % tuberkuloid dan 50 % leprometosanya. tipe leprametosa polar, yakni leprametosa 100 % juga merupakan tipe stabil yang tidak mungkin berubah lagi Tipe campuran, dimna leprometosanya lebih banyak di banding tuberkuliidnya.
  • 10. REAKSI KUSTA Halaman 07 Reaksi kusta tipe 1 Reaksi kusta tipe 2
  • 11. DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG Kelainan kulit atau lesi yang khas kusta, dapat berbentuk hipopigmentasi atau eritema yang mati rasa (anestesi) Penebalan saraf perifer disertai dengan gangguan fungsi saraf akibat peradangan (neuritis) kronis. Adanya basil tahan asam (BTA) pada kerokan jaringan kulit (slit skin smear). Lesi eritem bersisik: psoriasis, pitiriasis rosea, dermatitis seboroik, dermatofitosis Lesi hipopigmentasi atau hiperpigmentasi tanpa skuama: vitiligo, birth marks Lesi hipopigmentasi dengan skuama halus: pitirasis versikolor, pitiriasis alb Papul, plak atau nodul: neurofibromatosis, sarkoma kaposi, veruka vulgaris, leukemia kutis, granuloma anulare, tuberculosis kutis verukosus, xanthomatosis. Halaman 04 Kuantitatif Kualitatif Diagnosis Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Bakterioskopis Histopatologis Serologi Diagnosis Banding
  • 12. TANDA DAN GEJALA Tanda-tanda pada kulit : 1.Adanya bercak tipis berwarna merah atau putih seperti panu pada bagian tubuh manusia. 2.Banyak terdapat bercak putih dan melebar. 3.Bengkak atau penebalan pada wajah dan cuping telinga 4.Beberapa kelenjar keringat kurang bekerja/ tidak berkeringat secara normal (anhidrosis) 5.Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yang tersebar pada kulit 5.Kehilangan alis dan bulu mata / mengalami kerontokan atau tidak berambut (madarosis). 6.Lepuh tidak nyeri pada tangan dan kaki Merasakan mati rasa, baik sensasi terhadap perubahan suhu, sentuhan, tekanan ataupun rasa sakit pada bagian bercak berwarna putih. 1. Muncul lesi berwarna pucat dan menebal pada kulit yang berbercak. 2. Muncul luka pada bercak putih tetapi tidak terasa sakit. 3. Pembesaran saraf yang biasanya terjadi pada daerah siku dan lutut. 4. Merasakan kelemahan otot hingga kelumpuhan, terutama pada otot kaki dan tangan 5. Kehilangan alis dan bulu mata. 6. Mata menjadi kering dan jarang mengedip hingga dapat menimbulkan kebutaan. 7. Hilangnya jari jemari. 8. Kerusakan pada bentuk hidung, yang dapat menimbulkan mimisan, hidung tersumbat atau kehilangan tulang hidung. 9. Halaman 04 Gejala Tanda-tanda Tanda-tanda pada syaraf : 1.Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota badan atau muka. 2.Nyeri tekan dan atau spontan pada saraf 3.Gangguan gerak pada anggota badan atau bagian muka (kelopak mata). 4.Pembesaran saraf Adanya cacat (disabilitas ,deformitas). 5.Luka (ulkus) yang tidak mau sembuh.
  • 13. TATALAKSANA Halaman 05 Multi drug therapy (MDT) Tata Laksana Terapi FARMAKOLOGI NON FARMAKOLOGI Konseling dan Edukasi Okupasi Pemberian Ortosis, Prostesis, Sepatu khusus Perawatan rehabilitasi medik pada pasien kusta yang mengalami luka Rehabilitasi Karya/Pelatihan
  • 14. KESIMPULAN Penyakit kusta merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae . Kusta adalah salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Penyakit kusta menular melalui kontak yang intens. Droplet kusta dapat berasal dari saluran napas dan juga kulit. Halaman 07