Dokumen tersebut memberikan beberapa contoh pengalaman individu dalam mencari pasangan kerja dan hidup yang cocok. Dokumen ini menyimpulkan bahwa konsep dasar manajemen sumber daya manusia adalah manajemen perbedaan, dan bahwa ketergantungan terhadap orang lain adalah hal yang wajar karena setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan.
2. Seorang SAHABAT dengan potensi tinggi, mengeluh berat setelah pindah-pindah kerja di lebih dari lima tempat
3.
4. Kalau SAHABAT sebelumnya berhobi pindah-pindah kerja, seorang SAHABAT saya satu ini punya pengalaman lain lagi.
5. Setelah berganti istri sejumlah tiga kali, dengan berbagai alasan yang berbau tidak cocok , ia kemudian merasa capek dengan kegiatan berganti-ganti pasangan ini.
6. Seorang ATASAN pun punya pengalaman lain lagi. Setiap kali mengangkat orang baru sebagai pimpinan area, ia senantiasa semangat dan penuh optimis. Seolah-olah pimpinan area yg baru pasti bisa menyelesaikan semua masalah. Akan tetapi, begitu orang baru ini berumur kerja lebih dari satu tahun, maka mulailah kelihatan busuk-busuknya. Dan pimpinan tsb mulai capek dengan kegiatan rekomendasi/pengang-katan pimpinan area
7. Digabung menjadi satu, seluruh cerita ini menunjukkan bahwa kalau motif kita mencari pasangan - entah pasangan hidup maupun pasangan kerja adalah mencari orang yang COCOK di semua bidang, … sebaiknya DILUPAKAN saja.
8. Bercermin dari semua inilah, maka kita coba menarik sebuah kesimpulan : Yang mencakup dua hal mendasar : menerima perbedaan dan mentransformasikan perbedaan sebagai kekayaan . bahwa fundamen paling dasar dari manajemen sumber daya manusia adalah : MANAJEMEN PERBEDAAN
9. Sayangnya, kendati idenya sederhana, namun implementasinya memerlukan upaya yang tidak kecil Ini bisa terjadi, karena tidak sedikit dari kita yang menganggap diri seperti burung yang bersayap lengkap . Bisa terbang (baca : hidup dan bekerja ) sendiri tanpa ketergantungan pada orang lain.
10. Padahal, Meminjam apa yang pernah ditulis Luciano de Crescenzo, Kita semua sebenarnya lebih mirip dengan burung yang bersayap sebelah Dan hanya bisa terbang kalau mau berpelukan erat-erat bersama orang lain.
11. Kita boleh berpendapat lain, namun pengalaman, pergaulan dan beberapa artikel menunjukkan dukungan yang amat kuat terhadap pengandaian burung bersayap sebelah tersebut.
12. Hampir tidak pernah kita bertemu Pemimpin yang berhasil tanpa kemampuan ‘ bekerja sama ’ dengan orang lain . Di Perusahaan
13. Tidak pernah ditemukan keluarga bahagia tanpa kesediaan sengaja untuk ' berpelukan ' antara satu sama lainnya. Di dalam KELUARGA
14. Orang sehebat Nelson Mandela dan Kim Dae Jung pun bahkan mau ……… ‘ berpelukan ’ bersama orang yang dulu pernah memenjarakannya Di tingkat Pemimpin Negara
15. Demikian juga dengan di kantor, godaan memang ada banyak sekali. Dari marah, stres, frustrasi, egois sampai dengan nafsu untuk mengumpat orang lain Namun, begitu kita ingat sesama teman kerja yang sama-sama bekerja di sekeliling kita, mencari nafkah unt keluarga di rumah dan tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan, energi pelukan cinta entah datang dari mana, maka marah, stress, frustasi, egois dan segala kejengkelan tsb hilang
16. Tuhan memang tidak pernah melahirkan manusia yang sempurna. Kembali ke pengandaian awal tentang burung dengan sebelah sayap. Kita selalu lebih di sini dan kurang di situ. Atau sebaliknya. Kesombongan atau keyakinan berlebihan yang menganggap kita bisa sukses sendiri tanpa bantuan orang lain, hanya akan membuat kita bernasib sama dengan burung yang bersayap sebelah, namun memaksakan diri untuk terbang.
17. Mau belajar, berjuang, berdoa, bermeditasi atau sebesar dan sehebat apapun usaha kita, semuanya akan diakhiri dengan jumlah sayap yang hanya sebelah Sepintar dan sehebat apapun kita, tetap kita hanya akan memiliki sebelah sayap Entah itu memeluk anak , memeluk istri , memeluk kehidupan , memeluk alam semesta , memeluk Tuhan atau di kantor memulai kerja dengan 'memeluk' rekan kerja . Oleh karena alasan inilah, saya selalu ingat pesan seorang SAHABAT untuk memulai kehidupan setiap hari dengan pelukan .
18.
19. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
20. Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seumpama bangunan saling mengokohkan satu dengan yang lain. (Mutafaq'alaih) Allah selalu menolong orang selama orang itu selalu menolong saudaranya . (HR. Ahmad) Seorang menjadi kuat karena banyak kawannya. (HR. Ibnu Abi Ad-Dunia dan Asysyihaab)
21.
22. Ok SA ABAT, Have a day full of SMILE, GOOD WORK, SUCCESS & LOVE Salam SA ABAT, - End -