"Too many people, create too many problem"
Dari ungkapan tersebut di atas, maka tercetus lah ide "demokrasi" dengan mengedepankan kesamaan visi demi tujuan bersama dengan landasan suara terbanyak.
Jika demikian, apakah "demokrasi" ini juga berlaku bagi TUHAN terhadap umatNYA atas aturan-aturan yang dibuatNYA terhadap manusia di bumi yg penuh dengan kemajemukan? Bukankah TUHAN adalah ABSOLUTE yg tidak bisa terbantahkan hanya dengan berlandaskan suara terbanyak umatNYA?
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Demokratisasi Tuhan
1. Apakah kita memang seorang yang demokratis sebenar-
benarnya?
Adakah hubungannya antara
DEMOKRASI – PERSAMAAN – PERBEDAAN ? :
• Hubungan antar teman, pasangan, rekan kerja, bermasyarakat
Bagaimana pandangan GEREJA tentang DEMOKRASI ?
Dan akhirnya, apakah TUHAN Maha Demokrasi, disamping
atribut ke-MAHA lain yang disandangNYA ? Atau sebaliknya
KEKUASAAN MUTLAK (absolute) dan tidak terbantahkan ?
16. “Mama itu
harusnya
begini…!!!”
“Loh, koq jadi
mama yang
disalahkan…??!!!”
“Wes gak taulah…
poko’nya mama
harus begini…!!!”
“Lho, justru papa
lah yang harus
begitu…!!!”
17. “Dik… kmu harus
nurut kakak …!!!
“Enggak mau…, aku
gak mau kakak sok
perintah-perintah
aku…!!!”
18. “Napa se,
masih aja kmu
gak isa
mengerti
aku…?”
“Mengerti mu?
Justru kamu lah
yang harus bisa
memahami
aku…!”
19. “Tak kira kamu itu teman
yang baik. Eh, ternyata kamu
tak ubahnya pagar makan
tanaman…!”
“Loh, kamu koq jadi sewot
gitu se, justru aku nasehatin
kamu, supaya jangan dekat-
dekat ama cowok buaya
itu…”
“Alahhh… bilang aja, kalau
kmu juga naksir dia
kan…???”
“Eh, jaga mulut kamu
ya…!!!”
26. Gereja mendukung prinsip demokrasi, ia tidak
dapat menerapkan “rule of majority”, dalam
hal IMAN dan MORAL, sebab kedua hal
tersebut adalah hak Allah, dan manusia tidak
dapat mengubahnya sesuai dengan kehendak
hatinya berdasarkan keinginan mayoritas.
27. TUHAN, selain mempunyai
kekuasaan mutlak atas alam
semesta ciptaanNYA yg
tidak bisa diganggu gugat
dan tak terbantahkan,
JUSTRU memberikan
“KEHENDAK BEBAS”
terhadap manusia
ciptaanNYA utuk memilih
jalan kita masing-masing,
yakni jalan KEHIDUPAN atau
jalan menuju KEBINASAAN.
DIA lah MAHA DEMOKRASI.
DIA memberikan wewenang
SEPENUHNYA kepada kita
manusia untuk mengatur,
memelihara dan merawat
dunia dan seisinya yang
penuh dengan perbedaan
karakter, visi dan misi
masing-masing individu
28. (1 Kor 12:13, ) Selengkapnya 1 Kor 12:12-27
“Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang
Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu
tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh”.
Prinsip persamaan martabat sebagai anak-anak angkat Allah dalam
Kristus ini yang mendasari KITA SEMUA hidup dalam persekutuan, yang
kuat untuk saling menolong, mengatasi perbedaan yang ada diantara
kita, bukan pemaksaan kehendak dan saling menghujad