SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
TURBIDIMETRY
KELOMPOK 3 :
HELSI RIZKA
LIDYA NOVITA
MELYSA PUTRI
PRIMA FITRIA HILLMAN
ANDALAS UNIVERSITY
Definisi Turbidity
Turbidity / Turbiditas 
Tingkat kekeruhan dalam air
Keadaan dimana
transparansi suatu zat cair
berkurang akibat kehadiran
zat-zat tak-terlarut
(suspended solids)
Definisi Turbidity
Penting untuk diketahui bahwa
kekeruhan adalah ukuran
kejernihan sampel, bukan warna
kekeruhan bukan merupakan
ukuran langsung dari partikel-
partikel tersuspensi melainkan
suatu ukuran bagaimana partikel
menghamburkan cahaya
Penyebab Turbidity
• Alga
• Mikroorganisme
Partikel Organik
• Tanah liat
• Lumpur
Partikel Anorganik
Tujuan Penetapan Turbiditas Air
Produksi minuman, pengolahan makanan, dan
instalasi pengolahan air minum
• Dalam aplikasi untuk air minum, nilai kekeruhan dapat
memberikan indikasi keberadaan bakteri patogen, atau
partikel yang dapat melindungi organisme berbahaya dari
proses desinfeksi. Oleh karena itu, pengukuran kekeruhan
sangat berguna untuk instalasi pengolahan air untuk
memastikan kebersihan nya.
Industri Lainnya
• Dalam proses industri, kekeruhan dapat menjadi bagian dari
kontrol kualitas untuk memverifikasi efisiensi dalam
pengolahan atau proses manufaktur
Turbidimetri dan Nephelometri
Dua metoda yang sama untuk menentukan tingkat
kekeruhan air yang disebabkan oleh partikel
tersuspensi
Cahaya yang melewati larutan keruh yang berada
dalam kuvet akan mengalami 3 hal :
 Diabsorbsi oleh partikel tersuspensi didalam larutan
 Ditransmisikan melalui kuvet
 Dihamburkan oleh partikel tersuspensi pada arah
yang berbeda-beda
Turbidimetri
Pengukuran jumlah cahaya yang
ditransmisikan (dan menghitung
cahaya yang diabsorpsi) oleh
partikel tersuspensi dalam larutan
Jumlah cahaya yang
ditransmisikan tergantung pada :
jumlah partikel dan ukuran
partikel yang terdistribusi
Komponen yang digunakan sama
dengan komponen pada
spektrofotometer, juga
menggunakan cahaya tampak
Nephelometri
Pengukuran cahaya yang
dihamburkan oleh partikel yang
tersuspensi dalam larutan
Jumlah cahaya yang dihamburkan
tergantung pada : jumlah partikel
dan ukuran partikel yang
terdistribusi
Komponen yang digunakan sama
dengan komponen pada
spektrofotometer namun detektor
ditaruh pada sudut spesifik
dimana cahaya dihamburkan
Turbidimetri dan Nephelometri
Turbidimetri  jumlah partikel tersuspensi dapat
ditentukan dengan perbandingan jumlah cahaya yang
diabsorpsi dengan cahaya yang ditransmisikan
Nephelometri  disebut metoda tidak langsung
karena pengukuran jumlah partikel tersuspensi dalam
sampel adalah dengan mengukur jumlah cahaya yang
dihamburkan oleh partikel tersuspensi
Turbidimetri dan Nephelometri
 Karena jumlah cahaya yang dihamburkan lebih
besar dari cahaya yang ditransmisikan oleh larutan
yang keruh, maka nephelometri memiliki sensitifitas
yang lebih tinggi dibanding turbidimetri
 Turbidimeter modern menggunakan teknik
nephelometri yang mengukur jumlah cahaya yang
dihamburkan oleh partikel yang tersuspensi dalam
larutan sampel
Satuan Turbidimetri dan Nephelometri
 Nephelometric Turbidity Unit (NTU)
 NTU menggantikan satuan yang terdahulu yaitu
‘Jackson candle turbidity units’ (JTU)
 Formazin digunakan sebagai standar/baku untuk
kalibrasi karena memiliki bentuk dan ukuran partikel
yang seragam
High Turbidity  Low Turbidity
TURBIDIMETER
Komponen nya adalah :
• Diperlukan sekitar 30 ml larutan sampel yang ditaruh di
dalam kuvet
Sampel
• Lampu Filamen Tungsten  Menghasilkan cahaya
polikromatik
• Lampu LED  Menghasilkan cahaya monokromatik
Sumber Cahaya ; ada 2 yang umum digunakan
• Photodetector mendeteksi cahaya yang dihasilkan dari
interaksi antara cahaya yang datang dengan partikel
tersuspensi dan kemudian menghasilkan sinyal elektronik
yang dikonversi menjadi nilai kekeruhan / turbiditas sampel
• Photodetector yang umum digunakan ; tabung
photomultiplier, photodiode vakum dan photodiode silikon
Photodetector
Prinsip Kerja Turbidimeter
Sumber Cahaya (ex. Tungsten) menghasilkan
cahaya polikromatik yang kemudian diubah
menjadi cahaya monokromatik
Ketika Cahaya Monokromatik dilewatkan melalui
larutan sampel yang berada dalam kuvet, maka
partikel tersuspensi dalam larutan sampel akan
menyerap energi dari cahaya tersebut dan
kemudian menghamburkan cahaya lagi dalam
berbagai arah
Photodetector mendeteksi cahaya yang
dihamburkan oleh partikel tersuspensi dalam
larutan sampel dan kemudian menghasilkan sinyal
elektronik yang dikonversi menjadi nilai kekeruhan
/ turbiditas sampel
Prinsip Kerja Turbidimeter
Penentuan Konsentrasi Pertikel Tersuspensi
dalam Sampel
 Turbidimetry
T = IT / I0
T = Transmittan
IT = Intensitas Cahaya yang ditransmisikan sampel
I0 = Intensitas Cahaya masuk
Hubungan antara Transmittan dengan Konsentrasi Partikel
Tersuspensi hampir sama dengan Lambert Beer’s Law :
– logT = kbC
k = konstanta yang tergantung pada faktor ukuran
partikel dan panjang gelombang cahaya yang dipakai
b = tebal kuvet
C = konsentrasi partikel tersuspensi (w/v)
Penentuan Konsentrasi Pertikel Tersuspensi
dalam Sampel
 Nephelometri
Hubungan antara Intensitas Cahaya yang
dihamburkan (Is) dengan konsentrasi partikel
tersuspensi (C) ;
IS = kSI0C
ks = konstanta empiris sistem yang diperoleh
dari kurva kalibrasi yang disiapkan
menggunakan larutan standar
I0 = Intensitas Cahaya masuk
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Dila Adila
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
wd_amaliah
 
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOSINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
Kania Setianti
 

What's hot (20)

Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
 
Spektrometri massa
Spektrometri massaSpektrometri massa
Spektrometri massa
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Polarimetri (physics chemistry)59
Polarimetri (physics chemistry)59Polarimetri (physics chemistry)59
Polarimetri (physics chemistry)59
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimerlaporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Spektro uv-vis
Spektro uv-visSpektro uv-vis
Spektro uv-vis
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOSINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
 
5. permanganometri
5. permanganometri5. permanganometri
5. permanganometri
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 

Similar to Turbidimetry Lidya Novita and friends

ppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptx
Rike Adliana
 
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERMAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
farid miftah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
Fransiska Puteri
 
Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektro
thia_tiunk
 

Similar to Turbidimetry Lidya Novita and friends (20)

Kelompok 2_Turbidimeter.pptx
Kelompok 2_Turbidimeter.pptxKelompok 2_Turbidimeter.pptx
Kelompok 2_Turbidimeter.pptx
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
 
Spektrofotometer
SpektrofotometerSpektrofotometer
Spektrofotometer
 
BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_Specktrofotometer
 
Final acara 3 spektrofotometri
Final acara 3 spektrofotometriFinal acara 3 spektrofotometri
Final acara 3 spektrofotometri
 
Kd meeting 7
Kd meeting 7Kd meeting 7
Kd meeting 7
 
ppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptx
 
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxSPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
 
Spectrofotometer
SpectrofotometerSpectrofotometer
Spectrofotometer
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
Fourier Transform Infrared SpectrophotometerFourier Transform Infrared Spectrophotometer
Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERMAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
 
Laporan instrumen i fotometer
Laporan instrumen i   fotometerLaporan instrumen i   fotometer
Laporan instrumen i fotometer
 
Instrumen analitik(1)
Instrumen analitik(1)Instrumen analitik(1)
Instrumen analitik(1)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
Laporan spektronic
Laporan spektronicLaporan spektronic
Laporan spektronic
 
Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektro
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 

Recently uploaded (19)

Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 

Turbidimetry Lidya Novita and friends

  • 1. TURBIDIMETRY KELOMPOK 3 : HELSI RIZKA LIDYA NOVITA MELYSA PUTRI PRIMA FITRIA HILLMAN ANDALAS UNIVERSITY
  • 2. Definisi Turbidity Turbidity / Turbiditas  Tingkat kekeruhan dalam air Keadaan dimana transparansi suatu zat cair berkurang akibat kehadiran zat-zat tak-terlarut (suspended solids)
  • 3. Definisi Turbidity Penting untuk diketahui bahwa kekeruhan adalah ukuran kejernihan sampel, bukan warna kekeruhan bukan merupakan ukuran langsung dari partikel- partikel tersuspensi melainkan suatu ukuran bagaimana partikel menghamburkan cahaya
  • 4. Penyebab Turbidity • Alga • Mikroorganisme Partikel Organik • Tanah liat • Lumpur Partikel Anorganik
  • 5. Tujuan Penetapan Turbiditas Air Produksi minuman, pengolahan makanan, dan instalasi pengolahan air minum • Dalam aplikasi untuk air minum, nilai kekeruhan dapat memberikan indikasi keberadaan bakteri patogen, atau partikel yang dapat melindungi organisme berbahaya dari proses desinfeksi. Oleh karena itu, pengukuran kekeruhan sangat berguna untuk instalasi pengolahan air untuk memastikan kebersihan nya. Industri Lainnya • Dalam proses industri, kekeruhan dapat menjadi bagian dari kontrol kualitas untuk memverifikasi efisiensi dalam pengolahan atau proses manufaktur
  • 6. Turbidimetri dan Nephelometri Dua metoda yang sama untuk menentukan tingkat kekeruhan air yang disebabkan oleh partikel tersuspensi Cahaya yang melewati larutan keruh yang berada dalam kuvet akan mengalami 3 hal :  Diabsorbsi oleh partikel tersuspensi didalam larutan  Ditransmisikan melalui kuvet  Dihamburkan oleh partikel tersuspensi pada arah yang berbeda-beda
  • 7.
  • 8. Turbidimetri Pengukuran jumlah cahaya yang ditransmisikan (dan menghitung cahaya yang diabsorpsi) oleh partikel tersuspensi dalam larutan Jumlah cahaya yang ditransmisikan tergantung pada : jumlah partikel dan ukuran partikel yang terdistribusi Komponen yang digunakan sama dengan komponen pada spektrofotometer, juga menggunakan cahaya tampak Nephelometri Pengukuran cahaya yang dihamburkan oleh partikel yang tersuspensi dalam larutan Jumlah cahaya yang dihamburkan tergantung pada : jumlah partikel dan ukuran partikel yang terdistribusi Komponen yang digunakan sama dengan komponen pada spektrofotometer namun detektor ditaruh pada sudut spesifik dimana cahaya dihamburkan
  • 9. Turbidimetri dan Nephelometri Turbidimetri  jumlah partikel tersuspensi dapat ditentukan dengan perbandingan jumlah cahaya yang diabsorpsi dengan cahaya yang ditransmisikan Nephelometri  disebut metoda tidak langsung karena pengukuran jumlah partikel tersuspensi dalam sampel adalah dengan mengukur jumlah cahaya yang dihamburkan oleh partikel tersuspensi
  • 10.
  • 11. Turbidimetri dan Nephelometri  Karena jumlah cahaya yang dihamburkan lebih besar dari cahaya yang ditransmisikan oleh larutan yang keruh, maka nephelometri memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dibanding turbidimetri  Turbidimeter modern menggunakan teknik nephelometri yang mengukur jumlah cahaya yang dihamburkan oleh partikel yang tersuspensi dalam larutan sampel
  • 12. Satuan Turbidimetri dan Nephelometri  Nephelometric Turbidity Unit (NTU)  NTU menggantikan satuan yang terdahulu yaitu ‘Jackson candle turbidity units’ (JTU)  Formazin digunakan sebagai standar/baku untuk kalibrasi karena memiliki bentuk dan ukuran partikel yang seragam
  • 13. High Turbidity  Low Turbidity
  • 15. • Diperlukan sekitar 30 ml larutan sampel yang ditaruh di dalam kuvet Sampel • Lampu Filamen Tungsten  Menghasilkan cahaya polikromatik • Lampu LED  Menghasilkan cahaya monokromatik Sumber Cahaya ; ada 2 yang umum digunakan • Photodetector mendeteksi cahaya yang dihasilkan dari interaksi antara cahaya yang datang dengan partikel tersuspensi dan kemudian menghasilkan sinyal elektronik yang dikonversi menjadi nilai kekeruhan / turbiditas sampel • Photodetector yang umum digunakan ; tabung photomultiplier, photodiode vakum dan photodiode silikon Photodetector
  • 16. Prinsip Kerja Turbidimeter Sumber Cahaya (ex. Tungsten) menghasilkan cahaya polikromatik yang kemudian diubah menjadi cahaya monokromatik Ketika Cahaya Monokromatik dilewatkan melalui larutan sampel yang berada dalam kuvet, maka partikel tersuspensi dalam larutan sampel akan menyerap energi dari cahaya tersebut dan kemudian menghamburkan cahaya lagi dalam berbagai arah Photodetector mendeteksi cahaya yang dihamburkan oleh partikel tersuspensi dalam larutan sampel dan kemudian menghasilkan sinyal elektronik yang dikonversi menjadi nilai kekeruhan / turbiditas sampel
  • 18. Penentuan Konsentrasi Pertikel Tersuspensi dalam Sampel  Turbidimetry T = IT / I0 T = Transmittan IT = Intensitas Cahaya yang ditransmisikan sampel I0 = Intensitas Cahaya masuk Hubungan antara Transmittan dengan Konsentrasi Partikel Tersuspensi hampir sama dengan Lambert Beer’s Law : – logT = kbC k = konstanta yang tergantung pada faktor ukuran partikel dan panjang gelombang cahaya yang dipakai b = tebal kuvet C = konsentrasi partikel tersuspensi (w/v)
  • 19. Penentuan Konsentrasi Pertikel Tersuspensi dalam Sampel  Nephelometri Hubungan antara Intensitas Cahaya yang dihamburkan (Is) dengan konsentrasi partikel tersuspensi (C) ; IS = kSI0C ks = konstanta empiris sistem yang diperoleh dari kurva kalibrasi yang disiapkan menggunakan larutan standar I0 = Intensitas Cahaya masuk
  • 20.