SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Askep Pada Lansia Dengan
Gangguan Kardiovaskuler
Kelompok 1
Nama Kelompok :
Achmad Rifaie
Dian Adi Saputra
Indra Agus Seftiawan
Rini
Yohanes Dedio Y
BATASAN LANSIA
1. Menurut WHO
usia lanjut : 60 – 70 th
usia tua : 75 – 89 th
usia sangat lanjut : > 90 th
2. Depkes RI
Menjelang Usia lanjut : 45 – 54 th
(masa Virilitas)
Usia lanjut : 55 – 64 th
(masa Presenium)
Usia Lanjut : > 65 th
(masa Senium)
Lingkup askep Gerontik meliputi
1. Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat
proses penuaan
2. Perawatan yg ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan akibat proses penuaan
3. Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi
keterbatasan akibat proses penuaan
Perubahan Anatomi dan Fisiologis pada
Kardiovaskuler
1. Perubahan Anatomi Kardiovaskuler
a. Jantung: Elastisitas dinding aorta menurun dengan
bertambahnya usia. Perubahan ini terjadi akibat
adanya perubahan pada dinding media aorta dan
bukan merupakan akibat dari perubahan intima karena
aterosklerosis.
b. Pembuluh Darah Otak :
Otak mendapat suplai darah utama dari Arteria
Karotis Interna dan a.vertebralis. Pembentukan plak
ateroma sering dijumpai didaerah bifurkatio
khususnya pada pangkal arteri karotis interna, Sirkulus
willisii dapat pula terganggu dengan adanya plak
ateroma juga arteri-arteri kecil mengalami perubahan
ateromatus termasuk fibrosis tunika media hialinisasi
dan kalsifikasi. Walaupun berat otak hanya 2% dari
berat badan tetapi mengkomsumsi 20% dari total
kebutuhan oksigen komsumsion. Aliran darah serebral
pada orang dewasa kurang lebih 50cc/100gm/menit
pada usia lanjut menurun menjadi 30cc/100gm/menit.
lanjutan
C. Pembuluh Darah Perifer
Arterosclerosis yang berat akan menyebabkan
penyumbatan arteria perifer yang menyebabkan pasokan
darah ke otot-otot tungkai bawah menurun hal ini
menyebabkan iskemia jaringan otot yang menyebabkan
keluhan kladikasio.
Perubahan Fisiologis Kardiovaskuler
Perubahan-perubahan yang terjadi pada Jantung:
1. Pada miokardium terjadi brown atrophy disertai akumulasi
lipofusin (aging pigment) pada serat-serat miokardium
2. Terdapat fibrosis dan kalsifikasi dari jaringan fibrosa yang
menjadi rangka dari jantung
3. Terdapat penurunan daya kerja dari nodus sino-atrial yang
merupakan pengatur irama jantung
4. Terjadi penebalan dari dinding jantung, terutama pada
ventrikel kiri
5. Terjadi iskemia subendokardial dan fibrosis jaringan
interstisial. Hal ini disebabkan karena menurunnya perfusi
jaringan akibat tekanan diastolik menurun.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada
Pembuluh darah
1. Hilangnya elastisitas dari aorta dan arteri-arteri besar
lainnya
2. Menurunnya respons jantung terhadap stimulasi
reseptor ß-adrenergik.
3. Dinding kapiler menebal sehingga pertukaran nutrisi
dan pembuangan melambat
Perubahan-perubahan yang terjadi pada
Darah
1. Terdapat penurunan dari Total Body Water sehingga
volume darah pun menurun.
2. Jumlah Sel Darah Merah (Hemoglobin dan
Hematokrit) menurun. Juga terjadi penurunan jumlah
Leukosit yang sangat penting untuk menjaga imunitas
tubuh
Penyakit Kardiovaskuler yang sering terjadi pada
lansia
1. Hipertensi
2. Penyakit jantung koroner
3. Disritmia
4. Penyakit Vaskular Perifer
5. Penyakit Katup Jantung
Penatalaksanaan
 Pencegahan Primer
• Mengurangi Merokok
• Hiperlipidemia
• Diabetes mellitus dan Obesitas
• Gaya Hidup Monoton
• Hipertensi
• Kondisi setelah menopause
Pencegahan sekunder
 Riwayat dan Pengkajian Fisik
Pengkajian fisik yang menunjukkan indikasi adanya
masalah sistem kardiovaskular adalah perfusi organ akhir yang
buruk
Penatalaksanaan Keperawatan :
 Mengurangi Beban Kerja Jantung
Menyeimbangkan istirahat dan aktivitas dapat membantu
mempertahankan tonus otot dan penggunaan oksigen secara
efisien, yang dapat menurunkan kebutuhan jaringan terhadap
darah yang mengandung oksigen
 Peningkatan Fungsi
Fungsi jantung yang efektif memerlukan keseimbangan
yang baik antara kontraktilitas serta kecepatan dan irama yang
teratur.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan utama yang dihubungkan dengan sistem kardiovaskular
adalah penurunan curah jantung
KH :
1. Kecepatan dan irama jantung teratur
2. Tanda-tanda vital berada dalam batas normal
3. Suara paru bersih
4. Denyut nadi perifer teraba
5. Pengisian kapiler cepat
6. Kesadaran dan orientasi terhadap lingkungan sekitarnya
7. Tidak ada edema
8. Nilai-nilai laboratorium normal
9. Haluaran urin sebanding asupan cairan (dikurangi kehilangan cairan yang
tidak dirasakan)
10. Tidak ada nyeri dada atau dispnea pada aktifitas minimal
Intervensi
 Kaji secara teratur bukti-bukti untuk
mengetahui hasil yang diharapkan :
1.Seimbangkan istirahat dan aktivitas
2.Dukung klien untuk melakukan AKS sesuai
kemampuan (bantu klien sesuai kebutuhan)
3.Pantau respons terhadap program latihan awal
dan lanjutan
4.Berikan oksigen tambahan (jika diperlukan
lanjutan
5. Kurangi ansietas dengan cara:
a) Gunakan dengan pendekatan dengan tenang dan
meyakinkan
b)Berikan informasi ketika klien menunjukan
kesiapannya
c)Hilangkan nyeri secepatnya
d)Gunakan sentuhan dan kontak mata
e)Berikan tindakan-tindakan yang memberikan
rasa nyaman
Lanjutan
6. Pertahankan sirkulasi volume darah yang
adekuat dengan cara :
a)Atur asupan cairan.
b)Batasi asupan natrium (jika diperlukan)
c)Tinggikan kaki dan tungkai bawah ketika duduk
d)Gunakan kaus kaki penekan tirang baring
e)Pastikan asupan nutrisi memadai.
Askep Lansia Gangguan Kardiovaskuler

More Related Content

What's hot

Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikWarnet Raha
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanSulistia Rini
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorKhomsha Sholikhah
 
Penelitian Keperawatan
Penelitian KeperawatanPenelitian Keperawatan
Penelitian Keperawatanpjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizerpjj_kemenkes
 
Askep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campakAskep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campakwhenny
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)Sulistia Rini
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipFitria Anwarawati
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainageMelz Mutz
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainKampus-Sakinah
 

What's hot (20)

Makalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutikMakalah komunikasi terapeutik
Makalah komunikasi terapeutik
 
Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatanStandar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Penelitian Keperawatan
Penelitian KeperawatanPenelitian Keperawatan
Penelitian Keperawatan
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
 
Askep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campakAskep pada anak dengan campak
Askep pada anak dengan campak
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
teknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateterteknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateter
 
Posisi pasien kdtk 1
Posisi pasien kdtk 1Posisi pasien kdtk 1
Posisi pasien kdtk 1
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 
Mekanika dan gaya
Mekanika dan gayaMekanika dan gaya
Mekanika dan gaya
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Negosiaisi Dalam Keperawatan
Negosiaisi Dalam KeperawatanNegosiaisi Dalam Keperawatan
Negosiaisi Dalam Keperawatan
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
 

Similar to Askep Lansia Gangguan Kardiovaskuler

stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralSri Nala
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfMasykur Khair
 
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxPPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxishmah2
 
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKMSistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKMdewisetiyana52
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)KANDA IZUL
 
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfMasykur Khair
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Laporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unuLaporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unuKhusnul Khotimah
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG. pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG. pjj_kemenkes
 
Makalah gagal jantung
Makalah gagal jantungMakalah gagal jantung
Makalah gagal jantungWarnet Raha
 
Makalah gagal jantung
Makalah gagal jantungMakalah gagal jantung
Makalah gagal jantungWarnet Raha
 

Similar to Askep Lansia Gangguan Kardiovaskuler (20)

Askep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongestiAskep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongesti
 
Askep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongestiAskep gagal jantung kongesti
Askep gagal jantung kongesti
 
stenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitralstenosis aorta dan mitral
stenosis aorta dan mitral
 
5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik
 
Miokard infark
Miokard infarkMiokard infark
Miokard infark
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
 
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxPPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
 
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKMSistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
Sistem Cardiovaskuler_Materi Dosen IKM
 
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)Makalah gagal jantung kongestif (chf)
Makalah gagal jantung kongestif (chf)
 
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis sistem kardiovaskuler AKPER PEMKAB MUNA
 
Laporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chfLaporan pendahuluan chf
Laporan pendahuluan chf
 
Chf
Chf Chf
Chf
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
 
Laporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unuLaporan pendahuluan chf unu
Laporan pendahuluan chf unu
 
gagal jantung kongestf
gagal jantung kongestfgagal jantung kongestf
gagal jantung kongestf
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG.
 
Makalah gagal jantung
Makalah gagal jantungMakalah gagal jantung
Makalah gagal jantung
 
Makalah gagal jantung
Makalah gagal jantungMakalah gagal jantung
Makalah gagal jantung
 
Makalah gagal jantung
Makalah gagal jantungMakalah gagal jantung
Makalah gagal jantung
 

Askep Lansia Gangguan Kardiovaskuler

  • 1. Askep Pada Lansia Dengan Gangguan Kardiovaskuler Kelompok 1 Nama Kelompok : Achmad Rifaie Dian Adi Saputra Indra Agus Seftiawan Rini Yohanes Dedio Y
  • 2. BATASAN LANSIA 1. Menurut WHO usia lanjut : 60 – 70 th usia tua : 75 – 89 th usia sangat lanjut : > 90 th 2. Depkes RI Menjelang Usia lanjut : 45 – 54 th (masa Virilitas) Usia lanjut : 55 – 64 th (masa Presenium) Usia Lanjut : > 65 th (masa Senium)
  • 3. Lingkup askep Gerontik meliputi 1. Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan 2. Perawatan yg ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan 3. Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi keterbatasan akibat proses penuaan
  • 4. Perubahan Anatomi dan Fisiologis pada Kardiovaskuler 1. Perubahan Anatomi Kardiovaskuler a. Jantung: Elastisitas dinding aorta menurun dengan bertambahnya usia. Perubahan ini terjadi akibat adanya perubahan pada dinding media aorta dan bukan merupakan akibat dari perubahan intima karena aterosklerosis.
  • 5. b. Pembuluh Darah Otak : Otak mendapat suplai darah utama dari Arteria Karotis Interna dan a.vertebralis. Pembentukan plak ateroma sering dijumpai didaerah bifurkatio khususnya pada pangkal arteri karotis interna, Sirkulus willisii dapat pula terganggu dengan adanya plak ateroma juga arteri-arteri kecil mengalami perubahan ateromatus termasuk fibrosis tunika media hialinisasi dan kalsifikasi. Walaupun berat otak hanya 2% dari berat badan tetapi mengkomsumsi 20% dari total kebutuhan oksigen komsumsion. Aliran darah serebral pada orang dewasa kurang lebih 50cc/100gm/menit pada usia lanjut menurun menjadi 30cc/100gm/menit.
  • 6. lanjutan C. Pembuluh Darah Perifer Arterosclerosis yang berat akan menyebabkan penyumbatan arteria perifer yang menyebabkan pasokan darah ke otot-otot tungkai bawah menurun hal ini menyebabkan iskemia jaringan otot yang menyebabkan keluhan kladikasio.
  • 7. Perubahan Fisiologis Kardiovaskuler Perubahan-perubahan yang terjadi pada Jantung: 1. Pada miokardium terjadi brown atrophy disertai akumulasi lipofusin (aging pigment) pada serat-serat miokardium 2. Terdapat fibrosis dan kalsifikasi dari jaringan fibrosa yang menjadi rangka dari jantung 3. Terdapat penurunan daya kerja dari nodus sino-atrial yang merupakan pengatur irama jantung 4. Terjadi penebalan dari dinding jantung, terutama pada ventrikel kiri 5. Terjadi iskemia subendokardial dan fibrosis jaringan interstisial. Hal ini disebabkan karena menurunnya perfusi jaringan akibat tekanan diastolik menurun.
  • 8. Perubahan-perubahan yang terjadi pada Pembuluh darah 1. Hilangnya elastisitas dari aorta dan arteri-arteri besar lainnya 2. Menurunnya respons jantung terhadap stimulasi reseptor ß-adrenergik. 3. Dinding kapiler menebal sehingga pertukaran nutrisi dan pembuangan melambat
  • 9. Perubahan-perubahan yang terjadi pada Darah 1. Terdapat penurunan dari Total Body Water sehingga volume darah pun menurun. 2. Jumlah Sel Darah Merah (Hemoglobin dan Hematokrit) menurun. Juga terjadi penurunan jumlah Leukosit yang sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh
  • 10. Penyakit Kardiovaskuler yang sering terjadi pada lansia 1. Hipertensi 2. Penyakit jantung koroner 3. Disritmia 4. Penyakit Vaskular Perifer 5. Penyakit Katup Jantung
  • 11. Penatalaksanaan  Pencegahan Primer • Mengurangi Merokok • Hiperlipidemia • Diabetes mellitus dan Obesitas • Gaya Hidup Monoton • Hipertensi • Kondisi setelah menopause
  • 12. Pencegahan sekunder  Riwayat dan Pengkajian Fisik Pengkajian fisik yang menunjukkan indikasi adanya masalah sistem kardiovaskular adalah perfusi organ akhir yang buruk Penatalaksanaan Keperawatan :  Mengurangi Beban Kerja Jantung Menyeimbangkan istirahat dan aktivitas dapat membantu mempertahankan tonus otot dan penggunaan oksigen secara efisien, yang dapat menurunkan kebutuhan jaringan terhadap darah yang mengandung oksigen  Peningkatan Fungsi Fungsi jantung yang efektif memerlukan keseimbangan yang baik antara kontraktilitas serta kecepatan dan irama yang teratur.
  • 13. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan utama yang dihubungkan dengan sistem kardiovaskular adalah penurunan curah jantung KH : 1. Kecepatan dan irama jantung teratur 2. Tanda-tanda vital berada dalam batas normal 3. Suara paru bersih 4. Denyut nadi perifer teraba 5. Pengisian kapiler cepat 6. Kesadaran dan orientasi terhadap lingkungan sekitarnya 7. Tidak ada edema 8. Nilai-nilai laboratorium normal 9. Haluaran urin sebanding asupan cairan (dikurangi kehilangan cairan yang tidak dirasakan) 10. Tidak ada nyeri dada atau dispnea pada aktifitas minimal
  • 14. Intervensi  Kaji secara teratur bukti-bukti untuk mengetahui hasil yang diharapkan : 1.Seimbangkan istirahat dan aktivitas 2.Dukung klien untuk melakukan AKS sesuai kemampuan (bantu klien sesuai kebutuhan) 3.Pantau respons terhadap program latihan awal dan lanjutan 4.Berikan oksigen tambahan (jika diperlukan
  • 15. lanjutan 5. Kurangi ansietas dengan cara: a) Gunakan dengan pendekatan dengan tenang dan meyakinkan b)Berikan informasi ketika klien menunjukan kesiapannya c)Hilangkan nyeri secepatnya d)Gunakan sentuhan dan kontak mata e)Berikan tindakan-tindakan yang memberikan rasa nyaman
  • 16. Lanjutan 6. Pertahankan sirkulasi volume darah yang adekuat dengan cara : a)Atur asupan cairan. b)Batasi asupan natrium (jika diperlukan) c)Tinggikan kaki dan tungkai bawah ketika duduk d)Gunakan kaus kaki penekan tirang baring e)Pastikan asupan nutrisi memadai.